SlideShare a Scribd company logo
BAB I
BENTUK ASAL FLUVIAL
1.1Maksud dan Tujuan
1. Praktikan dapat mengenali dan menjelaskan ciri-ciri bentuk lahan fluvial pada
peta topografi
2. Praktikan dapat mengeerti proses-proses yang menyebabkan terbentuknya
bentu lahan fluvial serta menjelaskna proses-proses fluvial yang berlangsung
berdasarkan kenampakan pada peta topografi.
1.2Latar Belakang
Geomorfologi ( geomorphology ) adalah ilmu tentang roman muka bumi beserta
aspek-aspek yang mempengaruhinya. Geomorfologi bisa juga merupakan salah
satu bagian dari geografi. Di mana geomorfologi yang merupakan cabang dari
ilmu geografi, mempelajari tentang bentuk muka bumi, yang meliputi pandangan
luas sebagai cakupan satu kenampakan sebagai bentang alam (landscape)
sampai pada satuan terkecil sebagai bentuk lahan (landform).
Hubungan geomorfologi dengan kehidupan manusia adalah dengan adanya
pegunungan-pegunungan, lembah, bukit, baik yang ada didarat maupun di dasar
laut.Dan juga dengan adanya bencana alam seperti gunung berapi, gempa bumi,
tanah longsor dan sebagainya yang berhubungan dengan lahan yang ada di
bumi yang juga mendorong manusia untuk melakukan pengamatan dan
mempelajari bentuk-bentuk geomorfologi yang ada di bumi. Baik yang dapat
berpotensi berbahaya maupun aman. Sehingga dilakukan pengamatan dan
identifikasi bentuk lahan.
Istilah bentang lahan berasal dari kata landscape (Inggris) atau landscap
(Belanda) atau landschaft (Jerman), yang secara umum berarti pemandangan.
Arti pemandangan mengandung dua aspek, yaitu aspek visual dan aspek
estetika pada suatu lingkungan tertentu Untuk mengadakan analisis
bentanglahan diperlukan suatu unit analisis yang lebih rinci.Dengan mengacu
pada definisi bentang lahan tersebut, maka dapat dimengerti, bahwaunit analisis
yang sesuai adalah unit bentuklahan. Oleh karena itu, untuk menganalisis dan
mengklasifikasi bentanglahan selalu mendasarkan pada kerangkakerja
bentuklahan. Berdasarkan pengertian bentanglahan seperti di atas, maka dapat
diketahui, bahwa ada delapan anasir bentanglahan. Kedelapan anasir
bentanglahan itu adalah udara, tanah, air, batuan, bentuklahan, flora, fauna, dan
manusia.
Bentuk lahan adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki bentuk
topografis khas, akibat pengaruh kuat dari proses alam dan struktur geologis
pada material batuan dalam ruang dan waktu kronologis tertentu. Bentuk lahan
terdiri dari sistem Pegunungan, Perbukitan, Vulkanik, Karst, Alluvial, Dataran
sampai Marine terbentuk oleh pengaruh batuan penyusunnya yang ada di bawah
lapisan permukaan bumi. Pada makalah ini akan dijelaskan kembali apa yang
dimaksud dengan bentanglahan yang terbentuk berasal dari proses pelarutan.
Bab II
Bentuk Asal Fluvial
2.1 Dasar Teori
PENGERTIAN LAHAN FLUVIAL
Bentuklahan fluvial adalah semua proses yang terjadi di alam baik fisika, maupun
kimia yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk permukaan bumi, yang
disebabkan oleh aksi air permukaan, baik yang merupakan air yang mengalir secara
terpadu (sungai), maupun air yang tidak terkonsentrasi ( sheet water). proses fluviatil
akan menghasilkan suatu bentang alam yang khas sebagai akibat tingkah laku air
yang mengalir di permukaan. Bentang alam yang dibentuk dapat terjadi karena
proses erosi maupun karena proses sedimentasi yang dilakukan oleh air
permukaan.
Macam-macam Proses Fluviatil adalah :
• Proses erosi adalah gaya melebar air yang mengalir disatas permukaan air
tanah yang menyebabkan terjadinya lembah-lembah.
• Proses transporasi adalah proses perpindahan / pengangkutan material oleh
suatu tubuh air yang dinamis yang diakibatkan oleh tenaga kinetis yang ada pada
sungai sebagai efek dari gaya gravitasi.
• Proses sedimentasi terjadi bila terjadi ketika sungai tidak mampu lagi
mengangkut material yang dibawanya. Apabila tenaga angkut semakin berkurang,
maka material yang berukuran kasar akan diendapkan terlebih dahulu baru
kemudian diendapkan material yang lebih halus.
Jenis Bentukan Bentuklahan Asal Fluvial
1. Dataran aluvial
Dataran alluvial merupakan dataran yang terbentuk akibat proses-proses
geomorfologi yang lebih didominasi oleh tenaga eksogen antara lain iklim, curah
hujan, angin, jenis batuan, topografi, suhu, yang semuanya akan mempercepat
proses pelapukan dan erosi. Hasil erosi diendapkan oleh air ke tempat yang lebih
rendah atau mengikuti aliran sungai.
Dataran alluvial menempati daerah pantai, daerah antar gunung, dan dataran
lembah sungai. daerah alluvial ini tertutup oleh bahan hasil rombakan dari daerah
sekitarnya, daerah hulu ataupun dari daerah yang lebih tinggi letaknya. Potensi air
