SlideShare a Scribd company logo
Konsep, Jenis Studi Kebijakan,
serta Masalah Publik dan
Privat
(Publik VS Private Affairs)
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyrakat dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
Deskripsi
• Modul ini memfasilitasi pemahaman pengetahuan
dan keterampilan peserta pelatihan tentang konsep
Jenis kebijakan publik, pengambilan keputusan
dalam kebijakan publik dan tantangan kebijakan
publik. Diharapkan peserta dapat mengidentifikasi
jenis-jenis kebijakan publik dan implikasi dari
pengambilan keputusan dalam kebijakan publik
tersebut.
Tujuan:
1. Menyimpulkan konsep urusan/masalah publik
dan privat.
2. Mampu menjelaskan konsep pengambilan
keputusan.
3. Mampu mengidentifikasi tantangan kebijakan
publik
Jenis Kebijakan Publik
Kebijakan substantif dan kebijakan
prosedur
Kebijakan distributif, kebijakan
regulatif dan kebijakan redistributif
Kebijakan material dan kebijakan
simbolis.
Kebijakan yang berhubungan dengan
barang publik (public goods) dan
barang privat (private goods).
Apa yang akan dilakukan pemerintah atas
masalah tertentu dan mekanismenya (SOP).
• Bertujuan mendistribusikan sumber daya.
• Mengatur perilaku orang atau masyarakat.
• Pendapatan/kekayaan didistribusi kembali.
• Keuntungan sumberdaya yang konkrit pada
kelompok tertentu.
• manfaat dan penghormatan simbolis pada
kelompok masyarakat tertentu.
• Tata kelola dan pelayanan barang-barang
publik.
• Tata kelola dan pelayanan barang-barang
privat.
Pengambilan Keputusan (1)
• Tidak ada satu aktor yang
memiliki kapasitas untuk
merespon dan menindaklanjuti
semua isu/ masalah yang muncul
di setiap waktu (Fischer,etc,
2007).
• Isu/masalah mendapat perhatian
besar:
• kepentingan orang banyak,
• mencapai titik kritis untuk segera
diselesaikan,
• berdampak luas pada masyarakat,
• berhubungan dengan nilai-nilai yang
berkembang pada masyarakat,
• misal demokrasi, keadilan, keluarga,
serta memiliki implikasi pada
anggaran publik.
Barang Publik dan Dilema Sosial
• Pertimbangan intervensi
pemerintah dalam penyediaan
barang publik antara lain:
• Keadilan (equity) – sehingga
orang dengan berbagai
perbedaan level memiliki
akses yang sama terhadap
barang/ jasa.
• Kebutuhan (needs) bukan
kemampuan untuk membayar
• Efsiensi (efifciency) – lebih
mudah untuk menyediakan
secara kolektif dalam skala
besar.
• Mengurangi masalah the free-
rider terkait dengan barang
publik murni.
Pengambilan Keputusan (2)
Model Bounded Rationality
• Keputusuan (aktor kebijakan) untuk bertindak secara
rasional karena berbagai alasan misalnya keterbatasan
kapasitas/ kapabilitas, satisfactory, perhatian dan
bargaining.
Pengambilan Keputusan (3)
• Model Garbage Can • Dinamika pengambilan
keputusan:
• Pengambilan keputusan dalam
organisasi adalah bersifat random
(acak) dan unsystematic.
• The policy stream : solusi terhadap
masalah
• The politics stream : partisipan 
sentiment publik, perubahan minat
pemerintah, perubahan minat politik
dan partisipan lainnya
• The problem stream: memunculkan
berbagai kemungkinan pilihan
Pengambilan Keputusan (4)
Model Rasional
pengambilan keputusan
organisasi
Model Bounded
Rationality
Model Garbage Can
Analisis secara mendalam
(secara logis dan step-by-
step) terhadap berbagai
isu atau alternative
kebijakan dan
konsekuensinya
Ada keterbatasan
pengambil keputusan
untuk bertindak secara
rasional
Pengambil keputusan dalam
organisasi bersifat acak dan
unsystematic
• Outcome sangat
rasional
• Pengambil keputusan
menggunakan sistem
pilihan yang konsisten
untuk memilih isu atau
alternatif terbaik
• Memilih alternatif/isu
pertama yang
‘memuaskan’ karena
menghemat waktu
dan sumber Daya
• Memahami konsepsi
dunia adalah
sederhana
• Pengambilan keputusan
terkait dengan pola atau
aliran berbagai keputusan
dalam organisasi maupun
keputusan individu
• Solusi tidak selalu dimulai
dengan tahapan pasti
identifikasi masalah
Pengambilan Keputusan (5)
Model Rasional
pengambilan keputusan
organisasi
Model Bounded
Rationality
Model Garbage Can
• Pengambil keputusan
mampu mengenali
semua alternatif
• Pengambil keputusan
mampu mengkalkulasi
kemungkinan
keberhasilan/ kegagalan
tiap alternatif
• Memiliki waktu,
informasi dan
sumberdaya yang cukup
• Nyaman mengambil
keputusan dengan
‘cepat’ akan
menghemat akivitas
mental
• Menyadari
keterbatasan waktu,
informasi, sumber daya
dan juga ketidakpastian
