Materi asesmen perilaku merupakan salah satu materi yang disampaikan pada Diklat Penanganan Masalah Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus, yang diselenggarakan oleh PPPPTK TK dan PLB pada program "Cloud Teacher Training".
3. 3
Ahmad adalah anak kelas 6 berusia 12 tahun. Dia sering
menolak mengerjakan tugas di kelas, dan gurunya tidak
tahu apa yang harus dilakukan.
Dia akan marah apabila guru mengingatkannya untuk
mengerjakan tugas. Dia akan berteriak, dan kadang
melempar pekerjaannya ke lantai sehingga gurunya akan
meninggalkannya sendiri.
Guru sering berpikir bahwa Ahmad anak yang pemalas,
sulit diarahkan, dan tidak sopan. Guru juga merasa Ahmad
anak yang mudah marah dan guru sering merasa terancam
Ilustrasi
5. 5
5
Functional Behaviour Analysis
(FBA)
• Pendekatan asesmen perilaku multimetode dan
multi-sumber untuk mengetahui hubungan perilaku
dengan faktor pemicu atau yang menyebabkan
perilaku tersebut dilakukan (Hawkins & Axelrod,
2008).
5
6. 6
6
FBA
• Menerangkan kondisi perilaku bermasalah,
• Latar belakang atau penyebab perilaku bermasalah,
• Menjelaskan konteks lingkungan terhadap perilaku
bermasalah
• Memperbarui informasi mengenai perkembangan
perilaku anak
6
7. 7
7
Pola Perilaku
• Jenis perilaku sama yang muncul dalam waktu yang
berbeda
• Aktivitas atau kondisi yang sama yang menjadi latar
belakang perilaku
7
8. 8
8
Menentukan baseline perilaku
• Frekuensi
Berapa kali perilaku bermasalah muncul per satu
satuan waktu.
mempertimbangkan :
a) lama waktu observasi,
b) jumlah kemunculan perilaku, dan
c) rata-rata kemunculan perilaku per satuan waktu
yang ditetapkan (lama waktu observasi).
8
10. 10
10
Contoh perilaku
• Andi berbicara selama pelajaran matematika
berlangsung
• Jola menangis setiap hendak tidur siang
• Lili mencubit tangan nya ketika makan siang
• Kalvin akan berjalan dan berputar-putar setiap
kegiatan upacara.
10
11. 11
11
Tujuan Asesmen (Lerner & Kline,
2006)
1. Klasifikasi: untuk mendiagnosis tipe khusus
perilaku bermasalah dan bagaimana
tingkatannya. sebagai syarat untuk memberikan
intervensi yang tepat.
2. Perencanaan program; untuk merencanakan
program untuk mengatasi perilaku bermasalah
anak berdasarkan hasil asesmen.
11
14. 14
14
2. Perumusan masalah perilaku
• Apakah target perilaku berbahaya bagi individu dan
orang lain?
• Apakah perilaku tersebut menggangu proses anak
untuk belajar (akademik, sosial, dll)?
• Apakah perilaku tersebut menggangu proses
sosialisasi atau penerimaan dari teman sebaya?
• Apakah perilaku tersebut sangat menggangu secara
terus menerus?
14
15. 15
152. Perumusan masalah perilaku
• berapa lama perilaku tersebut telah menghambat
proses perkembangan dan belajar anak
• jika perilaku tersebut meliputi agresivitas dan merusak
benda-benda.
• Jika perilaku tersebut merupakan dampak dari faktor
lingkungan (pencahayaan yang berlebihan, tingkat
suara). Beberapa kondisi lingkungan tertentu dapat
mencetus perilaku tersebut muncul.
• Jika perilaku tersebut muncul karena anak diminta
untuk menunjukkan keterampilan tertentu yang tidak
dapat mereka lakukan (bahasa, komunikasi, akademik)
15
Pertanyaan berikutnya:
16. 16
16
2. Perumusan masalah perilaku
• Kapan dan dimana perilaku tersebut muncul.
• Apakah ada tanda-tanda atau perilaku lain yang
muncul sebelum perilaku bermaalah tersebut
muncul.
• Apakah ada penyebab tertentu yang mencetus
perilaku tersebut muncul
• Bagaimana dampak dari perilaku tersebut.
16
Pertanyaan berikutnya:
17. 17
17
3. Mengumpulkan data baseline
• Meninjau ulang metode pencatatan yang telah
dilakukan
• Melakukan wawancara formal dan informal
(Format Wawancara FBA)
• Mendefinisikan perilaku
• Merencanakan pengambilan data baseline (waktu
dan cara untuk mengumpulkannya).
17
18. 18
18
Format A-B-C
A (anteseden)
deskripsikan aktivitas
dan kejadian khusus
yang terjadi sebelum
perilaku muncul
B (behaviour/perilaku)
deskripsikan bagaimana
persisnya bentuk
perilaku tersebut
C (consequences/
konsekuensi)
deskripsikan kejadian
atau hasil setelah
perilaku itu muncul
Sari diminta untuk
berbaris sebelum
masuk ke kelas
Sari memukul temannya
yang sedang berbaris
Sari dipindahkan ke
barisan paling belakang
Sari diminta untuk
berbaris ketika akan
keluar kelas pada jam
istirahat
Sari menarik rambut
temannya
Sari dipindahkan ke
barisan paling belakang
18
20. 20
20
Scatterpot
Waktu Aktivitas Tanggal
13/6 14/6 15/6 16/6 17/6 18/6 19/6
9.15 Membaca buku
(mandiri)
X X
9.30 Membaca buku
(kelompok kecil)
X X
10.00 Membaca buku
(kelompok
besar)
X X
11.30 Makan siang
12.15 Transisi X X X X X X X X
1.00 Matematika X X
20
Nama siswa : Adi, Kelas : 3
Perilaku yang diukur : Menyakiti diri (Memukul
kepala)
21. 21
21
Assessmen fungsi perilaku
21
the motivation assessment scale (MAS) atau
skala asesmen motivasi
4 kategori fungsi perilaku :
(1) Attention/perhatian,
(2) Tangible / nyata,
(3) Escape/ Lepas, dan
(4) Sensory / sensori
Catatan untuk Presenter:
Siapa orang yang mengenal anak itu yang terbaik? Buat daftar di papan atau kertas. Mereka adalah si kelompok.
Orang-orang di kelompok perlu mendefinisikan dan menyetujui perilaku yang harus diubah. Misalnya sang ibu mungkin mengatakan bahwa menyentuh kepala dengan ringan dengan tangan kanannya adalah perilaku. Guru mungkin mengatakan bahwa anak itu memukul kepalanya dengan tinju kanannya begitu keras sehingga Anda dapat mendengar bunyi itu. Haruskah perilaku pertama ditangani atau perilaku kedua ditangani? Mendefinisikan perilaku dapat memberi tahu di mana perilaku itu terjadi. Tentunya, dalam contoh ini, membenturkan kepala bukanlah masalah di rumah.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Notes to Presenter:
Who are the people who know the child the best? List them out on board or paper. They are the team.
People on the team need to define and agree upon the behavior that should be changed. For example the mother might say that lightly touching his head with his whole right hand is the behavior. The teacher may say that the child hits his head with his right fist so hard you can hear the banging. Should the first behavior be addressed or the second behavior be addressed? Defining the behavior can tell us where the behavior happens. Obviously, in this example head banging is not a problem at home.