Laporan praktikum ini membahas hasil pengamatan struktur dan sifat fisik beberapa jenis umbi-umbian seperti kencur, ubi kayu, ubi jalar, talas, gadung, dan lainnya. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur dan karakteristik fisik masing-masing umbi-umbian melalui pengamatan bentuk, ukuran, warna, dan struktur jaringannya.
Laporan praktikum ini membahas percobaan yang dilakukan untuk mengetahui struktur dan sifat fisik komoditi serealia dan kacang-kacangan seperti kacang merah, beras putih, dan beras ketan. Percobaan yang dilakukan antara lain pengamatan struktur fisik, daya serap air, rasio pengembangan, uji bleaching, dan uji gluten. Hasilnya diperoleh informasi tentang warna, bentuk, berat, dan daya serap air masing-
Laporan praktikum menguji sifat fisik dan mutu susu serta hasil olahannya. Susu dan produk susu diuji untuk menentukan jenis, ciri-ciri, dan mutu melalui berat jenis, kadar lemak, keasaman, dan keberadaan bakteri. Hasil olahan susu seperti keju, mentega dan yoghurt diamati untuk karakteristik masing-masing.
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel, sumber energi, kebutuhan gizi, kemampuan tumbuh, suhu pertumbuhan, kebutuhan oksigen, dan struktur dinding sel. Bakteri termofilik dapat tumbuh pada suhu tinggi, menghasilkan enzim tahan panas yang berguna untuk PCR. Bakteri mesofilik digunakan dalam produksi makanan seperti keju dan yogurt. Bakteri psikrofilik menghasilkan enzim
1) Dokumen tersebut membahas tentang uji karbohidrat, termasuk definisi karbohidrat, jenis-jenis karbohidrat, dan beberapa uji untuk mengidentifikasi karbohidrat seperti uji Molish, uji iodin, uji Benedict, dan uji Seliwanoff.
Laporan praktikum ini membahas percobaan yang dilakukan untuk mengetahui struktur dan sifat fisik komoditi serealia dan kacang-kacangan seperti kacang merah, beras putih, dan beras ketan. Percobaan yang dilakukan antara lain pengamatan struktur fisik, daya serap air, rasio pengembangan, uji bleaching, dan uji gluten. Hasilnya diperoleh informasi tentang warna, bentuk, berat, dan daya serap air masing-
Laporan praktikum menguji sifat fisik dan mutu susu serta hasil olahannya. Susu dan produk susu diuji untuk menentukan jenis, ciri-ciri, dan mutu melalui berat jenis, kadar lemak, keasaman, dan keberadaan bakteri. Hasil olahan susu seperti keju, mentega dan yoghurt diamati untuk karakteristik masing-masing.
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel, sumber energi, kebutuhan gizi, kemampuan tumbuh, suhu pertumbuhan, kebutuhan oksigen, dan struktur dinding sel. Bakteri termofilik dapat tumbuh pada suhu tinggi, menghasilkan enzim tahan panas yang berguna untuk PCR. Bakteri mesofilik digunakan dalam produksi makanan seperti keju dan yogurt. Bakteri psikrofilik menghasilkan enzim
1) Dokumen tersebut membahas tentang uji karbohidrat, termasuk definisi karbohidrat, jenis-jenis karbohidrat, dan beberapa uji untuk mengidentifikasi karbohidrat seperti uji Molish, uji iodin, uji Benedict, dan uji Seliwanoff.
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungReza Fahlevi
Praktikum ini menguji sifat-sifat empat jenis tepung terigu yaitu daya serap air, kadar gluten basah dan kering. Hasilnya menunjukkan bahwa tepung segitiga biru dan mila memiliki daya serap air tertinggi. Uji gluten menunjukkan tepung mila memiliki kadar gluten dan protein tertinggi dibandingkan merek lain. Praktikum ini berguna untuk memahami karakteristik kimiawi berbagai tepung terigu.