• Pola pengambil
keputusan dalam
organisasi ditandai
dengan
ketidakteraturan yang
disebabkan karena
pilihan problematic
antar alternatif/isu,
ketidakjelasan informasi
dan teknologi, dan juga
dinamika dukungan
• Masalah secara acak
digunakan/diidentifikasi
untuk melengkapi solusi
dalam “Garbage Can”
Tantangan Kebijakan Publik
Tantangan
Kebijakan
Publik
Proses: Model
Dominan Proses
Pembuatan
Kebijakan Tidak
Realistik
Kualitas
Pembuatan
Kebijakan
Semakin Tinggi.
Struktur
Dinamika Politik
Proses: Model Dominan Proses
Pembuatan Kebijakan Tidak Realistik
• Masalah kebijakan dan solusi muncul secara
bersamaan, evaluasi dan implementasi dilakukan
bersamaan, siklus kebijakan dimulai dari
implementasi atau evaluasi dan lain-lain
• Proses pembuatan kebijakan yang mengabaikan
hubungan antar tahap dalam siklus proses
kebijakan
Tuntutan Kualitas Pembuatan Kebijakan
Semakin Tinggi.
• Proses kebijakan yang
baik:
1. Outward looking
2. Terbuka
3. Evidence-based
4. Inclusive
5. Dapat dievaluasi
6. Review kebijakan dan
masalah
7. Learn lessons
• Karakter lainnya yang
harus diperhatikan:
1. Forward looking ke
outcome
2. Joined up
3. Communication
Struktur
• Proses kebijakan publik
(multi actor) : fungsi,
kepentingan, dan koalisinya
yang berbeda;
• Berakibat negatif seperti
duplikasi kebijakan,
tumpang-tindih, dan
ketidakjelasan kebijakan
tersebut.
• Kecenderungan institusi
untuk menggunakan
kebijakan/ solusi lama
(rutin) yang menyebabkan
frustasi dan
ketidakpercayaan
Dinamika Politik
• Interaktif, fleksibel, barter untuk tujuan
kepentingan tertentu dan menggunakan
pertemuan informal untuk saling mempengaruhi
• Mekanisme politik cenderung polycentric, komplek
dan heterogen.
• Aktor kebijakan tidak dilibatkan atau diakomodasi.
Daftar Pustaka
• Anderson, James E. 1979. Public Policy-making. New York: Holt, Rinehart, and Winston.
• Corduneanu-Huci, C., Hamilton A., Ferrer, I. M. 1976. Understanding Policy Change: How to Apply Political Ecomony Concepts in Practice. Washington DC: The World Bank.
• Dewey, John. 1927. The Public and Its Problem. New York: Holt. Dunn, William. 2004. Public Policy Analysis: An Introduction. New
• Jersey: Pearson-Prentice Hall.
• Dye, Thomas. 1972. Understanding Public Policy. New Jersey: Prentice- Hall, Eaglewood Cli s.
• Fischer, F., Miller, G.J., Sidney, M. S. (eds.). 2007. Handbook of Public Policy analysis: Theory, Politics and Methods, USA: CRC Press.
• Friedrich Carl. 2007. “Public Policy and The Nature of Administrative Responsibility” dalam Carl J. Friedrich dan E. S Mason (ed.), Public Policy: 3-24. Cambridge, MA: Harvard University
Press.
• Geurts, T. 2015. Public Policy Making: The 21st Century Perspective. Netherlands: Be Informed ( www.beinformed.com diunduh tanggal 30 Februari 2015).
• Hallsworth, M., Parker, S., dan Rutter, J. 2001. Policy Making in the Real World: Evidence and Analysis, London: Institute for
• Government.
• Hogwood, B.W dan L.A. Gunn. 1984. Policy Analysis for the Real World. London: Oxford University Press.
• Kay, A. 2006. The Dynamics Of Public Policy: Theory And Evidence. Cheltenham: Edward Elgar Publishing.
• LAN (Lembaga Administrasi Negara). 2012. Pedoman Perumusan Kebijakan (Edisi Revisi). Jakarta: Pusat Kajian Manajemen Kebijakan.
• Lemay, M.C. 2002. Public Administration: Clashing Values in the Administration of Public Policy. Belmont, CA: Wardsworth/ Thompson Learning.
• Lester, J. P., dan J. Stewart. 1996. Public Policy: An Evolution Approach. Boston: Cengage Learning.
• Nelson & Quick. 2005. Introduction: Organizational Behavior in Changing Times (Chapter 9: Decision Making by Individuals and Groups). South-Western
(www.csus.edu/indiv/a/antonenl/ppt/ ch09.ppt diunduh 10 Mei 2015).
• the First Minister and Deputy First Minister: Economic Policy Unit. 2015. A Practical Guide to Policy Making in Northern Ireland (www. ofmdfmni.gov.uk/policylink diunduh 1 April 2015).
• Parsons, Wayne. 2001. Public Policy: An Introduction to the Theory and Practice of Policy Analysis. New York: Edward Edgar Publishing, Ltd.
• Shafritz, J.M. dan E.W. Russel . 1997. Introducing Public Administration. New York: Addison-Wesley Educational Publishers Inc.
• Somit, A., dan S. A. Peterson. 2003. Human Nature And Public Policy: An Evolutionary Approach. Basingstroke: Palgrave Macmillan.
• Subarsono, 2006. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

More Related Content

What's hot

Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Raja Matridi Aeksalo
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
Putra Manurung
 

What's hot (20)

Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Menulis Naskah Rekomendasi Kebijakan
Menulis Naskah Rekomendasi KebijakanMenulis Naskah Rekomendasi Kebijakan
Menulis Naskah Rekomendasi Kebijakan
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
 
2 Model Formulasi Kebijakan
2 Model Formulasi Kebijakan2 Model Formulasi Kebijakan
2 Model Formulasi Kebijakan
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
 
siklus kebijakan publik
siklus kebijakan publiksiklus kebijakan publik
siklus kebijakan publik
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Kebijakan Publik
Kebijakan PublikKebijakan Publik
Kebijakan Publik
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Kebijakan publik
Kebijakan publik Kebijakan publik
Kebijakan publik
 
Materi Kebijakan publik
Materi Kebijakan publikMateri Kebijakan publik
Materi Kebijakan publik
 
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
 
6 dimensi dalam administrasi publik pdf
6 dimensi dalam administrasi publik pdf6 dimensi dalam administrasi publik pdf
6 dimensi dalam administrasi publik pdf
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Model implementasi
Model implementasi Model implementasi
Model implementasi
 

Similar to Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik

Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Posdaya Solok
 
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
BKPP kabupaten Bandung
 

Similar to Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik (20)

Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitianEvaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
Evaluasi kebijakan sebagai studi penelitian
 
Modul 1 sub modul 2
Modul 1 sub modul 2Modul 1 sub modul 2
Modul 1 sub modul 2
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
 
Modul 7 sub modul 2
Modul 7 sub modul 2Modul 7 sub modul 2
Modul 7 sub modul 2
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
 
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan KessosPerumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
Perumusan Naskah Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pembangunan Kessos
 
MI 3
MI 3MI 3
MI 3
 
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikTEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik - angkt XXIV 2023.pptx
Konsep dan Studi Kebijakan Publik - angkt XXIV 2023.pptxKonsep dan Studi Kebijakan Publik - angkt XXIV 2023.pptx
Konsep dan Studi Kebijakan Publik - angkt XXIV 2023.pptx
 
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
 
Transparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik IITransparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik II
 
Transparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik IITransparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik II
 
Modul 1 sub modul 1
Modul 1 sub modul 1Modul 1 sub modul 1
Modul 1 sub modul 1
 
Model demokratik present 2013
Model demokratik present 2013Model demokratik present 2013
Model demokratik present 2013
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analis kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analis kebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analis kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analis kebijakan
 
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
 
bagian-ii-dasar-dasar-tipe-kebijakan-publik-public-policy.ppt
bagian-ii-dasar-dasar-tipe-kebijakan-publik-public-policy.pptbagian-ii-dasar-dasar-tipe-kebijakan-publik-public-policy.ppt
bagian-ii-dasar-dasar-tipe-kebijakan-publik-public-policy.ppt
 
