SlideShare a Scribd company logo
HG 4, DPK 1 :
Kartika Chaerani
Dewi Ayu Anggraeni
Dara Rezky Sukandari
Kartika Chaerani
Tri Novitasari

Yuli Astuti
APA ITU SISTEM
IMUN?

sistem mekanisme pada organisme yang melindungi

tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan
mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor.
1. Melindungi tubuh dari
invasi penyebab penyakit

Fungsi

2. Menghilangkan
jaringan atau sel yg mati
atau rusak, debris sel.
3. Mengenali dan
menghilangkan sel yang
abnormal
Sasaran Utama
• bakteri patogen
• virus
Sel Sistem Imun
• Leukosit sel imun utama
• Sel plasma
• Makrofag
• Sel mast
KOMPONEN SISTEM IMUN
Sistem imun
Sel darah
putih

Thymus
Antibodi
Spleen
Bone
marrow
KOMPONEN SISTEM
IMUN

Thymus
Spleen
Bone
marrow

• ada dalam dada, diantara tulang dada dan jantung
• bertanggung jawab membuat T-cell, dan penting bagi
bayi yang baru lahir (tanpanya, bayi bisa kolaps dan
mati)

• bertugas menyaring darah untuk mencari sel-sel
penyusup dan sel-sel darah merah yang sudah tua dan
perlu diganti

• bertugas membentuk sel-sel darah, baik darah merah
maupun darah putih.
KOMPONEN SISTEM
IMUN

Sel darah
putih

• merupakan bagian terpenting dari sistem
kekebalan tubuh kita
• Sel darah putih sebenarnya merupakan
kumpulan sel-sel berbeda yang bekerja sama
untuk menghancurkan bakteri dan virus

Antibodi

• diproduksi sel darah putih, berbentuk Y
yang merespon antigen khusus (bakteri,
virus atau racun)
PENGELOMPOKAN
ANTIBODI
IgA

IgD

Antibodi

IgE

IgM

IgG
 Molekul IgA mencapai 15%

ISOTIPE
MONOGLOB
ULIN

dari semua antibodi dalam serum
darah dan ditemukan dalam
sekresi tubuh .
 Fungsi : melawan

mikroorganisme pada setiap titik
masuk potensial ke dalam tubuh

IgA
 Pada serum darah dan limfe

ISOTIPE
MONOGLOB
ULIN

jumlahnya relatif sedikit dan
banyak ditemukan di limfosit B
 Fungsi : membantu memacu
respons imun

IgD
 Biasa ditemukandalam

ISOTIPE
MONOGLOB
ULIN

konsentrai darah yang rendah
 Kadarnya meningkat selama
reaksi alergi pada penyakit
parasitik tertentu

 Menyebabkan pelepasan
histamin

IgE
 Mencapai 80%-85% dari

ISOTIPE
MONOGLOB
ULIN

keseluruhan antibodi
 Satu-satunya antibodi yang
dapat menembus plasenta
 Fungsi : pelindung terhadap
mikroorganisme dan toksin yang
bersirkulasi, mengaktivasi sistem
komplemen, dan meningkatkan
keefektifan sel fagosit

IgG
 Antibodi pertama yang sampai

ISOTIPE
MONOGLOB
ULIN

di sisi infeksi pada pajanan awal
terhadap antigen
 Umurnya relatif pendek
 Fungsi : mengaktivasi
komplemen dan memperbanyak
fagositosis.

IgM
Klasifikasi Sistem Imun
Non Spesifik (Natural)
a) Pertahanan Fisik
b) Pertahanan Biokimia
c) Pertahanan Humoral

d) Pertahanan Seluler

Spesifik (Acquired)
a) Pertahanan Humoral
b) Perthanan Seluler
NON SPESIFIK
(NATURAL)
 Sistem imun non spesifik merupakan pertahanan tubuh terdepan
dapat memberikan respons langsung.
 Disebut sistem non spesifik karena tidak ditujukan terhadap satu

mikroorganisme tertentu, telah ada pada tubuh kita dan siap berfungsi
sejak lahir.
 Dilihat dari caranya diperoleh, mekanisme pertahanan non spesifik
disebut juga respons imun alamiah.
NON SPESIFIK

Pertahanan
Fisik

Pertahanan
Biokimia

• Pertahanan Fisik terdiri dari kulit, , kulit,
selaput lendir, silia saluran napas, batuk dan
bersin.
• Permukaan tubuh merupakan pertahanan
pertama terhadap penetrasi
mikroorganisme misalnya kulit.
• Produk kelenjar menghambat penetrasi
mikroorganisme, demikian pula silia pada
mukosa.
• Pertahanan biokimia terdiri dari lisozim (keringat), sekresi
sebaseus, asam lambung, laktoferin, dan asam neuraminik.
• Enzim seperti lisozim dapat merusak dinding sel
mikroorganisme.
NON SPESIFIK

Pertahanan
Humoral

Pertahanan
Seluler

• 1) Komplemen mempunyai 3 fungsi yaitu, Lisis Kemotaktik dan
Opsonisasi bakteri.
• 2) Interferon adalah sitokin berupa glikoprotein yang dihasilkan
oleh berbagai sel tubuh yang mengandung nukleus dan dilepas
sebagai respon terhadap infeksi virus dan dapat mengaktifkan
Natural Killer Cell (sel NK).
• 3) Protein Fase Akut adalah protein plasma yang dibentuk tubuh
akibat adanya kerusakan jaringan.

• Fagosit, makrofag, sel NK berperan dalam sistem imun non
spesifik seluler. Meskipun berbagai sel dalam tubuh dapat
melakukan fagositosis, tetapi sel utama yang berperan dalam
dalam pertahana non spesifik adalah sel mononukliear (monosit
dan makrofag) serta sel polimorfonuklier atau granulosit.
Morfologi sel NK merupakan limfosit dengan granula besar.
SPESIFIK
• Atau sistem kekebalan adaptif dapat
menghancurkan patogen yang lolos
dari sistem kekebalan non-spesifik.
• Mencakup:
(1) kekebalan humoral produksi
antibodi oleh limfosit B (sel plasma)
(2) kekebalan selular produksi
limfosit T yg teraktivasi
• Harud dapat membedakan sel asing
yg harus dirusak dari sel-diri
antigen (molekul besar, kompleks, &
unik yg memicu respons imun
Limfosit
Limfosit B
SPESIFIK (ACQUIRED) T
• Dibuat di sumsum tulang yaitu sel
batang yang sifatnya
pluripotensi(pluripotent stem cells) dan
dimatangkan di sumsum tulang(Bone
Marrow)
• Berperan dalam imunitas humoral
• Menyerang antigen yang ada di cairan
antar sel
• Terdapat 3 jenis sel Limfosit B yaitu :
• · Limfosit B plasma, memproduksi
antibodi
• · Limfosit B pembelah, menghasilkan
Limfosit B dalam jumlah banyak dan
cepat
• · Limfosit B memori, menyimpan
mengingat antigen yang pernah masuk
ke dalam tubuh

• Dibuat di sumsum tulang dari sel batang
yang pluripotensi(pluripotent stem cells)
dan dimatangkan di Timus
• Berperan dalam imunitas selular
• Menyerang antigen yang berada di
dalam sel
• Terdapat 3 jenis Limfosit T yaitu:
• · Limfosit T pempantu (Helper T cells),
berfungsi mengantur sistem imun dan
mengontrol kualitas sistem imun
• · Limfosit T pembunuh(Killer T cells)
atau Limfosit T Sitotoksik, menyerang
sel tubuh yang terinfeksi oleh patogen
• · Limfosit T surpressor (Surpressor T
cells), berfungsi menurunkan dan
menghentikan respon imun jika infeksi
berhasil diatasi
SISTEM KEKEBALAN HUMORAL
 Antigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi sel plasma yg memproduksi antibodi (Ab).
 Ab disekresi ke darah atau limf
darah

lokasi sel plasma yg teraktivasi; semua Ab akan mencapai

gamma globulin = imunoglobulin (Ig)

