SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Air di planet bumi selalu mengalir dan bergerak. Bentuknya bervariasi antara lain berupa
cair,uap,dan es.Pergerakan dan perubahan bentuk air selalu berputar dan berulang.Hal
demikian disebut siklus hidrologi.Air di bumi yang meliputi air laut,air danau, dan air sungai
akan mengalami penguapan yang disebabkan oleh pemanasan sinar matahari.Dalam
hidrologi,penguapan dari badan air secara langsung disebut evaporasi. Penguapan air yang
terkandung dalam tumbuhan disebuttranspirasi.Jika penguapan dari permukaan air
bersama-sama dengan penguapan dari tumbuh-tumbuhan
disebutevapotranspirasi.Penguapan air dari dedaunan dan batang pohon yang basah
disebutintersepsi. Hujan dalam istilah hidrologi disebut presipitasi yakni tetes air dari awan
yang jatuh kepermukaan tanah.
Hujan yang turun ke permukaan bumi jatuh langsung kepermukaan tanah,permukaan air
danau,sungai,laut,hutan,atau perkebunan. Air yang meresap ke tanah akan terus sampai
kedalaman tertentu dan mencapai permukaan air tanah(ground water) yang
disebutperkolasi.Jika aliran tanah muncul atau keluar akan menjadi mata air (spring).Mata
air yang keluar dengan cara rembesan disebut seepage.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERAIRAN DARAT
1. AIR TANAH
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan
tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan
kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit
dilakukan.Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat
penting terutamadalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk
kepentingan rumah tangga(domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa
daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%.
Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan
kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah.
2. MACAM MACAM AIR TANAH
Ada bermacam-macam jenis air tanah.
Ø Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan
(Freatik) dan air tanah dalam.
Ø Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah /
batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumursumur, sungai, danau
dan rawa termasuk jenis ini.
Ø Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yang
tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan
pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh sumur yang airnya
berasal dari air tanah dalam.
Ø Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari atmosfer
(angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.
Ø Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah ber asal dari
hujan dan pencairan salju.
Ø Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah yang
tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu air tanah yang naik dari
magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas.
3. WILAYAH AIR TANAH
Ada 4 wilayah air tanah yaitu:
1. Wilayah yang masih terpengaruh udara. Pada bagian teratas dari permukaan bumi
terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi), air di
wilayah ini akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air pada
lapisan ini untuk menopang kelangsungan hidupnya.
2. Wilayah jenuh air. Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur.
Kedalaman wilayah ini tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.
3. Wilayah kapiler udara. Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara
dengan wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan naik)
dari wilayah jenuh air.
4. Wilayah air dalam. Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang
tidak tembus air.
4. JENIS JENIS AIR
1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah dapat dibagi lagi
menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
2. Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta
berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
3. Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan
kedap air.
4. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat
oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan
lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
- Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-
rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
- Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut
yang berada di laut.
4. CEKUNGAN AIR TANAH ( CAT)
Adanya krisis air akibat kerusakan lingkungan, perlu suatu upaya untuk
menjagakeberadaan/ketersediaan sumber daya air tanah salah satunya dengan memiliki
suatu sistemmonitoring penggunaan air tanah yang dapat divisualisasikan dalam data
spasial dan atributnya.Dalam Undang-undang Sumber Daya Air, daerah aliran air tanah
disebut Cekungan Air Tanah(CAT) yang didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi
oleh batas hidrogeologis, tempatsemua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbunan,
pengaliran dan pelepasan air tanahberlangsung.Menurut Danaryanto, dkk. (2004), CAT di
Indonesia secara umum dibedakan menjadi dua buahyaitu CAT bebas (unconfined aquifer)
dan CAT tertekan (confined aquifer ). CAT ini tersebar diseluruh wilayah Indonesia dengan
total besarnya potensi masing-masing CAT adalah :
CAT Bebas : Potensi 1.165.971 juta m³/tahun
CAT Tertekan : Potensi 35.325 juta m³/tahunElemen CAT adalah semua air yang terdapat di
bawah permukaan tanah, jadi seakan-akanmerupakan kebalikan dari air permukaan.
5. SIRKULASI
Lapisan di dalam bumi yang dengan mudah dapat membawa atau menghantar air disebut
lapisanpembawa air, pengantar air atau akufir, yang biasanya dapat merupakan penghantar
yang baik yaitu lapisan pasir dan kerikil, atau di daerah tertentu, lava dan batu gampil.
Penyembuhan atau pengisian kembali air yang ada dalam tanah itu berlangsung akibat
curah hujan, yang sebagian meresap kedalam tanah, bergantung pada jenis tanah dan
batuan yangmengalasi suatu daerah curah hujan meresap kedalam bumi dalam jumlah
besar atau kecil, adatanah yang jarang dan ada tanah yang kedap. Kesarangan (porositip)
tidak lain ialah jumlahruang kosong dalam bahan tanah atau batuan, biasanya
dinyatakannya dalam persen. bahan yangdengan mudah dapat dilalaui air disebut lulus.
Kelulusan tanah atau batuan merupakan ukuran mudah atau tidaknya bahan itu dilalui air.
Pasir misalnya, adalah bahan yang lulus air melewatipasir kasar dengan kecepatan antara
10 dan 100 sihosinya. Dalam lempeng, angka ini lebih kecil,tetapi dalam kerikil lebih besar.
6. SUNGAI
Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju dan bermuara di
laut, danau atau sungai yang lebih besar, aliran sungai merupakan aliran yang bersumber
dari limpasan yaitu : limpasan yang berasal dari hujan, gletser, limpasan dari anak-anak
sungai dan limpasan dari air tanah.
7. DANAU
Danau adalah sebuah cekungan di muka bumi dimana jumlah air yang masuk lebih besar
dari air yang keluar. Danau mendapatkan air dari curahan hujan, sungai, dan air tanah,
ketiga sumber tersebut bersama-sama dapat mengisi dan memberikan suplai air pada
danau.
8. RAWA
Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar yang
merupakan tanah berlumpur dengan kadar air relatif tinggi.
B. PERAIRAN LAUT
1. Zona pesisir
Pesisir meliputi pantai dan perluasannya kea rah darat sampai batas pengaruh laut tidak
ada. Pesisir dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Pesisir daratan ( coastal plain ) adalah pesisir yang mengalami proses pendangkalan yang
semula berada di bawah laut sampai bekas paparan benua.
Pesisir daratn ( coastal alluvial plain ) adalah pesisir yang terbentuk oleh pengendapan
alluvial yang berasal dari daratan yang dicirikan oleh bentuk lereng yang landai.
Pesisir pulau penghalang ( barrier island coast ) adalah pesisir dengan perairan
dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.
2. Klasifikasi Laut
Laut dapat di klasifikasikan berdasarkan :
Menurut terjadinya
Laut menurut terjadinya dibedakan menjadi :
1. Laut Transgresi
Laut yang meluas, terjadi karena daratan rendah yang tergenang oleh air laut. Pada
perairan Indonesia terdapat dua wilayah yang merupakan termasuk laut transgresi
yakni Dangkalan Sundadan Dangkalan Sahul.
2. Laut Ingresi
Laut yang dalam, terjadinya karena dasar laut mengalami penurunan. Pada perairan
Indonesia laut – laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Banda (kedalaman
7.440 meter), Laut Maluku, Laut Flores, Laut Sulawesi. Di luar Indonesia perairan laut yang
merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Jepang (kedalaman 4.000 meter), Laut Karibia
(kedalaman 5.505 meter).
3. Laut Regresi
Laut yang menyempit, terjadinya karena menyempitnya luas permukaan laut karena
kegiatan erosi dan sedimentasi yang tiada henti-hentinya serta berlangsung selama
berabad-abad mengakibatkan semakin meluasnya dataran pantai. Pada perairan Indonesia
Menurut kedalamannya Laut menurut kedalamannyanya dapat dibedakan menjadi
beberapa zona :
1. Zona pesisir (littoral zone)
Wilayah laut antara garis batas air pasang naik dengan garis batas air pasang surut.
Wilayah ini tergenang pada saat pasang naik sedangkan pada surut wilayah ini tidak
tergenang air laut.
2. Zona laut dangkal (neuritic zone)
Wilayah laut yang dangkal antara batas pasang surut sampai kedalaman 200 meter. Zona
ini kaya akan ikan dan tumbuh-tumbuhan laut, karena masih terdapat sinar matahari yang
menyebabkan fotosintesis dapat berjalan baik (matahari dapat menembus air laut hingga
kedalaman 90 meter). Pada zona ini pula plankton dapat tumbuh dengan subur karena
terdapat banyak oksigen, dan masih terdapat ombak yang menyebabkan tersebarnya
plankton sebagai makanan utama ikan.
3. Zona laut dalam (bathyal zone)
Wilayah laut yang dalam dengan kedalamannya antara 200 meter hingga kedalaman 1.000
meter. Karena sinar matahari sudah tidak dapat menembus zona ini maka tumbuhan mulai
berkurang namun binatang masih banyak terdapat di wilayah laut ini.
4. Zona laut sangat dalam (abyssal zone)
Wilayah laut yang kedalamannya lebih dari 1.000 meter, zona ini merupakan zona yang
sangat gelap sehingga sudah tidak terdapat lagi tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup,
namun masih ada binatang – binatang yang dapat hidup pada wilayah yang memiliki organ
yang dapat menimbulkan cahaya sendiri.
Menurut letaknya
Laut menurut letaknya, laut diklasifikasikan menjadi:
1. Lauttepi
Laut yang terletak di tepi benua dan dipisahkan dari samudera oleh pulau-pulau. Perairan
laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tepi antara lain : Laut Jepang, Laut Cina
Selatan, Laut Utara
2. Lauttengah
Laut yang terletak diantara benua – benua. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi
laut tengah antara lain : Laut tengah, Laut Australia, Laut Karibia, Teluk Meksiko.
3. Laut pedalaman
Laut yang hampir seluruhnya di kelilingi dengan daratan. Perairan laut yang termasuk ke
dalam klasifikasi laut pedalaman antara lain : Laut Baltik, Laut Hitam, Laut (Danau) Kaspia.
3.Morfologi Dasar Laut
Morfologi dasar laut terdiri atas :
Landas Kontinen (Continental Shelf)
Wilayah laut yang dangkal disepanjang pantai yang kedalamannya kurang dari 200 meter
dengan sudut kemiringan lereng kira-kira 0,4%
Dangkalan (Plat)
Merupakan perluasan dari landas kontinen dengan kedalam lebih kurang 200 meter dan
masih merupakan kelanjutan benua.
Lereng Benua (Continental Slope)
Merupakan kelanjutan dangkalan dengan sudut kemiringan lereng 4% hingga 6%
Dasar Samudera (Ocean Floor)
Dasar Samudera terdiri atas,
1. Dasar Samudera Landai (Deep Sea Plain)
Dasar laut dengan kedalaman lebih dari 1000 meter, bentuk dasar laut landai.
2. Laut Dalam (The Deeps)
Dasar laut dalam yang berbentuk palung laut.
- Relief Dasar Samudera
Relief Dasar Samudera (Ocean Floor) membentuk pola dasar samudera dengan berbagai
macam tipe, yakni:
1. Gunung Laut
2. Gunung Dasar Laut
3. Guyot
4. Punggung Laut
5. Ambang Laut (Drempel)
6. Lubuk Laut (Bekken / Basin)
7. Palung Laut (Trog)
4.Gerakan air laut
Gerakan air laut meliputi arus laut, gelombang laut, dan pasang surut air laut
a. Arus laut
Arus laut adalah aliran air laut yang mempunyai arah dan peredaran yang tetap dan teratur.
Arus laut dapat dibedakan menurut letak, suhu, dan cara terjadinya.
1). Menurut arus laut yang bergeraknya
A. arus bawah ialah arus laut yang bergerak di bawah permukaan laut, misalnya arus bawah
di selat Gibraltar.
B. arus atas ialah arus laut yang bergerak di permukaan laut, missal arus laut kalifornia.
2). Menurut suhunya
A. arus panas ialah bila suhu arus laut lebih panas daripada suhu air laut disekitarnya,
missal arus teluk.
B. arus dingin ialahbila suhu air laut lebih dingin dari laut sekitarnya, misal arus Labrador.
3). Menurut terjadinya
A. arus karena perbedaan kadar garam atau berat jenis laut.
B. arus laut karena dingin.
C. arus laut karena perbedaan niveau ( beda tinggi muka air )
D. arus laut karena pengaruh daratan / benua.
E. arus laut karena pasang naik dan surut.
b. Arus laut dan gerakannya di tiga samudra
1). Di samudra pasifik
a). Di sebelah utara khatulistiwa.
(1) Arus khatulistiwa utara.
(2) Arus kalifornia.
(3) Arus oyasyiwo.
b). Di sebelah Selatan khatulistiwa
(1) Arus khatulistiwa selatan.
(2) Arus Humboldt atau arus peru.
(3) Arus Australia timur.
(4) Arus angin barat.
c). Disepanjang garis khatulistiwa
Arus konpensasi / arus sungsang khatulistiwa.
2). Di samudra atlantik
a). Disebelah utara Khatulistiwa.
(1) Arus khatulistiwa utara.
(2) Arus teluk atau gulfstream.
(3) Arus Tanah hijau timur atau Greenland.
(4) Arus Labrador.
(5) Arus Canari.
b). Disebelah selatan Khatulistiwa
(1) Arus khatilistiwa selatan.
(2) Arus Brazillia.
(3) Arus benguela.
(4) Arus angin barat.
c). Di samudra hindia.
(1) Di sebelah utara khatulistiwa.
(a) Arus musim barat daya.
(b) Arus musim timur laut.
(2) Di sebelah selatan khatulistiwa.
(a) Arus khatulistiwa selatan.
(b) Arus maskerena dan arus agulthas.
(c) Arus angin barat.
- Pengukuran Kedalaman Laut
Pengukuran Kedalaman Laut dapat dilakukan dengan mudah. Para ahli oceanografi
mengukur kedalaman laut / samudera dengan menggunakan cara :
1. Draad Louding
2. Echo Louding
5.Kualitas air laut
Kualitas air laut ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia terlarut dalam air.
Permasalahan air dapat ditimbulkan oleh proses alamiah maupun akibat ulah manusia,
misalnya pencemaran air laut akibat limbah industri, rumah tangga, pertanian, buangan
minyak, dan tingginya muatan tersuspensi erosi.
6.Susunan Sifat Air Laut
Suhu Air Laut
Suhu Air Laut pada Perairan Indonesia yang terletak di daerah tropik, maka hampir
sepanjang tahun suhu lapisan permukaan air lautnya tinggi, berkisar 26° C – 30° C.
Perubahan temperatur (amplitudo) air laut, kecil karena air laut lambat menjadi panas dan
lambat menjadi dingin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Air laut selalu bergerak sehingga panas yang diterimanya dijalarkan dan disebar kemana-
mana.
2. Permukaan air laut bertindak sebagai cermin sehingga panas matahari yang diterimanya
dipantulkan kembali. Sedangkan panas yang diterima air sebagian digunakan untuk
penguapan.
3. Pada malam lambat menjadi dingin karena:
- Uap air di atas permukaan air laut yang telah menjadi dingin menghalangi pelepasan
panas.
- Permukaan air laut yang mengkilat menghalangi pelepasan panas.
Suhu air laut makin ke dalam makin turun temperaturnya, pada kedalaman lebih kurang
4.000 meter, temperaturnya antara 1° C – 2° C.
Kadar Garam Air Laut (Salinitas)
Kadar Garam Air Laut (Salinitas) adalah banyaknya garam (dalam gram) yang terdapat
pada 1 kilogram air laut. Kadar garam tersebut dinyatakan dalam persen (%) atau permil
(0
/00). Tinggi rendahnya kadar garam pada air laut sangat tergantung kepada banyak
sedikitnya :
1. Penguapan
2. Sungai yang bermuara ke laut tersebut
3. Curah hujan
4. Pemasukan air dari samudera di sekitarnya.
5. Air yang berasal dari gletser
Kepadatan
Kepadatan air laut adalah 1,026 – 1,028. Jika dibandingkan dengan air murni, air laut
memiliki kepadatan yang lebih besar karena mengandung banyak garam-garaman.
Tekanan
Tekanan air laut tidak sama besarnya pada kedalaman yang berbeda, makin dalam tingkat
kedalaman laut maka makin besar tekanannya. Tekanan udara tiap m² permukaan air laut
sebesar 10.000 kilogram harus diperhitungkan sebagai faktor penghitung dalam mengukur
tekanan air laut. Berat untuk 1 meter³ air laut lebih kurang 1150 kilogram. Jadi tekanan air
laut pada kedalaman 100 meter adalah: 100 x 1150 kg + 10.000 kg = 125.000 kg/m²
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
· Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah
· Di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air
yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah.
· Ada bermacam-macam jenis air tanah.
- Air tanah permukaan (Freatik)
- Air tanah dalam,
- Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah ber asal dari
hujan dan pencairan salju.
- Air tanah yang berasal dari dalam bumi
· Ada 4 wilayah air tanah yaitu:
- Wilayah yang masih terpengaruh udara.
- Wilayah jenuh air.
- Wilayah kapiler udara.
- Wilayah air dalam
SARAN
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan saran yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan dari pembaca.
MAKALAH GEOGRAFI
PERAIRAN DARAT DAN PERAIRAN LAUT
DISUSUN OLEH
ALI SAHID BOY
SMA NEGERI 2 WAKORSEL
2013

More Related Content

What's hot (16)

Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Asal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 bAsal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 b
 
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X) Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
Dinamika hidrosfer (Geografi kelas X)
 
Dinamika hidrosfer
Dinamika hidrosferDinamika hidrosfer
Dinamika hidrosfer
 
Hidrosfer!
Hidrosfer!Hidrosfer!
Hidrosfer!
 
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisa
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisaHIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisa
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisa
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
hidrosfer Geografi
hidrosfer Geografi hidrosfer Geografi
hidrosfer Geografi
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Hidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan LautHidrosfer Perairan Laut
Hidrosfer Perairan Laut
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Perairan laut dan potensinya
Perairan laut dan potensinyaPerairan laut dan potensinya
Perairan laut dan potensinya
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 

Similar to Siklus Air dan Komponen Hidrosfer (20)

Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Geografi - Perairan Darat
Geografi - Perairan DaratGeografi - Perairan Darat
Geografi - Perairan Darat
 
Hidrosefer
HidroseferHidrosefer
Hidrosefer
 
Kelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografiKelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografi
 
Geohidrologi
GeohidrologiGeohidrologi
Geohidrologi
 
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdf
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdfdinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdf
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdf
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi ppt
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Siklus Air dan Komponen Hidrosfer

  • 1. BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Air di planet bumi selalu mengalir dan bergerak. Bentuknya bervariasi antara lain berupa cair,uap,dan es.Pergerakan dan perubahan bentuk air selalu berputar dan berulang.Hal demikian disebut siklus hidrologi.Air di bumi yang meliputi air laut,air danau, dan air sungai akan mengalami penguapan yang disebabkan oleh pemanasan sinar matahari.Dalam hidrologi,penguapan dari badan air secara langsung disebut evaporasi. Penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan disebuttranspirasi.Jika penguapan dari permukaan air bersama-sama dengan penguapan dari tumbuh-tumbuhan disebutevapotranspirasi.Penguapan air dari dedaunan dan batang pohon yang basah disebutintersepsi. Hujan dalam istilah hidrologi disebut presipitasi yakni tetes air dari awan yang jatuh kepermukaan tanah. Hujan yang turun ke permukaan bumi jatuh langsung kepermukaan tanah,permukaan air danau,sungai,laut,hutan,atau perkebunan. Air yang meresap ke tanah akan terus sampai kedalaman tertentu dan mencapai permukaan air tanah(ground water) yang disebutperkolasi.Jika aliran tanah muncul atau keluar akan menjadi mata air (spring).Mata air yang keluar dengan cara rembesan disebut seepage.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. PERAIRAN DARAT 1. AIR TANAH Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan.Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutamadalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga(domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah. 2. MACAM MACAM AIR TANAH Ada bermacam-macam jenis air tanah. Ø Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan (Freatik) dan air tanah dalam. Ø Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah / batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumursumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini. Ø Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yang tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah dalam. Ø Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari atmosfer (angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi. Ø Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah ber asal dari hujan dan pencairan salju. Ø Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu air tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas.
  • 3. 3. WILAYAH AIR TANAH Ada 4 wilayah air tanah yaitu: 1. Wilayah yang masih terpengaruh udara. Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air pada lapisan ini untuk menopang kelangsungan hidupnya. 2. Wilayah jenuh air. Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim. 3. Wilayah kapiler udara. Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan naik) dari wilayah jenuh air. 4. Wilayah air dalam. Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus air. 4. JENIS JENIS AIR 1. Air Tanah Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah dapat dibagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis. 2. Air Tanah Preatis Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable. 3. Air Tanah Artesis Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air. 4. Air Permukaan Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu : - Perairan Darat Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa- rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya. - Perairan Laut Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut.
  • 4. 4. CEKUNGAN AIR TANAH ( CAT) Adanya krisis air akibat kerusakan lingkungan, perlu suatu upaya untuk menjagakeberadaan/ketersediaan sumber daya air tanah salah satunya dengan memiliki suatu sistemmonitoring penggunaan air tanah yang dapat divisualisasikan dalam data spasial dan atributnya.Dalam Undang-undang Sumber Daya Air, daerah aliran air tanah disebut Cekungan Air Tanah(CAT) yang didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempatsemua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbunan, pengaliran dan pelepasan air tanahberlangsung.Menurut Danaryanto, dkk. (2004), CAT di Indonesia secara umum dibedakan menjadi dua buahyaitu CAT bebas (unconfined aquifer) dan CAT tertekan (confined aquifer ). CAT ini tersebar diseluruh wilayah Indonesia dengan total besarnya potensi masing-masing CAT adalah : CAT Bebas : Potensi 1.165.971 juta m³/tahun CAT Tertekan : Potensi 35.325 juta m³/tahunElemen CAT adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah, jadi seakan-akanmerupakan kebalikan dari air permukaan. 5. SIRKULASI Lapisan di dalam bumi yang dengan mudah dapat membawa atau menghantar air disebut lapisanpembawa air, pengantar air atau akufir, yang biasanya dapat merupakan penghantar yang baik yaitu lapisan pasir dan kerikil, atau di daerah tertentu, lava dan batu gampil. Penyembuhan atau pengisian kembali air yang ada dalam tanah itu berlangsung akibat curah hujan, yang sebagian meresap kedalam tanah, bergantung pada jenis tanah dan batuan yangmengalasi suatu daerah curah hujan meresap kedalam bumi dalam jumlah besar atau kecil, adatanah yang jarang dan ada tanah yang kedap. Kesarangan (porositip) tidak lain ialah jumlahruang kosong dalam bahan tanah atau batuan, biasanya dinyatakannya dalam persen. bahan yangdengan mudah dapat dilalaui air disebut lulus. Kelulusan tanah atau batuan merupakan ukuran mudah atau tidaknya bahan itu dilalui air. Pasir misalnya, adalah bahan yang lulus air melewatipasir kasar dengan kecepatan antara 10 dan 100 sihosinya. Dalam lempeng, angka ini lebih kecil,tetapi dalam kerikil lebih besar. 6. SUNGAI Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju dan bermuara di laut, danau atau sungai yang lebih besar, aliran sungai merupakan aliran yang bersumber dari limpasan yaitu : limpasan yang berasal dari hujan, gletser, limpasan dari anak-anak sungai dan limpasan dari air tanah.
  • 5. 7. DANAU Danau adalah sebuah cekungan di muka bumi dimana jumlah air yang masuk lebih besar dari air yang keluar. Danau mendapatkan air dari curahan hujan, sungai, dan air tanah, ketiga sumber tersebut bersama-sama dapat mengisi dan memberikan suplai air pada danau. 8. RAWA Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar yang merupakan tanah berlumpur dengan kadar air relatif tinggi. B. PERAIRAN LAUT 1. Zona pesisir Pesisir meliputi pantai dan perluasannya kea rah darat sampai batas pengaruh laut tidak ada. Pesisir dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Pesisir daratan ( coastal plain ) adalah pesisir yang mengalami proses pendangkalan yang semula berada di bawah laut sampai bekas paparan benua. Pesisir daratn ( coastal alluvial plain ) adalah pesisir yang terbentuk oleh pengendapan alluvial yang berasal dari daratan yang dicirikan oleh bentuk lereng yang landai. Pesisir pulau penghalang ( barrier island coast ) adalah pesisir dengan perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang. 2. Klasifikasi Laut Laut dapat di klasifikasikan berdasarkan : Menurut terjadinya Laut menurut terjadinya dibedakan menjadi : 1. Laut Transgresi Laut yang meluas, terjadi karena daratan rendah yang tergenang oleh air laut. Pada perairan Indonesia terdapat dua wilayah yang merupakan termasuk laut transgresi yakni Dangkalan Sundadan Dangkalan Sahul. 2. Laut Ingresi Laut yang dalam, terjadinya karena dasar laut mengalami penurunan. Pada perairan Indonesia laut – laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Banda (kedalaman 7.440 meter), Laut Maluku, Laut Flores, Laut Sulawesi. Di luar Indonesia perairan laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Jepang (kedalaman 4.000 meter), Laut Karibia (kedalaman 5.505 meter). 3. Laut Regresi Laut yang menyempit, terjadinya karena menyempitnya luas permukaan laut karena kegiatan erosi dan sedimentasi yang tiada henti-hentinya serta berlangsung selama
