SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan
1. Praktikan dapat mengenali dan menjelaskan ciri-ciri bentuk lahan yang dikontrol
oleh aktivitas vulkanisme berdasarkan karakteristik pola kontur.
2. Praktikan dapat mengenal dan menjelaskan ciri-ciri pola pengaliran dari
bentukan asal vulkanik yang dipengaruhi oleh aktivitas vulkanisme.
1.2 Latar Belakang
Pergerakan lempeng tektonik berdampak global terhadap bentuk permukaan
bumi. Sehingga kontrol pembentuk morfologi bumi yang paling dominan berupa tenaga
endogen adalah pergerakan lempeng. Selain itu tenaga eksogen juga berperan penting
dalam terbentuknya variasi bentuk permukaan bumi.
Bentuk lahan struktural terjadi oleh karena adanya proses endogen yang disebut
tektonisme atau diastrofisme. Proses ini meliputi pengangkatan, penurunan, dan
pelipatan kerak bumi sehingga terbentuk struktur geologi: lipatan dan patahan. Selain
itu terdapat pula struktur horizontal yang merupakan struktur asli sebelum mengalami
perubahan.
Tenaga endogen yang bekerja pada bumi, seperti pergerakkan lempeng, akan
membawa pengaruh besar terhadap bentuk-bentuk lahan di permukaan bumi.
Pergerakkan lempeng yang mengakibatkan subduksi akan menghasilkan cairan panas
atau yang sering disebut dengan magma. Magma yang dihasilkan dari proses subduksi
antar lempeng akan mencari celah untuk keluar ke permukaan bumi. Hal tersebut
menjadi salah satu penyebab terbentuknya gunung api, yang kemudian dari aktivitas
gunung api tersebut akan menjadi kontrol bentuk ahan asalv vulkanik.
Menurut Van Zuidam (1983) bentuk lahan asal vulkanik secara spesiik sangat
mudah diidentifikasi dari peta topografi, bentuk lahan vulkanik dibentuk dari akumulasi
lava fragmen-fragmen produk vulkanik yang sangat berbeda daripada bentukan asal
lainnya
Pentingnya mempelajari bentuk lahan asal vulkanik berkaitan dengan mengasah
kemampuan dalam melakukan interpretasi terhadap morfologi permukaan bumi
berdasarkan garis kontur pada peta topografi. Kemampuan dalam mlakukan
interpretasi suatu morfologi bumi sangat penting bagi seorang geologist karena dengan
menginterpretasi bentukan lahan, seorang geologist dapat mengetahui bentuk, struktur,
sifat, material-material penyusun serta perkembangan dari suatu bentuk lahan atau
morfologi dari suatu daerah.
BAB II
BENTUK LAHAN ASAL VULKANIK
2.1 Dasar Teori
Bentuk lahan vulkanis adalah bentuk lahan hasil kegiatan gunung berapi baik
yang tersusun dari bahan gunung api yang sudah keluar ke permukaan bumi
(ekstrusi) maupun yang membeku dalam permukaan bumi (instrusi). Bentuk lahan
vulkanis secara sederhana terbagi atas dia yaitu :
a. Bentuk-bentuk eksplosif (krater letusan, ash dan cinder cone)
b. Bentuk-bentuk effusif (aliran lava/lidah lava, bocca, plateau lava, aliran
lahar dan lainnya) yang membentuk bentangan tertentu dengan distribusi di sekitar
kepundan, lereng bahkan kadang sampai kaki lereng.
Struktur vulkanik yang besar biasanya ditandai oleh erupsi yang eksplosif dan
effusif, yang dalam hal ini terbentuk volkanostrato. Erupsi yang besar mungkin
sekali akan merusak dan membentuk kaldera yang besar.
Bentuk lahan asal vulkanik secara spesifik sangat mudah dikenali dari peta
topografi, bentuk lahan vulkanik dibentuk dari akumulasi lava fragmen-fragmen
produk vulkanik yang sangat berbeda daripada bentukan asal lainnya Berdasarkan
konsep dari zuidam tersebut, maka cara untuk mengindentifikasi melalui peta
topografi berdasarkan tekuk lereng dan pola kontur yang terdapat pada peta
topografi yang diamati. Akumulasi lava dan produk vulkanik memberikan perana
yang spesifik pada permukaan bumi yang dapat dilihat dari pola kontur.
2.1.1 Jenis-jenis erupsi gunung api
Menurut jenis-jenisnya gunung api yang dikenal memiliki tipe-tipe letusan
yang berbeda, diantaranya:
ā€¢ Eksplosif, dicirikan dengan tekanan gas yang tinggi. Letusan eksplosif
menghasilkan material-material lepas (piroklastik) yang cenderung
membentuk gunung api kerucut.
ā€¢ Letusan effusif, dicirikan dengan tekanan gas rendah letusan tipe effusif
cenderung menghasilkan gunung api bentuk strato (berlapis). Lava
mengendap disekitar crater sebagai dome, dataran lava, dan
sebagainya.
ā€¢ Letuan campuran, terjadi antara letusan eksplosif dan effusif. Salah
satu contoh tipe gunung dengan letusan campuran adalah gunung
Merap di jawa tengah.
2.1.2 Tipe-tipe gunung api
Menurut tipe-tipenya Gunung api terdiri dari beberapa tipe, diantaranya:
ā€¢ Tipe Icelandic, adalah gunung api dengan erupsi rekah dan aliran
magma yang basa yang mengandung sedikit gas, dengan volume lava
yang besar. Aliran berupa lembaran-lembaran yang membentang
sebagai kawasan luas membentuk dataran (plain-plateau)
ā€¢ Tipe hawaiian, adalah gunung api dengan bentuk retakan, kaldera,
lubang-lubang letusan, lava mengandung gas mengalir menimbulkan
bunga-bunga api serta abu kemudian mengendap membentuk kubah
lava.
ā€¢ Tipe strombolian, adalah gunung apiyang ditandai dengan puncak
kepundan berbentuk kerucut berlapis (strato cones). Eksploitasnya
secara terus-menerus dengan pelepasan gas-gas serta lava beku yang
merupakan bomb, rombakan lava dan semburan abu awan lava yang
