2. Lanjut usia (lansia) → kelompok penduduk yang berusia 60 tahun
ke atas
Secara biologis → lansia → orang yang mengalami proses penuaan
→ ditandai dengan penurunan fungsi organ, tulang, otot.
Penurunan massa tulang dan otot → menyebabkan penurunan
kemampuan seseorang untuk menjaga keseimbangan yang dapat
menyebabkan seseorang bisa terjatuh dan terganggu dalam
melakukan kegiatan sehari-hari
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
3. Kemandirian → kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
seseorang → tujuan paling penting pada sebagian besar lansia
tanpa melihat status kesehatannya
Kemandirian → memberikan rasa kehormatan, kebanggaan, dan
berfungsinya diri sehingga tidak menjadi beban bagi orang lain
Mandiri → ketika seseorang dapat mengurus diri sendiri, mencoba
sesedikit mungkin minta pertolongan atau ketergantungan kepada
orang lain
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
4. Seiring dengan perubahan fungsi yang terjadi dalam tubuh lansia
→ mereka sering kali mengalami kemunduran fungsional
Kemunduran fungsional → meliputi penurunan kemampuan
mobilitas di tempat tidur, berpindah, jalan/ambulasi, perawatan diri
(aktivitas makan, mandi, berpakaian), dan toileting
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
5. Kemunduran aktivitas fungsional disebabkan oleh proses penuaan
Akibat dari proses penuaan akan menyebabkan penurunan ROM,
penurunan kekuatan otot, perubahan postur dan penurunan
kemampuan mempertahankan keseimbangan tubuh.
Kemunduran fungsional dapat juga disebabkan oleh keterbatasan
gerak dan kelemahan
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
6. Faktor risiko lansia mengalami kemunduran aktivitas fungsional
adalah gangguan keseimbangan, penurunan kekuatan otot,
penurunan ROM
Penurunan gerak dan fungsi lansia berdampak terhadap
kemampuan beradaptasi dengan lingkungan aktivitasnya.
Keterbatasan lansia dalam penyesuaian diri dengan lingkungan
aktivitasnya menyebabkan masalah lingkungan aktivitas di dalam
dan di luar rumah
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
7. Masalah lingkungan aktivitas di dalam rumah meliputi
kemampuan untuk beradaptasi dengan:
Desain alat rumah tangga untuk kepentingan memasak, mencuci,
menyetrika, dan letak telepon serta kotak obat
Desain interior rumah, meliputi tangga, lantai, pintu, kamar mandi,
WC, washtafel, dan penerangan
Desain mebel, meliputi kursi, meja, dan tempat tidur
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
9. Masalah lingkungan aktivitas di luar rumah meliputi
kemampuan beradaptasi dengan alat transportasi umum,
berbelanja, bekerja, dan berekreasi
Masalah ini kemungkinan timbul pada lansia yang
menggunakan alat bantu atau adaptasi, seperti kursi
roda, kruk, walker, tripot, tongkat
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
11. Form pemeriksaan kemampuan aktivitas fungsional sehari-hari
Indeks Barthel
Functional Independence Measure (FIM)
Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis Index
(WOMAC)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
12. Indeks Barthel
Kriteria hasil:
0 – 20 = Ketergantungan penuh
21 – 61 = Ketergantungan berat
(sangat tergantung)
62 – 90 = Ketergantungan
moderat
91 – 99 = Ketergantungan ringan
100 = Mandiri
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
13. Functional Independence Measure (FIM)
Terdiri dari 18 item yang menilai 6 bidang
fungsi
Dua domain: motoric (13 items) & kognitif (5
items)
Butuh waktu 30-45 menit untuk menilai dengan
7 menit mengumpulkan data
Setiap item diberi skor 1-7 (1= bantuan total, 7=
mandiri total)
Skor akhir berkisar antara 18 – 126 (18=
ketergantungan penuh dan 126 = kemandirian
penuh)
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
15. WOMAC
Butuh waktu 12 menit untuk
diselesaikan
Pernyataan tes diberi skor 0-4
Setiap sub skor dijumlahkan 0-20
(nyeri), 0-8 (kekakuan) dan 0-68 (fungsi
fisik)
Skor WOMAC yang lebih tinggi
menunjukkan nyeri, kekakuan dan
keterbatasan fungsional yang lebih
buruk
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
16. Kemandirian pada lansia harus mencakup kemudahan, kegunaan, dan
keamanan. Contoh:
Jalan harus rata agar lansia mudah mencapai rumah
Jalan masuk harus terang
Tinggi, jumlah, dan keadaan tangga harus diperhatikan
Pegangan tangga harus diatur
Peralatan makan dan minum disesuaikan
Menggunakan toilet duduk dan ada pegangannya
Mandi menggunakan shower
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
17. Walking Tandem Exercise
Tujuan → meningkatkan fungsi dari pengontrol
keseimbangan tubuh yaitu system informasi sensorik,
central processing, dan efektor untuk bisa beradaptasi
dengan perubahan lingkungan
3x dengan sisa 1 menit antara setiap sesi dilakukan 2x
seminggu selama 4 minggu
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
19. 1. Latihan yang memberikan pembebanan aksial berat pada tulang
belakang, misal lompat, jogging, lari, aerobic high impact
2. Latihan yang melibatkan fleksi secara tiba-tiba pada tulang belakang
3. Latihan yang dilakukan di tempat yang berbahaya, misalnya licin,
becek, dan tidak rata
4. Latihan yang melibatkan abduksi dan adduksi tungkai bawah dengan
beban dikhawatirkan mengalami fraktur pada femur (kolum dan
trokanter)
5. Latihan dengan tahanan pada otot lengan
6. Latihan statis
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
20. 1. Sit up
2. Menyentuh jari kaki pada posisi berdiri
3. Duduk dengan punggung membungkuk
4. Mengangkat beban dengan ayunan punggung
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin