SlideShare a Scribd company logo
MODEL-MODEL
IKATAN KIMIA
Sifat Atom dan Ikatan Kimia




Suatu partikel baik berupa ion bermuatan, inti
atom dan elektron diantara mereka, akan
membentuk ikatan kimia karena akan
menurunkan energi potensial antara partikel
positif dan negatif
Dalam tataran atomik, kita membedakan
adanya logam dan non logam berdasarkan
beberapa sifat yang berhubungan dalam
tabel periodik
Tabel Periodik: Logam dan Non Logam
3 Kombinasi Ikatan antara Logam dan
Non Logam
Transfer Elektron dan Ikatan Ionik
1.

2.
3.

4.
5.

Ikatan ini terjadi ketika ada perbedaan tendensi yang
sangat besar dari atom untuk melepas atau menangkap
elektron
Perbedaan terjadi antara logam yang reaktif (gol 1A) dan
non logam (gol 7A dan 6A atas)
Atom logam (IE rendah) kehilangan satu atau dua
elektron valensi, sementara atom non logam (EA sangat
negatif) menangkap elektron
Terjadi transfer elektron antara logam dan non logam
membentuk ion dengan konfigurasi gas mulia
Gaya elektrostatik antar ion positif dan negatif
membentuk susunan padatan ionik dengan rumus kimia
menunjukkan rasio kation terhadap anion (rumus empiris)
Sharing Elektron dan Ikatan Kovalen












Ikatan ini terjadi manakala terjadi perbedaan kecil pada tendensi
untuk melepas atau menangkap elektron sehingga terjadi
sharing elektron
Tipe ikatan ini umum terjadi antar atom non logam (logam juga
bisa berikatan kovalen)
Tiap-tiap atom non logam mempertahakan elektron masingmasing dan mencoba menarik elektron atom lain
Gaya tarik masing-masing atom terhadap elektron valensi
lawannya membuat kedua atom berikatan
Pasangan elektron sharing (pakai bersama) dianggap
terlokalisasi diantara kedua atom
Ikatan ini menghasilkan molekul-molekul yang terpisah dan
merefleksikan rumus kimia sebenarnya (rumus molekul)
Pita Elektron Ikatan Logam








Secara umum atom logam berukuran besar, logam dapat
dengan mudah kehilangan elektron terluar (IE rendah)
namun sulit menangkap/memperoleh elektron
Sifat ini mengarahkan logam-logam untuk sharing elektron
valensi mereka dengan cara yang berbeda pada ikatan
kovalen
Dalam model ikatan logam, elektron valensi atom-atom
logam yang berdekatan akan berkumpul membentuk pita
(lautan elektron) yang terdistribusi secara merata diantara
atom-atom tersebut dan disekitar inti dan elektron bagian
dalam
Pada ikatan ini elektron sharing terdelokalisasi dan
bergerak bebas disekujur potongan logam.
Simbol Titik Elektron Lewis








Dalam model simbol titik elektron Lewis (G.N.
Lewis1875 – 1946), simbol unsur mewakili inti dan
elektron bagian dalam sedangkan titik-titik
disekitarnya menunjukkan elektron valensi
Nomor grup A yang menunjukkan jumlah elektron
valensi
Tempatkan satu titik pada masing-masing sisi (atas,
bawah, kiri, kanan)
Baru pasangkan titik-titik hingga semua terpakai
Model Ikatan Ionik




Fokus utama model ikatan ionik adalah
adanya transfer elektron dari logam ke non
logam untuk membentuk ion yang kemudian
bersatu membentuk padatan senyawa ionik
Berdasarkan fenomena yang terjadi Lewis
mengajukan aturan oktet, saat atom-atom
berikatan, ia akan melepas, menangkap atau
memakai bersama elektron untuk mencapai
pengisian kulit terluar 8 (atau 2) elektron
3 Cara Penulisan Transfer Elektron




Penggambaran dengan konfigurasi elektron
Penggambaran dengan diagram orbital
Penggunaan simbol titik elektron Lewis
Soal Latihan




Gunakan diagram orbital parsial dan simbol
titik elektron Lewis untuk menggambarkan
pembentukan ion Na+ dan O2- dari atomatomnya dan tentukan rumus senyawa
Gunakan konfigurasi elektron ringkas dan
simbol Lewis untuk menggambarkan
pembentukan ion Mg2+ dan Cl-, tuliskan rumus
senyawanya!
Aspek Energi dalam Ikatan Ionik:
Energi Kisi