menjulang tinggi.
ā€¢ Tipe vulkanian, adalah tipe gunung api yang ditandai dengan bentuk
kerucut berlapis (strato volcanoes) dengan pipa sentral sebagai pusat
erupsi, yang mengeluarkan lava kental, gas, abu dan awan panas,
pumice, bomb. Materi yang dilontarkan membentuk bunga kol yang
tegak menjulang vertikal, pengendapan abu sepanjang lereng
dinamakan ā€œpseudovulkanisā€.
ā€¢ Tipe vesuvian, tipe letusan ini lebih hebat daripada tipe stromblian dan
vulkanian. Gunung api ini dicirikan dengan hembusan yang berulang-
ulang yang berbahaya bersumber dari dapur magma, kawah kepundan
yang relatif sempit dan pipe stratocone membentuk awan bunga kol
yang menjulang tinggi sehigga menimbulkan hujan abu.
ā€¢ Tipe plinian, dicirikan dengan letusan yang lebih dahsyat dibandingkan
tipe vesuvian. Hembusan gas yang membawa aliran scara vertikal
dengan tinggi bermil-mil dengan pangkal yang sangat sempit,
mengembang ke atas. Umumnya kandungan abu renda, tuh
stratovulcano.
ā€¢ Tipe pelean, mempunyai lava yang sangat kental, dihamparkan oleh
letusan eksplosif. Terjadi perlapisan stratovolcanic yang tertumpangi
kubah lava. Gas yang terlepas tampak pad lereng-lereng yang rusak
atau tersingkap oleh timbulnya kubah lava. Tipe letusan memberikan
kenampakan khas yaitu terjadinya ā€œNuee Ardantesā€ (guliran lava blok,
gas, dan abu atau guguran material rombakan yang brpijar dalam
kecepatan tinggi).
2.1.3 Kepundan
Kepundan adalah lubah pipa yang besar dari gunung api yang terdapat di
bagian atas. Kepundan umumnya ada di puncak kerucut suatu gunung api
membentuk cekungan kawah.
2.1.4 Kerucut Gunung Api
Kerucut gunungapi merupakan bagian tubuh gunungapi paling atas yang
langsung mendapat material dari kawah saat terjadi erupsi. Gerakan material
pada kerucut gunungapi adalah gerakan gravitatif, yaitu gerakan yang
dipengaruhi oleh tenaga gravitasi bumi. Kerucut gunungapi memiliki lereng yang
sangat curam dan terdapat lembah-lembah dalam. Material endapannya
merupakan campuran bahan erupsi yang masih sangat kasar hingga kasar,
Kerucut gunungapi didominasi oleh aktifitas pengangkutan dan longsor lahan.
2.1.5 Lereng Gunung Api
Lereng gunungapi merupakan satuan bentuklahan yang terdapat di bawah
kerucut gunungapi, dengan proses dominan berupa pengangkutan material
secara gravitatif dan oleh tenaga air. Lereng terbentuk dari hasil endapan
material erupsi yang berlangsung secara bertahap. Kemiringan lereng di satuan
bentuklahan ini bervariasi dari curam sampai agak curam dengan aktifitas
longsor lahan dan pengangkutan oleh air. Ciri lain yang umum adalah telah
digunakannya untuk lahan pertanian, permukiman, peternakan, perkebunan dan
pariwisata. Biasanya lereng gunungapi ini memiliki bentuk yang belum teratur
dengan lembah-lembah yang dalam.
2.1.6 Kaki Gunung Api
Kaki gunungapi dicirikan oleh lereng yang agak curam sampai agak landai.
Kaki gunungapi didominasi oleh pengendapan materi gunungapi misalnya yang
melalui lembah-lembah sungai. Materi yang diendapkan antara lain lumpur,
endapan lava dan materi piroklastik. Proses pengangkutan mulai berkurang yang
disebabkan oleh kemiringan lereng yang mulai berkurang. Proses gravitatif yang
terjadi juga mulai lemah.
2.1.7 Dataran Kaki Gunung Api
Dataran kaki gunungapi merupakan satuan bentuklahan yang lebih datar dan
terbentuk dari pengendapan material oleh proses fluvial. Proses sedimentasi
pada lembah sungai mulai aktif karena adanya penurunan kemiringan lereng
yang memungkinkan terjadinya pengendapan yang cukup besar. Kemiringan
lerengnya bervariasi dari agak landai sampai landai. Pemanfaatan lahan untuk
pertanian mulai berkembang. Material permukaan didominasi oleh kerikil hingga
pasir kasar. Proses erosi pada unit ini mulai lebih kecil dari pengendapannya.
Secara umum proses erosi yang tampak adalah dari erosi lembar sampai erosi
alur.
2.1.8 Dataran Fluvial Gunung Api
Dataran fluvio gunungapi merupakan satuan bentuklahan dengan topografi
datar dan terbentuk oleh pengendapan dari proses fluvial. Proses pengendapan
yang terjadi lebih intensif serta material utamanya berupa pasir sedang hingga
halus pada bagian atasnya. Di sini pemanfaatan lahan untuk pertanian dan
permukiman lebih berkembang.
Medan lava dan medan lahar. Medan lava terbentuk oleh adnya aliran lava
melalu lembah-lembah dan hasil erupsi gunungapi. Karakeristik satuan
bentuklahan ini berupa daerah yang bergelombang tak teratur. Medan lava akan
terbentuk bila terjadi curahan lava pada volume yang sangat besar yang
umumnya berupa lava basalt. Medan lava ini diyakini berhubungan erat dengan
adanya erupsi melalui rekahan, baik yang muncul di sekitar kawah maupun
kerucut gunungapi.
2.2 Gunung Sundoro
Gunungapi Sundoro terletak di Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Provinsi
Jawa Tengah, secara geografi terletak pada posisi 07Ā°18,00ā€™ Lintang Selatan dan
109Ā°59,50 Bujur Timur dengan ketinggian 3151 meter di atas permukaan laut (dpl).
Kegiatan gunungapi Sundoro yang tercatat dalam sejarah berupa letusan abu mulai
tahun 1818, aktivitas gunungapi kembali tenang selama lebih kurang 60 tahun dan
