SlideShare a Scribd company logo
1 of 93
Download to read offline
Julfiana Mardatillah, S.Ft., Ftr., M.Biomed
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
1
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
2
§ Thorax → rongga dalam tubuh yang terletak
antara leher dan thorax
§ Tersusun dari tulang dan jaringan lunak
§ Tulang yang membentuk dinding thorax →
sternum, costae, cartilage costalis
Cartilage
costalis
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
3
§ Jaringan lunak yang membentuk dinding thorax → otot, pembuluh
darah (interkostalis dan torakalis interna)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
4
§ Dalam cavum thorax terdapat organ-organ vital tubuh → paru-paru,
jantung, aorta (pembuluh darah besar yang keluar dari jantung)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
5
§Rangka thorax tersusun atas
tulang vertebra thoracal,
sternum, costae, kartilago.
§12 tulang vertebra membentuk
bagian belakang dari rongga
thorax
§Bagian depan terdapat sternum
yang berada pada bagian tengah
dari rongga thorax
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
6
§Sternum terdiri atas tiga bagian →
manubrium, badan sternum, dan
procesus xiphoideus
§Bagian atas manubrium membentuk
segitiga, bersendi dengan tulang iga ke
1, 2, dan clavicula
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
7
Keterangan:
1. Manubrium sterni
2. Clavicula
3. Scapula
4. Tulang rusuk
5. Vertebra thoracalis
6. Processus xiphoideus
7. Corpus sternum
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
8
§Melindungi organ vital yang ada di bagian dalam thorax
yaitu organ respirasi, sirkulasi, dan saluran
pencernaan
§Tempat melekatnya otot-otot pernapasan (inspirasi dan
ekspirasi)
§Tempat melekatnya otot-otot anggota gerak atas (upper
extremity)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
9
Thorax
Sistem
Pernafasan
Trakea
Bronkus
Paru2
Sistem
Peredaran
Darah
Jantung
Pembuluh Darah(Arteri,Vena)
Kelenjar Limfa
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
10
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
11
§Sistem Respirasi → sistem yang mengatur tubuh dalam
menerima oksigen (O2) dan melepaskan karbondioksida
(CO2)
§Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh
perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan
tekanan udara di luar tubuh
§Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara
akan masuk dan sebaliknya
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
12
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
13
§Proses metabolic intrasel yang
dilaksanakan di dalam
mitokondria, menggunakan O2
dan menghasilkan CO2 selagi
mengambil energi dari molekul
nutrien
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
14
§Seluruh rangkaian kejadian dalam
pertukaran O2 dan CO2 antara
lingkungan eksternal (udara,
atmosfer) dan sel tubuh
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
15
§TRAKTUS RESPIRASI ATAS : mulut atau
hidung – faring – laring
§TRAKTUS RESPIRASI BAWAH : trakea –
bronkus – bronkiolus – alveolus
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
16
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
17
Udara → trakea (windpipe)
Makanan → esophagus → lambung
Saat hidung tersumbat, kita masih bisa bernafas karena?
Makan dan bernafas terjadi bersamaan, kok bisa tidak terjadi masalah?
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
18
Karena faring merupakan saluran Bersama untuk udara dan makanan, saat menelan terjadi
mekanisme reflex yang menutup trakea agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
Esophagus adalah saluran tertutup, terbuka ketika menelan untuk mencegah udara masuk ke
lambung sewaktu bernapas
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
19
LARING
Kotak suara terletak dipintu masuk trakea, lipatan vocal dapat terbuka dan tertutup,
udara melewati laring dikenal dengan glottis. Ketika udara melewati glottis yang
terbuka, lipata vocal akan bergetar untuk menghasilkan bebagai suara. Bibir, lidah,
palatum mole memodifikasi suara menjadi pola suara yang dapat dikenali.
Saat menelan makanan, lipatan vocal akan menutup glottis, agar makanan tidak
masuk ke trakea
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
20
LARING
Tonjolan anterior laring membentuk jakun (adams apple)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
21
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
22
Trakea terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri
Bronkus bercabang-cabang dikenal bronkiolus
Diujung bronkiolus terdapat alveolus (kantong udara kecil tempat pertukaran gas anatara
udara dan darah)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
23
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
24
§ Paru-paru sendiri dibagi menjadi dua, yakni :
§ Paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus:
-Lobus pulmo dekstra superior,
-Lobus medial
-Lobus inferior
§ Paru –paru kiri, terdiri dari 2 lobus, yakni
- lobus superior
- lobus inferior
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
25
§Paru-paru kiri punya 10 segmen
§5 buah segmen pada lobus superior
§5 buah segmen pada lobus inferior
§Paru-paru kanan punya 10 segmen
§5 buah segmen pada lobus inferior
§2 buah segmen pada lobus medialis
§3 buah segmen pada lobus inferior
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
26
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
27
Tiap-tiap segmen masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama
lobulus. Diantara lobulus yang satu dengan yang lain dibatasi oleh jaringan ikat
yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf-saraf.
§Pernapasan dada
§ Pergerakan keatas dan keluar dari tulang-tulang rusuk karena
kontraksi dari otot antar tulang rusuk (intercostalis)
§Pernapasan perut
§ Masuknya udara pernapasan (inspirasi) disebabkan oleh
mengembangnya rongga dada yang diakibatkan berkontraksinya
dan menurunnya diafragma
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
28
§Fase inspirasi
§ Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga
rongga dada membesar
§Fase ekspirasi
§ Fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
29
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
30
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
31
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
32
§Volume udara paru-paru adalah udara yang dapat
ditampung oleh organ paru-paru saat proses pernapasan
berlangsung.
§Pada orang dewasa, organ paru-paru memiliki kapasitas
rata-rata sebanyak 3-5 liter.
§Namun, hal tersebut akan tergantung pada jenis kelamin,
usia, dan aktivitas harian yang dilakukan
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
33
§ Volume tidal
§ Volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru saat proses pernapasan
berlangsung. Pada orang dewasa, rata-rata sebanyak 500 mililiter.
§ Volume cadangan inspirasi
§ Volume udara tambahan yang masuk ke paru-paru setelah proses pernapasan
berlangsung. Pada orang dewasa, rata-rata volume sebanyak 3.000 mililiter.
§ Volume cadangan eskpirasi
§ Volume udara yang masih tersisa, dan dapat dihembuskan di akhir proses
pernapasan. Pada orang dewasa, rata-rata sebanyak 1.000 mililiter.
§ Volume residu
§ Volume udara yang tetap berada dalam paru-paru, meskipun napas sudah
dihembuskan kuat. Pada orang dewasa, rata-rata sebanyak 1200 mililiter.
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
34
§Kapasitas inpirasi
§ volume tidal + volume cadangan inspirasi (kira-kira 3500ml).
§Kapasitas residu fungsional
§ volume cadangan ekspirasi + volume residu (kira-kira 2300ml).
§Kapasitas vital
§ volume cadangan inspirasi + volume tidal + volume cadangan
ekspirasi (kira-kira 4600ml).
§Kapasitas paru total
§ kapasitas vital + volume residu. Volume maksimum saat inspirasi
sekuat mungkin (kira-kira 5800ml).
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
35
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
36
§Batuk adalah refleks protektif yang sangat penting
§Batuk sebagai ”alarm” yang memberitahu adanya
gangguan di system respiratorik
