SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
PEMAHAMAN
DOKUMENTASI
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK)
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, Agustus 2019
HASIL ANALISIS KEBIJAKAN
Dalam sesi pelatihan ini, analis kebijakan berperan
memberikan saran kebijakan kepada pembuat kebijakan untuk
memecahkan permasalahan publik. Artinya, seorang Analis
Kebijakan perlu memiliki kemampuan untuk
mendokumentasikan proses perumusan kebijakan sehingga
dapat dimanfaatkan dengan baik.
HASIL ANALISIS KEBIJAKAN
Informasi dan Solusi Masalah Publik
Mendukung Kebijakan Berbasis Bukti
Dokumen Saran Kebijakan
Jadi… dibutuhkan KNOWLEDGE MANAGEMENT
KNOWLEDGE MANAGEMENT
Tujuan knowledge
management yaitu
meningkatkan
kemampuan
organisasi untuk
melaksanakan proses
inti agar lebih efisien
Menciptakan simpanan
pengetahuan
Meningkatkan akses dan
transfer pengetahuan
Mengembangkan
lingkungan pengetahuan
Mengelola pengetahuan
sebagai suatu aset
Secara faktual-empirik, proses dan output kebijakan saat ini kurang
berkualitas dan belum mampu mencapai tujuannya sebagai instrumen
negara untuk melayani dan membangun kesejahteraan publik.
Kasus-kasus penolakan publik (policy veto) seperti aksi demonstrasi hingga
langkah hukum berupa gugatan judicial review, menyiratkan banyak
permasalahan dalam proses perumusan kebijakan, konten kebijakan,
hingga implementasinya.
Kondisi ini berkembang karena adanya indikasi pragmatisme dalam proses
perumusan kebijakan, yakni kecenderungan mencari cara instan terhadap
permasalahan yang timbul, tanpa dikaji efektivitas dari pilihan-pilihan
kebijakan dan tanpa memperhitungkan tingkat probabilitas keberhasilan
suatu kebijakan.
KONDISI KEBIJAKAN SAAT INI
untuk menghasilkan kebijakan yang berbasis evidence diperlukan berbagai
aspek yang harus dipenuhi mulai dari metodologi, kapasitas penelitian, waktu
yang cukup, data yang baik, ada transparansi, independensi, serta lingkungan
kebijakan yang reseptif
Niskanen (2004) mengemukakan
beberapa alasan mengapa politisi/
pengambil kebijakan cenderung
meminta saran analis kebijakan
dalam proses pembuatan kebijakan.
Hal tersebut disebabkan, bahwa
setiap pilihan kebijakan tentu akan
menimbulkan dampak tertentu
dalam masyarakat
BENTUK DOKUMENTASI
Policy
Paper
Policy
Memo
Policy
Brief
CIRI KHAS PENYAJIAN DOKUMEN
ANALSIS KEBIJAKAN
Dokumen Akademis Dokumen Kebijakan
Tujuan Pembuktian Teori/Hipotesa
Kebenaran ilmiah
Pembuktian kasus/kejadian
Kebenaran isu yang
diadvokasikan/ dianalisis
Metodologi Harus objektif, netral/tidak memihak,
ikut sistematika baku
Ideografis, justru subjektif, tidak
netral, tidak ada kaidah baku.
Penyajian hasil • Sangat rinci, dingin, penuh data,
pakai istilah teknis baku.
• Sistematika baku
• Bentuk resmi/formal
• Singkat, padat, jelas, tegas
• Gaya Bahasa popular
• Angka-angka hanya
seperlunya
• Sistematika terbalik:
kesimppulan, pernyataan,
sikap, baru data, dan ilustrasi.
BENTUK SARAN KEBIJAKAN
•dokumen penelitian berfokus pada isu kebijakan tertentu dengan
rekomendasi yang jelas bagi pembuat kebijakan untuk bertujuan
memberikan argumen yang komprehensif dan persuasif
membenarkan rekomendasi kebijakan
Policy
Paper
• dokumen ringkas dan netral yang fokus pada isu tertentu
yang membutuhkan perhatian pengambil kebijakan, yang
memaparkan alasan rasional pemilihan alternatif kebijakan
tertentu yang ada pada tataran perdebatan kebijakan
Policy
Brief
• dokumen ringkas yang merupakan rekomendasi singkat
akan satu isu kebijakan untuk landasan pembuatan
keputusan kebijakan yang bersifat terbatas.
Policy
Memo
KATEGORI BENTUK SARAN KEBIJAKAN
Policy Paper
• Policy paper is a research piece focusing on a specific policy
issue that provides clear recommendations for policy makers
(Scotten, 2011)
• memuat 4 (empat) unsur utama, yakni ringkasan eksekutif,
batang tubuh, kesimpulan dan lampiran
• Batang tubuh (bagian utama policy paper) berisi latar
belakang, analisis, pilihan kebijakan, serta rekomendasi.
KATEGORI BENTUK SARAN KEBIJAKAN
Policy Brief
• Policy Brief yang berkualitas seharusnya:
• Berisi latar belakang yang cukup, sehingga pembaca dapat
memahami konteks permasalahan dan substansi permasalahan
secara tepat;
• Meningkatkan keyakinan pembaca bahwa masalah publik
