SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
KEKUASAAN DAN
POLITIK
Mata Kuliah Perilaku
Organisasi
Program Studi
Manajemen
UNIVERSITAS WIJAYA
PUTRA
KOMPETENSI DASAR
Memdefinisikan kekuasaan dan hubungannya dengan
otoritas dan pengaruh
Menjelaskan sumber-sumber kekuasaan
Taktik kekuasaan
Perilaku Politik dalam organisasi
DEFINISI KEKUASAAN
Kekuasaan, kemampuan mempengaruhi
perilaku, meng-ubah peristiwa, mengatasi
perlawanan, dan meminta orang melakukan sesuatu
yg tidak ingin mereka lakukan (Pfeffer dalam
Luthans 2006:482).
Robbins dan Judge (2008, 2:130) Kekuasaan
adalah ke-mampuan yang dimiliki A untuk
mempengaruhi perilaku B sehingga B bertindak
sesuai dengan keinginan A.
Otoritas merupakan hak untuk mempengaruhi
perilaku yang mempunyai legitimasi. Pengaruh
merupakan daya yang timbul dari sesuatu
(benda, orang, peristiwa) dalam bentuk hubungan
DARIMANA DATANGNYA
KEKUASAAN?
1. Kekuasaan formal, yaitu kekuasaan yg didasarkan
pada posisi seorang individu dalam suatu
organisasi. Karenaitudisebutjugakekuasaan posisi
(position power).
Kekuasaan formal mencakup:
1) Kekuasaan Koersif (Coercive power),
2) Kekuasaan Imbalan (Reward power),
3) Kekuasaan Legitimasi (Legitimate power).
2. Kekuasaan pribadi (personal power), yaitu
kekuasaan yang berasal dari karakteristik individual
yang unik.
Dua basis kekuasaan pribadi yaitu;
1) Kekuasaan Keahlian (Expert power),
2) Kekuasaan Referen (Referent power)
KEKUASAAN KOERSIF
Sumber kekuasaan ini tergantung pada ketakutan.Orang
dengan kekuasaan koersif mempunyaikemampuan untuk
menimbulkan konsekuensi yang tidak menyenangkan.
Dalam konteks organisasi, manajer sering memiliki keku-
asaan koersif, dimana mereka dapat;
 Memecat, menunda atau menurunkan pangkat orang yang
bekerja pada mereka
 Memotong gaji karyawan
 Mengancam karyawan dengan konsekuensi hukuman
 Memberikan penguatan hukuman
Mungkin karena ketakutanlah yang membuat karyawan
datang tepat waktu dan sibuk bekerja.
KEKUASAAN
PENGHARGAAN
Kekuasaan penghargaan, kekuasaan yang
bersumber pada kemampuan mengontrol
sumberdaya dan membe-rikan penghargaan pada
orang lain.
Dalam konteks organisasi, manajer mempunyai
kemampuan memberikan penghargaan seperti
peningkatan gaji, promosi, informasi, umpan
balik, dan penghargaan lain yang tersedia untu
mereka.
Penghargaan yang diberikan, baik yang bersifat
finansial maupun nonfinansial, harus dirasakan
berharga bagi karyawan penerimanya, bukan dari
KEKUASAAN LEGITIMASI
Kekuasaan Legitimasi, kekuasaan yang bersumber pada hak
atau wewenang resmi (posisi) dalam organisasi. Hak tersebut
biasanya diterapkan melalalui permintaan, perintah, maupun
instruksi.
Luthans (2006:484), kekuasaan legitimasi (hak) berasal dari
tiga sumber utama.
1. Nilai budaya yang kuat dari organisasi menentukan apa
itu legitimasi.
2. Orang dapat memperoleh kekuasaan legitimasi dari
struktur sosial yang diterima.
3. Kekuasaan legitimasi muncul dari tujuan sebagai
agen, representatif, atau kelompok yang berkuasa.
Setiap bentuk kekuasaan legitimasi ini menimbulkan
kewajiban untuk diterima dan dpengaruhi.
KEKUASAAN KEAHLIAN
Kekuasaan Keahlian, kekuasaan yang bersumber