§Batuk merupakan fenomena normal dan diharapkan
kejadiannya, karena
§ Mencegah aspirasi makanan padat atau cair dan berbagai benda
asing
§ Membawa keluar mucus berlebih yang diproduksi oleh saluran
respirasi
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
37
§Membersihkan aliran nafas
§Membuang benda asing
§Gejala penyakit
§Rangsang inflamasi
§Rangsang mekanik
§Rangsang suhu
§Rangsang psikogenik
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
38
Pusat Batuk di
medula oblongata
Efektor
Rangsangan batuk
(endogen dan
eksogen)
Reseptor
Oleh saraf aferen
Oleh saraf eferen
PROSES
Batuk
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
39
§ Reseptor: larings, trakea, bronkus, telinga, lambung, hidung, sinus
paranasal, faring, dan pericardium serta diafragma
§ Saraf aferen: n. vagus, trigeminus, dan frenikus
§ Pusat batuk: medulla dekat dengan pusat pernafasan
§ Saraf eferen: n. vagus, frenikus, intercostal, lumbalis, trigeminus,
fasial, hipoglosus
§ Efektor: otot laring, trakea, bronkus, diafragma, intercostal,
abdominal
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
40
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
41
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
FASE BATUK
INSPIRASI
• Meningkatkan volume gas yang
terinhalasi
• Glotis terbuka
IRITASI
• Rangsangan masuk
• Reseptor teriritasi
• Glotis tertutup selama 0,2 detik
• Tekanan di paru dan abdomen
akan meningkat
• Pemendekan otot ekspirasi
dengan akibat kontraksi otot
ekspirasi
KOMPRESI
EKSPIRASI /
Eksplusif
• Glotis terbuka, trakea
menyempit 80 %
• Udara keluar dgn kecepatan
16rb – 24rb cm per menit
• Jaringan saluran napas serta
udara bergetar
• Timbulkan batuk
42
43
§Batuk akut
§ Kurang dari 14 hari
§ Akibat perubahan udara dingin atau lembab dan adanya benda
asing
§ Sebagai gejala penyakit pada respirasi, seperti radang tonsil, dan
influenza
§ Sakit kerongkongan, merokok, makan gula-gula, dan makanan
berminyak
§Batuk kronis
§ Lebih dari 14 hari dalam periode selama 3 bulan berturut-turut
§ Gejala penyakit respirasi parah, seperti TBC, asma, bronchitis
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
44
§Batuk kering (tidak berlendir)
§Penyebab: bronkospasme, alergi, asma, obat darah tinggi
§Batuk berdahak (berlendir, akibat inflamasi
mukosa)
§Penyebab: penyakit akibat virus, infeksi, penyakit paru-
paru kronis, asam lambung naik, merokok
45
§Kapan terjadinya?
§Berapa lama?
§Pada bagian mana rangsangannya?
§Persisten atau intermitten?
§Apakah menimbulkan nyeri?
§Apakah ada benda asing yang masuk?
46
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
47
§ Mulai dari hanya beberapa hari setelah pembuahan hingga
meninggal, jantung terus berdenyut.
§ Selama rentang kehidupan manusia, jantung berkontraksi sekitar 3
miliar kali, tidak pernah berhenti kecuali selama sepersekian detik
untuk mengisi diantara denyut-denyut
§ Jantung adalah organ pertama yang fungsional → karena system
sirkulasi adalah system transport tubuh
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
48
§Jantung
§ Sebagai pompa yang memberi tekanan pada darah untuk
menghasilkan gradien tekanan yang dibutuhkan untuk
mengalirkan darah ke jaringan
§Pembuluh darah
§ Saluran untuk mengarahkan dan menyebarkan darah dari jantung
ke semua bagian tubuh lalu kemudian dikembalikan ke jantung
§Darah
§ Merupakan medium pengangkut tempat larutnya atau
tersuspensinya bahan-bahan (O2, CO2, nutrient, zat sisa, elektrolit,
hormone) yang diangkut jarak jauh di seluruh tubuh
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
49
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
50
• Jantung → organ berotot yang sedikit lebih besar dari kepalan tangan
• Terletak di dada → antara 2 paru-paru, diruang mediastinum
• Jantung ditutupi oleh selaput keras → pericardium → memisahkan jantung
dari struktur lain di mediastinum
• Posisi seperti ini memungkinkan jantung melakukan tugasnya → memompa
darah kaya O2 ke seluruh tubuh dan mengirimkan darah yang kurang
O2 ke paru-paru untuk pertukaran gas
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
51
Jantung → terdiri dari 4 ruang, dibagi
secara fungsional menjadi jantung kanan
(atrium & ventrikel kanan) dan jantung
kiri (atrium & ventrikel kiri)
Kedua atrium memiliki tonjolan
seperti kantong disebut daun
teling (auricles) yang dapat
meningkatkan kapasitas bila
diperlukan
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
52
• Darah yang kekurangan oksigen dari tubuh dan jaringan akan
memasuki atrium kanan melalui vena cava superior dan vena
cava inferior
• Darah mengalir ke ventrikel kanan dipompa ke paru-paru →
dianggap sebagai bagian dari sirkulasi paru
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
53
• Sebaliknya, setelah pertukaran gas terjadi di paru-paru, darah
kaya oksigen kembali melalui 4 vena pulmonalis yang mengalir
ke atrium kiri
• Kemudian darah kaya oksigen masuk ke ventrikel kiri dan
dipompa ke aorta untuk di alirkan ke seluruh tubuh → sirkulasi
sistemik
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
54
Dilihat secara 3D, jantung tampak seperti piramida terbalik
dengan 4 sisi, base berada di posterior dan apex (puncak)
mengarah ke anterior dan sedikit ke kiri
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
55
Dilihat secara 2D, jantung berbentuk trapezium, sehingga
mempunyai batas atas (superior) dan batas bawah (inferior) serta
batas kanan dan kiri
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
56
SUPERIOR BORDER
• Dibentuk oleh atrium kiri dan kanan
• Sepanjang batas superior dari kanan
ke kiri ada vena cava superior yang
masuk ke atrium kanan
• Ada aorta asendens, yang muncul dari
ventrikel kiri dan melengkung “aortic
arch”
• Ada pulmonary trunk dan dua
cabangnya (arteri pulmonalis kanan
dan kiri) dengan arteri pulmonalis
kanan berada di bawah aortic arch
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
57
INFERIOR BORDER
• Terdiri dari ventrikel kanan dan
Sebagian ventrikel kiri
RIGHT BORDER
• Dibentuk oleh atrium kanan dan
berada di antara vena cava superior
dan inferior
LEFT BORDER
• Dibentuk oleh ventrikel kiri dan
sebagian daun telinga kiri
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
58
Diujung inferior border dan left border membentuk apex
jantung yang melambangkan ujung ventrikel kiri
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
59
Rontgen dada postero-anterior
Siluet jantung berada antara paru-paru dan right border yang
dibentuk oleh atrium kanan serta left border yang terdiri dari
ventrikel kiri dan sebagian daun telinga kiri terlihat jelas. Diatas
daun telinga kiri, terlihat arteri pulmonalis dan aorta arch
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
60
Anterior
Dari kanan ke kiri terdapat atrium kanan yang terletak di superior
dan ventrikel kanan di inferior, keduanya dipisahkan oleh sulkus
coroner (atrioventricular)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
61
Anterior
Auricle atrium kiri dan ventrikel kiri, dipisahkan oleh sulkus
coroner juga.Ventrikel kanan dan kiri dipisahkan oleh sulkus
interventrikulas anterior
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
62
Anterior
Pembuluh darah besar dari kanan ke kiri disebut vena cava
superior yang bermuara di antrium kanan bagian superior.
Sedangkan vena cava inferior bermuara di atrium kanan (hanya
terlihat posisi posterior)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
63
Anterior
Aorta ascendens muncul dari ventrikel kiri, melengkung ke
belakang membentuk aorta arch dengan cabang seperti di gambar
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
64
Posterior
Terlihat atrium, auricle, dan ventrikel kiri serta atrium dan ventrikel
kanan. Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh sulkus coroner tapi
kalau ventricle kanan dan kiri dipisahkan oleh sulkus
interventricular posterior (crox cordis)
Sisi kanan Sisi kiri
Darah dari sirkulasi sistemik (miskin O2) masuk ke
atrium kanan melalui 2 vena besar, vena kapa (satu
mengembalikan darah dari bagian atas jantung dan
yang lain dari bagian bawah jantung)
Di dalam paru, darah kehilangan CO2 dan menyerap
pasokan O2 sebelum dikembalikan ke atrium kiri
melalui vena pulmonalis yang datang dari kedua paru
Darah yang masuk ke atrium kanan (O2 sudah diambil
oleh sel, dan membawa banyak CO2), darah ini
mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan, lalu
dipompa keluar melalui arteri pulmonalis.
Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri
dialirkan ke ventrikel kiri (rongga pemompa yg
mendorong darah ke seluruh system tubuh kecuali
paru)
Arteri pulmonalis segera membentuk dua cabang ke
masing-masing paru
Satu arteri besar yang membawa darah menjauhi
ventrikel kiri adalah aorta, bercabang-cabang menjadi
anterior besar yang mendarahi berbagai organ tubuh
Sisi kanan jantung menerima darah dari sirkulasi
sistemik (miskin O2) dan memompanya ke dalam
sirkulasi paru
Sisi kiri jantung menerima darah dari sirkulasi paru
(kaya O2) dan memompanya ke dalam sirkulasi
sistemik
65
• Darah kaya O2 yang dipompa dari ventrikel kiri terdistribusi dengan
normal mengalir ke otot, ginjal, otak dll
• Darah kaya O2 diserap oleh organ dan jaringan untuk mengoksidasi
nutrient dan menghasilkan energi, zat sisa dari proses ini
membentuk CO2 lalu dikembalikan ke darah (miskin O2) dan
dikembalikan ke sisi kanan jantung lalu proses terulang Kembali.
66
• Ventrikel kanan & kiri memompa darah dalam jumlah
sama
• Tapi ventrikel kiri 3x lebih tebal dibandingkan
ventrikel kanan, karena:
• Melakukan pemompaan darah lebih kuat
• Ventrikel kanan agak rata dan berbentuk bulan
sabit
67
1. PERICARDIUM
§ Lapisan luar
§ Sebagai pembungkus jantung
§ Dari jaringan ikat
§ Terdiri dari 2 lapisan: pericardium
parietalis (luar) dan pericardium
viseralis (dalam)
§ Diantara keduanya: rongga pericardium
(tidak berisi apa apa)
68
2. MYOCARDIUM
§ Lapisan otot jantung
§ Lapisan tengah jantung
§ terdiri dari 3 macam otot:
a. otot atrium (tipis)
b. otot ventrikel (kiri lebih tebal dari
kanan)
c. otot serat khusus (septum cordis
(batas jantung kiri dan kanan)
§ a dan b kontraksi, c tidak (tempat
rangsang konduksi jantung)
69
3. ENDOKARDIUM
§ Lapisan dalam jantung
§ Terdiri dari jaringan epitel (endotel)
§ Berhubungan langsung dengan ruang
jantung
70
Darah mengalir melalui jantung dari satu arah tetap
Vena → atrium → ventrikel → arteri → diatur oleh 4 katup
jantung
71
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
§ Dua katup jantung → katup
atrioventrikel (AV) kanan dan kiri →
terletak di antara atrium dan ventrikel
§ Kedua katup membiarkan darah mengalir
dari atrium ke ventrikel dan mencegah
aliran darah balik dari ventrikel ke atrium
§ Katup AV kanan → tricuspid karena
punya 3 cusp (daun katup) dan katup AV
kiri → bicuspid → mitral karena mirip
dengan mitre (topi tradisional uskup)
72
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
§ Dua katup lain → katup aorta dan
pulmonaris → terletak di pertemuan
tempat arteri besar meninggalkan
ventrikel
§ Dikenal → katup semilunar → memiliki
tiga daun katup berbentuk bulan sabit
73
§Disarafi oleh saraf otonom
§Saraf simpatis
§Merangsang (stimulasi) denyut jantung menjadi kuat dan
cepat
§Saraf parasimpatis
§Menahan (inhibsi) denyut atau kontraksi jantung menjadi
lemah dan lambat
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
74
§Sel-sel jantung non-kontraktil khusus mampu melakukan
otoritmisitas, terletak di
1. Nodus sinoatrium (nodus SA)
2. Nodus atrioventrikel (nodus AV)
3. Berkas His (berkas atrioventrikel)
4. Serat Purkinje
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
75
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Suatu daerah kecil
khusus di dinding atrium
kanan dekat pintu masuk
vena kava superior
Suatu berkas kecil sel-sel otot jantung
khusus yang terletak di dasar atrium
kanan dekat septum, diatas pertemuan
atrium dan ventrikel
Suatu jaras sel-sel khusus yang berasal
dari nodus AV dan masuk ke septum
antar ventrikel. Di sini berkas tersebut
terbagi menjadi cabang berkas kanan
dan kiti yang turun menyusuri septum,
melengkung mengelilingi ujung rongga
ventrikel dan berjalan balik ke arah
atrium di sepanjang dinding luar
Serat-serat halus terminal yang
menjulur dari berkas His dan menyebar
ke seluruh miokardium ventrikel
seperti ranting kecil dari suatu cabang
pohon
76
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
77
§ Dalam menjalankan fungsinya, otot jantung butuh aliran darah yang
menyuplai kebutuhan O2, nutrisi, dan zat lain yang dibutuhkan untuk
otot jantung.
§ Pembuluh darah → bagian dari system sirkulasi yang mengedarkan
darah ke seluruh tubuh
§ Pembuluh darah → mengedarkan sel-sel darah, nutrisi, oksigen
ke jaringan tubuh serta mengangkut zat sisa dan mengambil
CO2 untuk dikeluarkan dari tubuh
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
78
§ Tunika intima
§ Lapisan pembuluh darah bagian dalam
§ Tunika media
§ Lapisan pembuluh darah bagian
tengah
§ Tunika adventisia
§ Lapisan pembuluh darah bagian luar
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
79
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
80
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
81
§Kekuatan jantung
§Viskositas
§Elastisitas dinding aliran
darah
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
§Ukuran rongga
pembuluh darah
§Gerakan otot
§Gerakan pernafasan
§Gaya gravitasi
82
§ Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam
pembuluh darah
§ Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah karena
pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan
karbondioksida
§ Apabila kadar oksigen tinggi maka warna darah menjadi merah
muda
§ Apabila kadar karbondioksida tinggi maka warna darah menjadi
merah tua
§ Volume darah pada manusia 8% berat badannya, pada wanita 5 liter
dan pada pria 5,5 liter
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
83
§ Sel-sel darah
§ Eritrosit (Sel darah merah)
§ Leukosit (Sel darah putih)
§ Trombosit (Keping darah)
§ Ketiganya tersuspensi
cairan di dalam
kompleks plasma
darah
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
84
§ Beukuran 5,5 – 7,5 μm
§ Bentuk bikonkaf
§ Tidak berinti
§ Tidak dapat bergerak bebas
§ Tidak dapat menembus dinding kapiler
§ Berwarna merah kekuning-kuningn
§ Pembentukan SDM terjadi pada endothelium sumsum tulang. SDM
berfungsi mentransport oksigen dan bersifat tetap di dalam
pembuluh darah
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
85
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
86
§ Beukuran 10 – 12 μm
§ Mempunyai bentuk sangat bervariasi
§ Selnya mempunyai nucleus (inti sel)
§ Bergerak bebas secara ameboid
§ Menembus dinding kapiler yang disebut diapedesis
§ SDP dibuat disumsum tulang, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-endotel.
§ Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan bakteri, virus yang masuk ke
dalam tubuh, dengan cara memakannya disebut fagositosis
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
87
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
88
§ Berukuran lebih kecil 2-4 μm dari eritrosit dan leukosit
§ Sel darah pembeku tidak berinti
§ Bentuknya tidak teratur
§ Bila tersentuh benda yang permukaannya kasar, mudah pecah
§ Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum tulang
§ Trombosit sangat penting untuk proses pembekuan darah
§ Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada
jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
89
§ Plasma darah terdiri dari air yang didalamnya terlarut berbagai macam zat,
baik zat organic maupun zat anorganik dan zat yang berguna maupun zat
sisa yang tidak berguna sehingga jumlahnya kurang lebih 7-10%
§ Zat yang terlarut dalam plasma darah dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam:
§ Zat makanan dan mineral
§ Zat-zat yang diproduksi sel
§ Protein darah yang tersusun atas beberapa asam amino
§ Albumin
§ Fibrinogen
§ Globulin
§ Zat-zat metabolism
§ Gas-gas pernapasan yang larut dalam plasma
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
90
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
91
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
92
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
93

More Related Content

Similar to SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf

Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
sofwan wp
 
anatomi fisiologi sistem pernafasan manusia.pptx
anatomi fisiologi sistem pernafasan manusia.pptxanatomi fisiologi sistem pernafasan manusia.pptx
anatomi fisiologi sistem pernafasan manusia.pptx
putput22
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
dianapujiatie
 
sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptx
elvin778761
 
Organ_sistem_pernapasan_ppt.ppt
Organ_sistem_pernapasan_ppt.pptOrgan_sistem_pernapasan_ppt.ppt
Organ_sistem_pernapasan_ppt.ppt
deruby1
 
54liandadwiastuti 120113060938-phpapp01
54liandadwiastuti 120113060938-phpapp0154liandadwiastuti 120113060938-phpapp01
54liandadwiastuti 120113060938-phpapp01
MarrCenllon Hia
 

Similar to SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf (20)

Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
2. anatomi sistem pernapasan
2. anatomi sistem pernapasan2. anatomi sistem pernapasan
2. anatomi sistem pernapasan
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
Mekanisme pernafasan perut & dada pada manusia
Mekanisme pernafasan perut & dada pada manusiaMekanisme pernafasan perut & dada pada manusia
Mekanisme pernafasan perut & dada pada manusia
 
anatomi fisiologi sistem pernafasan manusia.pptx
anatomi fisiologi sistem pernafasan manusia.pptxanatomi fisiologi sistem pernafasan manusia.pptx
anatomi fisiologi sistem pernafasan manusia.pptx
 