tersebut harus segera diatasi;
• Menggunakan alternatif pilihan-pilihan kebijakan;
• Memberikan bukti-bukti yang relevan untuk mendukung pilihan
kebijakan;
• Merangsang pembaca untuk berse-mangat mengambil dan
menetapkan keputusan.
Salah Satu Contoh Policy Brief
KATEGORI BENTUK SARAN KEBIJAKAN
Policy Memo
• relatif sama dalam hal kepentingan, tujuan,
dan struktur isinya dengan policy paper,
namun dikerjakan dalam waktu yang sangat
pendek, bahkan kadang dalam hitungan jam
ataupun menit.
• Memo kebijakan dibuat untuk memberikan
rekomendasi kebijakan yang bersifat sangat
segera dari klien
• Point penting dalam penulisan policy memo:
konten, struktur, pilihan kata, dan kejelasan.
Salah Satu Contoh Policy Memo
Dokumentasi saran kebijakan
selanjutnya dapat menjadi
bahan bagi analis kebijakan
untuk melakukan
Konsultasi Publik
Advokasi
Kebijakan
KONSULTASI PUBLIK
Dari perspektif demokrasi, kebijakan publik yang akan
diimplementasikan harus mendapatkan dukungan dari
publik, yang bisa digali dengan berbagai metode aspirasi,
seperti dengar pendapat atau konsultasi publik, diskusi
kelompok terfokus, dan sebagainya
Partisipasi pemangku
kepentingan dan konsultasi
publik ini penting untuk
meningkatkan transparansi,
membangun kepercayaan
publik dan mengurangi risiko
implementasi. Peran analis
kebijakan adalah untuk
memastikan bahwa kebijakan
yang dibuat akan
memecahkan masalah publik.
Konsultasi (Consultation) : Warga memberi masukan dalam
menganalisis, menyusun alternatif dan mengambil keputusan.
Misal telah menggunakan alat-alat untuk memproses informasi,
dan adanya forum/lembaga yang memproses Input. Tujuan
konsultasi Publik, yaitu
• Pendidikan warga;
• Mendorong debat publik;
• Menjabarkan nilai-nilai publik;
• Memperluas penyediaan informasi
• Memperbaiki keputusan
Pertemuan tatap muka dengan warga dan “Pertemuan” online
dengan warga Pertemuan warga (public meeting) & Konsultasi
online (E-consultation
Konsultasi publik berkaitan dengan advokasi kebijakan publik, karena
konsultasi publik menjadi bagian dari proses advokasi kebijakan publik.
Kegiatan analis kebijakan sebagai fasilitator tidak hanya berhenti di forum
konsultasi publik karena konsultasi publik dapat menjadi arena dan pintu
masuk bagi analis kebijakan untuk memahami dan menghayati nilai-nilai
publik (public values) sekaligus rintisan untuk menjadi jembatan politik
(political bridging).
Jembatan politik adalah seni dan kegiatan yang
mengisi ruang-ruang kosong atau menghubungkan
relasi secara horizontal maupun vertikal.
Horizontal, misal:
1. Antara
Kelompok
masyarakat
2. Antara SKPD
K/L
3. Antara
Pemerintah dan
Legislatif
Vertikal,
misalnya;
1. Pemerintah
dengan
masyarakat
2. Pemerintah
pusat dan
pemerintah
daerah
Advokasi Kebijakan
legislasi
dan
jurisdik
si
politik dan
birokrasi
sosialis
asi dan
mobilis
asi
Suatu kegiatan advokasi,
walaupun sasarannya adalah
perubahan kebijakan publik
sebagai bagian dari sistem
hukum, namun tidak berarti
hanya dapat dilakukan melalui
jalur-jalur ‘legal’ (proses-
proses legitasi dan jurikdiksi)
saja, tetapi juga melalui jalur-
jalur ‘paralegal’ (proses politik
dan birokrasi serta proses
sosialisasi dan mobilisasi)
• Smeru, Newsletter No. 32 Sept-Dec/2011
• Lindblom, Charles E, 1980, The Policy-making Process, New Jersey: Prentice-
Hall Inc
• Danim, Sudarwan, 1997,Pengantar Studi Penelitian Kebijakan, Jakarta, Bina
Aksara
• Dunn, William. N., 2004, Public Policy Analysis: An Introduction, Pearson-
Prentice Hall, New Jersey
• Young, Eoin and Quinn, Lisa, 2002, Writing E ective Public Policy Papers, Local
Government Public Service Reform Initiative, Budapest
• Tsai, 2006, Guidelines for Writing a Policy Brief, (PDF Document)
• Harvard Kennedy School John F. Kennedy School of Government, Policy Memos
• Davis, Jennifer, Guide to Writing E ective Policy Memos, MIT Open Course Ware,
Water and Sanitation Infrastructure Planning in Developing Countries, Spring
2004, Andew, “The Case for Using Policy Writing in Undergraduate Poli-tical
Science Courses” PS: Political Science and Politics 44 (January 2011): 141-146.
• Tri Widodo W. Utomo. Tanpa tahun. Merancang Policy Brief: Bahan Ajar
Diklatpim Tingkat I, Direktorat Pembinaan Diklat Aparatur LAN RI.
REFERENSI

More Related Content

Similar to Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf

Analisis kebijakan
Analisis kebijakan Analisis kebijakan
Analisis kebijakan Ahmad Syarif
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Komunikasi dan Advokasi Saran Kebijakan.docx
Strategi Komunikasi dan Advokasi Saran Kebijakan.docxStrategi Komunikasi dan Advokasi Saran Kebijakan.docx
Strategi Komunikasi dan Advokasi Saran Kebijakan.docxAyunSridamayanti
 
Modul 5. sub modul 2
Modul 5. sub modul 2Modul 5. sub modul 2
Modul 5. sub modul 2unitpublikasi
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publikunitpublikasi
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan KessosPerumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan KessosTri Widodo W. UTOMO
 
Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...
Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...
Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...Tata Naipospos
 
Pembentukan JF Analis Penyelenggaraan Pemerintahan
Pembentukan JF Analis Penyelenggaraan PemerintahanPembentukan JF Analis Penyelenggaraan Pemerintahan
Pembentukan JF Analis Penyelenggaraan PemerintahanTri Widodo W. UTOMO
 
Peran Balitbang Dalam Perumusan Kebijakan Publik di Lingkungan Kemenkumham
Peran Balitbang Dalam Perumusan Kebijakan Publik di Lingkungan KemenkumhamPeran Balitbang Dalam Perumusan Kebijakan Publik di Lingkungan Kemenkumham
Peran Balitbang Dalam Perumusan Kebijakan Publik di Lingkungan KemenkumhamTri Widodo W. UTOMO
 
Analis Kebijakan dan Policy Think Tank
Analis Kebijakan dan Policy Think TankAnalis Kebijakan dan Policy Think Tank
Analis Kebijakan dan Policy Think TankTri Widodo W. UTOMO
 
Policy brief -AKP (1)TUGAS UAS KESEHATAN MASYARAKAT S1.pptx
Policy brief -AKP (1)TUGAS UAS KESEHATAN MASYARAKAT S1.pptxPolicy brief -AKP (1)TUGAS UAS KESEHATAN MASYARAKAT S1.pptx
Policy brief -AKP (1)TUGAS UAS KESEHATAN MASYARAKAT S1.pptxfachrulshidiq3
 
03.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 103.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 1siskamto
 
Edit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptx
Edit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptxEdit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptx
Edit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptxBenben616564
 
1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx
1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx
1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptxAkangArifana2
 
Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik
Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan PublikPeran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik
Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASNWorkshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 

Similar to Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf (20)

Analisis kebijakan
Analisis kebijakan Analisis kebijakan
Analisis kebijakan
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Strategi Komunikasi dan Advokasi Saran Kebijakan.docx
Strategi Komunikasi dan Advokasi Saran Kebijakan.docxStrategi Komunikasi dan Advokasi Saran Kebijakan.docx
Strategi Komunikasi dan Advokasi Saran Kebijakan.docx
 
Kebijakan publik
Kebijakan publik Kebijakan publik
Kebijakan publik
 
Modul 5. sub modul 2
Modul 5. sub modul 2Modul 5. sub modul 2
Modul 5. sub modul 2
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
 
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan KessosPerumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
 
Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...
Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...
Kajian Strategis Pra-Profesi Kedokteran Hewan, Sekolah Kajian Strategis IMAKA...
 
Pembentukan JF Analis Penyelenggaraan Pemerintahan
Pembentukan JF Analis Penyelenggaraan PemerintahanPembentukan JF Analis Penyelenggaraan Pemerintahan
Pembentukan JF Analis Penyelenggaraan Pemerintahan
 
Peran Balitbang Dalam Perumusan Kebijakan Publik di Lingkungan Kemenkumham
Peran Balitbang Dalam Perumusan Kebijakan Publik di Lingkungan KemenkumhamPeran Balitbang Dalam Perumusan Kebijakan Publik di Lingkungan Kemenkumham
Peran Balitbang Dalam Perumusan Kebijakan Publik di Lingkungan Kemenkumham
 
Perancangan Policy Brief
Perancangan Policy BriefPerancangan Policy Brief
Perancangan Policy Brief
 
Analis Kebijakan dan Policy Think Tank
Analis Kebijakan dan Policy Think TankAnalis Kebijakan dan Policy Think Tank
Analis Kebijakan dan Policy Think Tank
 
Policy brief -AKP (1)TUGAS UAS KESEHATAN MASYARAKAT S1.pptx
Policy brief -AKP (1)TUGAS UAS KESEHATAN MASYARAKAT S1.pptxPolicy brief -AKP (1)TUGAS UAS KESEHATAN MASYARAKAT S1.pptx
Policy brief -AKP (1)TUGAS UAS KESEHATAN MASYARAKAT S1.pptx
 
03.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 103.Anilisis Kebijakan Publik 1
03.Anilisis Kebijakan Publik 1
 
Edit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptx
Edit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptxEdit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptx
Edit6_Briefing Menulis Policy Paper.pptx
 
1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx
1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx
1. MATERI PERTAMA (Latar Belakang, Tujuan dan Pengertian Dasar).pptx
 
Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik
Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan PublikPeran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik
Peran dan Strategi JFAK Dalam Komunikasi Kebijakan Publik
 
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASNWorkshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
 
konsep paradigma.pptx
konsep paradigma.pptxkonsep paradigma.pptx
konsep paradigma.pptx
 

Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf

  • 1. PEMAHAMAN DOKUMENTASI Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Agustus 2019 HASIL ANALISIS KEBIJAKAN
  • 2. Dalam sesi pelatihan ini, analis kebijakan berperan memberikan saran kebijakan kepada pembuat kebijakan untuk memecahkan permasalahan publik. Artinya, seorang Analis Kebijakan perlu memiliki kemampuan untuk mendokumentasikan proses perumusan kebijakan sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik.
  • 3. HASIL ANALISIS KEBIJAKAN Informasi dan Solusi Masalah Publik Mendukung Kebijakan Berbasis Bukti Dokumen Saran Kebijakan Jadi… dibutuhkan KNOWLEDGE MANAGEMENT
  • 4. KNOWLEDGE MANAGEMENT Tujuan knowledge management yaitu meningkatkan kemampuan organisasi untuk melaksanakan proses inti agar lebih efisien Menciptakan simpanan pengetahuan Meningkatkan akses dan transfer pengetahuan Mengembangkan lingkungan pengetahuan Mengelola pengetahuan sebagai suatu aset
  • 5. Secara faktual-empirik, proses dan output kebijakan saat ini kurang berkualitas dan belum mampu mencapai tujuannya sebagai instrumen negara untuk melayani dan membangun kesejahteraan publik. Kasus-kasus penolakan publik (policy veto) seperti aksi demonstrasi hingga langkah hukum berupa gugatan judicial review, menyiratkan banyak permasalahan dalam proses perumusan kebijakan, konten kebijakan, hingga implementasinya. Kondisi ini berkembang karena adanya indikasi pragmatisme dalam proses perumusan kebijakan, yakni kecenderungan mencari cara instan terhadap permasalahan yang timbul, tanpa dikaji efektivitas dari pilihan-pilihan kebijakan dan tanpa memperhitungkan tingkat probabilitas keberhasilan suatu kebijakan. KONDISI KEBIJAKAN SAAT INI
  • 6. untuk menghasilkan kebijakan yang berbasis evidence diperlukan berbagai aspek yang harus dipenuhi mulai dari metodologi, kapasitas penelitian, waktu yang cukup, data yang baik, ada transparansi, independensi, serta lingkungan kebijakan yang reseptif
  • 7. Niskanen (2004) mengemukakan beberapa alasan mengapa politisi/ pengambil kebijakan cenderung meminta saran analis kebijakan dalam proses pembuatan kebijakan. Hal tersebut disebabkan, bahwa setiap pilihan kebijakan tentu akan menimbulkan dampak tertentu dalam masyarakat BENTUK DOKUMENTASI Policy Paper Policy Memo Policy Brief
  • 8. CIRI KHAS PENYAJIAN DOKUMEN ANALSIS KEBIJAKAN Dokumen Akademis Dokumen Kebijakan Tujuan Pembuktian Teori/Hipotesa Kebenaran ilmiah Pembuktian kasus/kejadian Kebenaran isu yang diadvokasikan/ dianalisis Metodologi Harus objektif, netral/tidak memihak, ikut sistematika baku Ideografis, justru subjektif, tidak netral, tidak ada kaidah baku. Penyajian hasil • Sangat rinci, dingin, penuh data, pakai istilah teknis baku. • Sistematika baku • Bentuk resmi/formal • Singkat, padat, jelas, tegas • Gaya Bahasa popular • Angka-angka hanya seperlunya • Sistematika terbalik: kesimppulan, pernyataan, sikap, baru data, dan ilustrasi.
  • 9. BENTUK SARAN KEBIJAKAN •dokumen penelitian berfokus pada isu kebijakan tertentu dengan rekomendasi yang jelas bagi pembuat kebijakan untuk bertujuan memberikan argumen yang komprehensif dan persuasif membenarkan rekomendasi kebijakan Policy Paper • dokumen ringkas dan netral yang fokus pada isu tertentu yang membutuhkan perhatian pengambil kebijakan, yang memaparkan alasan rasional pemilihan alternatif kebijakan tertentu yang ada pada tataran perdebatan kebijakan Policy Brief • dokumen ringkas yang merupakan rekomendasi singkat akan satu isu kebijakan untuk landasan pembuatan keputusan kebijakan yang bersifat terbatas. Policy Memo
  • 10. KATEGORI BENTUK SARAN KEBIJAKAN Policy Paper • Policy paper is a research piece focusing on a specific policy issue that provides clear recommendations for policy makers (Scotten, 2011) • memuat 4 (empat) unsur utama, yakni ringkasan eksekutif, batang tubuh, kesimpulan dan lampiran • Batang tubuh (bagian utama policy paper) berisi latar belakang, analisis, pilihan kebijakan, serta rekomendasi.
  • 11. KATEGORI BENTUK SARAN KEBIJAKAN Policy Brief • Policy Brief yang berkualitas seharusnya: • Berisi latar belakang yang cukup, sehingga pembaca dapat memahami konteks permasalahan dan substansi permasalahan secara tepat; • Meningkatkan keyakinan pembaca bahwa masalah publik tersebut harus segera diatasi; • Menggunakan alternatif pilihan-pilihan kebijakan; • Memberikan bukti-bukti yang relevan untuk mendukung pilihan kebijakan; • Merangsang pembaca untuk berse-mangat mengambil dan menetapkan keputusan.
  • 12. Salah Satu Contoh Policy Brief
  • 13. KATEGORI BENTUK SARAN KEBIJAKAN Policy Memo • relatif sama dalam hal kepentingan, tujuan, dan struktur isinya dengan policy paper, namun dikerjakan dalam waktu yang sangat pendek, bahkan kadang dalam hitungan jam ataupun menit. • Memo kebijakan dibuat untuk memberikan rekomendasi kebijakan yang bersifat sangat segera dari klien • Point penting dalam penulisan policy memo: konten, struktur, pilihan kata, dan kejelasan.
  • 14. Salah Satu Contoh Policy Memo
  • 15.
  • 16. Dokumentasi saran kebijakan selanjutnya dapat menjadi bahan bagi analis kebijakan untuk melakukan Konsultasi Publik Advokasi Kebijakan
  • 17. KONSULTASI PUBLIK Dari perspektif demokrasi, kebijakan publik yang akan diimplementasikan harus mendapatkan dukungan dari publik, yang bisa digali dengan berbagai metode aspirasi, seperti dengar pendapat atau konsultasi publik, diskusi kelompok terfokus, dan sebagainya Partisipasi pemangku kepentingan dan konsultasi publik ini penting untuk meningkatkan transparansi, membangun kepercayaan publik dan mengurangi risiko implementasi. Peran analis kebijakan adalah untuk memastikan bahwa kebijakan yang dibuat akan memecahkan masalah publik. Konsultasi (Consultation) : Warga memberi masukan dalam menganalisis, menyusun alternatif dan mengambil keputusan. Misal telah menggunakan alat-alat untuk memproses informasi, dan adanya forum/lembaga yang memproses Input. Tujuan konsultasi Publik, yaitu • Pendidikan warga; • Mendorong debat publik; • Menjabarkan nilai-nilai publik; • Memperluas penyediaan informasi • Memperbaiki keputusan Pertemuan tatap muka dengan warga dan “Pertemuan” online dengan warga Pertemuan warga (public meeting) & Konsultasi online (E-consultation
  • 18. Konsultasi publik berkaitan dengan advokasi kebijakan publik, karena konsultasi publik menjadi bagian dari proses advokasi kebijakan publik. Kegiatan analis kebijakan sebagai fasilitator tidak hanya berhenti di forum konsultasi publik karena konsultasi publik dapat menjadi arena dan pintu masuk bagi analis kebijakan untuk memahami dan menghayati nilai-nilai publik (public values) sekaligus rintisan untuk menjadi jembatan politik (political bridging). Jembatan politik adalah seni dan kegiatan yang mengisi ruang-ruang kosong atau menghubungkan relasi secara horizontal maupun vertikal. Horizontal, misal: 1. Antara Kelompok masyarakat 2. Antara SKPD K/L 3. Antara Pemerintah dan Legislatif Vertikal, misalnya; 1. Pemerintah dengan masyarakat 2. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah
  • 19. Advokasi Kebijakan legislasi dan jurisdik si politik dan birokrasi sosialis asi dan mobilis asi Suatu kegiatan advokasi, walaupun sasarannya adalah perubahan kebijakan publik sebagai bagian dari sistem hukum, namun tidak berarti hanya dapat dilakukan melalui jalur-jalur ‘legal’ (proses- proses legitasi dan jurikdiksi) saja, tetapi juga melalui jalur- jalur ‘paralegal’ (proses politik dan birokrasi serta proses sosialisasi dan mobilisasi)
  • 20.
  • 21. • Smeru, Newsletter No. 32 Sept-Dec/2011 • Lindblom, Charles E, 1980, The Policy-making Process, New Jersey: Prentice- Hall Inc • Danim, Sudarwan, 1997,Pengantar Studi Penelitian Kebijakan, Jakarta, Bina Aksara • Dunn, William. N., 2004, Public Policy Analysis: An Introduction, Pearson- Prentice Hall, New Jersey • Young, Eoin and Quinn, Lisa, 2002, Writing E ective Public Policy Papers, Local Government Public Service Reform Initiative, Budapest • Tsai, 2006, Guidelines for Writing a Policy Brief, (PDF Document) • Harvard Kennedy School John F. Kennedy School of Government, Policy Memos • Davis, Jennifer, Guide to Writing E ective Policy Memos, MIT Open Course Ware, Water and Sanitation Infrastructure Planning in Developing Countries, Spring 2004, Andew, “The Case for Using Policy Writing in Undergraduate Poli-tical Science Courses” PS: Political Science and Politics 44 (January 2011): 141-146. • Tri Widodo W. Utomo. Tanpa tahun. Merancang Policy Brief: Bahan Ajar Diklatpim Tingkat I, Direktorat Pembinaan Diklat Aparatur LAN RI. REFERENSI