Seiring dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, semakin meningkat pula permasalahan penyakit akibat proses penuaan.
Otak sebagai organ kompleks, pusat pengaturan sistem tubuh dan pusat kognitif, merupakan salah satu organ tubuh yang sangat rentan terhadap proses penuaan atau degeneratif. Berbagai penyakit degeneratif di otak, seperti Demensia Alzheimer, Demensia vaskular, dan Parkinson, sampai saat ini pengobatannya belum memberikan hasil yang diharapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang lanjut usia di Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi lanjut usia menurut WHO dan UU Indonesia yaitu berusia 60 tahun ke atas. Dokumen ini juga menyebutkan persentase populasi lanjut usia Indonesia dari tahun ke tahun yang terus meningkat, serta menunjukkan data penyakit yang sering diderita oleh lanjut usia di Indonesia seperti hipertensi, diabetes, dan osteoartritis.
Posyandu adalah upaya kesehatan masyarakat yang bertujuan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan dasar seperti KIA, KB, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare. Posyandu dikelola secara partisipatif oleh dan untuk masyarakat dengan bimbingan puskesmas.
Dokumen tersebut membahas tentang determinan status kesehatan seseorang yang meliputi faktor sosial ekonomi, gaya hidup, dan gender. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan berpengaruh terhadap kesehatan secara individual maupun masyarakat.
Lansia tangguh dimensi fisik dan dimensi intelektualMunawar Shodiq
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tujuh dimensi lansia tangguh secara fisik dan intelektual, termasuk kondisi fisik dan penyakit umum pada lansia, pentingnya stimulasi otak, serta langkah-langkah senam otak untuk menjaga kesehatan fisik dan intelektual lansia.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi media promosi kesehatan, tujuan penggunaan media promosi kesehatan, keuntungan media promosi kesehatan, penggolongan media promosi kesehatan, dan langkah-langkah merancang pengembangan media promosi kesehatan seperti menetapkan tujuan, segmentasi sasaran, mengembangkan posisioning pesan, dan memilih media komunikasi yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang lanjut usia di Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi lanjut usia menurut WHO dan UU Indonesia yaitu berusia 60 tahun ke atas. Dokumen ini juga menyebutkan persentase populasi lanjut usia Indonesia dari tahun ke tahun yang terus meningkat, serta menunjukkan data penyakit yang sering diderita oleh lanjut usia di Indonesia seperti hipertensi, diabetes, dan osteoartritis.
Posyandu adalah upaya kesehatan masyarakat yang bertujuan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan dasar seperti KIA, KB, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare. Posyandu dikelola secara partisipatif oleh dan untuk masyarakat dengan bimbingan puskesmas.
Dokumen tersebut membahas tentang determinan status kesehatan seseorang yang meliputi faktor sosial ekonomi, gaya hidup, dan gender. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan berpengaruh terhadap kesehatan secara individual maupun masyarakat.
Lansia tangguh dimensi fisik dan dimensi intelektualMunawar Shodiq
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tujuh dimensi lansia tangguh secara fisik dan intelektual, termasuk kondisi fisik dan penyakit umum pada lansia, pentingnya stimulasi otak, serta langkah-langkah senam otak untuk menjaga kesehatan fisik dan intelektual lansia.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi media promosi kesehatan, tujuan penggunaan media promosi kesehatan, keuntungan media promosi kesehatan, penggolongan media promosi kesehatan, dan langkah-langkah merancang pengembangan media promosi kesehatan seperti menetapkan tujuan, segmentasi sasaran, mengembangkan posisioning pesan, dan memilih media komunikasi yang tepat.
Posyandu Lansia bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidup lansia melalui pemeriksaan berkala, penyuluhan gizi, dan pelayanan kesehatan. Kegiatannya meliputi pencatatan data lansia, skrining kesehatan, penilaian kemandirian, dan pemberian makanan tambahan serta obat-obatan. Harapannya adalah lansia dapat menikmati masa tuanya dengan sejahtera.
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi khusus pada lanjut usia, meliputi definisi lanjut usia, karakteristik, teori penuaan, faktor yang mempengaruhi, dan proses keperawatan lanjut usia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep lanjut usia dari segi usia, karakteristik fisik dan psikologis, serta proses dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada lanjut usia.
PERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdfayatunFililmi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar promosi kesehatan, sejarahnya, Ottawa Charter tahun 1986 yang memperkenalkan 3 strategi promosi kesehatan, logo promosi kesehatan, definisi promosi kesehatan menurut beberapa lembaga kesehatan, ruang lingkupnya yang terdiri dari 5 area, sasaran promosi kesehatan, dan kontak person penulis dokumen.
Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia meliputi pelayanan kesehatan dasar yang umumnya dilaksanakan di fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, serta pelayanan kesehatan rujukan yang dilaksanakan di rumah sakit. Sistem ini bertujuan untuk menjamin aksesibilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit. Konsep sehat mencakup keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan memungkinkan seseorang hidup produktif, sedangkan konsep sakit adalah gangguan fungsi tubuh yang menyebabkan ketidaknyamanan dan menghalangi aktivitas sehari-hari. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai definisi sehat dan sakit menurut beberapa sumber.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertanggung jawab untuk menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Kementerian ini mengatur dan mengawasi pelaksanaan kebijakan kesehatan nasional serta pengembangan sistem kesehatan yang terpadu dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dokumen tersebut merangkum berbagai pemeriksaan diagnostik untuk mengevaluasi kondisi muskuloskeletal seperti foto rontgen, CT scan, MRI, angiografi, venogram, mielografi, artrografi, artroskopi, biopsi, dan pemeriksaan laboratorium seperti darah lengkap dan kimia darah untuk mengidentifikasi penyakit tulang dan otot.
Dokumen tersebut membahas program Kementerian Kesehatan Kota Salatiga tentang peningkatan kesehatan, produktivitas, dan kemandirian lansia. Program ini mendorong pola hidup sehat melalui gizi seimbang, aktivitas fisik, dan pemeriksaan kesehatan berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini. Dokumen ini juga menjelaskan perubahan fisiologis dan kebutuhan gizi khas pada lansia serta contoh kegi
Tiga hal utama dalam dokumen ini adalah:
1. Kegawatdaruratan psikiatrik merupakan gangguan pikiran, perasaan, dan tindakan yang membutuhkan intervensi segera untuk menjaga keselamatan pasien dan lingkungan.
2. Kondisi seperti gaduh gelisah, tindakan kekerasan, dan percobaan bunuh diri merupakan kondisi darurat psikiatri.
3. Evaluasi darurat bertujuan untuk menilai kondisi pas
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah, yang meliputi 8 indikator utama PHBS seperti mencuci tangan, buang air kecil di toilet, mengikuti olahraga, tidak merokok, menimbang berat badan, dan memisahkan sampah. Penerapan PHBS di sekolah diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat serta meningkatkan proses pembelajaran.
Implementasi asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis Gout meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Diagnosa yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Artritis Gout dan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit. Intervensi meliputi pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara merawat pasien. Implementasi dan evaluasi menunjukkan tujuan keperawatan tercapai den
Posyandu Lansia bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidup lansia melalui pemeriksaan berkala, penyuluhan gizi, dan pelayanan kesehatan. Kegiatannya meliputi pencatatan data lansia, skrining kesehatan, penilaian kemandirian, dan pemberian makanan tambahan serta obat-obatan. Harapannya adalah lansia dapat menikmati masa tuanya dengan sejahtera.
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi khusus pada lanjut usia, meliputi definisi lanjut usia, karakteristik, teori penuaan, faktor yang mempengaruhi, dan proses keperawatan lanjut usia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep lanjut usia dari segi usia, karakteristik fisik dan psikologis, serta proses dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada lanjut usia.
PERTEMUAN 1-KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN.pdfayatunFililmi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar promosi kesehatan, sejarahnya, Ottawa Charter tahun 1986 yang memperkenalkan 3 strategi promosi kesehatan, logo promosi kesehatan, definisi promosi kesehatan menurut beberapa lembaga kesehatan, ruang lingkupnya yang terdiri dari 5 area, sasaran promosi kesehatan, dan kontak person penulis dokumen.
Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia meliputi pelayanan kesehatan dasar yang umumnya dilaksanakan di fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas, serta pelayanan kesehatan rujukan yang dilaksanakan di rumah sakit. Sistem ini bertujuan untuk menjamin aksesibilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit. Konsep sehat mencakup keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan memungkinkan seseorang hidup produktif, sedangkan konsep sakit adalah gangguan fungsi tubuh yang menyebabkan ketidaknyamanan dan menghalangi aktivitas sehari-hari. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai definisi sehat dan sakit menurut beberapa sumber.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertanggung jawab untuk menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Kementerian ini mengatur dan mengawasi pelaksanaan kebijakan kesehatan nasional serta pengembangan sistem kesehatan yang terpadu dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dokumen tersebut merangkum berbagai pemeriksaan diagnostik untuk mengevaluasi kondisi muskuloskeletal seperti foto rontgen, CT scan, MRI, angiografi, venogram, mielografi, artrografi, artroskopi, biopsi, dan pemeriksaan laboratorium seperti darah lengkap dan kimia darah untuk mengidentifikasi penyakit tulang dan otot.
Dokumen tersebut membahas program Kementerian Kesehatan Kota Salatiga tentang peningkatan kesehatan, produktivitas, dan kemandirian lansia. Program ini mendorong pola hidup sehat melalui gizi seimbang, aktivitas fisik, dan pemeriksaan kesehatan berkala untuk mendeteksi penyakit secara dini. Dokumen ini juga menjelaskan perubahan fisiologis dan kebutuhan gizi khas pada lansia serta contoh kegi
Tiga hal utama dalam dokumen ini adalah:
1. Kegawatdaruratan psikiatrik merupakan gangguan pikiran, perasaan, dan tindakan yang membutuhkan intervensi segera untuk menjaga keselamatan pasien dan lingkungan.
2. Kondisi seperti gaduh gelisah, tindakan kekerasan, dan percobaan bunuh diri merupakan kondisi darurat psikiatri.
3. Evaluasi darurat bertujuan untuk menilai kondisi pas
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah, yang meliputi 8 indikator utama PHBS seperti mencuci tangan, buang air kecil di toilet, mengikuti olahraga, tidak merokok, menimbang berat badan, dan memisahkan sampah. Penerapan PHBS di sekolah diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat serta meningkatkan proses pembelajaran.
Implementasi asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis Gout meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Diagnosa yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Artritis Gout dan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit. Intervensi meliputi pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara merawat pasien. Implementasi dan evaluasi menunjukkan tujuan keperawatan tercapai den
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mengikuti proses penuaan dan disebabkan oleh faktor pola makan tidak sehat, aktivitas fisik kurang, dan lingkungan yang tidak sehat. Gejalanya meliputi gemetar, kekakuan otot, gangguan keseimbangan, dan penurunan fungsi organ gerak. Cara mencegahnya meliputi pola makan seimbang, olahraga teratur, cukup istirahat, dan hidup sehat.
Terapi untuk Anak Hiperaktif Terbaik di Dunia, 0813 2800 2004TerapiuntukAnakAutis
Teruji Klinis!!!, Inilah terapi untuk anak hiperaktif terbaik di dunia. Semuanya sangat tertolong dan bersyukur pada Ilahi. Ph/WA 0813 2800 2004 / 0813 824 8258
Tiga perubahan utama yang terjadi pada lansia adalah:
1. Perubahan fisiologis seperti penurunan massa otot, kerusakan kulit dan organ reproduksi, serta penurunan fungsi kardiovaskular dan pernapasan
2. Perubahan psikososial seperti penurunan kognitif dan psikomotorik serta kehilangan peran sosial
3. Berbagai gangguan kesehatan seperti osteoporosis, katarak, dan penyakit jantung menj
Dokumen tersebut membahas tentang masalah psikososial yang dihadapi oleh lanjut usia, seperti depresi, kekurangan dukungan sosial, demensia, dan masalah kesehatan lainnya. Perawat harus memahami aspek psikososial ini agar dapat memberikan arahan kepada keluarga dan masyarakat dalam menangani lanjut usia.
