3. Pitiriasis vesikolor atau panu → infeksi jamur superficial ditandai dengan
perubahan pigmen kulit akibat kolonisasi stratum korneum oleh malassezia
furfur
Malassezia furfur → flora normal pada kulit yang dapat berubah menjadi bentuk
patogen dalam kondisi tertentu seperti lingkungan dengan suhu dan kelembaban
tinggi, produksi kelenjar sebum dan keringat, genetik, dan malnutrisi
Pitiriasis versikolor terjadi di seluruh tubuh termasuk ketiak, lipat paha, lengan,
tungkai atas, leher muka dan kulit kepala yang berambut.
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
5. Infeksi Malassezia furfur (Pityrosporum orbiculare, Pityrosporum ovale) merupakan jamur
lipofilik yang normalnya hidup di keratin kulit dan folikel rambut manusia saat masa
pubertas & menimbulkan gangguan pada keadaan tertentu.
Faktor kausatif lain → sistem imun penderita yang diperantarai oleh sel (cell-mediated
immunity) berperan pada penyebab timbulnya penyakit.
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
6. Biasanya timbul makula dalam berbagai ukuran dan warna, terlihat sebagai bercak-
bercak berwarna-warni, bentuk teratur dan tidak teratur, ditutupi sisik halus dengan rasa
gatal (ringan), atau asimtomatik (tanpa gejala dan keluhan) sehingga ada kalanya
penderita tidak mengetahui bahwa ia berpenyakit tersebut.
Pseudoakromia, akibat tidak terkena sinar matahari atau kemungkinan pengaruh toksis
jamur terhadap pembentukan pigmen.
Keluhan gatal ringan dan bercak hipopigmentasi, merupakan salah satu alasan penderita
datang berobat.
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
7. Keringkan handuk setelah dipakai dan ganti sesering mungkin
Simpan atau gantung pakaian di tempat kering
Pola hidup sehat.
Bila udara terasa panas, maka kita harus rajin menyeka keringat yang menempel
di badan.
Menggunakan pakaian, ataupun handuk secara terpisah antar keluarga.
Menjaga keseimbangan berat badan.
Membuka ventilasi jendela kamar, agar sirkulasi udara dapat berjalan baik
Rajin menjemur kasur
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
8. Ultraviolet adalah energi sinar dalam spektrum elektromagnetik dengan Panjang
gelombang 180 – 400 nm
Pita dibagi menjadi pita UVA, UVB, UVC
Semua Panjang gelombang UV dihasilkan oleh matahari, tetapi hanya yang lebih
pendek dari 290 nm yang terserap oleh atmosfer dan hanya yang dari sumber
buatan saja yang dapat digunakan untuk pengobatan
Panjang gelombang pita UVB dan UVC hanya menembus epidermis sedangkan
UVA menembus ke dermis
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
11. Luka akibat tekanan di kulit karena posisi tubuh tidak berganti
dalam waktu yang lama
Luka akan muncul di area kulit yang paling banyak mendapatkan
tekanan seperti tumit, siku, pinggul, dan tulang ekor
Ulkus decubitus juga dikenal bed sores
Berisiko terjadi pada orang yang kondisinya menyebabkan gerak
tubuhnya terbatas
Penderita akan berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi roda
dalam waktu yang lama sehingga ada bagian tubuh yang terus
menerus mengalami penekanan
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
12. Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Aliran darah ke jaringan bagian tubuh yang terluka menjadi
terganggu akibatnya lama lama jaringan akan mati dan
membentuk luka (nekrosis)
13. Disebabkan oleh tekanan dan gesekan pada kulit yang dapat menghambat aliran
darah ke kulit dan merusak permukaan kulit
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena ulkus decubitus:
1. Penurunan kemampuan indra perasa → pasien cedera saraf medulla spinalis
2. Kekurangan asupan cairan dan nutrisi → pasien malnutrisi dan dehidrasi
3. Gangguan aliran darah → pasien diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal,
multiple sclerosis
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
14. Uklus decubitus dapat muncul pada bagian tubuh mana yang mengalami tekanan
dalam waktu lama
Sering terjadi pada bagian tubuh yang menonjol karena tulang
Pasien pengguna kursi roda biasa muncul pada bokong, tulang ekor, punggung
bagian bawah, tulang belakang, tulang belikat, penggung lengan, kaki
Pasien berbaring di tempat tidur biasa muncul pada area belakang dan samping
kepala, tulang belikat, pinggul, tulang ekor, tumit, pergelangan kaki, bagian
belakang lutut
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
16. Tingkat 1 → perubahan warna pada area kulit tertentu misalnya terjadi
kemerahan atau kebiruan, disertai dengan rasa sakit atau gatal
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
17. Tingkat 2 → luka lecet atau luka terbuka di area yang terdampak
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
18. Tingkat 3 → terjadi luka terbuka hingga beberapa lapisan kulit yang lebih dalam
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
19. Tingkat 4 → luka terbuka yang sangat dalam hingga mencapai otot dan tulang
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
21. Impairment: adanya nyeri, penurunan kekuatan otot, kontraktur, gangguan
sensibilitas, spasme otot, gangguan kemampuan fungsional
Fungsional limitation: sulit bergerak karena adanya luka dan nyeri
Partisipation restriction: mengalami keterbatasan dalam mengikuti rekreasi
keluarga dan kegiatan social lainnya
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
22. Tujuan jangka pendek: mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot,
mengurangi spasme otot, mengembalikan sensibilitas kulit dan meningkatkan
kemampuan fungsional (ADL)
Tujuan jangka Panjang: meneruskan jangka pendek
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
23. Breathing exercise: untuk memperbaiki fungsi otot-otot respirasi, meningkatkan
ventilasi dan oksigenisasi
Static contraction untuk mengkontraksikan otot dan meningkatkan sirkulasi
darah
Free active movement: memperlancar sirkulasi darah, membantu ekspansi
thorak, memfasilitasi deep breathing dan menjaga kemampuan tubuh yang masih
ada
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
25. Bengkak atau edema adalah kondisi medis berupa membengkaknya
bagian tubuh tertentu karena terdapat penumpukan cairan berlebih
Beberapa bagian tubuh yang sering mengalami kondisi bengkak
adalah lengan, perut, wajah, kaki
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
27. Berdasarkan letak penumpukan cairan, edema dikelompokkan ke dalam
beberapa jenis:
1. Edema perifer → karena gangguan aliran darah, masalah ginjal, kelenjar getah
bening
2. Edema pedal → akibat gagal jantung
3. Limfedema → kerusakan kelenjar getah bening, kanker, perawatan radioterapi
4. Edema Paru → penumpukan cairan pada paru → sesak nafas, batuk berdarah
5. Edema Serebral → cedera kepala, pembuluh darah tersumbat, tumor otak
6. Edema Makula → retinopatik diabetic pada mata di tengah retina
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
28. Penyebab utama adalah keluarnya cairan dari pembuluh darah kecil (kapiler)
namun penyebabnya beragam, mulai dari masalah ringan (duduk lama) hingga
penyakit serius.
