Dokumen tersebut membahas pentingnya peran analis kebijakan dan lembaga pemikir kebijakan (policy think tank) pemerintah dalam menghubungkan pengetahuan dan kebijakan. Analis kebijakan dapat berperan sebagai perantara pengetahuan untuk mengolah informasi menjadi masukan kebijakan bagi pengambil keputusan. Upaya mengembangkan lembaga pemikir kebijakan pemerintah di Indonesia perlu dilakukan
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan Untuk Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (PKAK)
Kerjasama Kementerian ESDM RI dan Lembaga Administrasi Negara
Jakarta, 2 November 2020
Keterkaitan Filsafat & Paradigma Administrasi PembangunanTri Widodo W. UTOMO
Materi ke-15 Mata Kuliah “Filsafat dan Paradigma Administrasi Pembangunan”
Program DoktorTerapan, STIA LAN Jakarta
26 November 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Dosen Luar Biasa STIA LAN Jakarta
Deputi Kajian Kebijakan & Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan Untuk Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (PKAK)
Kerjasama Kementerian ESDM RI dan Lembaga Administrasi Negara
Jakarta, 2 November 2020
Keterkaitan Filsafat & Paradigma Administrasi PembangunanTri Widodo W. UTOMO
Materi ke-15 Mata Kuliah “Filsafat dan Paradigma Administrasi Pembangunan”
Program DoktorTerapan, STIA LAN Jakarta
26 November 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Dosen Luar Biasa STIA LAN Jakarta
Deputi Kajian Kebijakan & Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
Suplemen Materi “Agenda Setting dan Perumusan Kebijakan”
Diklat Analisis Kebijakan Publik Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Jakarta, 4-5 Maret 2013
Disampaikan pada Diskusi Penelitian “Improving Legal Framework and Institutional Arrangement of Mission-Oriented Organization such as Think Tank in Indonesia”, kolaborasi BRIN dengan STEPI Korea
Jakarta, 22 September 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan dalam Workshop Penyusunan Rekomendasi Hasil Litbangkes, Kementerian Kesehatan, 13 Oktober 2020
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
LAN-RI
Ceramah untuk Pelatihan Khusus Analis Kebijakan
Pusbangkom TSK LAN-RI, 1 Juli 2019
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Yudiwid
Diskusi yang membahas tentang:
Lingkup Studi Kebijakan
Apa Kebijakan Publik ?
Bagaimana Proses Kebijakan Publik ?
Dimana posisi Analis Kebijakan?
Termasuk dimana posisi PTKSSI - BPPT dalam melakukan kegaitan yang berujung pada rekomendasi kebijakan.
Disampaikan untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI
Jakarta, 19 Agustus 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Suplemen Materi “Agenda Setting dan Perumusan Kebijakan”
Diklat Analisis Kebijakan Publik Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Jakarta, 4-5 Maret 2013
Disampaikan pada Diskusi Penelitian “Improving Legal Framework and Institutional Arrangement of Mission-Oriented Organization such as Think Tank in Indonesia”, kolaborasi BRIN dengan STEPI Korea
Jakarta, 22 September 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan dalam Workshop Penyusunan Rekomendasi Hasil Litbangkes, Kementerian Kesehatan, 13 Oktober 2020
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
LAN-RI
Ceramah untuk Pelatihan Khusus Analis Kebijakan
Pusbangkom TSK LAN-RI, 1 Juli 2019
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Yudiwid
Diskusi yang membahas tentang:
Lingkup Studi Kebijakan
Apa Kebijakan Publik ?
Bagaimana Proses Kebijakan Publik ?
Dimana posisi Analis Kebijakan?
Termasuk dimana posisi PTKSSI - BPPT dalam melakukan kegaitan yang berujung pada rekomendasi kebijakan.
Disampaikan untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI
Jakarta, 19 Agustus 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Rapat Pembentukan Peraturan PerundangUndangan di Lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM RI
Jakarta, 2 Desember 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH, MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada FGD Pembentukan Jabatan Fungsional APP di Lingkungan Sekretariat Kabinet RI
Jakarta, 10 Agustus 2021
Disampaikan pada Workshop Uji Coba Panduan Utilisasi AK oleh JPT di Kementerian Kesehatan
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Issu-Issu Kebijakan Bidang Kajian dan Inovasi Adm. Negara serta Pembinaan JFAKTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Refreshment bagi JF Analis Kebijakan Hasil Penyetaraan Jabatan di Lingkungan LAN-RI
Jakarta, 10 Mei 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Pelatihan Khusus Analis Kebijakan Tahun 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH,.MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara – LAN RI
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada “FGD Informasi Pengumpulan Usulan Kajian Kebijakan Tahun 2023”, diselenggarakan oleh Pusat PSK-ATRP Kementerian ATR/BPN
Jakarta, 16 November 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Sebagai Center of Excellence Kajian Bidang
Ketahanan Nasional
Disampaikan pada Rakor Renbang Penguatan
Debidjianstrat Lemhannas RI
Jakarta, 25 Oktober 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Kebijakan Publik Series #4, Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MAKPI)
Jakarta, 16 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada Lokakarya Persiapan IKK 2024 dan Penganugerahan Hasil Pengukuran IKK Kemenkes Tahun 2023
Jakarta, 30 April 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada “Evaluasi Dampak Diklat”, diselenggarakan
oleh BPSDM Provinsi Jawa Timur
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Surabaya, 7 Maret 2024
Disampaikan pada “Rapat Koordinasi BPSDM se Kalimantan Utara
Tarakan, 29 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Materi Drum-up Kelas Inovasi, diperuntukkan bagi Tim Adhiganapraya LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Kementerian Hukum dan HAM dengan tema “Mewujudkan Kebijakan yang Berkualitas untuk Kinerja Kemenkumham yang Berdampak”
Jakarta, 22 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keynote Speech Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jakarta, 15 November 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Temu Inovator (Innovation Summit) Kabupaten Bogor
30 Januari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Seri 2 ASN Belajar BPSDM Jawa Timur
18 Januari 2024
Belajar Bersama Widyaiswara LAN
Diselenggarakan oleh Pusbangkom TSK LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
1. Analis Kebijakan & Policy Think Tank:
Bridging the Gap Between Knowledge and Policy
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
Pusat Pembinaan Analis Kebijakan
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
2. 01 PROFIL ASN (JF) & PERGESERAN TREND
Pokok Bahasan
02
03
KEBIJAKAN PUBLIK in fact
POLICY THINK TANK: Urgensi dan Eksistensi
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
04 MENJEMBATANI GAP MELALUI PERAN ANALIS KEBIJAKAN
6. PERGESERAN TREND JABATAN ASN
Menggeser pendekatan strukturaloriented menuju
FUNGSIONAL ORIENTED dalam pengembanganPNS
7. KEBIJAKAN
YANG
BERBASIS
BUKTI (masih
kurang)
Sumber: Bappenas (2015)
TANTANGAN KEBIJAKAN
Terdapat pasal atau ketentuan yang nyata-nyata
bertentangan dengan peraturan lainnya
Konflik
Terdapat ketentuan atau pengaturan yang tidak
konsisten dalam satu peraturan perundang-undangan
beserta turunannya
Inkonsisten
Terdapat ketidakjelasan pada objek dan subjek yang
diatur sehingga menimbulkan ketidakjelasan rumusan
bahasa serta sistematika yang tidak jelas.
Multitafsir
Regulasi tersebut tidak memiliki daya guna, namun
peraturan tersebut masih berlaku atau peraturan
tersebut belum memiliki peraturan pelaksana.
Tidak
operasional
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
8. PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
Myanmar, 18.75
Timor-Leste,13.94
Cambodia, 34.13
India, 41.35
Vietnam, 35.10
Indonesia, 50.00
Philippines, 53.85
Thailand, 60.10
Brunei, 71.15
Malaysia, 75.48
Japan, 90.38
Singapore, 100
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2000 2003 2005 2007 2009 2011 2013 2015 2017
REGULATORY
QUALITY
The quality of policies
Percentile rank countries (ranges from 0 (lowest)
to 100 (highest) rank)
9. “The challenge for the new millennium is to harness the vast reservoir of knowledge,
information, and associational energy that exist in public policy research organizations
in every region of the world for public good.”
(Think Tanks and Policy Advice McGann 2007)
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
10. What is a think tank?
berbasis pengetahuan, institusi yang berorientasi
pada kebijakan
melayani pemerintah, organisasi-organisasi antar
pemerintah, dan masyarakat sipil
menghasilkan penelitian, analisa & rekomendasi isu
domestik dan internasional yang berbasis kebijakan
melibatkan pembuat kebijakan, media, dan masyarakat
dlm permasalahan yang menyangkut kebijakan utama
memungkinkan pembuat kebijakan & masyarakat untuk
membuat keputusan berbasis informasi tentang isu
kebijakan publik
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
“lembaga independen atau lembaga mitra yang bersifat
tetap dan didedikasikan untuk penelitian, analisis dan
perencanaan kebijakan” (McGann 2009)
11. Think Tank Pemerintah
Berbeda dari think tank lainnya, think tank pemerintah memiliki banyak fungsi mulai dari berhubungan
dengan negara (hingga pada tahap melaksanakan tugas sebagai perpanjangan tangan birokrasi), hingga
ke ujung spektrum lainnya di mana mereka menjadi independen dan melaksanakan kerjanya dengan cara
yang kurang lebih bersifat otonom.
KELEBIHAN
• Pemahaman yang baik tentang
programprogram dan prioritas
pemerintah, sehingga masukan
dapat disesuaikandengan
kebutuhan di lapangan.
• Umur panjang kelembagaan
dan kemampuan menarik staf
berkualitas tinggi
• Prestise, dengan kepemimpinan
dan akses yang menjangkau
tingkat tertinggi pemerintahan.
KETERBATASAN
• Ketidakmampuan bersikap
kritis terhadap pemerintah jika
ada ketakutan terhadap
penerapan hukuman/sanksi.
• Tumpang tindih dengan fungsi
pemerintah lainnya (seperti
audit kinerja, analisis
kementerian terkait dan peran
evaluasi).
• Dll.
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
12. Think Tanks Trend
1960s and 1970s 1980s 1990s 2000s
TTs mulai muncul, kh
ususnya di neg
ara OECD
Studi pertama TTs yang
muncul dalam literatur
Jaringan global TTs membentuk
sumber yang paling komprehensif
dari informasi yang secara
internasional tersedia bagi para
pembuat kebijakan
Peningkatan jumlah
TTs yang sangat
besar di seluruh
dunia
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
13. Statistik Distribusi Lembaga Think Tank Tahun 2018
Sumber: 2018 Global Go To Think Tank Index Report
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
14. Top Think Tanks in Southeast Asia and the Pacific
Sumber: 2018 Global Go To Think Tank Index Report
Hanya terdapat 4 (empat)
lembaga think tank
Indonesia yang masuk
dalam top think tank in
Southeast Asia & Pacific
Dari 4 (empat) lembaga
think tanks tersebut,
belum ada lembaga think
tank pemerintah yang
masuk dalam top think
tanks in Southeast Asia &
Pasific
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
16. MENJEMBATANI GAP MELALUI PERAN ANALIS KEBIJAKAN
Lembaga think tank idealnya ber
fungsi sebagai jembatan antara
akademisi dan pengambil
keputusan.
Fungsi untuk menjembatani ini
diperankan oleh analis kebijakan
sebagai knowledge intermediary
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
17. RESEARCH - POLICY RELATIONS
Adaptasi Christina Boswell and Katherine Smith (2017)
Research Policy
Research Policy
Research Policy
Research Policy
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
18. PERAN ANALIS KEBIJAKAN
Produksi dan manajer
pengetahuan
(rekomendasi)
kebijakan
Pengembangan
kompetensi dan
profesi
Advokasi
kebijakan
Source: Prof. Agus Dwiyanto, 2015
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
19. PERAN ANALIS KEBIJAKAN
• Melakukan Kajian dan Analisis Kebijakan
PermenPAN dan RB 45
Tahun 2013 yang mengatur
tentang tentang Jabatan
Fungsional Analis Kebijakan
pada sektor publik
• Memastikan kualitas kebijakan dengan:
1. Komunikasi dan koordinasi proses kebijakan.
2. Dilakukan Analisa dampak kebijakan termasuk analisa
resiko.
3. Konsultasi publik sesuai peraturan perundangan-
undangan. Amanah dalam Inpres 7 Tahun 2017 Tentang Pengambilan, Pengawasan dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan di Tingkat Kementrian Negara dan Lembaga
Pemerintah
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
Berperan Aktif
dalam
20. KESIMPULAN
Profesi analis kebijakan dapat menjadi jembatan
untuk mengolah knowledge, data maupun
informasi (meta analisis) menjadi informasi-
informasi yang secara tepat dan cepat dapat
digunakan oleh decision maker.
Sehingga dapat dianalogikan bahwa policy think
tank, khususnya government policy think tank
merupakan “home base” bagi analis kebijakan
untuk menjalankan peran dan fungsi profesinya.
PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL
Upaya mengembangkan government policy think tank di Indonesia
harus dilakukan secara holistic dengan memperhatikan kompetensi
analis kebijakan sebagai motor penggerak pemikiran.
Analis kebijakan harus dapat memahami peran sentralnya
sebagai knowledge intermediary.