1472810970 indonesia bebas-pasung-2017---pemodelan-inovasi-pemerintah-daerah-...wiwin syafii
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah Indonesia menuju tujuan bebas pasung pada tahun 2017. Tingginya angka pemasungan pasien gangguan jiwa di Indonesia menjadi latar belakang pentingnya upaya ini. Dokumen ini juga meninjau literatur terkait definisi kesehatan jiwa, gangguan jiwa, dan sistem pengelolaan pasien gangguan jiwa di Indonesia serta tantangan yang dihadapi.
14 tips untuk awet muda buat cewek jugauzaenudin38
Teks tersebut memberikan 14 tips untuk awet muda, diantaranya dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut, menjaga sikap positif, berolahraga, mengelola stres dengan baik, meditasi, menjaga kesehatan kulit, mengonsumsi makanan kaya antioksidan dan serat, cukup tidur, stimulasi otak, berhenti merokok, minum anggur merah secara teratur, serta mendapatkan kasih sayang.
Gerontologi adalah studi tentang proses penuaan manusia dan penyakit yang berhubungan dengan penuaan, meliputi aspek biologis, fisiologis, psikososial, dan spiritual. Penuaan merupakan proses normal dengan perubahan fisik dan tingkah laku.
Similar to Stimulasi Otak Pada Komunitas Lansia (20)
Sebanyak 1,2 juta karyawan telah di-PHK. Jumlah tersebut akan terus bertambah jika Covid-19 berlangsung lebih lama. Para pekerja informal juga telah lama menganggur akibat aktivitas ekonomi yang menurun. Ketika tak ada kepastian sampai kapan kondisi akan pulih, nasib mereka semakin hari semakin terpuruk.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis masker yang dapat digunakan untuk mencegah virus corona, yaitu masker bedah, masker motor, masker N95, dan masker lainnya seperti N99, N100, P95, dan R. Masker-masker tersebut memiliki kemampuan filter berbeda-beda untuk menyaring partikel virus.
Orang tua, penderita kanker, pasien kemoterapi, penderita HIV/AIDS dan orang yang daya tahan tubuhnya lemah dua kali lebih beresiko terjangkit Covid-19 serius, sementara anak-anak, remaja, dan orang dewasa cenderung hanya mengalami gejala ringan.
Bekerja dari rumah memiliki fleksibilitas namun juga tantangan jika tidak teratur. Untuk berhasil, perlu menetapkan jadwal kerja, ruang kerja yang terpisah, dan membatasi gangguan dari keluarga dan aktivitas pribadi lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dini di Indonesia, yang masih menjadi masalah sosial. Beberapa faktor yang mempengaruhi pernikahan dini antara lain rendahnya pendidikan, faktor ekonomi, dan budaya. Pernikahan dini berdampak negatif bagi kesehatan, pendidikan, dan psikologi remaja perempuan.
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPRLestari Moerdijat
Dokumen tersebut membahas konsep omnibus law dan penerapannya dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Beberapa poin kunci yang disebutkan adalah definisi dan kelebihan omnibus law, serta perlunya penerapannya dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan prinsip-prinsip konstitusional.
Bunuh diri adalah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian diri sendiri. Pada umumnya bunuh diri dikaitkan dengan gangguan mental, seperti depresi dan penggunaan alkohol. Namun, banyak pula kasus bunuh diri terjadi secara impulsif karena ketidakmampuan seseorang mengatasi tekanan hidup.
Terdapat sekitar 31 juta perempuan muda berusia 16-30 tahun di Indonesia. Kiprah mereka banyak dielu-elukan di masyarakat ketika terkait dengan kreativitas, apalagi dunia mode.
Di tahun 2018, misalnya, industri mode menyumbang US$ 8,2 miliar ke ekonomi Indonesia, dan pengusaha atau pekerja di bidang mode kebanyakan perempuan muda.
Namun, di luar dunia mode, perempuan muda di Indonesia sebenarnya memainkan peran yang signifikan dalam masyarakat, baik dalam ranah sosial dan politik.
