2. Cabang ilmu yang mempelajari tentang pengukuran komposisi tubuh
Dimulai sejak Hipocrates pada 400M mengenai bentuk tubuh yang tinggi, kurus,
dan pendek.
Antro → manusia & metri → pengukuran
Antropometri → bidang yang membahas tentang pengukuran manusia secara
fisik
Dalam fisioterapi, ada pengukuran antropometri
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
3. Ciri yang menggambarkan dimensi tubuh
Dimensi tubuh → tinggi badan, berat badan, lingkar tubuh,
komposisi lemak
Diintegrasikan dengan temuan riwayat dan system review dengan
hasil tes lainnya
Digunakan untuk penegakan diagnose
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
4. Dokumentasi
Mengetahui somatipe → tipe tubuh atau keadaan tubuh seseorang
Tingkat abnormalitas tubuh
Menentukan olahraga yang sesuai
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
5. Pengukuran antropometri meliputi
Berat badan, tinggi badan, panjang badan
Tekanan darah (sistolik dan diastolic)
Denyut nadi
Pengukuran lainnya
- Lingkar Perut
- Lingkar lengan atas (LILA)
- Visus
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
6. Tinggi badan microtoise
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Berat badan timbangan
Panjang segmental & lingkar
segmen tubuh midline, spidol
7. Pengukuran indeks massa tubuh
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
8. Pengukuran ekspansi thoraks midline
Visus Snellen chart pinhole
Tekanan darah Sphygmomanometer
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
10. Microtoise kapasitas ukur 2 meter dan ketelitian 0,1 cm
1. Gantungkan bandul benang untuk membantu memasang microtoise di dinding
agar tegak lurus
2. Letakkan alat pengukur di lantai yang datar tidak jauh dari bandul dan
menempel pada dinding (jangan ada lekukan atau tonjolan)
3. Tarik papan penggeser tegak lurus ke atas, sejajar benang berbandul yang
tergantung dan Tarik sampai angka pada jendela baca menunjukkan angka 0
(nol). Kemudian dipaku atau direkat dengan lakban pada bagian atas
microtoise
4. Untuk menghindari terjadi perubahan posisi pita, beri lagi perekat pada posisi
sekitar 10 cm dari bagian atas microtoise
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
11. 1. Minta responden melepaskan alas kaki (sendal/sepatu), topi (penutup kepala)
2. Pastikan alat geser berada diposisi atas
3. Responden diminta berdiri tegak, persis di bawah alat geser
4. Posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat, dan tumit menempel
pada dinding tempat microtoise di pasang
5. Padangan lurus ke depan, dan tangan dalam posisi tergantung bebas
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
12. 6. Gerakan alat geser sampai menyentuh bagian atas tepat ditengah kepala
responden.
7. Baca angka tinggi badan pada jendela baca ke arah angka yang lebih besar(ke
bawah) pada garis merah, sejajar dengan mata petugas
8. Apabila pengukur lebih rendah dari yang diukur, pengukur harus berdiri di atas
bangku agar hasil pembacaannya benar
9. Pencatatan dilakukan dengan teliti sampai satu angka dibelakang koma (0,1
cm). Contoh 157,3 cm; 160,0 cm; 163,9 cm.
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
15. Tujuan → untuk mendapat data panjang badan anak yang belum bisa bediri agar
dapat diketahui status gizi anak
1. Letakkan pengukur panjang badan pada meja atau tempat yang rata misalnya
lantai.
2. Letakkan alat ukur dengan posisi panel kepala di sebelah kiri dan panel
penggeser di sebelah kanan pengukur. Panel kepala adalah bagian yang tidak
bisa digeser
3. Tarik geser bagian panel yang dapat digeser sampai diperkirakan cukup
Panjang untuk menaruh bayi/anak
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
16. 4. Baringkan bayi posisi terlentang, kedua siku dan kepala bayi menempel pada
bagian panel yang tidak dapat digeser
5. Rapatkan kedua kaki dan tekan lutut bayi sampai lurus dan menempel pada
meja. Tekan telapak kaki bayi sampai membentuk siku, kemudian geser bagian
panel yang dapat digeser sampai persis menempel pada telapak kaki bayi
6. Baca panjang badan bayi pada skala ke arah angka yg lebih besar. Misal 67,5 cm
7. Setelah pengukuran selesai, kemudian bayi diangkat
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
19. Siapkan timbangan
Atur angka di display angka 0 tepat pada panah yang berada di tengah dengan
mengatur putaran bagian bawah
Pasang 4 kaki timbangan bagian bawah (harus dipasang dan tidak boleh hilang)
Letakkan timbangan pada lantai datar
Responden yang akan ditimbang diminta membuka alas kaki dan jaket serta
mengeluarkan isi kantong yang berat seperti kunci
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
20. 1. Responden diminta naik ke timbangan dengan posisi kaki tepat di tengah
tetapi tidak menutupi display
2. Sikap tenang (jangan gerak) dan kepala tidak menunduk (lurus ke depan)
3. Angka di display timbangan akan muncul, dan tunggu sampai angka tidak
berubah (statis/diam)
4. Catat angka yang terakhir dan isikan pada formulir
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
21. 1. Minta ibu untuk membuka topi, jaket, sepatu, kaos kaki atau aksesoris anak
2. Siapkan buku catatan untuk mencatat hasil penimbangan ibu dan anak
3. Pastikan angka pada display menunjukkan 0
4. Timbang ibu lebih dulu dengan meminta ibu naik ke timbang
5. Perhatikan posisi kaki ibu tepat di tengah, tenang, dan kepala tidak menunduk
6. Angka di display akan muncul dan tunggu sampai angka tidak berubah (statis)
7. Catat angka yang terakhir pada display
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
22. 9. Minta ibu turun dari alat timbang dan tunggu sampai alat timbang OFF secara
otomatis
10. Timbang ibu dan anak (digendong) bersama-sama
11. Catat angka yang terakhir
12. BB anak adalah selisih antara (BB ibu dan anak). Pembulatan BB anak
dilakukan setelah pengurangan dengan BB ibu. Isikan pada formular
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
24. Pengukuran Panjang segmental kaki dapat berimplikasi terhadap postur tubuh,
gaya berjalan, dan Kesehatan seseorang
Gunakan titik tubuh untuk dijadikan patokan
True Length (TL) → ukur tungkai dari SIAS ke malleolus medialis melalui patella
Bone Length (BL) → ukur dari trochanter mayor ke tuberositas tibia
Apperence Length (AL) → ukur dari umbilicus ke malleolus lateralis melalui
patella
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
25. Meminta izin dan jelaskan pada pasien bahwa anda akan
mengukur Panjang tungkainya
Jelaskan Langkah-langkahnya
Persiapan alat → midline, buku catatan, pulpen
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
26. Atur posisi pasien di tempat tidur atau tempat yang rata
Minta pasien untuk tidur terlentang
Palpasi pada bagian SIAS (Spina Iliaca Anterior Superior)
TL → ukur mulai dari SIAS hingga malleolus medial (mata kaki) baik kaki kiri
dan kanan
AL → ukur dari umbilicus ke malleolus lateralis melalui patella
Baca angka yang ditunjukkan pada midline
Catat hasil
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
29. Pengukuran lingkar lengan atas adalah jenis pemeriksaan
antropometri yang digunakan untuk mengukur risiko kurang energi
kronis (KEK) – status gizi pada wanita usia subur termasuk remaja,
ibu hamil, dan ibu menyusui serta pada pria
Ambang batas LILA dengan risiko KEK adalah 23,5 cm jika kurang
dari 23,5 cm maka mengalami KEK
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
30. 1. Pastikan pita LiLa tidak kusut, tidak terlipat-lipat, tidak sobek
2. Jika lengan responden >33cm, gunakan meteran kain
3. Responden diminta berdiri tegak tetapi rileks, tidak memegang
apapun serta otot lengan tidak kontraksi
4. Baju pada lengan kiri disingkirkan keatas sampai pangkal bahu
terlihat atau lengan bagian atas tidak tertutup
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
31. Sebelum pengukuran, dengan sopan minta izin kepada responden bahwa petugas
akan menyingsingkan baju lengan kiri responden sampai pangkal bahu. Bila
responden keberatan, minta izin pengukuran dilakukan di dalam ruangan yang
tertutup
1. Tentukan posisi pangkal bahu
2. Tentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat dengan telapak tangan ke
arah perut
3. Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan
menggunakan pita LiLa atau meteran dan beri tanda dengan pulpen atau
spidol (minta izin ke responden).
