SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Reaksi Redoks dan Elektrokimia
BAB 2
A. Penyetaraan Reaksi Redoks
Reaksi redoks merupakan reaksi yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi.
Reaksi reduksi adalah reaksi di mana terjadi pengurangan bilangan oksidasi.
Reaksi oksidasi adalah reaksi di mana terjadi penambahan bilangan oksidasi.
1. Metode Bilangan Oksidasi
Langkah-langkah menyetarakan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi
adalah sebagai berikut.
a. Menyetarakan jumlah atom yang bilangan oksidasinya berubah dengan
cara menambahkan koefisien pada persamaan reaksi.
b. Menentukan bilangan oksidasi unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi
redoks serta perubahannya.
c. Menyetarakan perubahan jumlah bilangan oksidasi di kedua ruas dalam
reaksi redoks.
d. Menyetarakan jumlah muatan dengan menambahkan H+ atau OH
secukupnya.
e. Terakhir, menyetarakan jumlah atom H, dengan menambahkan H2O
secukupnya.
2. Metode Setengah Reaksi (Ion-Elektron)
Langkah-langkah untuk menyetarakan reaksi redoks dengan
metode ion-elektron adalah sebagai berikut.
a. Menuliskan persamaan setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi
oksidasi.
b. Menyetarakan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
c. Menambahkan molekul H2O pada:
1) ruas yang kekurangan atom O (jika dalam suasana asam),
2) ruas yang kelebihan atom O (jika dalam suasana basa).
d. Menyetarakan atom H dengan ion H+ pada suasana asam atau dengan
ion OH- jika dalam suasana basa.
e. Menyetarakan muatan pada kedua ruas dengan menambah elektron.
f. Menjumlahkan kedua persamaan setengah reaksi tersebut.
Kespontanan reaksi redoks
dapat ditandai dengan
dihasilkannya endapan, terjadi
gelembung gas, perubahan
warna, dan perubahan suhu.
B. Elektrokimia dengan Reaksi Redoks Berlangsung secara
Spontan
2. Sel Volta atau Sel Galvani
Sel volta adalah salah satu sel elektrokimia yang di
dalamnya terjadi perubahan energi kimia menjadi
energi listrik.
Pada gelas pertama, pada katode terjadi reaksi reduksi, Cu2+ + 2e
g Cu, sedangkan pada anode terjadi reaksi oksidasi, Zn g Zn2+ +
2e. Anode (Zn) dicelupkan dalam larutan yang mengandung Zn2+.
Logam Zn dari anode akan larut sambil melepaskan elektron.
Elektron dibebaskan menuju tembaga melalui penghantar.
Elektron ini kemudian akan ditangkap ion Cu2+ dan mengendap.
Akibat adanya aliran elektron inilah, maka terjadi aliran listrik.
a. Susunan dan
Fungsi Tiap Bagian
Sel Volta
Potensial sel juga sering disebut gaya gerak listrik (ggl; emf =
electromotive force).
Potensial elektrode (E) adalah selisih potensial yang dihasilkan
di antara elektrode dan larutannya dalam setengah sel. Apabila
pengukuran dilakukan pada suhu 25°C dengan konsentrasi ion 1
M dan tekanan 1 atm, disebut potensial elektrode standar (E°).
Elektrode hidrogen terdiri atas larutan asam yang dialiri gas
hidrogen melalui logam inert, yaitu pelatina. Pada permukaan
pelatina terdapat kesetimbangan sebagai berikut.
2H+ + 2e gH2. E° = 0 volt.
Harga potensial elektrode standar (E°) beberapa logam
Kita dapat memperkirakan suatu reaksi redoks itu dapat
berlangsung atau tidak dengan cara sebagai berikut.
1. Melihat Esel reaksi redoks Jika Esel reaksi redoks itu
positif, maka reaksi dapat berlangsung, tetapi jika Esel
reaksi redoks itu negatif, maka reaksi tidak dapat
berlangsung.
2. Melihat besar kecilnya E° Jika zat yang mengalami
reaksi reduksi mempunyai E° lebih besar, maka reaksi
itu berlangsung spontan. Akan tetapi, jika zat yang
mengalami reaksi reduksi mempunyai E° lebih kecil,
maka reaksi tidak berlangsung.
3. Cara pendesakan deret Volta Deret Volta adalah urutan
unsur-unsur berdasarkan harga E°-nya, mulai dari yang
paling kecil ke yang paling besar.
c. Sel Volta pada Industri
Beberapa alat yang telah dibuat dan digunakan sesuai dengan
prinsip kerja sel volta.
1) Sel Kering atau Sel Lechlance
Sel ini terdiri atas silinder seng yang berisi pasta campuran MnO2,
salmiak (NH4Cl), dan serbuk karbon. Grafit yang dicelupkan di tengah-
tengah berfungsi sebagai katode, sedangkan seng berfungsi sebagai
anode, serta pastanya berfungsi sebagai oksidator
2) Aki (Accu)
Sel aki merupakan sel sekunder karena dapat diisi ulang. Aki terdiri
atas 6 sel yang disusun seri. Tiap sel aki mempunyai beda potensial 2
volt sehingga aki menghasilkan potensial sebesar 12 volt. Karena
besarnya potensial listrik yang dihasilkan itulah, aki merupakan sel
volta yang menjadi pilihan untuk sumber listrik bagi kendaraan
bermotor.
3. Korosi
Korosi adalah reaksi kimia dan elektrokimia antara logam
dengan lingkungan sekitarnya. Korosi dalam bahasa sehari-
hari disebut perkaratan. Perkaratan yang sering kali kita
temui adalah perkaratan pada besi.
Faktor-Faktor Penyebab Korosi
1) kelembapan udara dan air,
2) tingkat keasaman,
3) kontak dengan elektrolit,
4) danya pengotor atau kontak dengan logam lain yang
kurang aktif,
5) kasar atau halusnya permukaan logam.
C. Elektrokimia dengan Reaksi Redoks Berlangsung secara Tidak Spontan
Reaksi redoks yang membutuhkan sejumlah energi agar reaksi itu dapat
berlangsung disebut reaksi redoks tidak spontan.
1. Elektrolisis
Pada elektrolisis, arus
listrik digunakan untuk
memacu berlangsungnya
reaksi redoks yang tidak
spontan. Dengan kata lain,
energi listrik diubah
menjadi energi kimia.
Sel elektrolisis.
b. Reaksi pada Katode dan Anode
Sel eletrolisis mempunyai beberapa komponen utama,
yaitu wadah, elektrode, elektrolit, dan sumber arus searah.
Dalam sel ini, pemakaian jenis elektrode dan elektrolit
sangat memengaruhi jenis produk yang dihasilkan.
2. Hukum Faraday
I. Jumlah zat yang dihasilkan pada elektrode
berbanding lurus dengan jumlah arus listrik yang
melalui elektrolisis.
II. Jika arus listrik yang sama dilewatkan pada
beberapa sel elektrolisis, maka berat zat yang
dihasilkan masing-masing sel berbanding lurus
dengan berat ekuivalen zat itu.
3. Penggunaan Elektrolisis dalam Industri
a. Pemurnian Logam
Logam yang ada di alam sebagian besar masih bercampur dengan logam lain.
Untuk mendapatkan logam yang diinginkan, tentu saja zat lain yang
bercampur dengan logam itu harus dihilangkan. Apabila campuran zat lain itu
sudah hilang, maka fungsi logam yang kita kehendaki akan optimal dalam
penggunaannya.
b. Penyepuhan Logam
Untuk mencegah logam supaya tidak mudah berkarat atau untuk
memperindah warna logam, suatu logam dapat dilapisi dengan logam yang
lain. Proses pelapisan logam oleh logam lain ini dikenal dengan nama
penyepuhan logam.
c. Produksi Gas
Metode elektrolisis dipakai oleh industri untuk membuat gas klorin, oksigen,
dan hidrogen dalam jumlah yang besar. Untuk memproduksi gas oksigen (O2)
biasanya digunakan larutan yang mengandung anion SO4
2-, NO3, dan CO3 2-

More Related Content

Similar to REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiamfebri26
 
Kimia1.Docx
Kimia1.DocxKimia1.Docx
Kimia1.Docxamaen
 
kel-01-elektrokimia.ppt
kel-01-elektrokimia.pptkel-01-elektrokimia.ppt
kel-01-elektrokimia.pptIrwan650398
 
Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004
Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004
Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004LAILA KHUSNA
 
Sel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faradaySel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faradayRuri ekhasaput
 
Kimia2
Kimia2Kimia2
Kimia2amaen
 
4. sel elektrolisis belum fix
4. sel elektrolisis belum fix4. sel elektrolisis belum fix
4. sel elektrolisis belum fixArul Gdg
 
Elektroplating 2
Elektroplating 2Elektroplating 2
Elektroplating 2Wulan_Ari_K
 
Perhitungan elektrokimia
Perhitungan elektrokimiaPerhitungan elektrokimia
Perhitungan elektrokimianurii aini
 

Similar to REDOKS DAN ELEKTROKIMIA (20)

11841594.ppt
11841594.ppt11841594.ppt
11841594.ppt
 
reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimia
 
Kimia1.Docx
Kimia1.DocxKimia1.Docx
Kimia1.Docx
 
kel-01-elektrokimia.ppt
kel-01-elektrokimia.pptkel-01-elektrokimia.ppt
kel-01-elektrokimia.ppt
 
Elektrokimia baru
Elektrokimia baruElektrokimia baru
Elektrokimia baru
 
Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004
Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004
Tugas kesetimbangan kimia laila n.k 15630004
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
Buku siswa elektrolisis
Buku siswa elektrolisisBuku siswa elektrolisis
Buku siswa elektrolisis
 
ppt elektrolisis
ppt elektrolisisppt elektrolisis
ppt elektrolisis
 
Sel elektrolisis
Sel elektrolisis Sel elektrolisis
Sel elektrolisis
 
Sel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faradaySel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faraday
 
Kimia2
Kimia2Kimia2
Kimia2
 
4. sel elektrolisis belum fix
4. sel elektrolisis belum fix4. sel elektrolisis belum fix
4. sel elektrolisis belum fix
 
Elektroplating 2
Elektroplating 2Elektroplating 2
Elektroplating 2
 
Elektrokimia
ElektrokimiaElektrokimia
Elektrokimia
 
Elektrokimia
ElektrokimiaElektrokimia
Elektrokimia
 
Perhitungan elektrokimia
Perhitungan elektrokimiaPerhitungan elektrokimia
Perhitungan elektrokimia
 
12162884
1216288412162884
12162884
 
Elektrolisis
ElektrolisisElektrolisis
Elektrolisis
 
Elektrokimia
ElektrokimiaElektrokimia
Elektrokimia
 

More from elitriana88

PPT Asassment Diagnostik.pdf
PPT Asassment Diagnostik.pdfPPT Asassment Diagnostik.pdf
PPT Asassment Diagnostik.pdfelitriana88
 
Aksi nyata kesepakatan kelas 1.pptx
Aksi nyata kesepakatan kelas 1.pptxAksi nyata kesepakatan kelas 1.pptx
Aksi nyata kesepakatan kelas 1.pptxelitriana88
 
PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN.pptx
PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN.pptxPEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN.pptx
PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN.pptxelitriana88
 
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTANSIFAT KOLIGATIF LARUTAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTANelitriana88
 
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN_compressed.pdf
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN_compressed.pdfAKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN_compressed.pdf
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN_compressed.pdfelitriana88
 

More from elitriana88 (6)

PPT Asassment Diagnostik.pdf
PPT Asassment Diagnostik.pdfPPT Asassment Diagnostik.pdf
PPT Asassment Diagnostik.pdf
 
Aksi nyata kesepakatan kelas 1.pptx
Aksi nyata kesepakatan kelas 1.pptxAksi nyata kesepakatan kelas 1.pptx
Aksi nyata kesepakatan kelas 1.pptx
 
PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN.pptx
PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN.pptxPEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN.pptx
PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN.pptx
 
