SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
Disampakan pada :
ORIENTASI TEKNIS PEMBELAJARAN
KELOMPOK BERMAIN
DAN
TAMAN KANAK-KANAK
TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2011
EVALUASI …………….???
 Asesmen: mengumpulkan dan mengevaluasi
informasi tentang performance/kemampuan
individu, kualitas dari sebuah program, atau
efektifitas dari satu kegiatan
 Asesmen dilakukan secara berkelanjutan,
menggunakan beragam strategi
Evaluasi adalah suatu usaha yang dilakukan untuk
memberikan penilaian terhadap sesuatu sebagai upaya
untuk mengetahui sejauhmana keberlangsungan
suatu program.
Evaluasi pada pendidikan anak usia dini sangat
penting dilakukan, terutama untuk mengetahui tahap
perkembangan anak dan kemajuan belajarnya,
sehingga pendidik dapat menyusun program yang
sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran anak usia
dini pada tahap selanjutnya.
Tujuan Evaluasi Pada PAUD
• Mengetahui status pertumbuhan dan tahap
perkembangan anak
• Mengetahui efektivitas materi, metode, sumber
belajar, dan media untuk pencapaian proses
dan hasil pembelajaran.
• Menyusun perencanaan pembelajaran lebih lanjut
• Menyusun laporan pertumbuhan dan perkembangan
anak
• Memberikan informasi pada orang tua/wali tentang
kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak.
PRINSIP
MENYELURUH
BERKESINAM
BUNGAN
OBYEKTIF
OTENTIK
MENDIDIK
KEBERMAK
NAAN
B. Prinsip
1. Menyeluruh, evaluasi mencakup seluruh
aspek pertumbuhan dan perkembangan
dalam proses kegiatan pembelajaran anak.
2. Berkesinambungan, evaluasi dilakukan
secara terencana, bertahap dan terus
menerus untuk memperoleh gambaran
menyeluruh dari hasil pembelajaran.
3. Obyektif, evaluasi dan pelaporan
dilakukan berdasarkan fakta dengan
memperhatikan perbedaan dan
keunikan pertumbuhan dan perkembangan
anak.
4.Otentik, evaluasi dilakukan pada situasi yang
alamiah (secara wajar) sehingga anak tidak
merasa sedang dievaluasi.
5. Mendidik, hasil evaluasi dan pelaporan
digunakan untuk membina dan memberikan
dorongan kepada pendidik atau orang tua
untuk memberikan proses pembelajaran
(interaksi, lingkungan dan alat) kepada anak
agar dapat mencapai tahapan
perkembangan
secara lebih optimal.
6. Kebermaknaan, hasil evaluasi & pelaporan
harus bermakna bagi anak, pendidik dan
orang tua serta pihak lain yang memerlukan.
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM
MELAKUKAN ASESMEN
 Dokumentasikan seluruh kejadian
secepatnya/ketika peristiwa sedang terjadi
 Dokumentasikan seluruh elemen termasuk
lokasi kejadian, waktu, dan persitiwa yang
sedang terjadi
 Dokumentasikan kata-kata yang diucapkan anak
bilamana memungkinkan
 Dokumentasikan kata-kata atau perilaku orang
lain yang ada di sekitar lokasi kejadian
 Dokumentasi harus bersifat obyektif, akurat,
dan lengkap
Yaitu : catatan perkembangan anak yang dibuat
oleh guru saat anak menunjukkan perkembangan
penting yang dimunculkan anak pada waktu
bermain. Oleh karena itu catatan ini tidak perlu
dibuat setiap hari. Yang dimaksud dengan
perkembangan penting yang dimunculkan anak
saat bermain adalah kejadian-kejadian yang
muncul di luar kebiasaan anak baik kejadian yang
menunjukkan peningkatan perkembangan anak
maupun kejadian yang memerlukan perhatian
khusus.
CATATAN ANEKDOT
Nama Anak : Aris Usia : 5 tahun
Pengamat : Fajar Kelompok : B2
Waktu PERISTIWA KOMENTAR
Senin,
25-08-08
Jam: 08.30
Dian dan Sari sedang berada di halaman sekolah sedang bermain permainan menata meja
makan. Aris datang mendekati mereka dan mengatakan bahwa ia ingin meminta makanan
yang ditata di meja oleh Dian dan Sari . Kemudian Sari memandang Aris, “Hai kamu
tidak boleh mendekat ke sini kami sedang sibuk”. Aris tidak mundur dan berkata, “saya
bisa jadi ayah dan akan membantu cuci piring”. Dian dan Sari tersenyum dan berkata
“Oke...kamu boleh bermain bersama kami”.
Dian dan Sari adalah dua anak perempuan yang membuat temannya takut untuk
mendekat. Aris menemukan cara mendekati kedua anak tersebut dengan memanfaatkan
peluang yang sesuai dengan kebutuhan kedua anak perempuan tersebut, yakni menjadi
ayah yang akan membantu mencuci piring.
Misalnya anak pendiam menjadi komunikatif,
tidak biasanya rewel menjadi rewel atau
sebaliknya, anak terlibat konflik dengan teman,
anak jatuh, anak yang sebelumnya tidak bisa
pakai sepatu sendiri tiba-tiba bisa pakai sendiri
atau sebaliknya dsb). Setiap guru sebaiknya
memiliki buku catatan kejadian khusus untuk
setiap anak.
Catatan khusus anak harus
ditulis secara uraian,
objektif dan faktual (apa
adanya). Tidak boleh
menggunakan interpretasi
(penafsiran) dan asumsi
(dugaan).
Yang termasuk interpretasi (penafsiran) dan
asumsi (dugaan) adalah:
1) Memberi label/cap (pemalu, periang, kreatif)
2) Maksud (dengan maksud untuk.....)
3) Evaluasi (kerjanya bagus, kurang rapi)
4) Pernyataan negatif (anak itu gagal........)
5) Pernyataan positif (anak itu berhasil.....)
Hal-hal yang diamati pada saat mencatat
adalah:
1) Kegiatan yang dilakukan anak
2) Kata yang diucapkan anak
3) Bahasa tubuh dan ekspresi wajah anak
4) Hasil karya anak
Metode pengamatan dan pencatatan lain adalah catatan
berkesinambungan. Catatan ini memuat kejadian secara
rinci dan berurutan. Pengamat mencatat semua kejadian
terus menerus yang dilakukan anak itu. Catatan
Berkesinambungan berbeda dengan catatan anekdot karena
catatan berkesinambungan mencatat semua perilaku anak
bukan hanya sekedar peristiwa-peristiwa tertentu saja, dan
pencatatan dilakukan langsung, tidak
menunda kemudian
setelah pembelajaran selesai.
(RUNNING RECORD)
Hari/Tgl Waktu Kejadian/
Tempat
Peristiwa Fakta Evaluasi
Senin,
25-08-08
08.00 Ikrar/
Halaman
Tiwi mengikuti Ikrar bersama guru dan
teman-temannya. Selama Ikrar, Tiwi
diam saja sambil menundukkan kepala.
08.30 Sarapan/
Ruang
kelas
Tiwi ikut duduk melingkar dikarpet dan
berdoa sebelum makan bersama guru
dan teman-temannya. Ketika guru
mempersilahkan semua anak untuk
membuka bekal dan memakannya, Tiwi
diam saja hanya memandangi bekal
yang dibawanya. Ketika guru bertanya,
”Ada apa Tiwi? Ada yang bisa
dibantu?”. Tiwi melihat kearah guru
sambil menggelengkan kepala
kemudian menunduk kembali. Guru
bertanya kembali, ”Kenapa Tiwi tidak
makan bekalnya?”. Tiwi hanya
menggelengkan kepalanya. ”Apa Tiwi
masih kenyang?” tanya guru kembali.
Tiwi menganggukan kepala. Tiwi
mengikuti doa setelah makan bersama
guru dan teman-temannya.
Hari/Tgl Waktu Kejadian/
Tempat
Peristiwa Evaluasi
09.00 Bermain
di
Taman
Tiwi bermain ayunan sendirian.
Ketika salah satu temannya
mendekati dan bertanya,
”Boleh aku ikut main?”. Tiwi
mendorong anak tersebut
(temannya). Temannya
terjatuh dan menangis, Tiwi
memperhatikan temannya tapi
diam saja. Ketika guru
bertanya apa yang terjadi. Tiwi
pergi meninggalkan guru dan
temannya. Guru memanggil
namanya berkali-kali, tapi Tiwi
tetap berjalan meninggalkan
mereka dan masuk kedalam
kelas.
Specimen Records hampir mirip dengan catatan berkesinambungan
tetapi lebih rinci. Catatan ini sering digunakan oleh pengamat yang
menginginkan uraian lengkap dari suatu perilaku khusus anak,
misalnya perilaku yang berkaitan dengan emosi anak. Sementara catatan
berkesinambungan lebih sering digunakan untuk mencatat perilaku anak
secara umum, dengan tidak formal. Pengamat yang membuat specimen
records bukan orang yang terlibat dalam kegiatan kelas dan harus
menjaga jarak dari anak.
Seperti catatan bekesinambungan,specimen records dilakukan dengan
cara menulis secara naratif perilaku atau peristiwa saat terjadi, tetapi
uraian itu biasanya berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
sebelumnya seperti waktu, anak, dan penataannya. Rincian peristiwa
yang akan dicatat tergantung pada tujuan pengamatan.
CATATAN SPECIMEN
Nama Anak : Dian Hari/Tanggal : Senin, 25-08-2008
Usia : 5 tahun Kader/pendidik /Pengamat: Doel
Aspek/Perilaku Catatan Evaluasi
Social-Emosional/
mengekspresikan
emosi (marah dan
sedih)
• Dian berjalan kedalam kelas pagi ini dengan dahi
berkerut dan menghentakkan kakinya. Dia
menundukkan kepalanya dan diam saja ketika
kader/pendidik memberinya salam. Ketika salah satu
temannya mendekati, Dian mendorong temannya
sampai terjatuh. Ketika kader/pendidik bertanya
alasannya dia mendorong, Dian memalingkan muka,
sambil berkata, ”Huh..!”Kemudian menarik kursi dengan
keras dan menghempaskan tubuhnya. Posisi duduk
Dian melipat tangan didada dengan wajah cemberut.
• Dian mengikuti kegiatan Main Pembukaan bersama
kader/pendidik dan atau penjemputnya. Ketika tiba
gilirannya, Dian mengambil tas dan bergegas keluar
menuju ibunya tanpa bersalaman dengan
kader/pendidiknya. Kader/pendidiknya memanggil untuk
bersalaman,”Dian, ibu mau bersalaman dengan Dian”.
Tapi Dian mempercepat langkah dan memeluk
Mamanya. Mamanya berkata, ”Mama juga senang
bersalaman dengan ibu. Dian mau bersalaman juga”.
Awalnya Dian menggeleng, tetapi melihat mamanya
bersalaman dengan kader/pendidik, Dian mau
bersalaman.
• Tidak mau menjawab salam
(moral/agama: 1)
• Perilaku penonton (tahap
main sosial: 1) saat main
pembukaan.
• mau mengikuti bacaan doa
sebelum makan
(Moral/Agama: 2)
Metode Time sampling memerlukan pengamatan
yang menunjukkan kekerapan suatu perilaku
terjadi. Perilaku harus terjadi sering (paling sedikit
sekali setiap 15 menit). Misalnya: perilaku
berbicara, memukul atau menangis dapat diamati
dan dihitung dengan mudah.
