SlideShare a Scribd company logo
TEORI KOMUNIKASI
KELOMPOK 1
 MARYAM SULFA SAFITRI
 RETINA HARAHAP
 YOGI MAHENDRA
 ABDAL SYAFEI
B. Teori Interaksi Simbolik (Symbolic Interaction Theory)
A. Sejarah Interaksionisme Simbolik
C. Tema dan Asumsi Interaksionisme Simbolik
D. Konsep Penting
TEORI INTERAKSI SIMBOLIK
A.
• Sejarah Interaksionisme Simbolik
Interaksionisme simbolik lahir pada dua universitas:
Universitas Iowa dengan tokoh Manford Kuhn dan
Universitas Chicago dengan tokoh George Herbert Mead.
Kedua universitas ini mengembangkan dua metode yang
berbeda.
Herbert Blummer (Universitas Chicago) menyatakan
bahwa studi mengenai manusia tidak dapat dilaksanakan
dengan menggunakan metode yang sama seperti yang
digunakan untuk mempelajari hal lainnya. Mahzab
Chicago mendukung penggunaan studi kasus dan sejarah
serta wawancara tidak terstruktur.
Sedangkan aliran dari Universitas Iowa
mengadopsi pendekatan kuantitatif dalam
studinya.
Mahzab Iowa beranggapan bahwa konsep
interaksionisme simbolik dapat
dioperasionalkan, dikuantifikasi, dan diuji,
dalam hal ini dikembangkan sebuah teknik
“kuesioner dua puluh pertanyaan sikap diri”.
B.
• Teori Interaksi Simbolik (Symbolic
Interaction Theory)
Simbol adalah representasi dari sebuah
fenomena, dimana simbol sebelumnya sudah
disepakati bersama dalam sebuah kelompok dan
digunakan untuk mencapai sebuah kesamaan
makna bersama.
Teori interaksi simbolik adalah hubungan antara
simbol dan interaksi. Menurut Mead, orang
bertindak berdasarkan makna simbolik yang
muncul dalam sebuah situasi tertentu.
 Simbol Verbal
 Simbol nonverbal
C.
• Tema dan Asumsi Interaksionisme
Simbolik
1. Pentingnya Makna Bagi Perilaku Manusia
Makna yang kita berikan pada simbol merupakan produk
dari hasil interaksi sosial dan menggambarkan
kesepakatan untuk menerapkan makna tertentu pada
simbol tertertu.
2. Pentingnya Konsep Mengenal Diri
Melalui interaksi dengan orang lain individu-individu akan
mengembangkan konsep dirinya sendiri. konsep diri ini
akan membentuk perilaku individu.
3. Hubungan Antara Individu Dengan Masyarakat
Manusia adalah mahkluk sosial yang tidak dapat hidup
sendiri, manusia senantiasa akan selalu menjalin
hubungan interaksi dengan masyarakat.
D.
• Konsep Penting
1. Pikiran (Mind)
Kemampuan untuk menggunakan simbol-simbol yang
signifikan untuk merespon apa yang kita lihat kemudian
untuk difikirkan dalam benak kita.
2. Diri (self )
Kemampuan untuk memahami diri sendiri dari perspektif
orang lain. Diri terbagi menjadi dua segi : • I
• Me
3. Masyarakat
Sebagai jejaring hubungan sosial yang diciptakan
manusia. Individu-individu terlibat didalam masyarakat
melalui perilaku yang mereka pilih secara aktif dan
suka rela.
TEORI MANAJEMEN
MAKNA TERKOORDINASI
2. Seluruh Dunia adalah Panggung Sandiwara
3. Asumsi-Asumsi Manajemen Makna Terkoordinasi
4. Hierarki dari Makna yang Terorganisasi
1. Teori Manajemen Makna Terkoordinasi
5. Koordinasi Makna: Mengartikan Urutan
6. Pengaruh terhadap Proses Komunikasi
7. Aturan dan Pola Berulang yang Tidak Diinginkan
8. Rangkaian Seimbang dan Rangkaian Tidak Seimbang
A.
• Teori Manajemen Makna Terkoordinasi
Manajemen makna terkoordinasi secara umum
merujuk pada bagaimana individu-individu
menetapkan aturan untuk menciptakan dan
menginterpretasikan makna, dan bagaimana
aturan-aturan tersebut terjalin dalam sebuah
percakapan di mana makna senantiasa
dikoordinasikan.
Cronen, Pearce, dan Haris menyebutkan :
“Teori CMM menggambarkan manusia sebagai
aktor yang berusaha untuk mencapai
koordinasi dengan mengelola cara-cara pesan