letusan abu terjadi lagi pada tahun 1882, saat itu letusan diikuti leleran lava di lereng
baratlaut. Tahun 1903 terjadi lagi letusan abu (abu sampai Kejajar dan Garung) dan
letusan abu tahun 1906 (abu sampai Kledung). Setelah aktivitas letusan jeda selama 63
tahun, aktivitas Gunung Sundoro kembali aktif pada tahun 1970 yang ditandai oleh
munculnya kepulan asap putih tipis ā€“ tebal (tinggi kolom asap beberapa puluh meter
dari bibir kawah) selama kurang dari satu hari disertai bunyi suara blazer.
Gunung Sundoro memiliki tipe letusan yang effusif, yang menghasilkan material-
material yang mengendap membentuk strato atau berlapis. Pola aliran yang
berkembang pada daerah gunung Sundoro adalah pola aliran radial yang dicirikan
dengan pola aliran yang memancar dari suatu sumber.
2.3 Bentuk Lahan Vulkanik
Pada pertemuan praktikum kali ini, penulis menginterpretasi peta daerah
kawasan Gunung Sundoro. Peta topografi daerah Gunung Sundoro digambarkan
dengan skala 1 : 25.000. Berikut adalah interpretasi delinasi batas-batas daerah pada
peta topografi gunung Sundoro.
2.3.1 Kepundan
Pada peta topografi gunung Sundoro, dimana kepundan ditandai dengan
simbol V1. Kepundan pada peta topografi ini berada pada puncak kerucut
vulkanik gunung Sundoro pada ketinggian 3151 di atas permukaan laut.
Kepundan merupakan menjadi tempat atau saluran utama tempat keluarnya
magma.
2.3.2 Kerucut Vulkanik
Pada kerucut vulkanik pada peta gunung Sundoro yang ditandai dengan
simbol V2. Kerucut vulkanik merupakan salah satu bagian dari gunung
Sundoro dimana pada puncak kerucut vulkanik gunung Sundoro tersebut
terdapat kepundan gunung. Kerucut vulkanik digambarkan dengan garis
kontur yang sangat rapat yang menandakan bahwa morfologi kerucut
vulkanik yang berada disekitar gunung Sundoro curam dan tersusun atas
material yang resisten.
2.3.3 Lereng Vulkanik
Pada peta topografi Gunung Sundoro, yang membahas tentang lereng
vulkanik. Lereng vulkanik pada peta gunung Sundoro ini ditandai dengan
simbol V3. Morfologi lereng vulkanik pada gunung Sundoro ini hampir mirip
dengan kerucut vulkanik bedanya hanya pada lereng vulkanik terletak tepat
dibawah setelah kerucut vulkanik.
2.3.4 Kaki Vulkanik
Pada kaki vulkanik yang ditandai dengan simbol V6 pada peta topografi
gunung Sundoro. Menggambarkan bahwa kaki vulkanik terletak dibawah
setelah lereng vulkanik. Kaki vulkanik memiliki morfometri yang cenderung
landai dibandingkan dengan lereng dan kerucut vulkanik. Sehingga pada
peta topografi daerah gunung Sundoro, kaki vulkanik digambarkan dengan
garis kontur yang lebih renggang dibanding dengan garis kontur pada
kerucut atau lereng vulkanik,
2.3.5 Daratan Kaki Vulkanik
Pada daratan vulkanik yang diberi simbol V7 yang dicirikan dengan tipe
batuan yang mulai tidak resisten sehingga pada peta topografi gunung
Sundoro digambarkan dengan garis kontur yang menuju renggang antar
kontur yang satu dengan yang lain. Pada daratan kaki vulkanik juga
cenderung lebih datar dibandingkan dengan kaki vulkanik. Pada peta
topografi gunung Sundoro yang dapat kita lihat pada penampang yang telah
kita buat.
2.3.6 Daratan Fluvial Vulkanik
Pada daratan fulvial vulkanik pada peta topografi gunung Sundoro yang
diberi simbol V8. Pada daratan fluvial vulkanik digambarkan dengan garis
kontur yang renggang mencirikan bahwa daratan fluvial vulkanik memiliki
morfometri yang lebih datar serta tingkat resistensi yang cukup rendah atau
tidak kompak. Dataran vulkanik pada peta topografi gunung sundoro ini
berada di daerah selatan dan tenggara daerah gunung Sundoro.
2.3.7 Dataran Antar Vulkanik
Pada dataran antar vulkanik pada peta topografi gunung Sundoro yang
disimbolkan dengan V13. Pada dataran antar vulkanik ini berada ditengah-
tengah dua gunung yaitu gunung Sundoro dan Gunung Butak. Ini jelas
terlihat pada peta dataran antar vulkanik yang digambarkan dengan garis
kontur yang renggang diantara garis kontur yang rapat. Garis kontur yang
renggang menggambarkan bahwa dataran antar vulkanik morfologinya
berupa dataran yang tidak curam.
2.3.8 Kerucut parasite
kerucut (cone) adalah bentuk morfologi akibat endapan material gunungapi.
Tiap gunungapi pasti punya lubang untuk pelepasan aktivitasnya yang
disebut volcanic vent. Ini terletak di tengah/puncak kerucut, sering disebut
juga sebagai central vent. Dimana pada peta gunung sundoro daerah ini di
lambangkan dengan V22.
BAB III
KESIMPULAN
1. Gunung Sundoro merupakan gunung yang cirinya memiliki tipe letusan effusif
yang dapat menghasilkan bentuk gunung strato atau berlembar.
2. Pada gunung Sundoro ini memiliki titik ketinggian sekita 3000an pada puncak
kepundan.
3. Gunung sundoro memiliki keanekaragaman garis kontur yang berbeda pada
ketinggian yang berbeda pula.
4. Nilai dari garis kontur memiliki tingkat kekompakan atau resistensi batuan yang
berbeda pada setiap morfologi yang berbeda
5. Pola aliran yang berada di daerah Gunung Sundoro adalah pola aliran radial.
Daftar Pustaka
1. http://www.mediacenter.or.id/reports/view/188#.Uyzt1tySwSM
2. http://gegrafipilar.blogspot.com/2013/04/bentuk-lahan-asal-vulkanis.html
3. http://pengetahuangeologi.blogspot.com/2013/02/bentuk-lahan-vulkanik.html

More Related Content

What's hot

Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial'Oke Aflatun'
Ā 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorfniaramadanti1
Ā 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
Ā 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional 'Oke Aflatun'
Ā 
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastik
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastikMekanisme pengendapan flow batuan piroklastik
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastikDiki Prasetya
Ā 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanALAM SEKITAR
Ā 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran 'Oke Aflatun'
Ā 
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungModul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungMuhammad Faisal Latif
Ā 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatAndi Azizah
Ā 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiekaandinirwana
Ā 
Ppt struktur geo2
Ppt struktur geo2Ppt struktur geo2
Ppt struktur geo24211410001
Ā 
Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastikBatuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastikAmma Khatimah
Ā 
Metode Seismik
Metode Seismik Metode Seismik
Metode Seismik Nurul Amalia
Ā 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-strukturgunadibinsamin
Ā 

What's hot (20)

Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
Ā 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
Ā 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Ā 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional
Ā 
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastik
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastikMekanisme pengendapan flow batuan piroklastik
Mekanisme pengendapan flow batuan piroklastik
Ā 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuan
Ā 
BENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIALBENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIAL
Ā 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
Ā 
Mekanika Batuan
Mekanika BatuanMekanika Batuan
Mekanika Batuan
Ā 
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungModul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Ā 
Kekar
KekarKekar
Kekar
Ā 
Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003
Ā 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
Ā 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Ā 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
Ā 
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
Ā 
Ppt struktur geo2
Ppt struktur geo2Ppt struktur geo2
Ppt struktur geo2
Ā 
Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastikBatuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik
Ā 
Metode Seismik
Metode Seismik Metode Seismik
Metode Seismik
Ā 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
Ā 

Viewers also liked

Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanik
Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanikTugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanik
Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanikjariri arroah manda
Ā 
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas XBatuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas XFiddiena
Ā 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinNurul Afdal Haris
Ā 
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaPengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaSiska Ika
Ā 
Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...
Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...
Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...Aris Prasetyo
Ā 
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferGeografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferYudistira Ydstr
Ā 
seattle magazine cowboy
seattle magazine cowboyseattle magazine cowboy
seattle magazine cowboyjoanna kadish
Ā 
Fauvism finale
Fauvism finaleFauvism finale
Fauvism finaleMLA_ER
Ā 
Halloween
HalloweenHalloween
Halloweenmencinasf
Ā 
Why a yorkie is right for me
Why a yorkie is right for meWhy a yorkie is right for me
Why a yorkie is right for megmancino
Ā 
Professional Pilot November 2016
Professional Pilot November 2016Professional Pilot November 2016
Professional Pilot November 2016Alain Mussely
Ā 
elective_marketing_aCipolla_3EMBAPT
elective_marketing_aCipolla_3EMBAPTelective_marketing_aCipolla_3EMBAPT
elective_marketing_aCipolla_3EMBAPTAlberto Cipolla (eMBA)
Ā 
Erik j. robinson
Erik j. robinsonErik j. robinson
Erik j. robinsonerikrobinson
Ā 

Viewers also liked (20)

Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanik
Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanikTugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanik
Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanik
Ā 
Abu vulkanik
Abu vulkanikAbu vulkanik
Abu vulkanik
Ā 
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas XBatuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Batuan & Tektonisme Geografi Kelas X
Ā 
HSAnews 01 2014
HSAnews 01 2014HSAnews 01 2014
HSAnews 01 2014
Ā 
1.b. geom proses glasial
1.b. geom proses glasial1.b. geom proses glasial
1.b. geom proses glasial
Ā 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Ā 
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaPengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Ā 
Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...
Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...
Implementasi algoritma genetika untuk memprediksi gunung meletus berdasarkan ...
Ā 
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, AtmosferGeografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Geografi Kelas 10 - Litosfer, Pedosfer, Atmosfer
Ā 
seattle magazine cowboy
seattle magazine cowboyseattle magazine cowboy
seattle magazine cowboy
Ā 
Fauvism finale
Fauvism finaleFauvism finale
Fauvism finale
Ā 
Halloween
HalloweenHalloween
Halloween
Ā 
Why a yorkie is right for me
Why a yorkie is right for meWhy a yorkie is right for me
Why a yorkie is right for me
Ā 
Professional Pilot November 2016
Professional Pilot November 2016Professional Pilot November 2016
Professional Pilot November 2016
Ā 
elective_marketing_aCipolla_3EMBAPT
elective_marketing_aCipolla_3EMBAPTelective_marketing_aCipolla_3EMBAPT
elective_marketing_aCipolla_3EMBAPT
Ā 
1-APELL Introduction- Gablehouse
1-APELL Introduction- Gablehouse1-APELL Introduction- Gablehouse
1-APELL Introduction- Gablehouse
Ā 
LATIHAN BAB 5
LATIHAN BAB 5LATIHAN BAB 5
LATIHAN BAB 5
Ā 
Erik j. robinson
Erik j. robinsonErik j. robinson
Erik j. robinson
Ā 
Storyboards
StoryboardsStoryboards
Storyboards
Ā 
Job description kelompok 3
Job description kelompok  3Job description kelompok  3
Job description kelompok 3
Ā 

Similar to Laporan Pembentukan Asal Vulkanik

Proses Terbentuknya Lahan vulkanis .pptx
Proses Terbentuknya Lahan vulkanis .pptxProses Terbentuknya Lahan vulkanis .pptx
Proses Terbentuknya Lahan vulkanis .pptxTuryadi3
Ā 
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pdf
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pdfBENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pdf
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pdfekaaren
Ā 
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptx
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptxBENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptx
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptxChandrafernandatrias
Ā 
Gunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan TektonismeGunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan TektonismeDwi Rahmayana
Ā 
Paket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas XPaket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas Xmervin27
Ā 
Geologi struktur
Geologi strukturGeologi struktur
Geologi strukturIsya Ansyari
Ā 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
VulkanismeAN Fadly
Ā 
Permukaan bumi
Permukaan bumiPermukaan bumi
Permukaan bumiUsman Solih
Ā 
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapiBelajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapihelmut simamora
Ā 
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)danurifqi
Ā 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptxElfisRidi
Ā 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptxElfisRidi
Ā 
Kejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapiKejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapiZulhazmi Majid
Ā 
Diastropisme dan vulkanisme
Diastropisme dan vulkanismeDiastropisme dan vulkanisme
Diastropisme dan vulkanismeAlex Bahy
Ā 

Similar to Laporan Pembentukan Asal Vulkanik (20)