pada keahlian (kredibilitas) dalam bidang tertentu.
Dalam organisasi, staf spsialis
(akuntan, TI, konsultan pajak) mempunyai
kekuasaan keahlian dalam area fungsional
mereka, tetapi tidak di luar area tersebut.
Kekuasaan keahlian itu sangat selektif, dan selain
kredibilitas, agen juga harus mempunyai sifat dapat
dipercaya dan relevan.
KEKUASAAN REFEREN
Kekuasaan referen, kekuasaan yang bersumber
pada ciri khas kepribadian tertentu yang menarik
dan menyenangkan. Kekuasaan ini berasal dari
dari hasrat sebagian orang untuk dikenal agen yang
memegang kekuasaan.
Kekuasaan referen berkembang dari kekaguman
terhadap agen dan hasrat untuk seperti orang itu.
Dalam konteks organisasi, kekuasaan referen jauh
berbeda dari jenis kekuasaan lain. Manajer yang
tergantung pada kekuasaan referen harus menarik
bagi karyawannya. Terlepas apakah manajer
mempunyai kemampuan untuk memberi
penghargaan atau hukuman, atau apakah mereka
mempunyai legitimasi.
Taktik kekuasaan
(Cara-cara yang ditempuh individu untuk menerjemahkan sumber
kekuasaan menjadi tindakan yang sepesifik)
Robbins dan Judge (2008, 2:139) mengidentifikasi sembilan
macam taktik kekuasaan.
1. Legitimasi, mengandalkan posisi kewenangan seseorang
atau menekankan bahwa sebuah permintaan selaras
dengan kebijakan /ketentuan organisasi
2. Penalaran atau persuasi rasional, menyajikan fakta dan
argumen yang logis untuk memperlihatkan bahwa sebuah
permintaan itu masuk akal.
3. Seruan inspirasional mengembangkan komitmen
emosional dengan cara menyerukan nilai-
nilai, kebutuhan, harapan, dan aspirasi sebuah sasaran.
4. Konsultasi, meningkatkan motivasi dan dukungan dari pihak
yang menjadi sasaran (target) dengan cara melibatkan dalam
memutuskan bagaimana rencana atau perubahan akan
dijalankan.
5. Pertukaran, memberikan imbalan kepada target atau sasaran
berupa uang atau penghargaan lain sebagai ganti karena
mau menaati suatu permintaan.
6. Seruan pribadi, meminta kepatuhan berdasarkan
persahabatan atau kesetiaan
7. Menyenangkan orang lain, menggunakan rayuan, pujian atau
perilaku bersahabat sebelum membuat permintaan.
8. Tekanan, menggunakan peringatan tuntutan tegas, dan
ancaman
9. Koalisi, meminta bantuan orang lain untuk membujuk target
atau menggunakan dukungan orang lain sebagai alasan agar
si target setuju.
GAMBAR13.1: TAKTIK KEKUASAAN YANG
SEBAIKNYA DIPILIH MENURUT ARAH
PENGARUH
Pengaruh ke bawah
Pengaruh
ke samping
• Persuasi rasional
• Konsultasi
• Menyenangkan
orang lain
• Pertukaran
• Legitimasi
• Seruan pribadi
• Koalisi
• Pesuasi rasional
• Seruan inspirasional
• Tekanan
• Konsultasi
• Menyenangkan
orang lain
• Pertukaran
• Legitimasi
• Persuasi rasional
Sumber:diadopsi dari Robbins & Judge, Perilaku Organisasi, Buku
2, Salemba Empat, Jakarta, 2008, H. 140
Pengaruh
ke atas
POLITIK
Politik adalah kekuasaan dalam tindakan, yang terdiri
dari aktivitas-aktivitas yang digunakan untuk
memperoleh, mengembangkan dan menggunakan
kekuasaan, dan sumberdaya lain,... (Gibson et.al 1996)
Perilaku politik, aktivitas yang tidak dipandang sebagai
bagian dari peran formal seseorang dalam organisasi
, tetapi yang mempengaruhi, atau berusaha
mempengaruhi, tujuan, kriteria atau proses dalam
organisasi. (Robbinsc & Judge.2008)
1. Perilaku politik berada di luar persyaratan kerja
2. Perilaku politik mensyaratkan suatu upaya untuk
memperoleh dan memelihara kekuasaan
3. Perilaku politik dirancang untuk menguntungkan individu
atau kelompok, seiring atas biaya organisasi
PERILAKU POLITIK
Robbinsc & Judge (2008:147) Perilaku
politik, aktivitas yang tidak dipandang sebagai
bagian dari peran formal seseorang dalam
organisasi , tetapi yang mempengaruhi, atau
berusaha mempengaruhi, tujuan, kriteria atau
proses dalam organisasi.
1. Perilaku politik berada di luar persyaratan
kerja
2. Perilaku politik mensyaratkan suatu upaya
untuk memperoleh dan memelihara
kekuasaan
3. Perilaku politik dirancang untuk
menguntungkan individu atau
TAKTIK MEMAINKAN POLITIK
DALAM ORGANISASI
1. Meningkatkan ketidakmampuan atau alternatif
pengganti (suplemen)
2. Meningkatkan kedekatan dengan pimpinan/ manajer
yang berkuasa (elit kekuasaan) *)
3. Membangun koalisi, konspirasi dan kooptasi
4. Mempengaruhi proses pengambilan keputusan
(mengendalikan agenda dan menghadirkan ahli dari
luar)
5. Menyalahkan atau menyerang pihak lain dengan isu
atau penciptaan opini
6. Memanipulasi informasi
7. Menciptakan dan menjaga image yang baik/terpuji
*) Siapa orang yang dianggap berkuasa atau orang
yang memiliki kemampuan kekuasaan dalam
organisasi atau elit kekuasaan ?
1. Mereka yang memiliki pengaruh dalam proses
pengambilan keputusan
2. Mereka yang mengendalikan sumber-sumber
organisasi yang penting dan menentukan
3. Mereka yang memiliki akses terhadap organisasi
HUBUNGAN POLITIK
ORGANISASI DAN HASIL
INDIVIDU
1. Persepsi terhadap politik organisasi berhubungan secara negatif
dengan kepuasan kerja.
2. Persepsi terhadap politik cenderung meningkatkan kecemasan
dan stres kerja.
3. Intensitas politik menyebabkan meningkatnya tingkat perputaran
karyawan.
4. Politik menyebabkan penurunan kinerja, karenakaryawan
mempersepsi suasana politik tidak adil yang membuat motivasi
kerja menurun.
5. Ketika poltik dipandang sebagai ancaman, orang sering
meresponnya dengan perilaku defensif-perilaku reaktif dan
protektif untuk menghindari; aksi, disalahkan atau perubahan
Pertanyaan 1:
Apakah tindakan
politik itu dimotivasi
oleh pamrih, untuk
melayani diri sendiri
atau untuk menghin-
dar dari tujuan-2
organisasi?
Ya
Tidak
Tidak Etis
Pertanyaan 2:
Apakah tindakan politik
Itu menghormati hak-
hak individu yang
terlibat?
Tidak Tidak Etis
Ya
Pertanyaan 3 :
Apakah kegiatan politik
Itu adil dan pantas?
Tidak
Ya
Tidak Etis
MENGELOLA KESAN
Manjemen kesan (impression management) adalah
proses yang dengannya individu-individu berupaya
mengendalikan kesan yg dibentuk orang lain thd diri
mereka.
Tujuannya adalah untuk membuat dirinya lebih menarik
dimata orang lain.
Beberapa teknik pengelolaan kesan.
 Keselarasan, sepakat dengan pendapat orang lain untuk
mendapatkan persetujuannya.
 Permintaan maaf, mengakui tanggung jawab atas kejadian yang
tidak diharapkan sekaligus minta maaf atas tindakan tersebut.
 Promosi diri, menyoroti sifat dan menonjolkan prestasi diri
 Dll (robbin. 2006:159)
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik

More Related Content

What's hot

Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen KonflikFormasi Org
 
Perkembangan Ilmu Manajemen (Pengantar Manajemen)
Perkembangan Ilmu Manajemen (Pengantar Manajemen)Perkembangan Ilmu Manajemen (Pengantar Manajemen)
Perkembangan Ilmu Manajemen (Pengantar Manajemen)Ninnasi Muttaqiin
 
Proses konflik
Proses konflikProses konflik
Proses konflikdhipan
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL9elevenStarUnila
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiSiti Sahati
 
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi Aqsathya Chan
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiFrans Dione
 
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan NilaiPerilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan NilaiPutrinurfitriana
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanEdwarn Abazel
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1ReniFatmawati5
 
Manajemen strategik ppt
Manajemen strategik pptManajemen strategik ppt
Manajemen strategik pptNur Holiiffah
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)sudarsono mr
 
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASIDIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASInurul khaiva
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanHadik27
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiRizkiani Soraya
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapanArif Setiawan
 
Konsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasiKonsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasiFirmansyah Rohi
 

What's hot (20)

Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Perkembangan Ilmu Manajemen (Pengantar Manajemen)
Perkembangan Ilmu Manajemen (Pengantar Manajemen)Perkembangan Ilmu Manajemen (Pengantar Manajemen)
Perkembangan Ilmu Manajemen (Pengantar Manajemen)
 
Proses konflik
Proses konflikProses konflik
Proses konflik
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori Organisasi
 
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi
Perilaku Organisasi Konflik dan negosiasi
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan NilaiPerilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
 
desain organisasi
desain organisasidesain organisasi
desain organisasi
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Manajemen strategik ppt
Manajemen strategik pptManajemen strategik ppt
Manajemen strategik ppt
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
 
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASIDIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
 
Konsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasiKonsep dasar perilaku organisasi
Konsep dasar perilaku organisasi
 

Similar to OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik

Part 10 kekuasaan dan politik
Part 10   kekuasaan dan politikPart 10   kekuasaan dan politik
Part 10 kekuasaan dan politiksudarsono mr
 
Distribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinanDistribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinanSiti Sahati
 
Konflik
KonflikKonflik
Konflikvika
 
kekuasaan dan politik di sekolah
kekuasaan dan politik di sekolahkekuasaan dan politik di sekolah
kekuasaan dan politik di sekolahYuliaLian
 
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanAhmad Fajar
 
POLITIK DAN KEKUASAAN dalam PERILAKU ORGANISASI .pptx
POLITIK DAN KEKUASAAN dalam PERILAKU ORGANISASI .pptxPOLITIK DAN KEKUASAAN dalam PERILAKU ORGANISASI .pptx
POLITIK DAN KEKUASAAN dalam PERILAKU ORGANISASI .pptxssuser43168e
 
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATKEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATZulkarnain Burhanto
 
kekuasaan-dan-politik-kepemimpinan.pptx
kekuasaan-dan-politik-kepemimpinan.pptxkekuasaan-dan-politik-kepemimpinan.pptx
kekuasaan-dan-politik-kepemimpinan.pptxashrafkhairulAzam
 
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisKepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisNurmansyah Arif W
 
06 Politik Organisasi
06 Politik Organisasi06 Politik Organisasi
06 Politik OrganisasiWanBK Leo
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...RintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...RintaArina
 
Kekuasaan Dalam Hubungan Interpersonal
Kekuasaan Dalam Hubungan Interpersonal Kekuasaan Dalam Hubungan Interpersonal
Kekuasaan Dalam Hubungan Interpersonal Angga Prawadika Aji
 
RIZKI_ALFAJRI(21042206)_TUGAS_13_PERILAKU_ORGANISASI.pptx
RIZKI_ALFAJRI(21042206)_TUGAS_13_PERILAKU_ORGANISASI.pptxRIZKI_ALFAJRI(21042206)_TUGAS_13_PERILAKU_ORGANISASI.pptx
RIZKI_ALFAJRI(21042206)_TUGAS_13_PERILAKU_ORGANISASI.pptxRizkiAlfajri2
 

Similar to OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik (20)

Part 10 kekuasaan dan politik
Part 10   kekuasaan dan politikPart 10   kekuasaan dan politik
Part 10 kekuasaan dan politik
 
Distribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinanDistribusi kepemimpinan
Distribusi kepemimpinan
 
Konflik
KonflikKonflik
Konflik
 
Ppt p o
Ppt p oPpt p o
Ppt p o
 
Bab 13
Bab 13Bab 13
Bab 13
 
Konsep Kekuasaan
Konsep KekuasaanKonsep Kekuasaan
Konsep Kekuasaan
 
kekuasaan dan politik di sekolah
kekuasaan dan politik di sekolahkekuasaan dan politik di sekolah
kekuasaan dan politik di sekolah
 
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
 
Otoritas dalam LPBA
Otoritas dalam LPBAOtoritas dalam LPBA
Otoritas dalam LPBA
 
POLITIK DAN KEKUASAAN dalam PERILAKU ORGANISASI .pptx
POLITIK DAN KEKUASAAN dalam PERILAKU ORGANISASI .pptxPOLITIK DAN KEKUASAAN dalam PERILAKU ORGANISASI .pptx
POLITIK DAN KEKUASAAN dalam PERILAKU ORGANISASI .pptx
 
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATKEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
 
kekuasaan-dan-politik-kepemimpinan.pptx
kekuasaan-dan-politik-kepemimpinan.pptxkekuasaan-dan-politik-kepemimpinan.pptx
kekuasaan-dan-politik-kepemimpinan.pptx
 
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisKepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
 
06 Politik Organisasi
06 Politik Organisasi06 Politik Organisasi
06 Politik Organisasi
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
 
Kekuasaan & politik
Kekuasaan & politikKekuasaan & politik
Kekuasaan & politik
 
Kekuasaan Dalam Hubungan Interpersonal
Kekuasaan Dalam Hubungan Interpersonal Kekuasaan Dalam Hubungan Interpersonal
Kekuasaan Dalam Hubungan Interpersonal
 
RIZKI_ALFAJRI(21042206)_TUGAS_13_PERILAKU_ORGANISASI.pptx
RIZKI_ALFAJRI(21042206)_TUGAS_13_PERILAKU_ORGANISASI.pptxRIZKI_ALFAJRI(21042206)_TUGAS_13_PERILAKU_ORGANISASI.pptx
RIZKI_ALFAJRI(21042206)_TUGAS_13_PERILAKU_ORGANISASI.pptx
 
26 45-1-sm
26 45-1-sm26 45-1-sm
26 45-1-sm
 

More from Andi Iswoyo

Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasiAndi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiAndi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013   chapter 14 teknologi dan desain kerjaOb2013   chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerjaAndi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiOb2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiAndi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge managementMis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge managementAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013   chapter 11 kecerdasan buatanMis2013   chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatanAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Mis2013   chapter 8 - supply chain managementMis2013   chapter 8 - supply chain management
Mis2013 chapter 8 - supply chain managementAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 7 e-commerce
Mis2013   chapter 7 e-commerceMis2013   chapter 7 e-commerce
Mis2013 chapter 7 e-commerceAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistemAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
Mis2013   chapter 5 - teknologi internetMis2013   chapter 5 - teknologi internet
Mis2013 chapter 5 - teknologi internetAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013   chapter 4 - database processing n data communicationMis2013   chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communicationAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Mis2013   chapter 3 hardware and software idMis2013   chapter 3 hardware and software id
Mis2013 chapter 3 hardware and software idAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013   chapter 2 purposes of information systems idMis2013   chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems idAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasiMis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasiAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Mis2013   chapter 0 kontrak belajarMis2013   chapter 0 kontrak belajar
Mis2013 chapter 0 kontrak belajarAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013   chapter 13-keamanan sistem informasiMis2013   chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasiAndi Iswoyo
 
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiOB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiAndi Iswoyo
 

More from Andi Iswoyo (20)

Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
 
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013   chapter 14 teknologi dan desain kerjaOb2013   chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
 
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiOb2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
 
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge managementMis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
 
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013   chapter 11 kecerdasan buatanMis2013   chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
 
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
 
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
 
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Mis2013   chapter 8 - supply chain managementMis2013   chapter 8 - supply chain management
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
 
Mis2013 chapter 7 e-commerce
Mis2013   chapter 7 e-commerceMis2013   chapter 7 e-commerce
Mis2013 chapter 7 e-commerce
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
 
