Dokumen tersebut membahas tentang pendelegasian wewenang dalam organisasi. Ia menjelaskan pengertian kekuasaan, wewenang, delegasi, sentralisasi dan desentralisasi. Dokumen juga menjelaskan prinsip-prinsip dan hambatan-hambatan dalam proses pendelegasian wewenang serta faktor-faktor yang menentukan adopsi sentralisasi atau desentralisasi.
3. Kekuasaan
Pengertian Kekuasaan
Kemampuan untuk menggunakan
pengaruh pada orang lain. Kekuasaan
dapat hadir dimanapun. Dalam organisasi,
manajer adalah menggunakan kekuasaan.
Sumber Kekuasaan
Kekuasaan Menghargai ( reward power )
Kekuasaan Memaksa ( coercive power )
Kekuasaan Sah ( legitimate power )
Kekuasaan Keahlian ( expert power )
Kekuasaan Rujukan ( referent power )
4. Wewenang
Pengertian Wewenang
Wewenang (authotiry) adalah hak melakukan
sesuatu atau memerintah orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar
tercipta tujuan tertentu.
Dasar Wewenang
Pandangan Klasik
Pandangan Penerimaan
Jenis – Jenis Wewenang
Wewenang Lini ( line authority )
Wewenang Staf ( staff authority )
Wewenang Fungsional ( functional authority )
5. Delegasi
Pengertian Delegasi
Delegasi adalah memberikan wewenang formal
kepada orang lain (kekuasaan sah) dan tanggung
jawab untuk melaksanakan aktivitas tertentu dalam
kondisi tertentu.
Pengertian Pendelegasian Wewenang
Pendelegasian wewenang atau delegation of
authority merupakan proses pembagian kerja,
pengelompokan tugas seorang manajer sedmikian
rupa, sehingga akhirnya manajer hanya
mengerjakan bagian perkerjaan yang tidak dapat
diserahkan kepada para bawahannya, berhubung
posisinya dalam organisasi.
6. Delegasi
Asas Pendelegasian Wewenang
Asas delegasi atau hasil yang diharapkan ( principle
delegation by result expected )
Asas penentuan fungsi atau kejelasan tugas ( principle
of function definition )
Asas rantai berkala ( principle scalar of chain )
Asas tingkat wewenang (the authority level)
Asas kesatuan komando (principle unity of authority)
Asas kemutlakan tanggung jawab (principle of
absoluteness of responsibility)
Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
(parity of authority and responsibility)
Asas pembagian kerja ( devision of work )
Asas efisiensi
7. Delegasi
Pedoman Delegasi
Prasyarat paling mendasar untuk delegasi yang
efektif adalah kesediaan manajer untuk
memberikan kebebasan kepada karyawannya
untuk menyeleseikan tugas yang didelegasikan.
Prasyarat kedua untuk delegasi adalah komunikasi
terbuka actor manajer dan karyawan. Manajer
mengetahui kemampuan karyawannya dapat lebih
realistis memutuskan tugas mana yang dapat
didelegasikan kepada siapa.
Prasyarat ketiga untuk delegasi adalah
kemampuan manajer untuk menganalisis factor-
faktor seperti sasaran organisasi, persyaratan
tugas dan kemampuan karyawan.
8. Delegasi
Hambatan – Hambatan dalam Pendelegasian
Perasaan tidak aman. Manajer enggan mengambil resiko untuk
melimpahkan tugas atau mungkin takut kehilangan kekuasaan
bila bawahannya terlalu baik melaksanakan tugas.
Ketidak mampuan manajer. Sebagian manajer act sangat tak
teratur dalam membuat perencanaan ke depan.
Ketidak percayaan kepada bawahan
Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak
mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas
Perasaan tidak aman bagi bawahan untuk menghindari
tanggungjawab dan resiko.
Bawahan takut dikritik atau dihukum karena membuat kesalahan.
Bawahan tidak mendapat cukup rangsangan untuk beban
tanggungjawab tambahan.
Bawahan kurang peracaya diri dan merasa tertekan bila dilimpahi
wewenang pembuatan keputusan yang lebih besar
9. Sentralisasi dan Desentralisasi
Pengertian Sentralisasi
Sentralisasi berarti sebagian besar
wewenang/kekuasaan masih dipegang
oleh manajer puncak (top manajer).
Desentralisasi wewenang berarti
sebagian kecil wewenang/kekuasaan
dipegang oleh manajer puncak,
sedangkan sebagian besar kekuasaan
menyebar pada seluruh struktur
organisasi
10. Sentralisasi dan Desentralisasi
Faktor – faktor yang Menentukan Sentralisasi atau
Desentralisasi
Costliness of decession atau mahalnya keputusan
Uniform of policies atau keseragaman
kebijaksanaan
Business dynamics atau kemajuan perusahaan
History of business atau sejarah perusahaan
Desire of independence atau keinginan untuk
bebas
Availability of managers
Control technique atau teknik pengendalian
Environmental influences atau pengaruh lingkungan