Penyebab seperti:
1. Duduk lama
2. Kehamilan
3. Sindrom pramenstruasi
4. Mengkonsumsi makanan tinggi garam
5. Mengkonsumsi obat-obatan (NSAID), antihipertensi, estrogen
6. Kekurangan protein albumin pada tubuh
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
29. Beragam tergantung keparahan kondisi serta lokasi pembengkakannya. Gejala
seperti:
1. Bagian tubuh yang membengkak terlihat kencang, mengkilap
2. Kadang ditemukan pitting oedem
3. Kesulitan bernafas jika edema terjadi pada paru-paru
4. Kesulitan bejalan jika edema terjadi pada kaki
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
31. Istirahat → istirahatkan area yang cedera kurang lebih 3 hari
Kompres dengan es → dengan dilapisi handuk atau kain, memberikan efek dingin
untuk mengurangi bengkak serta kemerahan pada area
Penekanan/compression → membalut bagian cedera dengan perban
Penaikan/elevation → menaikkan kaki lebih tinggi darijantung ketika berbaring
bisa membantu meredakan bengkak
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
33. Luka bakar → kerusakan jaringan disebabkan oleh panas, bahan kimia, listrik,
radiasi, matahari
Ditentukan berdasarkan derajat luka dan kedalaman luka serta jumlah kulit
yang terkan
Kondisi ini menyakitkan dan menyebabkan infeksi jika tidak diobati
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
35. Cairan panas akibat air, minyak
Api yang berasal dari besin, minyak tanah, gas LPG
Listrik bersumber dari petir
Zat kimia seperti asam, basa, kosmetik
Radiasi yangbersumber dari matahari, radioterapi, bom
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
36. Jenis kelamin → wanita lebih sering karena sering memasak?
Usia → anak-anak lebih rentan karena belum bisa mendeteksi bahaya
Faktor lain:
1. Pekerjaan yang berhadapan dengan api
2. Kemiskinan, kepadatan penduduk
3. Kondisi medis seperti epilepsy, neuropati perifer, cacat fisik dan kognitif
4. Penyalahgunaan alcohol dan merokok
5. Akses mudah ke bahan kimia
6. Pengunaan minyak tanah
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
37. Gejala umum → melepuh, rasa sakit, pembengkakan, pengelupasan kulit yang
memburuk selama beberapa jam atau hari pertama setelah luka
Gejala lain:
1. Derajat 1 → ringan → lapisan kulit luar (epidermis) →kemerahan dan rasa
sakit
2. Derajat 2 → epidermis dan lapisan kedua kulit (dermis) → kulit bengkak dan
merah serta putih, melepuh, menimbulkan jaringan parut
3. Derajat 3 → lapisan lemak bawah kulit → berwarna hitam, coklat, putih →
kulit terlihat kasar → merusak saraf dan mati rasa
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
39. Luas luka bakar dihitung berdasarkan persentase seluruh luas permukaan tubuh
Untuk menentukan luas luka bakar pada orang dewasa menggunakan metode
rule of nine
Membagi tubuh ke dalam bagian-bagian anatomi yang setiap bagian tersebut
mencerminkan luas 9% dari luas permukaan tubuh:
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
42. Ringan
Derajat 1
Derajat 2 seluas <15%
Derajat 3 seluas <2%
Sedang
Derajat 2 seluas 10-15%
Derajat 3 seluas 5-10%
Berat
Derajat 2 seluas >20% → mengenai wajah, tangan, kaki, genital, sendi sekitar ketiak
Derajat 3 seluas >10% → akibat tegangan >1000 volt → komplikasi patah tulang,
kerusakan luas, gangguan jalan napas
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
43. Meningkatkan gerak sendi saat terjadinya luka bakar agar mencegah terjadinya
komplikasi jangka Panjang berupa kontraktur agar mempertahankan ROM
Mengatasi masalah pernafasan, gangguan elastisitas kulit dan jaringan
Penurunan kekuatan otot
Penurunan ROM
Gangguan ambulasi
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
44. Mobilisasi dini seperti Latihan ditempat tidur sampai dengan bisa turun dari
tempat tidur
Berjalan ke kamar mandi dan berjalan ke luar kamar mandi
Breathing exercise
ROM exercise
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin