SlideShare a Scribd company logo
Oleh :Oleh :
Hangga WijayaHangga Wijaya
Anita Kusuma WardaniAnita Kusuma Wardani
Gabe Maruli SimbolonGabe Maruli Simbolon
Fabian Putra DaivaFabian Putra Daiva
Hadi Alamilfar’IHadi Alamilfar’I
Stefani Putri Bainun SunusiStefani Putri Bainun Sunusi
Fachmi HarisFachmi Haris
Aufa Rifqi AlamAufa Rifqi Alam
UNDIP |UNDIP | Universitas DiponegoroUniversitas Diponegoro
Outline PresentasiOutline Presentasi
Pendahuluan
Air merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan di
muka bumi. Dengan meningkatnya kebutuhan akan air, para
ilmuan memberikan perhatian yang sangat besar terhadap
kelangsungan perubahan air di atmosfer, laut dan daratan.
Jumlah air di bumi sangat besar, kira-kira 1,36 milyar km3. Dari
jumlah tersebut sekitar 97,2% merupakan air yang berada di laut,
2,15% berupa es dan salju, sedang sisanya yang 0,65% merupakan
air yang terdapat di danau, sungai, atmosfer dan air tanah.
Meskipun persentase dari bagian yang terakhir ini sangat kecil,
tetapi jumlahnya sangat besar.
Pengertian Airtanah
Definisi air tanah ialah sejumlah air dibawah permukaan bumi yang
dapat dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan atau sistem
drainase. Dapat juga disebut aliran yang secara alami mengalir ke
permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan (Bouwer,
1978).
Menurut Tood, (1960) diacu dlm Asdak, (2002), air tanah
dpt ditampung pd bbrp bagian wilayah (zona), yaitu :
(A). Zona air tanah : bermula dr permukaan tanah dan
berkembang ke dlm tanah melalui akar tanaman.
Kedlman yg dicapai tergantung tipe tanah dan vegetasi.
Zona ini dpt diklasifikskn menjadi zona air higroskopis, yaitu
air yg langsung diserap dr udara di atas permukaan
tanah; air kapiler dan air gravitasi, yaitu air yg bergerak ke
dlm tanah krn gaya gravitasi bumi.
(B). Zona pertengahan (intermediate zona) : zona ini
terletak antara permukaan tanah dan permukaan air
tanah dan merupakan daerah infiltrasi.
(C). Zona kapiler (capillary zona) : zona ini terbentang dr
permukaan air tanah ke atas sampai ketinggian yg dpt
dicapai oleh gerakan air kapiler.
(D). Zona jenuh (saturated zona). Zona yg terletak di atas
lap kedap air dan semua pori2 tanahnya terisi oleh air.
Teori Pembentukan Airtanah
A. Teori Infiltrasi : ABT berasal dari air hujan yg jatuh ke tanah (air tanah)
terus masuk sbg air infiltrasi setelah jenuh atau pori terisi air maka air
terus kebawah sbg air perkolasi utk kemudian menjadi air bawah
tanah.
B. Teori Air Juvenil : air bawah tanah yg berasal dr magma yg telah
mengalami berbagai proses yg belum dpt diterangkan secara jelas. ABT
dibagi 2, air magmatik dan air vulkanik.
C. Teori Connate Water : ABT berasal dr batuan endapan di bawah laut
yg lambat laun terangkat ke permukaan air laut. Air yg dan terbawa
dlm formasi batuan tsb akan menjadi ABT.
D. Teori Kondensasi : ABT sbgn besar berasal dr air di udara yg
berkondesasi dan beredar melalui rongga atau retakan batuan. Awan
yg terbawa udara dlm memasuki rongga atau retakan dpt mengalami
pengembunan dan akan mencair yg kemudian menjadi ABT.
Siklus Hidrologi
Sirkulasi suplai air di bumi yang tidak putusnya disebut siklus
hidrologi. Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak
pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali
ke atmosfer melaluikondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi
.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses
siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air
berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk
hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis
atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat
berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian
diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah
mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu
dalam tiga cara yang berbeda:
1. Evaporasi / transpirasi
Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di
tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke
angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi
awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu
akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya
akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan,
salju, es.
2.   Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah
Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah
dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air
tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau
air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal
dibawah permukaan tanah hingga air tersebut
memasuki kembali sistem air permukaan.
3.   Air Permukaan
Air bergerak di atas permukaan tanah dekat
dengan aliran utama dan danau; makin landai
lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka
aliran permukaan semakin besar.
Kondisi Geologi
Litologi
Stratigrafi
Struktur Geologi
Airtanah
Kondisi alami dan distribusi akuifer, aquiclude dan aquitard dalam sistem geologi
dikendalikan oleh lithologi, stratigrafi dan struktur dari material simpanan geologi dan
formasi (Freeze dan Cherry, 1979). 
Istilah Penting Dalam Hidrologi
 a. Akuifer
Definisi akuifer ialah suatu lapisan, formasi, atau kelompok formasi satuan geologi
yang permeable baik yang terkonsolidasi (misalnya lempung) maupun yang tidak
terkonsolidasi (pasir) dengan kondisi jenuh air dan mempunyai suatu besaran
konduktivitas hidraulik (K) sehingga dapat membawa air (atau air dapat diambil)
dalam jumlah (kuantitas) yang ekonomis.
 b. Aquiclude (impermeable layer)
Definisinya ialah suatu lapisan lapisan, formasi, atau kelompok formasi suatu geologi
yang impermable dengan nilai konduktivitas hidraulik yang sangat kecil sehingga
tidak memungkinkan air melewatinya. Dapat dikatakan juga merupakan lapisan
pambatas atas dan bawah suatu confined aquifer.
 c. Aquitard (semi impervious layer)
Definisinya ialah suatu lapisan lapisan, formasi, atau kelompok formasi suatu geologi
yang permable dengan nilai konduktivitas hidraulik yang kecil namun masih
memungkinkan air melewati lapisan ini walaupun dengan gerakan yang lambat.
Dapat dikatakan juga merupakan lapisan pambatas atas dan bawah suatu semi
confined aquifer.
 d. Confined Aquifer
Merupakan akuifer yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan atas dan bawahnya merupakan
aquicludedan tekanan airnya lebih besar dari tekanan atmosfir. Pada lapisan pembatasnya
tidak ada air yang mengalir (no flux).
 e. Semi Confined (leaky) Aquifer
Merupakan akuifer yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan atas berupa aquitard dan lapisan
bawahnya merupakan aquiclude. Pada lapisan pembatas di bagian atasnya karena bersifat
aquitard masih ada air yang mengalir ke akuifer tersebut (influx) walaupun hidraulik
konduktivitasnya jauh lebih kecil dibandingkan hidraulik konduktivitas akuifer. Tekanan airnya
pada akuifer lebih besar dari tekanan atmosfir.
 f. Unconfined Aquifer
Merupakan akuifer jenuh air (satured). Lapisan pembatasnya, yang merupakan aquitard, hanya
pada bagian bawahnya dan tidak ada pembatas aquitard dilapisan atasnya, batas di lapisan
atas berupa muka air tanah. Dengan kata lain merupakan akuifer yang mempunyai muka air
tanah.
 g. Semi Unconfined Aquifer
Merupakan akuifer yang jenuh air (satured) yang dibatasi hanya lapisan bawahnya yang
merupakan aquitard. Pada bagian atasnya ada pembatas yang mempunyai hidraulik
konduktivitas lebih kecil daripada hidraulik konduktivitas dari akuifer. Akuifer ini juga mempunyai
muka air tanah yang terletak pada lapisan pembatas tersebut.
 h. Artesian Aquifer
Merupakan confined aquifer dimana ketinggian hidrauliknya (potentiometric surface) lebih
tinggi daripada muka tanah. Oleh karena itu apabila pada akuifer ini dilakukan pengeboran
maka akan timbul pancaran air (spring), karena air yang keluar dari pengeboran ini berusaha
mencapai ketinggian hidraulik tersebut.
Asal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 b