22
RESPON IMUN SPESIFIK

Pengaktifan Sel B
Terhadap Antigen
immunoglobulin

Melibatkan

ANTIGEN
Molekul yang dapat merangsang
respons imun spesifik untuk melawan
antigen itu sendiri atau sel yang
membawanya. Antigen yang dapat
berikatan dengan sel B atau T
termasuk antigen yang melekat pada
dinding sel bakteri atau
mikroplasma, selubung virus, atau
serbuk, debu, atau makanan.
Ketika menghadapi antigen spesifik,
sel B berikatan dengan antigen
seperti “kunci dengan gemboknya”.
Hal ini menyebabkan sel B
berdiferensiasi menjadi sel plasma.
Sel plasma pada gilirannya mulai
mensekresi jutaan molekul antibodi
yang dibentuk secara spesifik untuk
melawan antigen. Setelah dibentuk,
antibodi yang disebut imunoglobulin,
beredar melalui aliran darah
menemukan antigen yang merangsang
pembentukannya dan akhirnya
menghancurkannya. Respons yang
diperantarai antibodi diperlukan
sebagai mekanisme pertahanan
terhadap bakteri dan virus yang
bersirkulasi serta terhadap toksin
yang dihasilkan bakteri.
SISTEM KEKEBALAN
SELULER

 Limfosit T spesifik untuk kekebalan terhadap infeksi virus & pengaturan pd mekanisme
kekebalan.
 Sel-sel T harus kontak langsung dg sasaran
 Ada 3 subpopulasi sel T: sel T sitotoksik, sel T penolong, & sel T penekan
 Major histocompatibility complex (MHC): kode human leucocyte-associated antigen (HLA) yg
terikat pd permukaan membran sel; khas pd setiap individu
 Surveilens imun: kerjasama sel T sitotoksik, sel NK, makrofag, & interferon

24
RESPON IMUN T
TERHADAP ANTIGEN
Sewaktu berikatan dengan antigen imunogenik, sel T terangsang untuk
matur dan bereproduksi. Hal ini menyebabkan paling sedikit empat
subtipe sel T yang mampu bekerja pada satu antigen: sel T sitotoksik,
sel T helper, sel T regulatori, dan sel T pengingat. Respons sel T
terhadap antigen disebut respons diperantara sel, karena sel T
berespons secara langsung; sel ini tidak perlu menjadi sel plasma dan
menghasikan antibodi untuk menghancurkan antigen. Sel T terdiri dari
5 jenis
Sel T Sitotoksik secara langsung menghancurkan antigen dengan
mengeluarkan bahan kimia toksik. Bahan-bahan kimia ini melubangi
membran pada sel-sel yang membawa antigen.
Sel T Helper mensekresikan peptida, disebut sitokinin, yang
bekerja sebagai pemberi pesan cell (cell messenger) untuk
mengoordinasi respons sel T sitotoksik dan sel B
Sel T Regulatori bekerja dengan menekan respons ilmu pejamu,
suatu fungsi yang di satu sisi, dapat meningkatkan resiko infeksi
dan di sisi lain, dapat melindungi pejamu terhadap system imun
yang berlebihan
Sel T Pengingat beredar dalam aliran darah sampai bertemu lagi
dengan antigen spesifik yang merangsang pembentukannya.
Respons muncul dengan cepat setelah sel ini bertemu dengan
antigen tersebut.
26
Thankyou…………………..

More Related Content

What's hot

Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiYabniel Lit Jingga
 
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMAMateri 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
ppghybrid4
 
Anatomi Fisiologi Sistem Imun
Anatomi Fisiologi Sistem ImunAnatomi Fisiologi Sistem Imun
Anatomi Fisiologi Sistem Imun
Prastuti Waraharini
 
anatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologianatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologi
Rumandani Choirunisa
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadi
Warnet Raha
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
Warnet Raha
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologi
Warnet Raha
 
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologiAzmi Yunita
 
Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaSistem reproduksi pria
Sistem reproduksi pria
Dokter Tekno
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
Rahayu Pratiwi
 
Power Point Keganasan
Power Point KeganasanPower Point Keganasan
Power Point KeganasanFirdika Arini
 