KIMIA UNSUR
KIMIA UNSURKIMIA UNSUR
KIMIA UNSUR
 
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTANSIFAT KOLIGATIF LARUTAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
 
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN_compressed.pdf
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN_compressed.pdfAKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN_compressed.pdf
AKSI NYATA PERENCANAAN PEMBELAJARAN_compressed.pdf
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

  • 1. Reaksi Redoks dan Elektrokimia BAB 2
  • 2. A. Penyetaraan Reaksi Redoks Reaksi redoks merupakan reaksi yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi di mana terjadi pengurangan bilangan oksidasi. Reaksi oksidasi adalah reaksi di mana terjadi penambahan bilangan oksidasi. 1. Metode Bilangan Oksidasi Langkah-langkah menyetarakan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi adalah sebagai berikut. a. Menyetarakan jumlah atom yang bilangan oksidasinya berubah dengan cara menambahkan koefisien pada persamaan reaksi. b. Menentukan bilangan oksidasi unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi redoks serta perubahannya. c. Menyetarakan perubahan jumlah bilangan oksidasi di kedua ruas dalam reaksi redoks. d. Menyetarakan jumlah muatan dengan menambahkan H+ atau OH secukupnya. e. Terakhir, menyetarakan jumlah atom H, dengan menambahkan H2O secukupnya.
  • 3. 2. Metode Setengah Reaksi (Ion-Elektron) Langkah-langkah untuk menyetarakan reaksi redoks dengan metode ion-elektron adalah sebagai berikut. a. Menuliskan persamaan setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. b. Menyetarakan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. c. Menambahkan molekul H2O pada: 1) ruas yang kekurangan atom O (jika dalam suasana asam), 2) ruas yang kelebihan atom O (jika dalam suasana basa). d. Menyetarakan atom H dengan ion H+ pada suasana asam atau dengan ion OH- jika dalam suasana basa. e. Menyetarakan muatan pada kedua ruas dengan menambah elektron. f. Menjumlahkan kedua persamaan setengah reaksi tersebut.
  • 4. Kespontanan reaksi redoks dapat ditandai dengan dihasilkannya endapan, terjadi gelembung gas, perubahan warna, dan perubahan suhu. B. Elektrokimia dengan Reaksi Redoks Berlangsung secara Spontan 2. Sel Volta atau Sel Galvani Sel volta adalah salah satu sel elektrokimia yang di dalamnya terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
  • 5. Pada gelas pertama, pada katode terjadi reaksi reduksi, Cu2+ + 2e g Cu, sedangkan pada anode terjadi reaksi oksidasi, Zn g Zn2+ + 2e. Anode (Zn) dicelupkan dalam larutan yang mengandung Zn2+. Logam Zn dari anode akan larut sambil melepaskan elektron. Elektron dibebaskan menuju tembaga melalui penghantar. Elektron ini kemudian akan ditangkap ion Cu2+ dan mengendap. Akibat adanya aliran elektron inilah, maka terjadi aliran listrik. a. Susunan dan Fungsi Tiap Bagian Sel Volta
  • 6. Potensial sel juga sering disebut gaya gerak listrik (ggl; emf = electromotive force). Potensial elektrode (E) adalah selisih potensial yang dihasilkan di antara elektrode dan larutannya dalam setengah sel. Apabila pengukuran dilakukan pada suhu 25°C dengan konsentrasi ion 1 M dan tekanan 1 atm, disebut potensial elektrode standar (E°). Elektrode hidrogen terdiri atas larutan asam yang dialiri gas hidrogen melalui logam inert, yaitu pelatina. Pada permukaan pelatina terdapat kesetimbangan sebagai berikut. 2H+ + 2e gH2. E° = 0 volt.
  • 7. Harga potensial elektrode standar (E°) beberapa logam
  • 8. Kita dapat memperkirakan suatu reaksi redoks itu dapat berlangsung atau tidak dengan cara sebagai berikut. 1. Melihat Esel reaksi redoks Jika Esel reaksi redoks itu positif, maka reaksi dapat berlangsung, tetapi jika Esel reaksi redoks itu negatif, maka reaksi tidak dapat berlangsung. 2. Melihat besar kecilnya E° Jika zat yang mengalami reaksi reduksi mempunyai E° lebih besar, maka reaksi itu berlangsung spontan. Akan tetapi, jika zat yang mengalami reaksi reduksi mempunyai E° lebih kecil, maka reaksi tidak berlangsung. 3. Cara pendesakan deret Volta Deret Volta adalah urutan unsur-unsur berdasarkan harga E°-nya, mulai dari yang paling kecil ke yang paling besar.
  • 9. c. Sel Volta pada Industri Beberapa alat yang telah dibuat dan digunakan sesuai dengan prinsip kerja sel volta. 1) Sel Kering atau Sel Lechlance Sel ini terdiri atas silinder seng yang berisi pasta campuran MnO2, salmiak (NH4Cl), dan serbuk karbon. Grafit yang dicelupkan di tengah- tengah berfungsi sebagai katode, sedangkan seng berfungsi sebagai anode, serta pastanya berfungsi sebagai oksidator 2) Aki (Accu) Sel aki merupakan sel sekunder karena dapat diisi ulang. Aki terdiri atas 6 sel yang disusun seri. Tiap sel aki mempunyai beda potensial 2 volt sehingga aki menghasilkan potensial sebesar 12 volt. Karena besarnya potensial listrik yang dihasilkan itulah, aki merupakan sel volta yang menjadi pilihan untuk sumber listrik bagi kendaraan bermotor.
  • 10. 3. Korosi Korosi adalah reaksi kimia dan elektrokimia antara logam dengan lingkungan sekitarnya. Korosi dalam bahasa sehari- hari disebut perkaratan. Perkaratan yang sering kali kita temui adalah perkaratan pada besi. Faktor-Faktor Penyebab Korosi 1) kelembapan udara dan air, 2) tingkat keasaman, 3) kontak dengan elektrolit, 4) danya pengotor atau kontak dengan logam lain yang kurang aktif, 5) kasar atau halusnya permukaan logam.
  • 11. C. Elektrokimia dengan Reaksi Redoks Berlangsung secara Tidak Spontan Reaksi redoks yang membutuhkan sejumlah energi agar reaksi itu dapat berlangsung disebut reaksi redoks tidak spontan. 1. Elektrolisis Pada elektrolisis, arus listrik digunakan untuk memacu berlangsungnya reaksi redoks yang tidak spontan. Dengan kata lain, energi listrik diubah menjadi energi kimia. Sel elektrolisis.
  • 12. b. Reaksi pada Katode dan Anode Sel eletrolisis mempunyai beberapa komponen utama, yaitu wadah, elektrode, elektrolit, dan sumber arus searah. Dalam sel ini, pemakaian jenis elektrode dan elektrolit sangat memengaruhi jenis produk yang dihasilkan. 2. Hukum Faraday I. Jumlah zat yang dihasilkan pada elektrode berbanding lurus dengan jumlah arus listrik yang melalui elektrolisis. II. Jika arus listrik yang sama dilewatkan pada beberapa sel elektrolisis, maka berat zat yang dihasilkan masing-masing sel berbanding lurus dengan berat ekuivalen zat itu.
  • 13. 3. Penggunaan Elektrolisis dalam Industri a. Pemurnian Logam Logam yang ada di alam sebagian besar masih bercampur dengan logam lain. Untuk mendapatkan logam yang diinginkan, tentu saja zat lain yang bercampur dengan logam itu harus dihilangkan. Apabila campuran zat lain itu sudah hilang, maka fungsi logam yang kita kehendaki akan optimal dalam penggunaannya. b. Penyepuhan Logam Untuk mencegah logam supaya tidak mudah berkarat atau untuk memperindah warna logam, suatu logam dapat dilapisi dengan logam yang lain. Proses pelapisan logam oleh logam lain ini dikenal dengan nama penyepuhan logam. c. Produksi Gas Metode elektrolisis dipakai oleh industri untuk membuat gas klorin, oksigen, dan hidrogen dalam jumlah yang besar. Untuk memproduksi gas oksigen (O2) biasanya digunakan larutan yang mengandung anion SO4 2-, NO3, dan CO3 2-