4. Bila menggunakan pita LiLa perhatikan titik nol nya
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
32. 4. Lingkarkan pita LiLa sesuai tanda pulpen di sekeliling lengan
responden sesuai tanda (di pertengahan antara pangkal bahu dan
siku)
5. Masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita LiLa
6. Pita di tarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau longgar
7. Baca angka yang ditunjukkan oleh tanda panah pada pita LiLa
(kearah angka yang lebih besar)
8. Tuliskan angka pembacaan pada kuesioner
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
33. 1. Lingkar lengan atas (LiLa)
Dari acromion 10 cm ke distal
Dari acromion 20 cm ke distal
Dari acromion 30 cm ke distal
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
36. Hasil pengukuran kemudian diubah dalam bentuk persentase dengan standar
Laki-laki: 29,3 cm
Perempuan: 28,5 cm
Interpretasi status gizi berdasarkan % LILA:
Obesitas: >120%
Overweight: 110-120%
Normal: 90-110%
Underweight: <90%
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
37. Hasil pengukuran LILA Ny. X adalah 26 cm
Hasil persentase LILA adalah 26
Hasil LILA/Standar LILA perempuan x 100% = 26/28,5x100% =
91,23%
Interpretasi status gizi Ny. X adalah normal
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
38. Lingkar lengan bawah
Dari epicondilus lateralis 10 cm ke distal
Dari epicondilus lateralis 20 cm ke distal
Dari epicondilus lateralis 30 cm ke distal
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
40. Dari pertengahan pergeralangan tangan sampai ujung jari tangan
Lingkarkan pada tangan
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
41. Dari SIAS 10 cm ke distal
Dari SIAS 20 cm ke distal
Dari SIAS 30 cm ke distal
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
42. Dari tuberositas tibia 10 cm ke distal
Dari tuberositas tibia 20 cm ke distal
Dari tuberositas tibia 30 cm ke distal
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
43. Dari malleolus medialis dan lateralis tarik garis
Ukur lingar kaki yang sudah ditandai
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
44. Ukur dengan melewati kedua SIAS
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
45. 1. Minta responden untuk berdiri tegak dan bernafas dengan normal (ekspirasi
normal)
2. Pengukuran lingkar perut dimulai dari titik tengah dan secara sejajar
horizontal melingkari pinggang dan perut kembali menuju titik tengah diawal
pengukuran
3. Jika responden dengan perut buncit ke bawah, pengukuran mengambil bagian
yang paling buncit lalu berakhir pada titik tengah
4. Pita pengukur tidak boleh melipat dan ukur lingkar pinggang mendekati angka
0,1 cm
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
47. Pengukuran lingkar perut yang benar dilakukan dengan
menempelkan pita pengukur diatas kulit langsung. Pengukuran di
atas pakaian tidak dibenarkan
Apabila responden tidak bersedia membuka pakaian bagian atas,
pengukuran dengan menggunakan pakaian yang tipis (kain nilon,
silk dll) diperbolehkan dan beri catatan pada kuesioner
Apabila responden tetap menolak untuk diukur, pengukuran
lingkar perut tidak boleh dipaksakan dan beri catatan pada
kuesioner
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
48. Pengukuran lingkar segmen sangat penting artinya dalam pemeriksaan
fisioterapi.
Dengan mengukur lingkar angota gerak kita bsa mengetahui adanya atropi otot,
odema dan lainnya.
Alat ukur yang digunakan Mid line meteran.
Pelaksanaan pengukuran lingkar anggota gerak ini menggunakan patokan-
patokan tertentu.
