3. § Thorax → rongga dalam tubuh yang terletak
antara leher dan thorax
§ Tersusun dari tulang dan jaringan lunak
§ Tulang yang membentuk dinding thorax →
sternum, costae, cartilage costalis
Cartilage
costalis
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
3
4. § Jaringan lunak yang membentuk dinding thorax → otot, pembuluh
darah (interkostalis dan torakalis interna)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
4
5. § Dalam cavum thorax terdapat organ-organ vital tubuh → paru-paru,
jantung, aorta (pembuluh darah besar yang keluar dari jantung)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
5
6. §Rangka thorax tersusun atas
tulang vertebra thoracal,
sternum, costae, kartilago.
§12 tulang vertebra membentuk
bagian belakang dari rongga
thorax
§Bagian depan terdapat sternum
yang berada pada bagian tengah
dari rongga thorax
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
6
7. §Sternum terdiri atas tiga bagian →
manubrium, badan sternum, dan
procesus xiphoideus
§Bagian atas manubrium membentuk
segitiga, bersendi dengan tulang iga ke
1, 2, dan clavicula
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
7
8. Keterangan:
1. Manubrium sterni
2. Clavicula
3. Scapula
4. Tulang rusuk
5. Vertebra thoracalis
6. Processus xiphoideus
7. Corpus sternum
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
8
9. §Melindungi organ vital yang ada di bagian dalam thorax
yaitu organ respirasi, sirkulasi, dan saluran
pencernaan
§Tempat melekatnya otot-otot pernapasan (inspirasi dan
ekspirasi)
§Tempat melekatnya otot-otot anggota gerak atas (upper
extremity)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
9
12. §Sistem Respirasi → sistem yang mengatur tubuh dalam
menerima oksigen (O2) dan melepaskan karbondioksida
(CO2)
§Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh
perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan
tekanan udara di luar tubuh
§Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara
akan masuk dan sebaliknya
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
12
14. §Proses metabolic intrasel yang
dilaksanakan di dalam
mitokondria, menggunakan O2
dan menghasilkan CO2 selagi
mengambil energi dari molekul
nutrien
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
14
15. §Seluruh rangkaian kejadian dalam
pertukaran O2 dan CO2 antara
lingkungan eksternal (udara,
atmosfer) dan sel tubuh
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
15
16. §TRAKTUS RESPIRASI ATAS : mulut atau
hidung – faring – laring
§TRAKTUS RESPIRASI BAWAH : trakea –
bronkus – bronkiolus – alveolus
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
16
17. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
17
Udara → trakea (windpipe)
Makanan → esophagus → lambung
Saat hidung tersumbat, kita masih bisa bernafas karena?
Makan dan bernafas terjadi bersamaan, kok bisa tidak terjadi masalah?
18. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
18
Karena faring merupakan saluran Bersama untuk udara dan makanan, saat menelan terjadi
mekanisme reflex yang menutup trakea agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
Esophagus adalah saluran tertutup, terbuka ketika menelan untuk mencegah udara masuk ke
lambung sewaktu bernapas
19. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
19
LARING
Kotak suara terletak dipintu masuk trakea, lipatan vocal dapat terbuka dan tertutup,
udara melewati laring dikenal dengan glottis. Ketika udara melewati glottis yang
terbuka, lipata vocal akan bergetar untuk menghasilkan bebagai suara. Bibir, lidah,
palatum mole memodifikasi suara menjadi pola suara yang dapat dikenali.
Saat menelan makanan, lipatan vocal akan menutup glottis, agar makanan tidak
masuk ke trakea
22. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
22
Trakea terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri
Bronkus bercabang-cabang dikenal bronkiolus
Diujung bronkiolus terdapat alveolus (kantong udara kecil tempat pertukaran gas anatara
udara dan darah)
25. § Paru-paru sendiri dibagi menjadi dua, yakni :
§ Paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus:
-Lobus pulmo dekstra superior,
-Lobus medial
-Lobus inferior
§ Paru –paru kiri, terdiri dari 2 lobus, yakni
- lobus superior
- lobus inferior
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
25
26. §Paru-paru kiri punya 10 segmen
§5 buah segmen pada lobus superior
§5 buah segmen pada lobus inferior
§Paru-paru kanan punya 10 segmen
§5 buah segmen pada lobus inferior
§2 buah segmen pada lobus medialis
§3 buah segmen pada lobus inferior
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
26
27. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
27
Tiap-tiap segmen masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama
lobulus. Diantara lobulus yang satu dengan yang lain dibatasi oleh jaringan ikat
yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf-saraf.
28. §Pernapasan dada
§ Pergerakan keatas dan keluar dari tulang-tulang rusuk karena
kontraksi dari otot antar tulang rusuk (intercostalis)
§Pernapasan perut
§ Masuknya udara pernapasan (inspirasi) disebabkan oleh
mengembangnya rongga dada yang diakibatkan berkontraksinya
dan menurunnya diafragma
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
28
29. §Fase inspirasi
§ Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga
rongga dada membesar
§Fase ekspirasi
§ Fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
29
33. §Volume udara paru-paru adalah udara yang dapat
ditampung oleh organ paru-paru saat proses pernapasan
berlangsung.
§Pada orang dewasa, organ paru-paru memiliki kapasitas
rata-rata sebanyak 3-5 liter.
§Namun, hal tersebut akan tergantung pada jenis kelamin,
usia, dan aktivitas harian yang dilakukan
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
33
34. § Volume tidal
§ Volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru saat proses pernapasan
berlangsung. Pada orang dewasa, rata-rata sebanyak 500 mililiter.
§ Volume cadangan inspirasi
§ Volume udara tambahan yang masuk ke paru-paru setelah proses pernapasan
berlangsung. Pada orang dewasa, rata-rata volume sebanyak 3.000 mililiter.
§ Volume cadangan eskpirasi
§ Volume udara yang masih tersisa, dan dapat dihembuskan di akhir proses
pernapasan. Pada orang dewasa, rata-rata sebanyak 1.000 mililiter.
§ Volume residu
§ Volume udara yang tetap berada dalam paru-paru, meskipun napas sudah
dihembuskan kuat. Pada orang dewasa, rata-rata sebanyak 1200 mililiter.
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
34
37. §Batuk adalah refleks protektif yang sangat penting
§Batuk sebagai ”alarm” yang memberitahu adanya
gangguan di system respiratorik
§Batuk merupakan fenomena normal dan diharapkan
kejadiannya, karena
§ Mencegah aspirasi makanan padat atau cair dan berbagai benda
asing
§ Membawa keluar mucus berlebih yang diproduksi oleh saluran
respirasi
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
37
38. §Membersihkan aliran nafas
§Membuang benda asing
§Gejala penyakit
§Rangsang inflamasi
§Rangsang mekanik
§Rangsang suhu
§Rangsang psikogenik
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
38
39. Pusat Batuk di
medula oblongata
Efektor
Rangsangan batuk
(endogen dan
eksogen)
Reseptor
Oleh saraf aferen
Oleh saraf eferen
PROSES
Batuk
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
39
40. § Reseptor: larings, trakea, bronkus, telinga, lambung, hidung, sinus
paranasal, faring, dan pericardium serta diafragma
§ Saraf aferen: n. vagus, trigeminus, dan frenikus
§ Pusat batuk: medulla dekat dengan pusat pernafasan
§ Saraf eferen: n. vagus, frenikus, intercostal, lumbalis, trigeminus,
fasial, hipoglosus
§ Efektor: otot laring, trakea, bronkus, diafragma, intercostal,
abdominal
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
40
42. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
FASE BATUK
INSPIRASI
• Meningkatkan volume gas yang
terinhalasi
• Glotis terbuka
IRITASI
• Rangsangan masuk
• Reseptor teriritasi
• Glotis tertutup selama 0,2 detik
• Tekanan di paru dan abdomen
akan meningkat
• Pemendekan otot ekspirasi
dengan akibat kontraksi otot
ekspirasi
KOMPRESI
EKSPIRASI /
Eksplusif
• Glotis terbuka, trakea
menyempit 80 %
• Udara keluar dgn kecepatan
16rb – 24rb cm per menit
• Jaringan saluran napas serta
udara bergetar
• Timbulkan batuk
42
44. §Batuk akut
§ Kurang dari 14 hari
§ Akibat perubahan udara dingin atau lembab dan adanya benda
asing
§ Sebagai gejala penyakit pada respirasi, seperti radang tonsil, dan
influenza
§ Sakit kerongkongan, merokok, makan gula-gula, dan makanan
berminyak
§Batuk kronis
§ Lebih dari 14 hari dalam periode selama 3 bulan berturut-turut
§ Gejala penyakit respirasi parah, seperti TBC, asma, bronchitis
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
44
45. §Batuk kering (tidak berlendir)
§Penyebab: bronkospasme, alergi, asma, obat darah tinggi
§Batuk berdahak (berlendir, akibat inflamasi
mukosa)
§Penyebab: penyakit akibat virus, infeksi, penyakit paru-
paru kronis, asam lambung naik, merokok
45
46. §Kapan terjadinya?
§Berapa lama?
§Pada bagian mana rangsangannya?
§Persisten atau intermitten?
§Apakah menimbulkan nyeri?
§Apakah ada benda asing yang masuk?
46
48. § Mulai dari hanya beberapa hari setelah pembuahan hingga
meninggal, jantung terus berdenyut.
§ Selama rentang kehidupan manusia, jantung berkontraksi sekitar 3
miliar kali, tidak pernah berhenti kecuali selama sepersekian detik
untuk mengisi diantara denyut-denyut
§ Jantung adalah organ pertama yang fungsional → karena system
sirkulasi adalah system transport tubuh
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
48
49. §Jantung
§ Sebagai pompa yang memberi tekanan pada darah untuk
menghasilkan gradien tekanan yang dibutuhkan untuk
mengalirkan darah ke jaringan
§Pembuluh darah
§ Saluran untuk mengarahkan dan menyebarkan darah dari jantung
ke semua bagian tubuh lalu kemudian dikembalikan ke jantung
§Darah
§ Merupakan medium pengangkut tempat larutnya atau
tersuspensinya bahan-bahan (O2, CO2, nutrient, zat sisa, elektrolit,
hormone) yang diangkut jarak jauh di seluruh tubuh
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
49
50. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
50
• Jantung → organ berotot yang sedikit lebih besar dari kepalan tangan
• Terletak di dada → antara 2 paru-paru, diruang mediastinum
• Jantung ditutupi oleh selaput keras → pericardium → memisahkan jantung
dari struktur lain di mediastinum
• Posisi seperti ini memungkinkan jantung melakukan tugasnya → memompa
darah kaya O2 ke seluruh tubuh dan mengirimkan darah yang kurang
O2 ke paru-paru untuk pertukaran gas
51. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
51
Jantung → terdiri dari 4 ruang, dibagi
secara fungsional menjadi jantung kanan
(atrium & ventrikel kanan) dan jantung
kiri (atrium & ventrikel kiri)
Kedua atrium memiliki tonjolan
seperti kantong disebut daun
teling (auricles) yang dapat
meningkatkan kapasitas bila
diperlukan
52. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
52
• Darah yang kekurangan oksigen dari tubuh dan jaringan akan
memasuki atrium kanan melalui vena cava superior dan vena
cava inferior
• Darah mengalir ke ventrikel kanan dipompa ke paru-paru →
dianggap sebagai bagian dari sirkulasi paru
53. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
53
• Sebaliknya, setelah pertukaran gas terjadi di paru-paru, darah
kaya oksigen kembali melalui 4 vena pulmonalis yang mengalir
ke atrium kiri
• Kemudian darah kaya oksigen masuk ke ventrikel kiri dan
dipompa ke aorta untuk di alirkan ke seluruh tubuh → sirkulasi
sistemik
54. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
54
Dilihat secara 3D, jantung tampak seperti piramida terbalik
dengan 4 sisi, base berada di posterior dan apex (puncak)
mengarah ke anterior dan sedikit ke kiri
55. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
55
Dilihat secara 2D, jantung berbentuk trapezium, sehingga
mempunyai batas atas (superior) dan batas bawah (inferior) serta
batas kanan dan kiri
56. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
56
SUPERIOR BORDER
• Dibentuk oleh atrium kiri dan kanan
• Sepanjang batas superior dari kanan
ke kiri ada vena cava superior yang
masuk ke atrium kanan
• Ada aorta asendens, yang muncul dari
ventrikel kiri dan melengkung “aortic
arch”
• Ada pulmonary trunk dan dua
cabangnya (arteri pulmonalis kanan
dan kiri) dengan arteri pulmonalis
kanan berada di bawah aortic arch
57. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
57
INFERIOR BORDER
• Terdiri dari ventrikel kanan dan
Sebagian ventrikel kiri
RIGHT BORDER
• Dibentuk oleh atrium kanan dan
berada di antara vena cava superior
dan inferior
LEFT BORDER
• Dibentuk oleh ventrikel kiri dan
sebagian daun telinga kiri
58. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
58
Diujung inferior border dan left border membentuk apex
jantung yang melambangkan ujung ventrikel kiri
59. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
59
Rontgen dada postero-anterior
Siluet jantung berada antara paru-paru dan right border yang
dibentuk oleh atrium kanan serta left border yang terdiri dari
ventrikel kiri dan sebagian daun telinga kiri terlihat jelas. Diatas
daun telinga kiri, terlihat arteri pulmonalis dan aorta arch
60. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
60
Anterior
Dari kanan ke kiri terdapat atrium kanan yang terletak di superior
dan ventrikel kanan di inferior, keduanya dipisahkan oleh sulkus
coroner (atrioventricular)
61. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
61
Anterior
Auricle atrium kiri dan ventrikel kiri, dipisahkan oleh sulkus
coroner juga.Ventrikel kanan dan kiri dipisahkan oleh sulkus
interventrikulas anterior
62. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
62
Anterior
Pembuluh darah besar dari kanan ke kiri disebut vena cava
superior yang bermuara di antrium kanan bagian superior.
Sedangkan vena cava inferior bermuara di atrium kanan (hanya
terlihat posisi posterior)
63. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
63
Anterior
Aorta ascendens muncul dari ventrikel kiri, melengkung ke
belakang membentuk aorta arch dengan cabang seperti di gambar
64. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
64
Posterior
Terlihat atrium, auricle, dan ventrikel kiri serta atrium dan ventrikel
kanan. Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh sulkus coroner tapi
kalau ventricle kanan dan kiri dipisahkan oleh sulkus
interventricular posterior (crox cordis)
65. Sisi kanan Sisi kiri
Darah dari sirkulasi sistemik (miskin O2) masuk ke
atrium kanan melalui 2 vena besar, vena kapa (satu
mengembalikan darah dari bagian atas jantung dan
yang lain dari bagian bawah jantung)
Di dalam paru, darah kehilangan CO2 dan menyerap
pasokan O2 sebelum dikembalikan ke atrium kiri
melalui vena pulmonalis yang datang dari kedua paru
Darah yang masuk ke atrium kanan (O2 sudah diambil
oleh sel, dan membawa banyak CO2), darah ini
mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan, lalu
dipompa keluar melalui arteri pulmonalis.
Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri
dialirkan ke ventrikel kiri (rongga pemompa yg
mendorong darah ke seluruh system tubuh kecuali
paru)
Arteri pulmonalis segera membentuk dua cabang ke
masing-masing paru
Satu arteri besar yang membawa darah menjauhi
ventrikel kiri adalah aorta, bercabang-cabang menjadi
anterior besar yang mendarahi berbagai organ tubuh
Sisi kanan jantung menerima darah dari sirkulasi
sistemik (miskin O2) dan memompanya ke dalam
sirkulasi paru
Sisi kiri jantung menerima darah dari sirkulasi paru
(kaya O2) dan memompanya ke dalam sirkulasi
sistemik
65
66. • Darah kaya O2 yang dipompa dari ventrikel kiri terdistribusi dengan
normal mengalir ke otot, ginjal, otak dll
• Darah kaya O2 diserap oleh organ dan jaringan untuk mengoksidasi
nutrient dan menghasilkan energi, zat sisa dari proses ini
membentuk CO2 lalu dikembalikan ke darah (miskin O2) dan
dikembalikan ke sisi kanan jantung lalu proses terulang Kembali.
66
67. • Ventrikel kanan & kiri memompa darah dalam jumlah
sama
• Tapi ventrikel kiri 3x lebih tebal dibandingkan
ventrikel kanan, karena:
• Melakukan pemompaan darah lebih kuat
• Ventrikel kanan agak rata dan berbentuk bulan
sabit
67
68. 1. PERICARDIUM
§ Lapisan luar
§ Sebagai pembungkus jantung
§ Dari jaringan ikat
§ Terdiri dari 2 lapisan: pericardium
parietalis (luar) dan pericardium
viseralis (dalam)
§ Diantara keduanya: rongga pericardium
(tidak berisi apa apa)
68
69. 2. MYOCARDIUM
§ Lapisan otot jantung
§ Lapisan tengah jantung
§ terdiri dari 3 macam otot:
a. otot atrium (tipis)
b. otot ventrikel (kiri lebih tebal dari
kanan)
c. otot serat khusus (septum cordis
(batas jantung kiri dan kanan)
§ a dan b kontraksi, c tidak (tempat
rangsang konduksi jantung)
69
70. 3. ENDOKARDIUM
§ Lapisan dalam jantung
§ Terdiri dari jaringan epitel (endotel)
§ Berhubungan langsung dengan ruang
jantung
70
71. Darah mengalir melalui jantung dari satu arah tetap
Vena → atrium → ventrikel → arteri → diatur oleh 4 katup
jantung
71
72. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
§ Dua katup jantung → katup
atrioventrikel (AV) kanan dan kiri →
terletak di antara atrium dan ventrikel
§ Kedua katup membiarkan darah mengalir
dari atrium ke ventrikel dan mencegah
aliran darah balik dari ventrikel ke atrium
§ Katup AV kanan → tricuspid karena
punya 3 cusp (daun katup) dan katup AV
kiri → bicuspid → mitral karena mirip
dengan mitre (topi tradisional uskup)
72
73. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
§ Dua katup lain → katup aorta dan
pulmonaris → terletak di pertemuan
tempat arteri besar meninggalkan
ventrikel
§ Dikenal → katup semilunar → memiliki
tiga daun katup berbentuk bulan sabit
73
74. §Disarafi oleh saraf otonom
§Saraf simpatis
§Merangsang (stimulasi) denyut jantung menjadi kuat dan
cepat
§Saraf parasimpatis
§Menahan (inhibsi) denyut atau kontraksi jantung menjadi
lemah dan lambat
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
74
75. §Sel-sel jantung non-kontraktil khusus mampu melakukan
otoritmisitas, terletak di
1. Nodus sinoatrium (nodus SA)
2. Nodus atrioventrikel (nodus AV)
3. Berkas His (berkas atrioventrikel)
4. Serat Purkinje
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
75
76. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Suatu daerah kecil
khusus di dinding atrium
kanan dekat pintu masuk
vena kava superior
Suatu berkas kecil sel-sel otot jantung
khusus yang terletak di dasar atrium
kanan dekat septum, diatas pertemuan
atrium dan ventrikel
Suatu jaras sel-sel khusus yang berasal
dari nodus AV dan masuk ke septum
antar ventrikel. Di sini berkas tersebut
terbagi menjadi cabang berkas kanan
dan kiti yang turun menyusuri septum,
melengkung mengelilingi ujung rongga
ventrikel dan berjalan balik ke arah
atrium di sepanjang dinding luar
Serat-serat halus terminal yang
menjulur dari berkas His dan menyebar
ke seluruh miokardium ventrikel
seperti ranting kecil dari suatu cabang
pohon
76
78. § Dalam menjalankan fungsinya, otot jantung butuh aliran darah yang
menyuplai kebutuhan O2, nutrisi, dan zat lain yang dibutuhkan untuk
otot jantung.
§ Pembuluh darah → bagian dari system sirkulasi yang mengedarkan
darah ke seluruh tubuh
§ Pembuluh darah → mengedarkan sel-sel darah, nutrisi, oksigen
ke jaringan tubuh serta mengangkut zat sisa dan mengambil
CO2 untuk dikeluarkan dari tubuh
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
78
79. § Tunika intima
§ Lapisan pembuluh darah bagian dalam
§ Tunika media
§ Lapisan pembuluh darah bagian
tengah
§ Tunika adventisia
§ Lapisan pembuluh darah bagian luar
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
79
82. §Kekuatan jantung
§Viskositas
§Elastisitas dinding aliran
darah
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
§Ukuran rongga
pembuluh darah
§Gerakan otot
§Gerakan pernafasan
§Gaya gravitasi
82
83. § Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam
pembuluh darah
§ Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah karena
pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan
karbondioksida
§ Apabila kadar oksigen tinggi maka warna darah menjadi merah
muda
§ Apabila kadar karbondioksida tinggi maka warna darah menjadi
merah tua
§ Volume darah pada manusia 8% berat badannya, pada wanita 5 liter
dan pada pria 5,5 liter
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
83
84. § Sel-sel darah
§ Eritrosit (Sel darah merah)
§ Leukosit (Sel darah putih)
§ Trombosit (Keping darah)
§ Ketiganya tersuspensi
cairan di dalam
kompleks plasma
darah
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
84
85. § Beukuran 5,5 – 7,5 μm
§ Bentuk bikonkaf
§ Tidak berinti
§ Tidak dapat bergerak bebas
§ Tidak dapat menembus dinding kapiler
§ Berwarna merah kekuning-kuningn
§ Pembentukan SDM terjadi pada endothelium sumsum tulang. SDM
berfungsi mentransport oksigen dan bersifat tetap di dalam
pembuluh darah
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
85
87. § Beukuran 10 – 12 μm
§ Mempunyai bentuk sangat bervariasi
§ Selnya mempunyai nucleus (inti sel)
§ Bergerak bebas secara ameboid
§ Menembus dinding kapiler yang disebut diapedesis
§ SDP dibuat disumsum tulang, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-endotel.
§ Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan bakteri, virus yang masuk ke
dalam tubuh, dengan cara memakannya disebut fagositosis
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
87
89. § Berukuran lebih kecil 2-4 μm dari eritrosit dan leukosit
§ Sel darah pembeku tidak berinti
§ Bentuknya tidak teratur
§ Bila tersentuh benda yang permukaannya kasar, mudah pecah
§ Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum tulang
§ Trombosit sangat penting untuk proses pembekuan darah
§ Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada
jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
89
90. § Plasma darah terdiri dari air yang didalamnya terlarut berbagai macam zat,
baik zat organic maupun zat anorganik dan zat yang berguna maupun zat
sisa yang tidak berguna sehingga jumlahnya kurang lebih 7-10%
§ Zat yang terlarut dalam plasma darah dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam:
§ Zat makanan dan mineral
§ Zat-zat yang diproduksi sel
§ Protein darah yang tersusun atas beberapa asam amino
§ Albumin
§ Fibrinogen
§ Globulin
§ Zat-zat metabolism
§ Gas-gas pernapasan yang larut dalam plasma
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
90