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
Dhea Rizky
 
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
novipridayantiii
 
Penatalaksanaan pasien trauma ns
Penatalaksanaan pasien trauma nsPenatalaksanaan pasien trauma ns
Penatalaksanaan pasien trauma ns
BidangTFBBPKCiloto
 
anatomi sistem limfatik
anatomi sistem limfatikanatomi sistem limfatik
anatomi sistem limfatik
Hambali Aglistya Putra
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Widya Puspitasari
 
KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"hoshirami
 

What's hot (20)

Sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuhSistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMAMateri 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
Materi 2 ppt m4 kb3 KEGAWATDARURATAN TRAUMA
 
Anatomi Fisiologi Sistem Imun
Anatomi Fisiologi Sistem ImunAnatomi Fisiologi Sistem Imun
Anatomi Fisiologi Sistem Imun
 
anatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologianatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologi
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadi
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologi
 
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologi
 
Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaSistem reproduksi pria
Sistem reproduksi pria
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Power Point Keganasan
Power Point KeganasanPower Point Keganasan
Power Point Keganasan
 
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
 
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
 
Penatalaksanaan pasien trauma ns
Penatalaksanaan pasien trauma nsPenatalaksanaan pasien trauma ns
Penatalaksanaan pasien trauma ns
 
anatomi sistem limfatik
anatomi sistem limfatikanatomi sistem limfatik
anatomi sistem limfatik
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Perkemihan
 
KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"KDPK "Body Mekanik"
KDPK "Body Mekanik"
 

Similar to Ibd sistem imun

Ppt
Ppt Ppt
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
avita12
 
Marlovud
MarlovudMarlovud
Marlovud
fatmawatibandi
 
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptxBab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
GerlhyReynaldoWaworu
 
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhBab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
SMAN 2 Indramayu
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
stvitania08
 
06._Sistem_Imunologi_.pdf
06._Sistem_Imunologi_.pdf06._Sistem_Imunologi_.pdf
06._Sistem_Imunologi_.pdf
ChanKyoto
 
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
Niko Satria
 
Sistem Imun 1.pptx
Sistem Imun 1.pptxSistem Imun 1.pptx
Sistem Imun 1.pptx
KlinikHanin
 
Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptive
Siti Avirda
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
DekaMuliya1
 
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGIMateri Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Septi Purnamasari
 
Imunologi das12
Imunologi das12Imunologi das12
Imunologi das12
lilin rosyanti
 
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh
Cindi Tri Fitikasari
 
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XISistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
Hanarsp
 
IMUNOLOGI ASAS
IMUNOLOGI ASASIMUNOLOGI ASAS
IMUNOLOGI ASAS
Muhammad Nasrullah
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Salsabila Azzahra
 

Similar to Ibd sistem imun (20)

Ppt
Ppt Ppt
Ppt
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
 
Marlovud
MarlovudMarlovud
Marlovud
 
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptxBab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
 
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhBab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
06._Sistem_Imunologi_.pdf
06._Sistem_Imunologi_.pdf06._Sistem_Imunologi_.pdf
06._Sistem_Imunologi_.pdf
 
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
06._Bab_6_(Sistem_Imunologi)_.pptx
 
Sistem Imun 1.pptx
Sistem Imun 1.pptxSistem Imun 1.pptx
Sistem Imun 1.pptx
 
Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptive
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
 
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGIMateri Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Materi Perkuliahan KONSEP DASAR IMUNOLOGI
 
Aplikasi imun
Aplikasi imunAplikasi imun
Aplikasi imun
 
Aplikasi imun
Aplikasi imunAplikasi imun
Aplikasi imun
 
Imunologi das12
Imunologi das12Imunologi das12
Imunologi das12
 
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh
 
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XISistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
Sistem Imun Terhadap Virus Biologi XI
 
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitasAsuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
 
IMUNOLOGI ASAS
IMUNOLOGI ASASIMUNOLOGI ASAS
IMUNOLOGI ASAS
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
 

More from Yuli Thamrin

Pengelolaan Bencana
Pengelolaan BencanaPengelolaan Bencana
Pengelolaan BencanaYuli Thamrin
 
Respons tubuh terhadap gangguan sistem pernapasan
Respons tubuh terhadap gangguan sistem pernapasanRespons tubuh terhadap gangguan sistem pernapasan
Respons tubuh terhadap gangguan sistem pernapasanYuli Thamrin
 