Pada kasus OA sendi lutut patokan dimulai dari tuberositas tibia kemudian ukur
5 cm diatas tuberositas tibia,10 cm diatas tuberositas tibia, 5 cm dibawah
tuberasitas tibia, 10 cm dibawah tuberositas tibia
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
49. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Lingkar segmen selisih minimal 0,5 – 1 cm, karena
jika selisihnya jauh menunjukkan ada atrofi
50. IMT = BB / TB2
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
52. Metode pengukuran ketebalan jaringan adiposa subkutan di lokasi tertentu.
Pengukuran ini dalam memperkirakan persentase lemak tubuh yang diukur
adalah pengukuran dari lemak subkutan pada tubuh
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
53. 1. Jelaskan pada responden tujuan pengukuran lingkar perut dan tindakan apa
saja yang akan dilakukan dalam pengukuran
2. Untuk pengukuran ini, responden diminta dengan cara yang santun untuk
membuka pakaian bagian atas dan raba tulang rusuk terakhir responden
untuk menetapkan titik pengukuran
3. Tetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah
4. Tetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal paha / panggul
5. Tetatpkan titik tengah di antara titik tulang rusuk terakhir, titik ujung
lengkung tulang pangkal paha/panggul dan tanda titik tengah tersebut dengan
alat tulis
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
57. Ekspansi atas:
Diukur melingkar dibawah axilla
Beri jarak 4 cm di depan dada
Tarik napas
Lihat jarak sesudah Tarik napas
Hitung selisihnya
• Ekspansi medial pada dada melewati papilla
• Ekspansi bawah tepat di atas diagprahma
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
58. Pemeriksaan visus merupakan pemeriksaan untuk melihat ketajaman
penglihatan
Cara pemeriksaan dengan “membaca chart” dari jarak yang ditentukan, biasanya
5 atau 6 meter. Digunakan jarak sepanjang itu karena pada jarak tersebut mata
normal akan relaksasi dan tidak berakomodasi.
Kartu yang digunakan ada beberapa macam: Snellen chart, Landolt chart, E
chart
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
59. Snellen chart → kartu bertuliskan beberapa huruf dengan ukuran yang berbeda, untuk
pasien yang bisa membaca
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
61. Landolt chart → kartu dengan tulisan bentuk huruf C tapi dengan arah cincin yang berbeda beda
Berupa deret lambang berbentuk lingkaran dengan bagian yang hilang. Px menginterpretasikan arah dari
bagian lingkaran yang hilang. Digunakan pada px anak atay dewasa yang kesulitan membaca huruf
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
62. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
E chart → kartu yang bertuliskan huruf E semua, tapi arah kakinya berbeda-beda
ntuk px dewasa atau anak yang tidak memiliki kemampuan membaca (buta huruf). Hal ini hampir serupa
dengan Landolt chart dimana prinsip yang utama adalah membaca lambang “E” dan menentukan arah dari
“E”
63. Kartu diletakkan jarak 5 atau 6 meter dari pasien dengan posisi
lebih tinggi atau sejajar dengan mata pasien
Bila jarak 5 meter, maka visus normal akan bernilai 5/5 artinya
mata normal dapat melihat pada jarak 5 meter, pasien juga dapat
melihat pada jarak 5 meter.
Bila jarak 6 meter, berarti visus normalnya 6/6
Pastikan cahaya harus cukup
Bila ingin memeriksa visus mata kanan, maka mata kiri harus
ditutup dan pasien diminta membaca kartu
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
64. Cara menilai visus dari hasil membaca kartu:
Bila pasien dapat membaca kartu pada baris dengan visus 5/5 atau 6/6, maka tidak
usah membaca pada baris berikutnya - visus normal
Bila pasien tidak dapat membaca kartu pada baris tertentu di atas visus normal, cek
pada 1 baris tersebut
• Bila hanya tidak bisa membaca 1 huruf, berarti visusnya terletak pada baris tersebut
dengan false 1
• Bila tidak dapat membaca 2, berarti visusnya terletak pada baris tersebut dengan
false 2
• Bila tidak dapat membaca lebih dari setengah jumlah huruf yang ada, berarti
visusnya berada di baris tepat di atas baris yang tidak dapat dibaca
• Bila tidak dapat membaca satu baris, berarti visusnya terdapat pada baris di atasnya
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
65. Bila terdapat penurunan visus, maka cek dengan menggunakan
pinhole (alat untuk memfokuskan titik pada penglihatan pasien)
Bila visus tetap berkurang berarti bukan kelainan refraksi
Bila visus menjadi lebih baik dari sebelumnya berarti merupakan
kelainan refraksi
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin