Teori Pertukaran
Sosial
PENGERTIAN
Dikembangkan oleh Thibaut dan Kelley. Merupakan teori sosial yang
menjabarkan bagaimana cara seseorang berhubungan dengan orang lain, lalu
seseorang itu dapat menentukan sebuah keseimbangan antara keuntungan dan
pengorbanan yang didapatkan dari hubungan tersebut.
(Burhan Bungin) Perilaku sosial terdiri atas setidaknya dua orang yang
melakukan pertukaran berdasarkan untung-rugi yang disebut comparison
levels.
Teori ini dapat dipraktikkan dalam konteks komunikasi interpersonal, dan
komunikasi kelompok kecil. Teori ini secara umum lebih sering digunakan untuk
menganalisis perilaku komunikasi interpersonal.
KONSEP POKOK MENURUT THIBAULT DAN KELLY
 Ganjaran
Akibat yang dinilai positif yang diperoleh seseorang dalam suatu hubungan.
 Biaya (costs)
Akibat yang dinilai negatif yang terjadi dalam suatu hubungan, berupa waktu;
usaha; konflik; kecemasan.
 Laba (hasil ganjaran yang dikurangi biaya)
 Tingkat perbandingan
Menunjukkan ukuran baku yang dipakai sebagai kriteria dalam menilai
hubungan individu
 Nilai akhir
Dasar Teori Pertukaran Sosial
Teori ini memiliki asumsi bahwa orang akan secara sukarela
memasuki dan tinggal dalam suatu interaksi sosial dengan
mempertimbangkan konsekuensi yang terjadi yaitu untung rugi.
Pada dasarnya, dalam membangun sebuah interaksi sosial yang
memungkinkan individu untuk memaksimalkan keuntungan yang
diperoleh. Teori pertukaran sosial merupakan sebuah teori dalam
ilmu sosial yang menyatakan bahwa ada unsur disiplin hubungan
sosial, pengorbanan, mendapatkan dan saling mempengaruhi
(reciprocal). Teori ini menjelaskan bagaimana manusia melihat
hubungan dengan orang lain sesuai dengan asumsi.
Asumsi Teori Pertukaran Sosial:
Asumsi-asumsi yang dibuat oleh teori pertukaran sosial mengenai sifat dasar
manusia adalah sebagai berikut :
1. Manusia mencapai penghargaan dan menghindari hukuman.
2. Manusia adalah makhluk rasional.
3. Standar yang digunakan manusia untuk mengevaluasi pengorbanan
(costs) dan penghargaan (reward)
Asumsi-asumsi yang dibuat oleh teori pertukaran sosial mengenai sifat dasar
dari suatu hubungan :
1. Hubungan memiliki sifat saling ketergantungan
2. Kehidupan berhubungan adalah sebuah proses
EVALUASI SEBUAH HUBUNGAN
OLEH THIBAULT DAN KELLEY
Level perbandingan(comparison
level)
Standar yang mewakili perasaan
mengenai apa yang harus
diterima dan dikorbankan
dalam sebuah hubungan.
Level perbandingan untuk alternatif
Didasari pada individu yang lebih
memilih meninggalkan
hubungan yang memuaskan
dan tetap tinggal pada
hubungan yang kurang
memuaskan.
Matriks Pertukaran Sosial
menurut Thibault dan kelly
 Matriks terkondisi (given matrix)
Presentasi pilihan-pilihan perilaku dan hasil akhir yang ditentukan
oleh kombinasi faktor eksternal dan internal.
 Matriks efektif
Presentasi perluasan perilaku alternatif atau hasil akhir yang akan
menentukan pilihan perilaku dalam pertukaran sosial.
 Matriks disposisional
Presentasi pendapat dua orang atau lebih tentang bagaimana
mereka harus saling bertukar penghargaan.
Teori pertukaran ini berfokus pada analisis tingkat mikro, utamanya
pada tingkat realitas sosial (interpersonal).
Namun bila di sisi lain mencoba untuk naik dari tingkat mikro, ke
tingkat yang lebih makro, contohnya adalah dalam organisasi
sosial. Homans berusaha untuk memperlihatkan bagaimana
organisasi sosial yang lebih besar yang muncul dari proses
pertukaran dasar.
Berbeda dengan analisis yang diungkapkan oleh teori interaksi
simbolik, teori pertukaran terutama melihat perilaku nyata, bukan
hanya proses subjektif. Hal ini juga dianut oleh Homans dan bila
tidak terfokus pada tingkat kesadaran hubungan subjektif atau
timbal balik yang dinamis antara subjektif dan tingkat interaksi
nyata seperti yang diterjadi pada interaksi berupa simbolik.
Homans berpendapat lebih jauh bahwa penjelasan ilmiah harus difokuskan pada
perilaku nyata yang dapat diamati dan diukur secara empiris (empirik). Proses
dari pertukaran sosial juga sudah diungkap oleh para ahli dari klasik sosial.
Seperti diungkapkan dalam teori ekonomi klasik abad ke-18 dan 19 ekonomi
seperti Adam Smith telah menganalisis ekonomi pasar sebagai akibat dari
koleksi yang komprehensif dari jumlah transaksi ekonomi individu yang tidak
dapat dilihat ukurannya. Dia mengasumsikan bahwa transaksi pertukuran akan
terjadi hanya jika kedua belah pihak bisa mendapatkan keuntungan dari
pertukaran, dan kesejahteraan masyarakat luas dapat dengan mudah
diamankan jika individu yang tersisa untuk mengejar kepentingan pribadi
melalui pertukaran pribadi dinegosiasikan.
Levi-Strauss merupakan seorang antropolog yang berasal dari
Perancis, ia mengembangkan perspektif teoritis dalam pertukaran
sosial. Dianalisisnya praktik pernikahan dan kekerabatan sistem
masyarakat primitif. Dianalisisnya pola umum adalah orang yang
menikahi putri saudara ibunya.
Levi-Strauss membedakan dua sistem,yaitu:
1. Pertukaran dibatasi. Dalam pertukaran dibatasi, anggota kelompok
dyad yang terlibat dalam transaksi pertukaran langsung, masing-
masing anggota pasangan saling memberikan dengan dasar
pribadi.
2. Pertukaran umum. Dalam pertukaran umum, anggota triad atau
lebih, menerima sesuatu dari pasangan lain dari orang yang dia
berikan sesuatu yang berguna.
Tujuan utama dari proses pertukaran ini tidak memungkinkan
pasangan yang terlibat dalam pertukaran untuk memenuhi
kebutuhan individualistik. Tapi untuk mengungkapkan komitmen
moral individu untuk kelompok.
Kelebihan:
Akan menimbulkan suatu keadilan dalam masyarakat, takkan ada yang
merasa berat sebelah jika teori ini diterapkan karena teori ini
membahas tentang bagaimana suatu hubungan sosial masyarakat
bisa menyeimbangkan antara pengorbanan dan keuntungan yang
didapatkan dari pihak lain. Disamping itu juga jika menerapkan teori
ini maka hubungan dalam suatu masyarakat sosial ataupun individu
akan tetap terjaga dan tidak akan ada yang merasa dirugikan.
Kekurangan:
Apabila seseorang menerapkan teori ini maka dikala seseorang tersebut
memberikan atau melakukan sesuatu kepada orang lain maka
penerima tersebut akan merasa risih menerima pemberian atau jasa
yang telah dilakukan untuknya karna merasa apa yang telah
dilakukan atau diberikan akan harus dibalas dengan yang demikian
pula, sedangkan belum tentu si penerima mampu membalas apa
yang telah dilakukan pemberi kepadanya. Disamping itu juga teori ini
bisa saja membuat kita menjadi orang yang tidak ikhlas dalam
melakukan sesuatu untuk seseorang karena terbiasa mengharapkan
balasan atas apa yang telah dilakukan terhadap orang lain.
Contoh Kasus Teori Pertukaran Sosial
Ketika seorang perempuan dan seorang lelaki memutuskan untuk
memiliki hubungan, dengan mempertimbangkan berbagai hal
mulai dari material sampai non-material. Memperkirakan perilaku
yang akan didapat dari pasangan, apakah itu positif atau negatif.
Seperti apa pengorbanan yang kira-kira akan dikeluarkan dalam
menjalani hubungan tersebut.
Dan jika salah satu atau bahkan kedua nya merasakan bahwa
terdapat lebih banyak pengorbanan yang harus dikeluarkan
dibanding dampak positif yang diterima, kemungkinan hubungan
tersebut akan berakhir, dan mereka akan mencari hubungan
dengan orang lain yang dirasa lebih sedikit memerlukan
pengorbanan, namun membawa dampak positif yang banyak.

