SlideShare a Scribd company logo
TEORI PENGELOLAAN
MAKNA
Disusun oleh :
Fitri Aldeva Maharani
Restu Anggraeny D S
Gilang Gandara
Deliana Yulianti
Gina Fazryah
PENGERTIAN
Makna terkoordinasi secara umum merujuk pada
bagaimana individu-individu menetapkan aturan untuk
menciptakan dan menginterpretasikan makna, dan
bagaimana aturan-aturan terjalin dalam sebuah
percakapan di mana makna senantiasa dikoordinasikan.
Dalam percakapan dan melalui pesan-pesan yang kita kirim
dan terima, orang saling menciptakan makna.
Menggambarkan manusia sebagai aktor yang
berusaha untuk mencapai koordinasi dengan
melola cara- cara pesan dimaknai
1. Manusia hidup dalam komunikasi
(konstruksi sosial)
2. Manusia menciptakan realitas sosial.
3. Transaksi informasi tergantung pada
makna pribadi dan makna interpersonal.
1. Aturan konstruktif – komunikator melakukan
sebuah interaksi untuk memahami berbagai
kejadian ataupun pesan yang disampaikan
oleh orang lain.
2. Aturan regulatif – terkait dengan bagaimana
komunikator memberikan reaksi terhadap
pesan dan bagaimana mereka memberikan
respon atau tanggapan terhadap pesan yang
mereka terima.
ASUMSI & ATURAN
POLA BERULANG YANG TIDAK DI INGINKAN
Unwanted repetitive patterns-URP ialah episode konflik yang
berurutan dan terjadi berulang kali yang sering kali tidak
diinginkan terjadi oleh indiidu yang terlibat dalam konflik
ASUMSI & ATURAN
MENGAPA TERJADI?
1. Mereka mungkin tidak melihat adanya
pilihan lain
2. Pasangan ini mungkin merasa nyaman
dengan konflik yang terus berulang
3. Kemungkinan sudah terlalu lelah untuk
berjuang mencapai resolusi konflik
Barnett Pearce
Vernon Cronen
HISTORY
“Bahwa komunikasi ialah inti untuk menjadi manusia yang
menciptakan realitas percakapannya sendiri yang dicapai
dengan cara menerapkan berbagai aturan berdasarkan isi
komunikasi, tindakan, situasi, hubungan antar komunikator,
latar belakang individu, dan pola-pola budaya dengan tujuan
komunikasi tidak begitu penting bagi orang-orang untuk
mencapai kesepakatan namun bagi komunikator adalah penting
untuk mencapai tingkat koordinasi.”
• Teori Tindak Tutur (speech act) – Bahwa makna sebuah
percakapan tidak terbatas pada makna kata-kata. Kata-kata
dapat menambah makna baru bergantung pada situasi dan
bagaimana kata-kata digunakan.
• Teori Interaksi Simbolik – Perspektif yang memiliki pengaruh
dalam sosiologi yang mengenalkan berbagai tindakan
manusia yang dipandu oleh bagaimana mereka menilai
berbagai hal yang pada akhirnya dipengaruhi oleh masyarakat
mereka.
• Teori Sistem – sebuah studi lintas disiplin tentang berbagai
fenomena organisasi.
PROCCES
1. Koordinasi
Perhatian kita terhadap cara-cara dimana
perhatian kita bersatu untuk menghasilkan pola-
pola. Meliputi berbagai kejadian dan obyek dunia
sosial
2. Koheren
Perhatian kita kepada berbagai kisah yang kita
ceritakan dan membuat hidup kita menjadi penuh
makna dengan menceritakan kisah kita tentang
berbagai hal termasuk didalamnya diri kita sendiri,
identitas kolektif serta dunia di sekitar kita.
3. Misteri