Menopause didefinisikan oleh WHO sebagai penghentian menstruasi secara permanen akibat hilangnya aktivitas folikular ovarium. Setelah 12 bulan amenorea berturut-turut, periode menstruasi terakhir secara retrospektif ditetapkan sebagai saat menopause
Menopause merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan hormon estrogen yang dihasilkan ovarium. Menopause mulai pada umur yang berbeda umumnya adalah sekitar umur 50 tahun
Bila konflik di Iraq-Suriah ini dapat diakhiri, kepulangan para alumni ke negara masing-masing, terutama ke Indonesia, harus diwaspadai karena dapat membawa amunisi bagi tumbuhnya ideologi dan gerakan jihad baru di negeri ini. Hal inilah yang pernah dilakukan oleh para veteran perang Afghanistan yang melakukan serangkaian operasi pengeboman terhadap pusat-pusat yang diidentifikasi sebagai musuh Islam, seperti bom Bali I pada tahun 2002. Kondisi semacam ini dikhawatirkan dapat melahirkan gelombang jihadis baru ke berbagai penjuru dunia dan menciptakan instabilitas keamanan di negara masing-masing, sebuah kondisi yang sudah barang tentu sangat perlu untuk diwaspadai (Ali, 2014).
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususLestari Moerdijat
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2020 mengatur tentang penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui berbagai zona seperti industri, pariwisata, dan pendidikan. Peraturan ini menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 tentang penyelenggaraan KEK.
Sampah menjadi masalah besar di berbagai negara. Dokumen ini membandingkan sistem pengelolaan sampah di berbagai negara seperti Jerman, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura serta contoh kota Surabaya di Indonesia."
Pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang tahun 2019 naik sebesar 4,01 persen terhadap tahun 2018. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri pencetakan dan reproduksi media rekaman, naik 19,58 persen. Sedangkan industri yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya, turun 18,49 persen.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Stimulasi Otak Pada Komunitas Lansia
1. Seiring dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, semakin
meningkat pula permasalahan penyakit akibat proses penuaan. Otak
sebagai organ kompleks, pusat pengaturan sistem tubuh dan pusat
kognitif, merupakan salah satu organ tubuh yang sangat rentan terhadap
proses penuaan atau degeneratif. Berbagai penyakit degeneratif di otak,
seperti Demensia Alzheimer, Demensia vaskular, dan Parkinson, sampai
saat ini pengobatannya belum memberikan hasil yang diharapkan.
STIMULASIOTAKPADA
KOMUNITASLANSIA
2. 2
Hampir semua obat tidak dapat menghentikan
proses penyakit. Semua mengarah pada
pengobatan mengurangi keluhan, tanpa bisa
mengatasi akar permasalahan penyakit. Obat
Parkinson misalnya, sangat efektif di tahun-
tahun awal pengobatan, namun seiring waktu
pun efektifitas berkurang. Saat di awal
pengobatan, minum obat terlupa tidak
masalah, namun saat setelah 5 tahun, minum
dengan dosis tinggi pun gejala tidak
berkurang.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
3. 3
Permasalahan lanjutan sering terjadi, saat otak
mulai menua, risiko jatuh pun meningkat dan dapat
mengakibatkan cedera dan keterbatasan gerak pada
lansia. Jadi, dapat dibayangkan saat proses
degenerasi mengenai otak kita, sudah pasti akan
menurunkan fungsi otak, yang pada akhirnya akan
mengganggu fungsi kerja sehari-hari dan berujung
lansia tersebut menjadi ketergantungan dan menjadi
beban bagi keluarga dan masyarakat. Sayangnya
penuaan sendiri, sampai saat ini tidak dapat
dihentikan. Penuaan merupakan proses alami yang
harus terjadi pada setiap makhluk hidup. Penuaan
tidak dapat dihentikan namun dapat diperlambat.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
4. 4
Berbagai studi berbasis ilmiah
telah menunjukkan berbagai
fakta bahwa banyak cara dapat
dilakukan untuk memperlambat
proses penuaan otak.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
5. 5
Program kegiatan lansia di lapangan
dapat menjadi suatu kegiatan
stimulasi otak yang menyenangkan
dan menjadikan lansia lebih
berperan aktif dan produktif, bukan
hanya sekedar menghambat proses
kemunduran otak, namun juga dapat
meningkatkan kualitas hidup lansia
dan orang di sekitarnya.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
6. 6
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan
untuk menstimulasi otak. Namun secara
garis besar, berbasis pada kepentingan
kegiatan stimulasi otak lansia di komunitas,
penulis membaginya pada 3 kegiatan utama
seperti aktivitas fisik, stimulasi mental, dan
aktivitas sosial. Aspek kegiatan spiritualitas
juga merupakan hal penting yang dapat
menstimulasi otak pada lansia, namun
kegiatan spiritualitas dapat menjadi bagian
aktifitas sosial dan stimulasi mental.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
7. 7
Demensia merupakan stadium akhir perjalanan
penyakit degeneratif otak, sudah lampu merah.