tanah daerah ini ditentukan oleh jenis dan tekstur batuan.
2. Dataran banjir
Dataran banjir berupa dataran yang luas yang berada pada kiri kanan sungai yang
terbentuk oleh sedimen akibat limpasan banjir sungai tersebut. Umumnya berupa
pasir, lanau, dan lumpur.
3. Tanggul alam sungai (natural levee)
Tanggul yang terbentuk akibat banjir sungai di wilayah dataran rendah yang
berperan menahan air hasil limpasan banjir sehingga terbentuk genangan yang
dapat kembali lagi ke sungai. Seiring dengan proses yang berlangsung kontinyu
akan terbentuk akumulasi sedimen yang tebal sehingga akhirnya membentuk
tanggul alam.
4. Rawa belakang (backswamps)
Backswamp atau Rawa belakang adalah bagian daridataran banjir dimana simpanan
tanah liat menetap setelahbanjir. Backswamps biasanya terletak di belakang sungai
alam sebuah tanggul. Kemudian kembali rawa-rawa yang terletak agak jauh dari
saluran sungai di dataran banjir tersebut. Ketika air tumpah ke dataran banjir,
material terberat tetes keluar pertama dan materi terbaik dilakukan jarak yang lebih
besar
Relief : Cekung – datar
Batuan/struktur :Berlapis, tidak kompak
Proses :Sedimentasi
Karakteristik :Relief cekung - datar, selalu tergenang, proses sedimentassi.
5. Kipas aluvial
Bila suatu sungai dengan muatan sedimen yang besar mengalir dari bukit atau
pegunungan, dan masuk ke dataran rendah, maka akan terjadi perubahan gradien
kecepatan yang drastis, sehingga terjadi pengendapan material yang cepat, yang
dikenal sebagai kipas aluvial, berupa suatu onggokan material lepas, berbentuk
seperti kipas, biasanya terdapat pada suatu dataran di depan suatu gawir. Biasanya
pada daerah kipas aluvial terdapat air tanah yang melimpah. Hal ini dikarenakan
umumnya kipas aluvial terdiri dari perselingan pasir dan lempung sehingga
merupakan lapisan pembawa air yang baik.
6. Teras sungai
teras sungai dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
proses-proses yang telah terjadi di masa lalu. teras sungai
merupakan satu morfologi yang sering dijumpai pada sungai. Proses deposisi,
proses migrasi saluran, proses erosi sungai meander dan aliran overbank sangat
berperan dalam pembentukan dan perkembangan dataran banjir. Faktor yang
mempengaruhi proses pembentukan dan perkembangan teras sungai adalah
perubahan base level of erosion dan perubahan iklim
7. Gosong sungai (point bar)
Relief : Datar – berombak
Batuan/struktur : Berlapis, tidak kompak
Proses :Sedimentasi
Karakteristik : Terbentuk pada tubuh sungai bagian hilir, bagian hulu gosong tumpul
dan bagian hilir menyudut.
8. Sungai teranyam (braided stream)
Terbentuk pada bagian hilir sungai yang memiliki slope hampir datar – datar, alurnya
luas dan dangkal. terbentuk karena adanya erosi yang berlebihan pada bagian hulu
sungai sehingga terjadi pengendapan pada bagian alurnya dan membentuk
endapan gosong tengah. Karena adanya endapan gosong tengah yang banyak,
maka alirannya memberikan kesan teranyam. Keadaan ini disebut juga
anastomosis( Fairbridge, 1968).
9. Sungai meander dan enteranched meander
Bentukan pada dataran banjir sungai yang berbentuk kelokan karena pengikisan
tebing sungai, daerah alirannya disebut sebagai Meander Belt. Meander ini
terbentuk apabila pada suatu sungai yang berstadia dewasa/tua mempunyai dataran
banjir yang cukup luas, aliran sungai melintasinya dengan tidak teratur sebab
adanya pembelokan aliran Pembelokan ini terjadi karena ada batuan yang
menghalangi sehingga alirannya membelok dan terus melakukan penggerusan ke
batuan yang lebih lemah.
10. Delta dan macamnya
Delta adalah bentang alam hasil sedimentasi sungai pada bagian hilir setelah masuk
pada daerah base level. Pada saataliran air mendekati muara, seperti danau atau
laut makakecepatan aliranya menjadi lambat. Akibatnya, terjadi pengendapan
sedimen oleh air sungai. Pasir akan diendapkan sedangkan tanah liat dan lumpur
akan tetap terangkut oleh aliran air. Setelah sekian lama , akan terbentuk lapisan -
lapisan sedimen. Akhirnya lapian lapisan sedimen membentuk dataran yang luas
pada bagian sungai yangmendekati muara nya dan membentuk delta.
Pembetukan delta memenuhi beberapa syarat. Pertama,sedimen yang dibawa oleh
sungai harus banyak ketika akan masuk laut atau danau. Kedua, arus panjang di
sepanjang pantai tidak terlalu kuat. Ketiga , pantai harus dangkal. Contoh bentang
alam ini adalah delta Sungai Musi, Kapuas, dan Kali Brantas.
No Nama Karakteristik Utama
1 Dataran aluvial Relief berbentuk datar yang luas di sisi aliran sungai yang
terbentuk oleh material hasil luapan sungai pada masa lalu
2 Dataran banjir Relief berbentuk datar di sisi aliran sungai yang terbentuk oleh
material hasil luapan sungai yang masih sering tergenangi apabila
terjadi luapan, akan tetapi genangan hanya bersifat sementara
3 Tanggul alam Penghalang sepanjang sungai, merupakan deposit material yang
diluapkan oleh aliran air sungai
4 Teras
deposisional
Bentuk undakan sepanjang sungai akibat penyempitan alur yang
dialiri air dengan material berupa endapan yang dibawa oleh aliran
air
5 Teras batuan
dasar
Bentuk undakan sepanjang sungai akibat penyempitan alur yang
dialiri air dengan material berupa batuan dasar karena material
deposisionalnya telah larut terbawa air
6 Rawa belakang
sungai
Wilayah yang terletak di balik tanggul sungai dengan ketinggian
hampir sejajar dengan sungai sehingga apabila sungai meluap
mudah tergenangi dan genangan bertahan cukup lama
7 Kipas aluvial Aliran sungai dengan bentuk menyebar dari suatu ujung tunggal,
merupakan kondisi peralihan dari aliran yang sempit ke wilayah
yang lebih luas
8 Gosong sungai Pulau-pulau yang terletak di tengah aliran sungai dengan material
kasar
9 Meander
terpenggal
Cekungan membelok, bekas sungai yang terpenggal akibat
terjadinya pelurusan sungai
10 Dasar sungai
mati
Cekungan memanjang, bekas sungai yang tidak dialiri air lagi
2.2 Pembahasan
2.2.1 Dataran Banjir
Dataran banjir terbentuk akibat dari peristiwa banjir. Dataran banjir merupakan
derah yang terbentuk akibat dari sedimentasi (pengendapan) banjir. Saat banjir
terjadi, tidak hanya air yang di bawa tapi juga tanah-tanah yang berasal dari hilir
aliran sungai. Dataran banjir biasanya terbentuk di daerah pertemuan-
pertemuan sungai. Akibat dari peristiwa sedimentasi ini, dataran banjir
merupakan daerah yg subur bagi pertanian, mempunyai air tanah yang dangkal
sehingga cocok sekali bagi pemukiman dan perkotaan. Dapat di lihat pada peta
daerah dataran banjir di batasi oleh warna hijau dan di lambangkan dengan
tulisan F7.
2.2.2 Dataran Aluvial
Dataran alluvial merupakan dataran yang terbentuk akibat proses-proses
geomorfologi yang lebih didominasi oleh tenaga eksogen antara lain iklim, curah
hujan, angin, jenis batuan, topografi, suhu, yang semuanya akan mempercepat
proses pelapukan dan erosi. Hasil erosi diendapkan oleh air ketempat yang lebih
rendah atau mengikuti aliran sungai. Dataran alluvial menempati daerah pantai,
daerah antar gunung, dan dataran lembah sungai. daerah alluvial ini tertutup
oleh bahan hasil rombakan dari daerah sekitarnya, daerah hulu ataupun dari
daerah yang lebih tinggi letaknya. Pada peta topografi, Morfologi dataran alluvial
di batasi garis bewarna hijau dan di beri symbol F1 pada peta tersebut.
2.2.3 Hamparan Celah
Hamparan celah adalah suatu bentuk lahna fluvial yang terbentuk dari akibat
berbagai proses fluvial yang menyebabkan suatu bentuk lahan yang terdapat di
antara bentuk lahan fluvial lainnya contohnya terletek antara lantaran banjir dan
tepi gosong sungai. Dimana pada peta di simbolkan dengan F11.
2.2.4 Gosong Sungai
Gosong sungai (point bar)
Merupakan kenampakan morfologik yang umum pada sungai yang sedang
mengalami meandering dan pada saat yang bersamaan pengendapan point bar
merupakan proses sedimentasi yang terjadi di dalam alur sungai tersebut.
Bentuk dan ukuran sedimentasi bervariasi tergantung pada besarnya alur sungai
serta berkembang pada bagian lengkung dalam (inner band) alur sungai.
Tekstur dari material point bar tergantung pada keadaan sedimen yang
terangkut pada saat banjir terjadi. Kelerengan umumnya miring ke arah aliran
menuju lengkung luar. Di mana pada peta banyak terdapat point bar (gosong
sungai) karena sungai di indikasikan sungai tua dicirkan banyaknya kelokan
sungai. Gosong sungai pada peta di beri symbol F13.
Bab III
Kesimpulan
1. Daerah dataran banjir terletak atau sisi kanan atau sisi kiri pada sungai di
tandai dengan morfologi dataran dan mempunyai morfostruktur tidak
resisiten.
2. Morfologi bentuk lahan dataran alluvial adalah dataran di sirikan dengan
materil mempunyai partikel/material kecil.
3. Hamparan celah adalah suatu bentuk lahna fluvial yang terbentuk dari akibat
berbagai proses fluvial yang menyebabkan suatu bentuk lahan yang terdapat
di antara bentuk lahan fluvial lainnya contohnya terletek antara lantaran
banjir dan tepi gosong sungai
4. Gosong sungai (point bar) merupakan endapan hasil dari sediment sungai
sebagai akibat proses erosi yang membawa material kasar atau halus.
Daftar Pustaka
Henry.A.2012.Fenomenamorfografi.http://henryambaramh.blogspot.com/2012/0
5/makalah-geomorfologi.html. Di akses pada tanggal 17 Maret 2014
Budairi.2012.BentukAsalFluvial.http://www.budairi.com/2012/10/geomorfologi-
bentuklahan-ekohidrolik.html#ixzz2vzAs26Zn. Di akses pada tanggal 17
maret 2014

More Related Content

What's hot

CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
oriza steva andra
 
Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Aulia Nofrianti
 
BENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIALBENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIAL
mahesha ramadhini zolyan
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
'Oke Aflatun'
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartaIntan Hasanah
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologi
ronimputra
 
Jenis simbol peta
Jenis simbol petaJenis simbol peta
Jenis simbol peta
jafar ash shiddiq
 
Sedimentasi
SedimentasiSedimentasi
Sedimentasi
Syahrizal Azis
 
batu Sekis
batu Sekisbatu Sekis
batu Sekis
085753889956
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
Wahidin Zuhri
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Bagus ardian
 
Acara 2 pengenalan peta geologi dan peta geomorfologi
Acara 2   pengenalan peta geologi dan peta geomorfologiAcara 2   pengenalan peta geologi dan peta geomorfologi
Acara 2 pengenalan peta geologi dan peta geomorfologiaryadipayana
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Mario Yuven
 
Geologi struktur rosette
Geologi struktur rosetteGeologi struktur rosette
Geologi struktur rosette
taufiqrafie
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
YOHANIS SAHABAT
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Wachidatin N C
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
gunadibinsamin
 

What's hot (20)

2.morfometri das
2.morfometri das2.morfometri das
2.morfometri das
 
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
 
Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009
 
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
 
BENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIALBENTUK LAHAN FLUVIAL
BENTUK LAHAN FLUVIAL
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakarta
 
Makalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses GeomorfologiMakalah Proses Geomorfologi
Makalah Proses Geomorfologi
 
Jenis simbol peta
Jenis simbol petaJenis simbol peta
Jenis simbol peta
 
Sedimentasi
SedimentasiSedimentasi
Sedimentasi
 
batu Sekis
batu Sekisbatu Sekis
batu Sekis
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
 
Acara 2 pengenalan peta geologi dan peta geomorfologi
Acara 2   pengenalan peta geologi dan peta geomorfologiAcara 2   pengenalan peta geologi dan peta geomorfologi
Acara 2 pengenalan peta geologi dan peta geomorfologi
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Geologi struktur rosette
Geologi struktur rosetteGeologi struktur rosette
Geologi struktur rosette
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 

Viewers also liked

Alluvial Fan Flooding & the Significance of Earthquakes
Alluvial Fan Flooding & the Significance of EarthquakesAlluvial Fan Flooding & the Significance of Earthquakes
Alluvial Fan Flooding & the Significance of Earthquakes
sswabey
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Nurul Afdal Haris
 
Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanik
Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanikTugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanik
Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanik
jariri arroah manda
 
Gambar batuan beku dalam
Gambar batuan beku dalamGambar batuan beku dalam
Gambar batuan beku dalam
Kamelinia MH
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahHasan Nur Aminudin
 
Erosional and depositional landforms
Erosional and depositional landformsErosional and depositional landforms
Erosional and depositional landforms
Md. Saiful Islam
 

Viewers also liked (6)

Alluvial Fan Flooding & the Significance of Earthquakes
Alluvial Fan Flooding & the Significance of EarthquakesAlluvial Fan Flooding & the Significance of Earthquakes
Alluvial Fan Flooding & the Significance of Earthquakes
 
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanik
Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanikTugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanik
Tugas kelompok satuan bentuk lahan vulkanik
 
Gambar batuan beku dalam
Gambar batuan beku dalamGambar batuan beku dalam
Gambar batuan beku dalam
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengah
 
Erosional and depositional landforms
Erosional and depositional landformsErosional and depositional landforms
Erosional and depositional landforms
 

Similar to Bentuk asal fluvial

Istilah Penting dalam Proses Sedimentologi
Istilah Penting dalam Proses SedimentologiIstilah Penting dalam Proses Sedimentologi
Istilah Penting dalam Proses Sedimentologi
Luhur Moekti Prayogo
 
Geomorfologi dalam Survey Hidrologi
Geomorfologi dalam Survey HidrologiGeomorfologi dalam Survey Hidrologi
Geomorfologi dalam Survey Hidrologi
Ricky Ramadhan
 
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxPROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
christin84
 
vdocuments.mx_materi-geografi-kelas-x-hidrologi.ppt
vdocuments.mx_materi-geografi-kelas-x-hidrologi.pptvdocuments.mx_materi-geografi-kelas-x-hidrologi.ppt
vdocuments.mx_materi-geografi-kelas-x-hidrologi.ppt
hazronpandiangan2
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
Firman Islamy
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptSitimeymeii
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
oktorrinda
 
Dinamika hidrosfer
Dinamika hidrosferDinamika hidrosfer
Dinamika hidrosfer
Khairunnisa Nazhifah
 
Kelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografiKelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografi
nisaaulia11
 
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
namiradiyana98
 

Similar to Bentuk asal fluvial (20)

Istilah Penting dalam Proses Sedimentologi
Istilah Penting dalam Proses SedimentologiIstilah Penting dalam Proses Sedimentologi
Istilah Penting dalam Proses Sedimentologi
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Geomorfologi dalam Survey Hidrologi
Geomorfologi dalam Survey HidrologiGeomorfologi dalam Survey Hidrologi
Geomorfologi dalam Survey Hidrologi
 
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptxPROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
PROSES TENAGA EKSOGEN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN.pptx
 
vdocuments.mx_materi-geografi-kelas-x-hidrologi.ppt
vdocuments.mx_materi-geografi-kelas-x-hidrologi.pptvdocuments.mx_materi-geografi-kelas-x-hidrologi.ppt
vdocuments.mx_materi-geografi-kelas-x-hidrologi.ppt
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Novi
NoviNovi
Novi
 
Badan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi pptBadan air dan siklus hidrologi ppt
Badan air dan siklus hidrologi ppt
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Dinamika hidrosfer
Dinamika hidrosferDinamika hidrosfer
Dinamika hidrosfer
 
Kelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografiKelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografi
 
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
Dinamika Hidrosfer (Geografi kelas X SMA)
 

More from 'Oke Aflatun'

KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
'Oke Aflatun'
 
Profil batuan Geologi Bengkulu Tengah .pdf
Profil batuan Geologi  Bengkulu Tengah .pdfProfil batuan Geologi  Bengkulu Tengah .pdf
Profil batuan Geologi Bengkulu Tengah .pdf
'Oke Aflatun'
 
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
'Oke Aflatun'
 
Tabulasi Data Lapangan geologi Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
Tabulasi Data Lapangan geologi  Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdfTabulasi Data Lapangan geologi  Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
Tabulasi Data Lapangan geologi Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
'Oke Aflatun'
 
Model bab5 profil dikonversi
Model bab5 profil dikonversiModel bab5 profil dikonversi
Model bab5 profil dikonversi
'Oke Aflatun'
 
Surat lamaran-kerja-pt-pertamina
Surat lamaran-kerja-pt-pertaminaSurat lamaran-kerja-pt-pertamina
Surat lamaran-kerja-pt-pertamina
'Oke Aflatun'
 
Melupakan teman
Melupakan temanMelupakan teman
Melupakan teman
'Oke Aflatun'
 
16 arah mata angin dan kompas
16 arah mata angin dan kompas16 arah mata angin dan kompas
16 arah mata angin dan kompas
'Oke Aflatun'
 