Perhatian kita kepada fakta bahwa alam
semesta jauh lebih besar dibandingkan dengan
sekumpulan kisah yang dapat dibuat koheren.
KONSEP DASAR
KOORDINASI
KONSEP DASAR
MANAGEMENT
Setiap interaksi sosial dibatasi oleh berbagai aturan karena interaktan harus memahami
realitas sosial yang kemudian memutuskan peraturan lalu cara bertindak dalam situasi
yang diberikan.
KONSEP DASAR
KOORDINASI
Tingkatan dimana setiap individu melihat bahwa tindakan
mereka telah disesuaikan menjadi beberapa urutan atau pola
tindakan yang dapat saling mengerti.
Sense making adalah landasan atau dasar bagi terjadinya
koordinasi dan juga membantu orang untuk membentuk
pemahaman umum dan kemudian membangun koordinasi antar
manusia.
Terdapat tiga kemungkinan keluaran koordinasi yaitu :
• Orang-orang yang terlibat dalam interaksi mencapai koordinasi.
• Orang-orang yang terlibat dalam interaksi gagal dalam
mencapai koordinasi.
• Orang-orang yang terlibat dalam interaksi mencapai koordinasi
pada tingkatan tertentu.
KONSEP DASAR
MAKNA
1. Hierarki makna mendefinisikan konteks dimana
aturan konstitutif dan aturan regulatif dipahami.
2. Konteks tersebut diatur dalam hierarki keabstrakan.
HIERARKI
ISI
TINDAK
TUTUR
KONTRAK/
HUBUNGAN
EPISODE
SKRIP KEHIDUPAN
POLA – POLA BUDAYA
Konversi dari data mentah
menjadi makna
Tindakan yamg kita lakukan
melalui berbicara
Rutinitas komunikasi yang memiliki
awal,pertengahan,dan akhir yang jelas.
Kesepakatan dan pengertian antara
dua orang.
Kelompok masa lalu / masa kini yang
menciptakan suatu sistem makna yang
dikelola bersama orang lain
Gambaran mengenai dunia dan
bagaimana hubungan seseorang
dengan hal tersebut
PENGARUH
1. Koordinasi mengharuskan individu menganggap tingkatan moral
yang lebih tinggi sebagai suatu hal yang lebih penting yang pada
dasarnya merupakan suatu kesempatan bagi individu untuk
mengemukakan sudut pandang etis dalam sebuah percakapan.
2. Sumber daya yang merujuk pada cerita, simbol, dan gambar yang
digunakan oleh orang untuk memahami dunia mereka yang juga
mencakup persepsi, kenangan dan konsep yang membantu orang
mencapai koherensi dalam realitas sosial mereka
KESIMPULAN
Concept of Management Meaning ialah teori yang membantu
kita agar dapat memahami dengan lebih mendalam bagaimana
individu-individu saling menciptakan makna dalam
percakapannya.
“aturan-aturan membimbing komunikasi yang terjadi diantara
orang-orang melalui sebuah stuktur hierakis, orang-orang
mengorganisasikan makna dari beratus-ratus pesan yang
diterimadalam sehari”
(West dan Turner)
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
Teddy Ayomi
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theorymankoma2013
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
University of Andalas
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryMauliena Nurul Ainiyah
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOK
Tika Nafisah
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theory
mankoma2012
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
Teddy Ayomi
 
Komunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokpptKomunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokppt
justin lenga
 
Bab 12 dialektika relasional
Bab 12 dialektika relasionalBab 12 dialektika relasional
Bab 12 dialektika relasional
Fins Purnama
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2013
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
Launa Usni
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikRonzzy Kevin
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosialmankoma2013
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deceptionmankoma2013
 
Aqilah nafisah ulya "Communication Privacy Management Theory oleh Sandra Petr...
Aqilah nafisah ulya "Communication Privacy Management Theory oleh Sandra Petr...Aqilah nafisah ulya "Communication Privacy Management Theory oleh Sandra Petr...
Aqilah nafisah ulya "Communication Privacy Management Theory oleh Sandra Petr...
AqilahNafisahU
 
manajemen makna terkoordinasi
manajemen makna terkoordinasimanajemen makna terkoordinasi
manajemen makna terkoordinasiDestya Purnawita
 
Chapter 13 ppt (communication privacy management theory)
Chapter 13 ppt (communication privacy management theory)Chapter 13 ppt (communication privacy management theory)
Chapter 13 ppt (communication privacy management theory)
Jaya Purnama
 

What's hot (20)

Tradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasiTradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasi
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOK
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theory
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Komunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokpptKomunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokppt
 
Bab 12 dialektika relasional
Bab 12 dialektika relasionalBab 12 dialektika relasional
Bab 12 dialektika relasional
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
interaksi simbolik
interaksi simbolikinteraksi simbolik
interaksi simbolik
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deception
 
Aqilah nafisah ulya "Communication Privacy Management Theory oleh Sandra Petr...
Aqilah nafisah ulya "Communication Privacy Management Theory oleh Sandra Petr...Aqilah nafisah ulya "Communication Privacy Management Theory oleh Sandra Petr...
Aqilah nafisah ulya "Communication Privacy Management Theory oleh Sandra Petr...
 
manajemen makna terkoordinasi
manajemen makna terkoordinasimanajemen makna terkoordinasi
manajemen makna terkoordinasi
 
Chapter 13 ppt (communication privacy management theory)
Chapter 13 ppt (communication privacy management theory)Chapter 13 ppt (communication privacy management theory)
Chapter 13 ppt (communication privacy management theory)
 

Similar to Teori pengelolaan makna

Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahanKonsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
kacakgok
 
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahanKonsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
Rijlansyah Nanda
 
Teori Komunikasi
Teori KomunikasiTeori Komunikasi
Teori Komunikasi
Finnland
 
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuPerspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuIchan32
 
Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1
Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1
Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1
Tika Apriyani
 
Apa Prinsip Prinsip Komunikasi? prinsip komunikasi menurut Deddy Mulyana Ph,D
Apa Prinsip Prinsip Komunikasi? prinsip komunikasi menurut Deddy Mulyana Ph,DApa Prinsip Prinsip Komunikasi? prinsip komunikasi menurut Deddy Mulyana Ph,D
Apa Prinsip Prinsip Komunikasi? prinsip komunikasi menurut Deddy Mulyana Ph,D
tegarradja
 
Modul 5 KB 3
Modul 5 KB 3Modul 5 KB 3
Modul 5 KB 3
Istna Zakia Iriana
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialYadhi Muqsith
 
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptxPERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
agnesratna2
 
4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt
SuryaniSuryani36
 
komunikasi internasional dan negosiasi
komunikasi internasional dan negosiasikomunikasi internasional dan negosiasi
komunikasi internasional dan negosiasi
Ria Palupi
 
BAB 3
BAB 3 BAB 3
BAB 3
NurHa7
 
tugas 1 & 2
tugas 1 & 2tugas 1 & 2
tugas 1 & 2
yudharushendrawan
 
tugas 1 & 2
tugas 1 & 2tugas 1 & 2
tugas 1 & 2
yudharushendrawan
 

Similar to Teori pengelolaan makna (20)

Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahanKonsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
 
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahanKonsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
Konsep dasar komuikasi dan komunikasi organisasi pemerintahan
 
Teori komunikasi pp
Teori komunikasi ppTeori komunikasi pp
Teori komunikasi pp
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Teori Komunikasi
Teori KomunikasiTeori Komunikasi
Teori Komunikasi
 
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuPerspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
 
Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1
Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1
Komunikasi dalam Organisasi - TUGAS 1
 
Apa Prinsip Prinsip Komunikasi? prinsip komunikasi menurut Deddy Mulyana Ph,D
Apa Prinsip Prinsip Komunikasi? prinsip komunikasi menurut Deddy Mulyana Ph,DApa Prinsip Prinsip Komunikasi? prinsip komunikasi menurut Deddy Mulyana Ph,D
Apa Prinsip Prinsip Komunikasi? prinsip komunikasi menurut Deddy Mulyana Ph,D
 
Modul 5 KB 3
Modul 5 KB 3Modul 5 KB 3
Modul 5 KB 3
 
Komsos
KomsosKomsos
Komsos
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptxPERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
PERTEMUAN_4_PRINSIP_KOMUNIKASI_.pptx
 
4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt
 
komunikasi internasional dan negosiasi
komunikasi internasional dan negosiasikomunikasi internasional dan negosiasi
komunikasi internasional dan negosiasi
 
BAB 3
BAB 3 BAB 3
BAB 3
 
8.5 teori interaksionisme
8.5 teori interaksionisme8.5 teori interaksionisme
8.5 teori interaksionisme
 
Dinamika Sosial
Dinamika SosialDinamika Sosial
Dinamika Sosial
 
tugas 1 & 2
tugas 1 & 2tugas 1 & 2
tugas 1 & 2
 
tugas 1 & 2
tugas 1 & 2tugas 1 & 2
tugas 1 & 2
 
komunikasi dalam organisasi
komunikasi dalam organisasikomunikasi dalam organisasi
komunikasi dalam organisasi
 

Recently uploaded

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

Teori pengelolaan makna

  • 1. TEORI PENGELOLAAN MAKNA Disusun oleh : Fitri Aldeva Maharani Restu Anggraeny D S Gilang Gandara Deliana Yulianti Gina Fazryah
  • 2.
  • 3.
  • 4. PENGERTIAN Makna terkoordinasi secara umum merujuk pada bagaimana individu-individu menetapkan aturan untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna, dan bagaimana aturan-aturan terjalin dalam sebuah percakapan di mana makna senantiasa dikoordinasikan. Dalam percakapan dan melalui pesan-pesan yang kita kirim dan terima, orang saling menciptakan makna. Menggambarkan manusia sebagai aktor yang berusaha untuk mencapai koordinasi dengan melola cara- cara pesan dimaknai
  • 5. 1. Manusia hidup dalam komunikasi (konstruksi sosial) 2. Manusia menciptakan realitas sosial. 3. Transaksi informasi tergantung pada makna pribadi dan makna interpersonal. 1. Aturan konstruktif – komunikator melakukan sebuah interaksi untuk memahami berbagai kejadian ataupun pesan yang disampaikan oleh orang lain. 2. Aturan regulatif – terkait dengan bagaimana komunikator memberikan reaksi terhadap pesan dan bagaimana mereka memberikan respon atau tanggapan terhadap pesan yang mereka terima. ASUMSI & ATURAN
  • 6. POLA BERULANG YANG TIDAK DI INGINKAN Unwanted repetitive patterns-URP ialah episode konflik yang berurutan dan terjadi berulang kali yang sering kali tidak diinginkan terjadi oleh indiidu yang terlibat dalam konflik ASUMSI & ATURAN MENGAPA TERJADI? 1. Mereka mungkin tidak melihat adanya pilihan lain 2. Pasangan ini mungkin merasa nyaman dengan konflik yang terus berulang 3. Kemungkinan sudah terlalu lelah untuk berjuang mencapai resolusi konflik
  • 7. Barnett Pearce Vernon Cronen HISTORY “Bahwa komunikasi ialah inti untuk menjadi manusia yang menciptakan realitas percakapannya sendiri yang dicapai dengan cara menerapkan berbagai aturan berdasarkan isi komunikasi, tindakan, situasi, hubungan antar komunikator, latar belakang individu, dan pola-pola budaya dengan tujuan komunikasi tidak begitu penting bagi orang-orang untuk mencapai kesepakatan namun bagi komunikator adalah penting untuk mencapai tingkat koordinasi.” • Teori Tindak Tutur (speech act) – Bahwa makna sebuah percakapan tidak terbatas pada makna kata-kata. Kata-kata dapat menambah makna baru bergantung pada situasi dan bagaimana kata-kata digunakan. • Teori Interaksi Simbolik – Perspektif yang memiliki pengaruh dalam sosiologi yang mengenalkan berbagai tindakan manusia yang dipandu oleh bagaimana mereka menilai berbagai hal yang pada akhirnya dipengaruhi oleh masyarakat mereka. • Teori Sistem – sebuah studi lintas disiplin tentang berbagai fenomena organisasi.
  • 8. PROCCES 1. Koordinasi Perhatian kita terhadap cara-cara dimana perhatian kita bersatu untuk menghasilkan pola- pola. Meliputi berbagai kejadian dan obyek dunia sosial 2. Koheren Perhatian kita kepada berbagai kisah yang kita ceritakan dan membuat hidup kita menjadi penuh makna dengan menceritakan kisah kita tentang berbagai hal termasuk didalamnya diri kita sendiri, identitas kolektif serta dunia di sekitar kita. 3. Misteri Perhatian kita kepada fakta bahwa alam semesta jauh lebih besar dibandingkan dengan sekumpulan kisah yang dapat dibuat koheren.
  • 10. KONSEP DASAR MANAGEMENT Setiap interaksi sosial dibatasi oleh berbagai aturan karena interaktan harus memahami realitas sosial yang kemudian memutuskan peraturan lalu cara bertindak dalam situasi yang diberikan.
  • 11. KONSEP DASAR KOORDINASI Tingkatan dimana setiap individu melihat bahwa tindakan mereka telah disesuaikan menjadi beberapa urutan atau pola tindakan yang dapat saling mengerti. Sense making adalah landasan atau dasar bagi terjadinya koordinasi dan juga membantu orang untuk membentuk pemahaman umum dan kemudian membangun koordinasi antar manusia. Terdapat tiga kemungkinan keluaran koordinasi yaitu : • Orang-orang yang terlibat dalam interaksi mencapai koordinasi. • Orang-orang yang terlibat dalam interaksi gagal dalam mencapai koordinasi. • Orang-orang yang terlibat dalam interaksi mencapai koordinasi pada tingkatan tertentu.
  • 12. KONSEP DASAR MAKNA 1. Hierarki makna mendefinisikan konteks dimana aturan konstitutif dan aturan regulatif dipahami. 2. Konteks tersebut diatur dalam hierarki keabstrakan.
  • 13. HIERARKI ISI TINDAK TUTUR KONTRAK/ HUBUNGAN EPISODE SKRIP KEHIDUPAN POLA – POLA BUDAYA Konversi dari data mentah menjadi makna Tindakan yamg kita lakukan melalui berbicara Rutinitas komunikasi yang memiliki awal,pertengahan,dan akhir yang jelas. Kesepakatan dan pengertian antara dua orang. Kelompok masa lalu / masa kini yang menciptakan suatu sistem makna yang dikelola bersama orang lain Gambaran mengenai dunia dan bagaimana hubungan seseorang dengan hal tersebut
  • 14. PENGARUH 1. Koordinasi mengharuskan individu menganggap tingkatan moral yang lebih tinggi sebagai suatu hal yang lebih penting yang pada dasarnya merupakan suatu kesempatan bagi individu untuk mengemukakan sudut pandang etis dalam sebuah percakapan. 2. Sumber daya yang merujuk pada cerita, simbol, dan gambar yang digunakan oleh orang untuk memahami dunia mereka yang juga mencakup persepsi, kenangan dan konsep yang membantu orang mencapai koherensi dalam realitas sosial mereka
  • 15. KESIMPULAN Concept of Management Meaning ialah teori yang membantu kita agar dapat memahami dengan lebih mendalam bagaimana individu-individu saling menciptakan makna dalam percakapannya. “aturan-aturan membimbing komunikasi yang terjadi diantara orang-orang melalui sebuah stuktur hierakis, orang-orang mengorganisasikan makna dari beratus-ratus pesan yang diterimadalam sehari” (West dan Turner)

Editor's Notes

  1. Setiap orang memiliki penafsiran sendiri dalam menemukan makna ketika berinteraksi dengan orang lain. Makna berlangsung secara sistem interpersonal yang menjelaskan aksi dan reaksi saat berada dalam interaksi sosial yang disebut dengan coordinated management of meaning atau manajemen koordinasi makna. Manajemen koordinasi makna merupakan salah satu teori komunikasi interpersonal atau teori-teori komunikasi antar pribadi yang berteori bahwa komunikasi adalah sebuah proses dimana orang memahami dunia mereka dan menghasilkan realitas sosial. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Barnett Pearce dan Vernon Cronen di penghujung tahun 1970an. Dalam hal ini, teori manajmemen makna terkoordinasi menggambarkan manusia sebagai actor yang berusaha untuk mencapai koordinasi dengan mengelola cara-cara pesan dimaknai (Cronen, Pearce & Harris; 1982) Dalam percakapan dan melalui pesan-pesan yang kita kirim dan terima, orang saling menciptakan makna.
  2. Teori manajemen koordinasi makna, memiliki beberapa asumsi dasar, yaitu : 1. Manusia hidup dalam komunikasi (konstruksi sosial) Asumsiini menjelaskan bahwa dasar yang dipelajari teori ini ialah percakapan. Dengan percakapan manusia akan saling menciptakan realitas sosial Karenanya manusia hidup dalam komunikasi. Teori ini menggambarkan bagaimana kita berkomunikasi dalam upaya untuk memahami dunia atau untuk menemukan makna. Komunikasi menciptakan dunia sosial di sekitarnya. Menciptakan makna bergantung pada koherensi, koordinasi, dan  misteri yang dialami seseorang, baik secara sadar atau tidak sadar, sendiri atau dalam kombinasi. Variabel ini membantu menentukan bagaimana kita menciptakan realitas sosial melalui percakapan yang dilakukan. 2. Manusia menciptakan realitas sosial. Asumsi ini menekankan pengendalian percakapan. Para ahli teori manajemen koordinasi makna mengusulkan gagasan bahwa situasi sosial diciptakan oleh interaksi. Keyakinan bahwa orang-orang dalam percakapan membangun realitas sosial mereka disebut dengan konstruksi sosialisme. Hal ini sesuai dengan asumsi teori interaksi simbolik, teori konstruksi sosial atau konstruksi realitas sosial yang menyatakan bahwa realitas dibentuk secara sosial. 3. Transaksi informasi tergantung pada makna pribadi dan makna interpersonal. cara orang mengendalikan percakapan melalui makna pribadi dan makna interpersonal. Arti makna pribadi mengacu pada makna yang dicapai ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain dan membawanya ke dalam interaksi pengalaman uniknya. Dan juga makna interpersonal yang akan tercapai manakala dua orang sepakat tentang penafsiran masing-masing. Makna dalam percakapan tercapai tanpa berpikir apa-apa. Jika tidak ada satupun jenis makna yang tercapai, maka dapat dikatakan bahwa ada kekurangan komunikasi. Teori ini berpendapat bahwa pada dasarnya orang-orang yang terlibat dalam percakapan akan membentuk realitas sosial mereka sendiri. Dalam situasi sosial tertentu, hal pertama yang dilakukan orang adalah ingin memahami apa yang terjadi dan menerapkan berbagai aturan untuk mengetahuinya. Orang akan bertindak berdasarkan apa yang mereka pahami dan menerapkan aturan untuk memutuskan tindakan apakah yang sesuai makna tersebut. Dengan demikian, teori manajemen koordinasi makna merupakan teori yang berlandaskan aturan. Terdapat dua aturan utama dalam teori manajemen koordinasi makna yaitu aturan konstruktif dan aturan regulatif. Barnett Pearce dan Vernon Cronen menggunakan istilah “menciptakan dunia sosial” dalam kaitannya dengan teori manajemen koordinasi makna. Orang memiliki pandangan tentang apa yang mereka pikir dibutuhkan oleh mereka, baik atau buruk, dan juga hal-hal yang dibenci atau ditakuti. Pada umumnya, orang ingin mencapai banyak hal dalam hidup dan berharap dapat mengelola atau mengatur hal-hal tersebut ketika mereka berada dalam sebuah konflik. Koordinasi akan sulit dilakukan oleh mereka yang memiliki pandangan yang berbeda satu sama lain atau dengan kata lain tidak memiliki kesamaan visi. Hal ini disebut dengan perbedaan logika makna dan tindakan.
  3. Jika dua orang berseteru, mereka akan terlibat dalam hal yang disebut oelh Cronen, Pearce dan Linda Snavely sebagai pola berulang yang tidak diinginkan. Para peneliti menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena dua orang yang memiliki dua sistem aturan yang berbeda mengikuti suatu struktur yang mengharuskan mereka untuk menjalankan perilaku tertentu, tidak peduli konsekuensi apa yang muncul.
  4. dikembangkan oleh Bernett Pearce dan Vernon Cronen pada tahun 1980. Berdasarkan teori manajemen koordinasi makna, dua orang yang berinteraksi secara sosial akan membentuk makna dalam percakapan yang mereka lakukan. Setiap individu juga terdiri dari sebuah sistem interpersonal yang membantu menjelaskan aksi dan reaksi mereka. Teori manajemen koordinasi makna berkaitan dengan beberapa teori lain seperti teori speech act, teori interaksi simbolik, dan teori sistem. Barnet seorang ahli teori komunikasi,guru, fasilitator dan juga konsultan ia mengembangkan teori pengelolaan makna ini bersama proffesor di universitas massachusast ialah vernon cronen di awal tahun 1990. teori ini di publikasikan secara luas dan disajikan di berbagai negara . Pengembangan dan penerapan teori ini di berbagai bidang dalam berbagai konteks
  5. Proses Manajemen Koordinasi Makna Dalam perspektif komunikasi, teori manajemen koordinasi makna memandang komunikasi sebagai obyek komunikasi dalam dunia sosial. Teori manajemen koordinasi makna menngusulkan tiga istilah sebagai cara untuk menerapkan perspektif komunikasi tentang berbagai kejadian dan obyek dunia sosial kita yaitu koordinasi, koheren, dan misteri. A. Koordinasi Perhatian kita kepada cara-cara dimana perhatian kita bersatu untuk menghasilkan pola-pola. Pola-pola ini meliputi berbagai kejadian dan obyek dunia sosial dimana kita tinggal. Koordinasi menyarankan bahwa semua kejadian dan obyek di dunia sosial dibentuk oleh jalinan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang. B. Koheren Perhatian kita kepada berbagai kisah yang kita ceritakan dan membuat hidup kita menjadi penuh makna. Pembentukan makna adalah bagian inheren yang dimaknai oleh manusia. Sedangkan kisah adalah sebuah bentuk primer dari proses ini. Teori manajemen koordinasi makna menyarankan bahwa kita menceritakan kisah kita tentang berbagai hal termasuk didalamnya diri kita sendiri, identitas kolektif serta dunia di sekitar kita. Selalu ada tekanan antara berbagai kisah yang kita ceritakan untuk membuat dunia koheren. Kisah dimana kita hidup seperti kita berkoordinasi dengan orang lain. Teori manajemen koordinasi makna menitikberatkan pada dinamika kekuatan yang mencakup kebahagiaan, frustrasi, berbagai kejutan dan tragedi dalam hidup. C. Misteri Perhatian kita kepada fakta bahwa alam semesta jauh lebih besar dibandingkan dengan sekumpulan kisah yang dapat dibuat koheren. Hal ini membuatnya mudah untuk ditanyakan bagaimana hal tersebut dibuat dan bagaimana kemungkinan kita membuatnya kembali secara berbeda.
  6. Dalam teori manajemen koordinasi makna terdapat beberapa konsep dasar yang harus dipahami, yaitu manajemen, koordinasi, dan makna. Masing-masing konsep dapat membantu menjelaskan bagaimana realitas sosial diciptakan melalui percakapan.
  7. Manejemen - Setiap interaksi sosial dibatasi oleh berbagai aturan karena interaktan harus memahami realitas sosial yang kemudian memutuskan peraturan lalu cara bertindak dalam situasi yang diberikan. Dari penggunaan aturan, masing-masing individu mengatur dan mengkoordinasikan makna dalam percakapan. Teori manajemen koordinasi makna memandang percakapan sebagai serangkaian kejadian yang saling terhubung dimana masing-masing individu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain.
  8. Koordinasi Dalam artian, pesan yang sama mungkin saja memiliki makna yang berbeda bagi setiap orang. Untuk menghindari hal ini, orang akan menjalin kerja sama untuk saling berbagi makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sense making merupakan landasan atau dasar bagi terjadinya koordinasi Sense making membantu orang untuk membentuk pemahaman umum dan kemudian membangun koordinasi antar manusia. Dengan informasi yang terhubung melalui saluran, hubungan logika dapat muncul, kemudian berkontribusi pada pembuatan makna.  Konsep koordinasi berkaitan dengan kenyataaan bahwa tindakan kita tidak berdiri sendiri berkaitan dengan komunikasi. Kata-kata atau tindakan yang kita gunakan selama percakapan bersama-sama memproduksi pola-pola yang dikenal sebagai kisah kehidupan. Pola-pola ini mempengaruhi perilaku yang digunakan selama interaksi sebagai jalan untuk melakukan kolaborasi. Menurut Pearce dan Cronen, konsep koordinasi dimaksudkan untuk menyuguhkan dasar untuk mengingat sisi lain dari sebuah kisah. Jika sebuah interaksi gagal untuk mencapai koordinasi atau mencapai koordinasi secara sebagian, maka jalan keluar yang mungkin adalah bergerak ke tingkatan makna yang lain.
  9. Dalam teori manajemen koordinasi makna, dijelaskan bahwa orang mengatur makna secara hierarkis. Para teoris sepakat dalam dua hal terkait makna secara hierarkis yaitu : Yang akan kita jelaskan di slide berikutnya
  10. Isi Dalam teori manajemen koordinasi makna, yang dimaksud dengan isi adalah terkait dengan data mentah dan informasi yang dikatakan selama komunikasi. Isi merupakan kata-kata yang digunakan untuk berkomunikasi. Tindak tutur Salah satu bagian integral dari teori manajemen koordinasi makna adalah tindak tutur atau speech act. Tindak tutur atau speech act mengkomunikasikan intensi pembicara dan mengindikasikan bagaimana komunikasi seharusnya dilakukan. Tindak tutur atau speech act adalah tindakan yang kita tampilkan saat berbicara termasuk pujian, penghinaan, janji, ancaman, asersi, dan pertanyaan. Teori manajemen koordinasi makna mengacu pada teori tindak tutur yang selanjutnya memecah tindak tutur menjadi kategori bunyi atau ucapan yang terpisah. Kontrak atau hubungan Kontrak dapat diartikan sebagai kesepakatan hubungan dimana dua orang menyadari potensi dan batasan sebagai mitra relasi. Sebagaimana hubungan yang berkelanjutan, kontrak menyarankan sebuah masa depan dimana beberapa orang akan menyisihkan waktu guna mengumpulkan berbagai permasalahan yang ada dalam suatu hubungan dibandingkan dengan menaruh perhatian pada masa depan bersama. Lebih jauh lagi, sebuah kontrak mengkomunikasikan batasan hubungan yang menyediakan berbagai parameter bagi sikap dan perilaku. Misalnya, bagaimana orang berbicara satu sama lain. Para ahli mencatat bahwa batasan membedakan antara “kita” dan “kami”. Episode Dalam arti tertentu, episode menggambarkan konteks dimana orang bertindak. Individu dalam interaksi mungkin berbeda dalam bagaimana mereka menekankan sebuah episode. Para ahli teori dengan jelas mencatat bahwa percakapan yang koheren memerlukan beberapa derajat tanda baca terkoordinasi. Tanda baca yang berbeda dapat menghasilkan kesan yang berbeda dari episode sehingga menciptakan perspektif di dalam dan di luar dari episode yang sama. Skrip kehidupan Dalam skrip kehidupan atau pola episode, sejarah hubungan dan interaksi setiap individu akan mempengaruhi aturan dan pola interaksi. Skrip kehidupan dapat dikatakan memiliki kesamaan dengan otobiografi masing-masing individu. Pola-pola budaya Para ahli teori berpendapat bahwa orang-orang mengdentifikasi kelompok tertentu dalam budaya tertentu. Yang dimaksud dengan pola budaya adalah gambar keteraturan dunia yang sangat luas dan hubungan seseorang dengan urutan itu. Dalam artian, hubungan individu dengan budaya yang lebih besar adalah relevan saat menafsirkan makan. Lebih penting lagi bila dua orang dari dua budaya yang berbeda mencoba memahami arti kata masing-masing Rangkaian Seimbang dan Rangkaian Tidak Seimbang Hierarki makna yang ditampilkan sebelumnya menunjukkan bahwa beberapa level yang rendah dapat merefleksikan ulang dan memengaruhi makna dari level-level yang lebih tinggi. Pearce dan Cronen menyebut proses berefleksi ini sebagai rangkaian. Rangkaian adalah kemampuan suatu level dalam hierarki makna untuk berefleksi. Rangkaian seimbang adalah aturan makna konsisten di seluruh bagian rangkaian atau ketika rangkaian berjalan secara konsisten melalui tingkatan-tingkatan yang ada dalam hierarki. Pada saat-saat tertentu, beberapa episode dapat menjadi tidak konsisten dengan level-level yang lebih tinggi di dalam hierarki yang ada. Hal ini disebut rangkaian tidak seimbang di mana aturan makna berubah-ubah di keseluruhan rangkaian. Rangkaian tidak seimbang biasanya muncul karena adanya komunikasi intrapersonal yang terjadi saat-saat individu-individu sedang sibuk dengan dialog internal mereka mengenai sikap mereka yang merusak diri mereka sendiri. Rangkaian tidak seimbang akan terus berulang seperti sebuah lingkaran setan.
  11. Koordinasi dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk moralitas dan ketersediaan sumber daya. 1. Pertama-tama, koordinasi mengharuskan individu untuk menganggap tingkatan moral yang lebih tinggi sebagai suatu hal yang lebih penting. Tingkatan moral pada dasarnya merupakan suatu kesempatan bagi individu untuk mengemukakan sudut pandang etis dalam sebuah percakapan. Tiap orang membawa berbagai tingkatan moral ke dalam percakapan untuk menciptakan dan menyelesaikan suatu episode. Kesulitan akan muncul ketika keharusan moral yang tidak konsisten ada dalam percakapan. 2. Kedua, para teroritikus CMM membahas mengenai sumber daya yang merujuk pada “cerita, simbol, dan gambar yang digunakan oleh orang untuk memahami dunia mereka.” Sumber daya juga mencakup persepsi, kenangan dan konsep yang membantu orang mencapai koherensi dalam realitas sosial mereka. Orang membawa sumber daya yang berbeda dalam sebuah percakapan, mengakibatkan orang lain untuk merespon yang lainnya berdasarkan pengelolaan makna mereka sendiri.