Bahan tambahan pangan adalan bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi diambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental (menurut Undang-undang RI nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan).
Penggunaan BTP ini diatur oleh perundang-undangan, oleh karena itu perlu dipilih secara benar jika akan digunakan dalam pangan. Bahan tambahan yang dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia dilarang digunakan dalam pangan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88, Bahan tambahan pangan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan atau minuman dan biasanya bukan merupakan ingredien khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai milai gizi yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan atau pengangkutan makanan, untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan suatu komponen atau mempengaruhi sifat khas pangan tersebut.
Produsen makanan dianggap melanggar peraturan jika menggunakan bahan tambahan (BT) yang dilarang penggunaannya dalam pangan dan menggunakan BTP melebihi takaran maksimum yang diizinkan penggunannya dalam pangan.
Bahan tambahan pangan adalan bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi diambahkan kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental (menurut Undang-undang RI nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan).
Penggunaan BTP ini diatur oleh perundang-undangan, oleh karena itu perlu dipilih secara benar jika akan digunakan dalam pangan. Bahan tambahan yang dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia dilarang digunakan dalam pangan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88, Bahan tambahan pangan adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan atau minuman dan biasanya bukan merupakan ingredien khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai milai gizi yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan atau pengangkutan makanan, untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan suatu komponen atau mempengaruhi sifat khas pangan tersebut.
Produsen makanan dianggap melanggar peraturan jika menggunakan bahan tambahan (BT) yang dilarang penggunaannya dalam pangan dan menggunakan BTP melebihi takaran maksimum yang diizinkan penggunannya dalam pangan.
Presentasi Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Otoritas Jasa Keuangan
Mata Pelajaran: LM Ekonomi
Disusun oleh: (X MIA 1 SMAN 68 Jakarta TA 2014/2015)
Ervine Chastine M.
Naradita Kunti N.
Nisrina Nur H.
Regita Octavia L.
Adelia Gurra F.
Ayu Wulan Windie
Rizkia Chairina Y.
Astrilia Valentina
Amalia Kusuma D.
Materi Presentasi Kimia untuk anak SMP Kelas VIII, yang sudah saya susun secara detail dan menarik, sehingga mudah untuk dipelajari sendiri.
Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com/
Materi Presentasi Kimia untuk anak SMP Kelas VIII, yang sudah saya susun secara detail dan menarik, sehingga mudah untuk dipelajari sendiri.
Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com/
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
1. Zat Aditif Makanan
1. Atiqoturrosidah Humairo
2. Diana Perdana P.Y
3. Farah Lutfiah Hanun
4. Lathifah Iswarara
2. Pengertian
BAHAN YANG DITAMBAHKAN KEDALAM PANGAN
UNTUK MEMPENGARUHI SIFAT ATAU BENTUK
PANGAN BAIK YANG BERGIZI MAUPUN TIDAK
Zat aditif makanan diberikan untuk meningkatkan
kualitas, menambah rasa, dan memantapkan
kesegaran produk makanan.
KEUNTUNGAN ZAT ADITIF
1.Membuat makanan menjadi tahan lama
2.Mempertahankan nilai gizi
3.Memperbaiki penampilan makanan
3. Bahan Kimia Alami
A.Pewarna
Kunyit (kurkumin) kuning
Daun pandan dan daun suji (klorofil) hijau
Bunga belimbing, cabai daun jati (kapsaisin) merah
Wortel (karoten) orange
Gula kelapa, gula pasir (karamel) coklat
4. Bahan Kimia Alami
B. Pemanis
Gula tebu (sukrosa) C12H22O11
Gula merah/kelapa/aren (nira)
Madu
5. Bahan Kimia Alami
C. Penyedap
Jahe
Lengkuas
Salam
Pandan
Serai
Merica
Lada hitam
Cengkeh
Kayu manis
Pala
6. Bahan Kimia Alami
D. Pengawet
Cuka (bersifat asam)
Gula (menyerap kelembaban)
Garam (menyerap kelembaban)
Madu
7. Bahan Kimia Buatan
A. Pewarna
Yang Diijinkan : tartrazin, quinoline yellow, sunset
yellow FCF, orange GCN, eritrosin, indigo karmin,
brilliant blue FCF, annato, karmoisin, allura
Yang Berbahaya : rhodamin B dan metanil yellow
8. Bahan Kimia Buatan
B. Pemanis
Acesulfame pottasium (Ace K) bebas kalori, 200X
manis gula
Aspartam (E951) 4 kkal/gr, 160x manis gula
Siklamat 30-50x manis gula
Sakarin 300x manis gula, sedikit pahit
Neotam hasil pengolahan aspartam, 8.000 – 13.000x
manis gula
10. Bahan Kimia Buatan
D. Pengawet
Yang diijinkan : asam sorbat, natrium
sorbat, natrium benzoat, kalium
benzoat, natrium sulfit, natrium
metabisulfit, asam laktat, asam
propionat, natrium propionat, dll
Yang berbahaya :
o Boraks : kristal putih tidak berbau,
untuk pematrian logam, pengawet
kayu, pengawet mayat pembasmi
kecoa
o Formalin : bahan disinfektan,
pembersih lantai dan pakaian
11. Bahan Kimia Buatan
E. Anti oksidan
Zat aditif ini dapat mencegah atau menghambat
oksidasi.
Contoh:
a. Asam askorbat (bentukan garam kalium, natrium,
dan kalium), digunakan pada daging olahan, kaldu,
dan buah kalangan.
b. Butil hidroksianisol (BHA), digunakan untuk lemak
dan minyak makanan
c. Butil hidroksitoluen (BHT), digunakan untuklemak,
minyak makan, margarin dan mentega
12. Bahan Kimia Buatan
F. Pengemulsi, pemantap, dan
pengental
Zat aditif ini dapat membantu pembentukan
atau pemantapansistem dispersi yang
homogen pada makanan.
Contoh: agar-agar, gelatin, dan gom arab
13. Bahan Kimia Buatan
G. Pengatur keasaman
Zat aditif ini dapat mengasamkan,
menetralkan, dan mempertahankan derajat
keasaman makanan.
Contoh: asam asetat, aluminium amonium
sulfat, amonium bikarbonat, asam klorida,
asam laktat, asam sitrat, asam tentrat, dan
natrium bikarbonat
14. Bahan Kimia Buatan
H. Anti kempal
Zat aditif ini dapat mencegah pengempalan
makanan yang berupa serbuk.
Contoh:
aluminium silikat (susu bubuk), dan kalsium
aluminium silikat (garam meja)
15. Bahaya Pengawet
Masalah bagi kesehatan, contoh :
1.Formalin, bahan pengawet tahu, mie, ikan
dapat menyebabkan kanker paru – paru,
gangguan alat pencernaan dan jantung
2.Boraks, bahan pengawet bakso dapat
menyebabkan gangguan pada otak, hati dan
kulit
16. DAMPAK NEGATIF ZAT ADITIF
N0 Zat Aditif Dampak terhadap kesehatan
1.
2.
3.
4.
5.
Zat warna
sintetis
MSG
BHT dan BHA
Sulfit
Pemanis
Alergi, dan kanker hati
Kerusakan otak, mempercepat
proses penuaan, migren, stres
Kelainan kromosom pada orang
alergi terhadap aspirin
Sesak napas, gatal – gatal, bengkak
Kanker kantong kemih/sakarin,
gangguan saraf dan tumor
otak/aspartam