dimaknai.”
B.
• Seluruh Dunia adalah Panggung Sandiwara
Untuk mendeskripsikan pengalaman-pengalaman hidup,
Pearce dan Cronen menggunakan metafora “teater tanpa
sutradara.” Mereka yakin bahwa di dalam hidup,
sebagaimana teater, terdapat aktor-aktor yang mengikuti
semacam perilaku dramatis dan aktor-aktor lain akan
menghasilkan “kekacauan yang memiliki titik-titik pertalian
yang terpisah”.
Para teoritikus percaya bahwa dalam dunia teaterikal
ini, tidak ada seorang sutradara utama, melainkan beberapa
orang yang menunjuk dirinya sendiri sebagai sutradara,
yang berhasil untuk menjaga agar tidak terjadi kekacauan.
C.
• Asumsi-Asumsi Manajemen Makna
Terkoordinasi
1. Manusia Hidup Dalam Komunikasi
2. Manusia Saling Menciptakan Realitas Sosial
3. Transaksi Informasi Bergantung Kepada Makna
Pribadi Dan Interpersonal
Pearce berpendapat bahwa “komunikasi adalah,
dan akan selalu, menjadi lebih penting bagi manusia
dari yang seharusnya”.
Kepercayaan bahwa orang-orang saling menciptakan
realitas sosial mereka dalam percakapan disebut
sebagai konstruktivisme sosial.
Makna pribadi didefinisikan sebagai makna yang
dicapai ketika seseorang berinteraksi dengan yang lain
sambil membawa pengalaman-pengalamannya yang unik
ke dalam sebuah interaksi.
D.
• Hierarki dari Makna yang Terorganisasi
Teoritikus CMM mengemukakan enam level makna:
1. Level Isi
2. Tindak Tutur
3. Episode
4. Level Hubungan
5. Naskah Kehidupan
6. Pola budaya (arketipe)
Pola Budaya
Naskah Kehidupan
(Aoutobiografi)
Hubungan (Kontak)
Episode
Tindak
Tutur
Isi
Hirarki Makna
E.
• Koordinasi Makna: Mengartikan Urutan
Koordinasi ada ketika dua orang berusaha untuk
mengartikan pesan-pesan yang berurutan dalam
percakapan mereka.
Ada tiga hasil yang mungkin muncul ketika dua
orang sedang berbincang: mereka mencapai
koordinasi, mereka tidak mencapai koordinasi,
dan mereka mencapai koordinasi pada tingkat
tertentu. Atau dengan kata lain: koordinasi
sempurna, koordinasi tidak sempurna, dan
koordinasi sebagian.
F.
• Pengaruh terhadap Proses Komunikasi
Koordinasi dipengaruhi oleh beberapa hal,
termasuk moralitas dan ketersediaan sumber
daya.
 Pertama-tama, koordinasi mengharuskan
individu untuk menganggap tingkatan moral
yang lebih tinggi sebagai suatu hal yang
lebih penting.
 Kedua, para teroritikus CMM membahas
mengenai sumber daya yang merujuk pada
“cerita, simbol, dan gambar yang digunakan
oleh orang untuk memahami dunia mereka.”
G.
• Aturan dan Pola Berulang yang Tidak
Diinginkan
Salah satu cara yang digunakan individu dalam
mengelola dan mengoordinasikan makna adalah dengan
penggunaan aturan.
Pearce dan Cronen mendiskusikan dua tipe aturan,
yakni konstitutif dan regulatif.
 Aturan regulatif merujuk pada urutan tindakan
yang dilakukan oleh seseorang, menyampaikan apa yang
akan terjadi selanjutnya dalam sebuah percakapan.
 Aturan regulatif merujuk pada urutan tindakan
yang dilakukan oleh seseorang, menyampaikan apa yang
akan terjadi selanjutnya dalam sebuah percakapan.
H.
• Rangkaian Seimbang dan Rangkaian Tidak
Seimbang
Rangkaian adalah kemampuan suatu level dalam
hierarki makna untuk berefleksi.
Rangkaian seimbang adalah aturan makna konsisten
di seluruh bagian rangkaian atau ketika rangkaian
berjalan secara konsisten melalui tingkatan-
tingkatan yang ada dalam hierarki.
Pada saat-saat tertentu, beberapa episode dapat
menjadi tidak konsisten dengan level-level yang
lebih tinggi di dalam hierarki yang ada.
Hal ini disebut rangkaian tidak seimbang di mana
aturan makna berubah-ubah di keseluruhan
rangkaian.
THANK YOU FOR
YOUR ATTENTIOAN