Identifikasi 200 mineral
Identifikasi 200 mineralIdentifikasi 200 mineral
Identifikasi 200 mineral
'Oke Aflatun'
 
Magma
MagmaMagma
Manajemen basis data
Manajemen basis data Manajemen basis data
Manajemen basis data
'Oke Aflatun'
 
Laporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera Selatan
Laporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera SelatanLaporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera Selatan
Laporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera Selatan
'Oke Aflatun'
 
cover Kemingan Lereng dengan corel Draw
cover Kemingan Lereng dengan corel Drawcover Kemingan Lereng dengan corel Draw
cover Kemingan Lereng dengan corel Draw
'Oke Aflatun'
 
Gambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
Gambar Kemingan Lereng dengan corel DrawGambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
Gambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
'Oke Aflatun'
 
coper Morfologi dengan Corel
coper Morfologi dengan Corelcoper Morfologi dengan Corel
coper Morfologi dengan Corel
'Oke Aflatun'
 
Gambar Morfologi dengan corel
Gambar Morfologi dengan corelGambar Morfologi dengan corel
Gambar Morfologi dengan corel
'Oke Aflatun'
 
Laporan srtm oke
Laporan srtm okeLaporan srtm oke
Laporan srtm oke
'Oke Aflatun'
 
Laporan praktikum corel draw
Laporan praktikum corel drawLaporan praktikum corel draw
Laporan praktikum corel draw
'Oke Aflatun'
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
'Oke Aflatun'
 

More from 'Oke Aflatun' (20)

KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
 
Profil batuan Geologi Bengkulu Tengah .pdf
Profil batuan Geologi  Bengkulu Tengah .pdfProfil batuan Geologi  Bengkulu Tengah .pdf
Profil batuan Geologi Bengkulu Tengah .pdf
 
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
Analis Petrografi batuan sedimen, batuan beku, dan batuan Piroklastik "Geolog...
 
Tabulasi Data Lapangan geologi Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
Tabulasi Data Lapangan geologi  Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdfTabulasi Data Lapangan geologi  Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
Tabulasi Data Lapangan geologi Cekungan bengkulu , Oke_Aflatun-TG2013.pdf
 
Model bab5 profil dikonversi
Model bab5 profil dikonversiModel bab5 profil dikonversi
Model bab5 profil dikonversi
 
Surat lamaran-kerja-pt-pertamina
Surat lamaran-kerja-pt-pertaminaSurat lamaran-kerja-pt-pertamina
Surat lamaran-kerja-pt-pertamina
 
Melupakan teman
Melupakan temanMelupakan teman
Melupakan teman
 
16 arah mata angin dan kompas
16 arah mata angin dan kompas16 arah mata angin dan kompas
16 arah mata angin dan kompas
 
Identifikasi 200 mineral
Identifikasi 200 mineralIdentifikasi 200 mineral
Identifikasi 200 mineral
 
Magma
MagmaMagma
Magma
 
Manajemen basis data
Manajemen basis data Manajemen basis data
Manajemen basis data
 
Laporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera Selatan
Laporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera SelatanLaporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera Selatan
Laporan Rudaceos Rock, Air Batu, Banyu Asin, Sumatera Selatan
 
Rudaceous rock
Rudaceous rockRudaceous rock
Rudaceous rock
 
cover Kemingan Lereng dengan corel Draw
cover Kemingan Lereng dengan corel Drawcover Kemingan Lereng dengan corel Draw
cover Kemingan Lereng dengan corel Draw
 
Gambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
Gambar Kemingan Lereng dengan corel DrawGambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
Gambar Kemingan Lereng dengan corel Draw
 
coper Morfologi dengan Corel
coper Morfologi dengan Corelcoper Morfologi dengan Corel
coper Morfologi dengan Corel
 
Gambar Morfologi dengan corel
Gambar Morfologi dengan corelGambar Morfologi dengan corel
Gambar Morfologi dengan corel
 
Laporan srtm oke
Laporan srtm okeLaporan srtm oke
Laporan srtm oke
 
Laporan praktikum corel draw
Laporan praktikum corel drawLaporan praktikum corel draw
Laporan praktikum corel draw
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
 

Bentuk asal fluvial

  • 1. BAB I BENTUK ASAL FLUVIAL 1.1Maksud dan Tujuan 1. Praktikan dapat mengenali dan menjelaskan ciri-ciri bentuk lahan fluvial pada peta topografi 2. Praktikan dapat mengeerti proses-proses yang menyebabkan terbentuknya bentu lahan fluvial serta menjelaskna proses-proses fluvial yang berlangsung berdasarkan kenampakan pada peta topografi. 1.2Latar Belakang Geomorfologi ( geomorphology ) adalah ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Geomorfologi bisa juga merupakan salah satu bagian dari geografi. Di mana geomorfologi yang merupakan cabang dari ilmu geografi, mempelajari tentang bentuk muka bumi, yang meliputi pandangan luas sebagai cakupan satu kenampakan sebagai bentang alam (landscape) sampai pada satuan terkecil sebagai bentuk lahan (landform). Hubungan geomorfologi dengan kehidupan manusia adalah dengan adanya pegunungan-pegunungan, lembah, bukit, baik yang ada didarat maupun di dasar laut.Dan juga dengan adanya bencana alam seperti gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor dan sebagainya yang berhubungan dengan lahan yang ada di bumi yang juga mendorong manusia untuk melakukan pengamatan dan mempelajari bentuk-bentuk geomorfologi yang ada di bumi. Baik yang dapat berpotensi berbahaya maupun aman. Sehingga dilakukan pengamatan dan identifikasi bentuk lahan. Istilah bentang lahan berasal dari kata landscape (Inggris) atau landscap (Belanda) atau landschaft (Jerman), yang secara umum berarti pemandangan. Arti pemandangan mengandung dua aspek, yaitu aspek visual dan aspek estetika pada suatu lingkungan tertentu Untuk mengadakan analisis bentanglahan diperlukan suatu unit analisis yang lebih rinci.Dengan mengacu pada definisi bentang lahan tersebut, maka dapat dimengerti, bahwaunit analisis yang sesuai adalah unit bentuklahan. Oleh karena itu, untuk menganalisis dan mengklasifikasi bentanglahan selalu mendasarkan pada kerangkakerja bentuklahan. Berdasarkan pengertian bentanglahan seperti di atas, maka dapat diketahui, bahwa ada delapan anasir bentanglahan. Kedelapan anasir
  • 2. bentanglahan itu adalah udara, tanah, air, batuan, bentuklahan, flora, fauna, dan manusia. Bentuk lahan adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki bentuk topografis khas, akibat pengaruh kuat dari proses alam dan struktur geologis pada material batuan dalam ruang dan waktu kronologis tertentu. Bentuk lahan terdiri dari sistem Pegunungan, Perbukitan, Vulkanik, Karst, Alluvial, Dataran sampai Marine terbentuk oleh pengaruh batuan penyusunnya yang ada di bawah lapisan permukaan bumi. Pada makalah ini akan dijelaskan kembali apa yang dimaksud dengan bentanglahan yang terbentuk berasal dari proses pelarutan.
  • 3. Bab II Bentuk Asal Fluvial 2.1 Dasar Teori PENGERTIAN LAHAN FLUVIAL Bentuklahan fluvial adalah semua proses yang terjadi di alam baik fisika, maupun kimia yang mengakibatkan adanya perubahan bentuk permukaan bumi, yang disebabkan oleh aksi air permukaan, baik yang merupakan air yang mengalir secara terpadu (sungai), maupun air yang tidak terkonsentrasi ( sheet water). proses fluviatil akan menghasilkan suatu bentang alam yang khas sebagai akibat tingkah laku air yang mengalir di permukaan. Bentang alam yang dibentuk dapat terjadi karena proses erosi maupun karena proses sedimentasi yang dilakukan oleh air permukaan. Macam-macam Proses Fluviatil adalah : • Proses erosi adalah gaya melebar air yang mengalir disatas permukaan air tanah yang menyebabkan terjadinya lembah-lembah. • Proses transporasi adalah proses perpindahan / pengangkutan material oleh suatu tubuh air yang dinamis yang diakibatkan oleh tenaga kinetis yang ada pada sungai sebagai efek dari gaya gravitasi. • Proses sedimentasi terjadi bila terjadi ketika sungai tidak mampu lagi mengangkut material yang dibawanya. Apabila tenaga angkut semakin berkurang, maka material yang berukuran kasar akan diendapkan terlebih dahulu baru kemudian diendapkan material yang lebih halus. Jenis Bentukan Bentuklahan Asal Fluvial 1. Dataran aluvial Dataran alluvial merupakan dataran yang terbentuk akibat proses-proses geomorfologi yang lebih didominasi oleh tenaga eksogen antara lain iklim, curah hujan, angin, jenis batuan, topografi, suhu, yang semuanya akan mempercepat proses pelapukan dan erosi. Hasil erosi diendapkan oleh air ke tempat yang lebih rendah atau mengikuti aliran sungai. Dataran alluvial menempati daerah pantai, daerah antar gunung, dan dataran lembah sungai. daerah alluvial ini tertutup oleh bahan hasil rombakan dari daerah sekitarnya, daerah hulu ataupun dari daerah yang lebih tinggi letaknya. Potensi air tanah daerah ini ditentukan oleh jenis dan tekstur batuan.
