SlideShare a Scribd company logo
GANGGUAN
   KESEIMBANGAN
CAIRAN & ELEKTROLIT


    Ns.Neli Husniawati, S.Kep
KETIDAKSEIMBANGAN VOLUME CAIRAN
              TUBUH

Defisit volume ECF adalah berkurangnya
 cairan isotonik plasma (serta hilangnya ion Na
 dan air yang relatif seimbang) → disebut
 dehidrasi
Penurunan 2% : dehidrasi ringan
Penurunan 5% : dehidrasi sedang
Penurunan 8% : dehidrasi berat
CAUSA DEHIDRASI

 Ekstrarenal:
    Gastrointestinal: muntah, diare, ileostomi, fistula
     biliaris, perdarahan
    Kulit: diaforesis, luka bakar
    Ruang ketiga ( cairan diruang non ECF & non ICF, cairan
     terperangkap & tdk dipakai o/ tubuh): obstruksi usus (tjd
     penimbunan cairan 5-10L), peritonitis (penimbunan cairan 4-
     6L di rongga peritoneal), ascites, pankreatitis, efusi
     pleura, hipoalbuminuria, fraktur paha

 Renal:
    Penyakit ginjal: nefritis, GGA, diuretik, DM, defisiensi
     aldosteron, penyakit Addison
GAMBARAN KLINIS DEHIDRASI


Lesu, lemah dan lelah
Anoreksia, haus, hipotensi
Mukosa mulut kering, lidah kering, turgor
 menurun
Oligouria
Takikardi, pusing, sinkop
Kesadaran menurun
PENATALAKSANAAN DEHIDRASI

Ketentuan Umum:
 Berikan maintenance cairan dan ganti cairan yang hilang
 Ganti kehilangan cairan yang masih berlangsung, volume per
  volume
 Pemberian cairan dibagi rata dalam 24 jam, kecuali keadaan
  khusus

Kebutuhan volume 24 jam/m2
 Maintenance: 1500 ml/m2 BSA (Body Surface Area)
 Kekurangan volume cairan sedang + maintenance (penurunan
  BB mendadak <5%) 2400 ml/m2 BSA Kekurangan volume
  cairan yang berat + maintenance (penurunan BB mendadak
  >5%) 3000 ml/m2 BSA
KELEBIHAN VOLUME ECF


 Edema: penumpukan cairan interstisial yang
  berlebihan
 Edema disebabkan oleh 4 mekanisme:
   Peningkatan tekanan hidrostatis kapiler (gagal
    gantung kongestif)
   COP (colloid osmotic presure) yang menurun
    (hipoalbumin pd sirosis)
   Peningkatan permiabilitas kapiler pada peradangan
   Obstruksi aliran limfe (post mastektomi)
GAMBARAN KLINIS OVERLOAD CAIRAN ECF


 Distensi vena jugularis
 Peningkatan tekanan vena sentral (>11 cm H2O)
 Peningkatan tekanan darah
 Denyut nadi penuh, kuat
 Melambatnya waktu pengosongan vena tangan (>
  3-5 detik)
 Edeme perifer dan periorbita
 Asites, efusi pleura
 Edema Paru akut : Dispnea, takipnea, ronki
  basah diseluruh lapang paru
PERUBAHAN LABORATORIUM


Penurunan hematokrit
Protein serum rendah
Ion Na serum normal, ion Na urine rendah
 (<10 mEq/24jam)
Penambahan BB 2% = kelebihan ringan
 Penambahan BB 5% = kelebihan sedang
 Penambahan BB 8% = kelebihan berat
PENATALAKSANAAN


Tergantung    penyebabnya      →    prinsip
 pembatasan asupan ion Na dan cairan Edema
 paru → perlu tindakan cepat, untuk
 menghindari preload yang besar (beban yang
 masuk jantung) → dengan cara: Posisi
 fowler, Pemberian diuretik kuat, Pemberian
 oksigen
KETIDAK SEIMBANGAN OSMOLALITAS