Menulis karya-tulis-ilmiah
Menulis karya-tulis-ilmiahMenulis karya-tulis-ilmiah
Menulis karya-tulis-ilmiahYuli Thamrin
 
keseimbangan asam basa
keseimbangan asam basakeseimbangan asam basa
keseimbangan asam basaYuli Thamrin
 
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanRole play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanYuli Thamrin
 
Komunikasi Antar Sel
Komunikasi Antar SelKomunikasi Antar Sel
Komunikasi Antar SelYuli Thamrin
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
Promkes
PromkesPromkes
Promkes
Yuli Thamrin
 

More from Yuli Thamrin (10)

Pengelolaan Bencana
Pengelolaan BencanaPengelolaan Bencana
Pengelolaan Bencana
 
Respons tubuh terhadap gangguan sistem pernapasan
Respons tubuh terhadap gangguan sistem pernapasanRespons tubuh terhadap gangguan sistem pernapasan
Respons tubuh terhadap gangguan sistem pernapasan
 
Menulis karya-tulis-ilmiah
Menulis karya-tulis-ilmiahMenulis karya-tulis-ilmiah
Menulis karya-tulis-ilmiah
 
keseimbangan asam basa
keseimbangan asam basakeseimbangan asam basa
keseimbangan asam basa
 
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanRole play 1   strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatan
 
Written report
Written reportWritten report
Written report
 
Komunikasi Antar Sel
Komunikasi Antar SelKomunikasi Antar Sel
Komunikasi Antar Sel
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Promkes
PromkesPromkes
Promkes
 
Hg komunikasi
Hg komunikasiHg komunikasi
Hg komunikasi
 

Recently uploaded

NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 

Recently uploaded (20)

NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 

Ibd sistem imun

  • 1. HG 4, DPK 1 : Kartika Chaerani Dewi Ayu Anggraeni Dara Rezky Sukandari Kartika Chaerani Tri Novitasari Yuli Astuti
  • 2. APA ITU SISTEM IMUN? sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor.
  • 3. 1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit Fungsi 2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak, debris sel. 3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
  • 4. Sasaran Utama • bakteri patogen • virus Sel Sistem Imun • Leukosit sel imun utama • Sel plasma • Makrofag • Sel mast
  • 7.
  • 8. KOMPONEN SISTEM IMUN Thymus Spleen Bone marrow • ada dalam dada, diantara tulang dada dan jantung • bertanggung jawab membuat T-cell, dan penting bagi bayi yang baru lahir (tanpanya, bayi bisa kolaps dan mati) • bertugas menyaring darah untuk mencari sel-sel penyusup dan sel-sel darah merah yang sudah tua dan perlu diganti • bertugas membentuk sel-sel darah, baik darah merah maupun darah putih.
  • 9. KOMPONEN SISTEM IMUN Sel darah putih • merupakan bagian terpenting dari sistem kekebalan tubuh kita • Sel darah putih sebenarnya merupakan kumpulan sel-sel berbeda yang bekerja sama untuk menghancurkan bakteri dan virus Antibodi • diproduksi sel darah putih, berbentuk Y yang merespon antigen khusus (bakteri, virus atau racun)
  • 11.  Molekul IgA mencapai 15% ISOTIPE MONOGLOB ULIN dari semua antibodi dalam serum darah dan ditemukan dalam sekresi tubuh .  Fungsi : melawan mikroorganisme pada setiap titik masuk potensial ke dalam tubuh IgA
  • 12.  Pada serum darah dan limfe ISOTIPE MONOGLOB ULIN jumlahnya relatif sedikit dan banyak ditemukan di limfosit B  Fungsi : membantu memacu respons imun IgD
  • 13.  Biasa ditemukandalam ISOTIPE MONOGLOB ULIN konsentrai darah yang rendah  Kadarnya meningkat selama reaksi alergi pada penyakit parasitik tertentu  Menyebabkan pelepasan histamin IgE
  • 14.  Mencapai 80%-85% dari ISOTIPE MONOGLOB ULIN keseluruhan antibodi  Satu-satunya antibodi yang dapat menembus plasenta  Fungsi : pelindung terhadap mikroorganisme dan toksin yang bersirkulasi, mengaktivasi sistem komplemen, dan meningkatkan keefektifan sel fagosit IgG
  • 15.  Antibodi pertama yang sampai ISOTIPE MONOGLOB ULIN di sisi infeksi pada pajanan awal terhadap antigen  Umurnya relatif pendek  Fungsi : mengaktivasi komplemen dan memperbanyak fagositosis. IgM
  • 16. Klasifikasi Sistem Imun Non Spesifik (Natural) a) Pertahanan Fisik b) Pertahanan Biokimia c) Pertahanan Humoral d) Pertahanan Seluler Spesifik (Acquired) a) Pertahanan Humoral b) Perthanan Seluler
  • 17. NON SPESIFIK (NATURAL)  Sistem imun non spesifik merupakan pertahanan tubuh terdepan dapat memberikan respons langsung.  Disebut sistem non spesifik karena tidak ditujukan terhadap satu mikroorganisme tertentu, telah ada pada tubuh kita dan siap berfungsi sejak lahir.  Dilihat dari caranya diperoleh, mekanisme pertahanan non spesifik disebut juga respons imun alamiah.
  • 18. NON SPESIFIK Pertahanan Fisik Pertahanan Biokimia • Pertahanan Fisik terdiri dari kulit, , kulit, selaput lendir, silia saluran napas, batuk dan bersin. • Permukaan tubuh merupakan pertahanan pertama terhadap penetrasi mikroorganisme misalnya kulit. • Produk kelenjar menghambat penetrasi mikroorganisme, demikian pula silia pada mukosa. • Pertahanan biokimia terdiri dari lisozim (keringat), sekresi sebaseus, asam lambung, laktoferin, dan asam neuraminik. • Enzim seperti lisozim dapat merusak dinding sel mikroorganisme.
  • 19. NON SPESIFIK Pertahanan Humoral Pertahanan Seluler • 1) Komplemen mempunyai 3 fungsi yaitu, Lisis Kemotaktik dan Opsonisasi bakteri. • 2) Interferon adalah sitokin berupa glikoprotein yang dihasilkan oleh berbagai sel tubuh yang mengandung nukleus dan dilepas sebagai respon terhadap infeksi virus dan dapat mengaktifkan Natural Killer Cell (sel NK). • 3) Protein Fase Akut adalah protein plasma yang dibentuk tubuh akibat adanya kerusakan jaringan. • Fagosit, makrofag, sel NK berperan dalam sistem imun non spesifik seluler. Meskipun berbagai sel dalam tubuh dapat melakukan fagositosis, tetapi sel utama yang berperan dalam dalam pertahana non spesifik adalah sel mononukliear (monosit dan makrofag) serta sel polimorfonuklier atau granulosit. Morfologi sel NK merupakan limfosit dengan granula besar.
  • 20. SPESIFIK • Atau sistem kekebalan adaptif dapat menghancurkan patogen yang lolos dari sistem kekebalan non-spesifik. • Mencakup: (1) kekebalan humoral produksi antibodi oleh limfosit B (sel plasma) (2) kekebalan selular produksi limfosit T yg teraktivasi • Harud dapat membedakan sel asing yg harus dirusak dari sel-diri antigen (molekul besar, kompleks, & unik yg memicu respons imun
  • 21. Limfosit Limfosit B SPESIFIK (ACQUIRED) T • Dibuat di sumsum tulang yaitu sel batang yang sifatnya pluripotensi(pluripotent stem cells) dan dimatangkan di sumsum tulang(Bone Marrow) • Berperan dalam imunitas humoral • Menyerang antigen yang ada di cairan antar sel • Terdapat 3 jenis sel Limfosit B yaitu : • · Limfosit B plasma, memproduksi antibodi • · Limfosit B pembelah, menghasilkan Limfosit B dalam jumlah banyak dan cepat • · Limfosit B memori, menyimpan mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh • Dibuat di sumsum tulang dari sel batang yang pluripotensi(pluripotent stem cells) dan dimatangkan di Timus • Berperan dalam imunitas selular • Menyerang antigen yang berada di dalam sel • Terdapat 3 jenis Limfosit T yaitu: • · Limfosit T pempantu (Helper T cells), berfungsi mengantur sistem imun dan mengontrol kualitas sistem imun • · Limfosit T pembunuh(Killer T cells) atau Limfosit T Sitotoksik, menyerang sel tubuh yang terinfeksi oleh patogen • · Limfosit T surpressor (Surpressor T cells), berfungsi menurunkan dan menghentikan respon imun jika infeksi berhasil diatasi
  • 22. SISTEM KEKEBALAN HUMORAL  Antigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi sel plasma yg memproduksi antibodi (Ab).  Ab disekresi ke darah atau limf darah lokasi sel plasma yg teraktivasi; semua Ab akan mencapai gamma globulin = imunoglobulin (Ig) 22
  • 23. RESPON IMUN SPESIFIK Pengaktifan Sel B Terhadap Antigen immunoglobulin Melibatkan ANTIGEN Molekul yang dapat merangsang respons imun spesifik untuk melawan antigen itu sendiri atau sel yang membawanya. Antigen yang dapat berikatan dengan sel B atau T termasuk antigen yang melekat pada dinding sel bakteri atau mikroplasma, selubung virus, atau serbuk, debu, atau makanan. Ketika menghadapi antigen spesifik, sel B berikatan dengan antigen seperti “kunci dengan gemboknya”. Hal ini menyebabkan sel B berdiferensiasi menjadi sel plasma. Sel plasma pada gilirannya mulai mensekresi jutaan molekul antibodi yang dibentuk secara spesifik untuk melawan antigen. Setelah dibentuk, antibodi yang disebut imunoglobulin, beredar melalui aliran darah menemukan antigen yang merangsang pembentukannya dan akhirnya menghancurkannya. Respons yang diperantarai antibodi diperlukan sebagai mekanisme pertahanan terhadap bakteri dan virus yang bersirkulasi serta terhadap toksin yang dihasilkan bakteri.
  • 24. SISTEM KEKEBALAN SELULER  Limfosit T spesifik untuk kekebalan terhadap infeksi virus & pengaturan pd mekanisme kekebalan.  Sel-sel T harus kontak langsung dg sasaran  Ada 3 subpopulasi sel T: sel T sitotoksik, sel T penolong, & sel T penekan  Major histocompatibility complex (MHC): kode human leucocyte-associated antigen (HLA) yg terikat pd permukaan membran sel; khas pd setiap individu  Surveilens imun: kerjasama sel T sitotoksik, sel NK, makrofag, & interferon 24
  • 25. RESPON IMUN T TERHADAP ANTIGEN Sewaktu berikatan dengan antigen imunogenik, sel T terangsang untuk matur dan bereproduksi. Hal ini menyebabkan paling sedikit empat subtipe sel T yang mampu bekerja pada satu antigen: sel T sitotoksik, sel T helper, sel T regulatori, dan sel T pengingat. Respons sel T terhadap antigen disebut respons diperantara sel, karena sel T berespons secara langsung; sel ini tidak perlu menjadi sel plasma dan menghasikan antibodi untuk menghancurkan antigen. Sel T terdiri dari 5 jenis Sel T Sitotoksik secara langsung menghancurkan antigen dengan mengeluarkan bahan kimia toksik. Bahan-bahan kimia ini melubangi membran pada sel-sel yang membawa antigen. Sel T Helper mensekresikan peptida, disebut sitokinin, yang bekerja sebagai pemberi pesan cell (cell messenger) untuk mengoordinasi respons sel T sitotoksik dan sel B Sel T Regulatori bekerja dengan menekan respons ilmu pejamu, suatu fungsi yang di satu sisi, dapat meningkatkan resiko infeksi dan di sisi lain, dapat melindungi pejamu terhadap system imun yang berlebihan Sel T Pengingat beredar dalam aliran darah sampai bertemu lagi dengan antigen spesifik yang merangsang pembentukannya. Respons muncul dengan cepat setelah sel ini bertemu dengan antigen tersebut.
  • 26. 26