More Related Content

What's hot

Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologimankoma2013
 
Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratifmankoma2012
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIANTeddy Ayomi
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Nida Sabila Rafa
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theorymankoma2012
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theorymankoma2012
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeddy Ayomi
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deceptionmankoma2013
 
Teori dialektika relasional (KAP)
Teori dialektika relasional (KAP)Teori dialektika relasional (KAP)
Teori dialektika relasional (KAP)Sari Gultom
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosialmankoma2013
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2012
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theorymankoma2013
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theorymankoma2012
 
Relational dialectics theory
Relational dialectics theoryRelational dialectics theory
Relational dialectics theoryRonzzy Kevin
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2013
 
Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi SosialTeori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosialmankoma2012
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Annissa Savira II
 

What's hot (20)

Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologi
 
Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratif
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theory
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theory
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosial
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deception
 
Teori dialektika relasional (KAP)
Teori dialektika relasional (KAP)Teori dialektika relasional (KAP)
Teori dialektika relasional (KAP)
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations TheoryExpectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
 
Relational dialectics theory
Relational dialectics theoryRelational dialectics theory
Relational dialectics theory
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi SosialTeori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosial
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
 

Viewers also liked

1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasiNa-Cha RamBe
 
ILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model KomunikasiILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model KomunikasiDiana Amelia Bagti
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiconesti08com
 
Komunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokpptKomunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokpptjustin lenga
 
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiTeori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiPipin Asm
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Tami Amalia
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeddy Ayomi
 
Interaction Adaptation Theory of Interpersonal Communication
Interaction Adaptation Theory of Interpersonal CommunicationInteraction Adaptation Theory of Interpersonal Communication
Interaction Adaptation Theory of Interpersonal CommunicationAnam Tanvir
 
1. teori kritis
1. teori kritis1. teori kritis
1. teori kritisevinurleni
 
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)Dirman Immangk
 
SCCD 3263 SEMINAR KOMUNIKASI UNTUK PERUBAHAN SOSIAL
SCCD 3263 SEMINAR KOMUNIKASI UNTUK PERUBAHAN SOSIALSCCD 3263 SEMINAR KOMUNIKASI UNTUK PERUBAHAN SOSIAL
SCCD 3263 SEMINAR KOMUNIKASI UNTUK PERUBAHAN SOSIALNurul A'yuni Ahmad
 
komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalcindrya
 
Karl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritisKarl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritisimam prihadiyoko
 
macam macam teori komunikasi
macam macam teori komunikasimacam macam teori komunikasi
macam macam teori komunikasimulia12
 

Viewers also liked (20)

1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
ILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model KomunikasiILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Teori dan Model Komunikasi
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Komunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokpptKomunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokppt
 
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiTeori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
 
Pengantar matematikadiskrit
Pengantar matematikadiskritPengantar matematikadiskrit
Pengantar matematikadiskrit
 
Per7 kombinasi&permutasi
Per7 kombinasi&permutasiPer7 kombinasi&permutasi
Per7 kombinasi&permutasi
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
 
interaksi simbolik
interaksi simbolikinteraksi simbolik
interaksi simbolik
 
Manfaat teori komunkasi
Manfaat teori komunkasiManfaat teori komunkasi
Manfaat teori komunkasi
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Interaction Adaptation Theory of Interpersonal Communication
Interaction Adaptation Theory of Interpersonal CommunicationInteraction Adaptation Theory of Interpersonal Communication
Interaction Adaptation Theory of Interpersonal Communication
 
