Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner FFQ yang dirancang:1. Uji validitas konten - Buat draft kuesioner berdasarkan topik yang ditentukan - Berikan draft kuesioner kepada pakar/ahli untuk dinilai relevansi item-itemnya dengan topik yang diteliti - Revisi draft berdasarkan masukan ahli sampai mencapai validitas konten yang memadai2. Uji validitas konstruk
Form kuesioner frekuensi makanan (FFQ) dirancang untuk menilai asupan makanan tertentu seperti natrium, serat, lemak, dan jajanan anak sekolah. FFQ berisi daftar makanan yang relevan dengan topik beserta pilihan frekuensi dan ukuran porsi konsumsi. Kuesioner diujicobakan kepada beberapa responden untuk menguji validitas dan reliabilitasnya.
Similar to Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner FFQ yang dirancang:1. Uji validitas konten - Buat draft kuesioner berdasarkan topik yang ditentukan - Berikan draft kuesioner kepada pakar/ahli untuk dinilai relevansi item-itemnya dengan topik yang diteliti - Revisi draft berdasarkan masukan ahli sampai mencapai validitas konten yang memadai2. Uji validitas konstruk
Similar to Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner FFQ yang dirancang:1. Uji validitas konten - Buat draft kuesioner berdasarkan topik yang ditentukan - Berikan draft kuesioner kepada pakar/ahli untuk dinilai relevansi item-itemnya dengan topik yang diteliti - Revisi draft berdasarkan masukan ahli sampai mencapai validitas konten yang memadai2. Uji validitas konstruk (20)
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner FFQ yang dirancang:1. Uji validitas konten - Buat draft kuesioner berdasarkan topik yang ditentukan - Berikan draft kuesioner kepada pakar/ahli untuk dinilai relevansi item-itemnya dengan topik yang diteliti - Revisi draft berdasarkan masukan ahli sampai mencapai validitas konten yang memadai2. Uji validitas konstruk
2. Food Frequency Questionnaire (FFQ)
Kuesioner frekuensi makanan (FFQ memuat daftar
bahan makanan atau makanan dan minumana dan
frekuensi penggunaannya pada periode tertentu
Memperoleh data tentang frekuensi konsumsi sejumlah
bahan makanan dan minuman selama periode tertentu
seperti hari, minggu, bulan atau tahun
TIME FRAME?
Kebiasaaan
Dibatasi pada periode tertentu
3. FFQ (1)
Responden diminta untuk melaporkan frekuensi
makanan sehari-hari untuk setiap jenis makanan dan
minuman dari list/daftar pangan dalam jangka waktu
tertentu
FFQ sering didesain untuk mendapatkan informasi
yang spesifik, misalnya vitamin atau mineral tt
FFQ seharusnya ditanyakan oleh pewawancara,
namun beberapa FFQ telah didesain utk dpt diisi
sendiri oleh responden (self-administered)
FFQ harus culture specific
4. Prosedur FFQ
1. Responden diminta untuk mengidentifikasi
seberapa sering biasanya konsumsi jenis pangan
berdasarkan daftar bahan pangan/list of food/food
group of interest,
2. Lima kategori untuk food frekuensi tersedia:
Harian, Mingguan, Bulanan, Tahunan, Tidak
Pernah (atau dapat dimodifikasi sesuai dengan
tujuan penelitian). Responden memilih kategori
yang paling sesuai dan mencatat berapa kali
pangan tsb dikonsumsi
6. Semi-quantitative FFQ (SQ-FFQ)
SQ-FFQ digunakan untuk meranking individu
berdasarkan food atau nutrient intake berdasarkan
ukuran standar porsi yang dapat menjadi referens
untuk setiap jenis pangan
Data yang didapatkan dari SQ-FFQ dapat
dikonversikan menjadi energi dan nurient intake dgn
mengalikan fraksi ukuran porsi setiap jenis pangan
per hari dgn kandungan energi atau zat gizi yang
berasal dari daftar komposisi bahan makanan yang
sesuai
7. Prosedur SQ-FFQ
1. Complete the step in FFQ prosedur
2. A choice of three portion size is available: Small,
Medium, Large
3. Konversikan semua kategori frekuensi ke kategori
harian, dgn ketentuan 1 kali perhari sama dengan
1. Contoh nasi dikonsumsi 3 kali per hari = 3; tahu
dikonsumsi 4x per minggu = 4/7 per hari = 0,57 per
hari
4. Kalikan frekuensi per hari dgn memilih ukuran porsi
yang sesuai (gram) untuk mendapatkan berat yang
dikonsumsi dalam gram per hari
8. Definisi Validitas PSG Dietetik
• Validitas: mengukur apa yang memang menjadi tujuan
untuk diukur:
• intake saat ini atau masa lampau (selama berapa
lama?)
• intake makanan/zat gizi?
• intake kelompok atau individu
Relative validity: perbandingan antara metode “test”
dengan metode “reference” validitas yang diketahui
10. Food Frequency Questionnaire
Strengths - Weaknesses
Kelebihan Kelemahan
Mudah dlm pengumpulan data,
sederhana
Hasil tergantung pada kelengkapan datar
makanan yang ada di kuesioner
Cepat (antara 20 menit s.d 1 jam) Pangan musiman sulit untuk
dikuantifikasi
Beban responden rendah jika dibanding
record method
Mengandalkan ingatan
Dapat diisi sendiri oleh responden Ukuran porsi pada SQ-FFQ mungkin
tidak merefleksikan apa yang dimakan
subyek
Data processing relatif sederhana Hanya cocok untuk zat gizi tertentu (tidak
dapat digunakan untuk semua zat gizi)
Tingkat partisipasi tinggi sehingga dpt
digunakan pada sampel yang besar
Akurasi pengukuran intake absolute lebih
rendah daripda metode lain. FFQ lebih
abstrak krn responden hrs berfikir “usual”
frekuensi
Dapat menggambarkan usual intake
11. FFQ
kelebihan kelemahan
Dapat memberikan gambaran
kualitatif konsumsi makanan
Dapat mengumpulkan data
untuk semua zat gizi
Dapat digunakan pada sampel
besar
Terlalu membebani pihak
pengumpul data dan
responden
Membutuhkan pengumpul data
yang terlatih
Validitas tergantung pada
daftar makanan
under/overestimate
Makanan harus disesuaikan
dengan daerah, sosial dan
budaya sasaran
Ada kecenderungan beberapa
item makanan tidak terisi
(missing value)
16. skenario
Tn. Bn 35 thn, pernah mengalami kecelakaan 5
tahun yang lalu sehingga saat ini harus
menggunakan kursi roda. Tn. Bn diantar istrinya
datang ke tempat konsultasi gizi karena mengalami
gangguan saluran pencernaan. Sebelum melakukan
konsultasi gizi, ahli gizi akan melakukan pengkajian
status gizi dan menggali kebiasaan makan pasien.
17. Dietary History
1. Recall 24 hour informasi makanan yg dimakan
dlm 24 jam terakhir
2. FFQ singkat frekuensi penggunaan sejumlah
makanan utk mengecek kebenaran recall 24 hour,
maksimum periode 1-3 bulan terakhir
3. Food record selama 2-3 hari utk pengecekan ulang
18. Dietary History (1)
Responden diminta untuk melaporkan pola konsumsi
yang lampau (past diet)
Didesain untuk menentukan usual food intake dari
seseorang lebih detail ttg karakteristik dari pangan yang
biasanya dikonsumsi
Informasi retrospektive intake makanan dan pola makan
dari seseorang berdasarkan pengamatan dalam waktu
cukup lama (1 bulan, 6 bulan, 1 thn)
Metode ini tdd : recall 24 jam, frekuensi makanan
(mengecek recall 24 jam) dan food record selama 3 hari
Dapat mengetahui kualitatif dan kuantitatif
19. Deitary History (2)
Kegunaan
Mengetahui pola makan
Intake zat gizi dapat dihitung
Penelitian defisiensi zat gizi dan hubungan penyakit
20. Dietary History (2)
Strengths - Weaknesses
Kelebihan Kelemahan
Dapat mengukur usual nutrient
intake pada periode yang panjang scr
kualitatif dan kuantitatif
Proses interview perlu waktu yang
lama
Dapat digunakan di klinik gizi utk
mengatasi masalah diet pasien
Memerlukan interviewers yang
sangat terlatih
Data pada semua zat gizi dapat
diperoleh
Sulit dan mahal membebani
Dapat menunjukkan korelasi yang
baik dengan penilaian biokimia
Cenderung terjadi over-estimate zat
gizi
Dapat mendeteksi seasonal changes Tidak cocok untuk survey besar
Memerlukan kerjasama dari
responden untuk mengingat
konsumsi biasanya (usual diet)
21. Selain informasi mengenai asupan, biasa dietary
history disertai informasi ttg :
Data sosial ekonomi
Budaya
Data riwayat penyakit
Data riwayat penyakit keluarga
Aktivitas fisik
Kemampuan utk makanan
Alergi
Diet khusus
26. Topik
1. Asupan tinggi natrium kalium (hipertensi)
2. Asupan tinggi serat
3. Asupan tinggi lemak
4. Asupan pada anak autis
5. Asupan jajanan anak SD/SMP
27. tugas
Dipresentasikan!
Tiap kelompok merancang suatu form FFQ dengan
topik yg telah ditentukan
membuat list bahan makanan yang ingin dimasukan
sesuai dgn topik melalui DKBM, atau mencatat label BM
membuat list berat/porsi yang biasa digunakan dlm
masyarakat
mengujikan kuesioner tersebut pada min.5 orang
melakukan uji statistik/excel terhadap item makanan
28. langkah-langkah validitas & reliabilitas dgn
SPSS
Analyze Scale Reliability Analysis masukan
semua item ke dalam kotak dialog item
Klik Statistics centang pada Scale if item deleted
continue OK
29. realibilitas
cari nilai r tabel
dengan nilai
n=32, didapatkan
r tabel =0,349
maka, corrected
item > nilai r tabel
item-item pada
kuesioner reliabel
valid
bila nilai
corrected item <
nilai r tabel
tidak validu