Misalkan ada suatu reaksi antara unsur logam
yang reaktif (Li) dan mudah melepas elektron
dengan gas halogen (F) yang cenderung
menarik elektron:
Li(g)  Li+(g) + e- IE1 = 520 kJ
F(g) + e-  F-(g)
EA = -328 kJ
Reaksi total:
Li(g) + F(g)  Li+(g) + F-(g) IE1 + EA = 192 kJ










Energi total yang dibutuhkan reaksi ini bahkan lebih
besar karena kita harus mengkonversi Li dan F
kedalam bentuk gas
Akan tetapi eksperimen menunjukkan enthalpi
pembentukan padatan LiF (∆H0f) = -617 kJ
Jika kedua unsur dalam bentuk gas:
Li+(g) + F-(g)  LiF(g) ∆H0 = -755 kJ
Energi kisi adalah perubahan enthalpi yang
menyertai ion-ion gas yang bergabung membentuk
padatan ionik:
Li+(g) + F-(g)  LiF(s) ∆H0kisi LiF = energi kisi
= -1050 kJ
Daur Born-Haber
Soal Latihan


Dengan menggunakan daur Born-Haber
untuk senyawa KF, hitung afinitas elektron
fluorine jika diketahui data-data sebagai
berikut
K(s)  K(g) ∆H0 = 90 kJ
K(g)  K+(g) + e- ∆H0 = 419 kJ
F2(g)  2F(g)
∆H0 = 159 kJ
K(s) + ½ F2(g)  KF(s) ∆H0f = -569 kJ
K+(g) + F-(g)  KF(s)
∆H0kisi = -821 kJ
Trend Periodik Energi Kisi









Menurut Hukum Coulomb:
Gaya elektrostatik ∞ (muatan A x muatan B)
Jarak2
Karena energi = gaya x jarak, maka rumusan
diatas dapat juga ditulis:
Energi elektrostatik = (muatan A x muatan B)
Jarak
Didalam padatan ionik, A dapat berupa kation
dan B anion dengan memperhitungkan jarak =
jari-jari kation + jari-jari anion
Trend pada Energi Kisi
Faktor yang Mempengaruhi Energi Kisi




Pengaruh dari ukuran ion, semakin besar
ukuran/jari-jari maka energi kisi akan
semakin kecil. Dalam satu golongan makin
kebawah ukuran makin besar dan energi kisi
makin kecil
Pengaruh dari muatan ion dengan semakin
besar muatan ion (Na+ < Mg2+) maka energi
kisi akan semakin besar.
Soal Latihan


Untuk masing-masing pasangan berikut
tentukan mana senyawa dengan energi kisi
tertinggi (paling negatif) dan jelaskan
jawaban anda!
(a) BaS atau CsCl
(b) LiCl atau CsCl
Sifat-sifat Ikatan Ionik




Keras
Kaku
Rapuh
Model Ikatan Kovalen




Jika kita membuka literatur kimia berupa
hand book atau ensiklopedi maka akan
didapati sebagian besar senyawa kimia yang
ada dialam berupa senyawa kovalen
Senyawa kovalen mengambil porsi terbesar
dan yang utama dalam model ikatan kimia
antar unsur-unsur dialam
Pembentukan Ikatan Kovalen






Dalam model ikatan kovalen, atom mencapai
konfigurasi elektron kulit terluar penuh
(seperti gas mulia) namun elektron yang
dipakai bersama dihitung secara keseluruhan
sebagai milik masing-masing
Pasangan elektron sunyi (tidak berikatan)
adalah pasangan elektron yang tidak dipakai
bersama dalam ikatan
Orde ikatan menunjukkan jumlah pasangan
elektron yang digunakan bersama antara dua
atom yang berikatan
Energi Ikatan
Hubungan Orde Ikatan, Panjang Ikatan
dan Energi Ikatan
Ikatan

Orde Ikatan

Panjang Rata-rata
(pm)

Energi Ikatan
(kJ/mol)

C–O
C=O
C≡O
C–C
C=C
C≡C
N–N
N=N
N≡N

1
2
3
1
2
3
1
2
3

143
123
113
154
134
121
146
122
110

358
745
1070
347
614
839
160
418
945
Soal Latihan




Dengan menggunakan tabel periodik, urutkan
ikatan dibawah ini dengan panjang dan
kekuatan ikatan semakin kecil
(a) S – F, S – Br, S – Cl
(b) C = O, C – O, C ≡ O
Urutkan ikatan dibawah ini menurut kenaikan
panjang dan kekuatan ikatan:
(a) Si – F, Si – C, Si – O
(b) N = N, N – N, N ≡ N
Sifat Ikatan Kovalen
Sifat Ikatan Kovalen 2
Elektronegatifitas dan Polaritas Ikatan








Dicetuskan pertama kali oleh Linus Pauling dan
menelurkan skala elektronegatifitas (EN) dari unsur dalam
tabel periodik
Gambaran Umum: Kita bisa memperkirakan energi ikatan
H – F akan memiliki nilai diantara energi H – H (432
kJ/mol) dan F – F (159 kJ/mol). Namun ternyata nilai
energi ikatan H – F sebesar 565 kJ/mol
Pauling menduga besarnya energi ini karena ada
kontribusi elektrostatik dalam ikatan tsb.
Jika F menarik elektron lebih banyak kearahnya, maka
pemakaian bersama yang tidak seimbang ini memicu
timbulnya muatan parsial negatif pada F dan positif pada
H. Beda muatan ini kemudian menimbulkan gaya tarik
elektrostatik sehingga ikatan H – F lebih besar energinya
dari yang diperkirakan
Elektronegatifitas dan Polaritas Ikatan
Elektronegatifitas dan Ukuran Atom
Elektronegatifitas dan Bilangan Oksidasi










Penentuan bilangan Oksidasi berdasarkan
elektronegatifitas:
Atom yang lebih elektronegatif mendapatkan semua
elektron sharing dan atom yang kurang elektronegatif
dihitung nol
Tiap-tiap atom dalam ikatan masing-masing dihitung
semua elektron tak berikatannya sendiri-sendiri
Bilangan oksidasi diberikan oleh rumus:
Biloks = jml e valensi – (jml e share + jml e non share)
Contoh HCl memiliki elektron valensi 7 dan elektron
share 2 sehingga biloksnya = 7 – 8 = -1. sedangkan H
dihitung biloks = 1 – 0 = 1
Ikatan Kovalen Polar dan Polaritas Ikatan







Dalam ikatan kovalen dengan perbedaan
elektronegatifitas besar, elektron cenderung
tertarik lebih besar kearah satu atom
Pada posisi ini ikatan bersifat polar dan
digambarkan dengan dua cara:
Dengan panah polar → atau
Dengan pemberian tanda δ+ dan δ-
Soal Latihan






Tunjukkan polaritas ikatan berikut dengan
bantuan panah polar: N – H, F – N, I – Cl
Susun berdasarkan urutan kenaikan polaritas
beberapa ikatan berikut: H – N, H – O, H – C.
Susun berdasarkan kenaikan polaritas ikatan
dan beri tanda dengan δ+ dan δ- pada atom
yang sesuai: (a) Cl – F,Br – Cl, Cl – Cl,
(b) Si – Cl, P – Cl, S – Cl, Si – Si.
Karakter Ionik Parsial Ikatan Kovalen
Polar







Didunia nyata, ikatan kimia tidak dapat sepenuhnya
dikatakan ionik atau kovalen, seringkali lebih cocok
menggunakan istilah seberapa ionik atau seberapa
kovalen!
Karakter ionik parsial suatu ikatan terkait dengan
perbedaan keelektronegatifan (∆EN)
Semakin besar ∆EN akan semakin besar muatan
parsial dan semakin besar pula karakter ionik
parsial
LiF memiliki ∆EN = 4,0 – 1,0 = 3,0; HF memiliki ∆EN
= 4,0 – 2,1 = 1,9; F2 memiliki ∆EN = 0. sehingga
dapat disimpulkan LiF lebih berkarakter ionik
dibandingkan HF yang juga lebih berkarakter ionik
dibandingkan F2.
Skala Karakter Ionik Parsial
Perubahan Sifat Dalam Perioda
Ikatan
Logam
Teori Orbital Molekul Padatan
Sifat Konduktifitas Padatan

More Related Content

What's hot

Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiHensen Tobing
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Rifki Ristiovan
 
Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
Muhammad Luthfan
 
Substitusi Nukleofilik
Substitusi NukleofilikSubstitusi Nukleofilik
Substitusi Nukleofilikelfisusanti
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Irma Rahmawati
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Zaynita Aulia
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
Mahammad Khadafi
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
Mahammad Khadafi
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
University Of Jakarta
 
Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Utami Irawati
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamikaHabibur Rohman
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
Indra Yudhipratama
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
qlp
 
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSIAROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
Klik Bayoe
 
bentuk molekul h2o
bentuk molekul h2obentuk molekul h2o
bentuk molekul h2o
Dea Ariana Dewi
 

What's hot (20)

Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
 
Substitusi Nukleofilik
Substitusi NukleofilikSubstitusi Nukleofilik
Substitusi Nukleofilik
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Kaidah markovnikov
Kaidah markovnikovKaidah markovnikov
Kaidah markovnikov
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
 
Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSIAROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
 
Hukum henry
Hukum henryHukum henry
Hukum henry
 
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
 
bentuk molekul h2o
bentuk molekul h2obentuk molekul h2o
bentuk molekul h2o
 

Viewers also liked

Kelas 11 ipa isomerization of hydrocarbons
Kelas 11 ipa   isomerization of hydrocarbonsKelas 11 ipa   isomerization of hydrocarbons
Kelas 11 ipa isomerization of hydrocarbons
Elizabeth Indah P
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
rudihermansyah
 
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan KimiaTabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan KimiaAstika Rahayu
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
Nella Mauretha
 
Lambang lewis dan struktur oktet
Lambang lewis dan struktur oktetLambang lewis dan struktur oktet
Lambang lewis dan struktur oktet
Nirmalayaladri
 
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...yustinatyas
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppt
hafizona
 
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekulIkatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Niel Victory
 
Mater ikatan kimia ppt
Mater ikatan kimia pptMater ikatan kimia ppt
Mater ikatan kimia ppt
Mimi Yeni
 

Viewers also liked (10)

Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
 
Kelas 11 ipa isomerization of hydrocarbons
Kelas 11 ipa   isomerization of hydrocarbonsKelas 11 ipa   isomerization of hydrocarbons
Kelas 11 ipa isomerization of hydrocarbons
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan KimiaTabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Lambang lewis dan struktur oktet
Lambang lewis dan struktur oktetLambang lewis dan struktur oktet
Lambang lewis dan struktur oktet
 
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppt
 
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekulIkatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
 
Mater ikatan kimia ppt
Mater ikatan kimia pptMater ikatan kimia ppt
Mater ikatan kimia ppt
 

Similar to Model ikatan kimia

1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimiabaskimia
 
Ppt model ikatan kimia
Ppt model ikatan kimiaPpt model ikatan kimia
Ppt model ikatan kimiaKira R. Yamato
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimiaModel ikatan kimia
Model ikatan kimiafajar299
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimiaModel ikatan kimia
Model ikatan kimiafajar299
 
S T R U K T U R M O L E K U L
S T R U K T U R  M O L E K U LS T R U K T U R  M O L E K U L
S T R U K T U R M O L E K U LIwan Setiawan
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
DewiMarhelly3
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
Diyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
Surtini5
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
angga678964
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
RizaUmmami3
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
ZidniAzizati1
 
ikatan kimia
 ikatan kimia ikatan kimia
ikatan kimia
mfebri26
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
mfebri26
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
blvck
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
Puswita Septia Usman
 

Similar to Model ikatan kimia (20)

1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
1c. model model ikatan kimia_basrib.Kimia
 
Ppt model ikatan kimia
Ppt model ikatan kimiaPpt model ikatan kimia
Ppt model ikatan kimia
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimiaModel ikatan kimia
Model ikatan kimia
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimiaModel ikatan kimia
Model ikatan kimia
 
S T R U K T U R M O L E K U L
S T R U K T U R  M O L E K U LS T R U K T U R  M O L E K U L
S T R U K T U R M O L E K U L
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
ikatan kimia
 ikatan kimia ikatan kimia
ikatan kimia
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Pp pe
Pp pePp pe
Pp pe
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 

More from Dede Suhendra

Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Dede Suhendra
 
Laporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixLaporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixDede Suhendra
 