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
Mis2013   chapter 5 - teknologi internetMis2013   chapter 5 - teknologi internet
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
 
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013   chapter 4 - database processing n data communicationMis2013   chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
 
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Mis2013   chapter 3 hardware and software idMis2013   chapter 3 hardware and software id
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
 
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013   chapter 2 purposes of information systems idMis2013   chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
 
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasiMis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
 
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Mis2013   chapter 0 kontrak belajarMis2013   chapter 0 kontrak belajar
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
 
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013   chapter 13-keamanan sistem informasiMis2013   chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
 
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiOB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
 

OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik

  • 1. KEKUASAAN DAN POLITIK Mata Kuliah Perilaku Organisasi Program Studi Manajemen UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA
  • 2. KOMPETENSI DASAR Memdefinisikan kekuasaan dan hubungannya dengan otoritas dan pengaruh Menjelaskan sumber-sumber kekuasaan Taktik kekuasaan Perilaku Politik dalam organisasi
  • 3. DEFINISI KEKUASAAN Kekuasaan, kemampuan mempengaruhi perilaku, meng-ubah peristiwa, mengatasi perlawanan, dan meminta orang melakukan sesuatu yg tidak ingin mereka lakukan (Pfeffer dalam Luthans 2006:482). Robbins dan Judge (2008, 2:130) Kekuasaan adalah ke-mampuan yang dimiliki A untuk mempengaruhi perilaku B sehingga B bertindak sesuai dengan keinginan A. Otoritas merupakan hak untuk mempengaruhi perilaku yang mempunyai legitimasi. Pengaruh merupakan daya yang timbul dari sesuatu (benda, orang, peristiwa) dalam bentuk hubungan
  • 4. DARIMANA DATANGNYA KEKUASAAN? 1. Kekuasaan formal, yaitu kekuasaan yg didasarkan pada posisi seorang individu dalam suatu organisasi. Karenaitudisebutjugakekuasaan posisi (position power). Kekuasaan formal mencakup: 1) Kekuasaan Koersif (Coercive power), 2) Kekuasaan Imbalan (Reward power), 3) Kekuasaan Legitimasi (Legitimate power). 2. Kekuasaan pribadi (personal power), yaitu kekuasaan yang berasal dari karakteristik individual yang unik. Dua basis kekuasaan pribadi yaitu; 1) Kekuasaan Keahlian (Expert power), 2) Kekuasaan Referen (Referent power)
  • 5. KEKUASAAN KOERSIF Sumber kekuasaan ini tergantung pada ketakutan.Orang dengan kekuasaan koersif mempunyaikemampuan untuk menimbulkan konsekuensi yang tidak menyenangkan. Dalam konteks organisasi, manajer sering memiliki keku- asaan koersif, dimana mereka dapat;  Memecat, menunda atau menurunkan pangkat orang yang bekerja pada mereka  Memotong gaji karyawan  Mengancam karyawan dengan konsekuensi hukuman  Memberikan penguatan hukuman Mungkin karena ketakutanlah yang membuat karyawan datang tepat waktu dan sibuk bekerja.
  • 6. KEKUASAAN PENGHARGAAN Kekuasaan penghargaan, kekuasaan yang bersumber pada kemampuan mengontrol sumberdaya dan membe-rikan penghargaan pada orang lain. Dalam konteks organisasi, manajer mempunyai kemampuan memberikan penghargaan seperti peningkatan gaji, promosi, informasi, umpan balik, dan penghargaan lain yang tersedia untu mereka. Penghargaan yang diberikan, baik yang bersifat finansial maupun nonfinansial, harus dirasakan berharga bagi karyawan penerimanya, bukan dari
  • 7. KEKUASAAN LEGITIMASI Kekuasaan Legitimasi, kekuasaan yang bersumber pada hak atau wewenang resmi (posisi) dalam organisasi. Hak tersebut biasanya diterapkan melalalui permintaan, perintah, maupun instruksi. Luthans (2006:484), kekuasaan legitimasi (hak) berasal dari tiga sumber utama. 1. Nilai budaya yang kuat dari organisasi menentukan apa itu legitimasi. 2. Orang dapat memperoleh kekuasaan legitimasi dari struktur sosial yang diterima. 3. Kekuasaan legitimasi muncul dari tujuan sebagai agen, representatif, atau kelompok yang berkuasa. Setiap bentuk kekuasaan legitimasi ini menimbulkan kewajiban untuk diterima dan dpengaruhi.
  • 8. KEKUASAAN KEAHLIAN Kekuasaan Keahlian, kekuasaan yang bersumber pada keahlian (kredibilitas) dalam bidang tertentu. Dalam organisasi, staf spsialis (akuntan, TI, konsultan pajak) mempunyai kekuasaan keahlian dalam area fungsional mereka, tetapi tidak di luar area tersebut. Kekuasaan keahlian itu sangat selektif, dan selain kredibilitas, agen juga harus mempunyai sifat dapat dipercaya dan relevan.
  • 9. KEKUASAAN REFEREN Kekuasaan referen, kekuasaan yang bersumber pada ciri khas kepribadian tertentu yang menarik dan menyenangkan. Kekuasaan ini berasal dari dari hasrat sebagian orang untuk dikenal agen yang memegang kekuasaan. Kekuasaan referen berkembang dari kekaguman terhadap agen dan hasrat untuk seperti orang itu. Dalam konteks organisasi, kekuasaan referen jauh berbeda dari jenis kekuasaan lain. Manajer yang tergantung pada kekuasaan referen harus menarik bagi karyawannya. Terlepas apakah manajer mempunyai kemampuan untuk memberi penghargaan atau hukuman, atau apakah mereka mempunyai legitimasi.
  • 10. Taktik kekuasaan (Cara-cara yang ditempuh individu untuk menerjemahkan sumber kekuasaan menjadi tindakan yang sepesifik) Robbins dan Judge (2008, 2:139) mengidentifikasi sembilan macam taktik kekuasaan. 1. Legitimasi, mengandalkan posisi kewenangan seseorang atau menekankan bahwa sebuah permintaan selaras dengan kebijakan /ketentuan organisasi 2. Penalaran atau persuasi rasional, menyajikan fakta dan argumen yang logis untuk memperlihatkan bahwa sebuah permintaan itu masuk akal. 3. Seruan inspirasional mengembangkan komitmen emosional dengan cara menyerukan nilai- nilai, kebutuhan, harapan, dan aspirasi sebuah sasaran.
  • 11. 4. Konsultasi, meningkatkan motivasi dan dukungan dari pihak yang menjadi sasaran (target) dengan cara melibatkan dalam memutuskan bagaimana rencana atau perubahan akan dijalankan. 5. Pertukaran, memberikan imbalan kepada target atau sasaran berupa uang atau penghargaan lain sebagai ganti karena mau menaati suatu permintaan. 6. Seruan pribadi, meminta kepatuhan berdasarkan persahabatan atau kesetiaan 7. Menyenangkan orang lain, menggunakan rayuan, pujian atau perilaku bersahabat sebelum membuat permintaan. 8. Tekanan, menggunakan peringatan tuntutan tegas, dan ancaman 9. Koalisi, meminta bantuan orang lain untuk membujuk target atau menggunakan dukungan orang lain sebagai alasan agar si target setuju.
  • 12. GAMBAR13.1: TAKTIK KEKUASAAN YANG SEBAIKNYA DIPILIH MENURUT ARAH PENGARUH Pengaruh ke bawah Pengaruh ke samping • Persuasi rasional • Konsultasi • Menyenangkan orang lain • Pertukaran • Legitimasi • Seruan pribadi • Koalisi • Pesuasi rasional • Seruan inspirasional • Tekanan • Konsultasi • Menyenangkan orang lain • Pertukaran • Legitimasi • Persuasi rasional Sumber:diadopsi dari Robbins & Judge, Perilaku Organisasi, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta, 2008, H. 140 Pengaruh ke atas