  • 6. berabad-abad mengakibatkan semakin meluasnya dataran pantai. Pada perairan Indonesia Menurut kedalamannya Laut menurut kedalamannyanya dapat dibedakan menjadi beberapa zona : 1. Zona pesisir (littoral zone) Wilayah laut antara garis batas air pasang naik dengan garis batas air pasang surut. Wilayah ini tergenang pada saat pasang naik sedangkan pada surut wilayah ini tidak tergenang air laut. 2. Zona laut dangkal (neuritic zone) Wilayah laut yang dangkal antara batas pasang surut sampai kedalaman 200 meter. Zona ini kaya akan ikan dan tumbuh-tumbuhan laut, karena masih terdapat sinar matahari yang menyebabkan fotosintesis dapat berjalan baik (matahari dapat menembus air laut hingga kedalaman 90 meter). Pada zona ini pula plankton dapat tumbuh dengan subur karena terdapat banyak oksigen, dan masih terdapat ombak yang menyebabkan tersebarnya plankton sebagai makanan utama ikan. 3. Zona laut dalam (bathyal zone) Wilayah laut yang dalam dengan kedalamannya antara 200 meter hingga kedalaman 1.000 meter. Karena sinar matahari sudah tidak dapat menembus zona ini maka tumbuhan mulai berkurang namun binatang masih banyak terdapat di wilayah laut ini. 4. Zona laut sangat dalam (abyssal zone) Wilayah laut yang kedalamannya lebih dari 1.000 meter, zona ini merupakan zona yang sangat gelap sehingga sudah tidak terdapat lagi tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup, namun masih ada binatang – binatang yang dapat hidup pada wilayah yang memiliki organ yang dapat menimbulkan cahaya sendiri. Menurut letaknya Laut menurut letaknya, laut diklasifikasikan menjadi: 1. Lauttepi Laut yang terletak di tepi benua dan dipisahkan dari samudera oleh pulau-pulau. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tepi antara lain : Laut Jepang, Laut Cina Selatan, Laut Utara 2. Lauttengah Laut yang terletak diantara benua – benua. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tengah antara lain : Laut tengah, Laut Australia, Laut Karibia, Teluk Meksiko. 3. Laut pedalaman Laut yang hampir seluruhnya di kelilingi dengan daratan. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut pedalaman antara lain : Laut Baltik, Laut Hitam, Laut (Danau) Kaspia.
  • 7. 3.Morfologi Dasar Laut Morfologi dasar laut terdiri atas : Landas Kontinen (Continental Shelf) Wilayah laut yang dangkal disepanjang pantai yang kedalamannya kurang dari 200 meter dengan sudut kemiringan lereng kira-kira 0,4% Dangkalan (Plat) Merupakan perluasan dari landas kontinen dengan kedalam lebih kurang 200 meter dan masih merupakan kelanjutan benua. Lereng Benua (Continental Slope) Merupakan kelanjutan dangkalan dengan sudut kemiringan lereng 4% hingga 6% Dasar Samudera (Ocean Floor) Dasar Samudera terdiri atas, 1. Dasar Samudera Landai (Deep Sea Plain) Dasar laut dengan kedalaman lebih dari 1000 meter, bentuk dasar laut landai. 2. Laut Dalam (The Deeps) Dasar laut dalam yang berbentuk palung laut. - Relief Dasar Samudera Relief Dasar Samudera (Ocean Floor) membentuk pola dasar samudera dengan berbagai macam tipe, yakni: 1. Gunung Laut 2. Gunung Dasar Laut 3. Guyot 4. Punggung Laut 5. Ambang Laut (Drempel) 6. Lubuk Laut (Bekken / Basin) 7. Palung Laut (Trog) 4.Gerakan air laut Gerakan air laut meliputi arus laut, gelombang laut, dan pasang surut air laut a. Arus laut Arus laut adalah aliran air laut yang mempunyai arah dan peredaran yang tetap dan teratur. Arus laut dapat dibedakan menurut letak, suhu, dan cara terjadinya. 1). Menurut arus laut yang bergeraknya A. arus bawah ialah arus laut yang bergerak di bawah permukaan laut, misalnya arus bawah di selat Gibraltar. B. arus atas ialah arus laut yang bergerak di permukaan laut, missal arus laut kalifornia. 2). Menurut suhunya
  • 8. A. arus panas ialah bila suhu arus laut lebih panas daripada suhu air laut disekitarnya, missal arus teluk. B. arus dingin ialahbila suhu air laut lebih dingin dari laut sekitarnya, misal arus Labrador. 3). Menurut terjadinya A. arus karena perbedaan kadar garam atau berat jenis laut. B. arus laut karena dingin. C. arus laut karena perbedaan niveau ( beda tinggi muka air ) D. arus laut karena pengaruh daratan / benua. E. arus laut karena pasang naik dan surut. b. Arus laut dan gerakannya di tiga samudra 1). Di samudra pasifik a). Di sebelah utara khatulistiwa. (1) Arus khatulistiwa utara. (2) Arus kalifornia. (3) Arus oyasyiwo. b). Di sebelah Selatan khatulistiwa (1) Arus khatulistiwa selatan. (2) Arus Humboldt atau arus peru. (3) Arus Australia timur. (4) Arus angin barat. c). Disepanjang garis khatulistiwa Arus konpensasi / arus sungsang khatulistiwa. 2). Di samudra atlantik a). Disebelah utara Khatulistiwa. (1) Arus khatulistiwa utara. (2) Arus teluk atau gulfstream. (3) Arus Tanah hijau timur atau Greenland. (4) Arus Labrador. (5) Arus Canari. b). Disebelah selatan Khatulistiwa (1) Arus khatilistiwa selatan. (2) Arus Brazillia. (3) Arus benguela. (4) Arus angin barat.
  • 9. c). Di samudra hindia. (1) Di sebelah utara khatulistiwa. (a) Arus musim barat daya. (b) Arus musim timur laut. (2) Di sebelah selatan khatulistiwa. (a) Arus khatulistiwa selatan. (b) Arus maskerena dan arus agulthas. (c) Arus angin barat. - Pengukuran Kedalaman Laut Pengukuran Kedalaman Laut dapat dilakukan dengan mudah. Para ahli oceanografi mengukur kedalaman laut / samudera dengan menggunakan cara : 1. Draad Louding 2. Echo Louding 5.Kualitas air laut Kualitas air laut ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia terlarut dalam air. Permasalahan air dapat ditimbulkan oleh proses alamiah maupun akibat ulah manusia, misalnya pencemaran air laut akibat limbah industri, rumah tangga, pertanian, buangan minyak, dan tingginya muatan tersuspensi erosi. 6.Susunan Sifat Air Laut Suhu Air Laut Suhu Air Laut pada Perairan Indonesia yang terletak di daerah tropik, maka hampir sepanjang tahun suhu lapisan permukaan air lautnya tinggi, berkisar 26° C – 30° C. Perubahan temperatur (amplitudo) air laut, kecil karena air laut lambat menjadi panas dan lambat menjadi dingin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor: 1. Air laut selalu bergerak sehingga panas yang diterimanya dijalarkan dan disebar kemana- mana. 2. Permukaan air laut bertindak sebagai cermin sehingga panas matahari yang diterimanya dipantulkan kembali. Sedangkan panas yang diterima air sebagian digunakan untuk penguapan. 3. Pada malam lambat menjadi dingin karena: - Uap air di atas permukaan air laut yang telah menjadi dingin menghalangi pelepasan panas. - Permukaan air laut yang mengkilat menghalangi pelepasan panas. Suhu air laut makin ke dalam makin turun temperaturnya, pada kedalaman lebih kurang 4.000 meter, temperaturnya antara 1° C – 2° C.
  • 10. Kadar Garam Air Laut (Salinitas) Kadar Garam Air Laut (Salinitas) adalah banyaknya garam (dalam gram) yang terdapat pada 1 kilogram air laut. Kadar garam tersebut dinyatakan dalam persen (%) atau permil (0 /00). Tinggi rendahnya kadar garam pada air laut sangat tergantung kepada banyak sedikitnya : 1. Penguapan 2. Sungai yang bermuara ke laut tersebut 3. Curah hujan 4. Pemasukan air dari samudera di sekitarnya. 5. Air yang berasal dari gletser Kepadatan Kepadatan air laut adalah 1,026 – 1,028. Jika dibandingkan dengan air murni, air laut memiliki kepadatan yang lebih besar karena mengandung banyak garam-garaman. Tekanan Tekanan air laut tidak sama besarnya pada kedalaman yang berbeda, makin dalam tingkat kedalaman laut maka makin besar tekanannya. Tekanan udara tiap m² permukaan air laut sebesar 10.000 kilogram harus diperhitungkan sebagai faktor penghitung dalam mengukur tekanan air laut. Berat untuk 1 meter³ air laut lebih kurang 1150 kilogram. Jadi tekanan air laut pada kedalaman 100 meter adalah: 100 x 1150 kg + 10.000 kg = 125.000 kg/m²
  • 11. BAB III PENUTUP KESIMPULAN · Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah · Di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah. · Ada bermacam-macam jenis air tanah. - Air tanah permukaan (Freatik) - Air tanah dalam, - Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah ber asal dari hujan dan pencairan salju. - Air tanah yang berasal dari dalam bumi · Ada 4 wilayah air tanah yaitu: - Wilayah yang masih terpengaruh udara. - Wilayah jenuh air. - Wilayah kapiler udara. - Wilayah air dalam SARAN Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan dari pembaca.
  • 12. MAKALAH GEOGRAFI PERAIRAN DARAT DAN PERAIRAN LAUT DISUSUN OLEH ALI SAHID BOY SMA NEGERI 2 WAKORSEL 2013