SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
1hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA MATEMATIKA WAJIB KELAS XII IPA
PENILAIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2019/2020
Oleh : Hirwanto
SMA Islam Nurul Fikri Boarding School
ABSTRAKS
Analisis butir soal merupakan satu langkah penting yang harus dilakukan guru setelah guru
memberikan suatu evaluasi tes hasil belajar berupa Penilaian Tengah Semester(PTS) khususnya
pada pembelajaran matematika wajib yang diujikan meliputi materi integral fungsi aljabar dan
dimensi tiga. Melalui analisis tersebut, guru akan dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan
kualitas soal yang dibuatnya. Ada 4 pokok penting dari analisis butir soal yaitu (1) dapat
mengetahui tara kesukaran soal dengan menfungsikan beberapa distractor, (2) dapat
menentukan daya pembeda soal yang dapat membedakan kelompok peserta didik yang pandai
dan yang kurang pandai, (3) dapat mengetahui penyebaran pola jawaban soal baik sebagai kunci
jawaban maupun sebagai pengecoh, serta (4) kondisi tiap butir soal terhadapa skor keseluruhan.
Manfaat lain yang diperoleh dari analisis butir soal, guru dapat mengetahui gambaran
kemampuan peserta didik, serta dapat melakukan koreksi yang akan datang dalam metode
mengajar sehingga kualitas soal dibuat semakin sempurna. Analisis butir soal menggunakan
perangkat lunak IBM SPSS Statistics 25 dengan kriteria pengujian yaitu (1) Validitas, (2)
Reliabelitas, (3) Tingkat Kesukaran dan (4) Daya Pembeda serta jumlah sample yang diujikan
sebanyak 102 santri tolib dan tolibah.
Kata Kunci :Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran,Daya Pembeda
Kegiatan belajar mengajar di SMA Islam Nurul Fikri Boarding Schoool dimulai dari pagi
hingga siang hari. Sebagai bagian dari tanggung jawab pendidik kepada peserta didik, maka
pendidik perlu melakukan suatu analisis butir soal dalam hal ini yang digunakan adalah hasil dari
penilaian tengah semester ganjil tahun ajaran 2019-2020. Jumlah sampel yang
digunakan/terwakili 102 santri tolib dan tolibah kelas XII IPA. Pendidik berharap melalui analisis
butir soal ini dapat meningkatkan kualitas soal yang dibuat dan sebagai sebuah acuan dalam
membuat soal untuk tes-tes yang mendatang.
1. DASAR TEORI
Analisis butir soal dilakukan untuk mengetahui tingkatan soal yang dibuat. Adapun
analisisnya dapat dilakukan melalui dua analisis yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis
kualitatif sering disebut validitas logis yang dilakukan sebelum soal digunakan. Analiis ini
2hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
berguna untk melihat berfungsi tidaknya sebuah soal. Sedangkan untuk analisis soal secara
kuantitatif sering disebut validitas empiris yang dilakukan untuk melihat lebih berfungsi
tidaknya sebuah soal itu diujicobakan kepada sampel yang representatif.
Salah satu tujuan dilakukan analisis adalah untuk meningkatkan kualitas soal, yaitu
apakah suatu soal (1) dapat diterima karena telah didukung oleh data statistik yang memadai,
(2) diperbaiki, karena terbukti terdapat beberapa kelemahan, atau bahkan (3) tidak digunakan
sama sekali karena terbukti secara empiris tidak berfungsi sama sekali.
1. Analisis Kualitatif. Yaitu berupa penelaahan yang dimaksudkan untuk menganalisis soal
ditinjau dari segi teknis, isi, dan editorial. Analisis secara teknis dimaksudkan sebagai
penelaahan soal berdasarkan prinsip-prinsip pengukuran dan format penulisan soal.
Analisis secara isi dimaksudkan sebagai penelaahan khusus yang berkaitan dengan
kelayakan pengetahuan yang ditanyakan. Analisis secara editorial dimaksudkan sebagai
penelaahan yang khususnya berkaitan dengan keseluruhan format dan keajegan editorial
dari soal yang satu ke soal yang lainnya.
Analisis kualitatif lainnya dapat juga dikategorikan dari segi materi, konstruksi,
dan bahasa. Analisis materi dimaksudkan sebagai penelaahan yang berkaitan dengan
substansi keilmuan yang ditanyakan dalam soal serta tingkat kemampuan yang sesuai
dengan soal. Analisis konstruksi dimaksudkan sebagai penelaahan yang umumnya
berkaitan dengan teknik penulisan soal. Analisis bahasa dimaksudkan sebagai penelaahan
soal yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut
EYD.
2. Analisis Kuantitatif. Digunakan untuk mengetahui sejauh mana soal dapat membedakan
antara peserta tes yang kemampuannya tinggi dalam hal yang didefinisikan oleh kriteria
dengan peserta tes yang kemampuannya rendah (melalui analisis statistik).
Analisis soal secara kuantitatif menekankan pada analisis karakteristik internal
tes melalui data yang diperoleh secara empiris. Karakteristik internal secara kuantitatif
dimaksudkan meliputi parameter soal tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas.
Khusus soal-soal pilihan ganda, dua tambahan parameter yaitu dilihat dari peluang untuk
menebak atau menjawab soal dengan benar dan berfungsi tidaknya pilihan jawaban, yaitu
penyebaran semua alternatif jawaban dari subyek-subyek yang dites.
3. Tingkat Kesukaran. Ada beberapa alasan untuk menyatakan tingkat kesukaran soal.
Bisa saja tingkat kesukaran soal ditentukan oleh kedalaman soal, kompleksitas, atau hal-
hal lain yang berkaitan dengan kemampuan yang diukur oleh soal. Namun demikian,
ketika kita mengkaji lebih mendalam terhadap tingkat kesukaran soal, akan sulit
menentukan mengapa sebuah soal lebih sukar dibandingkan dengan soal yang lain.
3hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
Secara umum, menurut teori klasik, tingkat kesukaran dapat dinyatakan melalui
beberapa cara diantaranya (1) proporsi menjawab benar, (2) skala kesukaran linear, (3)
indeks Davis, dan (4) skala bivariat. Proporsi jawaban benar (p), yaitu jumlah peserta tes
yang menjawab benar pada butir soal yang dianalisis dibandingkan dengan jumlah
peserta tes seluruhnya merupakan tingkat kesukaran yang paling umum digunakan.
Intinya, bermutu atau tidaknya butir-butir item tes hasil belajar pertama-tama
dapat diketahui dari derajat kesukaran atau taraf kesukaran yang dimiliki oleh masing-
masing butir item tersebut. Butir-butir item tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai
butir-butir item yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak
pula terlalu mudah dengan kata lain derajat kesukaran item itu adalah sedang atau cukup.
Angka yang dapat memberikan petunjuk mengenai tingkat kesulitan item itu dikenal
dengan istilah difficulty index (angka indeks kesukaran item), yang dalam dunia evaluasi
hasil belajar umumnya dilambangkan dengan huruf P, yaitu singkatan dari
kata proportion (proporsi = proporsa).
Kategori Tingkat Kesukaran
Nilai P Kategori
P < 0.3 Sukar
0.3 ≤ P ≤ 0.7 Sedang
P > 0.7 Mudah
Tindak Lanjut Hasil Analisis
Interpretasi
Item
Tindak Lanjut
Sukar
1. butir item dibuang atau didrop dan tidak dikeluarkan lagi dalam tes-tes hasil
belajar yang akan datang
2. diteliti ulang, dilacak, dan ditelusuri sehingga dapat diketahui faktor yang
menyebabkan butir item yang bersangkutan sulit dijawab oleh testee,
apakah kalimat soalnya kurang jelas, apakah petunjuk cara mengerjakan
soalnya sulit dipahami, ataukah dalam soal tersebut terdapat istilah-istilah
yang tidak jelas, dsb. Setelah dilakukan perbaikan, butir-butir itemtersebut
dikeluarkan lagi dalam tes hasil belajar yang akan datang.
3. butir-butir yang terlalu sulit dapat digunakan kembali dalam tes (terutama
tes seleksi) yang sifatnya sangat ketat.
4hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
Sedang
Butir item ini dapat dikeluarkan lagi dalam tes-tes hasil belajar pada waktu-waktu
yang akan datang
Mudah
1. butir item dibuang atau didrop dan tidak dikeluarkan lagi dalam tes-tes hasil
belajar yang akan datang
2. diteliti ulang, dilacak, dan ditelusuri sehingga dapat diketahui faktor yang
menyebabkan butir item yang bersangkutan sulit dijawab oleh testee,
apakah kalimat soalnya kurang jelas, apakah petunjuk cara mengerjakan
solnya sulit dipahami, ataukah dalam soal tersebut terdapat istilah-istilah
yang tidak jelas, dsb. Setelah dilakukan perbaikan, butir-butir itemtersebut
dikeluarkan lagi dalam tes hasil belajar yang akan datang.
3. butir-butir yang terlalu sulit dapat digunakan kembali dalam tes (terutama
tes seleksi) yang sifatnya longgar.
4. Daya Pembeda. Salah satu tujuan analisis kuantitatif soal adalah untuk menentukan
dapat tidaknya suatu soal membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan
perbedaan yang ada dalam kelompok itu. Indeks yang digunakan dalam membedakan
antara peserta tes yang berkemampuan rendah adalah indeks daya pembeda (item
discrimination). Indeks daya pembeda soal-soal yang ditetapkan dari selisih proporsi
yang menjawab dari masing-masing kelompok. Indeks ini menunjukkan kesesuaian
antara fungsi soal dengan fungsi tes secara keseluruhan. Dengan demikian validitas soal
ini sama dengan daya pembeda soal yaitu daya dalam membedakan antara peserta tes
yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah.
Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda berkisar antara -1 sampai
dengan +1. Tanda negatif menunjukkan bahwa peserta tes yang kemampuannya rendah
dapat menjawab benar sedangkan peserta tes yang kemampuannya tinggi menjawab salah.
Dengan demikian soal indeks daya pembedanya negatif menunjukkan terbaliknya
kualitas peserta.
Indeks diskriminasi item umumnya diberi lambang dengan huruf D (singkatan
daridiscriminatory power).
Indeks Dsikriminasi Item(D)Klasifikasi Interpretasi
< 0,20 Poor
Butir item yang bersangkutan daya
pembedanya lemah sekali (jelek), dianggap
tidak memiliki daya pembeda yang baik
0,20 – 0,40 Satisfactory
Butir item yang bersangkutan telah memiliki
daya pembeda yang cukup (sedang)
5hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
0,40 – 0,70 Good
Butir item yang bersangkutan telah memiliki
daya pembeda yang baik
0,70 – 1,00 Excellent
Butir item yang bersangkutan telah memiliki
daya pembeda yang baik sekali
Bertanda negatif (-) –
Butir item yang bersangkutan daya
pembedanya negative sekali (jelek sekali)
5. Fungsi Distraktor. Pada saat membicarakan tes objektif bentuk multiple choice item
tersebut untuk setiap butir item yang dikeluarkan dalam tes hasil belajar telah dilengkapi
dengan beberapa kemungkinan jawab, atau yang sering dikenal dengan istilah option atau
alternatif.
Option atau alternatif itu jumlahnya berkisar antara 3 sampai dengan 5 buah, dan
dari kemungkinan-kemungkinan jawaban yang terpasang pada setiap butir item itu, salah
satu diantaranya adalah merupakan jawaban betul (kunci jawaban), sedangkan sisanya
adalah merupakan jawaban salah. Jawaban-jawaban salah itulah yang biasa dikenal
dengan istilah distractor (pengecoh).
Menganalisis fungsi distraktor sering dikenal dengan istilah lain, yaitu :
menganalisis pola penyebaran jawaban item. Adapun yang dimaksud dengan pola
penyebaran jawaban itemadalah suatu pola yang dapat menggambarkan
bagaimana testee menentukan pilihan jawabnya terhadap kemungkinan-kemungkinan