  • 13. POLITIK Politik adalah kekuasaan dalam tindakan, yang terdiri dari aktivitas-aktivitas yang digunakan untuk memperoleh, mengembangkan dan menggunakan kekuasaan, dan sumberdaya lain,... (Gibson et.al 1996) Perilaku politik, aktivitas yang tidak dipandang sebagai bagian dari peran formal seseorang dalam organisasi , tetapi yang mempengaruhi, atau berusaha mempengaruhi, tujuan, kriteria atau proses dalam organisasi. (Robbinsc & Judge.2008) 1. Perilaku politik berada di luar persyaratan kerja 2. Perilaku politik mensyaratkan suatu upaya untuk memperoleh dan memelihara kekuasaan 3. Perilaku politik dirancang untuk menguntungkan individu atau kelompok, seiring atas biaya organisasi
  • 14. PERILAKU POLITIK Robbinsc & Judge (2008:147) Perilaku politik, aktivitas yang tidak dipandang sebagai bagian dari peran formal seseorang dalam organisasi , tetapi yang mempengaruhi, atau berusaha mempengaruhi, tujuan, kriteria atau proses dalam organisasi. 1. Perilaku politik berada di luar persyaratan kerja 2. Perilaku politik mensyaratkan suatu upaya untuk memperoleh dan memelihara kekuasaan 3. Perilaku politik dirancang untuk menguntungkan individu atau
  • 15. TAKTIK MEMAINKAN POLITIK DALAM ORGANISASI 1. Meningkatkan ketidakmampuan atau alternatif pengganti (suplemen) 2. Meningkatkan kedekatan dengan pimpinan/ manajer yang berkuasa (elit kekuasaan) *) 3. Membangun koalisi, konspirasi dan kooptasi 4. Mempengaruhi proses pengambilan keputusan (mengendalikan agenda dan menghadirkan ahli dari luar) 5. Menyalahkan atau menyerang pihak lain dengan isu atau penciptaan opini 6. Memanipulasi informasi 7. Menciptakan dan menjaga image yang baik/terpuji
  • 16. *) Siapa orang yang dianggap berkuasa atau orang yang memiliki kemampuan kekuasaan dalam organisasi atau elit kekuasaan ? 1. Mereka yang memiliki pengaruh dalam proses pengambilan keputusan 2. Mereka yang mengendalikan sumber-sumber organisasi yang penting dan menentukan 3. Mereka yang memiliki akses terhadap organisasi
  • 17. HUBUNGAN POLITIK ORGANISASI DAN HASIL INDIVIDU 1. Persepsi terhadap politik organisasi berhubungan secara negatif dengan kepuasan kerja. 2. Persepsi terhadap politik cenderung meningkatkan kecemasan dan stres kerja. 3. Intensitas politik menyebabkan meningkatnya tingkat perputaran karyawan. 4. Politik menyebabkan penurunan kinerja, karenakaryawan mempersepsi suasana politik tidak adil yang membuat motivasi kerja menurun. 5. Ketika poltik dipandang sebagai ancaman, orang sering meresponnya dengan perilaku defensif-perilaku reaktif dan protektif untuk menghindari; aksi, disalahkan atau perubahan
  • 18. Pertanyaan 1: Apakah tindakan politik itu dimotivasi oleh pamrih, untuk melayani diri sendiri atau untuk menghin- dar dari tujuan-2 organisasi? Ya Tidak Tidak Etis Pertanyaan 2: Apakah tindakan politik Itu menghormati hak- hak individu yang terlibat? Tidak Tidak Etis Ya Pertanyaan 3 : Apakah kegiatan politik Itu adil dan pantas? Tidak Ya Tidak Etis
  • 19. MENGELOLA KESAN Manjemen kesan (impression management) adalah proses yang dengannya individu-individu berupaya mengendalikan kesan yg dibentuk orang lain thd diri mereka. Tujuannya adalah untuk membuat dirinya lebih menarik dimata orang lain. Beberapa teknik pengelolaan kesan.  Keselarasan, sepakat dengan pendapat orang lain untuk mendapatkan persetujuannya.  Permintaan maaf, mengakui tanggung jawab atas kejadian yang tidak diharapkan sekaligus minta maaf atas tindakan tersebut.  Promosi diri, menyoroti sifat dan menonjolkan prestasi diri  Dll (robbin. 2006:159)