Ketidakseimbangan osmolalitas adalah
 ketidakseimbangan konsentrasi zat yang
 terlarut (mineral) dalam cairan tubuh Karena
 ion Na merupakan partikel utama ECF →
 hipo/hiperosmolalitas → mencerminkan
 hipo/hipernatremia Hiperglikemia → kejadian
 khusus pada kasus DM, akibat defisiensi H.
 Insulin
HIPONATREMIA


Disebabkan air yang berlebihan atau ion Na
 yang berkurang (Na+ serum < 135 mEq/L)
 Menyebabkan pembengkakan sel (karena
 perpindahan air dari ECF ke ICF) →
 mengancam jiwa → jika edem terjadi di sel
 otak (peningkatan TIK)
 Terapi → membuang air yang berlebihan atau
 menganti ion Na
HIPERNATREMIA


Hipernatremia: kadar Na serum >145 mEq/L →
menyebabkan hiperosmolalitas (ECF) →
dehidrasi ICF dan pengerutan sel

Penyebab utamanya:
Kehilangan air (mengandung Na)
Penambahan ion Na dengan kekurangan air
PENATALAKSANAAN HIPERNATREMIA


Menurunkan ion Na serum, sebelum mencapai
 kadar kritis (>160 mEq/L)
Hipernatremia dengan normovolemia → D5
 per oral atau IV
Hipernatremia dengan hipervolemik → D5 dan
 diuretik
Diabetes insipidus → desmopresin
HIPOKALEMIA


Hipokalemia → kadar ion K serum <3,5mEq/L
 ( K ion utama ICF) Hipokalemia berkaitan
 dengan alkalosis (karena alkalosis
 menyebabkan ion K berpindah dari ECF ke
 ICF) Etiologi: asupan K ↓, kehilangan K lewat:
 saluran cerna, ginjal, luka bakar
EFEK HIPOKALEMIA


Perlu diingat: diuretik, digitalis, hipokalemia
 merupakan kombinasi yang
 mematikan, karena diuretik → hipokalemia →
 meningkatkan efek digitalis → disritmia
 jantung → mati
PENATALAKSANAAN HIPOKALEMIA


Prinsip: memulihkan ke normovolemia
 Hipokalemia → peningkatan asupan ion K per
 oral atau IV (tidak boleh >20mEq/L), bolus
 KCl tidak boleh IV → dapat menyebabkan
 henti jantung
HIPERKALEMIA


Hiperkalemia: peningkatan kadar ion K
 serum >5,5mEq/L
Hiperkalemia → keadaan darurat medis
 yang perlu segera dikenali dan ditangani
 untuk menghindari disritmia dan henti
 jantung (cardiac arrest)
ETIOLOGI HIPERKALEMIA

1.   Pengambilan darah vena yang buruk → lisis sel darah → ion K
     keluar sel
2.   Ekskresi tidak memadai:
       GGA dan GGK
       Insufisiensi adrenal
       Hipoaldosteronisme
       Penyakit Addison
       Diuretik hemat kalium (spironolakton)
3.   Berpindahnya ion K dari ICF ke ECF
       Asidosis metabolik (pada gagal ginjal)
       Kerusakan jaringan (luka bakar luas, cedera remuk berat,
        perdarahan internal)
4.   Asupan yang berlebihan:
       Pemberian cepat larutan infus IV yang mengandung ion K
       Pemberian cepat transfusi darah yang disimpan
       Makan pengganti garam pada pasien gagal ginjal
GAMBARAN KLINIS HIPERKALEMIA


Neuromaskuler:
kelemahan otot → paralisis flasid pd tungkai
 bawah lalu ke badan dan lengan,
Parestesia wajah, lidah, kaki, dan tangan
Saluran cerna:
Mual, diare, kolik usus
Ginjal:
Oliguria → anuria
PENATALAKSANAAN HIPERKALEMIA


Pada ion K sangat tinggi (7-8mEq/L) atau ada
 perubahan    EKG     sangat   mencolok    →
 menunjukan adanya ancaman henti jantung
 → ion K harus diturunkan dalam waktu 5
 menit →
10 ml kalsium glukonat 10% IV secara
 perlahan, dengan pemantauan EKG
500 ml glukose 10% dengan insulin dalam
 waktu 30 menit
PROSES KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatan secara umum pada pasien dengan
gangguan atau resiko gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit meliputi
• Kaji riwayat kesehatan dan kepearawatan untuk identifikasi
  penyebab gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
• Kaji manifestasi klinik melalui :Timbang berat badan klien
  setiap hari, Monitor vital sign, Kaji intake output
• Lakukan pemeriksaan fisik meliputi : Kaji turgor
  kulit, hydration, temperatur tubuh dan neuromuskuler
  irritability, Auskultasi bunyi /suara nafas, Kaji prilaku, tingkat
  energi, dan tingkat kesadaran
• Review nilai pemeriksaan laboratorium : Berat jenis urine, PH
  serum, Analisa Gas Darah, Elektrolit
  serum, Hematokrit, BUN, Kreatinin Urine
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Diagnosis keperawatan yang umum terjadi pada klien dengan resiko atau
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit adalah :
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ansietas, gangguan
    mekanisme pernafasan, abnormalitas nilai darah ar teri
2. Penurunan kardiak output berhubungan dengan dysritmia
    kardio, ketidakseimbangan elektrolit
3. Gangguan keseimbangan volume cairan : kurang dari kebutuhan
    tubuh berhubungan dengan diare, kehilangan cairan
    lambung, diaphoresis, polyuria.
4. Gangguan keseimbangan cairan tubuh : berlebih berhubungan
    dengan anuria, penurunan kardiak output, gangguan proses
    keseimbangan, Penumpukan cairan di ekstraseluler
5. Kerusakan membran mukosa mulut berhubungan dengan kekurangan
    volume cairan
6. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan dehidrasi dan atau
    edema
7. Gangguan per fusi jaringan berhubungan dengan edema
INTERVENSI KEPERAWATAN

Intervensi keperawatan yang umum dilakukan pada pasien
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit adalah :
a. Atur intake cairan dan elektrolit
b. Berikan therapi intravena (IVFD) sesuai kondisi pasien dan
    intruksi dokter dengan memperhatikan : jenis
    cairan, jumlah/dosis pemberian, komplikasi dari tindakan
c. Kolaborasi pemberian obat-obatan seperti
    :diuretik, kayexalate
d. Provide care seperti : perawatan kulit, safe environment.
EVALUASI/KRITERIA HASIL

Kriteria hasil meliputi :
• Intake dan output dalam batas keseimbangan
• Elektrolit serum dalam batas normal
• Vital sign dalam batas normal.

More Related Content

What's hot

penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
pjj_kemenkes
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
Wahyu Purnama
 
Penghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis ObatPenghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis Obat
pjj_kemenkes
 
Cara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusCara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infus
AULIA SHARA
 
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Robertus Arian Datusanantyo
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
PuskesmasMapitara
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
masantian
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanChristian Paomey
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
Fais PPT
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
Yabniel Lit Jingga
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
Warnet Raha
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
SofiaNofianti
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
EllyeUtami
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
AULIA SHARA
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
Adam Muhammad
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
Kampus-Sakinah
 

What's hot (20)

Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Keseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolitKeseimbangan cairan & elektrolit
Keseimbangan cairan & elektrolit
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Penghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis ObatPenghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis Obat
 
Cara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusCara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infus
 
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
 

Viewers also liked

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
pjj_kemenkes
 
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darahDasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darahHasanuddin University
 
Keseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - BasaKeseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - Basasasmiyanto
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuh
Cahya
 
keseimbangan asam basa
keseimbangan asam basakeseimbangan asam basa
keseimbangan asam basaYuli Thamrin
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
pjj_kemenkes
 
