Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan
pH darah, tetap konstan pada pH 7,4
pH = - log [H+] maka; pH = sangat tergantung dari [H+]; untuk mencapai pH=7,4 maka [H+] harus sangat rendah 0,000.004 mEq = 40 nEq; tanpa sistim buffer tubuh, pH darah tidak mungkin dapat dipertahankan; orang dewasa setiap harinya menghasilkan
Dalam praktik keperawatan, keseimbangan asam basa memegang peranan krusial dalam pemantauan dan perawatan pasien. Sebuah video disusun untuk menyajikan berbagai aspek terkait keseimbangan ini. Video tersebut membahas pentingnya pemahaman mendalam terhadap keseimbangan asam basa bagi perawat, terutama dalam menganalisis kondisi kesehatan pasien secara komprehensif, mengevaluasi respon terhadap terapi, dan menyusun rencana perawatan yang tepat. Selain itu, video ini menekankan pentingnya pemantauan teratur terhadap parameter-parameter keseimbangan asam basa pada pasien sebagai langkah kritis dalam menilai kondisi kesehatan mereka. Pemahaman yang kuat terhadap keseimbangan asam basa juga memberi dukungan pada peran perawat dalam diagnosis gangguan, pemilihan intervensi medis yang sesuai, serta pemantauan respons pasien terhadap pengobatan. Lebih lanjut, video ini menyoroti bagaimana perawat yang memahami keseimbangan asam basa dapat berperan aktif dalam pengambilan keputusan di situasi darurat atau saat kondisi pasien membutuhkan penanganan cepat. Melalui video ini, perawat didorong untuk berkolaborasi secara efektif dengan tim kesehatan lainnya, mengedukasi pasien tentang faktor-faktor yang memengaruhi keseimbangan asam basa, serta memberikan panduan terkait pencegahan gangguan keseimbangan ini melalui pemahaman makanan sehat dan manajemen obat-obatan.
4. Definisi Elektrolit
Elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel-partikel bermuatan
listrik yang disebut ion jika berada dalam
larutan. Elektrolit terdapat pada seluruh
cairan tubuh.
5. Ion
Ion-ion positif disebut kation. Contoh kation
antara lain natrium, kalium, kalsium, dan
magnesium
ion-ion negatif disebut anion. Contoh anion
antara lain klorida, bikarbonat, dan fosfat.
6. Keseimbangan Elektrolit
keseimbangan cairan dan konsentrasi
elektrolit berpengaruh pada fungsi sel
Elektrolit bereran dalam mempertahankan
:
keseimbangan cairan
regulasi asam basa
memfasilitasi reaksi enzim dan transmisi reaksi
neuromuscular
7. Ada 2 elektrolit yang sangat berpengaruh
terhadap konsentrasi cairan intasel dan
ekstrasel yaitu natrium dan kalium
9. Mekanisme keseimbangan Natrium
Ion Na+
menurun
Ion Na+
meningkat
Ginjal akan
mengeluarkan
Cairan
Akan
merangsang
pelepasan
ADH
Sehingga
konsentrasi
Natrium
meningkat
Ginjal akan
menahan
air
jumlah normal
135-148 mEq/Lt
10. Keseimbangankalium/potassium
(K+)
Kalium adalah kation yang 98% berada
pada cairan intasel, hanya 2% berada pada
cairan ekstrasel.
Kalium dapat diperoleh melalaui makanan
seperti daging, buah-buahan dan sayuran
Jumlah normal
3,5-5,5 mEq/Lt.
11. Jenis Cairan Elektrolit
Cairan elektrolit adalah cairan saline atau
cairan yang memiliki sifat bertegangan
tetap
Konsentrasi isotonik disebut juga normal
saline yang banyak dipergunakan.
Cairan Ringer’s, terdiri atas: Na+, K+, Cl-, dan Ca2+
Cairan Ringer’s Laktat, terdiri atas:
Na+, K+, Mg2+, Cl-, Ca2+,dan HCO3 Cairan Buffer’s, terdiri atas: Na+, K+, Mg2+, Cl, dan HCO3-
12. Faktor yang mempengaruhi keseimbangan
cairan elektrolit
Umur
Iklim
Diet
Stress
Kondisi sakit
Tindakan medis
Pengobatan
Pembedahan
13. Keseimbangan Asam Basa
Keseimbangan asam-basa terkait dengan
pengaturan pengaturan konsentrasi ion H
bebas dalam cairan tubuh.
Keadaan asam dan basa ditentukan oleh
adanya pH cairan tubuh (pH rata-rata darah
adalah 7,4)
Jika pH darah < 7,35 dikatakan asidosis
jika pH darah > 7,45 dikatakan alkalosis
15. Sistem Buffer
Buffer membantu mempertahankan
keseimbangan asam-basa dengan
menetralisir kelebihan asam melalui
pemindahan atau pelepasan ion hydrogen.
Jika terjadi kelebihan ion hydrogen pada
cairan tubuh maka buffer akan meningkat
ion hydrogen sehingga perubahan pH dapat
diminimalisir
16. Pengaturan Pernafasan
Paru-paru membantu mengatur
keseimbangan asam-basa dengan cara
mengeluarkan karbondioksida.
CO2 dan
H2CO3 meningkat
CO2 dikeluarkan
dan H2CO3 Menjadi
turun
Pusat pernafasan
meningkat
17. Pengaturan Ginjal
Ginjal mempertahankan keseimbangan asambasa dengan pengeluaran selektif bikarbonat
dan ion hydrogen.
Ketika kelebihan hydrogen terjadi dan pH
menjadi turun (asidosis) maka ginjal
mereabsorpsi bikarbonat dan mengeluarkan
ion hydrogen.
Pada keadaaan alkalosis atau pH tinggi,maka
ginjal akan mengeluarkan bikarbonat dan
menahan ion hydrogen.
Normalnya kadar
serum bikarbonat
22-26 mEq/L.