Disampaikan pada Webinar Kebijakan Publik Series #4, Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MAKPI)
Jakarta, 16 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada “FGD Informasi Pengumpulan Usulan Kajian Kebijakan Tahun 2023”, diselenggarakan oleh Pusat PSK-ATRP Kementerian ATR/BPN
Jakarta, 16 November 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Issu-Issu Kebijakan Bidang Kajian dan Inovasi Adm. Negara serta Pembinaan JFAKTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Refreshment bagi JF Analis Kebijakan Hasil Penyetaraan Jabatan di Lingkungan LAN-RI
Jakarta, 10 Mei 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada “FGD Informasi Pengumpulan Usulan Kajian Kebijakan Tahun 2023”, diselenggarakan oleh Pusat PSK-ATRP Kementerian ATR/BPN
Jakarta, 16 November 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Issu-Issu Kebijakan Bidang Kajian dan Inovasi Adm. Negara serta Pembinaan JFAKTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Refreshment bagi JF Analis Kebijakan Hasil Penyetaraan Jabatan di Lingkungan LAN-RI
Jakarta, 10 Mei 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Pelatihan Khusus Analis Kebijakan Tahun 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH,.MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara – LAN RI
Secara konseptual, kebijakan public ( public policy ) itu dipelajari oleh 2 ilmu disiplin yaitu ilmu politik dan ilmu administrasi publik. Masing-masing disiplin ilmu tersebut memiliki sudut pandang yang berbeda-beda terhadap Kebijakan Publik. Hal ini dikarenakan masing-masing disiplin ilmu itu memiliki Locus dan Focus yang berbeda. Locus ilmu administrasi negara adalah organisasi dan manajemen, sedangkan focus ilmu adminiatrasi negara adalah efektifitas dan efisiensi
Pentingnya Inovasi Dalam Praktik dan Pengembangan Administrasi NegaraTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Dosen Program Magister Semester Ganjil TA 2016, STIA LAN BANDUNG
Kampus Cimandiri, 19 Januari 2016
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Kebijakan public dan administrasi negara memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Kebijakan public atau public policy merupakan salah satu bidang kajian yang menjadi pokok perhatian administrasi negara.. Bidang kajian ini amat penting bagi administrasi negara, karena selain ia menentukan arah umum yang harus ditempuh untuk mengatasi isu-isu masyarakat, iapun dapat dipergunakan untuk menentukan ruang lingkup permasalahan yang dihadapi oleh pemerintahan. Selain itu dapat pula dipergunakan untuk mengetahui betapa luas dan besarnya organisasi pemerintahan
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19Tri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Kuliah Umum Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Mulawarman
Samarinda, 25 Juni 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Dokumentasi saran kebijakan adalah penyajian saran kebijakan secara
terstruktur dalam berbagai bentuk dokumen kebijakan
Dokumentasi saran kebijakan adalah penyajian saran kebijakan secara
terstruktur dalam berbagai bentuk dokumen kebijakan
Dokumentasi saran kebijakan adalah penyajian saran kebijakan secara
terstruktur dalam berbagai bentuk dokumen kebijakan
Dokumentasi saran kebijakan adalah penyajian saran kebijakan secara
terstruktur dalam berbagai bentuk dokumen kebijakan
Dokumentasi saran kebijakan adalah penyajian saran kebijakan secara
terstruktur dalam berbagai bentuk dokumen kebijakan
Berinovasi Dalam Gelombang Disrupsi: Tantangan Sektor Publik di Era Revolusi ...Tri Widodo W. UTOMO
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Kajian Pengembangan Ekosistem Kearsipan Digital Arsip Nasional RI (ANRI)
Jakarta, 28 Maret 2019
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
More Related Content
Similar to Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Disampaikan pada Pelatihan Khusus Analis Kebijakan Tahun 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH,.MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara – LAN RI
Secara konseptual, kebijakan public ( public policy ) itu dipelajari oleh 2 ilmu disiplin yaitu ilmu politik dan ilmu administrasi publik. Masing-masing disiplin ilmu tersebut memiliki sudut pandang yang berbeda-beda terhadap Kebijakan Publik. Hal ini dikarenakan masing-masing disiplin ilmu itu memiliki Locus dan Focus yang berbeda. Locus ilmu administrasi negara adalah organisasi dan manajemen, sedangkan focus ilmu adminiatrasi negara adalah efektifitas dan efisiensi
Pentingnya Inovasi Dalam Praktik dan Pengembangan Administrasi NegaraTri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Dosen Program Magister Semester Ganjil TA 2016, STIA LAN BANDUNG
Kampus Cimandiri, 19 Januari 2016
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Kebijakan public dan administrasi negara memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Kebijakan public atau public policy merupakan salah satu bidang kajian yang menjadi pokok perhatian administrasi negara.. Bidang kajian ini amat penting bagi administrasi negara, karena selain ia menentukan arah umum yang harus ditempuh untuk mengatasi isu-isu masyarakat, iapun dapat dipergunakan untuk menentukan ruang lingkup permasalahan yang dihadapi oleh pemerintahan. Selain itu dapat pula dipergunakan untuk mengetahui betapa luas dan besarnya organisasi pemerintahan
Organisasi dan Kepemimpinan Adaptif di Era Pandemi Covid-19Tri Widodo W. UTOMO
Disampaikan pada Kuliah Umum Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Mulawarman
Samarinda, 25 Juni 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Dokumentasi saran kebijakan adalah penyajian saran kebijakan secara
terstruktur dalam berbagai bentuk dokumen kebijakan
Dokumentasi saran kebijakan adalah penyajian saran kebijakan secara
terstruktur dalam berbagai bentuk dokumen kebijakan
Dokumentasi saran kebijakan adalah penyajian saran kebijakan secara
terstruktur dalam berbagai bentuk dokumen kebijakan
Dokumentasi saran kebijakan adalah penyajian saran kebijakan secara
terstruktur dalam berbagai bentuk dokumen kebijakan
Dokumentasi saran kebijakan adalah penyajian saran kebijakan secara
terstruktur dalam berbagai bentuk dokumen kebijakan
Berinovasi Dalam Gelombang Disrupsi: Tantangan Sektor Publik di Era Revolusi ...Tri Widodo W. UTOMO
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Kajian Pengembangan Ekosistem Kearsipan Digital Arsip Nasional RI (ANRI)
Jakarta, 28 Maret 2019
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Lokakarya Persiapan IKK 2024 dan Penganugerahan Hasil Pengukuran IKK Kemenkes Tahun 2023
Jakarta, 30 April 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan pada “Evaluasi Dampak Diklat”, diselenggarakan
oleh BPSDM Provinsi Jawa Timur
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Surabaya, 7 Maret 2024
Disampaikan pada “Rapat Koordinasi BPSDM se Kalimantan Utara
Tarakan, 29 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH., MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara RI
Materi Drum-up Kelas Inovasi, diperuntukkan bagi Tim Adhiganapraya LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Kementerian Hukum dan HAM dengan tema “Mewujudkan Kebijakan yang Berkualitas untuk Kinerja Kemenkumham yang Berdampak”
Jakarta, 22 Februari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keynote Speech Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jakarta, 15 November 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Temu Inovator (Innovation Summit) Kabupaten Bogor
30 Januari 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Webinar Seri 2 ASN Belajar BPSDM Jawa Timur
18 Januari 2024
Belajar Bersama Widyaiswara LAN
Diselenggarakan oleh Pusbangkom TSK LAN
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Materi Drum-Up untuk Pimpinan OPD Kota Parepare
21 November 2023
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
EVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIKWulanHandayani19
Pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundangundangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik
EVALUASI HASIL PENILAIAN KEPATUHAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
1. Inovasi Kebijakan
Inovasi Kebijakan
Administrasi
Administrasi
Administrasi
Administrasi Publik
Publik
Publik
Publik
Administrasi
Administrasi
Administrasi
Administrasi Publik
Publik
Publik
Publik
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN RI
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Disampaikan pada Webinar Kebijakan Publik Series #4,
Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MAKPI)
Jakarta, 16 Mei 2024
Inovasi Kebijakan
Inovasi Kebijakan
5. Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan sebagai
sebagai
sebagai
sebagai Living Reform
Living Reform
Living Reform
Living Reform
Knowledge-based Technology-based Ideology-based
1. Evidence-based
Theoretical Framework.
Data Primer, Sekunder,
Tersier.
2. Policy Research & Logic
Metodologi.
Tools of policy analysis
(RIA, CBA, ROCIPPI, dll).
3. Meaningful Participation
Stakeholder mapping &
engagement.
Media utilitation.
Sosial media, media
mainstream dll.
1. Big data analysis.
2. Artificial Intelligence.
Area untuk transformasi/inovasi
kebijakan dimasa depan.
Area untuk transformasi/inovasi
kebijakan dimasa depan.
Setiap kebijakan harus
mengandung:
1. Moral Pancasila
2. Dimensi Etika
3. Dimensi Religiusitas
6. Policy Alternative
Policy Alternative
Policy Alternative
Policy Alternative sbg
sbg
sbg
sbg Inovasi
Inovasi
Inovasi
Inovasi Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Policy Problem (masalah apakah yang dihadapi?)
Policy Outcomes (kebijakan apa yang telah
ditempuh & apa hasil yang telah dicapai?)
Policy Performance (bagaimana nilai/kinerja
dari hasil kebijakan?)
Policy Alternative/Policy Future (alternatif apa
yang tersedia untuk memecahkan masalah & apa
kemungkinan untuk masa depan?)
Policy Action (alternatif mana saja/tindakan apa
yang perlu dilaksanakan untuk memecahkan
masalah?)
7. IKK
IKK
IKK
IKK sbg
sbg
sbg
sbg Inovasi
Inovasi
Inovasi
Inovasi Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan:
:
:
: Strategi
Strategi
Strategi
Strategi Budaya
Budaya
Budaya
Budaya
IKK hanyalah instrumen untuk membantu
memperbaiki tata kelola pembuatan kebijakan,
bukan tujuan. Ada sesuatu yang lebih hakiki
(beyond) dibalik IKK, yakni value proposition
mengapa IKK diperlukan.
IKK adalah strategi budaya dalam siklus kebijakan
untuk membiasakan (habituasi) praktek baik
dalam pengelolaan kebijakan: bahwa kebijakan
bukan sekedar IKU, bahwa kebijakan butuh
komitmen utuh dari seluruh jajaran pimpinan,
bahwa kebijakan yang baik adalah refleksi dari
kualitas diri dan institusi, dst.
8. Perkembangan
Perkembangan
Perkembangan
Perkembangan Paradigma
Paradigma
Paradigma
Paradigma sbg
sbg
sbg
sbg Inovasi
Inovasi
Inovasi
Inovasi Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
OPA NPM NPS
Role of government
Rowing (designing and
implementing policies
focusing on a single,
politically defined objective)
Steering (acting as a catalyst to
unleash market forces)
Serving (negotiating and
brokering interests among
citizens and community groups,
creating shared values)
Mechanisms for
achieving policy
objectives
Administering programs
through existing government
agencies
Creating mechanisms and
incentive structures to achieve
policy objectives through private
and nonprofit agencies
Building coalitions of public,
nonprofit, and private agencies
to meet mutually agreed upon
needs
Approach to
Accountability
Hierarchical—Administrators
are responsible to
democratically elected
political leaders
Market-driven—The
accumulation of self interests
will result in outcomes desired by
broad groups of citizens (or
customers)
Multifaceted—Public servants
must attend to law, community
values, political norms,
professional standards, and
citizen interests
(Denhardt and Denhardt, 2007)
9. Inovasi
Inovasi
Inovasi
Inovasi Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan Masa
Masa
Masa
Masa Orde
Orde
Orde
Orde Lama
Lama
Lama
Lama
• Inovasi kebijakan pada masa Orde Lama:
kebijakan pembangunan nasional
dengan fokus pada ekonomi terpimpin
dan upaya mendirikan industri dalam
negeri.