More Related Content

What's hot

Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
Mulviana Puakune
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Bagus ardian
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
YOHANIS SAHABAT
 
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
YOHANIS SAHABAT
 
Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air
Pengelolaan Air
Nur Angraini
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik'Oke Aflatun'
 
Bab 10 : Alat-Alat Pemetaan
Bab 10 :  Alat-Alat PemetaanBab 10 :  Alat-Alat Pemetaan
Bab 10 : Alat-Alat Pemetaan
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahanBuku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahanDanur Qahari
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional
'Oke Aflatun'
 
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Nurul Afdal Haris
 
BENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIALBENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIAL
mahesha ramadhini zolyan
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Purwandaru Widyasunu
 
Konsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologiKonsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologiQunk
 
The Geology of Sumatra
The Geology of SumatraThe Geology of Sumatra
The Geology of Sumatra
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
Fitria Anggrainy
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
YOHANIS SAHABAT
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
Plik Amelia Trangkil
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Point
iswant mas
 

What's hot (20)

Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
 
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 3 HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air
Pengelolaan Air
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
 
Bab 10 : Alat-Alat Pemetaan
Bab 10 :  Alat-Alat PemetaanBab 10 :  Alat-Alat Pemetaan
Bab 10 : Alat-Alat Pemetaan
 
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahanBuku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
Buku ajar-klasifikasi-tanah-dan-kesesuaian-lahan
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional
 
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
 
BENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIALBENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIAL
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
Konsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologiKonsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologi
 
The Geology of Sumatra
The Geology of SumatraThe Geology of Sumatra
The Geology of Sumatra
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
Usle
UsleUsle
Usle
 
Ekosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power PointEkosistem laut Power Point
Ekosistem laut Power Point
 

Similar to Asal usul airtanah kel 1 b (20)

Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Akuifer
AkuiferAkuifer
Akuifer
 
Slide-CIV-304-PSDA-P5-Air-Tanah.pptx
Slide-CIV-304-PSDA-P5-Air-Tanah.pptxSlide-CIV-304-PSDA-P5-Air-Tanah.pptx
Slide-CIV-304-PSDA-P5-Air-Tanah.pptx
 
Hidrologi
HidrologiHidrologi
Hidrologi
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
Novi
NoviNovi
Novi
 
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.pptMATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
 