jawab yang telah dipasangkan pada setiap butir item.
Suatu kemungkinan dapat terjadi, yaitu bahwa dari keseluruhan alternatif yang
dipasang pada butir item tertentu, sama sekali tidak dipilih oleh testee. Dengan kata
lain, testeemenyatakan “blangko”. Pernyataan blangko ini sering dikenal dengan istilah
omiet dan biasa diberi lambang dengan huruf O.
Distraktor dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik apabila
distraktor tersebut sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5 % dari seluruh peserta tes.
Sebagai tindak lanjut atas hasil penganalisaan terhadap fungsi distraktor tersebut
maka distraktor yang sudah dapat menjalankan fungsinya dengan baik dapat dipakai lagi
pada tes-tes yang akan datang, sedangkan distraktor yang belum dapat berfungsi dengan
baik sebaiknya diperbaiki atau diganti dengan distraktor yang lain.
6. Reliabilitas. Keajegan dan ketidakajegan skor tes merupakan fokus dari pengkajian
tentang reliabilitas. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi perolehan skor peserta
didik (Thorndike) yang berakibat pada ketidakajegan terhadap skor.
6hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
Faktor yang Mempengaruhi Reliabilitas Skor
NO. KETERANGAN
1
Karakteristik umum yang permanen peserta tes
1. kemampuan yang dimiliki peserta didik dalam menghadapi tes
2. kemampuan umum dan teknik yang digunakan ketika mengambil tes
3. kemampuan umum untuk memahami petunjuk tes
2
Karakteristik khusus yang permanent peserta tes
1. kemampuan peserta didik yang berkaitan dengan atribut yang diukur dalam sebuah
tes
2. pengetahuan dan kemampuan khusus yang berkaitan dengan soal
3. keajegan respon peserta didik terhadap pilihan jawaban (misalnya mereka cenderung
memberi jawaban A dari 4 alternatif yang disediakan atau cenderung memilih B dari
soal benar salah yang disajikan)
Khusus yang berkaitan dengan soal
1. pengetahuan khusus yang berkaitan dengan fakta atau konsep khusus
2. pengetahuan dan kemampuan khusus yang berkaitan dengan soal
3
Karakteristik umum yang temporer seperti :
1. kesehatan
2. kelelahan
3. motivasi
4. gangguan emosi
5. kemampuan umum dan teknik yang digunakan ketika mengambil tes
6. pemahaman mekanisme tes
7. faktor panas, cahaya, ventilasi, dan lain sebagainya
4
Karakteristik khusus yang temporer seperti :Khusus yang berkaitan dengan tes secara
keseluruhan
1. pemahaman terhadap petunjuk tes
2. trik atau teknik-teknik mengatasi tes
3. pengalaman/latihan menghadapi tes terlebih lagi dalam tes psikomotor
7hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
4. kebiasaan menghadapi sebuah tes
Khusus yang berkaitan dengan soal
1. fluktuasi ingatan yang dimiliki peserta didik
2. hal-hal yang berkaitan dengan perhatian dan keakuratan
5
Faktor penyelenggaraan
1. waktu, bebas dari gangguan, dan petunjuk yang jelas
2. pengawasan
3. penskoran
6
Faktor yang tidak pernah diperhitungkan
1. keberuntungan karena faktor menebak
2. mengingat soal yang telah dilihatnya
2. ANALISIS BUTIR SOAL MENGGUNAKAN SPSS
Analisis butir soal menggunakan IBM SPSS Statistics 23. Adapun analisis butir soal yang
akan diuji memiliki empat kriteria, yaitu :
a. Validitas
b. Reliabelitas
c. Tingkat Kesukaran
d. Daya Pembeda
Sebelum melakukan analisis butir soal menggunakan SPSS, terlebih dahulu siapkan data
yang akan digunakan yaitu 102 sampel nilai yang berisi nilai benar dan salah tiap santri dan
disimpan dalam
bentuk file ekstensi
excel .xlsx. Ketentuan
file yang dibuat adalah
angkat “1” untuk soal
dengan jawaban benar
dan angka “0” untuk
soal yang dengan
jawaban salah.
8hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
Selanjuntya salin dan pindahkan data di atas ke file dokumen di SPSS dengan terlebih dahulu
dengan klik ikon Start > IBM SPSS Statistics 23.
2.1. Uji Validitas
Untuk melakukan uji validitas dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 23 dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Analyze --> Correlate --> Bivariate
2. Kotak “Variables” diisi SOAL01SOAL02......SOAL30 JUMLAH
3. Klik Pearson, Klik Two-tailed, Klik
Flag significant correlation
4. Klik OK.
9hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
5. Hasil output diperoleh seperti gambar berikut:
Analisis: Hasil pada kolom "Jumlah" jika nilai sig < 0,05 menyatakan butir soal tersebut Valid. Contoh
untuk soal nomor 1, nilai sig = 0,002, dimana nilai tersebut < 0,05, maka soal nomor 1 dinyatakan
valid.
2.2. Uji Reliabilitas
Untuk melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 23 adalah
sebagai berikut :
1. Analyze --> Scale --> Reliability Analysis ...
2. Kotak “Item” diisi
SOAL01SOAL02................................SOAL30.
10hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
3. Pada kolom model, klik Alpha.
4. Klik Statistics, Klik Scale if item deleted, Klik Continue
5. Klik OK
6. Hasil output diperoleh seperti gambar berikut:
Analisis: Berdasarkan nilai Cronbach's Alpha pada tabel Reliability Statistics
diperoleh nilai 0,772 dengan kategori Tinggi dimana ditafsirkan dengan kriteria :
No Reliabilitas Kategori
1.
2.
3.
4.
5.
0,800 - 1,000
0,600 - 0,799
0,400 - 0,500
0,200 - 0,399
> 0,200 Sangat rendah
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
11hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
2.3. Uji Tingkat Kesukaran
Untuk melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 23 adalah
sebagai berikut :
1. Analyze --> Descriptive Statistics --> Frequencies
2. Kotak “Variables” diisi
SOAL01SOAL02 ....SOAL30
3. Klik Statistics, Klik Mean, Klik Continue
4. Klik OK
5. Hasil output diperoleh seperti gambar berikut:
12hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
Analisis : dari hasil yangditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang
tingkat kesukaran, yaitu
No. Keterangan
1.
2.
3.
0,00 - 0,20 = Sukar
0,21 - 0,70 = Sedang
0,71 - 1,00 = Mudah
Maka untuk soal nomor satu, diperoleh nilai 0,9902 yang berarti tingkat kesukaran soal nomor satu
adalah MUDAH.
2.4. Uji Daya Pembeda
Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah rhitung pada
SPSS yang dibandingkan dengan kriteria :
Keterangan
0.40 – 1.00 = Soal Baik
0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki
0.20 – 0.29 = Soal Diperbaiki
0.00 – 0.19 = Soal ditolak
R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas.
Maka hasil yang diperoleh untuk soal nomor satu pada kolom jumlah adalah 0,297 yang berarti
SOAL DIPERBAIKI.
13hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
3. PEMBAHASAN
Berikut pembahasan analisis butir soal menggunakan IBM SPSS Statistics dengan 4
kriteria yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran dan uji daya pembeda.
3.1. Uji Validitas
Uji validitas berguna untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian butir soal yang
digunakan oleh memperoleh data dari para responden atau sampel penelitian. Uji validitas
product moment pearson correlation menggunakan prinsip mengkorelasikan atau
menghubungkan antara masing-masing skor item atau soal dengan total yang diperoleh dari
jawaban dari masing-masing responden. Dalam hal ini, sampel yang digunakan adalah 102
santri tolib dan tolibah kelas 12 IPA. Penarikan kesimpulan dari uji validitas salah satunya
membandingkan nilai Sig.(2-tailed) dengan Probabilitas 0,05 dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Jila nilai Sig.(2-tailed)<0,05 dan Pearson Correlation bernilai positif, maka
item/butir soal tersebut valid.
2. Jika nilai Sig.(2-tailed)<0,05 dan Pearson Correlation bernilai negatif, maka
item/butir soal tersebut tidak valid.
3. Jika nilai Sig.(2-tailed)>0,05, maka item/butir soal tersebut tidak valid.
Pertanyaan yang diberikan adalah soal PTS Matematika Wajib Kelas 12 IPA dengan
jumlah soal sebanyak 30 butir soal dengan skali likert memiliki dua pilihan yaitu bernilai “1”
untuk jawaban benar dan “0” untuk jawaban salah. Perlu diperhatikan bahwa jika setelah
dilakukan uji validitas terdapat item soal/butir soal yang tidak valid, maka ada beberapa pilihan
solusi yang tepat yaitu (1) Mengulang dan mengganti dengan soal yang lain, (2) Mengulang
dan membagikan soal kepada responden tanpa harus diganti soalnya, (3) Tidak mengubah soal
dan tidak membagikan soal namun soal yang tidak valid dibuang dalam artian bahwa soal yang
valid masih dapat menggambarkan dan mengukur variabel yang diteliti dalam pengujian
berikut(uji reliabilitas).
14hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
CORRELATIONS
UJI VALIDITAS JUMLAH KET UJI VALIDITAS JUMLAH KET UJI VALIDITAS JUMLAH KET
SOAL01 Pearson
Correlation
.297** Valid SOAL11 Pearson
Correlation
.513** Valid SOAL21 Pearson
Correlation
.380** Valid
Sig. (2-tailed) .002 Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000
N 102 N 102 N 102
SOAL02 Pearson
Correlation
.214* Valid SOAL12 Pearson
Correlation
.258** valid SOAL22 Pearson
Correlation
.674** Valid
Sig. (2-tailed) .031 Sig. (2-tailed) .009 Sig. (2-tailed) .000
N 102 N 102 N 102
SOAL03 Pearson
Correlation
.424** Valid SOAL13 Pearson
Correlation
.339** Valid SOAL23 Pearson
Correlation
.428** Valid
Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .000
N 102 N 102 N 102
SOAL04 Pearson
Correlation
.556** Valid SOAL14 Pearson
Correlation
.267** valid SOAL24 Pearson
Correlation
.559** Valid
Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .007 Sig. (2-tailed) .000
N 102 N 102 N 102
SOAL05 Pearson
Correlation
.409** Valid SOAL15 Pearson
Correlation
.436** Valid SOAL25 Pearson
Correlation
.346** Valid
Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000
N 102 N 102 N 102
SOAL06 Pearson
Correlation
.554** Valid SOAL16 Pearson
Correlation
.144
Tidak
valid
SOAL26 Pearson
Correlation
.435** Valid
Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .149 Sig. (2-tailed) .000
N 102 N 102 N 102
SOAL07 Pearson
Correlation
.364** Valid SOAL17 Pearson
Correlation
.470** Valid SOAL27 Pearson
Correlation
.437** Valid
Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000
N 102 N 102 N 102
SOAL08 Pearson
Correlation
-.123
Tidak
valid
SOAL18 Pearson
Correlation
.049
Tidak
valid
SOAL28 Pearson
Correlation
.478** Valid
15hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
Sig. (2-tailed) .218 Sig. (2-tailed) .625 Sig. (2-tailed) .000
N 102 N 102 N 102
SOAL09 Pearson
Correlation
.318** Valid SOAL19 Pearson
Correlation
.249* Valid SOAL29 Pearson
Correlation
.236* Valid
Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .012 Sig. (2-tailed) .017
N 102 N 102 N 102
SOAL10 Pearson
Correlation
.509** Valid SOAL20 Pearson
Correlation
.231* Valid SOAL30 Pearson
Correlation
.304** Valid
Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .019 Sig. (2-tailed) .002
N 102 N 102 N 102
Hasil uji validitas diperoleh hasil sebagai berikut :
Soal Hasil Uji Validitas Keterangan
08. Hasil dari ∫(5 − 4𝑥 + 9𝑥2
− 2𝑥3)𝑑𝑥 = ⋯ .
A. 5𝑥 − 2𝑥2
+ 3𝑥3
−
1
2
𝑥4
+ 𝐶
B. 5𝑥 + 2𝑥2
+ 3𝑥3
−
1
2
𝑥4
+ 𝐶
C. 5𝑥 − 2𝑥2
− 3𝑥3
−
1
2
𝑥4
+ 𝐶
D. 5𝑥 − 2𝑥2
+ 3𝑥3
+
1