TIME SAMPLING
Nama Anak : ………………….. Hari/Tanggal: ………………….
Usia : ………………….. Pengamat : ………………….
PERILAKU
kemunculan
(setiap 5 menit) Jumlah Kemunculan CATATAN PERISTIWA
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Memukul (p) 1 1 1 0 0 ||||| |||| ||| 0 0 Memukul pada 5 menit
pertama, kedua, dan ketiga,
lalu berhenti. Pada 5 menit
pertama, memukul sebanyak 5
kali, kemudian 4 kali dan 3
kali.
Mendorong
(d)
Merebut (r)
Mencubit (c)
Terjadi = 1
Tidak Terjadi = 0
Time sampling merupakan metode yang sangat berguna jika
digunakan untuk mengamati anak dengan alasan-alasan berikut :
Membutuhkan waktu dan usaha yang tidak terlalu banyak
dibandingkan catatan narasi.
Lebih obyektif dan terkontrol karena perilaku yang diamati
spesifik dan dibatasi.
Memungkinkan pengamat mengumpulkan data dari sejumlah
anak ataupun sejumlah perilaku dalam satu kali waktu
pengamatan.
Memberikan informasi yang berguna dalam interval waktu
dan frekuensi dari perilaku tertentu.
Memberikan hasil kuantitatif yang berguna untuk analisa
statistik.
Event sampling adalah suatu metode yang
memberikan kesempatan kepada pengamat untuk
menunggu dan kemudian mencatat perilaku khusus
yang sudah dipilih lebih dulu. Event sampling
digunakan untuk mempelajari kondisi di mana
perilaku tertentu terjadi atau sering terjadi.
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN EVENT SAMPLING
ADALAH:
Mencatat peristiwa dengan utuh, sehingga membuat analisa lebih
mudah.
Lebih obyektif dibandingkan metode yang lain, karena perilaku
telah
ditentukan sebelumnya.
Sangat menolong untuk menguji perilaku yang tidak sering
terjadi.
Pengamat terlebih dulu perlu menentukan perilaku yang ingin
diamati, kemudian mempersiapkan setting yang memungkinkan perilaku itu
muncul dan akan digunakan untuk mengamati perilaku tersebut. Pengamat
perlu mengambil posisi yang nyaman bagi dia untuk mengamati, menunggu
sampai muncul perilaku tersebut dan mencatatnya.
Pencatatan dapat dilakukan dalam berbagai cara, tergantung dari
tujuan
pengamatan. Jika pengamat sedang mempelajari penyebab atau hasil
dari
perilaku tertentu, maka menggunakan ”ABC” Analisis (Bell & Low).
ABC
EVENT SAMPLING
Nama : ...................... Usia : .....................
Sentra : ...................... Tanggal : ...............
Pengamat : ..................... Waktu : ..................
Perilaku : menendang, memukul teman lain atau guru dengan kaki kanan, cukup
keras untuk membuat anak lain menangis.
Waktu Peristiwa Pencetus Perilaku Konsekuensi
9.13 Dian bermain sendiri di Dian melihat Tari dengan Tari menangis
Sentra balok, Tari datang kening berkerut; berdiri; dan berlari ke
dan meletakkan sebuah mendorong Tari; Tari guru.
balok di bangunan Dian. balas mendorong; Dian
menendang kaki Tari.
10.05 Di arena bermain, Dian Dian menendang Ririn menangis;
berdiri antri untuk ber- kaki Ririn.Guru datang dan
main luncuran. Ririn menarik lengan Dian serta
datang menyerobot menasehati.
barisan Dian. Dianmenendang guru.
Instrumen yang disusun berdasarkan
aspek dan indikator perkembangan sesuai
kelompok usia dengan menggunakan skala
nilai dua pilihan (ya/tidak,
sudah/belum) atau (tidak pernah, kadang-
kadang, sering).
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
1 Moral dan Nilai-nilai Agama Mengikuti doa/berdoa sebelum dan
sesudah belajar
Bersenandung lagu keagamaan
NAMA : SINTA
KEGIATAN : MAIN BERSAMA
Contoh Format Evaluasi Perkembangan Harian
(Check list)
Usia 2-3 tahun
NAMA : RANI
KEGIATAN : MAIN BERSAMA
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
1 Moral dan Nilai-nilai Agama Mengikuti doa/berdoa sebelum dan
sesudah belajar
Bersenandung lagu keagamaan
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
2 Bahasa Mengerti dan melaksanakan 1 perintah
Menyanyikan lagu semut-semut kecil
NAMA : SINTA
KEGIATAN : MAIN BERSAMA
Contoh Format Evaluasi Perkembangan Harian
(Check list)
Usia 2-3 tahun
NAMA : RANI
KEGIATAN : MAIN BERSAMA
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
2 Bahasa Mengerti dan melaksanakan 1 perintah
Menyanyikan lagu semut-semut kecil
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
3. Fisik Berjalan mengikuti jejak secara lurus atau
melingkar
Membedakan permukaan 3 jenis benda
Menuang benda-benda kecil
NAMA : SINTA
KEGIATAN : MAIN BERSAMA
Contoh Format Evaluasi Perkembangan Harian
(Check list)
Usia 2-3 tahun
NAMA : RANI
KEGIATAN : MAIN BERSAMA
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
3. Fisik Berjalan mengikuti jejak secara lurus atau
melingkar
Membedakan permukaan 3 jenis benda
Menuang benda-benda kecil
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
4. Kognitif Mengelompokkan benda yang sama
Membedakan besar-kecil
NAMA : .....................................NAMA : SINTA
SENTRA : persiapan
Contoh Format Evaluasi Perkembangan Harian
(Check list)
Usia 2-3 tahun
NAMA : RANI
SENTRA : persiapan
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
4. Kognitif Mengelompokkan benda yang sama
Membedakan besar-kecil
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
5. Perkembangan Sosial/Emosional Mulai dapat berbagi
Memilih kegiatan sendiri
NAMA : SINTA
KEGIATAN : MAIN BERSAMA
Contoh Format Evaluasi Perkembangan Harian
(Check list)
Usia 2-3 tahun
NAMA : RANI
KEGIATAN : MAIN BERSAMA
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
5. Perkembangan Sosial/Emosional Mulai dapat berbagi
Memilih kegiatan sendiri
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
6. Seni Bertepuk tangan dengan variasi
Menyanyikan lagu semut-semut
kecil
Keterangan :
TP : Tidak pernah
K : Kadang-kadang
S : Sering
NAMA : SINTA
KEGIATAN : MAIN BERSAMA
Contoh Format Evaluasi Perkembangan Harian
(Check list)
Usia 2-3 tahun
NAMA : SINTA
KEGIATAN : MAIN BERSAMA
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
6. Seni Bertepuk tangan dengan variasi
Menyanyikan lagu semut-semut
kecil
Surabaya, 29 Juli 2009
Pendidik/Guru/Kader
UTIN
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
Sinta Rani
TP K S TP K S
1 Perkembangan Moral Agama
Mengikuti doa/berdoa sebelum dan sesudah
belajar
Bersenandung lagu keagamaan
2 Bahasa
Mengerti dan melaksanakan 1 perintah
Menyanyikan lagu semut-semut kecil
3 Fisik
Berjalan mengikuti jejak secara lurus atau melingkar
Membedakan permukaan 3 jenis benda
Menuang benda-benda kecil
Contoh Format Evaluasi Harian
(Check list)
Usia 2-3 tahun
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
1 Perkembangan Sosial/Emosional Mulai dapat berbagi
Memilih kegiatan sendiri
Melakukan kontak fisik dengan orang
lain (bersalaman)
Peduli terhadap lingkungan kelas dan
semua peralatanan/permainan yang
ada
Bermain bersama dengan anak-anak
yang lain
2 Kognitif Mengelompokkan benda yang sama
Membedakan besar-kecil
Mengerti konsep waktu (sekarang,
besok, yang akan datang)
Mengerti konsep ruang ( atas, bawah,
samping)
Mengerti tambah-kurang dan besar-
kecil)
Melakukan tindakan/permainan pura-
pura
Contoh Format Evaluasi Perkembangan Semester
(Check list)
Usia 2-3 tahun
NAMA : SINTA
KEGIATAN : MAIN BERSAMA
NO
ASPEK PERKEMBANGAN
INDIKATOR
FREKUENSI
TP K S
1 Moral Agama Mengikuti doa/berdoa sebelum
dan sesudah belajar
Bersenandung lagu keagamaan
Mengucapkan kata terima kasih,
Maaf, Tolong, salam, dan lainnya
Menyayangi orang-orang terdekat
dan binatang peliharaan
Mengenal nama tuhan
2 Bahasa Mengerti dan melaksanakan 1
perintah
Menyanyikan lagu semut-semut kecil
Melihat buku secara bersama-
sama
Menjawab pertanyan singkat
Menggunakan kata tanya
Contoh Format Evaluasi Perkembangan Semester
(Check list)
Usia 2-3 tahun
NAMA : SINTA
KEGIATAN : MAIN BERSAMA
3 Fisik Berjalan mengikuti jejak
secara lurus atau melingkar
Membedakan permukaan 3
jenis benda
Menuang benda-benda kecil
Berdiri dengan satu kaki
Membuka lembaran kertas
4. Kognitif Mengelompokkan benda
yang sama
Membedakan besar-kecil
Mengerti konsep waktu
(sekarang, besok, yang
akan datang)
Mengerti konsep ruang
(atas, bawah, samping)
Mengerti tambah-kurang
dan besar-kecil)
5 Perkembangan
Sosial/Emosional
Mulai dapat berbagi
Memilih kegiatan sendiri
Melakukan kontak fisik
dengan orang lain
(bersalaman)
6 Seni Bertepuk tangan dengan
variasi
Menyanyikan lagu semut-
semut kecil
Memukul-mukul benda
untuk menghasilkan
bunyi-bunyian
Keterangan :
TP : Tidak pernah
K : Kadang-kadang
S : Sering
Surabaya, 27 Des 2009
Pendidik/Guru/Kader
UTIN
Kegiatan pencatatan hasil pengamatan melalui catatan anekdot, running
records, specimen records, ataupun ceklis bukanlah kegiatan yang mudah. Pengamat
terbiasa mengamati apa yang terjadi di sekelilingnya dan dalam waktu yang bersamaan
membuat interpretasi tentang apa yang dilihatnya. Di dalam pencatatan yang obyektif,
kita harus memisahkan dua hal tersebut. Apa yang dicatat harus berupa fakta yang
ada, tanpa melakukan penilaian asumsi, atau kesimpulan.
CONTOH CATATAN PENGAMATAN YANG TEPAT CONTOH CATATAN PENGAMATAN YANG
TIDAK TEPAT
Ketika sedang bermain ayunan sendiri, Dian
memanggil temannya untuk bermain ayunan bersama
sambil tersenyum. ”Nina, main ayunan yuk! Sini.”
Tidak seperti hari-hari yang lalu, Dian tampak
ceria (Label). Malah Dian mau mengajak
temannya bermain bersama dengan ramah
(Asumsi)
Edi berjalan ke dalam kelas pagi ini dengan dahi
berkerut. Dia menundukkan kepalanya ketika guru
memberinya salam, dan tidak memberikan respon.
Edi berjalan masuk ke dalam kelas pagi ini,
kelihatannya dia sedang marah. Dia tidak
mau melihat gurunya atau membalas salam
guru. Dia cuek saja ketika berjalan ke ruang
berikutnya dan langsung berjalan ke ruang
seberang dengan bahu turun lalu
menjatuhkan dirinya di kursi. Banu mencoba
untuk bergabung, tetapi didorongnya. Guru
mendatangi dan bertanya apakah dia perlu
bantuan untuk mencampur playdough, tetapi
dia menggelengkan kepalanya tanda tak mau.
Pengamatan yang dilakukan oleh guru
terhadap seluruh aspek perkembangan
anak yang muncul selama proses
pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan
pada semua anak setiap hari yang
didokumentasikan dalam bentuk catatan
guru.
 Kumpulan bukti hasil kemampuan anak
 Portofolio
 Multiple intellengences
 Aspek perkembangan anak
 Tanggal
Nama Anak: …………………………..
Pengamat : ………………………….
No Kemampuan Bukti Tanggal
1 Identitas Diri
Berpisah dengan orang tua tanpa kesulitan
Tidak terlalu bergantung pada guru
Kontak mata dengan orang dewasa
2 Perkembangan Emosi
Membiarkan diri/memberi kesempatan
untuk dapat menenangkan diri sendiri
Dapat menyalurkan emosi melalui kata-
kata tanpa tindakan
3 Bermain Sosial
Meluangkan waktu untuk melihat anak-
anak lain bermain
Dapat bermain sendiri
4 Tindakan Sosial
Dapat berempati
Dapat menamai perasaan anak/orang lain
sewaktu konflik terjadi
Dapat berbagi dengan orang lain
5 Perkembangan Motorik Kasar
Naik turun tangga dengan kaki secara
bergantian
Lari dengan arah dan kecepatan yang
terkontrol
6 Perkembangan Motorik Halus
Dapat menunjukan tangan/kaki kiri dan kanan
Memiliki keterampilan membuka dan menutup
(tutup botol, kunci, dll)
7 Perkembangan Kognitif (klasifikasi,
bilangan, waktu dan tempat)
Dapat mengenali objek melalui bentuk
Mengenali objek melalui warni
8 Bahasa Lisan
Mendengarkan tanpa berbicara
Memberikan jawaban pendek, sedang atau
panjang
9 Kemampuan sebelum menulis dan
membaca
Pura-pura menulis dengan gambar dan garis
acak
Menirukan bentuk-bentuk huruf, menulis
nama atau singkatannya
Pura-pura membaca dan bercerita
10 Keterampilan Seni
Membuat gambar acak dikertas
Membuat bentuk-bentuk dasar
Membuat gambar matahari
Membuat gambar beberapa bentuk
Membuat gambar tubuh sederhana manusia
Menggambar binatang, pohon dan bungan
11 Imajinasi
Berperan drama tanpa aturan
Membuat aturan-aturan dalam beraktivitas
Dapat bermain drama dengan objek khayalan
Beberapa alasan penggunaan portofolio antara lain adalah:
(a) Membantu guru untuk merangkai berbagai bukti nyata
dari hasil belajar yang ditampilkan siswa dalam berbagai bentuk
karya;
(b) Mendorong anak mengambil manfaat dari hasil belajar
yang dicapainya;
(c) Membantu guru untuk memahami profil perkembangan
anak secara lebih lengkap dalam berbagai bidang
perkembangannya;
(d) Memberikan gambaran tentang perkembangan dan
hasil belajar anak dari waktu ke waktu; dan
(e) Merupakan sarana evaluasi hasil belajar anak secara
interaktif.
Kumpulan hasil karya anak yang didokumentasikan oleh pendidik, dapat berupa lukisan,
gambar, roncean, guntingan, tulisan, susunan balok, playdough, dan lain-lain.
Agar dapat diketahui perkembangan hasil karya anak maka pendidik perlu menuliskan:
-nama dan usia anak, tanggal dan cerita anak tentang karya yang dibuatnya.
Hasil karya tersebut kemudian disusun berdasarkan urutan tanggal. Sebaiknya hasil karya
setiap anak disimpan dalam sebuah tempat, misalnya dalam sebuah amplop, kotak kardus,
map, dll sehingga memudahkan pendidik mengetahui kemajuan perkembangan anak.
Portofolio sebagai wadah pengumpul unjuk kerja hasil belajar anak
usia dini perlu dikembangkan secara lengkap. Hal ini disebabkan
karena semakin lengkap isi portofolio maka semakin lengkap data yang
dapat dijadikan pedoman dalam melakukan asesmen dan evaluasi
tingkat perkembangan atau hasil belajar yang telah dicapai anak.
Oleh sebab itu pengembangan portofolio hendaknya mengikuti
proses sebagai berikut:
(1) Menentukan tujuan;
(2) Mengumpulkandan menyusun berbagai data yang
berkaitan dengan hasil belajar anak;
(3) Memilih hasil karya yang akan dijadikan kunci
kemajuan perkembangan anak;
(4) Menentukan bagian-bagian yang perlu diberi
komentar;
(5) Memberikan kesimpulan umum terhadap perkembangan dan
pencapaian hasil belajar anak.
Hasil Karya Anak Uraian Kader/pendidik
Nama Anak: Igam
Tanggal: 21/5/2008
Perkembangan Menggambar:
Tahap 6
Gambar: “Kepala Besar” dengan kaki dan bagian-bagian tubuh
lainnya; khususnya tangan; mengambang di atas kertas.
Muncul awal tulisan. Huruf mengambang seperti garis-garis.
Nama Anak: Daffa
Tanggal: 5/8/2008
Perkembangan Melukis:
Tahap 5
Melukis “Kepala Besar” dengan kaki; mengambang di atas
kertas.
Nama: Khansa
Tanggal: 12/5/2008
Perkembangan Meronce:
Tahap 5
Merangkai berdasarkan bentuk
Nama : Opal
Usia : 4 tahun
Tanggal : 25/8/04
Tahapan : 7 (“Kepala Besar” dengan bentuk batang
sebagai badan dan anggota-anggota tubuh lainnya;
mengambang di atas kertas)
Nama : Opal
Usia : 4 tahun
Tanggal : 5/10/04
Tahapan : 8 (“Kepala besar” dengan bentuk batang tertutup
sebagai badan, bentuk batang terisi sebagai badan, atau bentuk batang
segi tiga sebagai badan dan anggota-anggota tubuh lainnya;
mengambang di atas kertas)
 Buku laporan perkembangan
 Pertemuan guru dan orangtua
 Student-led conferences
Hasil pengamatan perkembangan anak yang telah
dicatat dengan berbagai catatan pengamatan berdasarkan
sikap perilaku dan kegiatan anak (baik itu catatan anekdot,
catatan berjalan, time sampling, atau running record) dan
catatan pengamatan berdasarkan hasil karya anak berupa
portofolio selama satu semester, dirangkum menjadi
Laporan Hasil Evaluasi Perkembangan Anak yang
diberikan oleh orang tua. Laporan ini ditulis dalam bentuk
uraian singkat, ditambah dengan keterangan tentang
kehadiran, pertumbuhan berat dan tinggi badan serta
rekomendasi untuk orang tua.
Nama Anak : Nurdiman Kelompok Usia : 3-4 tahun
Nomor Induk : 2008003 Semester : II
Tahun Pelajaran : 2007/2008
No Aspek Perkembangan dan Pencapaiannya
1. Moral dan nilai-nilai agama
•Sudah bisa mengikuti bacaan doa sebelum belajar walaupun belum lengkap.
•Sudah bisa mengikuti gerakan sholat.
•Mampu menyebut beberapa contoh ciptaan Tuhan.
•Mau Mengucapkan terima kasih setelah menerima sesuatu, tetapi terkadang masih perlu
diingatkan.
•Mau Mengucapkan salam saat datang ke Pos PAUD.
2. Fisik/Motorik
•Sudah bisa berjalan dan berlari dengan stabil.
•Dapat naik-turun tangga tanpa berpegangan, tetapi belum menggunakan dua kaki secara
bergantian.
•Dapat melompat dengan dua kaki sekaligus, tetapi masih kesulitan untuk melompat dengan satu
kaki bergantian.
•Dapat menendang bola tetapi masih kesulitan untuk menangkap bola dengan jarak 1 m.
3. Bahasa
•Dapat menirukan suara benda jatuh dan suara beberapa jenis binatang.
•Dapat berbicara runtut dengan 4-5 suku kata.
•Dapat memahami dan melaksanakan 2 perintah sekaligus.
I. Informasi Perkembangan:
No Aspek Perkembangan dan Pencapaiannya
1. Berat Badan
Selalu naik tetapi mendekati garis kuning pada KMS.
2. Tinggi Badan
Bertambah secara normal.
3. Kehadiran
Tidak Hadir: 5 hari
Terlambat: 2 hari
II. Informasi Pertumbuhan dan kehadiran:
III. Rekomendasi untuk Orangtua
1. Bisa diajak mengikuti ritual keagamaan sederhana seperti sholat, baca doa pendek, dan menyebut
nama Allah dengan tepat.
2. Perlu banyak diajak main gerakan motorik kasar seperti berlari, melompat, dan menangkap bola.
Tanggal, Paraf, dan Nama Kader/pendidik Tanggal, Paraf dan Nama Orang Tua
Surabaya, 12 Juni 2009
(UTIN) (_______________)
3. Bahasa
•Dapat menirukan suara benda jatuh dan suara beberapa jenis binatang.
•Dapat berbicara runtut dengan 4-5 suku kata.
•Dapat memahami dan melaksanakan 2 perintah sekaligus.
4. Kognitif
•Mampu mengelompokkan benda yang sejenis.
•Mamu menyebutkan 4 bentuk geometri.
•Mampu membedakan ukuran besar-kecil dan panjang-pendek.
5. Sosial-emosi
•Dapat menunjukkan ekspresi wajah sedih, senang, dan takut.
•Dapat berkonsentrasi mendengarkan cerita 3-4 menit.
•Sudah bisa antri minum dan ke toilet dengan tertib.
3. Bahasa
•Dapat menirukan suara benda jatuh dan suara beberapa jenis binatang.
•Dapat berbicara runtut dengan 4-5 suku kata.
•Dapat memahami dan melaksanakan 2 perintah sekaligus.
6. Seni
•Dapat menyanyikan beberapa lagu pendek dengan lengkap.
•Mampu bertepuk tangan mengikuti irama.
•Dapat melukis membentuk lengkung-lengkung dengan jari, kuas, atau krayon.
BEBERAPA HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM PERTEMUAN
GURU DAN ORANGTUA
 Bersikaplah positif dan personal
 Siapkan seluruh hasil dokumentasi anak dan
tunjukkan pada orangtua
 Tunjukkan perhatian
 Jangan bersikap defensif ketika orangtua
menanyakan program belajara di sekolah
 Jadilan pendengar yang baik
 Jangan mengagetkan orangtua, untuk itu
beritahukan sebelumnya topik yang akan
dibahas bilamana diperlukan
 Jangan berkutat pada kelemahan anak,
fokuskan pada solusi yang mungkin dan akan
dilakukan
STUDENT LED- CONFERENCES
 Suatu bentuk kegiatan laporan perkembangan
anak dengan melibatkan anak secara langsung
 Anak yang melaporkan pada orangtua tentang
hasil belajarnya
 Anak dapat memilih satu hasil karya dari
portofolionya
 Seluruh anak dan guru menata dan memajang
hasil karya, serta menghias kelas
 Anak yang menceritakan pada orangtua tentang
hasil karyanya
Evaluasi perkembangan anak 2011