Askep keb cairan elektrolit
Askep keb cairan elektrolitAskep keb cairan elektrolit
Askep keb cairan elektrolitrizkytrikaruna
 
Acute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritisAcute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritisAtin Nishi
 
PENGUKURAN CECAIR - INTAKE OUTPUT
PENGUKURAN CECAIR - INTAKE OUTPUTPENGUKURAN CECAIR - INTAKE OUTPUT
PENGUKURAN CECAIR - INTAKE OUTPUT
Muhammad Nasrullah
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolitKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Sulistia Rini
 
konsep terapi intravena
konsep terapi intravenakonsep terapi intravena
konsep terapi intravena4nakmans4
 
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasiModul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasiADRYAN LANGIT
 
Terapi cairan
Terapi cairanTerapi cairan
Terapi cairan
rahdyani purwaningrum
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
yohanes meor
 
Terapi Cairan
Terapi CairanTerapi Cairan
Terapi Cairan
Risti Nurfauziyyah
 
NATCEP Day 24
NATCEP Day 24NATCEP Day 24
NATCEP Day 24payneje
 
Rumusan Keseimbangan Acid Bes
Rumusan Keseimbangan Acid BesRumusan Keseimbangan Acid Bes
Rumusan Keseimbangan Acid Bes
Muhammad Nasrullah
 

Viewers also liked (20)

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
 
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darahDasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
 
Keseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - BasaKeseimbangan Asam - Basa
Keseimbangan Asam - Basa
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuh
 
keseimbangan asam basa
keseimbangan asam basakeseimbangan asam basa
keseimbangan asam basa
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
 
Askep keb cairan elektrolit
Askep keb cairan elektrolitAskep keb cairan elektrolit
Askep keb cairan elektrolit
 
Acute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritisAcute gromerulonephritis
Acute gromerulonephritis
 
PENGUKURAN CECAIR - INTAKE OUTPUT
PENGUKURAN CECAIR - INTAKE OUTPUTPENGUKURAN CECAIR - INTAKE OUTPUT
PENGUKURAN CECAIR - INTAKE OUTPUT
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolitKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit
 
konsep terapi intravena
konsep terapi intravenakonsep terapi intravena
konsep terapi intravena
 
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasiModul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
 
Simulasi kel. 1 xi b
Simulasi kel. 1 xi bSimulasi kel. 1 xi b
Simulasi kel. 1 xi b
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Terapi cairan
Terapi cairanTerapi cairan
Terapi cairan
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
 
Terapi Cairan
Terapi CairanTerapi Cairan
Terapi Cairan
 
NATCEP Day 24
NATCEP Day 24NATCEP Day 24
NATCEP Day 24
 
tumbuh kembang
tumbuh kembangtumbuh kembang
tumbuh kembang
 
Rumusan Keseimbangan Acid Bes
Rumusan Keseimbangan Acid BesRumusan Keseimbangan Acid Bes
Rumusan Keseimbangan Acid Bes
 

Similar to Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit

Dr richer
Dr richerDr richer
Dr richer
Richer Assa
 
Keseimbangan air dan elektrolit
Keseimbangan air dan elektrolitKeseimbangan air dan elektrolit
Keseimbangan air dan elektrolit
Citra Irawan
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CYNTHIA487534
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
ryan ryno
 
Ppt_syok.pptx
Ppt_syok.pptxPpt_syok.pptx
Ppt_syok.pptx
ssuser9696fe
 
elektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.pptelektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.ppt
ANDYABRAHAMRANGAN
 
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdfelektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
MREmerald1
 
Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
KGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptx
KGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptxKGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptx
KGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptx
SukmaSainiPoltekkesM
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
Ani Nuraeni
 
Ggk
GgkGgk
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docxSeptian Muna Barakati
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
Warnet Raha
 
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdfCAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
Vinsensius12
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
Warnet Raha
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemikSeptian Muna Barakati
 
Cairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhCairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuh
Yulisa Andari
 
Askep syok hipovolemik
Askep syok hipovolemikAskep syok hipovolemik
Askep syok hipovolemik
Lukman ima
 

Similar to Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit (20)

Dr richer
Dr richerDr richer
Dr richer
 
Keseimbangan air dan elektrolit
Keseimbangan air dan elektrolitKeseimbangan air dan elektrolit
Keseimbangan air dan elektrolit
 
Terapi Cairan & Elektrolit
Terapi Cairan & ElektrolitTerapi Cairan & Elektrolit
Terapi Cairan & Elektrolit
 
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)CAIRAN_TUBUH (download from internet)
CAIRAN_TUBUH (download from internet)
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Ppt_syok.pptx
Ppt_syok.pptxPpt_syok.pptx
Ppt_syok.pptx
 
Kdpk cairan n elektrolit
Kdpk cairan n elektrolitKdpk cairan n elektrolit
Kdpk cairan n elektrolit
 
elektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.pptelektrolit bedah anak.ppt
elektrolit bedah anak.ppt
 
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdfelektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
elektrolitbedahanak-220926155151-b87f64a0.pdf
 
Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
KGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptx
KGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptxKGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptx
KGD Syok dan Resusistasi Cairan.pptx
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 
Ggk
GgkGgk
Ggk
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
 
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdfCAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
 
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
236409749 makalah-blok-29-syok-hipovolemik
 
Cairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhCairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuh
 
Askep syok hipovolemik
Askep syok hipovolemikAskep syok hipovolemik
Askep syok hipovolemik
 

Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit

  • 1. GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN & ELEKTROLIT Ns.Neli Husniawati, S.Kep
  • 2. KETIDAKSEIMBANGAN VOLUME CAIRAN TUBUH Defisit volume ECF adalah berkurangnya cairan isotonik plasma (serta hilangnya ion Na dan air yang relatif seimbang) → disebut dehidrasi Penurunan 2% : dehidrasi ringan Penurunan 5% : dehidrasi sedang Penurunan 8% : dehidrasi berat
  • 3. CAUSA DEHIDRASI  Ekstrarenal:  Gastrointestinal: muntah, diare, ileostomi, fistula biliaris, perdarahan  Kulit: diaforesis, luka bakar  Ruang ketiga ( cairan diruang non ECF & non ICF, cairan terperangkap & tdk dipakai o/ tubuh): obstruksi usus (tjd penimbunan cairan 5-10L), peritonitis (penimbunan cairan 4- 6L di rongga peritoneal), ascites, pankreatitis, efusi pleura, hipoalbuminuria, fraktur paha  Renal:  Penyakit ginjal: nefritis, GGA, diuretik, DM, defisiensi aldosteron, penyakit Addison
  • 4. GAMBARAN KLINIS DEHIDRASI Lesu, lemah dan lelah Anoreksia, haus, hipotensi Mukosa mulut kering, lidah kering, turgor menurun Oligouria Takikardi, pusing, sinkop Kesadaran menurun
  • 5. PENATALAKSANAAN DEHIDRASI Ketentuan Umum:  Berikan maintenance cairan dan ganti cairan yang hilang  Ganti kehilangan cairan yang masih berlangsung, volume per volume  Pemberian cairan dibagi rata dalam 24 jam, kecuali keadaan khusus Kebutuhan volume 24 jam/m2  Maintenance: 1500 ml/m2 BSA (Body Surface Area)  Kekurangan volume cairan sedang + maintenance (penurunan BB mendadak <5%) 2400 ml/m2 BSA Kekurangan volume cairan yang berat + maintenance (penurunan BB mendadak >5%) 3000 ml/m2 BSA
  • 6. KELEBIHAN VOLUME ECF  Edema: penumpukan cairan interstisial yang berlebihan  Edema disebabkan oleh 4 mekanisme: Peningkatan tekanan hidrostatis kapiler (gagal gantung kongestif) COP (colloid osmotic presure) yang menurun (hipoalbumin pd sirosis) Peningkatan permiabilitas kapiler pada peradangan Obstruksi aliran limfe (post mastektomi)
  • 7. GAMBARAN KLINIS OVERLOAD CAIRAN ECF  Distensi vena jugularis  Peningkatan tekanan vena sentral (>11 cm H2O)  Peningkatan tekanan darah  Denyut nadi penuh, kuat  Melambatnya waktu pengosongan vena tangan (> 3-5 detik)  Edeme perifer dan periorbita  Asites, efusi pleura  Edema Paru akut : Dispnea, takipnea, ronki basah diseluruh lapang paru
  • 8. PERUBAHAN LABORATORIUM Penurunan hematokrit Protein serum rendah Ion Na serum normal, ion Na urine rendah (<10 mEq/24jam) Penambahan BB 2% = kelebihan ringan Penambahan BB 5% = kelebihan sedang Penambahan BB 8% = kelebihan berat
  • 9. PENATALAKSANAAN Tergantung penyebabnya → prinsip pembatasan asupan ion Na dan cairan Edema paru → perlu tindakan cepat, untuk menghindari preload yang besar (beban yang masuk jantung) → dengan cara: Posisi fowler, Pemberian diuretik kuat, Pemberian oksigen
  • 10. KETIDAK SEIMBANGAN OSMOLALITAS Ketidakseimbangan osmolalitas adalah ketidakseimbangan konsentrasi zat yang terlarut (mineral) dalam cairan tubuh Karena ion Na merupakan partikel utama ECF → hipo/hiperosmolalitas → mencerminkan hipo/hipernatremia Hiperglikemia → kejadian khusus pada kasus DM, akibat defisiensi H. Insulin
  • 11. HIPONATREMIA Disebabkan air yang berlebihan atau ion Na yang berkurang (Na+ serum < 135 mEq/L) Menyebabkan pembengkakan sel (karena perpindahan air dari ECF ke ICF) → mengancam jiwa → jika edem terjadi di sel otak (peningkatan TIK)  Terapi → membuang air yang berlebihan atau menganti ion Na
  • 12. HIPERNATREMIA Hipernatremia: kadar Na serum >145 mEq/L → menyebabkan hiperosmolalitas (ECF) → dehidrasi ICF dan pengerutan sel Penyebab utamanya: Kehilangan air (mengandung Na) Penambahan ion Na dengan kekurangan air
  • 13. PENATALAKSANAAN HIPERNATREMIA Menurunkan ion Na serum, sebelum mencapai kadar kritis (>160 mEq/L) Hipernatremia dengan normovolemia → D5 per oral atau IV Hipernatremia dengan hipervolemik → D5 dan diuretik Diabetes insipidus → desmopresin
  • 14. HIPOKALEMIA Hipokalemia → kadar ion K serum <3,5mEq/L ( K ion utama ICF) Hipokalemia berkaitan dengan alkalosis (karena alkalosis menyebabkan ion K berpindah dari ECF ke ICF) Etiologi: asupan K ↓, kehilangan K lewat: saluran cerna, ginjal, luka bakar
  • 15. EFEK HIPOKALEMIA Perlu diingat: diuretik, digitalis, hipokalemia merupakan kombinasi yang mematikan, karena diuretik → hipokalemia → meningkatkan efek digitalis → disritmia jantung → mati
  • 16. PENATALAKSANAAN HIPOKALEMIA Prinsip: memulihkan ke normovolemia Hipokalemia → peningkatan asupan ion K per oral atau IV (tidak boleh >20mEq/L), bolus KCl tidak boleh IV → dapat menyebabkan henti jantung
  • 17. HIPERKALEMIA Hiperkalemia: peningkatan kadar ion K serum >5,5mEq/L Hiperkalemia → keadaan darurat medis yang perlu segera dikenali dan ditangani untuk menghindari disritmia dan henti jantung (cardiac arrest)
  • 18. ETIOLOGI HIPERKALEMIA 1. Pengambilan darah vena yang buruk → lisis sel darah → ion K keluar sel 2. Ekskresi tidak memadai:  GGA dan GGK  Insufisiensi adrenal  Hipoaldosteronisme  Penyakit Addison  Diuretik hemat kalium (spironolakton) 3. Berpindahnya ion K dari ICF ke ECF  Asidosis metabolik (pada gagal ginjal)  Kerusakan jaringan (luka bakar luas, cedera remuk berat, perdarahan internal) 4. Asupan yang berlebihan:  Pemberian cepat larutan infus IV yang mengandung ion K  Pemberian cepat transfusi darah yang disimpan  Makan pengganti garam pada pasien gagal ginjal
  • 19. GAMBARAN KLINIS HIPERKALEMIA Neuromaskuler: kelemahan otot → paralisis flasid pd tungkai bawah lalu ke badan dan lengan, Parestesia wajah, lidah, kaki, dan tangan Saluran cerna: Mual, diare, kolik usus Ginjal: Oliguria → anuria
  • 20. PENATALAKSANAAN HIPERKALEMIA Pada ion K sangat tinggi (7-8mEq/L) atau ada perubahan EKG sangat mencolok → menunjukan adanya ancaman henti jantung → ion K harus diturunkan dalam waktu 5 menit → 10 ml kalsium glukonat 10% IV secara perlahan, dengan pemantauan EKG 500 ml glukose 10% dengan insulin dalam waktu 30 menit
  • 21. PROSES KEPERAWATAN PENGKAJIAN Pengkajian keperawatan secara umum pada pasien dengan gangguan atau resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit meliputi • Kaji riwayat kesehatan dan kepearawatan untuk identifikasi penyebab gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit • Kaji manifestasi klinik melalui :Timbang berat badan klien setiap hari, Monitor vital sign, Kaji intake output • Lakukan pemeriksaan fisik meliputi : Kaji turgor kulit, hydration, temperatur tubuh dan neuromuskuler irritability, Auskultasi bunyi /suara nafas, Kaji prilaku, tingkat energi, dan tingkat kesadaran • Review nilai pemeriksaan laboratorium : Berat jenis urine, PH serum, Analisa Gas Darah, Elektrolit serum, Hematokrit, BUN, Kreatinin Urine
  • 22. DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis keperawatan yang umum terjadi pada klien dengan resiko atau gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit adalah : 1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ansietas, gangguan mekanisme pernafasan, abnormalitas nilai darah ar teri 2. Penurunan kardiak output berhubungan dengan dysritmia kardio, ketidakseimbangan elektrolit 3. Gangguan keseimbangan volume cairan : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare, kehilangan cairan lambung, diaphoresis, polyuria. 4. Gangguan keseimbangan cairan tubuh : berlebih berhubungan dengan anuria, penurunan kardiak output, gangguan proses keseimbangan, Penumpukan cairan di ekstraseluler 5. Kerusakan membran mukosa mulut berhubungan dengan kekurangan volume cairan 6. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan dehidrasi dan atau edema 7. Gangguan per fusi jaringan berhubungan dengan edema
  • 23. INTERVENSI KEPERAWATAN Intervensi keperawatan yang umum dilakukan pada pasien gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit adalah : a. Atur intake cairan dan elektrolit b. Berikan therapi intravena (IVFD) sesuai kondisi pasien dan intruksi dokter dengan memperhatikan : jenis cairan, jumlah/dosis pemberian, komplikasi dari tindakan c. Kolaborasi pemberian obat-obatan seperti :diuretik, kayexalate d. Provide care seperti : perawatan kulit, safe environment.
  • 24. EVALUASI/KRITERIA HASIL Kriteria hasil meliputi : • Intake dan output dalam batas keseimbangan • Elektrolit serum dalam batas normal • Vital sign dalam batas normal.