• Pembelajaran dari era tersebut:
pentingnya stabilitas politik untuk
keberhasilan implementasi kebijakan
inovatif.
10. Inovasi
Inovasi
Inovasi
Inovasi Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan Masa
Masa
Masa
Masa Orde
Orde
Orde
Orde Baru
Baru
Baru
Baru
• Inovasi kebijakan pada masa
Orde Baru: kebijakan
modernisasi pertanian dengan
program Bimas (Bimbingan
Massal) dan industrialisasi yang
terpusat.
• Dampak dan pembelajaran:
keberhasilan dalam swasembada
produksi pangan namun diikuti
dengan sentralisasi kekuasaan
yang mengurangi partisipasi
publik.
11. Inovasi
Inovasi
Inovasi
Inovasi Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan Masa
Masa
Masa
Masa Reformasi
Reformasi
Reformasi
Reformasi
• Inovasi kebijakan pada masa
reformasi: Desentralisasi dan
otonomi daerah yang memberikan
wewenang lebih besar kepada
pemerintah daerah.
• Dampak dan pembelajaran:
peningkatan partisipasi publik dan
akuntabilitas lokal, namun juga
menimbulkan tantangan koordinasi
antara pusat dan daerah.
12. Epilog
Epilog
Epilog
Epilog:
:
:
: Konvergen
Konvergen
Konvergen
Konvergen-
-
-
-Divergen
Divergen
Divergen
Divergen-
-
-
-Konvergen
Konvergen
Konvergen
Konvergen
By design, kebijakan publik adalah
instrumen negara yang paling fleksibel
dan adaptif, yang selalu berubah
mengikuti visi pemerintah atau kehendak
sang pembentuk kebijakan.
Karena kebijakan berubah secara dinamis
sesuai tantangan dan kebutuhan lingstra,
maka terjadilah konvergensi kebijakan-
inovasi, dimana kebijakan publik itu
esensinya adalah pembawa inovasi.
Namun dalam praktiknya, muncul
fenomena policy trap, dimana kebijakan
menjelma menjadi instrumen yang rigid
dan sering menghambat pemerintah
untuk melakukan perubahan.
Artinya, kebijakan mengalami degradasi
dari sekumpulan tata nilai menjadi deretan
prosedur. Prosedur yang harusnya mengikuti
tata nilai, justru berubah menjadi standar
tertinggi dalam birokrasi.
Akhirnya, terjadilah divergensi kebijakan-
inovasi, dimana kebijakan publik bukan lagi
sebagai pembawa inovasi. Kebijakan adalah
hambatan terbesar untuk berinovasi dan
menjadi obyek terpenting untuk diinovasi.
Tugas kita sekarang adalah mengembalikan
konvergensi kebijakan-inovasi dengan
mengembalikan kebijakan ke khittah-nya
sebagai instrumen yang fleksibel untuk
mewujudkan cita-cita bernegara.
13. TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
Mendorong
Mendorong
Mendorong
Mendorong Inovasi
Inovasi
Inovasi
Inovasi dengan
dengan
dengan
dengan Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
M
M
M
Menguatkan
enguatkan
enguatkan
enguatkan Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan
Kebijakan dengan
dengan
dengan
dengan Inovas
Inovas
Inovas
Inovasi
i
i
i