Sistem respirasi manusia
Sistem respirasi  manusiaSistem respirasi  manusia
Sistem respirasi manusia
 
Sistem Respirasi
Sistem RespirasiSistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
 
A.22.dwisusanti
A.22.dwisusantiA.22.dwisusanti
A.22.dwisusanti
 
sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptx
 
Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Organ_sistem_pernapasan_ppt.ppt
Organ_sistem_pernapasan_ppt.pptOrgan_sistem_pernapasan_ppt.ppt
Organ_sistem_pernapasan_ppt.ppt
 
Organ_sistem_pernapasan_ pembelajaran IPAppt.ppt
Organ_sistem_pernapasan_ pembelajaran IPAppt.pptOrgan_sistem_pernapasan_ pembelajaran IPAppt.ppt
Organ_sistem_pernapasan_ pembelajaran IPAppt.ppt
 
Sistem Pernafasan pada Manusia
Sistem Pernafasan pada Manusia Sistem Pernafasan pada Manusia
Sistem Pernafasan pada Manusia
 
Atelektasis
AtelektasisAtelektasis
Atelektasis
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Makalah sistem pernapasan 6
Makalah sistem pernapasan 6Makalah sistem pernapasan 6
Makalah sistem pernapasan 6
 
54liandadwiastuti 120113060938-phpapp01
54liandadwiastuti 120113060938-phpapp0154liandadwiastuti 120113060938-phpapp01
54liandadwiastuti 120113060938-phpapp01
 

More from Julfiana Mardatillah

FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
Julfiana Mardatillah
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
Julfiana Mardatillah
 
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptxSARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
Julfiana Mardatillah
 
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPIPENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
Julfiana Mardatillah
 
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPIINSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
Julfiana Mardatillah
 

More from Julfiana Mardatillah (20)

FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdf
FISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdfFISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdf
FISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdf
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
 
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptxSARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptxSARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
 
SARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptxSARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
 
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPIPENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
 
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPIANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
 
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPIINSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
 
MATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptxMATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
 
MATERI ANATOMI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI ANATOMI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptxMATERI ANATOMI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI ANATOMI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
 
MATERI FISIOLOGI SISTEM IMUNITAS SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI FISIOLOGI SISTEM IMUNITAS SARJANA FISIOTERAPI.pptxMATERI FISIOLOGI SISTEM IMUNITAS SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI FISIOLOGI SISTEM IMUNITAS SARJANA FISIOTERAPI.pptx
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (12)