Proses Terbentuknya Lahan vulkanis .pptx
Proses Terbentuknya Lahan vulkanis .pptxProses Terbentuknya Lahan vulkanis .pptx
Proses Terbentuknya Lahan vulkanis .pptx
Ā 
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pdf
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pdfBENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pdf
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pdf
Ā 
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptx
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptxBENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptx
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptx
Ā 
Gunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan TektonismeGunung Api dan Tektonisme
Gunung Api dan Tektonisme
Ā 
Paket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas XPaket 2 Litosfer Kelas X
Paket 2 Litosfer Kelas X
Ā 
Geologi struktur
Geologi strukturGeologi struktur
Geologi struktur
Ā 
Volcanology
VolcanologyVolcanology
Volcanology
Ā 
Vulkanisme
VulkanismeVulkanisme
Vulkanisme
Ā 
Permukaan bumi
Permukaan bumiPermukaan bumi
Permukaan bumi
Ā 
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapiBelajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Ā 
Lithosfer
LithosferLithosfer
Lithosfer
Ā 
Tenaga endogen
Tenaga endogenTenaga endogen
Tenaga endogen
Ā 
Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
Ā 
Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
Ā 
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
Ā 
Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
Ā 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptx
Ā 
power point.pptx
power point.pptxpower point.pptx
power point.pptx
Ā 
Kejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapiKejadian gunung berapi
Kejadian gunung berapi
Ā 
Diastropisme dan vulkanisme
Diastropisme dan vulkanismeDiastropisme dan vulkanisme
Diastropisme dan vulkanisme
Ā 

More from 'Oke Aflatun'

KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...'Oke Aflatun'
Ā 
Profil batuan Geologi Bengkulu Tengah .pdf
Profil batuan Geologi  Bengkulu Tengah .pdfProfil batuan Geologi  Bengkulu Tengah .pdf
Profil batuan Geologi Bengkulu Tengah .pdf'Oke Aflatun'
Ā 
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...'Oke Aflatun'
Ā 
Tabulasi Data Lapangan geologi Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
Tabulasi Data Lapangan geologi  Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdfTabulasi Data Lapangan geologi  Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
Tabulasi Data Lapangan geologi Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf'Oke Aflatun'
Ā 
Model bab5 profil dikonversi
Model bab5 profil dikonversiModel bab5 profil dikonversi
Model bab5 profil dikonversi'Oke Aflatun'
Ā 
Surat lamaran-kerja-pt-pertamina
Surat lamaran-kerja-pt-pertaminaSurat lamaran-kerja-pt-pertamina
Surat lamaran-kerja-pt-pertamina'Oke Aflatun'
Ā 
Melupakan teman
Melupakan temanMelupakan teman
Melupakan teman'Oke Aflatun'
Ā 
16 arah mata angin dan kompas
16 arah mata angin dan kompas16 arah mata angin dan kompas
16 arah mata angin dan kompas'Oke Aflatun'
Ā 
Identifikasi 200 mineral
Identifikasi 200 mineralIdentifikasi 200 mineral
Identifikasi 200 mineral'Oke Aflatun'
Ā 
Manajemen basis data
Manajemen basis data Manajemen basis data
Manajemen basis data 'Oke Aflatun'
Ā 
Laporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera Selatan
Laporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera SelatanLaporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera Selatan
Laporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera Selatan'Oke Aflatun'
Ā 
Rudaceous rock
Rudaceous rockRudaceous rock
Rudaceous rock'Oke Aflatun'
Ā 
cover Kemingan Lereng dengan corel Draw
cover Kemingan Lereng dengan corel Drawcover Kemingan Lereng dengan corel Draw
cover Kemingan Lereng dengan corel Draw'Oke Aflatun'
Ā 
Gambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
Gambar Kemingan Lereng dengan corel DrawGambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
Gambar Kemingan Lereng dengan corel Draw'Oke Aflatun'
Ā 
coper Morfologi dengan Corel
coper Morfologi dengan Corelcoper Morfologi dengan Corel
coper Morfologi dengan Corel'Oke Aflatun'
Ā 
Gambar Morfologi dengan corel
Gambar Morfologi dengan corelGambar Morfologi dengan corel
Gambar Morfologi dengan corel'Oke Aflatun'
Ā 
Laporan srtm oke
Laporan srtm okeLaporan srtm oke
Laporan srtm oke'Oke Aflatun'
Ā 
Laporan praktikum corel draw
Laporan praktikum corel drawLaporan praktikum corel draw
Laporan praktikum corel draw'Oke Aflatun'
Ā 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone'Oke Aflatun'
Ā 

More from 'Oke Aflatun' (20)

KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
Ā 
Profil batuan Geologi Bengkulu Tengah .pdf
Profil batuan Geologi  Bengkulu Tengah .pdfProfil batuan Geologi  Bengkulu Tengah .pdf
Profil batuan Geologi Bengkulu Tengah .pdf
Ā 
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
Ā 
Tabulasi Data Lapangan geologi Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
Tabulasi Data Lapangan geologi  Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdfTabulasi Data Lapangan geologi  Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
Tabulasi Data Lapangan geologi Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
Ā 
Model bab5 profil dikonversi
Model bab5 profil dikonversiModel bab5 profil dikonversi
Model bab5 profil dikonversi
Ā 
Surat lamaran-kerja-pt-pertamina
Surat lamaran-kerja-pt-pertaminaSurat lamaran-kerja-pt-pertamina
Surat lamaran-kerja-pt-pertamina
Ā 
Melupakan teman
Melupakan temanMelupakan teman
Melupakan teman
Ā 
16 arah mata angin dan kompas
16 arah mata angin dan kompas16 arah mata angin dan kompas
16 arah mata angin dan kompas
Ā 
Identifikasi 200 mineral
Identifikasi 200 mineralIdentifikasi 200 mineral
Identifikasi 200 mineral
Ā 
Magma
MagmaMagma
Magma
Ā 
Manajemen basis data
Manajemen basis data Manajemen basis data
Manajemen basis data
Ā 
Laporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera Selatan
Laporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera SelatanLaporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera Selatan
Laporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera Selatan
Ā 
Rudaceous rock
Rudaceous rockRudaceous rock
Rudaceous rock
Ā 
cover Kemingan Lereng dengan corel Draw
cover Kemingan Lereng dengan corel Drawcover Kemingan Lereng dengan corel Draw
cover Kemingan Lereng dengan corel Draw
Ā 
Gambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
Gambar Kemingan Lereng dengan corel DrawGambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
Gambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
Ā 
coper Morfologi dengan Corel
coper Morfologi dengan Corelcoper Morfologi dengan Corel
coper Morfologi dengan Corel
Ā 
Gambar Morfologi dengan corel
Gambar Morfologi dengan corelGambar Morfologi dengan corel
Gambar Morfologi dengan corel
Ā 
Laporan srtm oke
Laporan srtm okeLaporan srtm oke
Laporan srtm oke
Ā 
Laporan praktikum corel draw
Laporan praktikum corel drawLaporan praktikum corel draw
Laporan praktikum corel draw
Ā 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Ā 