TEORI-TEORI KOMUNIKASI
TEORI-TEORI KOMUNIKASITEORI-TEORI KOMUNIKASI
TEORI-TEORI KOMUNIKASI
 
1. teori kritis
1. teori kritis1. teori kritis
1. teori kritis
 
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
 
SCCD 3263 SEMINAR KOMUNIKASI UNTUK PERUBAHAN SOSIAL
SCCD 3263 SEMINAR KOMUNIKASI UNTUK PERUBAHAN SOSIALSCCD 3263 SEMINAR KOMUNIKASI UNTUK PERUBAHAN SOSIAL
SCCD 3263 SEMINAR KOMUNIKASI UNTUK PERUBAHAN SOSIAL
 
komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonal
 
Karl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritisKarl mark dan teori kritis
Karl mark dan teori kritis
 
macam macam teori komunikasi
macam macam teori komunikasimacam macam teori komunikasi
macam macam teori komunikasi
 

Similar to Bab 5 & bab 6

teori interaksi simbolik-Laila.R
teori interaksi simbolik-Laila.Rteori interaksi simbolik-Laila.R
teori interaksi simbolik-Laila.RLailaRachmaw
 
Teori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatifTeori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatifRonzzy Kevin
 
Teori pengelolaan makna
Teori pengelolaan maknaTeori pengelolaan makna
Teori pengelolaan maknaRestuads
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikRonzzy Kevin
 
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuPerspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuIchan32
 
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxKPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxsyurismarazali
 
TAJUK 3 new.pptx
TAJUK 3 new.pptxTAJUK 3 new.pptx
TAJUK 3 new.pptxnoorwal
 
TAJUK 3.pptx
TAJUK 3.pptxTAJUK 3.pptx
TAJUK 3.pptxnoorwal
 
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosialTeori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosialKu Ahmad Fatakhsya
 
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatifInetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatifRiska sasaka
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordKaer Bikers
 
K01947 20180426221349 k1_a 2perspektif teori sosiologi pendidikan
K01947 20180426221349 k1_a 2perspektif teori sosiologi pendidikanK01947 20180426221349 k1_a 2perspektif teori sosiologi pendidikan
K01947 20180426221349 k1_a 2perspektif teori sosiologi pendidikanJANGAN TENGOK
 
Bab1 perspektif teori sosiologi pendidikan
Bab1 perspektif teori sosiologi pendidikanBab1 perspektif teori sosiologi pendidikan
Bab1 perspektif teori sosiologi pendidikanzuraidanasri
 
Dinamika Ineraksi Sosial.pptx
Dinamika Ineraksi Sosial.pptxDinamika Ineraksi Sosial.pptx
Dinamika Ineraksi Sosial.pptxADITUROCHMAN3
 
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatifInetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatifRiska sasaka
 

Similar to Bab 5 & bab 6 (20)

8.5 teori interaksionisme
8.5 teori interaksionisme8.5 teori interaksionisme
8.5 teori interaksionisme
 
teori interaksi simbolik-Laila.R
teori interaksi simbolik-Laila.Rteori interaksi simbolik-Laila.R
teori interaksi simbolik-Laila.R
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Teori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatifTeori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatif
 
Teori pengelolaan makna
Teori pengelolaan maknaTeori pengelolaan makna
Teori pengelolaan makna
 
Jurnal 1
Jurnal 1Jurnal 1
Jurnal 1
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuPerspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
 
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptxKPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
KPS 4043 TEORI KAJIAN SOSIAL.pptx
 
TAJUK 3 new.pptx
TAJUK 3 new.pptxTAJUK 3 new.pptx
TAJUK 3 new.pptx
 
TAJUK 3.pptx
TAJUK 3.pptxTAJUK 3.pptx
TAJUK 3.pptx
 
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosialTeori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
 
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatifInetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
 
Tradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasiTradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasi
 
4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
 
K01947 20180426221349 k1_a 2perspektif teori sosiologi pendidikan
K01947 20180426221349 k1_a 2perspektif teori sosiologi pendidikanK01947 20180426221349 k1_a 2perspektif teori sosiologi pendidikan
K01947 20180426221349 k1_a 2perspektif teori sosiologi pendidikan
 
Bab1 perspektif teori sosiologi pendidikan
Bab1 perspektif teori sosiologi pendidikanBab1 perspektif teori sosiologi pendidikan
Bab1 perspektif teori sosiologi pendidikan
 
Dinamika Ineraksi Sosial.pptx
Dinamika Ineraksi Sosial.pptxDinamika Ineraksi Sosial.pptx
Dinamika Ineraksi Sosial.pptx
 
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatifInetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
 

Recently uploaded

CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogorWILDANREYkun
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..widyakusuma99
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 

Recently uploaded (20)

CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 

Bab 5 & bab 6

  • 1. TEORI KOMUNIKASI KELOMPOK 1  MARYAM SULFA SAFITRI  RETINA HARAHAP  YOGI MAHENDRA  ABDAL SYAFEI
  • 2. B. Teori Interaksi Simbolik (Symbolic Interaction Theory) A. Sejarah Interaksionisme Simbolik C. Tema dan Asumsi Interaksionisme Simbolik D. Konsep Penting TEORI INTERAKSI SIMBOLIK
  • 3. A. • Sejarah Interaksionisme Simbolik Interaksionisme simbolik lahir pada dua universitas: Universitas Iowa dengan tokoh Manford Kuhn dan Universitas Chicago dengan tokoh George Herbert Mead. Kedua universitas ini mengembangkan dua metode yang berbeda. Herbert Blummer (Universitas Chicago) menyatakan bahwa studi mengenai manusia tidak dapat dilaksanakan dengan menggunakan metode yang sama seperti yang digunakan untuk mempelajari hal lainnya. Mahzab Chicago mendukung penggunaan studi kasus dan sejarah serta wawancara tidak terstruktur.
  • 4. Sedangkan aliran dari Universitas Iowa mengadopsi pendekatan kuantitatif dalam studinya. Mahzab Iowa beranggapan bahwa konsep interaksionisme simbolik dapat dioperasionalkan, dikuantifikasi, dan diuji, dalam hal ini dikembangkan sebuah teknik “kuesioner dua puluh pertanyaan sikap diri”.
  • 5. B. • Teori Interaksi Simbolik (Symbolic Interaction Theory) Simbol adalah representasi dari sebuah fenomena, dimana simbol sebelumnya sudah disepakati bersama dalam sebuah kelompok dan digunakan untuk mencapai sebuah kesamaan makna bersama. Teori interaksi simbolik adalah hubungan antara simbol dan interaksi. Menurut Mead, orang bertindak berdasarkan makna simbolik yang muncul dalam sebuah situasi tertentu.  Simbol Verbal  Simbol nonverbal
  • 6. C. • Tema dan Asumsi Interaksionisme Simbolik 1. Pentingnya Makna Bagi Perilaku Manusia Makna yang kita berikan pada simbol merupakan produk dari hasil interaksi sosial dan menggambarkan kesepakatan untuk menerapkan makna tertentu pada simbol tertertu. 2. Pentingnya Konsep Mengenal Diri Melalui interaksi dengan orang lain individu-individu akan mengembangkan konsep dirinya sendiri. konsep diri ini akan membentuk perilaku individu. 3. Hubungan Antara Individu Dengan Masyarakat Manusia adalah mahkluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, manusia senantiasa akan selalu menjalin hubungan interaksi dengan masyarakat.
  • 7. D. • Konsep Penting 1. Pikiran (Mind) Kemampuan untuk menggunakan simbol-simbol yang signifikan untuk merespon apa yang kita lihat kemudian untuk difikirkan dalam benak kita. 2. Diri (self ) Kemampuan untuk memahami diri sendiri dari perspektif orang lain. Diri terbagi menjadi dua segi : • I • Me 3. Masyarakat Sebagai jejaring hubungan sosial yang diciptakan manusia. Individu-individu terlibat didalam masyarakat melalui perilaku yang mereka pilih secara aktif dan suka rela.
  • 8. TEORI MANAJEMEN MAKNA TERKOORDINASI 2. Seluruh Dunia adalah Panggung Sandiwara 3. Asumsi-Asumsi Manajemen Makna Terkoordinasi 4. Hierarki dari Makna yang Terorganisasi 1. Teori Manajemen Makna Terkoordinasi 5. Koordinasi Makna: Mengartikan Urutan 6. Pengaruh terhadap Proses Komunikasi 7. Aturan dan Pola Berulang yang Tidak Diinginkan 8. Rangkaian Seimbang dan Rangkaian Tidak Seimbang
  • 9. A. • Teori Manajemen Makna Terkoordinasi Manajemen makna terkoordinasi secara umum merujuk pada bagaimana individu-individu menetapkan aturan untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna, dan bagaimana aturan-aturan tersebut terjalin dalam sebuah percakapan di mana makna senantiasa dikoordinasikan. Cronen, Pearce, dan Haris menyebutkan : “Teori CMM menggambarkan manusia sebagai aktor yang berusaha untuk mencapai koordinasi dengan mengelola cara-cara pesan dimaknai.”
  • 10. B. • Seluruh Dunia adalah Panggung Sandiwara Untuk mendeskripsikan pengalaman-pengalaman hidup, Pearce dan Cronen menggunakan metafora “teater tanpa sutradara.” Mereka yakin bahwa di dalam hidup, sebagaimana teater, terdapat aktor-aktor yang mengikuti semacam perilaku dramatis dan aktor-aktor lain akan menghasilkan “kekacauan yang memiliki titik-titik pertalian yang terpisah”. Para teoritikus percaya bahwa dalam dunia teaterikal ini, tidak ada seorang sutradara utama, melainkan beberapa orang yang menunjuk dirinya sendiri sebagai sutradara, yang berhasil untuk menjaga agar tidak terjadi kekacauan.
  • 11. C. • Asumsi-Asumsi Manajemen Makna Terkoordinasi 1. Manusia Hidup Dalam Komunikasi 2. Manusia Saling Menciptakan Realitas Sosial 3. Transaksi Informasi Bergantung Kepada Makna Pribadi Dan Interpersonal Pearce berpendapat bahwa “komunikasi adalah, dan akan selalu, menjadi lebih penting bagi manusia dari yang seharusnya”. Kepercayaan bahwa orang-orang saling menciptakan realitas sosial mereka dalam percakapan disebut sebagai konstruktivisme sosial. Makna pribadi didefinisikan sebagai makna yang dicapai ketika seseorang berinteraksi dengan yang lain sambil membawa pengalaman-pengalamannya yang unik ke dalam sebuah interaksi.
  • 12. D. • Hierarki dari Makna yang Terorganisasi Teoritikus CMM mengemukakan enam level makna: 1. Level Isi 2. Tindak Tutur 3. Episode 4. Level Hubungan 5. Naskah Kehidupan 6. Pola budaya (arketipe)
  • 13. Pola Budaya Naskah Kehidupan (Aoutobiografi) Hubungan (Kontak) Episode Tindak Tutur Isi Hirarki Makna
  • 14. E. • Koordinasi Makna: Mengartikan Urutan Koordinasi ada ketika dua orang berusaha untuk mengartikan pesan-pesan yang berurutan dalam percakapan mereka. Ada tiga hasil yang mungkin muncul ketika dua orang sedang berbincang: mereka mencapai koordinasi, mereka tidak mencapai koordinasi, dan mereka mencapai koordinasi pada tingkat tertentu. Atau dengan kata lain: koordinasi sempurna, koordinasi tidak sempurna, dan koordinasi sebagian.
  • 15. F. • Pengaruh terhadap Proses Komunikasi Koordinasi dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk moralitas dan ketersediaan sumber daya.  Pertama-tama, koordinasi mengharuskan individu untuk menganggap tingkatan moral yang lebih tinggi sebagai suatu hal yang lebih penting.  Kedua, para teroritikus CMM membahas mengenai sumber daya yang merujuk pada “cerita, simbol, dan gambar yang digunakan oleh orang untuk memahami dunia mereka.”
  • 16. G. • Aturan dan Pola Berulang yang Tidak Diinginkan Salah satu cara yang digunakan individu dalam mengelola dan mengoordinasikan makna adalah dengan penggunaan aturan. Pearce dan Cronen mendiskusikan dua tipe aturan, yakni konstitutif dan regulatif.  Aturan regulatif merujuk pada urutan tindakan yang dilakukan oleh seseorang, menyampaikan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam sebuah percakapan.  Aturan regulatif merujuk pada urutan tindakan yang dilakukan oleh seseorang, menyampaikan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam sebuah percakapan.
  • 17. H. • Rangkaian Seimbang dan Rangkaian Tidak Seimbang Rangkaian adalah kemampuan suatu level dalam hierarki makna untuk berefleksi. Rangkaian seimbang adalah aturan makna konsisten di seluruh bagian rangkaian atau ketika rangkaian berjalan secara konsisten melalui tingkatan- tingkatan yang ada dalam hierarki.
  • 18. Pada saat-saat tertentu, beberapa episode dapat menjadi tidak konsisten dengan level-level yang lebih tinggi di dalam hierarki yang ada. Hal ini disebut rangkaian tidak seimbang di mana aturan makna berubah-ubah di keseluruhan rangkaian.
  • 19. THANK YOU FOR YOUR ATTENTIOAN