Namun sebelum terjadinya lampu merah, ada lampu
kuning yang disebut dengan Mild Cognitive
Impairement atau Hendaya Kognitif Ringan. Namun
banyak pula lansia yang masih lampu hijau, sehat,
mandiri dan tanpa keluhan. Berdasarkan hal
tersebut dapat dilakukan berbagai program
kegiatan stimulasi otak yang merupakan kombinasi
stimulasi fisik, mental dan sosial menjadi suatu
kegiatan terprogram yang menyenangkan dan
dapat diterapkan pada kelompok lansia di
masyarakat.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
8. 8
Penelitian telah menunjukkan bahwa kombinasi
pengobatan farmakologis dengan kegiatan
stimulasi otak yang terprogram dapat menghambat
kemunduran kognitif. Menarik untuk disimak,
penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang
mendapat stimulasi otak jauh lebih baik fungsi
kognitifnya dibandingkan dengan kelompok yang
hanya dengan obat saja. Artinya, berbagai kegiatan
stimulasi otak berkelompok dan terprogram yang
meliputi kegiatan stimulasi fisik, mental, dan sosial
lebih baik dibandingkan dengan lansia menyendiri
dan hanya mengandalkan obat semata.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
9. 9
Dulu sebelum tahun 1990, hampir semua
berpikir bahwa fisik yang bugar akan membuat
otak bugar. Jadi aktivitas fisik membuat fisik
bugar dulu, kemudian ikutannya adalah otak
bugar juga. Fakta tersebut tidaklah salah,
namun berbagai penelitian menunjukkan
bahwa saat kita melakukan aktivitas fisik juga
dapat langsung menstimulasi otak, sehingga
saat kita melakukan olahraga teratur dapat
meningkatkan protein di otak yang disebut
Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF).
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
10. 10
Protein BDNF ini berperan penting menjaga
sel saraf tetap bugar dan sehat. Telah banyak
penelitian mengenai peranan BDNF terhadap
fungsi memori. Kadar BDNF yang rendah
dapat menyebabkan penyakit kepikunan.
Penelitian yang dilakukan oleh penulis pada
populasi lansia di Jakarta menunjukkan
kadar BDNF rendah berhubungan dengan
gejala penyakit kepikunan awal. Berbagai
fakta menunjukkan olahraga dapat
meningkatkan kadar BDNF.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
11. 11
Fakta inilah yang dapat menjelaskan bahwa lansia yang
banyak melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan
mempunyai fungsi kognitif yang lebih baik. Tidak hanya
masalah kognitif, penelitian pun menunjukkan olahraga
bersifat ansiolitik, artinya lansia yang berolahraga
cenderung tidak mudah cemas. Tentu banyak fakta-
fakta positif lain dengan kita berolahraga. Yaffe dkk
melakukan penelitian pada 5.925 wanita berusia di atas
65 tahun tentang manfaat berjalan terhadap gangguan
kognitif. Kemudian dilakukan follow up selama 8 tahun.