Laporan praktikum ini membahas tentang teknologi pengolahan pengeringan dan penepungan umbi ubi jalar menjadi tepung. Terdapat tiga metode yang digunakan yaitu blanching, perendaman air biasa, dan perendaman Na2S2O5. Hasilnya berupa tepung ubi jalar dengan berat dan persentase produk berbeda untuk setiap metode. Proses pembuatannya meliputi sortasi, pencucian, pengupasan, pemotongan, pengeringan
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
Teknik isolasi mikroba dari sampel kotoran gigi, kulit, dan rambut dilakukan dengan metode cawan tuang di atas medium TEA. Hasilnya menunjukkan adanya 1 koloni dari kotoran gigi, 11 koloni dari kulit, dan 6 koloni dari rambut, yang kemungkinan terkontaminasi oleh jamur Aspergillus dan Rhizopus.
Tugas kelompok ini membahas proses pembuatan brem dari beras ketan melalui fermentasi oleh khamir Saccharomyces Cerevisiae. Prosesnya meliputi persiapan bahan baku, fermentasi selama 2-3 hari, pemisahan cairan tape yang menghasilkan brem muda, pemekatan dengan pemanasan, pengadukan, pencetakan, dan pengeringan untuk menghasilkan brem padat. Khamir S. Cerevisiae memainkan peran penting dalam men
Laporan ini membahas hasil praktikum tentang uji karbohidrat pada berbagai bahan yang meliputi uji Molish, Benedict, Seliwanoff, Iodine, dan karbohidrat pada buah. Tujuan praktikum adalah mengidentifikasi jenis karbohidrat yang ada pada berbagai bahan melalui serangkaian uji.
Protein merupakan makromolekul polipeptida yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan pengatur proses di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis protein berdasarkan kandungan asam aminonya, seperti protein sempurna, tidak sempurna, dan kurang sempurna. Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologis dan strukturnya.
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Devia Rahayu
Metabolisme adalah segala proses reaksi yang terjadi di dalam makhluk hidup untuk mendapat, mengubah, dan memakai senyawa kimia di sekitar untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein saling terkait, dengan senyawa antara yang dapat diubah menjadi komponen lain.
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungReza Fahlevi
Praktikum ini menguji sifat-sifat empat jenis tepung terigu yaitu daya serap air, kadar gluten basah dan kering. Hasilnya menunjukkan bahwa tepung segitiga biru dan mila memiliki daya serap air tertinggi. Uji gluten menunjukkan tepung mila memiliki kadar gluten dan protein tertinggi dibandingkan merek lain. Praktikum ini berguna untuk memahami karakteristik kimiawi berbagai tepung terigu.
Laporan praktikum ini membahas tentang teknologi pengolahan pengeringan dan penepungan umbi ubi jalar menjadi tepung. Terdapat tiga metode yang digunakan yaitu blanching, perendaman air biasa, dan perendaman Na2S2O5. Hasilnya berupa tepung ubi jalar dengan berat dan persentase produk berbeda untuk setiap metode. Proses pembuatannya meliputi sortasi, pencucian, pengupasan, pemotongan, pengeringan
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
Teknik isolasi mikroba dari sampel kotoran gigi, kulit, dan rambut dilakukan dengan metode cawan tuang di atas medium TEA. Hasilnya menunjukkan adanya 1 koloni dari kotoran gigi, 11 koloni dari kulit, dan 6 koloni dari rambut, yang kemungkinan terkontaminasi oleh jamur Aspergillus dan Rhizopus.
Tugas kelompok ini membahas proses pembuatan brem dari beras ketan melalui fermentasi oleh khamir Saccharomyces Cerevisiae. Prosesnya meliputi persiapan bahan baku, fermentasi selama 2-3 hari, pemisahan cairan tape yang menghasilkan brem muda, pemekatan dengan pemanasan, pengadukan, pencetakan, dan pengeringan untuk menghasilkan brem padat. Khamir S. Cerevisiae memainkan peran penting dalam men
Laporan ini membahas hasil praktikum tentang uji karbohidrat pada berbagai bahan yang meliputi uji Molish, Benedict, Seliwanoff, Iodine, dan karbohidrat pada buah. Tujuan praktikum adalah mengidentifikasi jenis karbohidrat yang ada pada berbagai bahan melalui serangkaian uji.
Protein merupakan makromolekul polipeptida yang terdiri dari rantai asam amino. Protein memiliki berbagai fungsi seperti pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan pengatur proses di dalam tubuh. Terdapat beberapa jenis protein berdasarkan kandungan asam aminonya, seperti protein sempurna, tidak sempurna, dan kurang sempurna. Protein juga diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologis dan strukturnya.
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Devia Rahayu
Metabolisme adalah segala proses reaksi yang terjadi di dalam makhluk hidup untuk mendapat, mengubah, dan memakai senyawa kimia di sekitar untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein saling terkait, dengan senyawa antara yang dapat diubah menjadi komponen lain.
laporan pengetahuan bahan pangan telurYuni Qurrota
Laporan praktikum ini membahas tentang telur, mulai dari latar belakang pentingnya telur bagi kesehatan, kandungan gizi telur, bagian-bagian telur beserta fungsinya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas telur.
Laporan praktikum pengetahuan bahan pangan membahas percobaan terhadap beberapa buah dan sayur. Percobaan meliputi pengamatan sifat fisik, edible portion, sifat kimia, pengaruh etilen, pelilinan, dan cara pengupasan. Tujuannya adalah mengetahui tingkat kematangan, kandungan yang dapat dimakan, sifat kimia, pengaruh etilen terhadap pematangan, memperpanjang umur simpan, serta cara mengupas buah
Laporan praktikum ini membahas pengukuran sifat fisik, kimia, dan kecepatan respirasi beberapa komoditi hasil pertanian seperti tomat, jeruk, dan mangga. Sifat yang diukur meliputi tekstur, warna, pH, total asam, kadar vitamin C, serta laju respirasi. Hasilnya menunjukkan perbedaan sifat antara bahan yang masih muda dan telah matang.
Berdasarkan hasil praktikum tentang keanekaragaman pada hewan dan tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis keanekaragaman yaitu gen dan spesies. Keanekaragaman gen mempengaruhi struktur morfologi sedangkan keanekaragaman jenis tidak mempengaruhi struktur. Hewan yang diamati umumnya masuk kategori jenis sedangkan tumbuhan masuk kategori gen kecuali padi.
Paragraf pertama membahas pengertian buah dan sayuran secara umum, yaitu buah berasal dari bagian tumbuhan yang berbiji sedangkan sayuran berasal dari bagian lain seperti daun dan batang. Paragraf kedua menjelaskan deskripsi dan kedudukan taksonomi wortel sebagai tanaman sayuran umbi semusim. Paragraf ketiga membahas kandungan gizi yang terkandung dalam wortel.
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman kacang panjang, termasuk botani, syarat tumbuh, dan pengaruh pupuk kandang serta Nutrifarm-AG terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang. Dokumen ini menjelaskan bahwa kacang panjang tumbuh dengan baik pada iklim hangat beriklim tropis dengan suhu 20°C-30°C dan dapat tumbuh baik di berbagai jenis tanah. Pupuk kandang dan Nutrifarm-AG diperkira
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman durian, meliputi botani, morfologi (akar, batang, daun, bunga, buah, biji), dan jenis-jenis durian unggul Indonesia seperti durian Montong, Kani, Petruk, Bawor, Bokor, Tembaga, Merah, Matahari, Pelangi dan Mimang.
Dokumen tersebut membahas tentang ubi jalar Cilembu dari Kabupaten Sumedang. Terdapat tiga varietas utama ubi jalar Cilembu yaitu Nirkum, Menes, dan Eno. Varietas Rancing telah menggantikan varietas asli. Pengamatan 31 karakter morfologi menunjukkan 21 karakter sama dan 10 karakter berbeda antara tiga varian genotipe ubi jalar Cilembu.
Proposal penelitian ini membahas pengaruh pupuk kandang dan Nutrifarm-AG terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang. Latar belakangnya adalah kacang panjang memiliki nilai gizi tinggi namun produksinya perlu ditingkatkan, sementara pupuk organik dan cair seperti pupuk kandang dan Nutrifarm-AG diharapkan dapat memperbaiki pertumbuhan dan hasil tanaman. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ked
Makalah ini membahas tentang morfologi biji. Terdiri dari dua bab utama yaitu struktur dan bagian-bagian biji serta proses perkecambahan biji. Biji terdiri atas kulit, tali pusar, dan inti yang berisi embrio. Faktor yang mempengaruhi perkecambahan antara lain air, suhu, cahaya, dan medium. Proses perkecambahan meliputi penyerapan air, pertumbuhan sel, dan pertumbuhan kecambah.
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal pada 7 jenis tanaman. Laporan ini menjelaskan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan berupa tabel dan gambar, serta analisis data dari masing-masing tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang morfologi daun pada beberapa tanaman.
Dokumen ini membahas tentang keanekaragaman organisme (biodiversity) pada tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman hayati seperti iklim, latitude, dan altitude. Selanjutnya dibahas pula pengelompokkan hewan dan tumbuhan.
Similar to laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbian (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbian
1. LAPORAN PRAKTIKUM
PENGETAHUAN BAHAN PANGAN
HASIL PERKEBUNAN DAN UMBI-UMBIAN
Oleh :
Nama
NRP
Kelompok
No. Meja
Asisten
Tanggal percobaan
: Suryani Rizki
: 113020097
:A
: 2 (Dua)
: Winda Laelasari
: 29 Desember 2013
LABORATORIUM PENGETAHUAN BAHAN PANGAN
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
3. Pengetahuan Bahan Pangan Umbi-umbian
PENGETAHUAN BAHAN PANGAN
UMBI-UMBIAN
Suryani Rizki, Hary Susanto, R. Annisa Fitri, Nadia Sartika Pertiwi
INTISARI
Umbi-umbian adalah bahan nabati yang diperoleh dari dalam tanah,
misalnya ubi kayu, ubi jalar, kentang, garut, kunyit, gadung, bawang, jahe,
kencur, kimpul, talas, gembili, ganyong, bengkuang, dan sebagainya. Pada
umumnya umbi-umbian tersebut merupakan sumber karbohidrat terutama pati
atau merupakan sumber cita rasa dan aroma karena mengandung oleoresin.
Tujuan dari percobaan pengamatan umbi-umbian adalah untuk mengetahui
struktur dan sifat fisik dari berbagai jenis umbi-umbian..
Prinsip dari percobaan pengamatan umbi-umbian adalah berdasarkan
pengamatan struktur dan sifat fisik umbi-umbian yang meliputi bentuk, ukuran,
warna, struktur, struktur jaringan.
Kata Kunci: Umbi-umbian, kencur
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Umbi-umbian adalah bahan pangan
nabati yang diperoleh dari dalam tanah,
misalnya ubi kayu, ubi jalar, kentang,
garut, kunyit, gadung, bawang, jahe,
kencur, kimpul, talas, gembili, ganyong,
bengkuang,
dan
sebagainya.
Pada
umumnya
umbi-umbian
tersebut
merupakan sumber karbohidrat terutama
pati atau merupakan sumber cita rasa dan
aroma karena mengandung oleoresin.
Umbi-umbian
dapat
dibedakan
berdasarkan asalnya yaitu umbi akar dan
umbi batang. Umbi akar atau batang
sebenarnya merupakan bagian akar atau
batang yang digunakan sebagai tempat
menyimpan makanan cadangan. Yang
termasuk umbi akar misalnya ubi kayu dan
bangkuang, sedangkan ubi jalar, kentang
dan gadung merupakan umbi batang.
Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan pengamatan
umbi-umbian adalah untuk mengetahui
struktur dan sifat fisik dari berbagai jenis
umbi-umbian.
Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan pengamatan
umi-umbian
adalah
berdasarkan
pengamatan struktur dan sifat fisik umbiumbian yang meliputi bentuk, ukuran,
warna, struktur, struktur jaringan.
