1. Dokumen tersebut membahas tentang anodasi aluminium untuk mempertebal lapisan oksidanya melalui proses elektrolisis. Proses ini dilakukan untuk melindungi logam aluminium dari korosi.
Dokumen ini membahas tentang elektrolisis yang merupakan proses penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Terdapat penjelasan tentang pengertian elektrolisis, susunan sel elektrolisis, macam-macam reaksi pada katode dan anode, hukum-hukum Faraday, serta kegunaan elektrolisis seperti pemurnian logam, penyepuhan logam, dan produksi gas.
1. NMR (Nuclear Magnetic Resonance) adalah spektroskopi yang didasarkan pada medan magnet yang berasal dari spin inti atom yang bermuatan listrik.
2. Prinsip kerja NMR yaitu mengukur penyerapan energi oleh inti atom ketika berada dalam medan magnet kuat pada frekuensi gelombang radio.
3. Aplikasi NMR meliputi penentuan struktur molekul organik, MRI untuk gambar organ dalam tubuh, dan studi protein membran.
Spektrometer massa dapat menentukan struktur kimia molekul organik dengan cara membombardir sampel dalam fase uap dengan elektron berenergi tinggi untuk menghasilkan ion molekul dan fragmen, kemudian memisahkan partikel berdasarkan rasio massa dan muatan (m/z) menggunakan medan magnet untuk menghasilkan spektrum massa yang menunjukkan kelimpahan fragmen. Spektrum massa memberikan informasi struktur molekul berdasarkan pola fragment
1. Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari meliputi bidang kesehatan, farmasi, dan lingkungan. Contohnya adalah proses pengikatan oksigen oleh besi menjadi senyawa kompleks untuk bernapas.
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara atom-atom, meliputi ikatan ionik yang terjadi karena transfer elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena sharing elektron, dan ikatan logam yang terjadi karena pembentukan pita elektron. Dibahas pula konsep elektronegativitas dan polaritas ikatan, serta sifat-sifat yang ditimbulkan oleh masing-masing jenis ikatan tersebut.
Dokumen ini membahas tentang elektrolisis yang merupakan proses penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Terdapat penjelasan tentang pengertian elektrolisis, susunan sel elektrolisis, macam-macam reaksi pada katode dan anode, hukum-hukum Faraday, serta kegunaan elektrolisis seperti pemurnian logam, penyepuhan logam, dan produksi gas.
1. NMR (Nuclear Magnetic Resonance) adalah spektroskopi yang didasarkan pada medan magnet yang berasal dari spin inti atom yang bermuatan listrik.
2. Prinsip kerja NMR yaitu mengukur penyerapan energi oleh inti atom ketika berada dalam medan magnet kuat pada frekuensi gelombang radio.
3. Aplikasi NMR meliputi penentuan struktur molekul organik, MRI untuk gambar organ dalam tubuh, dan studi protein membran.
Spektrometer massa dapat menentukan struktur kimia molekul organik dengan cara membombardir sampel dalam fase uap dengan elektron berenergi tinggi untuk menghasilkan ion molekul dan fragmen, kemudian memisahkan partikel berdasarkan rasio massa dan muatan (m/z) menggunakan medan magnet untuk menghasilkan spektrum massa yang menunjukkan kelimpahan fragmen. Spektrum massa memberikan informasi struktur molekul berdasarkan pola fragment
1. Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari meliputi bidang kesehatan, farmasi, dan lingkungan. Contohnya adalah proses pengikatan oksigen oleh besi menjadi senyawa kompleks untuk bernapas.
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara atom-atom, meliputi ikatan ionik yang terjadi karena transfer elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena sharing elektron, dan ikatan logam yang terjadi karena pembentukan pita elektron. Dibahas pula konsep elektronegativitas dan polaritas ikatan, serta sifat-sifat yang ditimbulkan oleh masing-masing jenis ikatan tersebut.
1. Korosi besi disebabkan oleh reaksi redoks antara besi dengan oksigen dan air, menghasilkan ion Fe2+ dan ion OH-.
2. Faktor yang mempengaruhi korosi besi antara lain tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, dan kelembaban.
3. Korosi besi dapat dicegah dengan menghilangkan oksigen, air, atau elektrolit yang dapat menyebabkan reaksi redoks.
Dokumen tersebut membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gas ideal adalah gas hipotetis yang benar-benar mengikuti hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac pada semua kondisi, sedangkan gas nyata hanya mengikuti hukum-hukum tersebut pada tekanan dan suhu rendah karena adanya interaksi antar molekul. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum terk
Struktur kristal ionik terdiri dari kation dan anion yang teratur dalam susunan tiga dimensi, dengan ion berlawanan muatan berselingan untuk mencapai interaksi elektrostatik maksimal. Struktur dipengaruhi oleh muatan dan ukuran ion, serta kestabilan dicapai melalui koordinasi antar ion. Beberapa struktur umum meliputi kemasan rapat kubus, heksagonal, dan variasi lainnya.
Persamaan Schrodinger digunakan untuk menemukan fungsi gelombang partikel. Persamaan ini harus memenuhi tiga kriteria: konsisten dengan hukum kekekalan energi, konsisten dengan persamaan de Broglie, dan berharga tunggal. Untuk partikel bebas dalam satu dimensi, fungsi gelombang berbentuk sinusoidal yang bergantung pada momentum dan energi partikel. Dalam tiga dimensi, persamaan Schrodinger meliputi ketiga arah dimensi terse
Orbital atom dapat saling tumpang tindih untuk membentuk ikatan kimia. Ikatan sigma terbentuk melalui tumpang tindih orbital s dan p. Hibridisasi terjadi ketika orbital-orbital campur untuk membentuk orbital baru yang memungkinkan pembentukan ikatan kovalen. Contohnya adalah orbital sp3 pada karbon yang memungkinkan pembentukan 4 ikatan.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi substitusi aromatik elektrofilik dimana suatu atom seperti hidrogen pada sistem aromatis disubstitusi dengan elektrofil seperti ion bromium. Reaksi ini melibatkan pembentukan elektrofil oleh asam Lewis, serangan elektrofil ke sistem π benzena, dan eliminasi ion hidrogen untuk membentuk produk substitusi. Contoh reaksi meliputi brominasi, nitrasi, sulfonasi, dan alkilasi Friedel-Crafts ben
Differential thermal analysis: Pengembangan Alat Differential Thermal Analys...Universitas Gadjah Mada
Pengembangan Alat Differential Thermal Analysis untuk Analisa Termal Material Ca(OH)2 menggunakan DTA untuk menganalisis transisi fasa dan jalur dekomposisi Ca(OH)2. Prototipe DTA dibuat dengan area kerja 100-950°C dan variasi kecepatan PID serta filter tunggal dan ganda. Hasil menunjukkan filter ganda lebih stabil dan Ca(OH)2 terdekomposisi menjadi CaO dan H2O pada 425-575°C secara endotermik.
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, khususnya hukum laju reaksi. Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan, dan dapat ditentukan melalui eksperimen untuk mengukur orde reaksi masing-masing reaktan. Plot grafik bentuk integral yang sesuai, seperti konsentrasi vs waktu, ln konsentrasi vs waktu, atau 1/konsentrasi vs wak
Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan dalam senyawa koordinasi melalui reaksi antara asam Lewis (atom pusat) dengan basa Lewis (ligan) secara kovalen koordinasi. Atom pusat membentuk orbital hibrida untuk menerima elektron dari ligan dan membentuk ikatan. Teori ini berdasarkan asumsi bahwa ion logam menyediakan orbital sesuai dengan bilangan koordinasinya melalui hibridisasi untuk menerima elektron
Teori orbital molekul (MOT) merupakan teori yang menjelaskan pembentukan senyawa kompleks dengan mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan. MOT menyatakan bahwa orbital-orbital atom pusat dan ligan membentuk orbital-orbital molekul baru melalui interaksi. Teori ini mampu menjelaskan sifat geometri, warna, dan paramagnetisme senyawa kompleks."
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...Olika Adzalia
Senyawa kompleks terdiri atas atom pusat yang dikelilingi ligan. Bilangan koordinasi menyatakan jumlah ligan yang terikat pada atom pusat. Titrasi kompleksometri memanfaatkan reaksi antara ligan dengan ion logam untuk menentukan kadar unsur tertentu. Indikator yang digunakan adalah indikator logam.
El documento hace referencia a tres obras de arte que representan la metamorfosis humana en insectos, incluyendo una obra de Grandville del siglo XIX que representa a un Hombre-insecto y una Mujer-insecto, una obra de Max Ernest del siglo XX, y una obra titulada "Metamorphosis" del artista Jeffrey Michael Harp de los siglos XX-XXI.
Bab 1 membahas pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia. Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sementara perkembangan adalah perubahan menuju kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi faktor genetik, hormon, air dan nutrisi, serta cahaya. [/ringkuman]
1. Korosi besi disebabkan oleh reaksi redoks antara besi dengan oksigen dan air, menghasilkan ion Fe2+ dan ion OH-.
2. Faktor yang mempengaruhi korosi besi antara lain tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, dan kelembaban.
3. Korosi besi dapat dicegah dengan menghilangkan oksigen, air, atau elektrolit yang dapat menyebabkan reaksi redoks.
Dokumen tersebut membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gas ideal adalah gas hipotetis yang benar-benar mengikuti hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac pada semua kondisi, sedangkan gas nyata hanya mengikuti hukum-hukum tersebut pada tekanan dan suhu rendah karena adanya interaksi antar molekul. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum terk
Struktur kristal ionik terdiri dari kation dan anion yang teratur dalam susunan tiga dimensi, dengan ion berlawanan muatan berselingan untuk mencapai interaksi elektrostatik maksimal. Struktur dipengaruhi oleh muatan dan ukuran ion, serta kestabilan dicapai melalui koordinasi antar ion. Beberapa struktur umum meliputi kemasan rapat kubus, heksagonal, dan variasi lainnya.
Persamaan Schrodinger digunakan untuk menemukan fungsi gelombang partikel. Persamaan ini harus memenuhi tiga kriteria: konsisten dengan hukum kekekalan energi, konsisten dengan persamaan de Broglie, dan berharga tunggal. Untuk partikel bebas dalam satu dimensi, fungsi gelombang berbentuk sinusoidal yang bergantung pada momentum dan energi partikel. Dalam tiga dimensi, persamaan Schrodinger meliputi ketiga arah dimensi terse
Orbital atom dapat saling tumpang tindih untuk membentuk ikatan kimia. Ikatan sigma terbentuk melalui tumpang tindih orbital s dan p. Hibridisasi terjadi ketika orbital-orbital campur untuk membentuk orbital baru yang memungkinkan pembentukan ikatan kovalen. Contohnya adalah orbital sp3 pada karbon yang memungkinkan pembentukan 4 ikatan.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi substitusi aromatik elektrofilik dimana suatu atom seperti hidrogen pada sistem aromatis disubstitusi dengan elektrofil seperti ion bromium. Reaksi ini melibatkan pembentukan elektrofil oleh asam Lewis, serangan elektrofil ke sistem π benzena, dan eliminasi ion hidrogen untuk membentuk produk substitusi. Contoh reaksi meliputi brominasi, nitrasi, sulfonasi, dan alkilasi Friedel-Crafts ben
Differential thermal analysis: Pengembangan Alat Differential Thermal Analys...Universitas Gadjah Mada
Pengembangan Alat Differential Thermal Analysis untuk Analisa Termal Material Ca(OH)2 menggunakan DTA untuk menganalisis transisi fasa dan jalur dekomposisi Ca(OH)2. Prototipe DTA dibuat dengan area kerja 100-950°C dan variasi kecepatan PID serta filter tunggal dan ganda. Hasil menunjukkan filter ganda lebih stabil dan Ca(OH)2 terdekomposisi menjadi CaO dan H2O pada 425-575°C secara endotermik.
Dokumen tersebut membahas tentang kinetika kimia, khususnya hukum laju reaksi. Hukum laju reaksi menyatakan hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi reaktan, dan dapat ditentukan melalui eksperimen untuk mengukur orde reaksi masing-masing reaktan. Plot grafik bentuk integral yang sesuai, seperti konsentrasi vs waktu, ln konsentrasi vs waktu, atau 1/konsentrasi vs wak
Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan dalam senyawa koordinasi melalui reaksi antara asam Lewis (atom pusat) dengan basa Lewis (ligan) secara kovalen koordinasi. Atom pusat membentuk orbital hibrida untuk menerima elektron dari ligan dan membentuk ikatan. Teori ini berdasarkan asumsi bahwa ion logam menyediakan orbital sesuai dengan bilangan koordinasinya melalui hibridisasi untuk menerima elektron
Teori orbital molekul (MOT) merupakan teori yang menjelaskan pembentukan senyawa kompleks dengan mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan. MOT menyatakan bahwa orbital-orbital atom pusat dan ligan membentuk orbital-orbital molekul baru melalui interaksi. Teori ini mampu menjelaskan sifat geometri, warna, dan paramagnetisme senyawa kompleks."
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Kompleksometri teknik kimia universitas sriwijaya palembang, sumatera selatan...Olika Adzalia
Senyawa kompleks terdiri atas atom pusat yang dikelilingi ligan. Bilangan koordinasi menyatakan jumlah ligan yang terikat pada atom pusat. Titrasi kompleksometri memanfaatkan reaksi antara ligan dengan ion logam untuk menentukan kadar unsur tertentu. Indikator yang digunakan adalah indikator logam.
El documento hace referencia a tres obras de arte que representan la metamorfosis humana en insectos, incluyendo una obra de Grandville del siglo XIX que representa a un Hombre-insecto y una Mujer-insecto, una obra de Max Ernest del siglo XX, y una obra titulada "Metamorphosis" del artista Jeffrey Michael Harp de los siglos XX-XXI.
Bab 1 membahas pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia. Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sementara perkembangan adalah perubahan menuju kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi faktor genetik, hormon, air dan nutrisi, serta cahaya. [/ringkuman]
- Telur kodok ditutupi kapsul mirip agar-agar yang membesar saat menyentuh air, melindungi janin. Telur-telur bertumpuk untuk melindungi satu sama lain.
- Tahapan perkembangan kecebong meliputi kecebong awal dengan insang luar, kecebong lanjutan dengan insang dalam dan kaki belakang, serta perubahan menjadi kodok kecil dengan ekor panjang.
- Kodok dewasa berkumpul di tepian
Dokumen tersebut berisi petunjuk pembelajaran tentang daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis untuk siswa kelas 4 semester 1. Terdapat penjelasan tentang indikator keberhasilan pembelajaran, contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, serta kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang daur hidup pada makhluk hidup seperti serangga, katak, unggas, dan mamalia. Terdapat dua jenis metamorfosis pada serangga yaitu sempurna dan tidak sempurna. Daur hidup hewan dijelaskan melalui contoh-contoh seperti nyamuk, kumbang, ayam, kucing beserta tahapan-tahapannya. Pentingnya memelihara hewan dengan baik juga diuraikan.
Dokumen ini membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan hewan, meliputi definisi, fase embrionik awal, faktor yang mempengaruhinya, dan fase pasca embrionik. Dokumen ini berisi presentasi PowerPoint interaktif yang dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran Biologi.
Modul Metamorfosis Katak (Cipta Karyani)Ciptakaren
Modul ini membahas proses metamorfosis pada katak, mulai dari tahap telur hingga menjadi katak dewasa. Terdapat empat tahapan utama yakni telur, kecebong, kecebong lanjutan, dan perubahan kedua. Modul ini juga menjelaskan siklus hidup katak dan proses pertumbuhan dan perkembangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran secara kuantitatif sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kualitatif. Pada tumbuhan dijelaskan tahapan perkecambahan biji, jenis pertumbuhan primer dan sekunder, serta faktor yang mempengaruhinya. Sedangkan pada hewan diuraikan tahap embrio
Sel elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi redoks yang diinginkan. Proses elektrolisis dapat memecah air menjadi hidrogen dan oksigen, atau memecah larutan garam natrium klorida menjadi hidrogen, klorin, dan ion hidroksida. Kuantitas produk elektrolisis dapat ditentukan menggunakan konsep mol, stoikiometri, dan hukum Faraday.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang proses elektroplating logam krom pada logam tembaga dan besi, mulai dari teori dasar elektroplating, jenis larutan elektrolit, faktor yang mempengaruhi hasil lapisan, hingga metode penelitian lapisan krom pada logam tersebut secara praktis.
Makalah ini membahas tentang sel volta (sel galvani), yang merupakan sel elektrokimia dimana reaksi redoks spontan terjadi dan menghasilkan beda potensial. Sel volta dapat mengubah energi dari reaksi redoks menjadi energi listrik dan memiliki berbagai kegunaan seperti untuk penentuan pH dan energi reaksi, serta untuk menghasilkan tenaga listrik."
Dokumen tersebut membahas tentang teori semikonduktor. Secara singkat, semikonduktor adalah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan konduktor, dan memiliki empat elektron valensi sehingga dapat membentuk ikatan kovalen. Terdapat dua jenis semikonduktor, yaitu intrinsik dan ekstrinsik, dimana ekstrinsik dihasilkan dari proses doping semikonduktor intrinsik dengan unsur yang memiliki
Slide ini menjelaskan materi tentang bab Elektrokimia yang terdiri dari :
1. Sel Volta (Potensial standar, baterai, Fuel cell, korosi)
2. Sel Elektrolitik (Elektrolisis, Elektroplating, Pemurnian logam)
Dokumen tersebut membahas tentang semikonduktor. Semikonduktor adalah bahan setengah penghantar listrik yang memiliki sifat konduktivitas antara isolator dan konduktor. Bahan semikonduktor yang paling banyak digunakan adalah silikon karena melimpah di alam dan murah. Semikonduktor dapat dibedakan menjadi intrinsik dan ekstrinsik, dimana ekstrinsik dibagi lagi menjadi tipe-N dan tipe-P
Dokumen ini membahas tentang potensial elektrode dan potensial sel, cara menentukan harga potensial sel menggunakan rumus, dan penjelasan singkat tentang sel elektrolisis dimana terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Juga disebutkan beberapa contoh penerapan sel volta dalam kehidupan seperti sel kering karbon, seng, sel aki timbal asam, dan baterai litium.
Dokumen ini membahas tentang elektrolisis dan sel elektrolisis. Elektrolisis adalah proses penguraian larutan elektrolit menjadi unsur-unsurnya melalui energi listrik. Sel elektrolisis terdiri atas sumber listrik, katoda, anoda, dan elektrolit. Reaksi redoks terjadi di katoda dan anoda, dengan reduksi di katoda dan oksidasi di anoda.
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi redoks dan elektrokimia. Terdapat penjelasan tentang penyetaraan reaksi redoks, cara ion elektron atau setengah reaksi, sel volta, proses korosi logam, faktor yang mempercepat korosi, elektrolisis, dan hukum Faraday yang terkait dengan elektrolisis. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa contoh penerapan sel elektrolisis dalam industri.
Dokumen tersebut membahas tentang elektrolisis untuk menentukan bilangan Avogadro. Percobaan menggunakan dua lempeng tembaga sebagai elektroda yang dialiri arus listrik melalui larutan garam tembaga. Perubahan massa elektroda diukur untuk menghitung jumlah zat yang bereaksi. Data percobaan digunakan untuk menghitung bilangan Avogadro sesuai hukum Faraday dan konsep dasar elektrolisis.
Teks tersebut membahas tentang berbagai jenis sel baterai dan cara kerjanya, meliputi:
1) Sel aki yang menggunakan timbal dan asam sulfat sebagai elektrolit, dapat diisi ulang, dan digunakan untuk kendaraan.
2) Sel Leclanche yang merupakan baterai kering pertama, menggunakan zink, mangan dioksida, dan salmiak.
3) Baterai alkalin yang lebih tahan lama dari Leclanche karena menggunakan
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaUIN Alauddin Makassar
Sampel teh gelas diuji kandungan timbalnya (Pb) menggunakan spektrofotometer serapan atom setelah dihancurkan dengan asam nitrat dan dipanaskan hingga menjadi larutan jernih yang siap diukur kadarnya.
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atomUIN Alauddin Makassar
Dokumen tersebut membahas tentang kerang hijau, kadmium, dan proses destruksi asam untuk menentukan kadar kadmium pada kerang hijau menggunakan spektrofotometer serapan atom. Kerang hijau dapat mengakumulasi logam berat kadmium melalui rantai makanan dan dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. Destruksi asam digunakan untuk memecah senyawa menjadi unsur-unsurnya sehingga dapat dianalis
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas analisis jenis asam lemak dalam susu kacang tanah menggunakan teknik kromatografi gas. Prosedurnya meliputi preparasi sampel dengan hidrolisis dan esterifikasi, kemudian analisis menggunakan kromatografi gas untuk mengidentifikasi jenis asam lemaknya.
Kromatografi pertama kali diperkenalkan oleh Michael Tswest pada tahun 1930 untuk memisahkan pigmen tumbuhan. Dokumen ini membahas tentang latar belakang kromatografi, tinjauan pustaka mengenai definisi, prinsip kerja, dan jenis-jenis kromatografi khususnya kromatografi kertas beserta contoh aplikasinya untuk memisahkan pigmen warna pada tinta.
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi minyak dari biji kemiri menggunakan metode ekstraksi soxhlet. Metode ini dilakukan untuk memisahkan minyak dari biji kemiri secara kontinyu dengan menggunakan pelarut organik seperti etanol dan n-heksana."
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi cair-cair daun pandan untuk menentukan nilai koefisien distribusi. Metode ekstraksi cair-cair digunakan untuk memisahkan komponen dari ekstrak daun pandan menggunakan kloroform sebagai pelarut organik. Nilai koefisien distribusi kemudian dihitung untuk sistem organik/air.
Dokumen tersebut membahas tentang proses destilasi, termasuk prinsip dasar destilasi berdasarkan perbedaan titik didih, tujuan dan prosedur percobaan destilasi asam cuka, serta penggunaan peralatan seperti labu alas bulat, kondensor, dan pemanas.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen dan garam halida. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa halogen merupakan kelompok unsur kimia yang sangat reaktif dan membentuk garam halida melalui reaksi dengan logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur percobaan untuk mengetahui sifat fisika dan kimia halogen serta pembentukan garam halida melalui reaksi dengan perak dan timbal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian kadar besi pada bayam menggunakan spektrofotometer serapan atom. Bayam kaya akan zat besi dan vitamin C yang dapat membantu penyerapan besi. Metode analisis yang digunakan adalah spektrofotometer serapan atom yang bekerja berdasarkan hukum Lambert-Beer. Sebelum analisis, sampel perlu dihancurkan terlebih dahulu menggunakan metode destruksi basah atau kering.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran parameter kualitas air, yaitu Dissolved Oxygen (DO), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Biological Oxygen Demand (BOD) untuk mengetahui tingkat pencemaran danau. Parameter-parameter tersebut diukur menggunakan metode titrasi iodometri, uji kimia, dan uji biologi untuk mengetahui kondisi ekosistem danau.
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui warna nyala dan sifat kelarutan logam alkali dan alkali tanah. Prosedurnya meliputi uji warna nyala dengan membakar larutan garam logam tersebut dan menguji kelarutannya dalam air.
1. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap proses reduksi garam besi (III) oksalat.
2. Dilakukan dengan mencelupkan kertas saring ke dalam larutan campuran besi (III) klorida, diamonium fosfat, dan asam oksalat, lalu dijemur di bawah sinar matahari selama berbagai waktu.
3. Hasilnya kemudian dicelupkan ke dalam beberapa larutan indik
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Anodasi aluminium
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa metode pelapisan logam, diantaranya pencelupan panas (hot
dipping), penyemprotan dan elektroplating. Prinsip dasar elektroplating adalah
penempatan ion-ion logam yang ditambah elektron yang berasal pada larutan
elektolit logam yang dilapisi. Ion-ion tersebut didapat dari anoda dan elektron
berasal dari larutan elekrolit yang digunakan. Anoda dan katoda terendam dalam
larutan elektrolit. Ion logam akan melepaskan ion dari anoda dan ion yang
terlepas akan menempel pada katoda.1
Aluminium merupakan logam yang biasa dijumpai dalam kerak bumi dan
terdapat dalam batuan seperti felspar dan mika. Kandungan yang mudah diperoleh
yaitu oksida terhidrat seperti bauksit, Al2O3.nH2O, dan kryolit, Na3AlF6.
Aluminium dibuat dalam skala besar dari bauksit, Al2O3.nH2O yang kemudian
tahan terhadap proses korosi karena lapisan oksida yang kuat dan liat terbentuk
pada permukaannya. Lapisan-lapisan oksida yang tebal seringkali dilapiskan
secara elektrolitik pada aluminium yang merupakan proses anodasi.2
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukanlah percobaan anodasi
aluminium untuk melindungi logam aluminium dengan mempertebal lapisan
oksidanya melalui proses anodasi.
1Setyowati, Pengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal Lapisan Nikel
Pada Tembaga, Indonesian Journal of Applied Physics 2 No.1 (2012), h. 1-2.
2Cotton F. Albert dan Geoffrey Wilkinson. Basic Inorganic Chemistry, terj. Sahati
Suharto. Kimia Anorganik Dasar (Jakarta: UI-Press, 1989), h. 287.
1
2. 2
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan ini yaitu bagaimana cara melindungi
aluminium dengan mempertebal lapisan oksidasinya melalui proses anodasi?
C. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini yaitu melindungi aluminium dengan
mempertebal lapisan oksidasinya melalui anodasi.
3. 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sel Elektrolisis
Aspek ganda sel elektrokimia (galvani dan elektrolisis) setelah disadari
penemuan tersebut pada tahun 1800 oleh Alessandro Volta. Volta membuat
sebuah aki yang terdiri dari sebuah lembaran perak dan seng yang dipisahkan satu
sama lainnya oleh lembaran kertas yang berpori yang dibasahi oleh larutan
garam.3
Sel elektrolisis adalah sel di mana energi listrik digunakan untuk
berlangsungnya suatu reaksi kimia. Sel ini merupakan kebalikan dari sel galvanik.
Elektro motive force (e.m.f.) yang diperlukan untuk berlangsungnya proses ini
akan sedikit lebih tinggi daripada e.m.f. yang dihasilkan oleh reaksi kimia dan
dapat berasal dari lingkungan. Reaksi kimia spontan menghendaki ∆𝐺 menjadi
negatif. Apabila elektro motive force (e.m.f.) sel adalah positif, maka ini adalah
sel galvanik. Kesetimbangan akan terjadi bila ∆𝐺 dan E sama dengan nol. Reaksi
dengan nilai E yang lebih positif akan terjadi lebih dahulu daripada reaksi-reaksi
dengan e.m.f yang kepositifannya jauh lebih rendah.4
Elektrolisis merupakan suatu proses di mana reaksi kimia pada elektroda
yang tercelup dalam elektrolit, ketika tegangang diterapkan terhadap elektroda itu.
Elektroda yang bermuatan positif disebut kanoda dan elektroda yang bermuatan
3Oxtoby David W, Gillis dan Norman Nachtrieb. Principles Of Modern
Chemistry. terj. Suminar Setiati Achmadi Prinsip-Prinsip Kimia Modern (Jakarta:
Erlangga, 2001), h. 380.
4S.K Dogra, Kimia Fisika dan Soal-Soal (Jakarta: UI Press, 2009), h. 511.
3
4. 4
negatif disebut anoda. Elektroda seperti platina yang hanya mentransfer elektron
ke dan dari larutan disebut elektrolisis enert. Elektroda reaktif adalah elektroda
yang secara kimia memasuki reaksi elektroda. Selama elektrolisis, terjadi reduksi
pada anoda dan yang menghilangkan pada katoda.5
Elektrolisis berlawanan dengan reaksi redoks spontan, yang menghasilkan
perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Elektrolisis adalah proses yang
menggunakan energi listrik agar energi kimia non-spontan dapat terjadi. Sel
galvani merupakan alat yang digunakan untuk melaksanakan elektrolisis. Asas
yang mendasari tiga contoh elektrolisis yang dan proses yang berlangsung
berdasarkan asas tersebut, kemudian akan melihat aspek-aspek yang kuantitatif
dan elektrolisis.6
B. Sel Volta
Sel volta terdiri dari dua setengah sel, tidak mungkin untuk mengukur
potensial suatu setengah sel tunggal, yang biasa dilakukan adalah mengukur
potensial antara dua setengah sel. Jika ingin membandingkan potensial satu
setengah sel dengan lainnya, haruslah mengukur potensial masing-masing
terhadap suatu setengah sel ketiga sebagai pembanding.7
Kebanyakan sel volta yang dapat disusun berdasarkan potensial elektroda
standar tidak mempunyai nilai praktis. Nilai yang nyata dari data dalam
memahami dengan lebih baik mengenai semua reaksi oksidasi-reduksi dalam
5S.K Dogra, Kimia Fisika dan Soal-Soal, h. 492.
6Raymond Chang, Kimia Dasar (Jakarta: Erlangga, 2005), h. 114.
7Hadyana Aloysius, General College Chemistry (Jakarta: Erlangga, 1984), h. 14.
5. 5
larutan yang tidak bergantung pada apakah reaksi itu terjadi dalam ruangan
baterai, oleh kotak langsung dalam sebuah bejana di dalam laboratorium, dalam
sel organisme hidup, ataupun dalam tangki besar dalam proses industri, dalam
semua kasus elektron bebas digeser dan potensial standar memberikan suatu
perbandingan dari kecenderungan relatif berbagai zat dalam memperoleh ataupun
melepaskan elektron.8
Menginduksi arus agar mengalir melewati sel elektrokimia dan
menghasilkan reaksi sel yang non spontan, selisih potensial yang diberikan harus
melebihi potensial arus-nol sekurang-kurangnya sebesar potensial lebih sel, yaitu
jumlah potensial ubin pada kedua elektroda dan penurunan ohm (I x R) yang
disebabkan oleh arus yang melewati elektrolit. Potensial tambahan yang
diperlukan untuk mencapai laju reaksi yang dapat terdeteksi, mungkin harus
besar, jika rapatan arus pertukaran pada elektrodanya kecil, dengan alasan yang
sama, sel galvani menghasilkan potensial yang lebih kecil dibandingkan pada
kondisi arus-nol.9
Suatu elektroda dapat mudah dibuat dari salah satu logam biasa, yang
diperlukan adalah membenamkan sepotong tipis logam dalam suatu larutan (dari)
ion-ionnya, tapi membentuk suatu elektroda yang melibatkan unsur berbentuk gas
dan ion-ionnya akan lebih sulit. Jelas orang tidak akan mampu mengambil
“sepotong” gas, kemudian membenamkam dalam suatu larutan serta ion-ionnya
dan menyambungkan pada kawat, sehingga dapat membuat suatu sel volta.
8Hadyana Aloysius, General College Chemistry, h. 43-44.
9Atkins P.W, Kimia Fisika (Jakarta: Erlangga, 1996), h. 476.
6. 6
Meskipun demikian, telah dikembangkan metode-metode untuk mencapai hal
tersebut.10
Sangat sulit untuk menentukan tegangan suatu elektroda secara individu,
oleh karena itu, dilakukan penggabungan antara elektroda hidrogen standar (yaitu
elektroda platina dalam lingkungan platina H2 dengan tekanan 1 atm dan
berhubungan dengan ion H+ pada satuan aktivitas) dan elektro motive force
(e.m.f) sel diukur. Dianggap bahwa e.m.f standar dari elektroda hidrogen standar
adalah nol, dengan demikian, e.m.f suatu sel sama dengan e.m.f elektroda.11
C. Anodasi Aluminium
Terdapat beberapa teknik pencegahan korosi, seperti pelapisan
permukaan dengan suatu lapisan yang tidak tertembuskan, seperti cat, dapat
mencegah masuknya udara lembab. Sayangnya perlindungan ini akan gagal dan
menimbulkan suatu malapetaka ketika cat tersebut menimbulkan pori (berpori).
Jika demikian, maka oksigen (O) dapat masuk ke dalam logam yang tersikap dan
korosi tersebut akan terus berlanjut di bawah lapisan cat. Bentuk pelapisan
permukaan lainnya yaitu dilakukan dengan cara galvanisasi, yaitu pelapisan benda
besi dengan seng. Karena potensial elektroada seng adalah -0,76V, yang lebih
negatif dari pasangan besi, maka korosi seng dipermudah secara termodinamika,
sehingga besi tersebut dapat bertahan (seng tersebut bertahan karena dilingdungi
oleh lapisan oksida terhidrasi). Sebagai pembanding, pelapisan dengan timah
menyebabkan korosi pada besi terjadi sangat cepat, begitu permukaannya tergores
10Hadyana Aloysius, General College Chemistry, h.32.
11S.K Dogra, Kimia Fisika dan Soal-Soal, h. 517.
7. 7
dan besinya tersingkap maka korosi pun akan terjadi. Hal tersebut disebabkan
pasangan timah (Eo = -0,14 eV) mengoksidasi pasangan besi (Eo = -0,44 eV).12
Arus kelistrikan adalah aliran elektron lewat penghantar (suatu elektrolit),
suatu kuantitas satuan kelistrikan adalah banyaknya elektron yang melewati
rangkaian tersebut. Kuantitas satuan standar, suatu satuan standar internasional
(SI) terturunkan. Contohnya, coulomb (C). Salah satu tujuan dari SI dasar, ampere
(A), merupakan ukuran laju aliran elektron. Satu amper ialah aliran satu coulomb
per detik melewati sebuah penghantar :
A = C x s-1atau C = A x s
Satuan potensial listrik atau voltase adalah volt. Volt didefenisakan sebagai
potensial yang diperlukan untuk menghasilkan satu joule energi listrik per detik
pada arus sebesar ampere :
V = J x A-1 x s-1
Karena coulomb mempunyai dimensi amper kali detik, maka :13
V = J x C-1
D. Aluminium
Aluminium merupakan logam ringan, kekuatan tarik relatif tinggi dan
tahan korosi. Ketahanan korosi ini disebabkan adanya lapisan oksida yang
terbentuk pada permukaan aluminium. Ketebalan lapisan oksida ini dapat
ditingkatkan dengan proses anodizing. Anodizing merupakan proses pembentukan
lapisan oksida dalam suatu sistem elektrolisa. Lapisan oksida yang dihasilkan
12Atkins P.W, Kimia Fisika, h. 482.
13Hadyana Aloysius, General College Chemistry, h. 34.
8. 8
memiliki ketahanan terhadap pengaruh perubahan cuaca. Ketebalan yang
terbentuk pada proses anodizing dipengaruhi oleh konsentrasi larutan elektrolit,
rapat arus, dan waktu pencelupan dalam larutan elektrolit.14
Korosi logam tidak terbatas hanya pada besi. Umumnya pada aluminium,
yaitu logam yang digunakan untuk membuat banyak barang berguna, termasuk
pesawat dan kaleng minuman. Aluminium memiliki kecenderungan jauh lebih
besar untuk teroksidasi dibandingkan dengan besi. Aluminiun (Al) mempunyai
potensial reduksi standar yang lebih negatif dibandingkan dengan besi (Fe).15
E. Nikel
Nikel adalah logam putih yang keras dengan berat molekul 58,71. nikel
bersifat liat, dapat ditempa dan sangat kukuh. Logam ini melebur pada 1455
o
C
dan bersifat magnetis. Nikel adalah logam putih yang keras dengan berat molekul
58,71. nikel bersifat liat, dapat ditempa dan sangat kukuh. Logam ini melebur
pada 1455
o
C dan bersifat magnetis. Garam– aram nikel (II) yang stabil diturunkan
dari nikel (II) oksida, NiO, yang merupakan zat berwarna hijau. Garam-garam
nikel yang terlarut berwarna hijau disebabkan oleh warna dari kompleks
heksakuonikelat (II) [Ni(H2
O)6
]
2+
.16
Banyak bahan yang dapat digunakan dalam proses pelapisan logam secara
elektroplating, diantaranya adalah pelapisan timah putih, seng, nikel, krom,
14Fajar Nugroho, Pengaruh Rapat Arus Dan Waktu Anodizing Terhadap Laju Korosi
Pada Aluminium Paduan 2024-T3 Di Lingkungan Air Laut, Jurnal Foundry 2 No. 2 (Oktober
2012), h. 18.
15Raymond Chang, Kimia Dasar, h. 112.
16Lukman Hakim, Pengambilan Logam Ni Dalam Limbah Elektroplating Dengan Proses
Koagulasi Flokulasi, Jurusan Teknik Kimia 1 No. 1 (2012), h. 2.
9. 9
tembaga dan aluminium. Semua bahan tersebut dapat digunakan sebagai bahan
pelapis karena mempunyai banyak kelebihan diantaranya selain untuk mencegah
korosi, dapat juga digunakan untuk menambah keindahan.17
Logam nikel teroksidasi menjadi ion logam (Ni2+) yang kemudian larut
dalam larutan elektrolit menggantikan ion logam Ni2+ dari NiSO4 yang
terelektrolisis mejadi Ni2+ dan SO4
2- yang tertarik ke katoda untuk terbentuk
endapan. Reaksi kimia yang terjadi seperti berikut:
Oksidasi pada anoda:
Ni → Ni2+ + 2e
Elektrolisis ion logam:
NiSO4 → Ni2+ + SO42-
Penggantian ion logam pada larutan:
Ni2+ + SO4
2-→ NiSO4
Reduksi logam:
Ni2+ + 2e → Ni.
17Setyowati, Pengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal Lapisan
Nikel Pada Tembaga, Indonesian Journal of Applied Physics, h.2.
10. 10
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Kamis / 05 Juni 2014
Pukul : 08.00 – 10.00 WITA
Tempat : Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu neraca analitik,
pemanas listrik, voltmeter, penjepit aligator, pipet volume 10 mL, gelas kimia
250 mL, bulp, spatula, botol semprot, pinset, gunting dan lap kasar.
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini, yaitu amplas, aquades
(H2O), deterjen, larutan asam klorida (HCl) 2 M, larutan asam sulfat (H2SO4)
4 N, larutan besi (III) klorida (FeCl3) 0,2 M 10 mL, larutan ammonium fosfat
[(NH4)2PO4] 0,2 M 10 mL, lempengan aluminium (Al), lempengan nikel (Ni)
dan tissu.
10
11. 11
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada percobaan ini, yaitu sebagai berikut:
1. Anodasi Aluminium
a. Menggunting lempengan aluminium (Al) dan nikel (Ni) menjadi
persegi panjang kecil.
b. Membersihkan kedua logam dengan menggunakan amplas.
c. Mencuci kedua logam dengan deterjen dan air hangat kemudian
mengeringkan.
d. Menimbang kedua logam dengan menggunakan neraca analitik.
e. Merangkai alat voltmeter lalu menjepit kedua logam dengan penjepit
alligator, logam tembaga (Ni) pada katoda (+) dan logam aluminium
(Al) pada anoda (-).
f. Memasukkan larutan asam sulfat (H2SO4) 4 N ke dalam gelas kimia.
g. Mencelupkan kedua logam yang telah dijepit dengan alligator ke
dalam gelas kimia yang berisi asam sulfat (H2SO4) 4 N.
h. Menghitung nilai potensial (E) dari pasangan kedua logam dengan
proses elektrolisis.
i. Mencuci kedua logam dengan deterjen dan air hangat kemudian
mengeringkan.
j. Menimbang kedua logam dengan menggunakan neraca analitik.
k. Memasukkan larutan asam klorida (HCl) 2 M ke dalam gelas kimia.
l. Mencelupkan kedua logam yang telah dijepit dengan alligator ke
dalam gelas kimia yang berisi asam klorida (HCl) 2 M
12. 12
m. Menghitung nilai potensial (E) dari pasangan kedua logam melalui
proses elektrolisis.
n. Menimbang kedua logam.
2. Proses Pewarnaan
a. Mencuci kedua logam dengan deterjen dan air panas.
b. Memasukkan larutan besi (III) klorida (FeCl3) 0,2 M sebanyak 10 mL
ke dalam gelas kimia.
c. Menambahkan larutan diammonium fosfat [(NH4)2PO4] 0,2 M
sebanyak 10 mL ke dalam gelas kimia.
d. Memasukkan kedua logam ke dalam gelas kimia yang berisi larutan
FeCl3 dan (NH4)2PO4 dengan perbandingan 1:1
e. Memanaskan larutan berisi logam aluminium (Al) dan nikel (Ni)
sampai terbentuk warna pada kedua logam.
f. Mengamati warna yang terbentuk pada kedua lempengan logam
aluminium (Al) dan nikel (Ni).
13. 13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
No. Sampel
Bobot H2SO4
(gr)
Bobot HCl (gr)
Warna Gambar
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1.
Aluminium
(anodasi)
0,4590 0,4601 0,4560 0,4557 Perak Kuning
2.
Nikel
(Katoda)
1,8342 1,8344 0,8821 1,8218
Kuning
keemasan
jingga
Ket: nilai Eo sel Al dan Ni dalam H2SO4 = 0,54
nilai Eo sel Al dan Ni dalam HCl = 0,45
2. Gambar
a. Lempengan sebelum anodasi
13
14. 14
b. Pembersihan lempengan Al dan Ni dengan deterjen dan pembersihan
Lempengan Al dan Ni dengan H2SO4 2M
c. Penimbangan lempengan Al dan Ni sebelum dianodasi
d. penimbangan kedua lempengan setelah dicelupkan dengan H2SO4
e. penimbangan sebelum dicelupkan dengan HCl
15. 15
f. Penimbangan setelah dicelupkan HCl
g. Pengukuran potensial sel
h. Pewarnaan kedua lempengan dengan pemanasan larutan FeCl3 0,2 M
dan (NH4)2PO4
3. Reaksi
Reaksi yang terjadi pada percobaan ini yaitu:18
Anoda : Al Al3+ + 3e- x 2
Katoda : Ni2+ + 2e- Ni x 3
2Al 2Al3+ + 6e-
3Ni2+ + 6e- 3Ni
Reaksi : 2Al + 3Ni2+ 2Al3+ + 3Ni
18Fianarti. Aluminasi pada Aluminium. http//:0342blogspot.com (2011).
16. 16
B. Pembahasan
Aluminium merupakan logam ringan, kekuatan tarik relatif tinggi dan
tahan korosi. Ketahanan korosi ini disebabkan adanya lapisan oksida yang
terbentuk pada permukaan aluminium. Lapisan-lapisan oksida yang tebal
seringkali dilapiskan secara elektrolisis pada aluminium yang merupakan proses
anodasi.
Proses anodasi pada percobaan ini menggunakan logam nikel (Ni)
sebagai logam untuk melapisi dan logam aluminium (Al) sebagai logam yang
akan dianodasi. Prosesnya yaitu mengamplas logam dan mencuci logam dengan
menggunakan deterjen dan air hangat yang bertujuan untuk menghilangkan
pengotor yang melekat pada logam yang dapat mengganggu dalam proses
pelapisan logam aluminium (Al). Lempengan logam selanjutnya diangkat dengan
menggunakan pinset agar lempengan tidak terkontaminasi dengan pengotor yang
ada disekitarnya. Menimbang kepingan logam untuk mengetahui bobot sebelum
proses anodasi, dimana berat lempengan aluminium sebelum anodasi sebesar
0,4590 gram dan pada lempengan nikel sebesar 1,8342 gram.
Lempengan yang telah ditimbang dimasukkan kedalam larutan elektrolit
yaitu larutan asam sulfat (H2SO4) 4 N. Asam sulfat (H2SO4) 4 N berfungsi sebagai
larutan yang akan menghantarkan listrik dan sebagai elektrolit kuat yang akan
dihubungkan dengan voltmeter. Prosesnya yaitu lempengan aluminium dan nikel
dijepit dengan penjepit aligator dimana tidak boleh menyentuh larutan asam sulfat
(H2SO4) 4 N dan antar lempengan karena akan mempengaruhi nilai potensial sel
yang diperoleh. Nilai potensial yang diperoleh yaitu 0,54 V dimana yang
17. 17
mengalami oksidasi (anoda) yaitu logam Al menjadi Al3+ sedangkan yang
mengalaimi reduksi (katoda) yaitu ion H+ dari asam sulfat (H2SO4) 4 N. logam
yang telah dicelupkan dikeringkan dan ditimbang untuk mengetahui bobot
perbandingan lempengan setelah proses elektrolisis. Hasil pengamatan diperoleh
berat dari kedua lempengan mengalami peningkatan yaitu berat aluminium
sebesar 0,4601 gram dan nikel sebesar 1,8344 gram, hal ini disebabkan karena
lempengan terletak disebelah kiri logam hidrogen (H) dan sama-sama mengalami
reduksi sehingga lempengan tersebut sama-sama memberi lapisan sehingga bobot
dari lempengan sama-sama bertambah. Perlakuan yang sama untuk larutan
elektrolit kuat asam klorida (HCl) 2 M, dimana hasil untuk nilai potensial sel dari
asam klorida (HCl) 2 M sebesar 0,45V, hal ini disebabkan karena asam sulfat
(H2SO4) 4 N lebih memiliki sifat keasaman lebih kuat dibandingkan dengan asam
klorida (HCl) 2 M sedangkan pada saat penimbangan setelah anodasi, diperoleh
berat aluminium yaitu 0,4557 gram dan nikel yaitu 1,8218 gram.
Perlakuan selanjutnya yaitu pewarnaan, dimana prosesnya yaitu
menggunakan larutan besi (III) klorida (FeCl3) 0,2 M yang akan memberikan
warna yang berbeda pada permukaan logam dan juga sebagai pengoksidasi yang
direaksikan dengan amomonium posfat [(NH4)2PO4] 0,2 M sebagai zat yang
memperlambat terjadinya reaksi reduksi pada Al dimana kedua larutan tersebut
yang akan pemberi warna dari lempengan. Campuran larutan kemudian
dipanaskan untuk menutup pori-pori pada lempengan karena lapisan oksida yang
terbentuk dari logam yang dielektrolisis mengandung sedikit ion sulfat dimana
masih terdapat pori-pori pada permukaan logam sehingga lapisan oksida tersebut
18. 18
dapat menyerap warna sesuai dengan yang diinginkan.19 Lempengan aluminium
(Al) mengalami perubahan warna dari perak menjadi kuning sedangkam
lempengan nikel (Ni) berubah warna dari kuning keemasan menjadi jingga.
19Faradillah Dwi Arhany, Laporan Anodasi Aluminium,
http://faradillahchemistry09.blogspot.com/2012/05/laporan-anodasi-aluminium.html.
19. 19
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan ini yaitu cara melindungi logam aluminium
yaitu dengan mempertebal lapisan oksidanya yang dilakukan dengan proses
anodasi aluminium. Pada proses ini, logam aluminium (Al) ditempatkan pada
posisi anoda dan logam nikel (Ni) ditempatkan pada posisi katoda dalam proses
elektrolisis larutan asam sulfat (H2SO4) dan asam klorida (HCl).
B. Saran
Saran yang diberikan untuk percobaan selanjutnya yaitu sebaiknya pada
proses anodasi mengganti atau menambahkan elektrolit dengan asam kuat seperti
asam asetat (CH3COOH) untuk mengetahui perbedaan energi potensial pada
elektrolit asam kuat dan elektrolit asam lemah.
19
20. 20
DAFTAR PUSTAKA
Albert, Cotton F. dan Geoffrey Wilkinson. Basic Inorganic Chemistry, terj. Sahati
Suharto. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI-Press, 1989.
Aloysius, Hadyana. General College Chemistry. Jakarta: Erlangga, 1984.
Chang, Raymond. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga, 2005.
Dogra, S.K. Kimia Fisika dan Soal-Soal. Jakarta: UI Press, 2009.
Hakim, Lukman. Pengambilan Logam Ni Dalam Limbah Elektroplating Dengan
Proses Koagulasi Flokulasi, Jurusan Teknik Kimia 1 No. 1 (2012), h. 2-8.
Nugroho, Fajar Pengaruh Rapat Arus Dan Waktu Anodizing Terhadap Laju
Korosi Pada Aluminium Paduan 2024-T3 Di Lingkungan Air Laut, Jurnal
Foundry 2 No. 2 (Oktober 2012), h. 18-25.
Oxtoby, David W, Gillis dan Norman Nachtrieb. Principles Of Modern
Chemistry. terj. Suminar Setiati Achmadi. Prinsip-Prinsip Kimia Modern.
Jakarta: Erlangga, 2001.
P.W, Atkins. Kimia Fisika. Jakarta: Erlangga, 1996.
Setyowati, Pengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal
Lapisan Nikel Pada Tembaga, Indonesian Journal of Applied Physics 2
No.1 (2012), h. 1-6.
21. 21
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan praktikum Kimia Anorganik dengan judul “Anodasi Aluminium”
yang disusun oleh:
Nama : Riskayanti
Nim : 60500112028
Kelompok : IV (Empat)
telah diperiksa secara teliti oleh Asisten atau Koordinator asisten dan dinyatakan
diterima.
Samata, Juni 2014
Koordinator Asisten Asisten
Nur Amalia P. A. Reskianti wardani
NIM: 60500110001
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
Syamsidar HS, S.T., M.Si
NIP: 19760330 200912 2 002