2
𝑥4
+ 𝐶
E. 5𝑥 + 2𝑥2
+ 3𝑥3
−
1
2
𝑥4
+ 𝐶
Pearson Correlation : -.123(bernilai
negatif) dan Sig.(2-tailed) :
0,218>0,05
Tidak valid, soal dapat diperbaiki/dibuang.
16. Perhatikan gambar berikut ini. Pearson Correlation : .144(bernilai
positif) dan Sig.(2-tailed) :
0,149>0,05
Tidak valid, soal dapat diperbaiki/dibuang.
16hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
Soal Hasil Uji Validitas Keterangan
Titik 𝑋 terletak pada bidang ....
A. 𝐴𝐵𝐶𝐷 D. 𝐸𝐹𝐺𝐻
B. 𝐵𝐶𝐺𝐹 E. 𝐴𝐵𝐹𝐸
C. 𝐶𝐷𝐻𝐺
18. Pada kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 , bidang yang sejajar
dengan garis 𝐺𝐻 adalah ....
A. 𝐴𝐵𝐶𝐷 D. 𝐴𝐶𝐺𝐸
B. 𝐴𝐷𝐻𝐸 E. 𝐵𝐷𝐻𝐹
C. 𝐵𝐶𝐺𝐹
Pearson Correlation : 0,049(bernilai
positif) dan
Sig.(2-tailed) : 0,625>0,05
Tidak valid, soal dapat diperbaiki/dibuang.
17hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
3.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas Alpha Cronbach’s berfungsi untuk mengetahui tingkat konsistensi suatu
butir soal yang digunakan oleh peneliti, sehingga butir soal tersebut dapat dihandalkan untuk
mengukur variabel penelitian, walaupun penelitian ini dilakukan berulang-ulang dengan butir
soal yang sama. Penarikan kesimpulan dalam uji reliabilitas adalah sebagai berikut :
1. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60, maka butir soal dinyatakan reliabel atau
konsisten.
2. Sementara, jika nilai Cronbach’s <0,60, maka butir soal dinyatakan tidak reliabel
atau tidak konsisten.
Interpretasi Output Uji Reliabilitas Alpah Cronbach’s dengan SPSS
Tabel Output Pertama “Case Processing Summary”
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 102 100.0
Excludeda 0 .0
Total 102 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Tabel output di atas, memberikann informasi tentang jumlah sampel(N) 102 orang.
Karena tidak ada data yang kosong(dalam pengertian jawaban responden terisi semua),
maka jumlah valid adalah 100%.
Tabel Output Kedua “ Reliability Statistics”
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.772 30
Dari tabel output di atas di bahwa ada 30 butir soal yang diujikan dengan nilai
Cronbach’s Alpha 0,772>0,60, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam
ujia realiabilitas di atas, dapat disimpulkan bahwa ke-30 butir soal matematika wajib
kelas 12 IPA pada Penilaian Tengah Semester Tahun Ajaran 2019-2020 adalah reliabel
atau konsisten/terpercaya.
Tabel Output Ketiga “Item Total Statistics”
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
SOAL01 23.1765 19.355 .277 .770
SOAL02 23.1863 19.361 .184 .770
SOAL03 23.2647 18.573 .366 .763
SOAL04 23.3137 17.980 .497 .756
18hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
SOAL05 23.4804 18.133 .316 .764
SOAL06 23.4118 17.670 .481 .755
SOAL07 23.4706 18.331 .268 .766
SOAL08 23.1863 19.777 -.154 .776
SOAL09 23.2353 18.954 .265 .767
SOAL10 23.4706 17.737 .425 .757
SOAL11 23.4118 17.829 .436 .757
SOAL12 23.3824 18.833 .168 .771
SOAL13 23.6275 18.355 .233 .769
SOAL14 23.2647 18.989 .203 .769
SOAL15 23.4706 18.034 .346 .762
SOAL16 23.3529 19.260 .056 .776
SOAL17 23.4706 17.895 .383 .760
SOAL18 23.1765 19.573 .027 .773
SOAL19 23.2843 18.998 .178 .770
SOAL20 23.2549 19.103 .169 .770
SOAL21 23.3137 18.534 .308 .764
SOAL22 23.3725 17.345 .619 .748
SOAL23 23.4020 16.857 .224 .788
SOAL24 23.3725 17.761 .490 .755
SOAL25 23.7843 18.349 .243 .768
SOAL26 23.4118 18.126 .351 .762
SOAL27 23.3137 18.356 .368 .762
SOAL28 23.3922 18.003 .400 .759
SOAL29 23.2255 19.166 .185 .769
SOAL30 23.3529 18.706 .221 .768
Tabel output di atas memberikan gambaran tentang nilai statistik untuk 30 butir
soal yang diujikan. Perhatikan bahwa 30 butir soal tersebut, diketahui nilai Cronbach’s
Alpah >0,60. Jadi, dapat disimpulkan bahwa 30 butir soal yang diujikan reliabel atau
terpercaya.
3.3. Uji Tingkat Kesukaran
Uji tingkat kesukaran dapat ditunjukkan dengan nilai rata-rata(MEAN) pada tabel
statistics ditafsirkan pada rentang tingkat kesukaran yaitu : Analisis : dari hasil
yangditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang tingkat
kesukaran, yaitu
1. Rentang 0,00-0,20 artinya soal dikatakan sukar
2. Rentang 0,21-0,70 artinya soal dikatakan sedang
3. Rentang 0,71-1,00 artinya soal dikatakan mudah.
19hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran menggunakan perangkat lunak IBM SPS
Statistics 23 diperoleh hasil output di bawah ini.
Tabel Output “Statistics”
SOAL01 SOAL02 SOAL03 SOAL04 SOAL05 SOAL06 SOAL07 SOAL08 SOAL09 SOAL10
N Valid 102 102 102 102 102 102 102 102 102 102
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean .9902 .9804 .9020 .8529 .6863 .7549 .6961 .9804 .9314 .6961
KET MUDAH MUDAH MUDAH MUDAH SEDANG MUDAH SEDANG MUDAH MUDAH SEDANG
SOAL11 SOAL12 SOAL13 SOAL14 SOAL15 SOAL16 SOAL17 SOAL18 SOAL19 SOAL20
N Valid 102 102 102 102 102 102 102 102 102 102
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean .7549 .7843 .5392 .9020 .6961 .8137 .6961 .9902 .8824 .9118
KET MUDAH MUDAH SEDANG MUDAH SEDANG MUDAH SEDANG MUDAH MUDAH MUDAH
SOAL21 SOAL22 SOAL23 SOAL24 SOAL25 SOAL26 SOAL27 SOAL28 SOAL29 SOAL30
N Valid 102 102 102 102 102 102 102 102 102 102
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean .8529 .7941 .7647 .7941 .3824 .7549 .8529 .7745 .9412 .8137
KET MUDAH MUDAH MUDAH MUDAH SEDANG MUDAH MUDAH MUDAH MUDAH MUDAH
Dari tabel output di atas diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kesukaran soal matematika
wajib kelas 12 IPA memiliki 7 soal tingkat sedang dengan prosentase sebesar
7
30
× 100% =
23,33%, 23 soal tingkat mudah dengan prosentase sebesar
23
30
× 100% = 76,67% serta 0 soal
tingkat sukar dengan prosentasi sebesar 0%.
3.4. Uji Daya Pembeda
Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah rhitung pada
SPSS yang dibandingkan dengan kriteria :
1. Rentang 0,40-1,00 maka soal dikatakan baik.
2. Rentang 0,30-0,39 maka soal dikatakan diterima dan diperbaiki
3. Rentang 0,20-0,29 maka soal perlu diperbaiki
4. Rentang 0,00-0,19 maka soal ditolak.
Kriteria di atas dapat dillihat dari tabel output nilai Pearson Correlation pada uji validitas
menggunakan IBM SPSS Statistics 23. Berikut ini tabel nilai pearson correlation pada uji
validitas untuk data sebanyak 30 sampel penelitian
20hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas.
Tabel Output “Pearson Correlation”
Pearson
Correlation
KET. Pearson
Correlation
KET. Pearson
Correlation
KET.
SOAL01
.297** Perlu diperbaiki SOAL11
.513** Baik SOAL21
.380** Diterima dan
diperbaiki
SOAL02 .214* Perlu diperbaiki SOAL12 .258** Perlu diperbaiki SOAL22 .674** Baik
SOAL03
.424** Baik SOAL13
.339** Diterima dan
diperbaiki
SOAL23
.428** Baik
SOAL04 .556** Baik SOAL14 .267** Perlu diperbaiki SOAL24 .559** Baik
SOAL05
.409** Baik SOAL15
.436** Baik SOAL25
.346** Diterima dan
diperbaiki
SOAL06 .554** Baik SOAL16 .144 Ditolak SOAL26 .435** Baik
SOAL07
.364** Diterima dan
diperbaiki
SOAL17
.470** Baik SOAL27
.437** Baik
SOAL08 -.123 Ditolak SOAL18 .049 Ditolak SOAL28 .478** Baik
SOAL09
.318** Diterima dan
diperbaiki
SOAL19
.249* Perlu diperbaiki SOAL29
.236* Perlu
diperbaiki
SOAL10
.509** Baik SOAL20
.231* Perlu diperbaiki SOAL30
.304** Diterima dan
diperbaiki
Dari hasil tabel output di atas, diperoleh penarikan kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Soal dikatakan baik terdapat pada nomor soal 3,4,5,6,10,11,15,17,22,23,24,26,27,28
sebanyak 13 soal dengan prosentasi sebesar
14
30
× 100% = 46,67%
2. Soal dikatakan diterima dan diperbaiki terdapat pada nomor soal 7,8,13,21,25,30
sebanyak 6 soal dengan prosentasi sebesar
6
30
× 100% = 20,00%
3. Soal dikatakan perlu diperbaiki terdapat pada nomor soal 1,2,12,14,19,20,29 sebanyak
7 soal dengan prosentasi sebesar
7
30
× 100% = 23,33%
4. Soal dikatakan ditolak terdapat pada nomor soal 8,16,18 sebanyak 3 soal dengan
prosentasi sebesar
3
30
× 100% = 10,00%
4. KESIMPULAN
Analisis butir soal menggunakan perangkat lunak IBM SPS Statistics versi 23 diperoleh
hasil sebagai berikut :
4.1.Uji Validitas
Melalui uji validitas diperoleh kesimpulan yaitu :
a. Soal no. 8 pada tes yang diujikan tidak valid. Hal ini dikarena nilai Pearson
Correlation : -.123(bernilai negatif) dan Sig.(2-tailed) : 0,218>0,05 sehingga soal
dapat diperbaiki/dibuang.
b. Soal no. 16 pada tes yang diujikan tidak valid. Hal ini dikarenakan nilai Pearson
Correlation : .144(bernilai positif) dan Sig.(2-tailed) : 0,149>0,05 sehingga soal dapat
diperbaiki/dibuang.
21hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
c. Soal no. 18 pada tes yang diujikan tidak valid. Hal ini dikarenakan nilai Pearson
Correlation : 0,049(bernilai positif) dan Sig.(2-tailed) : 0,625>0,05 sehingga soal
dapat diperbaiki/dibuang.
4.2.Uji Reliabilitas
Melalui uji reliabilitas diperoleh kesimpulan yaitu :
a. Berdasarkan nilai Cronbach’s Alpha 0,7772>0,60, maka 30 butir soal
matematika wajib kelas 12 pada Penilaian Tengah Semester Ganjil Tahun
Ajaran 2019-2020 adalah reliabel atau konsisten/terpercaya.
b. Nilai Cronbach’s untuk tiap butir soal yang diujikan mempunyai nilai >0,60
sehingga semua butir soal adalah reliabel atau konsisten/terpercaya.
4.3.Uji Tingkat Kesukaran
Melalui uji tingkat kesukaran diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kesukaran soal
matematika wajib kelas 12 IPA memiliki 7 soal tingkat sedang dengan prosentase sebesar
7
30
×
100% = 23,33%, 23 soal tingkat mudah dengan prosentase sebesar
23
30
× 100% = 76,67% serta
0 soal tingkat sukar dengan prosentasi sebesar 0%.
4.4.Uji Daya Pembeda
Melalui uji daya pembeda diperoleh kesimpulan yaitu :
1. Soal dikatakan baik terdapat pada nomor soal 3,4,5,6,10,11,15,17,22,23,24,26,27,28
sebanyak 13 soal dengan prosentasi sebesar
14
30
× 100% = 46,67%
2. Soal dikatakan diterima dan diperbaiki terdapat pada nomor soal 7,8,13,21,25,30
sebanyak 6 soal dengan prosentasi sebesar
6
30
× 100% = 20,00%
3. Soal dikatakan perlu diperbaiki terdapat pada nomor soal 1,2,12,14,19,20,29 sebanyak
7 soal dengan prosentasi sebesar
7
30
× 100% = 23,33%
4. Soal dikatakan ditolak terdapat pada nomor soal 8,16,18 sebanyak 3 soal dengan
prosentasi sebesar
3
30
× 100% = 10,00%
Berdasarkan keempat uji di atas dapat dijadikan panduan dalam pembuatan soal agar lebih
baik dan sempurna. Selain itu, sebagai acuan/referensi untuk penelitian selanjutnya.
22hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG
5. SARAN DAN KRITIK
Analisis butir soal menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics versi 23 memiliki
kemudahan dalam hal menginterpresikan data yang diperlukan. Selain itu, penulis berharap
untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan lebih banyak variabel tidak hanya dua
variabel yang diujikan yaitu “1” bernilai benar dan “0” bernilai salah serta sampel penelitian
dapat lebih diperbanyak.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] www.spssindonesia.com diakses jam 13.26 tanggal 15 Oktober 2019
[2] paper “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda” oleh Sridadi Dosen Jurusan Pendidikan
Olahraga FIK UNY.

