SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Pengorganisasian
Supervisi
Akademik
Disusun Oleh
1.Bellawati (A1F012042)
2.Catur Purnomo(A1F012016)
3.Dian Pratiwi(A1F012011)
4.Eti Nofita Sari(A1F012001)
5.Mia Wulansari(A1F012017)
6.Rizki Rabeca Elfirta(A1F012010)
7.Yosi Apriyanti(A1F012044)
Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian yaitu aktivitas-aktivitas
menyusun dan membentuk hubungan-hubungan
sehingga terwujudlah kesatuan usaha dalam
mencapai maksud dan tujuan pendidikan.
Pengorganisasian merupakan suatu proses dalam
mengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas-
tugas, wewenang dan tanggung jawab,sehingga
secara bersama-sama dapat berupaya mencapai
tujuan yang telah ditetapkan pada tahap
perencanaan sebelumnya.
Pendayaan sumber-sumber yang ada disebut
manajemen sedangkan usaha untuk
mewujudkan kerjasama sekelompok manusia
yang terlibat didalam kegiatan disebut
pengorganisasian.
Pengorganisasian mengandung
Perencanaan, organisasi, koordinnasi,
komunikasi, supervisi, dan evaluasi
adalah fungsi – fungsi administrasi
pendidikan yang pokok dan sangat
penting.
Pengorganisasian sangatlah penting dalam
manajemen, karena membuat posisi orang lebih
jelas dalam struktur dan pekerjaannya dan
melalui pemilihan, pengalokasian dan
pendistribusian kerja yang profesional, organisasi
dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Pengorganisasian menurut para ahli
Pengorganisasian, Hicks & Gullett
mengatakan bahwa pengorganisasian adalah
kegiatan membagi-bagi tugas, tanggungjawab, dan
wewenang diantara sekelompok orang untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian lain diungkapkan Malayu S.P.
Hasibuan (41: 1996) bahwa pengorganisasian
adalah suatu proses penentuan, pengelompokkan
dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan
orang-orang pada setiap aktivitas, menyediakan
alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang
yang secara relatif didelegasikan kepada setiap
individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas
tersebut.
Fungsi
Organisasi
1. Sebagai pemberi struktur terutama
dalam penyusunan/penempatan
personal,pekerjaan-pekerjaan
materilan dan pikiran=pikiran di
dalam struktur.
2. Sebagai menetapkan hubungan antara
orang – orang, kewajiban-kewajiban,
hak-hak dan tanggung jawab masing-
masing anggota disusun menjadi pola-
pola kegiatan yang tertuju pada
tercapainya tujuan .
3. Sebagai alat untuk mempersatukan
usaha-usaha untuk menyelesaikan
pekerjaan.
Ciri-ciri organisasi yang
baik
a) Memiliki tujuan yang jelas.
b) Tiap anggota memahami dan menerima tujuan
tersebut.
c) Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan
kesatuan tindakan dan kesatuan pikiran.
d) Adanya kesatuan perintah, para bahwahan hanya
mempunyai seorang atasan langsung daripadanya ia
menerima perintah atau bimbingan dan kepada siapa
lanjutan
e) Adanya keseimbangan antara wewenang
dan tanggung jawab masing-masing
anggota.
f) Adanya pembagian tugas atau pekerjaan
yang sesuai dengan kemampuan,keahlian
dan bakat masing-masing.Sehingga dapat
menimbulkan kerja sama yang harmonis dan
Proses
Pengorganisasian• Ernest Dale (Stoner, 1986) memberikan
pengorganisasian sebagai sebuah proses yang
berlangkah jamak. Proses pengorganisasian
tersebut digambarkan sebagai berikut.
• tahap pertama,yang harus dilakukan dalam
merinci pekerjaan adalah menentukan tugas-
tugas apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi.
• Tahap kedua, membagi seluruh beban kerja
• Tahap ketiga, menggabungkan pekerjaan para
anggota dengan cara rasional dan efisien.
• Tahap keempat, menetapkan mekanisme kerja
untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam
satu kesatuan yang harmonis.
• Tahap kelima, melakukan penyesuaian untuk
mempertahankandan meningkatkan efektifitas.
Karena pengorganisasian merupakan suatu
proses yang berkelanjutan, diperlukan
penilaian ulang terhadap keempat langkah
sebelumnya secara terprogram/berkala, untuk
menjamin konsistensi, efektif dan efisien
Struktur Organisasi
• Menurut E. Kast dan Jamis E. Rrosenzweig (1974)
struktur diartikan sebagai pola hubungan komponen
atau bagian suatu organisasi. Struktur merupakan
system formal hubungan kerja yang membagi dan
mengkoordinasikan tugas orang dan kelompok agar
tercapai tujuan. Menurut Simon (1958) struktur itu
sifatnya relative stabil, statis dan berubah lambat
atau memerlukan waktu untuk penyesuaian-
penyesuaian.
• Pada struktur organisasi tergambar posisi kerja,
pembagian kerja, jenis kerja yang harus dilakukan,
hubungan atasan dan bawahan,kelompok, komponen
atau bagian, tingkat manajemen dan saluran
a) Spesialisasi aktifitas, unsur ini mengacu pada
spesifikasi tugas perorangan dan kelompok diseluruh
irganisasi atau pembagian kerja dan penyatuan tugas
tersebut ke dalam unit kerja (departementalisasi)
b) Standar aktifitas, unsur ini merupakan prosedur yang
digunakan organisasi untuk menjamin kelayak gunaan
aktifitas.
c) Koordinasi aktifitas, unsur ini adalah prosedur yang
memadukan fungsi-fungsi dalam organisasi, seperti
fungsi primer dalam suatu badan usaha, memasaran,
produksi dan penjualan merupakan fungsi garis yang
d) Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusa, unsur ini
mengacu pada lokasi kekuasaan pengambilan keputusan.
Sentralisasi adalah proses konsentrasi wewenang dan
pengambilan keputusan pada tingkat atas suatu
organisasi.  Kelemahan system ini bawahan menjadi tidak
berkembang dan putusan menyita waktu yang lama, terlebih jika
data ada pada bawahan. Desentralisasi vertical adalah
pembagian wewenang formal berdasarkan garis komando (dari
atas ke bawah). Sedang desentralisasi horizontal adalah
wewenang bertindak tidak secara hierarki melainkan bergantung
pada keahlian (wewenang fungsional)
e) Ukuran unit kerja, unsur ini mengacu pada jumlah pegawaidalam
suatu kelompok kerja.
Wewenang dan
Kekuasaan
• Wewenang merupakan hak kelembagaan menggunakan
kekuasaan. Ini didasarkan pada pengakuan keabsahan
upaya untuk mempengaruhi.  Perorangan atau kelompok
yang berupaya mempengaruhi untuk mempengaruhi
dipandang mempunyai hak, untuk itu ada batas-batas
yang diakui.
• Menurut newman sukanto R. (1990) wewenang itu
dapat dibedakan menjadi :
1)Wewenang hukum, yaitu wewenang yang
dimiliki seseorang untuk menegakkan hukum,
mewakili dan bertindak atas nama organisasi.
2)Wewenang teknis, yaitu seorang dianggap
pakar tentang sesuatu hal.
3)Wewenang berkuasa, yaitu sumber utama yang
hak melakukan tindakan.
4)Wewenang operasional, yaitu seseorang
diperbolehkan melakukan tindakan tertentu.
Wewenang tidak sama dengan kekuasaan.kekuasaan
dalam arti sebenarnya adalah kekuatan untuk
mengendalikan orang lain sehingga orang lain sama
sekali tidak punya pilihan, karena tidak berdaya untuk
mentukan diri sendiri atau tidak mengetahui bagaimana
memperoleh sumber daya yang mereka perlukan.
Kekuasaan tidak hanya diperoleh semata-mata dari
bermacam-macam jenis psikologi kekuasaan (Edgar H.
Schein, 1980) yaitu:
a) Kekuasaan yang memaksa(coercive power), yaitu
didasarkan pada kemampuan pemberi pengaruh untuk
menghukum penerima pengaruh jika tidak memenuhi
permintaan.
b) Kekuasaan imbalan (reward power), yaitu didasarkan
pada kemampuan untuk member imbalan kepada orang
lain.
c) Kekuasaan jabatan/sah (legitimate power), berhubungan
dengan hak kelembagaan, terjadi apabila bawahan
menerima pengaruh mengakui bahwa atasan secara sah
berhak untuk memrintah atau member pengaruh dalam
batas-batas tertentu.
d) Kekuasaan ahli (expert power), didasarkan pada
keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai
keahlian yang relevan dan tidak dimiliki oleh penerima
pengaruh.
e) Kekuasaan acuan(referent power), berpijak pada
keinginan penerima pengaruh untuk meniru pemberi
pengaruh.
f) Kekuasaan pribadi (personality power), berpijak pada
kualitas pribadi yang member pengaruh, misalnya
charisma-magis pimpinan seperti JF Kennedy
mendapat tanggapan besar dari pengikut.
Pendelegasian
Wewenang
Delegasi dapat didefinisikan sebagai
pelimpahan wewenang formal dan
tanggung jawab pada seseorang atas
pelaksanaan aktifitas tertentu.
Biasanya pendelegasian di tunjang
oleh unsur motivasi dan komunikasi
yang baik untuk membantu pimpinan
melaksanakan tugas pokoknya. Tujuan
utama pendelegasian adalah agar
organisasi dapat menggunakan sumber
Agar pendelegasian itu berlangsung efektif para
anggota organisasi harus tahu dimana mereka
berada dalam rantai komando. Jika tidak,
mereka tidak dapat menerima dan tidak pula
menyerahkan tanggung jawab secara
meyakinkan. Dalam hal ini diperlukan prinsip
scalar yaitu ada satu baris wewenang yang
jelas. Prinsip scalar ini bertujuan untuk
memudahkan setiap anggota organisasi
(1)Kepada siapa dia mendelegasikan.
(2)Siapa yang dapat mendelegasikan
wewenang kepadanya.
(3)Kepada siapa dia bertanggung jawab.
Persyaratkan dalam menetapkan garis
wewenang diperlukan kelengkapan
delegasi. Artinya semua tugas harus
didelegasikan karena tugas-tugas nya tidak
diserahkan akan menimbulkan
kesenggangan atau masalah.
• Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer
mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-
orang yang melapor kepadanya. Empatkegiatan terjadi
ketika delegasi dilakukan:
1.    Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan
tugas kepada bawahan.
2. Pendelegasi melimpahkan wewenang yang di perlukan
untuk mencapai tujuanatau tugas.
3. Penerimaan delegasi, baik implisit atau eksplisit,
menimbulkan kewajiban atautanggung jawab.
4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan
untuk hasil-hasil yangdicapai.
Desentralisasi dan
Sentralisasi
Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang
dalam membuat keputusandan kebijakan
kepada manajer atau orang-orang yang
berada pada level bawahdalam suatu
struktur organisasi. Pada saat sekarang ini
banyak perusahaan atauorganisasi yang
memilih serta menerapkan sistem
desentralisasi karena dapatmemperbaiki serta
meningkatkan efektifitas dan produktifitas
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh
wewenang kepada sejumlah
kecilmanajer atau yang berada di
posisi puncak pada suatu struktur
organisasi. Sentralisasi banyak
digunakan pada pemerintahan lama
diIndonesiasebelumadanya otonomi
daerah.
Terima Kasih
Wassalamu'alalikum
Wr.Wb

More Related Content

What's hot

M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiJosua Sitorus
 
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinanBudaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinanUniversitas Siliwangi
 
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenDesain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenRahmadi Pribadi Muclis
 
Fungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam ManajemenFungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam ManajemenAngely Putry
 
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptxppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptxBujangBaturusa
 
Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiSiti Sahati
 
Prinsip dan Fungsi Manajemen
Prinsip dan Fungsi ManajemenPrinsip dan Fungsi Manajemen
Prinsip dan Fungsi ManajemenSchool
 
Manajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerahManajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerahArief H
 
Kepemimpinan dan kekuasaan
Kepemimpinan dan kekuasaanKepemimpinan dan kekuasaan
Kepemimpinan dan kekuasaanIkram Muhammad
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaUNESA
 
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafatOperator Warnet Vast Raha
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanRetno Suhabibi
 
PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH MENUJU AKREDITASI
PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH MENUJU AKREDITASIPENGELOLAAN JURNAL ILMIAH MENUJU AKREDITASI
PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH MENUJU AKREDITASIRelawan Jurnal Indonesia
 
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi KepemimpinanFungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi KepemimpinanSiti Sahati
 
Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman CabaiIdentifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman CabaiJosua Sitorus
 

What's hot (20)

M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasi
 
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinanBudaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
 
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenDesain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
 
Fungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam ManajemenFungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam Manajemen
 
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptxppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
 
Efektifitas kepemimpinan
Efektifitas kepemimpinanEfektifitas kepemimpinan
Efektifitas kepemimpinan
 
Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan Organisasi
 
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustakaPpt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
 
Prinsip dan Fungsi Manajemen
Prinsip dan Fungsi ManajemenPrinsip dan Fungsi Manajemen
Prinsip dan Fungsi Manajemen
 
Bab 17 Kultur Organisasi
Bab 17 Kultur OrganisasiBab 17 Kultur Organisasi
Bab 17 Kultur Organisasi
 
Manajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerahManajemen strategis pada pemerintah daerah
Manajemen strategis pada pemerintah daerah
 
Kepemimpinan dan kekuasaan
Kepemimpinan dan kekuasaanKepemimpinan dan kekuasaan
Kepemimpinan dan kekuasaan
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
118015425 pengertian-filsafat-objek-material-dan-formal-filsafat
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
 
PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH MENUJU AKREDITASI
PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH MENUJU AKREDITASIPENGELOLAAN JURNAL ILMIAH MENUJU AKREDITASI
PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH MENUJU AKREDITASI
 
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi KepemimpinanFungsi-Fungsi Kepemimpinan
Fungsi-Fungsi Kepemimpinan
 
Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman CabaiIdentifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
 
Morfologi akar
Morfologi akarMorfologi akar
Morfologi akar
 

Viewers also liked

Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanImaaELF
 
Knowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity modelKnowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity modelAndika Febrianta
 
Supervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanSupervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanMaman_Lukman
 

Viewers also liked (7)

Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
Knowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity modelKnowledge management organizational maturity model
Knowledge management organizational maturity model
 
Supervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikanSupervisi dan evalusi pendidikan
Supervisi dan evalusi pendidikan
 
Ppt ptk
Ppt ptkPpt ptk
Ppt ptk
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Ppt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikanPpt administrasi pendidikan
Ppt administrasi pendidikan
 
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
 

Similar to Pengorganisasian supervisi akademik

Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptTikaLestary
 
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptxPPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptxCryptoRecehan
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptGAMKIMERAUKE
 
PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM
PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAMPENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM
PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAMBoedi Santosa,
 
Distribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinanDistribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinanSiti Sahati
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenRudi Laksono
 
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaPertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaDhini Anden
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikanhoza imah
 
ISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptx
ISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptxISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptx
ISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptxNikmahKartikaDewi
 
Organisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok KerjaOrganisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok Kerjacahya ningsih
 
Organisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok KerjaOrganisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok Kerjadanie_dee
 
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarFungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarAn Rachma
 

Similar to Pengorganisasian supervisi akademik (20)

Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
 
Manajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.pptManajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.ppt
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
 
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptxPPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
PPT MANAJEMEN ORGANISASI.ppt.pptx
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM
PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAMPENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM
PENGORGANISASIAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM
 
pelaksanaan administrasi pendidikan
pelaksanaan administrasi pendidikan pelaksanaan administrasi pendidikan
pelaksanaan administrasi pendidikan
 
Distribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinanDistribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinan
 
Pengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemenPengorganisasian dalam manajemen
Pengorganisasian dalam manajemen
 
Makalah organisasi
Makalah organisasiMakalah organisasi
Makalah organisasi
 
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaPertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
 
makalah-organisasi
makalah-organisasimakalah-organisasi
makalah-organisasi
 
ISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptx
ISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptxISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptx
ISIP4111_Materi Sesi 4a_Fungsi Pengorganisasian.pptx
 
Memahami ogranisasi
Memahami ogranisasiMemahami ogranisasi
Memahami ogranisasi
 
Organisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok KerjaOrganisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok Kerja
 
Organisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok KerjaOrganisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok Kerja
 
Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
 
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarFungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Pengorganisasian supervisi akademik

  • 2. Disusun Oleh 1.Bellawati (A1F012042) 2.Catur Purnomo(A1F012016) 3.Dian Pratiwi(A1F012011) 4.Eti Nofita Sari(A1F012001) 5.Mia Wulansari(A1F012017) 6.Rizki Rabeca Elfirta(A1F012010) 7.Yosi Apriyanti(A1F012044)
  • 3. Pengertian Pengorganisasian Pengorganisasian yaitu aktivitas-aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan sehingga terwujudlah kesatuan usaha dalam mencapai maksud dan tujuan pendidikan.
  • 4. Pengorganisasian merupakan suatu proses dalam mengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas- tugas, wewenang dan tanggung jawab,sehingga secara bersama-sama dapat berupaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan sebelumnya.
  • 5. Pendayaan sumber-sumber yang ada disebut manajemen sedangkan usaha untuk mewujudkan kerjasama sekelompok manusia yang terlibat didalam kegiatan disebut pengorganisasian.
  • 6. Pengorganisasian mengandung Perencanaan, organisasi, koordinnasi, komunikasi, supervisi, dan evaluasi adalah fungsi – fungsi administrasi pendidikan yang pokok dan sangat penting.
  • 7. Pengorganisasian sangatlah penting dalam manajemen, karena membuat posisi orang lebih jelas dalam struktur dan pekerjaannya dan melalui pemilihan, pengalokasian dan pendistribusian kerja yang profesional, organisasi dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
  • 8. Pengorganisasian menurut para ahli Pengorganisasian, Hicks & Gullett mengatakan bahwa pengorganisasian adalah kegiatan membagi-bagi tugas, tanggungjawab, dan wewenang diantara sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 9. Pengertian lain diungkapkan Malayu S.P. Hasibuan (41: 1996) bahwa pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
  • 10. Fungsi Organisasi 1. Sebagai pemberi struktur terutama dalam penyusunan/penempatan personal,pekerjaan-pekerjaan materilan dan pikiran=pikiran di dalam struktur.
  • 11. 2. Sebagai menetapkan hubungan antara orang – orang, kewajiban-kewajiban, hak-hak dan tanggung jawab masing- masing anggota disusun menjadi pola- pola kegiatan yang tertuju pada tercapainya tujuan .
  • 12. 3. Sebagai alat untuk mempersatukan usaha-usaha untuk menyelesaikan pekerjaan.
  • 13. Ciri-ciri organisasi yang baik a) Memiliki tujuan yang jelas. b) Tiap anggota memahami dan menerima tujuan tersebut. c) Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan dan kesatuan pikiran. d) Adanya kesatuan perintah, para bahwahan hanya mempunyai seorang atasan langsung daripadanya ia menerima perintah atau bimbingan dan kepada siapa
  • 14. lanjutan e) Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota. f) Adanya pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan,keahlian dan bakat masing-masing.Sehingga dapat menimbulkan kerja sama yang harmonis dan
  • 15. Proses Pengorganisasian• Ernest Dale (Stoner, 1986) memberikan pengorganisasian sebagai sebuah proses yang berlangkah jamak. Proses pengorganisasian tersebut digambarkan sebagai berikut. • tahap pertama,yang harus dilakukan dalam merinci pekerjaan adalah menentukan tugas- tugas apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. • Tahap kedua, membagi seluruh beban kerja
  • 16. • Tahap ketiga, menggabungkan pekerjaan para anggota dengan cara rasional dan efisien. • Tahap keempat, menetapkan mekanisme kerja untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam satu kesatuan yang harmonis. • Tahap kelima, melakukan penyesuaian untuk mempertahankandan meningkatkan efektifitas. Karena pengorganisasian merupakan suatu proses yang berkelanjutan, diperlukan penilaian ulang terhadap keempat langkah sebelumnya secara terprogram/berkala, untuk menjamin konsistensi, efektif dan efisien
  • 17. Struktur Organisasi • Menurut E. Kast dan Jamis E. Rrosenzweig (1974) struktur diartikan sebagai pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi. Struktur merupakan system formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan tugas orang dan kelompok agar tercapai tujuan. Menurut Simon (1958) struktur itu sifatnya relative stabil, statis dan berubah lambat atau memerlukan waktu untuk penyesuaian- penyesuaian. • Pada struktur organisasi tergambar posisi kerja, pembagian kerja, jenis kerja yang harus dilakukan, hubungan atasan dan bawahan,kelompok, komponen atau bagian, tingkat manajemen dan saluran
  • 18. a) Spesialisasi aktifitas, unsur ini mengacu pada spesifikasi tugas perorangan dan kelompok diseluruh irganisasi atau pembagian kerja dan penyatuan tugas tersebut ke dalam unit kerja (departementalisasi) b) Standar aktifitas, unsur ini merupakan prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin kelayak gunaan aktifitas. c) Koordinasi aktifitas, unsur ini adalah prosedur yang memadukan fungsi-fungsi dalam organisasi, seperti fungsi primer dalam suatu badan usaha, memasaran, produksi dan penjualan merupakan fungsi garis yang