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf

  • 1. Julfiana Mardatillah, S.Ft., Ftr., M.Biomed Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 1
  • 2. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 2
  • 3. § Thorax → rongga dalam tubuh yang terletak antara leher dan thorax § Tersusun dari tulang dan jaringan lunak § Tulang yang membentuk dinding thorax → sternum, costae, cartilage costalis Cartilage costalis Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 3
  • 4. § Jaringan lunak yang membentuk dinding thorax → otot, pembuluh darah (interkostalis dan torakalis interna) Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 4
  • 5. § Dalam cavum thorax terdapat organ-organ vital tubuh → paru-paru, jantung, aorta (pembuluh darah besar yang keluar dari jantung) Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 5
  • 6. §Rangka thorax tersusun atas tulang vertebra thoracal, sternum, costae, kartilago. §12 tulang vertebra membentuk bagian belakang dari rongga thorax §Bagian depan terdapat sternum yang berada pada bagian tengah dari rongga thorax Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 6
  • 7. §Sternum terdiri atas tiga bagian → manubrium, badan sternum, dan procesus xiphoideus §Bagian atas manubrium membentuk segitiga, bersendi dengan tulang iga ke 1, 2, dan clavicula Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 7
  • 8. Keterangan: 1. Manubrium sterni 2. Clavicula 3. Scapula 4. Tulang rusuk 5. Vertebra thoracalis 6. Processus xiphoideus 7. Corpus sternum Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 8
  • 9. §Melindungi organ vital yang ada di bagian dalam thorax yaitu organ respirasi, sirkulasi, dan saluran pencernaan §Tempat melekatnya otot-otot pernapasan (inspirasi dan ekspirasi) §Tempat melekatnya otot-otot anggota gerak atas (upper extremity) Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 9
  • 11. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 11
  • 12. §Sistem Respirasi → sistem yang mengatur tubuh dalam menerima oksigen (O2) dan melepaskan karbondioksida (CO2) §Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh §Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk dan sebaliknya Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 12
  • 13. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 13
  • 14. §Proses metabolic intrasel yang dilaksanakan di dalam mitokondria, menggunakan O2 dan menghasilkan CO2 selagi mengambil energi dari molekul nutrien Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 14
  • 15. §Seluruh rangkaian kejadian dalam pertukaran O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal (udara, atmosfer) dan sel tubuh Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 15
  • 16. §TRAKTUS RESPIRASI ATAS : mulut atau hidung – faring – laring §TRAKTUS RESPIRASI BAWAH : trakea – bronkus – bronkiolus – alveolus Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 16
  • 17. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 17 Udara → trakea (windpipe) Makanan → esophagus → lambung Saat hidung tersumbat, kita masih bisa bernafas karena? Makan dan bernafas terjadi bersamaan, kok bisa tidak terjadi masalah?
  • 18. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 18 Karena faring merupakan saluran Bersama untuk udara dan makanan, saat menelan terjadi mekanisme reflex yang menutup trakea agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan. Esophagus adalah saluran tertutup, terbuka ketika menelan untuk mencegah udara masuk ke lambung sewaktu bernapas
  • 19. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 19 LARING Kotak suara terletak dipintu masuk trakea, lipatan vocal dapat terbuka dan tertutup, udara melewati laring dikenal dengan glottis. Ketika udara melewati glottis yang terbuka, lipata vocal akan bergetar untuk menghasilkan bebagai suara. Bibir, lidah, palatum mole memodifikasi suara menjadi pola suara yang dapat dikenali. Saat menelan makanan, lipatan vocal akan menutup glottis, agar makanan tidak masuk ke trakea
  • 20. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 20 LARING Tonjolan anterior laring membentuk jakun (adams apple)
  • 21. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 21
  • 22. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 22 Trakea terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri Bronkus bercabang-cabang dikenal bronkiolus Diujung bronkiolus terdapat alveolus (kantong udara kecil tempat pertukaran gas anatara udara dan darah)
  • 23. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 23
  • 24. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 24
  • 25. § Paru-paru sendiri dibagi menjadi dua, yakni : § Paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus: -Lobus pulmo dekstra superior, -Lobus medial -Lobus inferior § Paru –paru kiri, terdiri dari 2 lobus, yakni - lobus superior - lobus inferior Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 25
  • 26. §Paru-paru kiri punya 10 segmen §5 buah segmen pada lobus superior §5 buah segmen pada lobus inferior §Paru-paru kanan punya 10 segmen §5 buah segmen pada lobus inferior §2 buah segmen pada lobus medialis §3 buah segmen pada lobus inferior Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 26
  • 27. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 27 Tiap-tiap segmen masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus. Diantara lobulus yang satu dengan yang lain dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf-saraf.
  • 28. §Pernapasan dada § Pergerakan keatas dan keluar dari tulang-tulang rusuk karena kontraksi dari otot antar tulang rusuk (intercostalis) §Pernapasan perut § Masuknya udara pernapasan (inspirasi) disebabkan oleh mengembangnya rongga dada yang diakibatkan berkontraksinya dan menurunnya diafragma Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 28
  • 29. §Fase inspirasi § Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar §Fase ekspirasi § Fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 29
  • 30. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 30
  • 31. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 31
  • 32. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 32
  • 33. §Volume udara paru-paru adalah udara yang dapat ditampung oleh organ paru-paru saat proses pernapasan berlangsung. §Pada orang dewasa, organ paru-paru memiliki kapasitas rata-rata sebanyak 3-5 liter. §Namun, hal tersebut akan tergantung pada jenis kelamin, usia, dan aktivitas harian yang dilakukan Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 33
  • 34. § Volume tidal § Volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru saat proses pernapasan berlangsung. Pada orang dewasa, rata-rata sebanyak 500 mililiter. § Volume cadangan inspirasi § Volume udara tambahan yang masuk ke paru-paru setelah proses pernapasan berlangsung. Pada orang dewasa, rata-rata volume sebanyak 3.000 mililiter. § Volume cadangan eskpirasi § Volume udara yang masih tersisa, dan dapat dihembuskan di akhir proses pernapasan. Pada orang dewasa, rata-rata sebanyak 1.000 mililiter. § Volume residu § Volume udara yang tetap berada dalam paru-paru, meskipun napas sudah dihembuskan kuat. Pada orang dewasa, rata-rata sebanyak 1200 mililiter. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 34
  • 35. §Kapasitas inpirasi § volume tidal + volume cadangan inspirasi (kira-kira 3500ml). §Kapasitas residu fungsional § volume cadangan ekspirasi + volume residu (kira-kira 2300ml). §Kapasitas vital § volume cadangan inspirasi + volume tidal + volume cadangan ekspirasi (kira-kira 4600ml). §Kapasitas paru total § kapasitas vital + volume residu. Volume maksimum saat inspirasi sekuat mungkin (kira-kira 5800ml). Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 35
  • 36. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 36
  • 37. §Batuk adalah refleks protektif yang sangat penting §Batuk sebagai ”alarm” yang memberitahu adanya gangguan di system respiratorik §Batuk merupakan fenomena normal dan diharapkan kejadiannya, karena § Mencegah aspirasi makanan padat atau cair dan berbagai benda asing § Membawa keluar mucus berlebih yang diproduksi oleh saluran respirasi Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 37
  • 38. §Membersihkan aliran nafas §Membuang benda asing §Gejala penyakit §Rangsang inflamasi §Rangsang mekanik §Rangsang suhu §Rangsang psikogenik Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 38
  • 39. Pusat Batuk di medula oblongata Efektor Rangsangan batuk (endogen dan eksogen) Reseptor Oleh saraf aferen Oleh saraf eferen PROSES Batuk Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 39
  • 40. § Reseptor: larings, trakea, bronkus, telinga, lambung, hidung, sinus paranasal, faring, dan pericardium serta diafragma § Saraf aferen: n. vagus, trigeminus, dan frenikus § Pusat batuk: medulla dekat dengan pusat pernafasan § Saraf eferen: n. vagus, frenikus, intercostal, lumbalis, trigeminus, fasial, hipoglosus § Efektor: otot laring, trakea, bronkus, diafragma, intercostal, abdominal Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 40
  • 41. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 41
  • 42. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin FASE BATUK INSPIRASI • Meningkatkan volume gas yang terinhalasi • Glotis terbuka IRITASI • Rangsangan masuk • Reseptor teriritasi • Glotis tertutup selama 0,2 detik • Tekanan di paru dan abdomen akan meningkat • Pemendekan otot ekspirasi dengan akibat kontraksi otot ekspirasi KOMPRESI EKSPIRASI / Eksplusif • Glotis terbuka, trakea menyempit 80 % • Udara keluar dgn kecepatan 16rb – 24rb cm per menit • Jaringan saluran napas serta udara bergetar • Timbulkan batuk 42
  • 43. 43
  • 44. §Batuk akut § Kurang dari 14 hari § Akibat perubahan udara dingin atau lembab dan adanya benda asing § Sebagai gejala penyakit pada respirasi, seperti radang tonsil, dan influenza § Sakit kerongkongan, merokok, makan gula-gula, dan makanan berminyak §Batuk kronis § Lebih dari 14 hari dalam periode selama 3 bulan berturut-turut § Gejala penyakit respirasi parah, seperti TBC, asma, bronchitis Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 44
  • 45. §Batuk kering (tidak berlendir) §Penyebab: bronkospasme, alergi, asma, obat darah tinggi §Batuk berdahak (berlendir, akibat inflamasi mukosa) §Penyebab: penyakit akibat virus, infeksi, penyakit paru- paru kronis, asam lambung naik, merokok 45
  • 46. §Kapan terjadinya? §Berapa lama? §Pada bagian mana rangsangannya? §Persisten atau intermitten? §Apakah menimbulkan nyeri? §Apakah ada benda asing yang masuk? 46
  • 47. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 47
  • 48. § Mulai dari hanya beberapa hari setelah pembuahan hingga meninggal, jantung terus berdenyut. § Selama rentang kehidupan manusia, jantung berkontraksi sekitar 3 miliar kali, tidak pernah berhenti kecuali selama sepersekian detik untuk mengisi diantara denyut-denyut § Jantung adalah organ pertama yang fungsional → karena system sirkulasi adalah system transport tubuh Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 48
  • 49. §Jantung § Sebagai pompa yang memberi tekanan pada darah untuk menghasilkan gradien tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke jaringan §Pembuluh darah § Saluran untuk mengarahkan dan menyebarkan darah dari jantung ke semua bagian tubuh lalu kemudian dikembalikan ke jantung §Darah § Merupakan medium pengangkut tempat larutnya atau tersuspensinya bahan-bahan (O2, CO2, nutrient, zat sisa, elektrolit, hormone) yang diangkut jarak jauh di seluruh tubuh Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 49
  • 50. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 50 • Jantung → organ berotot yang sedikit lebih besar dari kepalan tangan • Terletak di dada → antara 2 paru-paru, diruang mediastinum • Jantung ditutupi oleh selaput keras → pericardium → memisahkan jantung dari struktur lain di mediastinum • Posisi seperti ini memungkinkan jantung melakukan tugasnya → memompa darah kaya O2 ke seluruh tubuh dan mengirimkan darah yang kurang O2 ke paru-paru untuk pertukaran gas
  • 51. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 51 Jantung → terdiri dari 4 ruang, dibagi secara fungsional menjadi jantung kanan (atrium & ventrikel kanan) dan jantung kiri (atrium & ventrikel kiri) Kedua atrium memiliki tonjolan seperti kantong disebut daun teling (auricles) yang dapat meningkatkan kapasitas bila diperlukan
  • 52. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 52 • Darah yang kekurangan oksigen dari tubuh dan jaringan akan memasuki atrium kanan melalui vena cava superior dan vena cava inferior • Darah mengalir ke ventrikel kanan dipompa ke paru-paru → dianggap sebagai bagian dari sirkulasi paru
  • 53. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 53 • Sebaliknya, setelah pertukaran gas terjadi di paru-paru, darah kaya oksigen kembali melalui 4 vena pulmonalis yang mengalir ke atrium kiri • Kemudian darah kaya oksigen masuk ke ventrikel kiri dan dipompa ke aorta untuk di alirkan ke seluruh tubuh → sirkulasi sistemik
  • 54. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 54 Dilihat secara 3D, jantung tampak seperti piramida terbalik dengan 4 sisi, base berada di posterior dan apex (puncak) mengarah ke anterior dan sedikit ke kiri
  • 55. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 55 Dilihat secara 2D, jantung berbentuk trapezium, sehingga mempunyai batas atas (superior) dan batas bawah (inferior) serta batas kanan dan kiri
  • 56. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 56 SUPERIOR BORDER • Dibentuk oleh atrium kiri dan kanan • Sepanjang batas superior dari kanan ke kiri ada vena cava superior yang masuk ke atrium kanan • Ada aorta asendens, yang muncul dari ventrikel kiri dan melengkung “aortic arch” • Ada pulmonary trunk dan dua cabangnya (arteri pulmonalis kanan dan kiri) dengan arteri pulmonalis kanan berada di bawah aortic arch
  • 57. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 57 INFERIOR BORDER • Terdiri dari ventrikel kanan dan Sebagian ventrikel kiri RIGHT BORDER • Dibentuk oleh atrium kanan dan berada di antara vena cava superior dan inferior LEFT BORDER • Dibentuk oleh ventrikel kiri dan sebagian daun telinga kiri
  • 58. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 58 Diujung inferior border dan left border membentuk apex jantung yang melambangkan ujung ventrikel kiri
  • 59. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 59 Rontgen dada postero-anterior Siluet jantung berada antara paru-paru dan right border yang dibentuk oleh atrium kanan serta left border yang terdiri dari ventrikel kiri dan sebagian daun telinga kiri terlihat jelas. Diatas daun telinga kiri, terlihat arteri pulmonalis dan aorta arch
  • 60. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 60 Anterior Dari kanan ke kiri terdapat atrium kanan yang terletak di superior dan ventrikel kanan di inferior, keduanya dipisahkan oleh sulkus coroner (atrioventricular)
  • 61. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 61 Anterior Auricle atrium kiri dan ventrikel kiri, dipisahkan oleh sulkus coroner juga.Ventrikel kanan dan kiri dipisahkan oleh sulkus interventrikulas anterior
  • 62. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 62 Anterior Pembuluh darah besar dari kanan ke kiri disebut vena cava superior yang bermuara di antrium kanan bagian superior. Sedangkan vena cava inferior bermuara di atrium kanan (hanya terlihat posisi posterior)
  • 63. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 63 Anterior Aorta ascendens muncul dari ventrikel kiri, melengkung ke belakang membentuk aorta arch dengan cabang seperti di gambar
  • 64. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 64 Posterior Terlihat atrium, auricle, dan ventrikel kiri serta atrium dan ventrikel kanan. Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh sulkus coroner tapi kalau ventricle kanan dan kiri dipisahkan oleh sulkus interventricular posterior (crox cordis)
  • 65. Sisi kanan Sisi kiri Darah dari sirkulasi sistemik (miskin O2) masuk ke atrium kanan melalui 2 vena besar, vena kapa (satu mengembalikan darah dari bagian atas jantung dan yang lain dari bagian bawah jantung) Di dalam paru, darah kehilangan CO2 dan menyerap pasokan O2 sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis yang datang dari kedua paru Darah yang masuk ke atrium kanan (O2 sudah diambil oleh sel, dan membawa banyak CO2), darah ini mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan, lalu dipompa keluar melalui arteri pulmonalis. Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri dialirkan ke ventrikel kiri (rongga pemompa yg mendorong darah ke seluruh system tubuh kecuali paru) Arteri pulmonalis segera membentuk dua cabang ke masing-masing paru Satu arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta, bercabang-cabang menjadi anterior besar yang mendarahi berbagai organ tubuh Sisi kanan jantung menerima darah dari sirkulasi sistemik (miskin O2) dan memompanya ke dalam sirkulasi paru Sisi kiri jantung menerima darah dari sirkulasi paru (kaya O2) dan memompanya ke dalam sirkulasi sistemik 65
  • 66. • Darah kaya O2 yang dipompa dari ventrikel kiri terdistribusi dengan normal mengalir ke otot, ginjal, otak dll • Darah kaya O2 diserap oleh organ dan jaringan untuk mengoksidasi nutrient dan menghasilkan energi, zat sisa dari proses ini membentuk CO2 lalu dikembalikan ke darah (miskin O2) dan dikembalikan ke sisi kanan jantung lalu proses terulang Kembali. 66
  • 67. • Ventrikel kanan & kiri memompa darah dalam jumlah sama • Tapi ventrikel kiri 3x lebih tebal dibandingkan ventrikel kanan, karena: • Melakukan pemompaan darah lebih kuat • Ventrikel kanan agak rata dan berbentuk bulan sabit 67
  • 68. 1. PERICARDIUM § Lapisan luar § Sebagai pembungkus jantung § Dari jaringan ikat § Terdiri dari 2 lapisan: pericardium parietalis (luar) dan pericardium viseralis (dalam) § Diantara keduanya: rongga pericardium (tidak berisi apa apa) 68
  • 69. 2. MYOCARDIUM § Lapisan otot jantung § Lapisan tengah jantung § terdiri dari 3 macam otot: a. otot atrium (tipis) b. otot ventrikel (kiri lebih tebal dari kanan) c. otot serat khusus (septum cordis (batas jantung kiri dan kanan) § a dan b kontraksi, c tidak (tempat rangsang konduksi jantung) 69
  • 70. 3. ENDOKARDIUM § Lapisan dalam jantung § Terdiri dari jaringan epitel (endotel) § Berhubungan langsung dengan ruang jantung 70
  • 71. Darah mengalir melalui jantung dari satu arah tetap Vena → atrium → ventrikel → arteri → diatur oleh 4 katup jantung 71
  • 72. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin § Dua katup jantung → katup atrioventrikel (AV) kanan dan kiri → terletak di antara atrium dan ventrikel § Kedua katup membiarkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel dan mencegah aliran darah balik dari ventrikel ke atrium § Katup AV kanan → tricuspid karena punya 3 cusp (daun katup) dan katup AV kiri → bicuspid → mitral karena mirip dengan mitre (topi tradisional uskup) 72
  • 73. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin § Dua katup lain → katup aorta dan pulmonaris → terletak di pertemuan tempat arteri besar meninggalkan ventrikel § Dikenal → katup semilunar → memiliki tiga daun katup berbentuk bulan sabit 73
  • 74. §Disarafi oleh saraf otonom §Saraf simpatis §Merangsang (stimulasi) denyut jantung menjadi kuat dan cepat §Saraf parasimpatis §Menahan (inhibsi) denyut atau kontraksi jantung menjadi lemah dan lambat Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 74
  • 75. §Sel-sel jantung non-kontraktil khusus mampu melakukan otoritmisitas, terletak di 1. Nodus sinoatrium (nodus SA) 2. Nodus atrioventrikel (nodus AV) 3. Berkas His (berkas atrioventrikel) 4. Serat Purkinje Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 75
  • 76. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin Suatu daerah kecil khusus di dinding atrium kanan dekat pintu masuk vena kava superior Suatu berkas kecil sel-sel otot jantung khusus yang terletak di dasar atrium kanan dekat septum, diatas pertemuan atrium dan ventrikel Suatu jaras sel-sel khusus yang berasal dari nodus AV dan masuk ke septum antar ventrikel. Di sini berkas tersebut terbagi menjadi cabang berkas kanan dan kiti yang turun menyusuri septum, melengkung mengelilingi ujung rongga ventrikel dan berjalan balik ke arah atrium di sepanjang dinding luar Serat-serat halus terminal yang menjulur dari berkas His dan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel seperti ranting kecil dari suatu cabang pohon 76
  • 77. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 77
  • 78. § Dalam menjalankan fungsinya, otot jantung butuh aliran darah yang menyuplai kebutuhan O2, nutrisi, dan zat lain yang dibutuhkan untuk otot jantung. § Pembuluh darah → bagian dari system sirkulasi yang mengedarkan darah ke seluruh tubuh § Pembuluh darah → mengedarkan sel-sel darah, nutrisi, oksigen ke jaringan tubuh serta mengangkut zat sisa dan mengambil CO2 untuk dikeluarkan dari tubuh Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 78
  • 79. § Tunika intima § Lapisan pembuluh darah bagian dalam § Tunika media § Lapisan pembuluh darah bagian tengah § Tunika adventisia § Lapisan pembuluh darah bagian luar Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 79
  • 80. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 80
  • 81. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 81
  • 82. §Kekuatan jantung §Viskositas §Elastisitas dinding aliran darah Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin §Ukuran rongga pembuluh darah §Gerakan otot §Gerakan pernafasan §Gaya gravitasi 82
  • 83. § Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah § Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan karbondioksida § Apabila kadar oksigen tinggi maka warna darah menjadi merah muda § Apabila kadar karbondioksida tinggi maka warna darah menjadi merah tua § Volume darah pada manusia 8% berat badannya, pada wanita 5 liter dan pada pria 5,5 liter Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 83
  • 84. § Sel-sel darah § Eritrosit (Sel darah merah) § Leukosit (Sel darah putih) § Trombosit (Keping darah) § Ketiganya tersuspensi cairan di dalam kompleks plasma darah Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 84
  • 85. § Beukuran 5,5 – 7,5 μm § Bentuk bikonkaf § Tidak berinti § Tidak dapat bergerak bebas § Tidak dapat menembus dinding kapiler § Berwarna merah kekuning-kuningn § Pembentukan SDM terjadi pada endothelium sumsum tulang. SDM berfungsi mentransport oksigen dan bersifat tetap di dalam pembuluh darah Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 85
  • 86. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 86
  • 87. § Beukuran 10 – 12 μm § Mempunyai bentuk sangat bervariasi § Selnya mempunyai nucleus (inti sel) § Bergerak bebas secara ameboid § Menembus dinding kapiler yang disebut diapedesis § SDP dibuat disumsum tulang, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-endotel. § Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan bakteri, virus yang masuk ke dalam tubuh, dengan cara memakannya disebut fagositosis Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 87
  • 88. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 88
  • 89. § Berukuran lebih kecil 2-4 μm dari eritrosit dan leukosit § Sel darah pembeku tidak berinti § Bentuknya tidak teratur § Bila tersentuh benda yang permukaannya kasar, mudah pecah § Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum tulang § Trombosit sangat penting untuk proses pembekuan darah § Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 89
  • 90. § Plasma darah terdiri dari air yang didalamnya terlarut berbagai macam zat, baik zat organic maupun zat anorganik dan zat yang berguna maupun zat sisa yang tidak berguna sehingga jumlahnya kurang lebih 7-10% § Zat yang terlarut dalam plasma darah dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam: § Zat makanan dan mineral § Zat-zat yang diproduksi sel § Protein darah yang tersusun atas beberapa asam amino § Albumin § Fibrinogen § Globulin § Zat-zat metabolism § Gas-gas pernapasan yang larut dalam plasma Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 90
  • 91. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 91
  • 92. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 92
  • 93. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 93