METODE PERCOBAAN
Bahan-bahan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan dalam
percobaan pengamatan struktur dan sifat
fisik umbi-umbian adalah Kencur.
Alat- alat yang digunakan
4. Pengetahuan Bahan Pangan Umbi-umbian
Alat-alat yang digunakan dalam
percobaan hasil perkebunan adalah pisau
dan jangka sorong.
Metode Percobaan
1. Pengamatan Struktur dan Sifat Fisik
Umbi-umbian
Umbi
Ukuran
Panjang : 4,14 cm
Diameter : 1,42 cm
Warna
Kulit : Coklat tua
Daging : Putih kekuningan
Melintang:
Struktur
Gambar 1. Metode Percobaan
Pengamatan Struktur dan Sifat Fisik
Umbi-umbian pada kencur
Metode percobaan dari pengamatan
struktur dan sifat fisik hasil perkebunan
pada kencur adalah pertama kencur yang
telah disediakan diamati bentuk, ukuran
dan warna kulit, lalu setelah diamati,
kencur di iris dengan irisan melintang dan
membujur, lalu amati kembali warna
daging dan struktur jaringan kencur
tersebut.
HASIL PENGAMATAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil pengamatan struktur dan sifat
fisik umbi-umbian dengan sampel kencur
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Hasil Pengamatan Struktur dan
Fisik Umbi pada Kencur.
Pengamat
an
Sampel
Bentuk
Hasil Pengamatan
Kencur
Membujur:
Struktur
Jaringan
Sumber : Suryani Rizki, Meja 2, 2013
Berdasarkan hasil pengamatan
struktur dan fisik umbi-umbian dengan
sampel kencur diketahui bahwa ukuran
panjang = 4,14 cm; diameter = 1,42 cm.
Warna kulit coklat tua dan warna daging
putih kekuningan.
Umbi-umbian dapat dibedakan
berdasarkan asalnya yaitu umbi akar dan
5. Pengetahuan Bahan Pangan Umbi-umbian
umbi batang. Umbi akar atau batang
sebenarnya merupakan bagian akar atau
batang yang digunakan sebagai tempat
menyimpan makanan cadangan. Yang
termasuk umbi akar contohnya ubi kayu
dan bengkung, sedangkan ubi jalar,
kentang dan gadung termasuk jenis umbi
batang.
• Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)
Ubi kayu berbentuk seperti silinder
yang ujungnya mengecil dengan diameter
rata-rata sekitar 2-5 cm dan panjang sekitar
20-30
cm.
Ubi
kayu
biasanya
diperdagangkan dalam bentuk masih
berkulit. Umbinya mempunyai kulit yang
terdiri dari 2 lapis yaitu kulit luar dan kulit
dalam. Daging umbi berwarna putih atau
kuning. Pada bagian tengah daging umbi
terdapat suatu jaringan yang tersusun dari
serat dan diantara kulit dalam dan daging
umbi terdapat lapisan kambium.
• Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)
Kulit ubi jalar relatif tipis dibanding
dengan kulit pada ubi kayu. Warna daging
ubi jalar bermacam-macam, contohnya
putih, kuning, jingga kemerah-merahan
atau ungu. Warna kulit luar juga berbedabeda, biasanya putih kekuningan atau
merah ungu dan tidak selalu sama dengan
warna dging umbi. Demikian juga
bentuknya sering tidak seragam (bulat,
lonjong, benjol-benjol). Daging umbi
biasanya mengandung serat, ada yang
sedikit ada pula yang banyak mengandung
serat.
• Talas (Colocasia esculenta (L.)
Schoot)
Talas, umbinya berbentuk lonjong
sampai agak membulat dengan diameter
sekitar 10 cm. Kulit talas berwarna
kemerah-merahan dan kasar karena
terdapat bekas-bekas pertumbuhan akar,
sedangkan daging talas berwarna putih
keruh.
•
Gadung (Dioscorea hispida Dennst)
Umbi gadung berbentuk bulat
panjang dengan sisi yang hampir sejajar
atau melebar terhadap puncak, luasnya
semakin menyempit di sekeliling alas.
Umbi yang sudah masak berwarna coklat
atau kuning kecoklatan, berbulu halus
panjang 5-6 cm.
Berdasarkan warna daging, umbi
gadung dapat dikelompokkan menjadi
gadung putih dan gadung kuning. Contoh
gadung putih adalah gadunng betul,
gadung kapur, gadung putih, gadung punel
dan gadung arintil, sedangkan contoh
gadung kuning adalah gadung kunyit dan
gadung padi. Gadung arintil merupakan
jenis gadung yang memiliki jumlah umbi
yang
paling
banyak
pada
tiap
gerombolnya. Tebal satu gerombol umbi
berkisar 7-15 cm dan diameter 15-25 cm,
dengan serabut umbi yang sangat tajam.
Gadung kuning umumnya lebih besar dan
padat umbinya dibandingkan gadung putih.
Warna kulit luarnya putih keabuan dengan
daging umbi berwarna kuning. Pada
gadung arintil kulit luarnya berwarna
kecoklatan dan warna umbinya putih.
Irisan melintang umbi gadung strukturnya
hampir sama dengan kentang.
• Garut (Marantha arundinacea L.)
Umbi garut berwarna putih dan dibungkus
dengan sisik-sisik secara teratur. Sisik-sisik
ini berwarna putih sampai coklat pucat.
Rhizoma garut mempunyai panjang sekitar
6. Pengetahuan Bahan Pangan Umbi-umbian
20-45 cm dan diameter sekitar 2,5 cm.
Pada rhizoma garit terdapat rambut-rambut
terutama pada sisik umbi.
• Kimpul
(Xanthosoma
violaceum
Schott)
Umbi kimpul memiliki bentuk silinder
sampai agak bulat, terdapat internode atau
ruas dengan beberapa bakal tunas. Jumlah
umbi anak dapat mencapai 10 buah atau
lebih, dengan panjang sekitar 12-25 cm
dan diameter 12-15 cm dan umbi yang
dihasilkan biasanya mempunyai berat 3001000 gram.
Irisan melintang umbi memperlihatkan
bahwa struktur umbi kimpul terdiri dari
kulit, korteks dan pembuluh floem dan
xylem. Kulit umbi mempunyai tebal
sekitar 0,01-0,1 cm, sedangkan korteksnya
setebal 0,1 cm. Pada pembuluh xylem dan
floem terdapat butir-butir pati.
• Gembili (Dioscorea aculeata l.)
Pada
umumnya
umbi
gembili
berbentuk bulat sampai lonjong, tetapi ada
juga yang memiliki bentuk bercabang atau
lebar. Umbi gembili memiliki permukaan
yang licin. Kulit umbi berwarna krem
sampai coklat muda dan korteks berwarna
kuning kehijauan sedangkan daging umbi
berwarna putih bening sampai putih keruh.
Umbi gembili memiliki ukuran
diameter sekitar 4 cm, panjang 4-10 cm
tergantung pada bentuknya (bulat atau
lonjong). Tebal kulit umbi sekitar 0,04 cm,
kulit umbi mudah dikupas karena cukup
tipis. Berat umbi sekitar 100-200 gram.
Dalam sistematika tumbuhan
(taksonomi), tanaman kencur
diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi
:Spermatophita
Sub Divisi
:Angiosperma
Kelas
:Monocothyledoneae
Bangsa
:Zingiberales
Suku
:Zingiberaceae
Marga
:Kaempferia
Jenis
:Kaempferia galangal
Nama umum
:kencur(jawa)
Namalain
:ceuko (aceh), tekur
(gayo), kaciwer (batak), kopuk (mentawai),
cakue (minangkabau), cokur (lampung),
kencur (melayu), cikur (sunda), kencur
(jawa), kencor (madura), cekor (nusa
tenggara),cekuh (bali), sikum (minahasa),
humo poto (goron talo), tukulo (bual),
cakuru (makasar), eku (bugis), cekir
(sumba).
Bangsa
: Zingiberales
Kebanyakan terdiri atas tumbuhan
berumur panjang yang besar,berbatang
basah dengan rimpang dan daun-daun yang
besar,gundul,tidak
berambut,dengan
pelepah yang besar dan tangkai yang nyata
dan tidak jarang beralur disisi atasnya.
Helaian
daun
biasanya
asimetris,bertulang
menyirip.Bunga
umumnya
besar
dan
berwarna
menarik,banci,zigomorf,atau
asimetris,berbilangan
3,mempunyai
kelopak dan mahkota. Benang sari dalam 2
lingkaran,tiap lingkaran terdiri atas 3
benang sari dengan kepala sari,tetapi
biasanya terjadi reduksi,sehingga biasanya
hanya terdapat 1 benang sari yang fertile
sedangkan lainnya staminoidal atau tidak
ada.
Bakal buah tenggelam,kebanyakan
beruang 3 dengan 1 bakal biji dalam tiap
ruangnya. Biji sedikit atau tidak
mempunyai endosperm besar.
Species
: Kaempferia galangal
Terna dengan daun-daun dalam
siatu rozet yang terdapat pada tanah,dalam
tanah yang subur cepat beranak,dalam
musim kemarau kehilangan daun-daun
yang
segera
harus
dipaneni
7. Pengetahuan Bahan Pangan Umbi-umbian
rimpangnya,sebab jika tidak rimpang itu
akan lekas busuk di dalam tanah.
Rimpang berwarna putih,beraia-air dan
rapuh,bau tidak sedap,dapat menyebabkan
pusing kepala. Seperti Zingiberaceae
lainnya,yang digunakan dari tumbuhan ini
juga rimpangnya tadi,yang mengandung
minyak atsiri pula antara lain terdiri atas
“menthoxy-kneelzure acethyl ester” .
Monocotyledodeae.
Pengelompokannya
secara lengkap bisa dilihat sebagai berikut:
1.
Monocotyledoneae dalam sistem de
Candolle dan sistem Engler.
2.
Monocotyledones dalam sistem
Bentham & Hooker dan sistem
Wettstein.
3.
Kelas Liliopsida dalam sistem
Takhtajan dan sistem Cronquist.
4.
Anak kelas Liliidae dalam sistem
Dahlgren dan sistem Thorne (1992).
5.
Klad monocots dalam sistem APG
dan sistem APG II.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan
Gambar 2. Struktur Jaringan
Monokotil
Kencur termasuk kedalam bagian
tanaman monokotil. Secara sederhana,
monokotil diartikan sebagai tumbuhan
yang bagian bijinya tunggal atau mono
atau tak berkeping. Adapun karakter yang
paling kuat dari tanaman berkeping tunggal
ini antara lain daun lembaga, akar yang
berbentuk serabut, daun yang berselang
seling, bagian tulang daunnya sejajar dan
cenderung berbentuk layaknya pita serta
masih banyak lagi lainnya. Di dalam
sistem taksonomi, tumbuhan monokotil
dilekatkan beberapa nama kelompok besar
seperti Liliopsoda, liliidae, dan juga
hasil
pengamatan
struktur dan sifat fisik pada umbi kencur dapat
disimpulkan bahwa kencur memiliki
ukuran panjang = 4,14 cm; diameter = 1,42
cm. Warna kulit coklat tua dan warna
daging putih kekuningan.
Saran
Saran dalam pelaksanaan praktikum
ini ialah sebaiknya alat-alat laboratorium
dipersiapkan sebaik mungkin, agar
praktikum berjalan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
(2013).
kencur.
http://kelasbiologiku.blogspot.com/2
013/09/pengertian-dan-contohtumbuhan-monokotil.html. Akses : 2
Januari 2013
Muchtadi, (2010), Ilmu Pengetahuan
Bahan Pangan, IPB, Bogor.
8. Pengetahuan Bahan Pangan Umbi-umbian
Winarno, F.G., (1997), Kimia Pangan
dan Gizi, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.