Asal usul airtanah kel 1 b

  • 1. Oleh :Oleh : Hangga WijayaHangga Wijaya Anita Kusuma WardaniAnita Kusuma Wardani Gabe Maruli SimbolonGabe Maruli Simbolon Fabian Putra DaivaFabian Putra Daiva Hadi Alamilfar’IHadi Alamilfar’I Stefani Putri Bainun SunusiStefani Putri Bainun Sunusi Fachmi HarisFachmi Haris Aufa Rifqi AlamAufa Rifqi Alam UNDIP |UNDIP | Universitas DiponegoroUniversitas Diponegoro
  • 3. Pendahuluan Air merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan di muka bumi. Dengan meningkatnya kebutuhan akan air, para ilmuan memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kelangsungan perubahan air di atmosfer, laut dan daratan. Jumlah air di bumi sangat besar, kira-kira 1,36 milyar km3. Dari jumlah tersebut sekitar 97,2% merupakan air yang berada di laut, 2,15% berupa es dan salju, sedang sisanya yang 0,65% merupakan air yang terdapat di danau, sungai, atmosfer dan air tanah. Meskipun persentase dari bagian yang terakhir ini sangat kecil, tetapi jumlahnya sangat besar.
  • 4. Pengertian Airtanah Definisi air tanah ialah sejumlah air dibawah permukaan bumi yang dapat dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan atau sistem drainase. Dapat juga disebut aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan (Bouwer, 1978).
  • 5. Menurut Tood, (1960) diacu dlm Asdak, (2002), air tanah dpt ditampung pd bbrp bagian wilayah (zona), yaitu : (A). Zona air tanah : bermula dr permukaan tanah dan berkembang ke dlm tanah melalui akar tanaman. Kedlman yg dicapai tergantung tipe tanah dan vegetasi. Zona ini dpt diklasifikskn menjadi zona air higroskopis, yaitu air yg langsung diserap dr udara di atas permukaan tanah; air kapiler dan air gravitasi, yaitu air yg bergerak ke dlm tanah krn gaya gravitasi bumi. (B). Zona pertengahan (intermediate zona) : zona ini terletak antara permukaan tanah dan permukaan air tanah dan merupakan daerah infiltrasi. (C). Zona kapiler (capillary zona) : zona ini terbentang dr permukaan air tanah ke atas sampai ketinggian yg dpt dicapai oleh gerakan air kapiler. (D). Zona jenuh (saturated zona). Zona yg terletak di atas lap kedap air dan semua pori2 tanahnya terisi oleh air.
  • 6. Teori Pembentukan Airtanah A. Teori Infiltrasi : ABT berasal dari air hujan yg jatuh ke tanah (air tanah) terus masuk sbg air infiltrasi setelah jenuh atau pori terisi air maka air terus kebawah sbg air perkolasi utk kemudian menjadi air bawah tanah. B. Teori Air Juvenil : air bawah tanah yg berasal dr magma yg telah mengalami berbagai proses yg belum dpt diterangkan secara jelas. ABT dibagi 2, air magmatik dan air vulkanik. C. Teori Connate Water : ABT berasal dr batuan endapan di bawah laut yg lambat laun terangkat ke permukaan air laut. Air yg dan terbawa dlm formasi batuan tsb akan menjadi ABT. D. Teori Kondensasi : ABT sbgn besar berasal dr air di udara yg berkondesasi dan beredar melalui rongga atau retakan batuan. Awan yg terbawa udara dlm memasuki rongga atau retakan dpt mengalami pengembunan dan akan mencair yg kemudian menjadi ABT.
  • 7.
  • 8. Siklus Hidrologi Sirkulasi suplai air di bumi yang tidak putusnya disebut siklus hidrologi. Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melaluikondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi . Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
  • 9. 1. Evaporasi / transpirasi Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es. 2.   Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. 3.   Air Permukaan Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar.
  • 10. Kondisi Geologi Litologi Stratigrafi Struktur Geologi Airtanah Kondisi alami dan distribusi akuifer, aquiclude dan aquitard dalam sistem geologi dikendalikan oleh lithologi, stratigrafi dan struktur dari material simpanan geologi dan formasi (Freeze dan Cherry, 1979). 
  • 11.
  • 12. Istilah Penting Dalam Hidrologi  a. Akuifer Definisi akuifer ialah suatu lapisan, formasi, atau kelompok formasi satuan geologi yang permeable baik yang terkonsolidasi (misalnya lempung) maupun yang tidak terkonsolidasi (pasir) dengan kondisi jenuh air dan mempunyai suatu besaran konduktivitas hidraulik (K) sehingga dapat membawa air (atau air dapat diambil) dalam jumlah (kuantitas) yang ekonomis.  b. Aquiclude (impermeable layer) Definisinya ialah suatu lapisan lapisan, formasi, atau kelompok formasi suatu geologi yang impermable dengan nilai konduktivitas hidraulik yang sangat kecil sehingga tidak memungkinkan air melewatinya. Dapat dikatakan juga merupakan lapisan pambatas atas dan bawah suatu confined aquifer.  c. Aquitard (semi impervious layer) Definisinya ialah suatu lapisan lapisan, formasi, atau kelompok formasi suatu geologi yang permable dengan nilai konduktivitas hidraulik yang kecil namun masih memungkinkan air melewati lapisan ini walaupun dengan gerakan yang lambat. Dapat dikatakan juga merupakan lapisan pambatas atas dan bawah suatu semi confined aquifer.
  • 13.  d. Confined Aquifer Merupakan akuifer yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan atas dan bawahnya merupakan aquicludedan tekanan airnya lebih besar dari tekanan atmosfir. Pada lapisan pembatasnya tidak ada air yang mengalir (no flux).  e. Semi Confined (leaky) Aquifer Merupakan akuifer yang jenuh air yang dibatasi oleh lapisan atas berupa aquitard dan lapisan bawahnya merupakan aquiclude. Pada lapisan pembatas di bagian atasnya karena bersifat aquitard masih ada air yang mengalir ke akuifer tersebut (influx) walaupun hidraulik konduktivitasnya jauh lebih kecil dibandingkan hidraulik konduktivitas akuifer. Tekanan airnya pada akuifer lebih besar dari tekanan atmosfir.  f. Unconfined Aquifer Merupakan akuifer jenuh air (satured). Lapisan pembatasnya, yang merupakan aquitard, hanya pada bagian bawahnya dan tidak ada pembatas aquitard dilapisan atasnya, batas di lapisan atas berupa muka air tanah. Dengan kata lain merupakan akuifer yang mempunyai muka air tanah.  g. Semi Unconfined Aquifer Merupakan akuifer yang jenuh air (satured) yang dibatasi hanya lapisan bawahnya yang merupakan aquitard. Pada bagian atasnya ada pembatas yang mempunyai hidraulik konduktivitas lebih kecil daripada hidraulik konduktivitas dari akuifer. Akuifer ini juga mempunyai muka air tanah yang terletak pada lapisan pembatas tersebut.  h. Artesian Aquifer Merupakan confined aquifer dimana ketinggian hidrauliknya (potentiometric surface) lebih tinggi daripada muka tanah. Oleh karena itu apabila pada akuifer ini dilakukan pengeboran maka akan timbul pancaran air (spring), karena air yang keluar dari pengeboran ini berusaha mencapai ketinggian hidraulik tersebut.