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecasting
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan ForecastingModul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecasting
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecasting
 

More from unitpublikasi

More from unitpublikasi (20)

Customize Customer Satisfaction oleh Muhammad Alfian
Customize Customer Satisfaction oleh Muhammad AlfianCustomize Customer Satisfaction oleh Muhammad Alfian
Customize Customer Satisfaction oleh Muhammad Alfian
 
Pidato pengukuhan guru besar Prof. Ari Natalia Probandari
Pidato pengukuhan guru besar Prof. Ari Natalia ProbandariPidato pengukuhan guru besar Prof. Ari Natalia Probandari
Pidato pengukuhan guru besar Prof. Ari Natalia Probandari
 
Modul 5.1 Bentuk Dokumen Hasil Analis Kebijakan
Modul 5.1 Bentuk Dokumen Hasil Analis KebijakanModul 5.1 Bentuk Dokumen Hasil Analis Kebijakan
Modul 5.1 Bentuk Dokumen Hasil Analis Kebijakan
 
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran KebijakanModul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
 
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif KebijakanModul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
 
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakan
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset KebijakanModul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakan
Modul 2. sub modul 2. Metode Riset Kebijakan
 
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakan
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis KebijakanModul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakan
Modul 2. sub modul 1. Pentingnya Data dalam Analisis Kebijakan
 
Modul 3 sub modul 2. Teknik Stakeholders Mapping
Modul 3 sub modul 2. Teknik Stakeholders MappingModul 3 sub modul 2. Teknik Stakeholders Mapping
Modul 3 sub modul 2. Teknik Stakeholders Mapping
 
Modul 3. sub modul 3. Strategi Komunikasi
Modul 3. sub modul 3. Strategi KomunikasiModul 3. sub modul 3. Strategi Komunikasi
Modul 3. sub modul 3. Strategi Komunikasi
 
Modul 3. sub modul 1. Konsepsi Stakeholder Mapping
Modul 3. sub modul 1. Konsepsi Stakeholder MappingModul 3. sub modul 1. Konsepsi Stakeholder Mapping
Modul 3. sub modul 1. Konsepsi Stakeholder Mapping
 
Modul 7 sub modul 3
Modul 7 sub modul 3Modul 7 sub modul 3
Modul 7 sub modul 3
 
Modul 7 sub modul 1
Modul 7 sub modul 1Modul 7 sub modul 1
Modul 7 sub modul 1
 
Modul 6 sub modul 2
Modul 6 sub modul 2Modul 6 sub modul 2
Modul 6 sub modul 2
 
Modul 6 sub modul 1
Modul 6 sub modul 1Modul 6 sub modul 1
Modul 6 sub modul 1
 
Modul 5. sub modul 2
Modul 5. sub modul 2Modul 5. sub modul 2
Modul 5. sub modul 2
 
Modul 5. sub modul 1
Modul 5. sub modul 1Modul 5. sub modul 1
Modul 5. sub modul 1
 
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif KebijakanModul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
 
Modul 3.3 Strategi Komunikasi
Modul 3.3 Strategi KomunikasiModul 3.3 Strategi Komunikasi
Modul 3.3 Strategi Komunikasi
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 

Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik

  • 1. Konsep, Jenis Studi Kebijakan, serta Masalah Publik dan Privat (Publik VS Private Affairs) Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyrakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
  • 2. Deskripsi • Modul ini memfasilitasi pemahaman pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan tentang konsep Jenis kebijakan publik, pengambilan keputusan dalam kebijakan publik dan tantangan kebijakan publik. Diharapkan peserta dapat mengidentifikasi jenis-jenis kebijakan publik dan implikasi dari pengambilan keputusan dalam kebijakan publik tersebut.
  • 3. Tujuan: 1. Menyimpulkan konsep urusan/masalah publik dan privat. 2. Mampu menjelaskan konsep pengambilan keputusan. 3. Mampu mengidentifikasi tantangan kebijakan publik
  • 4. Jenis Kebijakan Publik Kebijakan substantif dan kebijakan prosedur Kebijakan distributif, kebijakan regulatif dan kebijakan redistributif Kebijakan material dan kebijakan simbolis. Kebijakan yang berhubungan dengan barang publik (public goods) dan barang privat (private goods). Apa yang akan dilakukan pemerintah atas masalah tertentu dan mekanismenya (SOP). • Bertujuan mendistribusikan sumber daya. • Mengatur perilaku orang atau masyarakat. • Pendapatan/kekayaan didistribusi kembali. • Keuntungan sumberdaya yang konkrit pada kelompok tertentu. • manfaat dan penghormatan simbolis pada kelompok masyarakat tertentu. • Tata kelola dan pelayanan barang-barang publik. • Tata kelola dan pelayanan barang-barang privat.
  • 5. Pengambilan Keputusan (1) • Tidak ada satu aktor yang memiliki kapasitas untuk merespon dan menindaklanjuti semua isu/ masalah yang muncul di setiap waktu (Fischer,etc, 2007). • Isu/masalah mendapat perhatian besar: • kepentingan orang banyak, • mencapai titik kritis untuk segera diselesaikan, • berdampak luas pada masyarakat, • berhubungan dengan nilai-nilai yang berkembang pada masyarakat, • misal demokrasi, keadilan, keluarga, serta memiliki implikasi pada anggaran publik.
  • 6. Barang Publik dan Dilema Sosial • Pertimbangan intervensi pemerintah dalam penyediaan barang publik antara lain: • Keadilan (equity) – sehingga orang dengan berbagai perbedaan level memiliki akses yang sama terhadap barang/ jasa. • Kebutuhan (needs) bukan kemampuan untuk membayar • Efsiensi (efifciency) – lebih mudah untuk menyediakan secara kolektif dalam skala besar. • Mengurangi masalah the free- rider terkait dengan barang publik murni.
  • 7. Pengambilan Keputusan (2) Model Bounded Rationality • Keputusuan (aktor kebijakan) untuk bertindak secara rasional karena berbagai alasan misalnya keterbatasan kapasitas/ kapabilitas, satisfactory, perhatian dan bargaining.
  • 8. Pengambilan Keputusan (3) • Model Garbage Can • Dinamika pengambilan keputusan: • Pengambilan keputusan dalam organisasi adalah bersifat random (acak) dan unsystematic. • The policy stream : solusi terhadap masalah • The politics stream : partisipan  sentiment publik, perubahan minat pemerintah, perubahan minat politik dan partisipan lainnya • The problem stream: memunculkan berbagai kemungkinan pilihan
  • 9. Pengambilan Keputusan (4) Model Rasional pengambilan keputusan organisasi Model Bounded Rationality Model Garbage Can Analisis secara mendalam (secara logis dan step-by- step) terhadap berbagai isu atau alternative kebijakan dan konsekuensinya Ada keterbatasan pengambil keputusan untuk bertindak secara rasional Pengambil keputusan dalam organisasi bersifat acak dan unsystematic • Outcome sangat rasional • Pengambil keputusan menggunakan sistem pilihan yang konsisten untuk memilih isu atau alternatif terbaik • Memilih alternatif/isu pertama yang ‘memuaskan’ karena menghemat waktu dan sumber Daya • Memahami konsepsi dunia adalah sederhana • Pengambilan keputusan terkait dengan pola atau aliran berbagai keputusan dalam organisasi maupun keputusan individu • Solusi tidak selalu dimulai dengan tahapan pasti identifikasi masalah
  • 10. Pengambilan Keputusan (5) Model Rasional pengambilan keputusan organisasi Model Bounded Rationality Model Garbage Can • Pengambil keputusan mampu mengenali semua alternatif • Pengambil keputusan mampu mengkalkulasi kemungkinan keberhasilan/ kegagalan tiap alternatif • Memiliki waktu, informasi dan sumberdaya yang cukup • Nyaman mengambil keputusan dengan ‘cepat’ akan menghemat akivitas mental • Menyadari keterbatasan waktu, informasi, sumber daya dan juga ketidakpastian • Pola pengambil keputusan dalam organisasi ditandai dengan ketidakteraturan yang disebabkan karena pilihan problematic antar alternatif/isu, ketidakjelasan informasi dan teknologi, dan juga dinamika dukungan • Masalah secara acak digunakan/diidentifikasi untuk melengkapi solusi dalam “Garbage Can”
  • 11. Tantangan Kebijakan Publik Tantangan Kebijakan Publik Proses: Model Dominan Proses Pembuatan Kebijakan Tidak Realistik Kualitas Pembuatan Kebijakan Semakin Tinggi. Struktur Dinamika Politik
  • 12. Proses: Model Dominan Proses Pembuatan Kebijakan Tidak Realistik • Masalah kebijakan dan solusi muncul secara bersamaan, evaluasi dan implementasi dilakukan bersamaan, siklus kebijakan dimulai dari implementasi atau evaluasi dan lain-lain • Proses pembuatan kebijakan yang mengabaikan hubungan antar tahap dalam siklus proses kebijakan
  • 13. Tuntutan Kualitas Pembuatan Kebijakan Semakin Tinggi. • Proses kebijakan yang baik: 1. Outward looking 2. Terbuka 3. Evidence-based 4. Inclusive 5. Dapat dievaluasi 6. Review kebijakan dan masalah 7. Learn lessons • Karakter lainnya yang harus diperhatikan: 1. Forward looking ke outcome 2. Joined up 3. Communication
  • 14. Struktur • Proses kebijakan publik (multi actor) : fungsi, kepentingan, dan koalisinya yang berbeda; • Berakibat negatif seperti duplikasi kebijakan, tumpang-tindih, dan ketidakjelasan kebijakan tersebut. • Kecenderungan institusi untuk menggunakan kebijakan/ solusi lama (rutin) yang menyebabkan frustasi dan ketidakpercayaan
  • 15. Dinamika Politik • Interaktif, fleksibel, barter untuk tujuan kepentingan tertentu dan menggunakan pertemuan informal untuk saling mempengaruhi • Mekanisme politik cenderung polycentric, komplek dan heterogen. • Aktor kebijakan tidak dilibatkan atau diakomodasi.
  • 16. Daftar Pustaka • Anderson, James E. 1979. Public Policy-making. New York: Holt, Rinehart, and Winston. • Corduneanu-Huci, C., Hamilton A., Ferrer, I. M. 1976. Understanding Policy Change: How to Apply Political Ecomony Concepts in Practice. Washington DC: The World Bank. • Dewey, John. 1927. The Public and Its Problem. New York: Holt. Dunn, William. 2004. Public Policy Analysis: An Introduction. New • Jersey: Pearson-Prentice Hall. • Dye, Thomas. 1972. Understanding Public Policy. New Jersey: Prentice- Hall, Eaglewood Cli s. • Fischer, F., Miller, G.J., Sidney, M. S. (eds.). 2007. Handbook of Public Policy analysis: Theory, Politics and Methods, USA: CRC Press. • Friedrich Carl. 2007. “Public Policy and The Nature of Administrative Responsibility” dalam Carl J. Friedrich dan E. S Mason (ed.), Public Policy: 3-24. Cambridge, MA: Harvard University Press. • Geurts, T. 2015. Public Policy Making: The 21st Century Perspective. Netherlands: Be Informed ( www.beinformed.com diunduh tanggal 30 Februari 2015). • Hallsworth, M., Parker, S., dan Rutter, J. 2001. Policy Making in the Real World: Evidence and Analysis, London: Institute for • Government. • Hogwood, B.W dan L.A. Gunn. 1984. Policy Analysis for the Real World. London: Oxford University Press. • Kay, A. 2006. The Dynamics Of Public Policy: Theory And Evidence. Cheltenham: Edward Elgar Publishing. • LAN (Lembaga Administrasi Negara). 2012. Pedoman Perumusan Kebijakan (Edisi Revisi). Jakarta: Pusat Kajian Manajemen Kebijakan. • Lemay, M.C. 2002. Public Administration: Clashing Values in the Administration of Public Policy. Belmont, CA: Wardsworth/ Thompson Learning. • Lester, J. P., dan J. Stewart. 1996. Public Policy: An Evolution Approach. Boston: Cengage Learning. • Nelson & Quick. 2005. Introduction: Organizational Behavior in Changing Times (Chapter 9: Decision Making by Individuals and Groups). South-Western (www.csus.edu/indiv/a/antonenl/ppt/ ch09.ppt diunduh 10 Mei 2015). • the First Minister and Deputy First Minister: Economic Policy Unit. 2015. A Practical Guide to Policy Making in Northern Ireland (www. ofmdfmni.gov.uk/policylink diunduh 1 April 2015). • Parsons, Wayne. 2001. Public Policy: An Introduction to the Theory and Practice of Policy Analysis. New York: Edward Edgar Publishing, Ltd. • Shafritz, J.M. dan E.W. Russel . 1997. Introducing Public Administration. New York: Addison-Wesley Educational Publishers Inc. • Somit, A., dan S. A. Peterson. 2003. Human Nature And Public Policy: An Evolutionary Approach. Basingstroke: Palgrave Macmillan. • Subarsono, 2006. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.