More Related Content

What's hot

PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptxPPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptxIndartiIndarti2
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...Soal Universitas Terbuka
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaMading KS
 
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahanBab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahanMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Analisis KD indikator 3.1- 4.4 Matematika kelas 7 SMP
Analisis KD indikator 3.1- 4.4 Matematika kelas 7 SMPAnalisis KD indikator 3.1- 4.4 Matematika kelas 7 SMP
Analisis KD indikator 3.1- 4.4 Matematika kelas 7 SMPRahma Tika
 
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...SEDIA PTK
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifAni Mahisarani
 
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)Shinta Novianti
 
ATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docx
ATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docxATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docx
ATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docxiwiana
 
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009antiantika
 
Lkpd pola bilangan (2)
Lkpd pola bilangan (2)Lkpd pola bilangan (2)
Lkpd pola bilangan (2)Cecep Aceng
 
RPP Jaring-Jaring Kubus
RPP Jaring-Jaring KubusRPP Jaring-Jaring Kubus
RPP Jaring-Jaring KubusElisa Sari
 
Ppt modul 6 kb 2
Ppt modul 6 kb 2Ppt modul 6 kb 2
Ppt modul 6 kb 2PPGhybrid3
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanRizal Fahmi
 
5. ANALISIS CP, TP dan ATP Matematika120.docx
5. ANALISIS CP, TP dan ATP Matematika120.docx5. ANALISIS CP, TP dan ATP Matematika120.docx
5. ANALISIS CP, TP dan ATP Matematika120.docxMinarMurni
 
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...Muhammad Iqbal
 
LKDP-PBL BANGUN RUANG SISI DATAR.pdf
LKDP-PBL BANGUN RUANG SISI DATAR.pdfLKDP-PBL BANGUN RUANG SISI DATAR.pdf
LKDP-PBL BANGUN RUANG SISI DATAR.pdfDikaPratama68
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikFitri Yusmaniah
 
Contoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario PembelajaranContoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario Pembelajaranmatematikauntirta
 

What's hot (20)

PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptxPPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
PPT_MODUL 7_SISTEM KOORDINAT final.pptx
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
Contoh Laporan PKP UT PGSD Matematika dan Bahasa Indonesia - Trapesium - Pema...
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
 
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahanBab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
 
Analisis KD indikator 3.1- 4.4 Matematika kelas 7 SMP
Analisis KD indikator 3.1- 4.4 Matematika kelas 7 SMPAnalisis KD indikator 3.1- 4.4 Matematika kelas 7 SMP
Analisis KD indikator 3.1- 4.4 Matematika kelas 7 SMP
 
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
 
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
 
ATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docx
ATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docxATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docx
ATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docx
 
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
 
Lkpd pola bilangan (2)
Lkpd pola bilangan (2)Lkpd pola bilangan (2)
Lkpd pola bilangan (2)
 
RPP Jaring-Jaring Kubus
RPP Jaring-Jaring KubusRPP Jaring-Jaring Kubus
RPP Jaring-Jaring Kubus
 
Ppt modul 6 kb 2
Ppt modul 6 kb 2Ppt modul 6 kb 2
Ppt modul 6 kb 2
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
 
5. ANALISIS CP, TP dan ATP Matematika120.docx
5. ANALISIS CP, TP dan ATP Matematika120.docx5. ANALISIS CP, TP dan ATP Matematika120.docx
5. ANALISIS CP, TP dan ATP Matematika120.docx
 
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...
 
LKDP-PBL BANGUN RUANG SISI DATAR.pdf
LKDP-PBL BANGUN RUANG SISI DATAR.pdfLKDP-PBL BANGUN RUANG SISI DATAR.pdf
LKDP-PBL BANGUN RUANG SISI DATAR.pdf
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
Contoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario PembelajaranContoh Skenario Pembelajaran
Contoh Skenario Pembelajaran
 

Similar to Analisis Butir Soal

Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangAnalisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangHirwanto Iwan
 
Menelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil BelajarMenelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil BelajarFitri Yusmaniah
 
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptxANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptxNasrudin Tobat
 
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptxMiyamizu1
 
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdfEvaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdftawakal17
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptxAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptxRohmatulFikri
 
Analisis soal secara manual
Analisis soal secara manualAnalisis soal secara manual
Analisis soal secara manualAbu Abdirrahman
 
analisis-butir-soal (2).ppt
analisis-butir-soal (2).pptanalisis-butir-soal (2).ppt
analisis-butir-soal (2).pptesilraja
 
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptxPTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptxChrodtianTian
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Naita Novia Sari
 
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyaPengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyalapalutu
 
13.vina serevina rika aprianti
13.vina serevina rika aprianti13.vina serevina rika aprianti
13.vina serevina rika apriantivinaserevina
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soalselvyimelia
 
PPT MODUL 5.ppt
PPT MODUL 5.pptPPT MODUL 5.ppt
PPT MODUL 5.pptFerianto17
 
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptxMACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptxAsmaraSyahTambusai
 
Pengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanHanapi Hasan
 
jurnal IPA.pdf
jurnal IPA.pdfjurnal IPA.pdf
jurnal IPA.pdfGiaRinispa
 

Similar to Analisis Butir Soal (20)

Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangAnalisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
 
Menelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil BelajarMenelaah Tes Hasil Belajar
Menelaah Tes Hasil Belajar
 
Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3
 
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptxANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
 
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
 
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdfEvaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptxAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
 
Analisis soal secara manual
Analisis soal secara manualAnalisis soal secara manual
Analisis soal secara manual
 
analisis-butir-soal (2).ppt
analisis-butir-soal (2).pptanalisis-butir-soal (2).ppt
analisis-butir-soal (2).ppt
 
kualitas alat ukur
kualitas alat ukurkualitas alat ukur
kualitas alat ukur
 
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptxPTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
 
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyaPengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
 
13.vina serevina rika aprianti
13.vina serevina rika aprianti13.vina serevina rika aprianti
13.vina serevina rika aprianti
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soal
 
PPT MODUL 5.ppt
PPT MODUL 5.pptPPT MODUL 5.ppt
PPT MODUL 5.ppt
 
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptxMACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
 
Pengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikan
 
jurnal IPA.pdf
jurnal IPA.pdfjurnal IPA.pdf
jurnal IPA.pdf
 
Penilaian melalaui_tes
Penilaian  melalaui_tesPenilaian  melalaui_tes
Penilaian melalaui_tes
 

More from Hirwanto Iwan

More from Hirwanto Iwan (20)

01. integral fungsi aljabar
01. integral fungsi aljabar01. integral fungsi aljabar
01. integral fungsi aljabar
 
Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar
Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar
Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar
 
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPS
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPSPembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPS
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPS
 
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPA
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPAPembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPA
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPA
 
Fitur Baru WinEdt 9.1
Fitur Baru WinEdt 9.1Fitur Baru WinEdt 9.1
Fitur Baru WinEdt 9.1
 
Pemasangan WinEdt 9.1
Pemasangan WinEdt 9.1Pemasangan WinEdt 9.1
Pemasangan WinEdt 9.1
 
Kumpulan Soal UM UGM
Kumpulan Soal UM UGMKumpulan Soal UM UGM
Kumpulan Soal UM UGM
 
Membuat Dokumen LaTeX Edisi ke - 33
Membuat Dokumen LaTeX Edisi ke - 33Membuat Dokumen LaTeX Edisi ke - 33
Membuat Dokumen LaTeX Edisi ke - 33
 
LATEX OR INDESIGN
LATEX OR INDESIGN LATEX OR INDESIGN
LATEX OR INDESIGN
 
AGH Beamer
AGH BeamerAGH Beamer
AGH Beamer
 
AFIT Beamer
AFIT BeamerAFIT Beamer
AFIT Beamer
 
Hackd Beamer
Hackd BeamerHackd Beamer
Hackd Beamer
 
LUH Beamer
LUH BeamerLUH Beamer
LUH Beamer
 
Cambridge Beamer
Cambridge BeamerCambridge Beamer
Cambridge Beamer
 
ESOP Beamer
ESOP BeamerESOP Beamer
ESOP Beamer
 
AP Beamer
AP BeamerAP Beamer
AP Beamer
 
Naked Beamer
Naked BeamerNaked Beamer
Naked Beamer
 
TUDelft Beamer
TUDelft BeamerTUDelft Beamer
TUDelft Beamer
 
GC3 Beamer
GC3 BeamerGC3 Beamer
GC3 Beamer
 
Keynote Beamer
Keynote BeamerKeynote Beamer
Keynote Beamer
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Analisis Butir Soal

  • 1. 1hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA MATEMATIKA WAJIB KELAS XII IPA PENILAIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2019/2020 Oleh : Hirwanto SMA Islam Nurul Fikri Boarding School ABSTRAKS Analisis butir soal merupakan satu langkah penting yang harus dilakukan guru setelah guru memberikan suatu evaluasi tes hasil belajar berupa Penilaian Tengah Semester(PTS) khususnya pada pembelajaran matematika wajib yang diujikan meliputi materi integral fungsi aljabar dan dimensi tiga. Melalui analisis tersebut, guru akan dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan kualitas soal yang dibuatnya. Ada 4 pokok penting dari analisis butir soal yaitu (1) dapat mengetahui tara kesukaran soal dengan menfungsikan beberapa distractor, (2) dapat menentukan daya pembeda soal yang dapat membedakan kelompok peserta didik yang pandai dan yang kurang pandai, (3) dapat mengetahui penyebaran pola jawaban soal baik sebagai kunci jawaban maupun sebagai pengecoh, serta (4) kondisi tiap butir soal terhadapa skor keseluruhan. Manfaat lain yang diperoleh dari analisis butir soal, guru dapat mengetahui gambaran kemampuan peserta didik, serta dapat melakukan koreksi yang akan datang dalam metode mengajar sehingga kualitas soal dibuat semakin sempurna. Analisis butir soal menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 25 dengan kriteria pengujian yaitu (1) Validitas, (2) Reliabelitas, (3) Tingkat Kesukaran dan (4) Daya Pembeda serta jumlah sample yang diujikan sebanyak 102 santri tolib dan tolibah. Kata Kunci :Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran,Daya Pembeda Kegiatan belajar mengajar di SMA Islam Nurul Fikri Boarding Schoool dimulai dari pagi hingga siang hari. Sebagai bagian dari tanggung jawab pendidik kepada peserta didik, maka pendidik perlu melakukan suatu analisis butir soal dalam hal ini yang digunakan adalah hasil dari penilaian tengah semester ganjil tahun ajaran 2019-2020. Jumlah sampel yang digunakan/terwakili 102 santri tolib dan tolibah kelas XII IPA. Pendidik berharap melalui analisis butir soal ini dapat meningkatkan kualitas soal yang dibuat dan sebagai sebuah acuan dalam membuat soal untuk tes-tes yang mendatang. 1. DASAR TEORI Analisis butir soal dilakukan untuk mengetahui tingkatan soal yang dibuat. Adapun analisisnya dapat dilakukan melalui dua analisis yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif sering disebut validitas logis yang dilakukan sebelum soal digunakan. Analiis ini
  • 2. 2hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG berguna untk melihat berfungsi tidaknya sebuah soal. Sedangkan untuk analisis soal secara kuantitatif sering disebut validitas empiris yang dilakukan untuk melihat lebih berfungsi tidaknya sebuah soal itu diujicobakan kepada sampel yang representatif. Salah satu tujuan dilakukan analisis adalah untuk meningkatkan kualitas soal, yaitu apakah suatu soal (1) dapat diterima karena telah didukung oleh data statistik yang memadai, (2) diperbaiki, karena terbukti terdapat beberapa kelemahan, atau bahkan (3) tidak digunakan sama sekali karena terbukti secara empiris tidak berfungsi sama sekali. 1. Analisis Kualitatif. Yaitu berupa penelaahan yang dimaksudkan untuk menganalisis soal ditinjau dari segi teknis, isi, dan editorial. Analisis secara teknis dimaksudkan sebagai penelaahan soal berdasarkan prinsip-prinsip pengukuran dan format penulisan soal. Analisis secara isi dimaksudkan sebagai penelaahan khusus yang berkaitan dengan kelayakan pengetahuan yang ditanyakan. Analisis secara editorial dimaksudkan sebagai penelaahan yang khususnya berkaitan dengan keseluruhan format dan keajegan editorial dari soal yang satu ke soal yang lainnya. Analisis kualitatif lainnya dapat juga dikategorikan dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Analisis materi dimaksudkan sebagai penelaahan yang berkaitan dengan substansi keilmuan yang ditanyakan dalam soal serta tingkat kemampuan yang sesuai dengan soal. Analisis konstruksi dimaksudkan sebagai penelaahan yang umumnya berkaitan dengan teknik penulisan soal. Analisis bahasa dimaksudkan sebagai penelaahan soal yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut EYD. 2. Analisis Kuantitatif. Digunakan untuk mengetahui sejauh mana soal dapat membedakan antara peserta tes yang kemampuannya tinggi dalam hal yang didefinisikan oleh kriteria dengan peserta tes yang kemampuannya rendah (melalui analisis statistik). Analisis soal secara kuantitatif menekankan pada analisis karakteristik internal tes melalui data yang diperoleh secara empiris. Karakteristik internal secara kuantitatif dimaksudkan meliputi parameter soal tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas. Khusus soal-soal pilihan ganda, dua tambahan parameter yaitu dilihat dari peluang untuk menebak atau menjawab soal dengan benar dan berfungsi tidaknya pilihan jawaban, yaitu penyebaran semua alternatif jawaban dari subyek-subyek yang dites. 3. Tingkat Kesukaran. Ada beberapa alasan untuk menyatakan tingkat kesukaran soal. Bisa saja tingkat kesukaran soal ditentukan oleh kedalaman soal, kompleksitas, atau hal- hal lain yang berkaitan dengan kemampuan yang diukur oleh soal. Namun demikian, ketika kita mengkaji lebih mendalam terhadap tingkat kesukaran soal, akan sulit menentukan mengapa sebuah soal lebih sukar dibandingkan dengan soal yang lain.
  • 3. 3hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG Secara umum, menurut teori klasik, tingkat kesukaran dapat dinyatakan melalui beberapa cara diantaranya (1) proporsi menjawab benar, (2) skala kesukaran linear, (3) indeks Davis, dan (4) skala bivariat. Proporsi jawaban benar (p), yaitu jumlah peserta tes yang menjawab benar pada butir soal yang dianalisis dibandingkan dengan jumlah peserta tes seluruhnya merupakan tingkat kesukaran yang paling umum digunakan. Intinya, bermutu atau tidaknya butir-butir item tes hasil belajar pertama-tama dapat diketahui dari derajat kesukaran atau taraf kesukaran yang dimiliki oleh masing- masing butir item tersebut. Butir-butir item tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai butir-butir item yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah dengan kata lain derajat kesukaran item itu adalah sedang atau cukup. Angka yang dapat memberikan petunjuk mengenai tingkat kesulitan item itu dikenal dengan istilah difficulty index (angka indeks kesukaran item), yang dalam dunia evaluasi hasil belajar umumnya dilambangkan dengan huruf P, yaitu singkatan dari kata proportion (proporsi = proporsa). Kategori Tingkat Kesukaran Nilai P Kategori P < 0.3 Sukar 0.3 ≤ P ≤ 0.7 Sedang P > 0.7 Mudah Tindak Lanjut Hasil Analisis Interpretasi Item Tindak Lanjut Sukar 1. butir item dibuang atau didrop dan tidak dikeluarkan lagi dalam tes-tes hasil belajar yang akan datang 2. diteliti ulang, dilacak, dan ditelusuri sehingga dapat diketahui faktor yang menyebabkan butir item yang bersangkutan sulit dijawab oleh testee, apakah kalimat soalnya kurang jelas, apakah petunjuk cara mengerjakan soalnya sulit dipahami, ataukah dalam soal tersebut terdapat istilah-istilah yang tidak jelas, dsb. Setelah dilakukan perbaikan, butir-butir itemtersebut dikeluarkan lagi dalam tes hasil belajar yang akan datang. 3. butir-butir yang terlalu sulit dapat digunakan kembali dalam tes (terutama tes seleksi) yang sifatnya sangat ketat.
  • 4. 4hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG Sedang Butir item ini dapat dikeluarkan lagi dalam tes-tes hasil belajar pada waktu-waktu yang akan datang Mudah 1. butir item dibuang atau didrop dan tidak dikeluarkan lagi dalam tes-tes hasil belajar yang akan datang 2. diteliti ulang, dilacak, dan ditelusuri sehingga dapat diketahui faktor yang menyebabkan butir item yang bersangkutan sulit dijawab oleh testee, apakah kalimat soalnya kurang jelas, apakah petunjuk cara mengerjakan solnya sulit dipahami, ataukah dalam soal tersebut terdapat istilah-istilah yang tidak jelas, dsb. Setelah dilakukan perbaikan, butir-butir itemtersebut dikeluarkan lagi dalam tes hasil belajar yang akan datang. 3. butir-butir yang terlalu sulit dapat digunakan kembali dalam tes (terutama tes seleksi) yang sifatnya longgar. 4. Daya Pembeda. Salah satu tujuan analisis kuantitatif soal adalah untuk menentukan dapat tidaknya suatu soal membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan yang ada dalam kelompok itu. Indeks yang digunakan dalam membedakan antara peserta tes yang berkemampuan rendah adalah indeks daya pembeda (item discrimination). Indeks daya pembeda soal-soal yang ditetapkan dari selisih proporsi yang menjawab dari masing-masing kelompok. Indeks ini menunjukkan kesesuaian antara fungsi soal dengan fungsi tes secara keseluruhan. Dengan demikian validitas soal ini sama dengan daya pembeda soal yaitu daya dalam membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda berkisar antara -1 sampai dengan +1. Tanda negatif menunjukkan bahwa peserta tes yang kemampuannya rendah dapat menjawab benar sedangkan peserta tes yang kemampuannya tinggi menjawab salah. Dengan demikian soal indeks daya pembedanya negatif menunjukkan terbaliknya kualitas peserta. Indeks diskriminasi item umumnya diberi lambang dengan huruf D (singkatan daridiscriminatory power). Indeks Dsikriminasi Item(D)Klasifikasi Interpretasi < 0,20 Poor Butir item yang bersangkutan daya pembedanya lemah sekali (jelek), dianggap tidak memiliki daya pembeda yang baik 0,20 – 0,40 Satisfactory Butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang cukup (sedang)
  • 5. 5hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG 0,40 – 0,70 Good Butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang baik 0,70 – 1,00 Excellent Butir item yang bersangkutan telah memiliki daya pembeda yang baik sekali Bertanda negatif (-) – Butir item yang bersangkutan daya pembedanya negative sekali (jelek sekali) 5. Fungsi Distraktor. Pada saat membicarakan tes objektif bentuk multiple choice item tersebut untuk setiap butir item yang dikeluarkan dalam tes hasil belajar telah dilengkapi dengan beberapa kemungkinan jawab, atau yang sering dikenal dengan istilah option atau alternatif. Option atau alternatif itu jumlahnya berkisar antara 3 sampai dengan 5 buah, dan dari kemungkinan-kemungkinan jawaban yang terpasang pada setiap butir item itu, salah satu diantaranya adalah merupakan jawaban betul (kunci jawaban), sedangkan sisanya adalah merupakan jawaban salah. Jawaban-jawaban salah itulah yang biasa dikenal dengan istilah distractor (pengecoh). Menganalisis fungsi distraktor sering dikenal dengan istilah lain, yaitu : menganalisis pola penyebaran jawaban item. Adapun yang dimaksud dengan pola penyebaran jawaban itemadalah suatu pola yang dapat menggambarkan bagaimana testee menentukan pilihan jawabnya terhadap kemungkinan-kemungkinan jawab yang telah dipasangkan pada setiap butir item. Suatu kemungkinan dapat terjadi, yaitu bahwa dari keseluruhan alternatif yang dipasang pada butir item tertentu, sama sekali tidak dipilih oleh testee. Dengan kata lain, testeemenyatakan “blangko”. Pernyataan blangko ini sering dikenal dengan istilah omiet dan biasa diberi lambang dengan huruf O. Distraktor dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik apabila distraktor tersebut sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5 % dari seluruh peserta tes. Sebagai tindak lanjut atas hasil penganalisaan terhadap fungsi distraktor tersebut maka distraktor yang sudah dapat menjalankan fungsinya dengan baik dapat dipakai lagi pada tes-tes yang akan datang, sedangkan distraktor yang belum dapat berfungsi dengan baik sebaiknya diperbaiki atau diganti dengan distraktor yang lain. 6. Reliabilitas. Keajegan dan ketidakajegan skor tes merupakan fokus dari pengkajian tentang reliabilitas. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi perolehan skor peserta didik (Thorndike) yang berakibat pada ketidakajegan terhadap skor.
  • 6. 6hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG Faktor yang Mempengaruhi Reliabilitas Skor NO. KETERANGAN 1 Karakteristik umum yang permanen peserta tes 1. kemampuan yang dimiliki peserta didik dalam menghadapi tes 2. kemampuan umum dan teknik yang digunakan ketika mengambil tes 3. kemampuan umum untuk memahami petunjuk tes 2 Karakteristik khusus yang permanent peserta tes 1. kemampuan peserta didik yang berkaitan dengan atribut yang diukur dalam sebuah tes 2. pengetahuan dan kemampuan khusus yang berkaitan dengan soal 3. keajegan respon peserta didik terhadap pilihan jawaban (misalnya mereka cenderung memberi jawaban A dari 4 alternatif yang disediakan atau cenderung memilih B dari soal benar salah yang disajikan) Khusus yang berkaitan dengan soal 1. pengetahuan khusus yang berkaitan dengan fakta atau konsep khusus 2. pengetahuan dan kemampuan khusus yang berkaitan dengan soal 3 Karakteristik umum yang temporer seperti : 1. kesehatan 2. kelelahan 3. motivasi 4. gangguan emosi 5. kemampuan umum dan teknik yang digunakan ketika mengambil tes 6. pemahaman mekanisme tes 7. faktor panas, cahaya, ventilasi, dan lain sebagainya 4 Karakteristik khusus yang temporer seperti :Khusus yang berkaitan dengan tes secara keseluruhan 1. pemahaman terhadap petunjuk tes 2. trik atau teknik-teknik mengatasi tes 3. pengalaman/latihan menghadapi tes terlebih lagi dalam tes psikomotor
  • 7. 7hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG 4. kebiasaan menghadapi sebuah tes Khusus yang berkaitan dengan soal 1. fluktuasi ingatan yang dimiliki peserta didik 2. hal-hal yang berkaitan dengan perhatian dan keakuratan 5 Faktor penyelenggaraan 1. waktu, bebas dari gangguan, dan petunjuk yang jelas 2. pengawasan 3. penskoran 6 Faktor yang tidak pernah diperhitungkan 1. keberuntungan karena faktor menebak 2. mengingat soal yang telah dilihatnya 2. ANALISIS BUTIR SOAL MENGGUNAKAN SPSS Analisis butir soal menggunakan IBM SPSS Statistics 23. Adapun analisis butir soal yang akan diuji memiliki empat kriteria, yaitu : a. Validitas b. Reliabelitas c. Tingkat Kesukaran d. Daya Pembeda Sebelum melakukan analisis butir soal menggunakan SPSS, terlebih dahulu siapkan data yang akan digunakan yaitu 102 sampel nilai yang berisi nilai benar dan salah tiap santri dan disimpan dalam bentuk file ekstensi excel .xlsx. Ketentuan file yang dibuat adalah angkat “1” untuk soal dengan jawaban benar dan angka “0” untuk soal yang dengan jawaban salah.
  • 8. 8hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG Selanjuntya salin dan pindahkan data di atas ke file dokumen di SPSS dengan terlebih dahulu dengan klik ikon Start > IBM SPSS Statistics 23. 2.1. Uji Validitas Untuk melakukan uji validitas dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 23 dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Analyze --> Correlate --> Bivariate 2. Kotak “Variables” diisi SOAL01SOAL02......SOAL30 JUMLAH 3. Klik Pearson, Klik Two-tailed, Klik Flag significant correlation 4. Klik OK.
  • 9. 9hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG 5. Hasil output diperoleh seperti gambar berikut: Analisis: Hasil pada kolom "Jumlah" jika nilai sig < 0,05 menyatakan butir soal tersebut Valid. Contoh untuk soal nomor 1, nilai sig = 0,002, dimana nilai tersebut < 0,05, maka soal nomor 1 dinyatakan valid. 2.2. Uji Reliabilitas Untuk melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 23 adalah sebagai berikut : 1. Analyze --> Scale --> Reliability Analysis ... 2. Kotak “Item” diisi SOAL01SOAL02................................SOAL30.
  • 10. 10hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG 3. Pada kolom model, klik Alpha. 4. Klik Statistics, Klik Scale if item deleted, Klik Continue 5. Klik OK 6. Hasil output diperoleh seperti gambar berikut: Analisis: Berdasarkan nilai Cronbach's Alpha pada tabel Reliability Statistics diperoleh nilai 0,772 dengan kategori Tinggi dimana ditafsirkan dengan kriteria : No Reliabilitas Kategori 1. 2. 3. 4. 5. 0,800 - 1,000 0,600 - 0,799 0,400 - 0,500 0,200 - 0,399 > 0,200 Sangat rendah Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah
  • 11. 11hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG 2.3. Uji Tingkat Kesukaran Untuk melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 23 adalah sebagai berikut : 1. Analyze --> Descriptive Statistics --> Frequencies 2. Kotak “Variables” diisi SOAL01SOAL02 ....SOAL30 3. Klik Statistics, Klik Mean, Klik Continue 4. Klik OK 5. Hasil output diperoleh seperti gambar berikut:
  • 12. 12hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG Analisis : dari hasil yangditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang tingkat kesukaran, yaitu No. Keterangan 1. 2. 3. 0,00 - 0,20 = Sukar 0,21 - 0,70 = Sedang 0,71 - 1,00 = Mudah Maka untuk soal nomor satu, diperoleh nilai 0,9902 yang berarti tingkat kesukaran soal nomor satu adalah MUDAH. 2.4. Uji Daya Pembeda Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah rhitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria : Keterangan 0.40 – 1.00 = Soal Baik 0.30 – 0.39 = Soal diterima dan diperbaiki 0.20 – 0.29 = Soal Diperbaiki 0.00 – 0.19 = Soal ditolak R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas. Maka hasil yang diperoleh untuk soal nomor satu pada kolom jumlah adalah 0,297 yang berarti SOAL DIPERBAIKI.
  • 13. 13hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG 3. PEMBAHASAN Berikut pembahasan analisis butir soal menggunakan IBM SPSS Statistics dengan 4 kriteria yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran dan uji daya pembeda. 3.1. Uji Validitas Uji validitas berguna untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian butir soal yang digunakan oleh memperoleh data dari para responden atau sampel penelitian. Uji validitas product moment pearson correlation menggunakan prinsip mengkorelasikan atau menghubungkan antara masing-masing skor item atau soal dengan total yang diperoleh dari jawaban dari masing-masing responden. Dalam hal ini, sampel yang digunakan adalah 102 santri tolib dan tolibah kelas 12 IPA. Penarikan kesimpulan dari uji validitas salah satunya membandingkan nilai Sig.(2-tailed) dengan Probabilitas 0,05 dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jila nilai Sig.(2-tailed)<0,05 dan Pearson Correlation bernilai positif, maka item/butir soal tersebut valid. 2. Jika nilai Sig.(2-tailed)<0,05 dan Pearson Correlation bernilai negatif, maka item/butir soal tersebut tidak valid. 3. Jika nilai Sig.(2-tailed)>0,05, maka item/butir soal tersebut tidak valid. Pertanyaan yang diberikan adalah soal PTS Matematika Wajib Kelas 12 IPA dengan jumlah soal sebanyak 30 butir soal dengan skali likert memiliki dua pilihan yaitu bernilai “1” untuk jawaban benar dan “0” untuk jawaban salah. Perlu diperhatikan bahwa jika setelah dilakukan uji validitas terdapat item soal/butir soal yang tidak valid, maka ada beberapa pilihan solusi yang tepat yaitu (1) Mengulang dan mengganti dengan soal yang lain, (2) Mengulang dan membagikan soal kepada responden tanpa harus diganti soalnya, (3) Tidak mengubah soal dan tidak membagikan soal namun soal yang tidak valid dibuang dalam artian bahwa soal yang valid masih dapat menggambarkan dan mengukur variabel yang diteliti dalam pengujian berikut(uji reliabilitas).
  • 14. 14hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG CORRELATIONS UJI VALIDITAS JUMLAH KET UJI VALIDITAS JUMLAH KET UJI VALIDITAS JUMLAH KET SOAL01 Pearson Correlation .297** Valid SOAL11 Pearson Correlation .513** Valid SOAL21 Pearson Correlation .380** Valid Sig. (2-tailed) .002 Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000 N 102 N 102 N 102 SOAL02 Pearson Correlation .214* Valid SOAL12 Pearson Correlation .258** valid SOAL22 Pearson Correlation .674** Valid Sig. (2-tailed) .031 Sig. (2-tailed) .009 Sig. (2-tailed) .000 N 102 N 102 N 102 SOAL03 Pearson Correlation .424** Valid SOAL13 Pearson Correlation .339** Valid SOAL23 Pearson Correlation .428** Valid Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .000 N 102 N 102 N 102 SOAL04 Pearson Correlation .556** Valid SOAL14 Pearson Correlation .267** valid SOAL24 Pearson Correlation .559** Valid Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .007 Sig. (2-tailed) .000 N 102 N 102 N 102 SOAL05 Pearson Correlation .409** Valid SOAL15 Pearson Correlation .436** Valid SOAL25 Pearson Correlation .346** Valid Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000 N 102 N 102 N 102 SOAL06 Pearson Correlation .554** Valid SOAL16 Pearson Correlation .144 Tidak valid SOAL26 Pearson Correlation .435** Valid Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .149 Sig. (2-tailed) .000 N 102 N 102 N 102 SOAL07 Pearson Correlation .364** Valid SOAL17 Pearson Correlation .470** Valid SOAL27 Pearson Correlation .437** Valid Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .000 N 102 N 102 N 102 SOAL08 Pearson Correlation -.123 Tidak valid SOAL18 Pearson Correlation .049 Tidak valid SOAL28 Pearson Correlation .478** Valid
  • 15. 15hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG Sig. (2-tailed) .218 Sig. (2-tailed) .625 Sig. (2-tailed) .000 N 102 N 102 N 102 SOAL09 Pearson Correlation .318** Valid SOAL19 Pearson Correlation .249* Valid SOAL29 Pearson Correlation .236* Valid Sig. (2-tailed) .001 Sig. (2-tailed) .012 Sig. (2-tailed) .017 N 102 N 102 N 102 SOAL10 Pearson Correlation .509** Valid SOAL20 Pearson Correlation .231* Valid SOAL30 Pearson Correlation .304** Valid Sig. (2-tailed) .000 Sig. (2-tailed) .019 Sig. (2-tailed) .002 N 102 N 102 N 102 Hasil uji validitas diperoleh hasil sebagai berikut : Soal Hasil Uji Validitas Keterangan 08. Hasil dari ∫(5 − 4𝑥 + 9𝑥2 − 2𝑥3)𝑑𝑥 = ⋯ . A. 5𝑥 − 2𝑥2 + 3𝑥3 − 1 2 𝑥4 + 𝐶 B. 5𝑥 + 2𝑥2 + 3𝑥3 − 1 2 𝑥4 + 𝐶 C. 5𝑥 − 2𝑥2 − 3𝑥3 − 1 2 𝑥4 + 𝐶 D. 5𝑥 − 2𝑥2 + 3𝑥3 + 1 2 𝑥4 + 𝐶 E. 5𝑥 + 2𝑥2 + 3𝑥3 − 1 2 𝑥4 + 𝐶 Pearson Correlation : -.123(bernilai negatif) dan Sig.(2-tailed) : 0,218>0,05 Tidak valid, soal dapat diperbaiki/dibuang. 16. Perhatikan gambar berikut ini. Pearson Correlation : .144(bernilai positif) dan Sig.(2-tailed) : 0,149>0,05 Tidak valid, soal dapat diperbaiki/dibuang.
  • 16. 16hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG Soal Hasil Uji Validitas Keterangan Titik 𝑋 terletak pada bidang .... A. 𝐴𝐵𝐶𝐷 D. 𝐸𝐹𝐺𝐻 B. 𝐵𝐶𝐺𝐹 E. 𝐴𝐵𝐹𝐸 C. 𝐶𝐷𝐻𝐺 18. Pada kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 , bidang yang sejajar dengan garis 𝐺𝐻 adalah .... A. 𝐴𝐵𝐶𝐷 D. 𝐴𝐶𝐺𝐸 B. 𝐴𝐷𝐻𝐸 E. 𝐵𝐷𝐻𝐹 C. 𝐵𝐶𝐺𝐹 Pearson Correlation : 0,049(bernilai positif) dan Sig.(2-tailed) : 0,625>0,05 Tidak valid, soal dapat diperbaiki/dibuang.
  • 17. 17hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG 3.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas Alpha Cronbach’s berfungsi untuk mengetahui tingkat konsistensi suatu butir soal yang digunakan oleh peneliti, sehingga butir soal tersebut dapat dihandalkan untuk mengukur variabel penelitian, walaupun penelitian ini dilakukan berulang-ulang dengan butir soal yang sama. Penarikan kesimpulan dalam uji reliabilitas adalah sebagai berikut : 1. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60, maka butir soal dinyatakan reliabel atau konsisten. 2. Sementara, jika nilai Cronbach’s <0,60, maka butir soal dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten. Interpretasi Output Uji Reliabilitas Alpah Cronbach’s dengan SPSS Tabel Output Pertama “Case Processing Summary” Case Processing Summary N % Cases Valid 102 100.0 Excludeda 0 .0 Total 102 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Tabel output di atas, memberikann informasi tentang jumlah sampel(N) 102 orang. Karena tidak ada data yang kosong(dalam pengertian jawaban responden terisi semua), maka jumlah valid adalah 100%. Tabel Output Kedua “ Reliability Statistics” Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .772 30 Dari tabel output di atas di bahwa ada 30 butir soal yang diujikan dengan nilai Cronbach’s Alpha 0,772>0,60, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam ujia realiabilitas di atas, dapat disimpulkan bahwa ke-30 butir soal matematika wajib kelas 12 IPA pada Penilaian Tengah Semester Tahun Ajaran 2019-2020 adalah reliabel atau konsisten/terpercaya. Tabel Output Ketiga “Item Total Statistics” Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted SOAL01 23.1765 19.355 .277 .770 SOAL02 23.1863 19.361 .184 .770 SOAL03 23.2647 18.573 .366 .763 SOAL04 23.3137 17.980 .497 .756
  • 18. 18hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG SOAL05 23.4804 18.133 .316 .764 SOAL06 23.4118 17.670 .481 .755 SOAL07 23.4706 18.331 .268 .766 SOAL08 23.1863 19.777 -.154 .776 SOAL09 23.2353 18.954 .265 .767 SOAL10 23.4706 17.737 .425 .757 SOAL11 23.4118 17.829 .436 .757 SOAL12 23.3824 18.833 .168 .771 SOAL13 23.6275 18.355 .233 .769 SOAL14 23.2647 18.989 .203 .769 SOAL15 23.4706 18.034 .346 .762 SOAL16 23.3529 19.260 .056 .776 SOAL17 23.4706 17.895 .383 .760 SOAL18 23.1765 19.573 .027 .773 SOAL19 23.2843 18.998 .178 .770 SOAL20 23.2549 19.103 .169 .770 SOAL21 23.3137 18.534 .308 .764 SOAL22 23.3725 17.345 .619 .748 SOAL23 23.4020 16.857 .224 .788 SOAL24 23.3725 17.761 .490 .755 SOAL25 23.7843 18.349 .243 .768 SOAL26 23.4118 18.126 .351 .762 SOAL27 23.3137 18.356 .368 .762 SOAL28 23.3922 18.003 .400 .759 SOAL29 23.2255 19.166 .185 .769 SOAL30 23.3529 18.706 .221 .768 Tabel output di atas memberikan gambaran tentang nilai statistik untuk 30 butir soal yang diujikan. Perhatikan bahwa 30 butir soal tersebut, diketahui nilai Cronbach’s Alpah >0,60. Jadi, dapat disimpulkan bahwa 30 butir soal yang diujikan reliabel atau terpercaya. 3.3. Uji Tingkat Kesukaran Uji tingkat kesukaran dapat ditunjukkan dengan nilai rata-rata(MEAN) pada tabel statistics ditafsirkan pada rentang tingkat kesukaran yaitu : Analisis : dari hasil yangditunjukkan nilai MEAN pada tabel statistcs ditafsirkan pada rentang tingkat kesukaran, yaitu 1. Rentang 0,00-0,20 artinya soal dikatakan sukar 2. Rentang 0,21-0,70 artinya soal dikatakan sedang 3. Rentang 0,71-1,00 artinya soal dikatakan mudah.
  • 19. 19hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran menggunakan perangkat lunak IBM SPS Statistics 23 diperoleh hasil output di bawah ini. Tabel Output “Statistics” SOAL01 SOAL02 SOAL03 SOAL04 SOAL05 SOAL06 SOAL07 SOAL08 SOAL09 SOAL10 N Valid 102 102 102 102 102 102 102 102 102 102 Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Mean .9902 .9804 .9020 .8529 .6863 .7549 .6961 .9804 .9314 .6961 KET MUDAH MUDAH MUDAH MUDAH SEDANG MUDAH SEDANG MUDAH MUDAH SEDANG SOAL11 SOAL12 SOAL13 SOAL14 SOAL15 SOAL16 SOAL17 SOAL18 SOAL19 SOAL20 N Valid 102 102 102 102 102 102 102 102 102 102 Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Mean .7549 .7843 .5392 .9020 .6961 .8137 .6961 .9902 .8824 .9118 KET MUDAH MUDAH SEDANG MUDAH SEDANG MUDAH SEDANG MUDAH MUDAH MUDAH SOAL21 SOAL22 SOAL23 SOAL24 SOAL25 SOAL26 SOAL27 SOAL28 SOAL29 SOAL30 N Valid 102 102 102 102 102 102 102 102 102 102 Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Mean .8529 .7941 .7647 .7941 .3824 .7549 .8529 .7745 .9412 .8137 KET MUDAH MUDAH MUDAH MUDAH SEDANG MUDAH MUDAH MUDAH MUDAH MUDAH Dari tabel output di atas diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kesukaran soal matematika wajib kelas 12 IPA memiliki 7 soal tingkat sedang dengan prosentase sebesar 7 30 × 100% = 23,33%, 23 soal tingkat mudah dengan prosentase sebesar 23 30 × 100% = 76,67% serta 0 soal tingkat sukar dengan prosentasi sebesar 0%. 3.4. Uji Daya Pembeda Untuk menentukan daya pembeda, maka nilai perhitungan yang digunakan adalah rhitung pada SPSS yang dibandingkan dengan kriteria : 1. Rentang 0,40-1,00 maka soal dikatakan baik. 2. Rentang 0,30-0,39 maka soal dikatakan diterima dan diperbaiki 3. Rentang 0,20-0,29 maka soal perlu diperbaiki 4. Rentang 0,00-0,19 maka soal ditolak. Kriteria di atas dapat dillihat dari tabel output nilai Pearson Correlation pada uji validitas menggunakan IBM SPSS Statistics 23. Berikut ini tabel nilai pearson correlation pada uji validitas untuk data sebanyak 30 sampel penelitian
  • 20. 20hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG R hitung dapat dilihat dari nilai pearson correlation pada uji validitas. Tabel Output “Pearson Correlation” Pearson Correlation KET. Pearson Correlation KET. Pearson Correlation KET. SOAL01 .297** Perlu diperbaiki SOAL11 .513** Baik SOAL21 .380** Diterima dan diperbaiki SOAL02 .214* Perlu diperbaiki SOAL12 .258** Perlu diperbaiki SOAL22 .674** Baik SOAL03 .424** Baik SOAL13 .339** Diterima dan diperbaiki SOAL23 .428** Baik SOAL04 .556** Baik SOAL14 .267** Perlu diperbaiki SOAL24 .559** Baik SOAL05 .409** Baik SOAL15 .436** Baik SOAL25 .346** Diterima dan diperbaiki SOAL06 .554** Baik SOAL16 .144 Ditolak SOAL26 .435** Baik SOAL07 .364** Diterima dan diperbaiki SOAL17 .470** Baik SOAL27 .437** Baik SOAL08 -.123 Ditolak SOAL18 .049 Ditolak SOAL28 .478** Baik SOAL09 .318** Diterima dan diperbaiki SOAL19 .249* Perlu diperbaiki SOAL29 .236* Perlu diperbaiki SOAL10 .509** Baik SOAL20 .231* Perlu diperbaiki SOAL30 .304** Diterima dan diperbaiki Dari hasil tabel output di atas, diperoleh penarikan kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Soal dikatakan baik terdapat pada nomor soal 3,4,5,6,10,11,15,17,22,23,24,26,27,28 sebanyak 13 soal dengan prosentasi sebesar 14 30 × 100% = 46,67% 2. Soal dikatakan diterima dan diperbaiki terdapat pada nomor soal 7,8,13,21,25,30 sebanyak 6 soal dengan prosentasi sebesar 6 30 × 100% = 20,00% 3. Soal dikatakan perlu diperbaiki terdapat pada nomor soal 1,2,12,14,19,20,29 sebanyak 7 soal dengan prosentasi sebesar 7 30 × 100% = 23,33% 4. Soal dikatakan ditolak terdapat pada nomor soal 8,16,18 sebanyak 3 soal dengan prosentasi sebesar 3 30 × 100% = 10,00% 4. KESIMPULAN Analisis butir soal menggunakan perangkat lunak IBM SPS Statistics versi 23 diperoleh hasil sebagai berikut : 4.1.Uji Validitas Melalui uji validitas diperoleh kesimpulan yaitu : a. Soal no. 8 pada tes yang diujikan tidak valid. Hal ini dikarena nilai Pearson Correlation : -.123(bernilai negatif) dan Sig.(2-tailed) : 0,218>0,05 sehingga soal dapat diperbaiki/dibuang. b. Soal no. 16 pada tes yang diujikan tidak valid. Hal ini dikarenakan nilai Pearson Correlation : .144(bernilai positif) dan Sig.(2-tailed) : 0,149>0,05 sehingga soal dapat diperbaiki/dibuang.
  • 21. 21hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG c. Soal no. 18 pada tes yang diujikan tidak valid. Hal ini dikarenakan nilai Pearson Correlation : 0,049(bernilai positif) dan Sig.(2-tailed) : 0,625>0,05 sehingga soal dapat diperbaiki/dibuang. 4.2.Uji Reliabilitas Melalui uji reliabilitas diperoleh kesimpulan yaitu : a. Berdasarkan nilai Cronbach’s Alpha 0,7772>0,60, maka 30 butir soal matematika wajib kelas 12 pada Penilaian Tengah Semester Ganjil Tahun Ajaran 2019-2020 adalah reliabel atau konsisten/terpercaya. b. Nilai Cronbach’s untuk tiap butir soal yang diujikan mempunyai nilai >0,60 sehingga semua butir soal adalah reliabel atau konsisten/terpercaya. 4.3.Uji Tingkat Kesukaran Melalui uji tingkat kesukaran diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kesukaran soal matematika wajib kelas 12 IPA memiliki 7 soal tingkat sedang dengan prosentase sebesar 7 30 × 100% = 23,33%, 23 soal tingkat mudah dengan prosentase sebesar 23 30 × 100% = 76,67% serta 0 soal tingkat sukar dengan prosentasi sebesar 0%. 4.4.Uji Daya Pembeda Melalui uji daya pembeda diperoleh kesimpulan yaitu : 1. Soal dikatakan baik terdapat pada nomor soal 3,4,5,6,10,11,15,17,22,23,24,26,27,28 sebanyak 13 soal dengan prosentasi sebesar 14 30 × 100% = 46,67% 2. Soal dikatakan diterima dan diperbaiki terdapat pada nomor soal 7,8,13,21,25,30 sebanyak 6 soal dengan prosentasi sebesar 6 30 × 100% = 20,00% 3. Soal dikatakan perlu diperbaiki terdapat pada nomor soal 1,2,12,14,19,20,29 sebanyak 7 soal dengan prosentasi sebesar 7 30 × 100% = 23,33% 4. Soal dikatakan ditolak terdapat pada nomor soal 8,16,18 sebanyak 3 soal dengan prosentasi sebesar 3 30 × 100% = 10,00% Berdasarkan keempat uji di atas dapat dijadikan panduan dalam pembuatan soal agar lebih baik dan sempurna. Selain itu, sebagai acuan/referensi untuk penelitian selanjutnya.
  • 22. 22hirwanto.math@gmail.com Analisis Butir Soal PG 5. SARAN DAN KRITIK Analisis butir soal menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics versi 23 memiliki kemudahan dalam hal menginterpresikan data yang diperlukan. Selain itu, penulis berharap untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan lebih banyak variabel tidak hanya dua variabel yang diujikan yaitu “1” bernilai benar dan “0” bernilai salah serta sampel penelitian dapat lebih diperbanyak. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] www.spssindonesia.com diakses jam 13.26 tanggal 15 Oktober 2019 [2] paper “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda” oleh Sridadi Dosen Jurusan Pendidikan Olahraga FIK UNY.