SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567
123 West Main Street, New York,
NY 10001
www.rightcare.com|
Gizi Seimbang pada Dewasa &
Lansia
Agnescia Clarissa Sera, S.Gz
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567
123 West Main Street, New York,
NY 10001
www.rightcare.com|
• Penelitian membuktikan bahwa apabila manusia sudah mencapai
usia lebih dari 20 tahun, maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali
sudah terhenti.
• Ini berarti, makanan tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh,
tetapi untuk mempertahankan keadaan gizi yang sudah didapat
atau membuat gizinya menjadi lebih baik.
• Dengan demikian, kebutuhan akan unsur-unsur gizi dalam masa
dewasa sudah agak konstan, kecuali jika terjadi kelainan-kelainan
pada tubuhnya, seperti sakit sehingga mengharuskan dia
mendapatkan kebutuhan zat gizi yang lebih dari biasanya
Usia Dewasa
19-29 tahun
• Laki-laki : 2550 kkal
• Perempuan : 1900
kkal
30-49 tahun
• Laki-laki : 2350 kkal
• Perempuan : 1800
kkal
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567
123 West Main Street, New York,
NY 10001
www.rightcare.com|
Malnutrisi dapat terjadi oleh karena kekurangan gizi (undernutrisi)
maupun karena kelebihan gizi (overnutrisi)
Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan
tubuh dan asupan zat gizi esensial.
Perkembangan malnutrisi melalui 4 tahapan:
1. Perubahan kadar zat gizi dalam darah dan jaringan
2. Perubahan kadar enzim
3. Kelainan fungsi pada organ dan jaringan tubuh
4. Timbulnya gejala-gejala penyakit dan kematian.
Malnutrisi pada usia Dewasa
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567
123 West Main Street, New York,
NY 10001
www.rightcare.com|
Batasan usia Lansia (WHO)
usia pertengahan (45-59 th)
usia lanjut (60-74 th)
usia tua (75-90 th)
usia sangat tua (>90 th)
Masalah gizi lansia
• Gizi lebih
• Gizi kurang
• Kekurangan vitamin
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567
123 West Main Street, New York,
NY 10001
www.rightcare.com|
• Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat
kerusakan gizi (ompong)
• Berkurangnya indera pengecapan  penurunan cita rasa
• Rasa lapar menurun  asam lambung menurun
• Gerakan usus / gerakan peristaltik lemah & biasanya
menimbulkan konstipasi
• Penyerapan makanan di usus menurun
Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan gizi lansia
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567
123 West Main Street, New York,
NY 10001
www.rightcare.com|
Kegemukan
Metabolisme basal menurun,
kebutuhan kalori menurun,
Aktivitas/kegiatan fisik berkurang,
kalori yang dipakai sedikit
Ekonomi meningkat, konsumsi
makanan menjadi berlebihan
Penyakit periodontal (gigi tanggal),
akibatnya kesulitan makan yang
berserat (sayur, daging) dan
cenderung makan makanan yaang
lunak (tinggi kalori)
Dimensia (pikun), akibatnya sering
makan atau malah jadi lupa makan,
Kurang Gizi
Gangguan kemampuan motorik,
akibatnya lansia kesulitan untuk
menyiapkan makanan sendiri
Pendapatan menurun (pensiun),
konsumsi makanan menjadi
menurun
Kurang bersosialisasi, kesepian
(perubahan psikologis), akibatnya
nafsu makan menurun
Dimensia (pikun), akibatnya sering
makan atau malah jadi lupa makan,
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567
123 West Main Street, New York,
NY 10001
www.rightcare.com|
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567
123 West Main Street, New York,
NY 10001
www.rightcare.com|
Kebutuhan gizi lansia
Kalori
• Kecepatan metabolisme basal pada orang-orang berusia lanjut menurun sekitar 15-
20%, disebabkan berkurangnya massa otot dan aktivitas.
• Bagi lansia komposisi energi sebaiknya 20-25% berasal dari protein, 20% dari lemak,
dan sisanya dari karbohidrat.
• Kebutuhan kalori untuk lansia laki-laki sebanyak 1960 kkal, sedangkan untuk lansia
wanita 1700 kkal.
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567
123 West Main Street, New York,
NY 10001
www.rightcare.com|
Protein
• Kebutuhan protein bagi orang dewasa per hari adalah 1 gram per kg berat badan.
• Pada lansia, masa ototnya berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan
protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang dewasa, karena pada
lansia efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah berkurang
(disebabkan pencernaan dan penyerapannya kurang efisien).
• Beberapa penelitian merekomendasikan, untuk lansia sebaiknya konsumsi proteinnya
ditingkatkan sebesar 12-14% dari porsi untuk orang dewasa.
• Sumber protein yang baik diantaranya adalah pangan hewani dan kacang-kacangan.
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567
123 West Main Street, New York,
NY 10001
www.rightcare.com|
Lemak
• Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total kalori
yang dibutuhkan.
• Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40% dari konsumsi
energi) dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan
pembuluh darah ke jantung).
• Juga dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak
jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid).
• Minyak nabati merupakan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik,
sedangkan lemak hewan banyak mengandung asam lemak jenuh.
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567
123 West Main Street, New York,
NY 10001
www.rightcare.com|
Karbohidrat dan serat makanan
• Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit atau
konstipasi (susah BAB) dan terbentuknya benjolan-benjolan pada usus.
• Serat makanan telah terbukti dapat menyembuhkan kesulitan tersebut.
Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan segar
dan biji-bijian utuh.
• Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen serat (yang dijual
secara komersial), karena dikuatirkan konsumsi seratnya terlalu banyak,
yang dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat
sehingga tidak dapat diserap tubuh.
• Lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula-gula sederhana dan
menggantinya dengan karbohidrat kompleks, yang berasal dari kacang-
kacangan dan biji-bijian yang berfungsi sebagai sumber energi dan sumber
serat.
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567
123 West Main Street, New York,
NY 10001
www.rightcare.com|
Vitamin dan mineral
• Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia kurang mengkonsumsi
vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E umumnya kekurangan
ini terutama disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan
dan sayuran
• Kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral
kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi
menyebabkan anemia.
• Kebutuhan vitamin dan mineral bagi lansia menjadi penting untuk membantu
metabolisme zat-zat gizi yang lain. Sayuran dan buah hendaknya dikonsumsi secara
teratur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.
P: 555.123.4568 F: 555.123.4567
123 West Main Street, New York,
NY 10001
www.rightcare.com|
Thank you