More Related Content

What's hot (6)

Kerja Kursus Perkembangan Kanak-kanak
Kerja Kursus Perkembangan Kanak-kanakKerja Kursus Perkembangan Kanak-kanak
Kerja Kursus Perkembangan Kanak-kanak
 
Penilaian dan pelaporan
Penilaian dan pelaporanPenilaian dan pelaporan
Penilaian dan pelaporan
 
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)
 
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan KhususMemahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
 
Bcct
BcctBcct
Bcct
 
Implementasi Model BCCT Di Kelas
Implementasi Model BCCT Di Kelas Implementasi Model BCCT Di Kelas
Implementasi Model BCCT Di Kelas
 

Similar to Evaluasi perkembangan anak 2011

strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi
strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasistrategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi
strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi
rizka_pratiwi
 
Strategi pembelajaran aud
Strategi pembelajaran audStrategi pembelajaran aud
Strategi pembelajaran aud
Salma Van Licht
 
Hakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakHakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanak
Nurul Amaliyah
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Poetra Chebhungsu
 

Similar to Evaluasi perkembangan anak 2011 (20)

Evaluasi aud 2011
Evaluasi aud 2011Evaluasi aud 2011
Evaluasi aud 2011
 
2. Modul 6 KB 2 Menggunakan Observasi.ppt
2. Modul 6 KB 2 Menggunakan Observasi.ppt2. Modul 6 KB 2 Menggunakan Observasi.ppt
2. Modul 6 KB 2 Menggunakan Observasi.ppt
 
strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi
strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasistrategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi
strategi Pembelajaran yang menyenangkan dengan metode demonstrasi
 
Makalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzulMakalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzul
 
Makalah permasalahan anak sartina
Makalah permasalahan anak sartinaMakalah permasalahan anak sartina
Makalah permasalahan anak sartina
 
Strategi pembelajaran aud
Strategi pembelajaran audStrategi pembelajaran aud
Strategi pembelajaran aud
 
Makalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiMakalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriati
 
Hakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakHakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanak
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
 
Laporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermain (TUGAS PSIKOLOGI
Laporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermain (TUGAS PSIKOLOGILaporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermain (TUGAS PSIKOLOGI
Laporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermain (TUGAS PSIKOLOGI
 
Laporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermain
Laporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermainLaporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermain
Laporan observasi tipe pola asuh orang tua ketika anak bermain
 
Kurikulum Dasar 2018
Kurikulum Dasar 2018Kurikulum Dasar 2018
Kurikulum Dasar 2018
 
Makalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiMakalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriati
 
Makalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiMakalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriati
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiMakalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
 
Makalah permasalahan anak rasna
Makalah permasalahan anak rasnaMakalah permasalahan anak rasna
Makalah permasalahan anak rasna
 

More from Merah Putih Community (MPC) sumenep (15)

Adwal makan bayi 6
Adwal makan bayi 6Adwal makan bayi 6
Adwal makan bayi 6
 
Konsep dasar bermain 1
Konsep dasar bermain 1Konsep dasar bermain 1
Konsep dasar bermain 1
 
Evaluasi kinestik
Evaluasi kinestikEvaluasi kinestik
Evaluasi kinestik
 
Agresivitas anak
Agresivitas anakAgresivitas anak
Agresivitas anak
 
Adhd
AdhdAdhd
Adhd
 
Format penilaian-diri-siswa
Format penilaian-diri-siswaFormat penilaian-diri-siswa
Format penilaian-diri-siswa
 
Format penilaian-antar-teman
Format penilaian-antar-temanFormat penilaian-antar-teman
Format penilaian-antar-teman
 
Soal ukk matematika kelas 4
Soal ukk matematika kelas 4Soal ukk matematika kelas 4
Soal ukk matematika kelas 4
 
Skp (halifah)
Skp (halifah)Skp (halifah)
Skp (halifah)
 
Huruf carakan
Huruf carakanHuruf carakan
Huruf carakan
 
Dp3 (halifah)
Dp3 (halifah)Dp3 (halifah)
Dp3 (halifah)
 
Ipa penemuan terbimbing
Ipa penemuan terbimbingIpa penemuan terbimbing
Ipa penemuan terbimbing
 
Sk pengangkatan guru sdn manding (halifah) 2006
Sk pengangkatan guru sdn manding (halifah) 2006Sk pengangkatan guru sdn manding (halifah) 2006
Sk pengangkatan guru sdn manding (halifah) 2006
 
Permenpan2013 047
Permenpan2013 047Permenpan2013 047
Permenpan2013 047
 
Permenpan2009 016
Permenpan2009 016Permenpan2009 016
Permenpan2009 016
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Evaluasi perkembangan anak 2011

  • 1. Disampakan pada : ORIENTASI TEKNIS PEMBELAJARAN KELOMPOK BERMAIN DAN TAMAN KANAK-KANAK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2011
  • 3.  Asesmen: mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang performance/kemampuan individu, kualitas dari sebuah program, atau efektifitas dari satu kegiatan  Asesmen dilakukan secara berkelanjutan, menggunakan beragam strategi
  • 4. Evaluasi adalah suatu usaha yang dilakukan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu sebagai upaya untuk mengetahui sejauhmana keberlangsungan suatu program. Evaluasi pada pendidikan anak usia dini sangat penting dilakukan, terutama untuk mengetahui tahap perkembangan anak dan kemajuan belajarnya, sehingga pendidik dapat menyusun program yang sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran anak usia dini pada tahap selanjutnya.
  • 5. Tujuan Evaluasi Pada PAUD • Mengetahui status pertumbuhan dan tahap perkembangan anak • Mengetahui efektivitas materi, metode, sumber belajar, dan media untuk pencapaian proses dan hasil pembelajaran. • Menyusun perencanaan pembelajaran lebih lanjut • Menyusun laporan pertumbuhan dan perkembangan anak • Memberikan informasi pada orang tua/wali tentang kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak.
  • 7. B. Prinsip 1. Menyeluruh, evaluasi mencakup seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan dalam proses kegiatan pembelajaran anak. 2. Berkesinambungan, evaluasi dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran menyeluruh dari hasil pembelajaran.
  • 8. 3. Obyektif, evaluasi dan pelaporan dilakukan berdasarkan fakta dengan memperhatikan perbedaan dan keunikan pertumbuhan dan perkembangan anak. 4.Otentik, evaluasi dilakukan pada situasi yang alamiah (secara wajar) sehingga anak tidak merasa sedang dievaluasi.
  • 9. 5. Mendidik, hasil evaluasi dan pelaporan digunakan untuk membina dan memberikan dorongan kepada pendidik atau orang tua untuk memberikan proses pembelajaran (interaksi, lingkungan dan alat) kepada anak agar dapat mencapai tahapan perkembangan secara lebih optimal. 6. Kebermaknaan, hasil evaluasi & pelaporan harus bermakna bagi anak, pendidik dan orang tua serta pihak lain yang memerlukan.
  • 10. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN ASESMEN  Dokumentasikan seluruh kejadian secepatnya/ketika peristiwa sedang terjadi  Dokumentasikan seluruh elemen termasuk lokasi kejadian, waktu, dan persitiwa yang sedang terjadi  Dokumentasikan kata-kata yang diucapkan anak bilamana memungkinkan  Dokumentasikan kata-kata atau perilaku orang lain yang ada di sekitar lokasi kejadian  Dokumentasi harus bersifat obyektif, akurat, dan lengkap
  • 11.
  • 12.
  • 13. Yaitu : catatan perkembangan anak yang dibuat oleh guru saat anak menunjukkan perkembangan penting yang dimunculkan anak pada waktu bermain. Oleh karena itu catatan ini tidak perlu dibuat setiap hari. Yang dimaksud dengan perkembangan penting yang dimunculkan anak saat bermain adalah kejadian-kejadian yang muncul di luar kebiasaan anak baik kejadian yang menunjukkan peningkatan perkembangan anak maupun kejadian yang memerlukan perhatian khusus.
  • 14. CATATAN ANEKDOT Nama Anak : Aris Usia : 5 tahun Pengamat : Fajar Kelompok : B2 Waktu PERISTIWA KOMENTAR Senin, 25-08-08 Jam: 08.30 Dian dan Sari sedang berada di halaman sekolah sedang bermain permainan menata meja makan. Aris datang mendekati mereka dan mengatakan bahwa ia ingin meminta makanan yang ditata di meja oleh Dian dan Sari . Kemudian Sari memandang Aris, “Hai kamu tidak boleh mendekat ke sini kami sedang sibuk”. Aris tidak mundur dan berkata, “saya bisa jadi ayah dan akan membantu cuci piring”. Dian dan Sari tersenyum dan berkata “Oke...kamu boleh bermain bersama kami”. Dian dan Sari adalah dua anak perempuan yang membuat temannya takut untuk mendekat. Aris menemukan cara mendekati kedua anak tersebut dengan memanfaatkan peluang yang sesuai dengan kebutuhan kedua anak perempuan tersebut, yakni menjadi ayah yang akan membantu mencuci piring.
  • 15. Misalnya anak pendiam menjadi komunikatif, tidak biasanya rewel menjadi rewel atau sebaliknya, anak terlibat konflik dengan teman, anak jatuh, anak yang sebelumnya tidak bisa pakai sepatu sendiri tiba-tiba bisa pakai sendiri atau sebaliknya dsb). Setiap guru sebaiknya memiliki buku catatan kejadian khusus untuk setiap anak.
  • 16. Catatan khusus anak harus ditulis secara uraian, objektif dan faktual (apa adanya). Tidak boleh menggunakan interpretasi (penafsiran) dan asumsi (dugaan).
  • 17. Yang termasuk interpretasi (penafsiran) dan asumsi (dugaan) adalah: 1) Memberi label/cap (pemalu, periang, kreatif) 2) Maksud (dengan maksud untuk.....) 3) Evaluasi (kerjanya bagus, kurang rapi) 4) Pernyataan negatif (anak itu gagal........) 5) Pernyataan positif (anak itu berhasil.....)
  • 18. Hal-hal yang diamati pada saat mencatat adalah: 1) Kegiatan yang dilakukan anak 2) Kata yang diucapkan anak 3) Bahasa tubuh dan ekspresi wajah anak 4) Hasil karya anak
  • 19. Metode pengamatan dan pencatatan lain adalah catatan berkesinambungan. Catatan ini memuat kejadian secara rinci dan berurutan. Pengamat mencatat semua kejadian terus menerus yang dilakukan anak itu. Catatan Berkesinambungan berbeda dengan catatan anekdot karena catatan berkesinambungan mencatat semua perilaku anak bukan hanya sekedar peristiwa-peristiwa tertentu saja, dan pencatatan dilakukan langsung, tidak menunda kemudian setelah pembelajaran selesai. (RUNNING RECORD)
  • 20. Hari/Tgl Waktu Kejadian/ Tempat Peristiwa Fakta Evaluasi Senin, 25-08-08 08.00 Ikrar/ Halaman Tiwi mengikuti Ikrar bersama guru dan teman-temannya. Selama Ikrar, Tiwi diam saja sambil menundukkan kepala. 08.30 Sarapan/ Ruang kelas Tiwi ikut duduk melingkar dikarpet dan berdoa sebelum makan bersama guru dan teman-temannya. Ketika guru mempersilahkan semua anak untuk membuka bekal dan memakannya, Tiwi diam saja hanya memandangi bekal yang dibawanya. Ketika guru bertanya, ”Ada apa Tiwi? Ada yang bisa dibantu?”. Tiwi melihat kearah guru sambil menggelengkan kepala kemudian menunduk kembali. Guru bertanya kembali, ”Kenapa Tiwi tidak makan bekalnya?”. Tiwi hanya menggelengkan kepalanya. ”Apa Tiwi masih kenyang?” tanya guru kembali. Tiwi menganggukan kepala. Tiwi mengikuti doa setelah makan bersama guru dan teman-temannya.
  • 21. Hari/Tgl Waktu Kejadian/ Tempat Peristiwa Evaluasi 09.00 Bermain di Taman Tiwi bermain ayunan sendirian. Ketika salah satu temannya mendekati dan bertanya, ”Boleh aku ikut main?”. Tiwi mendorong anak tersebut (temannya). Temannya terjatuh dan menangis, Tiwi memperhatikan temannya tapi diam saja. Ketika guru bertanya apa yang terjadi. Tiwi pergi meninggalkan guru dan temannya. Guru memanggil namanya berkali-kali, tapi Tiwi tetap berjalan meninggalkan mereka dan masuk kedalam kelas.
  • 22. Specimen Records hampir mirip dengan catatan berkesinambungan tetapi lebih rinci. Catatan ini sering digunakan oleh pengamat yang menginginkan uraian lengkap dari suatu perilaku khusus anak, misalnya perilaku yang berkaitan dengan emosi anak. Sementara catatan berkesinambungan lebih sering digunakan untuk mencatat perilaku anak secara umum, dengan tidak formal. Pengamat yang membuat specimen records bukan orang yang terlibat dalam kegiatan kelas dan harus menjaga jarak dari anak. Seperti catatan bekesinambungan,specimen records dilakukan dengan cara menulis secara naratif perilaku atau peristiwa saat terjadi, tetapi uraian itu biasanya berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya seperti waktu, anak, dan penataannya. Rincian peristiwa yang akan dicatat tergantung pada tujuan pengamatan.
  • 23. CATATAN SPECIMEN Nama Anak : Dian Hari/Tanggal : Senin, 25-08-2008 Usia : 5 tahun Kader/pendidik /Pengamat: Doel Aspek/Perilaku Catatan Evaluasi Social-Emosional/ mengekspresikan emosi (marah dan sedih) • Dian berjalan kedalam kelas pagi ini dengan dahi berkerut dan menghentakkan kakinya. Dia menundukkan kepalanya dan diam saja ketika kader/pendidik memberinya salam. Ketika salah satu temannya mendekati, Dian mendorong temannya sampai terjatuh. Ketika kader/pendidik bertanya alasannya dia mendorong, Dian memalingkan muka, sambil berkata, ”Huh..!”Kemudian menarik kursi dengan keras dan menghempaskan tubuhnya. Posisi duduk Dian melipat tangan didada dengan wajah cemberut. • Dian mengikuti kegiatan Main Pembukaan bersama kader/pendidik dan atau penjemputnya. Ketika tiba gilirannya, Dian mengambil tas dan bergegas keluar menuju ibunya tanpa bersalaman dengan kader/pendidiknya. Kader/pendidiknya memanggil untuk bersalaman,”Dian, ibu mau bersalaman dengan Dian”. Tapi Dian mempercepat langkah dan memeluk Mamanya. Mamanya berkata, ”Mama juga senang bersalaman dengan ibu. Dian mau bersalaman juga”. Awalnya Dian menggeleng, tetapi melihat mamanya bersalaman dengan kader/pendidik, Dian mau bersalaman. • Tidak mau menjawab salam (moral/agama: 1) • Perilaku penonton (tahap main sosial: 1) saat main pembukaan. • mau mengikuti bacaan doa sebelum makan (Moral/Agama: 2)
  • 24. Metode Time sampling memerlukan pengamatan yang menunjukkan kekerapan suatu perilaku terjadi. Perilaku harus terjadi sering (paling sedikit sekali setiap 15 menit). Misalnya: perilaku berbicara, memukul atau menangis dapat diamati dan dihitung dengan mudah.
  • 25. TIME SAMPLING Nama Anak : ………………….. Hari/Tanggal: …………………. Usia : ………………….. Pengamat : …………………. PERILAKU kemunculan (setiap 5 menit) Jumlah Kemunculan CATATAN PERISTIWA 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Memukul (p) 1 1 1 0 0 ||||| |||| ||| 0 0 Memukul pada 5 menit pertama, kedua, dan ketiga, lalu berhenti. Pada 5 menit pertama, memukul sebanyak 5 kali, kemudian 4 kali dan 3 kali. Mendorong (d) Merebut (r) Mencubit (c) Terjadi = 1 Tidak Terjadi = 0
  • 26. Time sampling merupakan metode yang sangat berguna jika digunakan untuk mengamati anak dengan alasan-alasan berikut : Membutuhkan waktu dan usaha yang tidak terlalu banyak dibandingkan catatan narasi. Lebih obyektif dan terkontrol karena perilaku yang diamati spesifik dan dibatasi. Memungkinkan pengamat mengumpulkan data dari sejumlah anak ataupun sejumlah perilaku dalam satu kali waktu pengamatan. Memberikan informasi yang berguna dalam interval waktu dan frekuensi dari perilaku tertentu. Memberikan hasil kuantitatif yang berguna untuk analisa statistik.
  • 27. Event sampling adalah suatu metode yang memberikan kesempatan kepada pengamat untuk menunggu dan kemudian mencatat perilaku khusus yang sudah dipilih lebih dulu. Event sampling digunakan untuk mempelajari kondisi di mana perilaku tertentu terjadi atau sering terjadi.
  • 28. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN EVENT SAMPLING ADALAH: Mencatat peristiwa dengan utuh, sehingga membuat analisa lebih mudah. Lebih obyektif dibandingkan metode yang lain, karena perilaku telah ditentukan sebelumnya. Sangat menolong untuk menguji perilaku yang tidak sering terjadi. Pengamat terlebih dulu perlu menentukan perilaku yang ingin diamati, kemudian mempersiapkan setting yang memungkinkan perilaku itu muncul dan akan digunakan untuk mengamati perilaku tersebut. Pengamat perlu mengambil posisi yang nyaman bagi dia untuk mengamati, menunggu sampai muncul perilaku tersebut dan mencatatnya. Pencatatan dapat dilakukan dalam berbagai cara, tergantung dari tujuan pengamatan. Jika pengamat sedang mempelajari penyebab atau hasil dari perilaku tertentu, maka menggunakan ”ABC” Analisis (Bell & Low). ABC
  • 29. EVENT SAMPLING Nama : ...................... Usia : ..................... Sentra : ...................... Tanggal : ............... Pengamat : ..................... Waktu : .................. Perilaku : menendang, memukul teman lain atau guru dengan kaki kanan, cukup keras untuk membuat anak lain menangis. Waktu Peristiwa Pencetus Perilaku Konsekuensi 9.13 Dian bermain sendiri di Dian melihat Tari dengan Tari menangis Sentra balok, Tari datang kening berkerut; berdiri; dan berlari ke dan meletakkan sebuah mendorong Tari; Tari guru. balok di bangunan Dian. balas mendorong; Dian menendang kaki Tari. 10.05 Di arena bermain, Dian Dian menendang Ririn menangis; berdiri antri untuk ber- kaki Ririn.Guru datang dan main luncuran. Ririn menarik lengan Dian serta datang menyerobot menasehati. barisan Dian. Dianmenendang guru.
  • 30. Instrumen yang disusun berdasarkan aspek dan indikator perkembangan sesuai kelompok usia dengan menggunakan skala nilai dua pilihan (ya/tidak, sudah/belum) atau (tidak pernah, kadang- kadang, sering).
  • 31. NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 1 Moral dan Nilai-nilai Agama Mengikuti doa/berdoa sebelum dan sesudah belajar Bersenandung lagu keagamaan NAMA : SINTA KEGIATAN : MAIN BERSAMA Contoh Format Evaluasi Perkembangan Harian (Check list) Usia 2-3 tahun NAMA : RANI KEGIATAN : MAIN BERSAMA NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 1 Moral dan Nilai-nilai Agama Mengikuti doa/berdoa sebelum dan sesudah belajar Bersenandung lagu keagamaan
  • 32. NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 2 Bahasa Mengerti dan melaksanakan 1 perintah Menyanyikan lagu semut-semut kecil NAMA : SINTA KEGIATAN : MAIN BERSAMA Contoh Format Evaluasi Perkembangan Harian (Check list) Usia 2-3 tahun NAMA : RANI KEGIATAN : MAIN BERSAMA NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 2 Bahasa Mengerti dan melaksanakan 1 perintah Menyanyikan lagu semut-semut kecil
  • 33. NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 3. Fisik Berjalan mengikuti jejak secara lurus atau melingkar Membedakan permukaan 3 jenis benda Menuang benda-benda kecil NAMA : SINTA KEGIATAN : MAIN BERSAMA Contoh Format Evaluasi Perkembangan Harian (Check list) Usia 2-3 tahun NAMA : RANI KEGIATAN : MAIN BERSAMA NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 3. Fisik Berjalan mengikuti jejak secara lurus atau melingkar Membedakan permukaan 3 jenis benda Menuang benda-benda kecil
  • 34. NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 4. Kognitif Mengelompokkan benda yang sama Membedakan besar-kecil NAMA : .....................................NAMA : SINTA SENTRA : persiapan Contoh Format Evaluasi Perkembangan Harian (Check list) Usia 2-3 tahun NAMA : RANI SENTRA : persiapan NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 4. Kognitif Mengelompokkan benda yang sama Membedakan besar-kecil
  • 35. NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 5. Perkembangan Sosial/Emosional Mulai dapat berbagi Memilih kegiatan sendiri NAMA : SINTA KEGIATAN : MAIN BERSAMA Contoh Format Evaluasi Perkembangan Harian (Check list) Usia 2-3 tahun NAMA : RANI KEGIATAN : MAIN BERSAMA NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 5. Perkembangan Sosial/Emosional Mulai dapat berbagi Memilih kegiatan sendiri
  • 36. NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 6. Seni Bertepuk tangan dengan variasi Menyanyikan lagu semut-semut kecil Keterangan : TP : Tidak pernah K : Kadang-kadang S : Sering NAMA : SINTA KEGIATAN : MAIN BERSAMA Contoh Format Evaluasi Perkembangan Harian (Check list) Usia 2-3 tahun NAMA : SINTA KEGIATAN : MAIN BERSAMA NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 6. Seni Bertepuk tangan dengan variasi Menyanyikan lagu semut-semut kecil Surabaya, 29 Juli 2009 Pendidik/Guru/Kader UTIN
  • 37. NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR Sinta Rani TP K S TP K S 1 Perkembangan Moral Agama Mengikuti doa/berdoa sebelum dan sesudah belajar Bersenandung lagu keagamaan 2 Bahasa Mengerti dan melaksanakan 1 perintah Menyanyikan lagu semut-semut kecil 3 Fisik Berjalan mengikuti jejak secara lurus atau melingkar Membedakan permukaan 3 jenis benda Menuang benda-benda kecil Contoh Format Evaluasi Harian (Check list) Usia 2-3 tahun
  • 38. NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 1 Perkembangan Sosial/Emosional Mulai dapat berbagi Memilih kegiatan sendiri Melakukan kontak fisik dengan orang lain (bersalaman) Peduli terhadap lingkungan kelas dan semua peralatanan/permainan yang ada Bermain bersama dengan anak-anak yang lain 2 Kognitif Mengelompokkan benda yang sama Membedakan besar-kecil Mengerti konsep waktu (sekarang, besok, yang akan datang) Mengerti konsep ruang ( atas, bawah, samping) Mengerti tambah-kurang dan besar- kecil) Melakukan tindakan/permainan pura- pura Contoh Format Evaluasi Perkembangan Semester (Check list) Usia 2-3 tahun NAMA : SINTA KEGIATAN : MAIN BERSAMA
  • 39. NO ASPEK PERKEMBANGAN INDIKATOR FREKUENSI TP K S 1 Moral Agama Mengikuti doa/berdoa sebelum dan sesudah belajar Bersenandung lagu keagamaan Mengucapkan kata terima kasih, Maaf, Tolong, salam, dan lainnya Menyayangi orang-orang terdekat dan binatang peliharaan Mengenal nama tuhan 2 Bahasa Mengerti dan melaksanakan 1 perintah Menyanyikan lagu semut-semut kecil Melihat buku secara bersama- sama Menjawab pertanyan singkat Menggunakan kata tanya Contoh Format Evaluasi Perkembangan Semester (Check list) Usia 2-3 tahun NAMA : SINTA KEGIATAN : MAIN BERSAMA
  • 40. 3 Fisik Berjalan mengikuti jejak secara lurus atau melingkar Membedakan permukaan 3 jenis benda Menuang benda-benda kecil Berdiri dengan satu kaki Membuka lembaran kertas 4. Kognitif Mengelompokkan benda yang sama Membedakan besar-kecil Mengerti konsep waktu (sekarang, besok, yang akan datang) Mengerti konsep ruang (atas, bawah, samping) Mengerti tambah-kurang dan besar-kecil)
  • 41. 5 Perkembangan Sosial/Emosional Mulai dapat berbagi Memilih kegiatan sendiri Melakukan kontak fisik dengan orang lain (bersalaman) 6 Seni Bertepuk tangan dengan variasi Menyanyikan lagu semut- semut kecil Memukul-mukul benda untuk menghasilkan bunyi-bunyian Keterangan : TP : Tidak pernah K : Kadang-kadang S : Sering Surabaya, 27 Des 2009 Pendidik/Guru/Kader UTIN
  • 42. Kegiatan pencatatan hasil pengamatan melalui catatan anekdot, running records, specimen records, ataupun ceklis bukanlah kegiatan yang mudah. Pengamat terbiasa mengamati apa yang terjadi di sekelilingnya dan dalam waktu yang bersamaan membuat interpretasi tentang apa yang dilihatnya. Di dalam pencatatan yang obyektif, kita harus memisahkan dua hal tersebut. Apa yang dicatat harus berupa fakta yang ada, tanpa melakukan penilaian asumsi, atau kesimpulan. CONTOH CATATAN PENGAMATAN YANG TEPAT CONTOH CATATAN PENGAMATAN YANG TIDAK TEPAT Ketika sedang bermain ayunan sendiri, Dian memanggil temannya untuk bermain ayunan bersama sambil tersenyum. ”Nina, main ayunan yuk! Sini.” Tidak seperti hari-hari yang lalu, Dian tampak ceria (Label). Malah Dian mau mengajak temannya bermain bersama dengan ramah (Asumsi) Edi berjalan ke dalam kelas pagi ini dengan dahi berkerut. Dia menundukkan kepalanya ketika guru memberinya salam, dan tidak memberikan respon. Edi berjalan masuk ke dalam kelas pagi ini, kelihatannya dia sedang marah. Dia tidak mau melihat gurunya atau membalas salam guru. Dia cuek saja ketika berjalan ke ruang berikutnya dan langsung berjalan ke ruang seberang dengan bahu turun lalu menjatuhkan dirinya di kursi. Banu mencoba untuk bergabung, tetapi didorongnya. Guru mendatangi dan bertanya apakah dia perlu bantuan untuk mencampur playdough, tetapi dia menggelengkan kepalanya tanda tak mau.
  • 43. Pengamatan yang dilakukan oleh guru terhadap seluruh aspek perkembangan anak yang muncul selama proses pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan pada semua anak setiap hari yang didokumentasikan dalam bentuk catatan guru.
  • 44.  Kumpulan bukti hasil kemampuan anak  Portofolio  Multiple intellengences  Aspek perkembangan anak  Tanggal
  • 45. Nama Anak: ………………………….. Pengamat : …………………………. No Kemampuan Bukti Tanggal 1 Identitas Diri Berpisah dengan orang tua tanpa kesulitan Tidak terlalu bergantung pada guru Kontak mata dengan orang dewasa 2 Perkembangan Emosi Membiarkan diri/memberi kesempatan untuk dapat menenangkan diri sendiri Dapat menyalurkan emosi melalui kata- kata tanpa tindakan 3 Bermain Sosial Meluangkan waktu untuk melihat anak- anak lain bermain Dapat bermain sendiri
  • 46. 4 Tindakan Sosial Dapat berempati Dapat menamai perasaan anak/orang lain sewaktu konflik terjadi Dapat berbagi dengan orang lain 5 Perkembangan Motorik Kasar Naik turun tangga dengan kaki secara bergantian Lari dengan arah dan kecepatan yang terkontrol 6 Perkembangan Motorik Halus Dapat menunjukan tangan/kaki kiri dan kanan Memiliki keterampilan membuka dan menutup (tutup botol, kunci, dll) 7 Perkembangan Kognitif (klasifikasi, bilangan, waktu dan tempat) Dapat mengenali objek melalui bentuk Mengenali objek melalui warni 8 Bahasa Lisan Mendengarkan tanpa berbicara Memberikan jawaban pendek, sedang atau panjang
  • 47. 9 Kemampuan sebelum menulis dan membaca Pura-pura menulis dengan gambar dan garis acak Menirukan bentuk-bentuk huruf, menulis nama atau singkatannya Pura-pura membaca dan bercerita 10 Keterampilan Seni Membuat gambar acak dikertas Membuat bentuk-bentuk dasar Membuat gambar matahari Membuat gambar beberapa bentuk Membuat gambar tubuh sederhana manusia Menggambar binatang, pohon dan bungan 11 Imajinasi Berperan drama tanpa aturan Membuat aturan-aturan dalam beraktivitas Dapat bermain drama dengan objek khayalan
  • 48. Beberapa alasan penggunaan portofolio antara lain adalah: (a) Membantu guru untuk merangkai berbagai bukti nyata dari hasil belajar yang ditampilkan siswa dalam berbagai bentuk karya; (b) Mendorong anak mengambil manfaat dari hasil belajar yang dicapainya; (c) Membantu guru untuk memahami profil perkembangan anak secara lebih lengkap dalam berbagai bidang perkembangannya; (d) Memberikan gambaran tentang perkembangan dan hasil belajar anak dari waktu ke waktu; dan (e) Merupakan sarana evaluasi hasil belajar anak secara interaktif.
  • 49. Kumpulan hasil karya anak yang didokumentasikan oleh pendidik, dapat berupa lukisan, gambar, roncean, guntingan, tulisan, susunan balok, playdough, dan lain-lain. Agar dapat diketahui perkembangan hasil karya anak maka pendidik perlu menuliskan: -nama dan usia anak, tanggal dan cerita anak tentang karya yang dibuatnya. Hasil karya tersebut kemudian disusun berdasarkan urutan tanggal. Sebaiknya hasil karya setiap anak disimpan dalam sebuah tempat, misalnya dalam sebuah amplop, kotak kardus, map, dll sehingga memudahkan pendidik mengetahui kemajuan perkembangan anak.
  • 50. Portofolio sebagai wadah pengumpul unjuk kerja hasil belajar anak usia dini perlu dikembangkan secara lengkap. Hal ini disebabkan karena semakin lengkap isi portofolio maka semakin lengkap data yang dapat dijadikan pedoman dalam melakukan asesmen dan evaluasi tingkat perkembangan atau hasil belajar yang telah dicapai anak. Oleh sebab itu pengembangan portofolio hendaknya mengikuti proses sebagai berikut: (1) Menentukan tujuan; (2) Mengumpulkandan menyusun berbagai data yang berkaitan dengan hasil belajar anak; (3) Memilih hasil karya yang akan dijadikan kunci kemajuan perkembangan anak; (4) Menentukan bagian-bagian yang perlu diberi komentar; (5) Memberikan kesimpulan umum terhadap perkembangan dan pencapaian hasil belajar anak.
  • 51. Hasil Karya Anak Uraian Kader/pendidik Nama Anak: Igam Tanggal: 21/5/2008 Perkembangan Menggambar: Tahap 6 Gambar: “Kepala Besar” dengan kaki dan bagian-bagian tubuh lainnya; khususnya tangan; mengambang di atas kertas. Muncul awal tulisan. Huruf mengambang seperti garis-garis. Nama Anak: Daffa Tanggal: 5/8/2008 Perkembangan Melukis: Tahap 5 Melukis “Kepala Besar” dengan kaki; mengambang di atas kertas. Nama: Khansa Tanggal: 12/5/2008 Perkembangan Meronce: Tahap 5 Merangkai berdasarkan bentuk
  • 52. Nama : Opal Usia : 4 tahun Tanggal : 25/8/04 Tahapan : 7 (“Kepala Besar” dengan bentuk batang sebagai badan dan anggota-anggota tubuh lainnya; mengambang di atas kertas)
  • 53. Nama : Opal Usia : 4 tahun Tanggal : 5/10/04 Tahapan : 8 (“Kepala besar” dengan bentuk batang tertutup sebagai badan, bentuk batang terisi sebagai badan, atau bentuk batang segi tiga sebagai badan dan anggota-anggota tubuh lainnya; mengambang di atas kertas)
  • 54.  Buku laporan perkembangan  Pertemuan guru dan orangtua  Student-led conferences
  • 55. Hasil pengamatan perkembangan anak yang telah dicatat dengan berbagai catatan pengamatan berdasarkan sikap perilaku dan kegiatan anak (baik itu catatan anekdot, catatan berjalan, time sampling, atau running record) dan catatan pengamatan berdasarkan hasil karya anak berupa portofolio selama satu semester, dirangkum menjadi Laporan Hasil Evaluasi Perkembangan Anak yang diberikan oleh orang tua. Laporan ini ditulis dalam bentuk uraian singkat, ditambah dengan keterangan tentang kehadiran, pertumbuhan berat dan tinggi badan serta rekomendasi untuk orang tua.
  • 56. Nama Anak : Nurdiman Kelompok Usia : 3-4 tahun Nomor Induk : 2008003 Semester : II Tahun Pelajaran : 2007/2008 No Aspek Perkembangan dan Pencapaiannya 1. Moral dan nilai-nilai agama •Sudah bisa mengikuti bacaan doa sebelum belajar walaupun belum lengkap. •Sudah bisa mengikuti gerakan sholat. •Mampu menyebut beberapa contoh ciptaan Tuhan. •Mau Mengucapkan terima kasih setelah menerima sesuatu, tetapi terkadang masih perlu diingatkan. •Mau Mengucapkan salam saat datang ke Pos PAUD. 2. Fisik/Motorik •Sudah bisa berjalan dan berlari dengan stabil. •Dapat naik-turun tangga tanpa berpegangan, tetapi belum menggunakan dua kaki secara bergantian. •Dapat melompat dengan dua kaki sekaligus, tetapi masih kesulitan untuk melompat dengan satu kaki bergantian. •Dapat menendang bola tetapi masih kesulitan untuk menangkap bola dengan jarak 1 m. 3. Bahasa •Dapat menirukan suara benda jatuh dan suara beberapa jenis binatang. •Dapat berbicara runtut dengan 4-5 suku kata. •Dapat memahami dan melaksanakan 2 perintah sekaligus. I. Informasi Perkembangan:
  • 57. No Aspek Perkembangan dan Pencapaiannya 1. Berat Badan Selalu naik tetapi mendekati garis kuning pada KMS. 2. Tinggi Badan Bertambah secara normal. 3. Kehadiran Tidak Hadir: 5 hari Terlambat: 2 hari II. Informasi Pertumbuhan dan kehadiran: III. Rekomendasi untuk Orangtua 1. Bisa diajak mengikuti ritual keagamaan sederhana seperti sholat, baca doa pendek, dan menyebut nama Allah dengan tepat. 2. Perlu banyak diajak main gerakan motorik kasar seperti berlari, melompat, dan menangkap bola. Tanggal, Paraf, dan Nama Kader/pendidik Tanggal, Paraf dan Nama Orang Tua Surabaya, 12 Juni 2009 (UTIN) (_______________)
  • 58. 3. Bahasa •Dapat menirukan suara benda jatuh dan suara beberapa jenis binatang. •Dapat berbicara runtut dengan 4-5 suku kata. •Dapat memahami dan melaksanakan 2 perintah sekaligus. 4. Kognitif •Mampu mengelompokkan benda yang sejenis. •Mamu menyebutkan 4 bentuk geometri. •Mampu membedakan ukuran besar-kecil dan panjang-pendek. 5. Sosial-emosi •Dapat menunjukkan ekspresi wajah sedih, senang, dan takut. •Dapat berkonsentrasi mendengarkan cerita 3-4 menit. •Sudah bisa antri minum dan ke toilet dengan tertib. 3. Bahasa •Dapat menirukan suara benda jatuh dan suara beberapa jenis binatang. •Dapat berbicara runtut dengan 4-5 suku kata. •Dapat memahami dan melaksanakan 2 perintah sekaligus. 6. Seni •Dapat menyanyikan beberapa lagu pendek dengan lengkap. •Mampu bertepuk tangan mengikuti irama. •Dapat melukis membentuk lengkung-lengkung dengan jari, kuas, atau krayon.
  • 59. BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PERTEMUAN GURU DAN ORANGTUA  Bersikaplah positif dan personal  Siapkan seluruh hasil dokumentasi anak dan tunjukkan pada orangtua  Tunjukkan perhatian  Jangan bersikap defensif ketika orangtua menanyakan program belajara di sekolah
  • 60.  Jadilan pendengar yang baik  Jangan mengagetkan orangtua, untuk itu beritahukan sebelumnya topik yang akan dibahas bilamana diperlukan  Jangan berkutat pada kelemahan anak, fokuskan pada solusi yang mungkin dan akan dilakukan
  • 61. STUDENT LED- CONFERENCES  Suatu bentuk kegiatan laporan perkembangan anak dengan melibatkan anak secara langsung  Anak yang melaporkan pada orangtua tentang hasil belajarnya  Anak dapat memilih satu hasil karya dari portofolionya  Seluruh anak dan guru menata dan memajang hasil karya, serta menghias kelas  Anak yang menceritakan pada orangtua tentang hasil karyanya