Hasilnya, kelompok wanita yang berjalan lebih jauh,
akan mengalami penurunan fungsi kognitif lebih lambat
dibandingkan dengan kelompok wanita yang jarak
jalannya lebih dekat.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
12. 12
Berbagai fakta ilmiah menunjukkan bahwa aktifitas
sosial juga dapat menstimulasi otak. Pada lansia yang
berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan interaksi
dengan orang lain, diketahui dapat membantu
menstimulasi fungsi kognitif dan memperlambat
terjadinya kepikunan. Aktifitas sosial dan keterikatan
sosial telah dibuktikan berpengaruh terhadap fungsi
kognitif pada lansia. Penelitian menunjukkan pengaruh
luasnya aktifitas sosial bersifat menstimulasi dan
menjaga fungsi kognitif. Keterikatan sosial (meliputi
pemeliharaan dan pembinaan berbagai hubungan
sosial, serta partisipasi aktif dalam kegiatan sosial)
dapat mencegah penurunan kognitif pada lansia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
13. 13
Sebuah studi dengan tujuan mengetahui hubungan
antara keterikatan sosial dengan kejadian penurunan
kognitif dalam suatu komunitas lansia, dilakukan pada
2.812 lansia (usia 65 tahun atau lebih) dan diikuti
selama 12 tahun. Pengukuran keterikatan sosial dinilai
berdasarkan indikator: kehadiran pasangan hidup,
kontak tatap muka dengan tiga atau lebih teman setiap
bulan, kontak tanpa tatap muka dengan sepuluh atau
lebih keluarga atau teman setiap tahun, keikutsertaan
dalam pelayanan agama, keanggotaan grup, dan
aktivitas sosial rutin. Hasil studi tersebut menunjukkan
lansia dengan keterikatan sosial lebih baik mempunyai
risiko penurunan fungsi kognitif yang lebih lambat.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
14. 14
Menarik untuk disimpulkan pada
penelitian ini adalah keterikatan
sosial, merupakan hal penting
dilakukan untuk mencegah
kepikunan. Budaya silaturahmi yang
dilakukan di Indonesia, bukan
hanya memperat tali persaudaraan
namun juga ternyata dapat
mencegah kepikunan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
15. 15
Aktivitas spiritual sering dihubungkan
dengan terjaganya fungsi kognitif pada
usia lanjut. Dengan rutin menghadiri
acara-acara keagamaan, maka dapat
membantu pemulihan fungsi kognitif dan
mencegah kepikunan. Dengan mengikuti
aktifitas spiritual, maka dapat memberikan
arti hidup, rasa berarti, dan harapan hidup
pada lansia, sehingga dapat menstimulasi
fungsi kognitif mereka.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
16. 16
Penelitian pada 3.050 lansia yang
dilakukan Hill dkk. selama
pemantauan 8 tahun menunjukkan
bahwa lansia yang menghadiri
acara keagamaan secara rutin
cenderung mengalami penurunan
kognitif lebih lambat dibandingkan
dengan kelompok yang tidak aktif
dalam aktifitas keagamaan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
17. 17
Beberapa teori berusaha untuk menjelaskan alasan
keterlibatan aktifitas religius dengan proses penuaan
kognitif yang sehat. Pertama, keterlibatan diri dalam
kegiatan religius berkaitan dengan rasa berarti dan harapan
yang mampu membantu individu mengatasi secara efektif
stres, ansietas, dan depresi yang berhubungan dengan usia
yang semakin menua. Diskusi filosofis dapat secara
langsung maupun tidak langsung memperlambat
penurunan kognitif melalui sisi psikologis seperti rasa
optimis dan kebahagiaan. Selain itu, aktifitas religius
sebagai bentuk gaya hidup aktif dan keterikatan sosial
dapat mengisi waktu senggang dengan kegiatan aktif yang
menstimulasi fungsi kognitif sehingga akan menambah
kapasitas cadangan otak, dan akhirnya menghambat
penurunan fungsi kognitif.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
18. 18
Stimulasi mental dapat memperbaiki
atau menjaga fungsi kognitif lansia.