More Related Content

What's hot

Penyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada LansiaPenyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada LansiaUPTDPuskesmasAtambua
 
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKhoirul Ummah
 
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaGizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaSuci Nur Hidayah
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihCahya
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziCahya
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI pjj_kemenkes
 
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaStatus gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaWidyalestarinurpratama
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN pjj_kemenkes
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2Warnet Raha
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJANurul Annisa
 
DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN pjj_kemenkes
 
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsHusHa Hatimah
 
Dasar dietetik
Dasar dietetikDasar dietetik
Dasar dietetiksis mkes
 

What's hot (20)

Penyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada LansiaPenyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
Penyuluhan PROLANIS Gizi pada Lansia
 
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
 
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaGizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemih
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
 
Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Obesitas
ObesitasObesitas
Obesitas
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
 
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaStatus gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
 
Kasus obes dewasa
Kasus obes dewasaKasus obes dewasa
Kasus obes dewasa
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
 
DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN
 
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
 
Dasar dietetik
Dasar dietetikDasar dietetik
Dasar dietetik
 

Viewers also liked

KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIApjj_kemenkes
 
Kegiatan & pengembangan usaha kecil
Kegiatan & pengembangan usaha kecilKegiatan & pengembangan usaha kecil
Kegiatan & pengembangan usaha kecilAgnescia Sera
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganAgnescia Sera
 
Pengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telurPengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telurAgnescia Sera
 
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASAKEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASApjj_kemenkes
 
3Com 31L3290
3Com 31L32903Com 31L3290
3Com 31L3290savomir
 
3Com 3C589B-TP CABLE
3Com 3C589B-TP CABLE3Com 3C589B-TP CABLE
3Com 3C589B-TP CABLEsavomir
 
Apresentacao projeto pesquisa tcc
Apresentacao projeto pesquisa tccApresentacao projeto pesquisa tcc
Apresentacao projeto pesquisa tccDjeimes Hoffmann
 
A forca curativa_da_respiracao
A forca curativa_da_respiracaoA forca curativa_da_respiracao
A forca curativa_da_respiracaomaria garrido
 
Appetizers for wedding
Appetizers for weddingAppetizers for wedding
Appetizers for weddingRose_11
 
Tics3 BUSQUEDA EN SCOPUS Y EN CINAHL
Tics3 BUSQUEDA EN SCOPUS Y EN CINAHLTics3 BUSQUEDA EN SCOPUS Y EN CINAHL
Tics3 BUSQUEDA EN SCOPUS Y EN CINAHLbelenmontes75
 
Son los sofás modulares iguales que los sofás seccionales
Son los sofás modulares iguales que los sofás seccionalesSon los sofás modulares iguales que los sofás seccionales
Son los sofás modulares iguales que los sofás seccionalesJacob Michael
 
Çoklu Ortam Tasarımı Dersi - 2.Bölüm - Bi̇li̇şsel yük kuramı ve çoklu ortam t...
Çoklu Ortam Tasarımı Dersi - 2.Bölüm - Bi̇li̇şsel yük kuramı ve çoklu ortam t...Çoklu Ortam Tasarımı Dersi - 2.Bölüm - Bi̇li̇şsel yük kuramı ve çoklu ortam t...
Çoklu Ortam Tasarımı Dersi - 2.Bölüm - Bi̇li̇şsel yük kuramı ve çoklu ortam t...oğuzhan şeker
 

Viewers also liked (18)

KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Kegiatan & pengembangan usaha kecil
Kegiatan & pengembangan usaha kecilKegiatan & pengembangan usaha kecil
Kegiatan & pengembangan usaha kecil
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
Pengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telurPengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telur
 
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASAKEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
 
3Com 31L3290
3Com 31L32903Com 31L3290
3Com 31L3290
 
3Com 3C589B-TP CABLE
3Com 3C589B-TP CABLE3Com 3C589B-TP CABLE
3Com 3C589B-TP CABLE
 
Apresentacao projeto pesquisa tcc
Apresentacao projeto pesquisa tccApresentacao projeto pesquisa tcc
Apresentacao projeto pesquisa tcc
 
A forca curativa_da_respiracao
A forca curativa_da_respiracaoA forca curativa_da_respiracao
A forca curativa_da_respiracao
 
Review network modeling
Review network modelingReview network modeling
Review network modeling
 
Appetizers for wedding
Appetizers for weddingAppetizers for wedding
Appetizers for wedding
 
Tics3 BUSQUEDA EN SCOPUS Y EN CINAHL
Tics3 BUSQUEDA EN SCOPUS Y EN CINAHLTics3 BUSQUEDA EN SCOPUS Y EN CINAHL
Tics3 BUSQUEDA EN SCOPUS Y EN CINAHL
 
Evaluacion iii
Evaluacion iiiEvaluacion iii
Evaluacion iii
 
Son los sofás modulares iguales que los sofás seccionales
Son los sofás modulares iguales que los sofás seccionalesSon los sofás modulares iguales que los sofás seccionales
Son los sofás modulares iguales que los sofás seccionales
 
Cronica social
Cronica socialCronica social
Cronica social
 
Çoklu Ortam Tasarımı Dersi - 2.Bölüm - Bi̇li̇şsel yük kuramı ve çoklu ortam t...
Çoklu Ortam Tasarımı Dersi - 2.Bölüm - Bi̇li̇şsel yük kuramı ve çoklu ortam t...Çoklu Ortam Tasarımı Dersi - 2.Bölüm - Bi̇li̇şsel yük kuramı ve çoklu ortam t...
Çoklu Ortam Tasarımı Dersi - 2.Bölüm - Bi̇li̇şsel yük kuramı ve çoklu ortam t...
 
4 клас урок 8 як редагувати текст
4 клас урок 8 як редагувати текст  4 клас урок 8 як редагувати текст
4 клас урок 8 як редагувати текст
 

Similar to Gizi Seimbang untuk Dewasa dan Lansia

5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.pptintanmega2
 
GIZI_SEIMBANG_LANSIA.pdf
GIZI_SEIMBANG_LANSIA.pdfGIZI_SEIMBANG_LANSIA.pdf
GIZI_SEIMBANG_LANSIA.pdfIrkham5
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIApjj_kemenkes
 
Obesitas pada Wanita
Obesitas pada WanitaObesitas pada Wanita
Obesitas pada WanitaAnis Dianissa
 
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
4   gizi pada usia dewasa dan lansia4   gizi pada usia dewasa dan lansia
4 gizi pada usia dewasa dan lansiaEmmy Kardinasari
 
ppt_microteacing.pdf
ppt_microteacing.pdfppt_microteacing.pdf
ppt_microteacing.pdfCeceLisa
 
Overnutrisi dan Kelaparan di Tanah yang Banyak.pptx
Overnutrisi dan Kelaparan di Tanah yang Banyak.pptxOvernutrisi dan Kelaparan di Tanah yang Banyak.pptx
Overnutrisi dan Kelaparan di Tanah yang Banyak.pptxDinaRahayu26
 
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptx
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptxGerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptx
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptxPemkot prabumulih
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.pptLemonGLORYGaming
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.pptArifspr
 
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitusGizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitussiakadurban
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaTriana Septianti
 
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang  Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang Rio Prasetia
 

Similar to Gizi Seimbang untuk Dewasa dan Lansia (20)

Gizi kesmas fix
Gizi kesmas fixGizi kesmas fix
Gizi kesmas fix
 
5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt5-Masalah Gizi.ppt
5-Masalah Gizi.ppt
 
Masalah Kebutuhan Nutrisi
Masalah Kebutuhan NutrisiMasalah Kebutuhan Nutrisi
Masalah Kebutuhan Nutrisi
 
GIZI_SEIMBANG_LANSIA.pdf
GIZI_SEIMBANG_LANSIA.pdfGIZI_SEIMBANG_LANSIA.pdf
GIZI_SEIMBANG_LANSIA.pdf
 
Apeqoh sains form 2
Apeqoh sains form 2Apeqoh sains form 2
Apeqoh sains form 2
 
Apeqoh sains form 2
Apeqoh sains form 2Apeqoh sains form 2
Apeqoh sains form 2
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
 
Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4Modul 2 kb 4
Modul 2 kb 4
 
Obesitas pada Wanita
Obesitas pada WanitaObesitas pada Wanita
Obesitas pada Wanita
 
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
4   gizi pada usia dewasa dan lansia4   gizi pada usia dewasa dan lansia
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
 
ppt_microteacing.pdf
ppt_microteacing.pdfppt_microteacing.pdf
ppt_microteacing.pdf
 
Overnutrisi dan Kelaparan di Tanah yang Banyak.pptx
Overnutrisi dan Kelaparan di Tanah yang Banyak.pptxOvernutrisi dan Kelaparan di Tanah yang Banyak.pptx
Overnutrisi dan Kelaparan di Tanah yang Banyak.pptx
 
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptx
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptxGerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptx
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Cegah Stunting Gizi Remaja.ppt.pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
 
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitusGizi dan diet -  makanan remaja dan diet diabetes melitus
Gizi dan diet - makanan remaja dan diet diabetes melitus
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remaja
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang  Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
Karya ilmiah makan bergizi dan menu seimbang
 
Gizi seimbang pada lansia.pdf
Gizi seimbang pada lansia.pdfGizi seimbang pada lansia.pdf
Gizi seimbang pada lansia.pdf
 

More from Agnescia Sera

Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Agnescia Sera
 
Sugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonSugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonAgnescia Sera
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Agnescia Sera
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 
Virus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriVirus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriAgnescia Sera
 
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanPengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanAgnescia Sera
 
Konsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganKonsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganAgnescia Sera
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiAgnescia Sera
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananAgnescia Sera
 
Pengantar literature review
Pengantar literature reviewPengantar literature review
Pengantar literature reviewAgnescia Sera
 
Social Media Marketing
Social Media MarketingSocial Media Marketing
Social Media MarketingAgnescia Sera
 
Menyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaMenyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaAgnescia Sera
 
Strategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananStrategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananAgnescia Sera
 
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanBahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanAgnescia Sera
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananAgnescia Sera
 
Pengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernPengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernAgnescia Sera
 
Formula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahFormula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahAgnescia Sera
 

More from Agnescia Sera (20)

Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)
 
Mobile marketing
Mobile marketingMobile marketing
Mobile marketing
 
Sugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonSugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet Poison
 
Fungi and algae
Fungi and algaeFungi and algae
Fungi and algae
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Virus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriVirus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteri
 
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanPengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
 
Konsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganKonsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi Pangan
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar Mikrobiologi
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makanan
 
Pengantar literature review
Pengantar literature reviewPengantar literature review
Pengantar literature review
 
Social Media Marketing
Social Media MarketingSocial Media Marketing
Social Media Marketing
 
Menyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaMenyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal Usaha
 
Strategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananStrategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklanan
 
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanBahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makanan
 
Pengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernPengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modern
 
Formula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahFormula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolah
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 

Recently uploaded

kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 

Recently uploaded (10)

kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 

Gizi Seimbang untuk Dewasa dan Lansia

  • 1. P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001 www.rightcare.com| Gizi Seimbang pada Dewasa & Lansia Agnescia Clarissa Sera, S.Gz
  • 2. P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001 www.rightcare.com| • Penelitian membuktikan bahwa apabila manusia sudah mencapai usia lebih dari 20 tahun, maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah terhenti. • Ini berarti, makanan tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi untuk mempertahankan keadaan gizi yang sudah didapat atau membuat gizinya menjadi lebih baik. • Dengan demikian, kebutuhan akan unsur-unsur gizi dalam masa dewasa sudah agak konstan, kecuali jika terjadi kelainan-kelainan pada tubuhnya, seperti sakit sehingga mengharuskan dia mendapatkan kebutuhan zat gizi yang lebih dari biasanya Usia Dewasa 19-29 tahun • Laki-laki : 2550 kkal • Perempuan : 1900 kkal 30-49 tahun • Laki-laki : 2350 kkal • Perempuan : 1800 kkal
  • 3. P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001 www.rightcare.com| Malnutrisi dapat terjadi oleh karena kekurangan gizi (undernutrisi) maupun karena kelebihan gizi (overnutrisi) Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi esensial. Perkembangan malnutrisi melalui 4 tahapan: 1. Perubahan kadar zat gizi dalam darah dan jaringan 2. Perubahan kadar enzim 3. Kelainan fungsi pada organ dan jaringan tubuh 4. Timbulnya gejala-gejala penyakit dan kematian. Malnutrisi pada usia Dewasa
  • 4. P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001 www.rightcare.com| Batasan usia Lansia (WHO) usia pertengahan (45-59 th) usia lanjut (60-74 th) usia tua (75-90 th) usia sangat tua (>90 th) Masalah gizi lansia • Gizi lebih • Gizi kurang • Kekurangan vitamin
  • 5. P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001 www.rightcare.com| • Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gizi (ompong) • Berkurangnya indera pengecapan  penurunan cita rasa • Rasa lapar menurun  asam lambung menurun • Gerakan usus / gerakan peristaltik lemah & biasanya menimbulkan konstipasi • Penyerapan makanan di usus menurun Faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi lansia
  • 6. P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001 www.rightcare.com| Kegemukan Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun, Aktivitas/kegiatan fisik berkurang, kalori yang dipakai sedikit Ekonomi meningkat, konsumsi makanan menjadi berlebihan Penyakit periodontal (gigi tanggal), akibatnya kesulitan makan yang berserat (sayur, daging) dan cenderung makan makanan yaang lunak (tinggi kalori) Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi lupa makan, Kurang Gizi Gangguan kemampuan motorik, akibatnya lansia kesulitan untuk menyiapkan makanan sendiri Pendapatan menurun (pensiun), konsumsi makanan menjadi menurun Kurang bersosialisasi, kesepian (perubahan psikologis), akibatnya nafsu makan menurun Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi lupa makan,
  • 7. P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001 www.rightcare.com|
  • 8. P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001 www.rightcare.com| Kebutuhan gizi lansia Kalori • Kecepatan metabolisme basal pada orang-orang berusia lanjut menurun sekitar 15- 20%, disebabkan berkurangnya massa otot dan aktivitas. • Bagi lansia komposisi energi sebaiknya 20-25% berasal dari protein, 20% dari lemak, dan sisanya dari karbohidrat. • Kebutuhan kalori untuk lansia laki-laki sebanyak 1960 kkal, sedangkan untuk lansia wanita 1700 kkal.
  • 9. P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001 www.rightcare.com| Protein • Kebutuhan protein bagi orang dewasa per hari adalah 1 gram per kg berat badan. • Pada lansia, masa ototnya berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan tubuhnya akan protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang dewasa, karena pada lansia efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah berkurang (disebabkan pencernaan dan penyerapannya kurang efisien). • Beberapa penelitian merekomendasikan, untuk lansia sebaiknya konsumsi proteinnya ditingkatkan sebesar 12-14% dari porsi untuk orang dewasa. • Sumber protein yang baik diantaranya adalah pangan hewani dan kacang-kacangan.
  • 10. P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001 www.rightcare.com| Lemak • Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total kalori yang dibutuhkan. • Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40% dari konsumsi energi) dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah ke jantung). • Juga dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly unsaturated faty acid). • Minyak nabati merupakan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik, sedangkan lemak hewan banyak mengandung asam lemak jenuh.
  • 11. P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001 www.rightcare.com| Karbohidrat dan serat makanan • Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit atau konstipasi (susah BAB) dan terbentuknya benjolan-benjolan pada usus. • Serat makanan telah terbukti dapat menyembuhkan kesulitan tersebut. Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan segar dan biji-bijian utuh. • Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen serat (yang dijual secara komersial), karena dikuatirkan konsumsi seratnya terlalu banyak, yang dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak dapat diserap tubuh. • Lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula-gula sederhana dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks, yang berasal dari kacang- kacangan dan biji-bijian yang berfungsi sebagai sumber energi dan sumber serat.
  • 12. P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001 www.rightcare.com| Vitamin dan mineral • Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia kurang mengkonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat, vitamin C, D, dan E umumnya kekurangan ini terutama disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-buahan dan sayuran • Kekurangan mineral yang paling banyak diderita lansia adalah kurang mineral kalsium yang menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi menyebabkan anemia. • Kebutuhan vitamin dan mineral bagi lansia menjadi penting untuk membantu metabolisme zat-zat gizi yang lain. Sayuran dan buah hendaknya dikonsumsi secara teratur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.
  • 13. P: 555.123.4568 F: 555.123.4567 123 West Main Street, New York, NY 10001 www.rightcare.com| Thank you