Teori pertukaran sosial

  • 1.
  • 2.
    PENGERTIAN Dikembangkan oleh Thibautdan Kelley. Merupakan teori sosial yang menjabarkan bagaimana cara seseorang berhubungan dengan orang lain, lalu seseorang itu dapat menentukan sebuah keseimbangan antara keuntungan dan pengorbanan yang didapatkan dari hubungan tersebut. (Burhan Bungin) Perilaku sosial terdiri atas setidaknya dua orang yang melakukan pertukaran berdasarkan untung-rugi yang disebut comparison levels. Teori ini dapat dipraktikkan dalam konteks komunikasi interpersonal, dan komunikasi kelompok kecil. Teori ini secara umum lebih sering digunakan untuk menganalisis perilaku komunikasi interpersonal.
  • 3.
    KONSEP POKOK MENURUTTHIBAULT DAN KELLY  Ganjaran Akibat yang dinilai positif yang diperoleh seseorang dalam suatu hubungan.  Biaya (costs) Akibat yang dinilai negatif yang terjadi dalam suatu hubungan, berupa waktu; usaha; konflik; kecemasan.  Laba (hasil ganjaran yang dikurangi biaya)  Tingkat perbandingan Menunjukkan ukuran baku yang dipakai sebagai kriteria dalam menilai hubungan individu  Nilai akhir
  • 4.
    Dasar Teori PertukaranSosial Teori ini memiliki asumsi bahwa orang akan secara sukarela memasuki dan tinggal dalam suatu interaksi sosial dengan mempertimbangkan konsekuensi yang terjadi yaitu untung rugi. Pada dasarnya, dalam membangun sebuah interaksi sosial yang memungkinkan individu untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh. Teori pertukaran sosial merupakan sebuah teori dalam ilmu sosial yang menyatakan bahwa ada unsur disiplin hubungan sosial, pengorbanan, mendapatkan dan saling mempengaruhi (reciprocal). Teori ini menjelaskan bagaimana manusia melihat hubungan dengan orang lain sesuai dengan asumsi.
  • 5.
    Asumsi Teori PertukaranSosial: Asumsi-asumsi yang dibuat oleh teori pertukaran sosial mengenai sifat dasar manusia adalah sebagai berikut : 1. Manusia mencapai penghargaan dan menghindari hukuman. 2. Manusia adalah makhluk rasional. 3. Standar yang digunakan manusia untuk mengevaluasi pengorbanan (costs) dan penghargaan (reward) Asumsi-asumsi yang dibuat oleh teori pertukaran sosial mengenai sifat dasar dari suatu hubungan : 1. Hubungan memiliki sifat saling ketergantungan 2. Kehidupan berhubungan adalah sebuah proses
  • 6.
    EVALUASI SEBUAH HUBUNGAN OLEHTHIBAULT DAN KELLEY Level perbandingan(comparison level) Standar yang mewakili perasaan mengenai apa yang harus diterima dan dikorbankan dalam sebuah hubungan. Level perbandingan untuk alternatif Didasari pada individu yang lebih memilih meninggalkan hubungan yang memuaskan dan tetap tinggal pada hubungan yang kurang memuaskan.
  • 7.
    Matriks Pertukaran Sosial menurutThibault dan kelly  Matriks terkondisi (given matrix) Presentasi pilihan-pilihan perilaku dan hasil akhir yang ditentukan oleh kombinasi faktor eksternal dan internal.  Matriks efektif Presentasi perluasan perilaku alternatif atau hasil akhir yang akan menentukan pilihan perilaku dalam pertukaran sosial.  Matriks disposisional Presentasi pendapat dua orang atau lebih tentang bagaimana mereka harus saling bertukar penghargaan.
  • 8.
    Teori pertukaran iniberfokus pada analisis tingkat mikro, utamanya pada tingkat realitas sosial (interpersonal). Namun bila di sisi lain mencoba untuk naik dari tingkat mikro, ke tingkat yang lebih makro, contohnya adalah dalam organisasi sosial. Homans berusaha untuk memperlihatkan bagaimana organisasi sosial yang lebih besar yang muncul dari proses pertukaran dasar. Berbeda dengan analisis yang diungkapkan oleh teori interaksi simbolik, teori pertukaran terutama melihat perilaku nyata, bukan hanya proses subjektif. Hal ini juga dianut oleh Homans dan bila tidak terfokus pada tingkat kesadaran hubungan subjektif atau timbal balik yang dinamis antara subjektif dan tingkat interaksi nyata seperti yang diterjadi pada interaksi berupa simbolik.
  • 9.
    Homans berpendapat lebihjauh bahwa penjelasan ilmiah harus difokuskan pada perilaku nyata yang dapat diamati dan diukur secara empiris (empirik). Proses dari pertukaran sosial juga sudah diungkap oleh para ahli dari klasik sosial. Seperti diungkapkan dalam teori ekonomi klasik abad ke-18 dan 19 ekonomi seperti Adam Smith telah menganalisis ekonomi pasar sebagai akibat dari koleksi yang komprehensif dari jumlah transaksi ekonomi individu yang tidak dapat dilihat ukurannya. Dia mengasumsikan bahwa transaksi pertukuran akan terjadi hanya jika kedua belah pihak bisa mendapatkan keuntungan dari pertukaran, dan kesejahteraan masyarakat luas dapat dengan mudah diamankan jika individu yang tersisa untuk mengejar kepentingan pribadi melalui pertukaran pribadi dinegosiasikan.
  • 10.
    Levi-Strauss merupakan seorangantropolog yang berasal dari Perancis, ia mengembangkan perspektif teoritis dalam pertukaran sosial. Dianalisisnya praktik pernikahan dan kekerabatan sistem masyarakat primitif. Dianalisisnya pola umum adalah orang yang menikahi putri saudara ibunya.
  • 11.
    Levi-Strauss membedakan duasistem,yaitu: 1. Pertukaran dibatasi. Dalam pertukaran dibatasi, anggota kelompok dyad yang terlibat dalam transaksi pertukaran langsung, masing- masing anggota pasangan saling memberikan dengan dasar pribadi. 2. Pertukaran umum. Dalam pertukaran umum, anggota triad atau lebih, menerima sesuatu dari pasangan lain dari orang yang dia berikan sesuatu yang berguna. Tujuan utama dari proses pertukaran ini tidak memungkinkan pasangan yang terlibat dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan individualistik. Tapi untuk mengungkapkan komitmen moral individu untuk kelompok.
  • 12.
    Kelebihan: Akan menimbulkan suatukeadilan dalam masyarakat, takkan ada yang merasa berat sebelah jika teori ini diterapkan karena teori ini membahas tentang bagaimana suatu hubungan sosial masyarakat bisa menyeimbangkan antara pengorbanan dan keuntungan yang didapatkan dari pihak lain. Disamping itu juga jika menerapkan teori ini maka hubungan dalam suatu masyarakat sosial ataupun individu akan tetap terjaga dan tidak akan ada yang merasa dirugikan. Kekurangan: Apabila seseorang menerapkan teori ini maka dikala seseorang tersebut memberikan atau melakukan sesuatu kepada orang lain maka penerima tersebut akan merasa risih menerima pemberian atau jasa yang telah dilakukan untuknya karna merasa apa yang telah dilakukan atau diberikan akan harus dibalas dengan yang demikian pula, sedangkan belum tentu si penerima mampu membalas apa yang telah dilakukan pemberi kepadanya. Disamping itu juga teori ini bisa saja membuat kita menjadi orang yang tidak ikhlas dalam melakukan sesuatu untuk seseorang karena terbiasa mengharapkan balasan atas apa yang telah dilakukan terhadap orang lain.
  • 13.
    Contoh Kasus TeoriPertukaran Sosial Ketika seorang perempuan dan seorang lelaki memutuskan untuk memiliki hubungan, dengan mempertimbangkan berbagai hal mulai dari material sampai non-material. Memperkirakan perilaku yang akan didapat dari pasangan, apakah itu positif atau negatif. Seperti apa pengorbanan yang kira-kira akan dikeluarkan dalam menjalani hubungan tersebut. Dan jika salah satu atau bahkan kedua nya merasakan bahwa terdapat lebih banyak pengorbanan yang harus dikeluarkan dibanding dampak positif yang diterima, kemungkinan hubungan tersebut akan berakhir, dan mereka akan mencari hubungan dengan orang lain yang dirasa lebih sedikit memerlukan pengorbanan, namun membawa dampak positif yang banyak.