Recently uploaded

Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxDevaldiferdiansyah
Ā 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
Ā 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
Ā 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualdendranov19
Ā 
Jual Cytotec Di Batam Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
Ā 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxadnijayautama
Ā 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
Ā 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015IrfanAdiPratomo1
Ā 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
Ā 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
Ā 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxpkmcipakudrive
Ā 

Recently uploaded (16)

Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Ā 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
Ā 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Ā 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Ā 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Ā 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
Ā 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Ā 
Jual Cytotec Di Batam Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Ā 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
Ā 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
Ā 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Ā 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
Ā 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Ā 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Ā 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Ā 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Ā 

Laporan Pembentukan Asal Vulkanik

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan 1. Praktikan dapat mengenali dan menjelaskan ciri-ciri bentuk lahan yang dikontrol oleh aktivitas vulkanisme berdasarkan karakteristik pola kontur. 2. Praktikan dapat mengenal dan menjelaskan ciri-ciri pola pengaliran dari bentukan asal vulkanik yang dipengaruhi oleh aktivitas vulkanisme. 1.2 Latar Belakang Pergerakan lempeng tektonik berdampak global terhadap bentuk permukaan bumi. Sehingga kontrol pembentuk morfologi bumi yang paling dominan berupa tenaga endogen adalah pergerakan lempeng. Selain itu tenaga eksogen juga berperan penting dalam terbentuknya variasi bentuk permukaan bumi. Bentuk lahan struktural terjadi oleh karena adanya proses endogen yang disebut tektonisme atau diastrofisme. Proses ini meliputi pengangkatan, penurunan, dan pelipatan kerak bumi sehingga terbentuk struktur geologi: lipatan dan patahan. Selain itu terdapat pula struktur horizontal yang merupakan struktur asli sebelum mengalami perubahan. Tenaga endogen yang bekerja pada bumi, seperti pergerakkan lempeng, akan membawa pengaruh besar terhadap bentuk-bentuk lahan di permukaan bumi. Pergerakkan lempeng yang mengakibatkan subduksi akan menghasilkan cairan panas atau yang sering disebut dengan magma. Magma yang dihasilkan dari proses subduksi antar lempeng akan mencari celah untuk keluar ke permukaan bumi. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab terbentuknya gunung api, yang kemudian dari aktivitas gunung api tersebut akan menjadi kontrol bentuk ahan asalv vulkanik. Menurut Van Zuidam (1983) bentuk lahan asal vulkanik secara spesiik sangat mudah diidentifikasi dari peta topografi, bentuk lahan vulkanik dibentuk dari akumulasi lava fragmen-fragmen produk vulkanik yang sangat berbeda daripada bentukan asal lainnya Pentingnya mempelajari bentuk lahan asal vulkanik berkaitan dengan mengasah kemampuan dalam melakukan interpretasi terhadap morfologi permukaan bumi berdasarkan garis kontur pada peta topografi. Kemampuan dalam mlakukan
  • 2. interpretasi suatu morfologi bumi sangat penting bagi seorang geologist karena dengan menginterpretasi bentukan lahan, seorang geologist dapat mengetahui bentuk, struktur, sifat, material-material penyusun serta perkembangan dari suatu bentuk lahan atau morfologi dari suatu daerah.
  • 3. BAB II BENTUK LAHAN ASAL VULKANIK 2.1 Dasar Teori Bentuk lahan vulkanis adalah bentuk lahan hasil kegiatan gunung berapi baik yang tersusun dari bahan gunung api yang sudah keluar ke permukaan bumi (ekstrusi) maupun yang membeku dalam permukaan bumi (instrusi). Bentuk lahan vulkanis secara sederhana terbagi atas dia yaitu : a. Bentuk-bentuk eksplosif (krater letusan, ash dan cinder cone) b. Bentuk-bentuk effusif (aliran lava/lidah lava, bocca, plateau lava, aliran lahar dan lainnya) yang membentuk bentangan tertentu dengan distribusi di sekitar kepundan, lereng bahkan kadang sampai kaki lereng. Struktur vulkanik yang besar biasanya ditandai oleh erupsi yang eksplosif dan effusif, yang dalam hal ini terbentuk volkanostrato. Erupsi yang besar mungkin sekali akan merusak dan membentuk kaldera yang besar. Bentuk lahan asal vulkanik secara spesifik sangat mudah dikenali dari peta topografi, bentuk lahan vulkanik dibentuk dari akumulasi lava fragmen-fragmen produk vulkanik yang sangat berbeda daripada bentukan asal lainnya Berdasarkan konsep dari zuidam tersebut, maka cara untuk mengindentifikasi melalui peta topografi berdasarkan tekuk lereng dan pola kontur yang terdapat pada peta topografi yang diamati. Akumulasi lava dan produk vulkanik memberikan perana yang spesifik pada permukaan bumi yang dapat dilihat dari pola kontur. 2.1.1 Jenis-jenis erupsi gunung api Menurut jenis-jenisnya gunung api yang dikenal memiliki tipe-tipe letusan yang berbeda, diantaranya: ā€¢ Eksplosif, dicirikan dengan tekanan gas yang tinggi. Letusan eksplosif menghasilkan material-material lepas (piroklastik) yang cenderung membentuk gunung api kerucut. ā€¢ Letusan effusif, dicirikan dengan tekanan gas rendah letusan tipe effusif cenderung menghasilkan gunung api bentuk strato (berlapis). Lava mengendap disekitar crater sebagai dome, dataran lava, dan sebagainya.
  • 4. ā€¢ Letuan campuran, terjadi antara letusan eksplosif dan effusif. Salah satu contoh tipe gunung dengan letusan campuran adalah gunung Merap di jawa tengah. 2.1.2 Tipe-tipe gunung api Menurut tipe-tipenya Gunung api terdiri dari beberapa tipe, diantaranya: ā€¢ Tipe Icelandic, adalah gunung api dengan erupsi rekah dan aliran magma yang basa yang mengandung sedikit gas, dengan volume lava yang besar. Aliran berupa lembaran-lembaran yang membentang sebagai kawasan luas membentuk dataran (plain-plateau) ā€¢ Tipe hawaiian, adalah gunung api dengan bentuk retakan, kaldera, lubang-lubang letusan, lava mengandung gas mengalir menimbulkan bunga-bunga api serta abu kemudian mengendap membentuk kubah lava. ā€¢ Tipe strombolian, adalah gunung apiyang ditandai dengan puncak kepundan berbentuk kerucut berlapis (strato cones). Eksploitasnya secara terus-menerus dengan pelepasan gas-gas serta lava beku yang merupakan bomb, rombakan lava dan semburan abu awan lava yang menjulang tinggi. ā€¢ Tipe vulkanian, adalah tipe gunung api yang ditandai dengan bentuk kerucut berlapis (strato volcanoes) dengan pipa sentral sebagai pusat erupsi, yang mengeluarkan lava kental, gas, abu dan awan panas, pumice, bomb. Materi yang dilontarkan membentuk bunga kol yang tegak menjulang vertikal, pengendapan abu sepanjang lereng dinamakan ā€œpseudovulkanisā€. ā€¢ Tipe vesuvian, tipe letusan ini lebih hebat daripada tipe stromblian dan vulkanian. Gunung api ini dicirikan dengan hembusan yang berulang- ulang yang berbahaya bersumber dari dapur magma, kawah kepundan yang relatif sempit dan pipe stratocone membentuk awan bunga kol yang menjulang tinggi sehigga menimbulkan hujan abu. ā€¢ Tipe plinian, dicirikan dengan letusan yang lebih dahsyat dibandingkan tipe vesuvian. Hembusan gas yang membawa aliran scara vertikal dengan tinggi bermil-mil dengan pangkal yang sangat sempit,
  • 5. mengembang ke atas. Umumnya kandungan abu renda, tuh stratovulcano. ā€¢ Tipe pelean, mempunyai lava yang sangat kental, dihamparkan oleh letusan eksplosif. Terjadi perlapisan stratovolcanic yang tertumpangi kubah lava. Gas yang terlepas tampak pad lereng-lereng yang rusak atau tersingkap oleh timbulnya kubah lava. Tipe letusan memberikan kenampakan khas yaitu terjadinya ā€œNuee Ardantesā€ (guliran lava blok, gas, dan abu atau guguran material rombakan yang brpijar dalam kecepatan tinggi). 2.1.3 Kepundan Kepundan adalah lubah pipa yang besar dari gunung api yang terdapat di bagian atas. Kepundan umumnya ada di puncak kerucut suatu gunung api membentuk cekungan kawah. 2.1.4 Kerucut Gunung Api Kerucut gunungapi merupakan bagian tubuh gunungapi paling atas yang langsung mendapat material dari kawah saat terjadi erupsi. Gerakan material pada kerucut gunungapi adalah gerakan gravitatif, yaitu gerakan yang dipengaruhi oleh tenaga gravitasi bumi. Kerucut gunungapi memiliki lereng yang sangat curam dan terdapat lembah-lembah dalam. Material endapannya merupakan campuran bahan erupsi yang masih sangat kasar hingga kasar, Kerucut gunungapi didominasi oleh aktifitas pengangkutan dan longsor lahan. 2.1.5 Lereng Gunung Api Lereng gunungapi merupakan satuan bentuklahan yang terdapat di bawah kerucut gunungapi, dengan proses dominan berupa pengangkutan material secara gravitatif dan oleh tenaga air. Lereng terbentuk dari hasil endapan material erupsi yang berlangsung secara bertahap. Kemiringan lereng di satuan bentuklahan ini bervariasi dari curam sampai agak curam dengan aktifitas longsor lahan dan pengangkutan oleh air. Ciri lain yang umum adalah telah digunakannya untuk lahan pertanian, permukiman, peternakan, perkebunan dan pariwisata. Biasanya lereng gunungapi ini memiliki bentuk yang belum teratur dengan lembah-lembah yang dalam.
  • 6. 2.1.6 Kaki Gunung Api Kaki gunungapi dicirikan oleh lereng yang agak curam sampai agak landai. Kaki gunungapi didominasi oleh pengendapan materi gunungapi misalnya yang melalui lembah-lembah sungai. Materi yang diendapkan antara lain lumpur, endapan lava dan materi piroklastik. Proses pengangkutan mulai berkurang yang disebabkan oleh kemiringan lereng yang mulai berkurang. Proses gravitatif yang terjadi juga mulai lemah. 2.1.7 Dataran Kaki Gunung Api Dataran kaki gunungapi merupakan satuan bentuklahan yang lebih datar dan terbentuk dari pengendapan material oleh proses fluvial. Proses sedimentasi pada lembah sungai mulai aktif karena adanya penurunan kemiringan lereng yang memungkinkan terjadinya pengendapan yang cukup besar. Kemiringan lerengnya bervariasi dari agak landai sampai landai. Pemanfaatan lahan untuk pertanian mulai berkembang. Material permukaan didominasi oleh kerikil hingga pasir kasar. Proses erosi pada unit ini mulai lebih kecil dari pengendapannya. Secara umum proses erosi yang tampak adalah dari erosi lembar sampai erosi alur. 2.1.8 Dataran Fluvial Gunung Api Dataran fluvio gunungapi merupakan satuan bentuklahan dengan topografi datar dan terbentuk oleh pengendapan dari proses fluvial. Proses pengendapan yang terjadi lebih intensif serta material utamanya berupa pasir sedang hingga halus pada bagian atasnya. Di sini pemanfaatan lahan untuk pertanian dan permukiman lebih berkembang. Medan lava dan medan lahar. Medan lava terbentuk oleh adnya aliran lava melalu lembah-lembah dan hasil erupsi gunungapi. Karakeristik satuan bentuklahan ini berupa daerah yang bergelombang tak teratur. Medan lava akan terbentuk bila terjadi curahan lava pada volume yang sangat besar yang umumnya berupa lava basalt. Medan lava ini diyakini berhubungan erat dengan adanya erupsi melalui rekahan, baik yang muncul di sekitar kawah maupun kerucut gunungapi.