  • 19. d) Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusa, unsur ini mengacu pada lokasi kekuasaan pengambilan keputusan. Sentralisasi adalah proses konsentrasi wewenang dan pengambilan keputusan pada tingkat atas suatu organisasi.  Kelemahan system ini bawahan menjadi tidak berkembang dan putusan menyita waktu yang lama, terlebih jika data ada pada bawahan. Desentralisasi vertical adalah pembagian wewenang formal berdasarkan garis komando (dari atas ke bawah). Sedang desentralisasi horizontal adalah wewenang bertindak tidak secara hierarki melainkan bergantung pada keahlian (wewenang fungsional) e) Ukuran unit kerja, unsur ini mengacu pada jumlah pegawaidalam suatu kelompok kerja.
  • 20. Wewenang dan Kekuasaan • Wewenang merupakan hak kelembagaan menggunakan kekuasaan. Ini didasarkan pada pengakuan keabsahan upaya untuk mempengaruhi.  Perorangan atau kelompok yang berupaya mempengaruhi untuk mempengaruhi dipandang mempunyai hak, untuk itu ada batas-batas yang diakui. • Menurut newman sukanto R. (1990) wewenang itu dapat dibedakan menjadi :
  • 21. 1)Wewenang hukum, yaitu wewenang yang dimiliki seseorang untuk menegakkan hukum, mewakili dan bertindak atas nama organisasi. 2)Wewenang teknis, yaitu seorang dianggap pakar tentang sesuatu hal. 3)Wewenang berkuasa, yaitu sumber utama yang hak melakukan tindakan. 4)Wewenang operasional, yaitu seseorang diperbolehkan melakukan tindakan tertentu.
  • 22. Wewenang tidak sama dengan kekuasaan.kekuasaan dalam arti sebenarnya adalah kekuatan untuk mengendalikan orang lain sehingga orang lain sama sekali tidak punya pilihan, karena tidak berdaya untuk mentukan diri sendiri atau tidak mengetahui bagaimana memperoleh sumber daya yang mereka perlukan. Kekuasaan tidak hanya diperoleh semata-mata dari bermacam-macam jenis psikologi kekuasaan (Edgar H. Schein, 1980) yaitu: a) Kekuasaan yang memaksa(coercive power), yaitu didasarkan pada kemampuan pemberi pengaruh untuk menghukum penerima pengaruh jika tidak memenuhi permintaan.
  • 23. b) Kekuasaan imbalan (reward power), yaitu didasarkan pada kemampuan untuk member imbalan kepada orang lain. c) Kekuasaan jabatan/sah (legitimate power), berhubungan dengan hak kelembagaan, terjadi apabila bawahan menerima pengaruh mengakui bahwa atasan secara sah berhak untuk memrintah atau member pengaruh dalam batas-batas tertentu. d) Kekuasaan ahli (expert power), didasarkan pada keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai keahlian yang relevan dan tidak dimiliki oleh penerima pengaruh.
  • 24. e) Kekuasaan acuan(referent power), berpijak pada keinginan penerima pengaruh untuk meniru pemberi pengaruh. f) Kekuasaan pribadi (personality power), berpijak pada kualitas pribadi yang member pengaruh, misalnya charisma-magis pimpinan seperti JF Kennedy mendapat tanggapan besar dari pengikut.
  • 25. Pendelegasian Wewenang Delegasi dapat didefinisikan sebagai pelimpahan wewenang formal dan tanggung jawab pada seseorang atas pelaksanaan aktifitas tertentu. Biasanya pendelegasian di tunjang oleh unsur motivasi dan komunikasi yang baik untuk membantu pimpinan melaksanakan tugas pokoknya. Tujuan utama pendelegasian adalah agar organisasi dapat menggunakan sumber
  • 26. Agar pendelegasian itu berlangsung efektif para anggota organisasi harus tahu dimana mereka berada dalam rantai komando. Jika tidak, mereka tidak dapat menerima dan tidak pula menyerahkan tanggung jawab secara meyakinkan. Dalam hal ini diperlukan prinsip scalar yaitu ada satu baris wewenang yang jelas. Prinsip scalar ini bertujuan untuk memudahkan setiap anggota organisasi
  • 27. (1)Kepada siapa dia mendelegasikan. (2)Siapa yang dapat mendelegasikan wewenang kepadanya. (3)Kepada siapa dia bertanggung jawab. Persyaratkan dalam menetapkan garis wewenang diperlukan kelengkapan delegasi. Artinya semua tugas harus didelegasikan karena tugas-tugas nya tidak diserahkan akan menimbulkan kesenggangan atau masalah.
  • 28. • Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang- orang yang melapor kepadanya. Empatkegiatan terjadi ketika delegasi dilakukan: 1.    Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan. 2. Pendelegasi melimpahkan wewenang yang di perlukan untuk mencapai tujuanatau tugas. 3. Penerimaan delegasi, baik implisit atau eksplisit, menimbulkan kewajiban atautanggung jawab. 4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yangdicapai.
  • 29. Desentralisasi dan Sentralisasi Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusandan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawahdalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atauorganisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapatmemperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas
  • 30. Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecilmanajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama diIndonesiasebelumadanya otonomi daerah.