Dengan terus-menerus menstimulasi
mental dengan berbagai aktifitas
otak, seperti berbagai permainan
yang menstimulasi otak, dapat
memperbaiki hubungan antar sel-sel
otak, sehingga terdapat cadangan
fungsi kognitif untuk lansia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
19. 19
Beberapa penelitian telah menunjukkan
bahwa aktifitas yang menstimulasi mental
seperti permainan puzzle, membuat
kerajinan tangan, diskusi, dan bernyanyi
dapat menghambat penurunan fungsi
kognitif. Stimulasi mental dapat dilakukan
saat kegiatan kelompok lansia. Permainan
kelompok dapat dibuat untuk menstimulasi
atensi, memori, fungsi eksekutif,
kelancaran berbahasa, dan lain-lain.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
20. 20
Hal penting saat membuat program
stimulasi otak pada lansia adalah
bagaimana membuat program yang
berbasis otak namun program kegiatan
tersebut tetap menyenangkan, sehingga
kegiatan kelompok lansia tetap langgeng
berjalan. Pertanyaan yang sering
disampaikan adalah “bagaimana menjaga
kelanggengan kegiatan kelompok lansia?”.
Jawabannya adalah terletak pada fasilitator
kegiatan kelompok lansia.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
21. 21
Kegiatan stimulasi otak dapat berjalan
langgeng dan diminati oleh para lansia
tergantung pada fasilitator yang
membina kelompok tersebut. Kegiatan
Cognitive Stimulation Therapy (CST) yang
dilakukan di Inggris merupakan intervensi
psikososial berbasis bukti ilmiah untuk
penyandang penyakit kepikunan. Pada
percobaan klinis, CST menunjukan
peningkatan kognitif dan kualitas hidup.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
22. 22
Kegiatan stimulasi otak dapat diterapkan
secara tradisional pada tempat-tempat
berkumpulnya lansia, seperti panti jompo,
senior center, atau pada fasilitas-fasilitas
yang banyak mendukung kebutuhan lansia.
Kegiatan stimulasi otak dilakukan dalam
suatu program terkoordinasi antara
fasilitator terlatih dengan pendamping
lansia yang mengikuti program tersebut
untuk dapat membantu lansia dalam
menjalankan aktifitas sehari-hari.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
23. 23
Berbeda dengan program rehabilitasi kognitif yang
bersifat lebih spesifik dan tertuju pada suatu aktifitas
tertentu, kegiatan stimulasi otak dilakukan secara
berkelompok dan aktifitasnya tidak hanya untuk
perbaikan fungsi kognitif, namun juga fungsi sosial.
Tujuan program kegiatan stimulasi otak pada lansia
adalah perbaikan fungsi kognitif dan kualitas hidup.
Melalui kegiatan stimulasi otak dalam kelompok,
interaksi para lansia terhadap lingkungan sekitar dalam
komunitasnya menjadi lebih banyak sehingga terjadi
peningkatan kesehatan psikososial para lansia.
Kegiatan-kegiatan kelompok dirancang untuk dapat
diikuti dengan santai dan rekreatif oleh para peserta
beserta pendamping.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
24. 24
Kegiatan yang dilakukan lebih terpusat pada
memotivasi untuk merangsang kekuatan
individual pada masing-masing lansia melalui
kegiatan yang disesuaikan kebutuhan, seperti
orientasi realita atau terapi kenangan dengan
mendengarkan musik bersama dan membahas
tema mengenai musik tersebut, membaca buku
yang diminati oleh para lansia, serta tema
mengenai makanan dan kategorisasi makanan
dan efek bagi kesehatan. Topik-topik yang
dapat dipilih sangat luas dan variatif tergantung
dari pilihan para peserta.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
25. 25
Proses penuaan tidak dapat dihentikan, namun
dapat diperlambat. Berdasarkan bukti ilmiah
terdapat beberapa kegiatan stimulasi otak yang
bermanfaat, seperti aktifitas fisik, stimulasi mental,
dan aktivitas sosial. Terbukti bahwa kombinasi
ketiganya lebih bermanfaat untuk menstimulasi
otak dan meningkatkan kualitas hidup lansia
dibandingkan secara tersendiri. Peranan fasilitator
sangat besar pada kelangsungan kegiatan
kelompok lansia di komunitas, sehingga perlu
dilakukan pelatihan fasilitator agar dapat
berkomunikasi dengan lansia secara efektif dan
kegiatan langgeng berjalan.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT