Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan
pH darah, tetap konstan pada pH 7,4
pH = - log [H+] maka; pH = sangat tergantung dari [H+]; untuk mencapai pH=7,4 maka [H+] harus sangat rendah 0,000.004 mEq = 40 nEq; tanpa sistim buffer tubuh, pH darah tidak mungkin dapat dipertahankan; orang dewasa setiap harinya menghasilkan
Dokumen tersebut membahas tentang defisiensi mineral dan vitamin yang meliputi: defisiensi natrium dan kalsium yang dapat menyebabkan hiponatremia dan osteoporosis; defisiensi iodium yang dapat menyebabkan gangguan akibat iodium; serta defisiensi berbagai vitamin seperti A, B kompleks, dan C yang dapat menimbulkan berbagai gejala klinis.
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenalfikri asyura
Hiperparatiroid, penyakit Chusing, dan krisis adrenal merupakan kondisi medis yang berkaitan dengan gangguan hormon paratiroid, hipofisis, dan korteks adrenal. Hiperparatiroid dapat terjadi secara primer akibat tumor atau hiperplasia paratiroid yang meningkatkan hormon paratiroid (PTH), sehingga menyebabkan hiperkalsemia. Penyakit Chusing disebabkan oleh hipersekresi ACTH dari hipofisis atau tumor hipofisis, sehingga meningkat
Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan
pH darah, tetap konstan pada pH 7,4
pH = - log [H+] maka; pH = sangat tergantung dari [H+]; untuk mencapai pH=7,4 maka [H+] harus sangat rendah 0,000.004 mEq = 40 nEq; tanpa sistim buffer tubuh, pH darah tidak mungkin dapat dipertahankan; orang dewasa setiap harinya menghasilkan
Dokumen tersebut membahas tentang defisiensi mineral dan vitamin yang meliputi: defisiensi natrium dan kalsium yang dapat menyebabkan hiponatremia dan osteoporosis; defisiensi iodium yang dapat menyebabkan gangguan akibat iodium; serta defisiensi berbagai vitamin seperti A, B kompleks, dan C yang dapat menimbulkan berbagai gejala klinis.
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenalfikri asyura
Hiperparatiroid, penyakit Chusing, dan krisis adrenal merupakan kondisi medis yang berkaitan dengan gangguan hormon paratiroid, hipofisis, dan korteks adrenal. Hiperparatiroid dapat terjadi secara primer akibat tumor atau hiperplasia paratiroid yang meningkatkan hormon paratiroid (PTH), sehingga menyebabkan hiperkalsemia. Penyakit Chusing disebabkan oleh hipersekresi ACTH dari hipofisis atau tumor hipofisis, sehingga meningkat
Cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid dan koloid yang digunakan untuk resusitasi akut dan terapi rumatan. Cairan kristaloid meliputi cairan hipotonik, isotonik, dan hipertonik yang berbeda dalam distribusi dan penggunaannya, sementara cairan koloid seperti albumin dan HES berperan sebagai ekspander volume. Prinsip terapi cairan meliputi penggantian kehilangan harian dan abnormal untuk memelihara hidrasi dan elektrolit tub
Ketoasidosis diabetikum adalah kondisi medis darurat yang disebabkan oleh penurunan kadar insulin yang menyebabkan peningkatan keton dan asamosis metabolik. Pasien mengalami gejala dehidrasi, hiperventilasi, nyeri perut, dan penurunan kesadaran. Diagnosis didukung dengan peningkatan glukosa darah, ketonuria, dan gas darah asam. Pengobatan meliputi resusitasi cairan dan pemberian insulin.
Anemia merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan jumlah eritrosit atau hemoglobin di dalam darah. Dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, fisiologi eritrosit, manifestasi klinis, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis dan penatalaksanaan berbagai jenis anemia seperti anemia defisiensi besi, anemia penyakit kronis, anemia megaloblastik, dan anemia hemolitik.
1. Sindrom nefrotik ditandai dengan proteinuria berlebih, edema, dan hipoalbuminemia yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas membran glomerulus.
2. Merupakan sindrom yang ditandai dengan hipoalbuminemia, hiperlipidemia, dan edema yang dapat terjadi karena faktor yang menyebabkan permeabilitas glomerulus meningkat.
3. Mencakup etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan sindrom nefrot
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Bagus Utomo
Antipsikotik digunakan untuk mengobati gangguan psikotik. Obat generasi lama seperti fenotiazin dan butirofenon menghambat dopamin tetapi tidak selektif, sehingga menimbulkan efek samping motorik. Obat generasi baru lebih selektif dan menimbulkan efek samping yang lebih sedikit, meskipun masih dapat menimbulkan kenaikan berat badan dan gula darah. Penelitian terus berlangsung untuk mengembangkan obat
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi farmakokinetika klinis dalam merancang aturan dosis obat secara individual untuk mencapai respon terapeutik optimal dan meminimalkan efek samping, dengan mempertimbangkan variasi antar individu dalam farmakokinetika dan farmakodinamika."
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik sistem perkemihan yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi organ-organ terkait seperti ginjal, kandung kemih, dan meatus urinaria untuk mendeteksi gangguan pada sistem tersebut.
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1NajMah Usman
kita akan mempelajari tentang “Perhitungan sampel dalam penelitian epidemiologi”
Seringkali didalam melakukan sebuah penelitian, sumber daya yang tersedia baik itu berupa tenaga, waktu maupun dana sangatlah terbatas. Hal ini, tidak memungkinkan peneliti untuk menganalisa semua unit yang ada di dalam populasi. Oleh karena itu, perlunya dilakukan sampling dengan hanya mengambil sebagian sampel dari keseluruhan unit populasi yang ada. Sehingga, proses penelitian yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien terutama dalam hal biaya penelitian yang harus dikeluarkan.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo �Jakarta
Tiga penyebab utama kematian sel adalah hipoksia, cedera kimia, dan infeksi virus. Hipoksia, atau kekurangan oksigen, dapat menyebabkan kerusakan mitokondria dan gangguan metabolisme sel yang mengarah pada kematian sel. Cedera kimia dapat menyebabkan kerusakan membran sel atau organel internal. Virus dapat membunuh sel dengan mengganggu gen-gen penting atau mereplikasi dengan cepat hingga sel meledak.
GAGAL GINJAL AKUT dan KRONIK merupakan penurunan fungsi ginjal yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, obat-obatan, atau hipertensi. Gejala klinisnya meliputi perubahan eliminasi urine, retensi cairan, serta risiko infeksi. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan laboratorium seperti kadar kreatinin dan urea darah, sedangkan pengobatannya meliputi manajemen cairan dan
Dokumen tersebut membahas tentang colic abdomen atau rasa nyeri pada perut yang bersifat hilang timbul dan disebabkan oleh infeksi atau sumbatan organ dalam perut seperti empedu dan ginjal. Dokumen ini menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan medis dari kondisi colic abdomen.
Cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid dan koloid yang digunakan untuk resusitasi akut dan terapi rumatan. Cairan kristaloid meliputi cairan hipotonik, isotonik, dan hipertonik yang berbeda dalam distribusi dan penggunaannya, sementara cairan koloid seperti albumin dan HES berperan sebagai ekspander volume. Prinsip terapi cairan meliputi penggantian kehilangan harian dan abnormal untuk memelihara hidrasi dan elektrolit tub
Ketoasidosis diabetikum adalah kondisi medis darurat yang disebabkan oleh penurunan kadar insulin yang menyebabkan peningkatan keton dan asamosis metabolik. Pasien mengalami gejala dehidrasi, hiperventilasi, nyeri perut, dan penurunan kesadaran. Diagnosis didukung dengan peningkatan glukosa darah, ketonuria, dan gas darah asam. Pengobatan meliputi resusitasi cairan dan pemberian insulin.
Anemia merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan jumlah eritrosit atau hemoglobin di dalam darah. Dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, fisiologi eritrosit, manifestasi klinis, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis dan penatalaksanaan berbagai jenis anemia seperti anemia defisiensi besi, anemia penyakit kronis, anemia megaloblastik, dan anemia hemolitik.
1. Sindrom nefrotik ditandai dengan proteinuria berlebih, edema, dan hipoalbuminemia yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas membran glomerulus.
2. Merupakan sindrom yang ditandai dengan hipoalbuminemia, hiperlipidemia, dan edema yang dapat terjadi karena faktor yang menyebabkan permeabilitas glomerulus meningkat.
3. Mencakup etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan sindrom nefrot
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Bagus Utomo
Antipsikotik digunakan untuk mengobati gangguan psikotik. Obat generasi lama seperti fenotiazin dan butirofenon menghambat dopamin tetapi tidak selektif, sehingga menimbulkan efek samping motorik. Obat generasi baru lebih selektif dan menimbulkan efek samping yang lebih sedikit, meskipun masih dapat menimbulkan kenaikan berat badan dan gula darah. Penelitian terus berlangsung untuk mengembangkan obat
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi farmakokinetika klinis dalam merancang aturan dosis obat secara individual untuk mencapai respon terapeutik optimal dan meminimalkan efek samping, dengan mempertimbangkan variasi antar individu dalam farmakokinetika dan farmakodinamika."
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik sistem perkemihan yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi organ-organ terkait seperti ginjal, kandung kemih, dan meatus urinaria untuk mendeteksi gangguan pada sistem tersebut.
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1NajMah Usman
kita akan mempelajari tentang “Perhitungan sampel dalam penelitian epidemiologi”
Seringkali didalam melakukan sebuah penelitian, sumber daya yang tersedia baik itu berupa tenaga, waktu maupun dana sangatlah terbatas. Hal ini, tidak memungkinkan peneliti untuk menganalisa semua unit yang ada di dalam populasi. Oleh karena itu, perlunya dilakukan sampling dengan hanya mengambil sebagian sampel dari keseluruhan unit populasi yang ada. Sehingga, proses penelitian yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien terutama dalam hal biaya penelitian yang harus dikeluarkan.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo �Jakarta
Tiga penyebab utama kematian sel adalah hipoksia, cedera kimia, dan infeksi virus. Hipoksia, atau kekurangan oksigen, dapat menyebabkan kerusakan mitokondria dan gangguan metabolisme sel yang mengarah pada kematian sel. Cedera kimia dapat menyebabkan kerusakan membran sel atau organel internal. Virus dapat membunuh sel dengan mengganggu gen-gen penting atau mereplikasi dengan cepat hingga sel meledak.
GAGAL GINJAL AKUT dan KRONIK merupakan penurunan fungsi ginjal yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, obat-obatan, atau hipertensi. Gejala klinisnya meliputi perubahan eliminasi urine, retensi cairan, serta risiko infeksi. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan laboratorium seperti kadar kreatinin dan urea darah, sedangkan pengobatannya meliputi manajemen cairan dan
Dokumen tersebut membahas tentang colic abdomen atau rasa nyeri pada perut yang bersifat hilang timbul dan disebabkan oleh infeksi atau sumbatan organ dalam perut seperti empedu dan ginjal. Dokumen ini menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan medis dari kondisi colic abdomen.
Keseimbangan asam basa penting untuk fungsi organ tubuh. Gangguan dapat terjadi karena masalah pernapasan, ginjal, atau penyakit lain. Diagnosis melihat parameter darah, gejala, dan penyebab. Pengobatan mengatur asam basa, mengatasi penyebab, dan menstabilkan organ terkait.
1. Asidosis respiratorik terjadi akibat penumpukan karbondioksida dalam darah yang disebabkan oleh fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan lambat.
2. Asidosis metabolik disebabkan oleh peningkatan produksi asam tubuh, penurunan kemampuan ginjal membuang asam, atau konsumsi zat beracun. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga koma.
3. Alkalosis respiratorik disebabkan oleh pernafasan cepat yang men
1. Asidosis respiratorik terjadi akibat penumpukan karbondioksida dalam darah yang disebabkan oleh fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan lambat.
2. Asidosis metabolik terjadi karena peningkatan produksi asam tubuh atau gagal ginjal dalam membuang asam.
3. Alkalosis respiratorik dan metabolik disebabkan oleh penurunan kadar karbondioksida atau peningkatan bikarbonat dalam darah.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan asam basa tubuh, yang merupakan homeostasis dari kadar ion hidrogen dalam tubuh. Terjadi gangguan jika pH darah di luar rentang 7,35-7,45 yang dapat menyebabkan asidosis atau alkalosis. Tubuh menggunakan mekanisme ginjal, penyangga pH, dan pembuangan karbondioksida untuk menjaga keseimbangan. Kelainan pada mekanisme ini dapat menyebabkan asidosis atau alk
Dokumen tersebut merangkum tentang analisis gas darah, meliputi definisi, tujuan, indikasi, kontraindikasi, parameter yang diukur, prosedur pemeriksaan, hasil normal, keseimbangan asam basa, penyebab acidemia dan alkalosis, serta kondisi-kondisi penyakit yang dapat menyebabkan perubahan gas darah.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh, termasuk distribusi, komposisi, fungsi, pengaturan keseimbangan, dan gangguan keseimbangan cairan dan asam basa.
Teks tersebut membahas tentang keseimbangan asam basa dalam tubuh, termasuk definisi asam dan basa, sistem penyangga asam basa, dan peran organ tubuh seperti paru dan ginjal dalam menjaga keseimbangan asam basa. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi keseimbangan asam basa serta kondisi ketika terjadi gangguan keseimbangan.
Teks tersebut membahas tentang keseimbangan asam basa dalam tubuh, termasuk definisi asam dan basa, sistem penyangga asam basa, dan peran organ tubuh seperti paru dan ginjal dalam menjaga keseimbangan asam basa. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi keseimbangan asam basa serta kondisi ketika terjadi gangguan keseimbangan.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Definisi
Suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh terlalu banyak
menghasilkan asam.
Asidosis metabolik mengarah ke acidemia ,
pH darah kurang dari 7,35, karena peningkatan
produksi hidrogen oleh tubuh atau ketidakmampuan
tubuh untuk membentuk bikarbonat (HCO 3
-
) di
ginjal
3. Asidosis pH rendah pada jaringan.
Acidemia pH rendah dalam darah.
asidosis terjadi karena adanya ion hidrogen bebas lalu
menyebar ke dalam darahmenurunkan pH.
AGD: pH <7,35. ketika acidemia dapat ditemukan,
maka asidosis dapat ditegakan.
4. Tanda dan gejala
Gejala :
• Nyeri dada
• Palpitasi
• Sakit Kepala
• Perubahan status mental, seperti: kecemasan parah
akibat hipoksia, penurunan visus, mual, muntah, sakit
perut, perubahan nafsu makan (baik menurun atau
meningkat) dan penurunan berat badan (jangka
panjang)
• Kelemahan otot dan nyeri tulang
5. Diagnosis
• Analisis gas darah sangat penting untuk diagnosis.
Jika: - pH < 7,35
- kadar bikarbonat <24 mmol / l
acidemia metabolisme dapat timbul asidosis
metabolik
• Tes-tes lain:
elektrolit (termasuk klorida), glukosa, fungsi ginjal dan
hitung darah lengkap, pemeriksaan urinalisis
7. Terapi
• pH < 7,1 darurat, karena risiko aritmia jantung
memerlukan: infus bikarbonat.
• Bikarbonat diberikan pada 50-100 mmol di bawah
pemantauan dari pembacaan analisis gas darah arteri
• Jika asidosis sangat parah dan ada intoksikasi
konsultasi dengan bagian nefrologi (dialisis) dapat
menghapus baik keracunan dan asidosis tersebut