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Dede Suhendra
 
Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen Dede Suhendra
 
Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika Dede Suhendra
 
Destilation of biner solution
Destilation of biner solution Destilation of biner solution
Destilation of biner solution Dede Suhendra
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
Dede Suhendra
 
Kartu merah
Kartu merahKartu merah
Kartu merah
Dede Suhendra
 
orbital molekul
orbital molekulorbital molekul
orbital molekul
Dede Suhendra
 

More from Dede Suhendra (12)

Isi
Isi Isi
Isi
 
Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan
 
Laporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixLaporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ix
 
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
 
Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen
 
Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Destilation of biner solution
Destilation of biner solution Destilation of biner solution
Destilation of biner solution
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Kartu merah
Kartu merahKartu merah
Kartu merah
 
orbital molekul
orbital molekulorbital molekul
orbital molekul
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 

Model ikatan kimia

  • 2. Sifat Atom dan Ikatan Kimia   Suatu partikel baik berupa ion bermuatan, inti atom dan elektron diantara mereka, akan membentuk ikatan kimia karena akan menurunkan energi potensial antara partikel positif dan negatif Dalam tataran atomik, kita membedakan adanya logam dan non logam berdasarkan beberapa sifat yang berhubungan dalam tabel periodik
  • 3. Tabel Periodik: Logam dan Non Logam
  • 4. 3 Kombinasi Ikatan antara Logam dan Non Logam
  • 5. Transfer Elektron dan Ikatan Ionik 1. 2. 3. 4. 5. Ikatan ini terjadi ketika ada perbedaan tendensi yang sangat besar dari atom untuk melepas atau menangkap elektron Perbedaan terjadi antara logam yang reaktif (gol 1A) dan non logam (gol 7A dan 6A atas) Atom logam (IE rendah) kehilangan satu atau dua elektron valensi, sementara atom non logam (EA sangat negatif) menangkap elektron Terjadi transfer elektron antara logam dan non logam membentuk ion dengan konfigurasi gas mulia Gaya elektrostatik antar ion positif dan negatif membentuk susunan padatan ionik dengan rumus kimia menunjukkan rasio kation terhadap anion (rumus empiris)
  • 6. Sharing Elektron dan Ikatan Kovalen       Ikatan ini terjadi manakala terjadi perbedaan kecil pada tendensi untuk melepas atau menangkap elektron sehingga terjadi sharing elektron Tipe ikatan ini umum terjadi antar atom non logam (logam juga bisa berikatan kovalen) Tiap-tiap atom non logam mempertahakan elektron masingmasing dan mencoba menarik elektron atom lain Gaya tarik masing-masing atom terhadap elektron valensi lawannya membuat kedua atom berikatan Pasangan elektron sharing (pakai bersama) dianggap terlokalisasi diantara kedua atom Ikatan ini menghasilkan molekul-molekul yang terpisah dan merefleksikan rumus kimia sebenarnya (rumus molekul)
  • 7. Pita Elektron Ikatan Logam     Secara umum atom logam berukuran besar, logam dapat dengan mudah kehilangan elektron terluar (IE rendah) namun sulit menangkap/memperoleh elektron Sifat ini mengarahkan logam-logam untuk sharing elektron valensi mereka dengan cara yang berbeda pada ikatan kovalen Dalam model ikatan logam, elektron valensi atom-atom logam yang berdekatan akan berkumpul membentuk pita (lautan elektron) yang terdistribusi secara merata diantara atom-atom tersebut dan disekitar inti dan elektron bagian dalam Pada ikatan ini elektron sharing terdelokalisasi dan bergerak bebas disekujur potongan logam.
  • 8. Simbol Titik Elektron Lewis     Dalam model simbol titik elektron Lewis (G.N. Lewis1875 – 1946), simbol unsur mewakili inti dan elektron bagian dalam sedangkan titik-titik disekitarnya menunjukkan elektron valensi Nomor grup A yang menunjukkan jumlah elektron valensi Tempatkan satu titik pada masing-masing sisi (atas, bawah, kiri, kanan) Baru pasangkan titik-titik hingga semua terpakai
  • 9. Model Ikatan Ionik   Fokus utama model ikatan ionik adalah adanya transfer elektron dari logam ke non logam untuk membentuk ion yang kemudian bersatu membentuk padatan senyawa ionik Berdasarkan fenomena yang terjadi Lewis mengajukan aturan oktet, saat atom-atom berikatan, ia akan melepas, menangkap atau memakai bersama elektron untuk mencapai pengisian kulit terluar 8 (atau 2) elektron
  • 10. 3 Cara Penulisan Transfer Elektron    Penggambaran dengan konfigurasi elektron Penggambaran dengan diagram orbital Penggunaan simbol titik elektron Lewis
  • 11. Soal Latihan   Gunakan diagram orbital parsial dan simbol titik elektron Lewis untuk menggambarkan pembentukan ion Na+ dan O2- dari atomatomnya dan tentukan rumus senyawa Gunakan konfigurasi elektron ringkas dan simbol Lewis untuk menggambarkan pembentukan ion Mg2+ dan Cl-, tuliskan rumus senyawanya!
  • 12. Aspek Energi dalam Ikatan Ionik: Energi Kisi   Misalkan ada suatu reaksi antara unsur logam yang reaktif (Li) dan mudah melepas elektron dengan gas halogen (F) yang cenderung menarik elektron: Li(g)  Li+(g) + e- IE1 = 520 kJ F(g) + e-  F-(g) EA = -328 kJ Reaksi total: Li(g) + F(g)  Li+(g) + F-(g) IE1 + EA = 192 kJ
  • 13.       Energi total yang dibutuhkan reaksi ini bahkan lebih besar karena kita harus mengkonversi Li dan F kedalam bentuk gas Akan tetapi eksperimen menunjukkan enthalpi pembentukan padatan LiF (∆H0f) = -617 kJ Jika kedua unsur dalam bentuk gas: Li+(g) + F-(g)  LiF(g) ∆H0 = -755 kJ Energi kisi adalah perubahan enthalpi yang menyertai ion-ion gas yang bergabung membentuk padatan ionik: Li+(g) + F-(g)  LiF(s) ∆H0kisi LiF = energi kisi = -1050 kJ
  • 15. Soal Latihan  Dengan menggunakan daur Born-Haber untuk senyawa KF, hitung afinitas elektron fluorine jika diketahui data-data sebagai berikut K(s)  K(g) ∆H0 = 90 kJ K(g)  K+(g) + e- ∆H0 = 419 kJ F2(g)  2F(g) ∆H0 = 159 kJ K(s) + ½ F2(g)  KF(s) ∆H0f = -569 kJ K+(g) + F-(g)  KF(s) ∆H0kisi = -821 kJ
  • 16. Trend Periodik Energi Kisi      Menurut Hukum Coulomb: Gaya elektrostatik ∞ (muatan A x muatan B) Jarak2 Karena energi = gaya x jarak, maka rumusan diatas dapat juga ditulis: Energi elektrostatik = (muatan A x muatan B) Jarak Didalam padatan ionik, A dapat berupa kation dan B anion dengan memperhitungkan jarak = jari-jari kation + jari-jari anion
  • 18. Faktor yang Mempengaruhi Energi Kisi   Pengaruh dari ukuran ion, semakin besar ukuran/jari-jari maka energi kisi akan semakin kecil. Dalam satu golongan makin kebawah ukuran makin besar dan energi kisi makin kecil Pengaruh dari muatan ion dengan semakin besar muatan ion (Na+ < Mg2+) maka energi kisi akan semakin besar.
  • 19. Soal Latihan  Untuk masing-masing pasangan berikut tentukan mana senyawa dengan energi kisi tertinggi (paling negatif) dan jelaskan jawaban anda! (a) BaS atau CsCl (b) LiCl atau CsCl
  • 21. Model Ikatan Kovalen   Jika kita membuka literatur kimia berupa hand book atau ensiklopedi maka akan didapati sebagian besar senyawa kimia yang ada dialam berupa senyawa kovalen Senyawa kovalen mengambil porsi terbesar dan yang utama dalam model ikatan kimia antar unsur-unsur dialam
  • 23.    Dalam model ikatan kovalen, atom mencapai konfigurasi elektron kulit terluar penuh (seperti gas mulia) namun elektron yang dipakai bersama dihitung secara keseluruhan sebagai milik masing-masing Pasangan elektron sunyi (tidak berikatan) adalah pasangan elektron yang tidak dipakai bersama dalam ikatan Orde ikatan menunjukkan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama antara dua atom yang berikatan
  • 25.
  • 26.
  • 27. Hubungan Orde Ikatan, Panjang Ikatan dan Energi Ikatan Ikatan Orde Ikatan Panjang Rata-rata (pm) Energi Ikatan (kJ/mol) C–O C=O C≡O C–C C=C C≡C N–N N=N N≡N 1 2 3 1 2 3 1 2 3 143 123 113 154 134 121 146 122 110 358 745 1070 347 614 839 160 418 945
  • 28. Soal Latihan   Dengan menggunakan tabel periodik, urutkan ikatan dibawah ini dengan panjang dan kekuatan ikatan semakin kecil (a) S – F, S – Br, S – Cl (b) C = O, C – O, C ≡ O Urutkan ikatan dibawah ini menurut kenaikan panjang dan kekuatan ikatan: (a) Si – F, Si – C, Si – O (b) N = N, N – N, N ≡ N
  • 31. Elektronegatifitas dan Polaritas Ikatan     Dicetuskan pertama kali oleh Linus Pauling dan menelurkan skala elektronegatifitas (EN) dari unsur dalam tabel periodik Gambaran Umum: Kita bisa memperkirakan energi ikatan H – F akan memiliki nilai diantara energi H – H (432 kJ/mol) dan F – F (159 kJ/mol). Namun ternyata nilai energi ikatan H – F sebesar 565 kJ/mol Pauling menduga besarnya energi ini karena ada kontribusi elektrostatik dalam ikatan tsb. Jika F menarik elektron lebih banyak kearahnya, maka pemakaian bersama yang tidak seimbang ini memicu timbulnya muatan parsial negatif pada F dan positif pada H. Beda muatan ini kemudian menimbulkan gaya tarik elektrostatik sehingga ikatan H – F lebih besar energinya dari yang diperkirakan
  • 34. Elektronegatifitas dan Bilangan Oksidasi       Penentuan bilangan Oksidasi berdasarkan elektronegatifitas: Atom yang lebih elektronegatif mendapatkan semua elektron sharing dan atom yang kurang elektronegatif dihitung nol Tiap-tiap atom dalam ikatan masing-masing dihitung semua elektron tak berikatannya sendiri-sendiri Bilangan oksidasi diberikan oleh rumus: Biloks = jml e valensi – (jml e share + jml e non share) Contoh HCl memiliki elektron valensi 7 dan elektron share 2 sehingga biloksnya = 7 – 8 = -1. sedangkan H dihitung biloks = 1 – 0 = 1
  • 35. Ikatan Kovalen Polar dan Polaritas Ikatan     Dalam ikatan kovalen dengan perbedaan elektronegatifitas besar, elektron cenderung tertarik lebih besar kearah satu atom Pada posisi ini ikatan bersifat polar dan digambarkan dengan dua cara: Dengan panah polar → atau Dengan pemberian tanda δ+ dan δ-
  • 36. Soal Latihan    Tunjukkan polaritas ikatan berikut dengan bantuan panah polar: N – H, F – N, I – Cl Susun berdasarkan urutan kenaikan polaritas beberapa ikatan berikut: H – N, H – O, H – C. Susun berdasarkan kenaikan polaritas ikatan dan beri tanda dengan δ+ dan δ- pada atom yang sesuai: (a) Cl – F,Br – Cl, Cl – Cl, (b) Si – Cl, P – Cl, S – Cl, Si – Si.
  • 37. Karakter Ionik Parsial Ikatan Kovalen Polar     Didunia nyata, ikatan kimia tidak dapat sepenuhnya dikatakan ionik atau kovalen, seringkali lebih cocok menggunakan istilah seberapa ionik atau seberapa kovalen! Karakter ionik parsial suatu ikatan terkait dengan perbedaan keelektronegatifan (∆EN) Semakin besar ∆EN akan semakin besar muatan parsial dan semakin besar pula karakter ionik parsial LiF memiliki ∆EN = 4,0 – 1,0 = 3,0; HF memiliki ∆EN = 4,0 – 2,1 = 1,9; F2 memiliki ∆EN = 0. sehingga dapat disimpulkan LiF lebih berkarakter ionik dibandingkan HF yang juga lebih berkarakter ionik dibandingkan F2.