  • 7. 2.2 Gunung Sundoro Gunungapi Sundoro terletak di Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, secara geografi terletak pada posisi 07Ā°18,00ā€™ Lintang Selatan dan 109Ā°59,50 Bujur Timur dengan ketinggian 3151 meter di atas permukaan laut (dpl). Kegiatan gunungapi Sundoro yang tercatat dalam sejarah berupa letusan abu mulai tahun 1818, aktivitas gunungapi kembali tenang selama lebih kurang 60 tahun dan letusan abu terjadi lagi pada tahun 1882, saat itu letusan diikuti leleran lava di lereng baratlaut. Tahun 1903 terjadi lagi letusan abu (abu sampai Kejajar dan Garung) dan letusan abu tahun 1906 (abu sampai Kledung). Setelah aktivitas letusan jeda selama 63 tahun, aktivitas Gunung Sundoro kembali aktif pada tahun 1970 yang ditandai oleh munculnya kepulan asap putih tipis ā€“ tebal (tinggi kolom asap beberapa puluh meter dari bibir kawah) selama kurang dari satu hari disertai bunyi suara blazer. Gunung Sundoro memiliki tipe letusan yang effusif, yang menghasilkan material- material yang mengendap membentuk strato atau berlapis. Pola aliran yang berkembang pada daerah gunung Sundoro adalah pola aliran radial yang dicirikan dengan pola aliran yang memancar dari suatu sumber. 2.3 Bentuk Lahan Vulkanik Pada pertemuan praktikum kali ini, penulis menginterpretasi peta daerah kawasan Gunung Sundoro. Peta topografi daerah Gunung Sundoro digambarkan dengan skala 1 : 25.000. Berikut adalah interpretasi delinasi batas-batas daerah pada peta topografi gunung Sundoro. 2.3.1 Kepundan Pada peta topografi gunung Sundoro, dimana kepundan ditandai dengan simbol V1. Kepundan pada peta topografi ini berada pada puncak kerucut vulkanik gunung Sundoro pada ketinggian 3151 di atas permukaan laut. Kepundan merupakan menjadi tempat atau saluran utama tempat keluarnya magma. 2.3.2 Kerucut Vulkanik
  • 8. Pada kerucut vulkanik pada peta gunung Sundoro yang ditandai dengan simbol V2. Kerucut vulkanik merupakan salah satu bagian dari gunung Sundoro dimana pada puncak kerucut vulkanik gunung Sundoro tersebut terdapat kepundan gunung. Kerucut vulkanik digambarkan dengan garis kontur yang sangat rapat yang menandakan bahwa morfologi kerucut vulkanik yang berada disekitar gunung Sundoro curam dan tersusun atas material yang resisten. 2.3.3 Lereng Vulkanik Pada peta topografi Gunung Sundoro, yang membahas tentang lereng vulkanik. Lereng vulkanik pada peta gunung Sundoro ini ditandai dengan simbol V3. Morfologi lereng vulkanik pada gunung Sundoro ini hampir mirip dengan kerucut vulkanik bedanya hanya pada lereng vulkanik terletak tepat dibawah setelah kerucut vulkanik. 2.3.4 Kaki Vulkanik Pada kaki vulkanik yang ditandai dengan simbol V6 pada peta topografi gunung Sundoro. Menggambarkan bahwa kaki vulkanik terletak dibawah setelah lereng vulkanik. Kaki vulkanik memiliki morfometri yang cenderung landai dibandingkan dengan lereng dan kerucut vulkanik. Sehingga pada peta topografi daerah gunung Sundoro, kaki vulkanik digambarkan dengan garis kontur yang lebih renggang dibanding dengan garis kontur pada kerucut atau lereng vulkanik, 2.3.5 Daratan Kaki Vulkanik Pada daratan vulkanik yang diberi simbol V7 yang dicirikan dengan tipe batuan yang mulai tidak resisten sehingga pada peta topografi gunung Sundoro digambarkan dengan garis kontur yang menuju renggang antar kontur yang satu dengan yang lain. Pada daratan kaki vulkanik juga cenderung lebih datar dibandingkan dengan kaki vulkanik. Pada peta topografi gunung Sundoro yang dapat kita lihat pada penampang yang telah kita buat.
  • 9. 2.3.6 Daratan Fluvial Vulkanik Pada daratan fulvial vulkanik pada peta topografi gunung Sundoro yang diberi simbol V8. Pada daratan fluvial vulkanik digambarkan dengan garis kontur yang renggang mencirikan bahwa daratan fluvial vulkanik memiliki morfometri yang lebih datar serta tingkat resistensi yang cukup rendah atau tidak kompak. Dataran vulkanik pada peta topografi gunung sundoro ini berada di daerah selatan dan tenggara daerah gunung Sundoro. 2.3.7 Dataran Antar Vulkanik Pada dataran antar vulkanik pada peta topografi gunung Sundoro yang disimbolkan dengan V13. Pada dataran antar vulkanik ini berada ditengah- tengah dua gunung yaitu gunung Sundoro dan Gunung Butak. Ini jelas terlihat pada peta dataran antar vulkanik yang digambarkan dengan garis kontur yang renggang diantara garis kontur yang rapat. Garis kontur yang renggang menggambarkan bahwa dataran antar vulkanik morfologinya berupa dataran yang tidak curam. 2.3.8 Kerucut parasite kerucut (cone) adalah bentuk morfologi akibat endapan material gunungapi. Tiap gunungapi pasti punya lubang untuk pelepasan aktivitasnya yang disebut volcanic vent. Ini terletak di tengah/puncak kerucut, sering disebut juga sebagai central vent. Dimana pada peta gunung sundoro daerah ini di lambangkan dengan V22.
  • 10. BAB III KESIMPULAN 1. Gunung Sundoro merupakan gunung yang cirinya memiliki tipe letusan effusif yang dapat menghasilkan bentuk gunung strato atau berlembar. 2. Pada gunung Sundoro ini memiliki titik ketinggian sekita 3000an pada puncak kepundan. 3. Gunung sundoro memiliki keanekaragaman garis kontur yang berbeda pada ketinggian yang berbeda pula. 4. Nilai dari garis kontur memiliki tingkat kekompakan atau resistensi batuan yang berbeda pada setiap morfologi yang berbeda 5. Pola aliran yang berada di daerah Gunung Sundoro adalah pola aliran radial.
  • 11. Daftar Pustaka 1. http://www.mediacenter.or.id/reports/view/188#.Uyzt1tySwSM 2. http://gegrafipilar.blogspot.com/2013/04/bentuk-lahan-asal-vulkanis.html 3. http://pengetahuangeologi.blogspot.com/2013/02/bentuk-lahan-vulkanik.html