  • 4. 2. Dataran banjir Dataran banjir berupa dataran yang luas yang berada pada kiri kanan sungai yang terbentuk oleh sedimen akibat limpasan banjir sungai tersebut. Umumnya berupa pasir, lanau, dan lumpur. 3. Tanggul alam sungai (natural levee) Tanggul yang terbentuk akibat banjir sungai di wilayah dataran rendah yang berperan menahan air hasil limpasan banjir sehingga terbentuk genangan yang dapat kembali lagi ke sungai. Seiring dengan proses yang berlangsung kontinyu akan terbentuk akumulasi sedimen yang tebal sehingga akhirnya membentuk tanggul alam. 4. Rawa belakang (backswamps) Backswamp atau Rawa belakang adalah bagian daridataran banjir dimana simpanan tanah liat menetap setelahbanjir. Backswamps biasanya terletak di belakang sungai alam sebuah tanggul. Kemudian kembali rawa-rawa yang terletak agak jauh dari saluran sungai di dataran banjir tersebut. Ketika air tumpah ke dataran banjir, material terberat tetes keluar pertama dan materi terbaik dilakukan jarak yang lebih besar Relief : Cekung – datar Batuan/struktur :Berlapis, tidak kompak Proses :Sedimentasi Karakteristik :Relief cekung - datar, selalu tergenang, proses sedimentassi. 5. Kipas aluvial Bila suatu sungai dengan muatan sedimen yang besar mengalir dari bukit atau pegunungan, dan masuk ke dataran rendah, maka akan terjadi perubahan gradien kecepatan yang drastis, sehingga terjadi pengendapan material yang cepat, yang dikenal sebagai kipas aluvial, berupa suatu onggokan material lepas, berbentuk seperti kipas, biasanya terdapat pada suatu dataran di depan suatu gawir. Biasanya pada daerah kipas aluvial terdapat air tanah yang melimpah. Hal ini dikarenakan umumnya kipas aluvial terdiri dari perselingan pasir dan lempung sehingga merupakan lapisan pembawa air yang baik. 6. Teras sungai teras sungai dapat dimanfaatkan untuk mengetahui proses-proses yang telah terjadi di masa lalu. teras sungai
  • 5. merupakan satu morfologi yang sering dijumpai pada sungai. Proses deposisi, proses migrasi saluran, proses erosi sungai meander dan aliran overbank sangat berperan dalam pembentukan dan perkembangan dataran banjir. Faktor yang mempengaruhi proses pembentukan dan perkembangan teras sungai adalah perubahan base level of erosion dan perubahan iklim 7. Gosong sungai (point bar) Relief : Datar – berombak Batuan/struktur : Berlapis, tidak kompak Proses :Sedimentasi Karakteristik : Terbentuk pada tubuh sungai bagian hilir, bagian hulu gosong tumpul dan bagian hilir menyudut. 8. Sungai teranyam (braided stream) Terbentuk pada bagian hilir sungai yang memiliki slope hampir datar – datar, alurnya luas dan dangkal. terbentuk karena adanya erosi yang berlebihan pada bagian hulu sungai sehingga terjadi pengendapan pada bagian alurnya dan membentuk endapan gosong tengah. Karena adanya endapan gosong tengah yang banyak, maka alirannya memberikan kesan teranyam. Keadaan ini disebut juga anastomosis( Fairbridge, 1968). 9. Sungai meander dan enteranched meander Bentukan pada dataran banjir sungai yang berbentuk kelokan karena pengikisan tebing sungai, daerah alirannya disebut sebagai Meander Belt. Meander ini terbentuk apabila pada suatu sungai yang berstadia dewasa/tua mempunyai dataran banjir yang cukup luas, aliran sungai melintasinya dengan tidak teratur sebab adanya pembelokan aliran Pembelokan ini terjadi karena ada batuan yang menghalangi sehingga alirannya membelok dan terus melakukan penggerusan ke batuan yang lebih lemah. 10. Delta dan macamnya Delta adalah bentang alam hasil sedimentasi sungai pada bagian hilir setelah masuk pada daerah base level. Pada saataliran air mendekati muara, seperti danau atau laut makakecepatan aliranya menjadi lambat. Akibatnya, terjadi pengendapan sedimen oleh air sungai. Pasir akan diendapkan sedangkan tanah liat dan lumpur akan tetap terangkut oleh aliran air. Setelah sekian lama , akan terbentuk lapisan - lapisan sedimen. Akhirnya lapian lapisan sedimen membentuk dataran yang luas pada bagian sungai yangmendekati muara nya dan membentuk delta.
  • 6. Pembetukan delta memenuhi beberapa syarat. Pertama,sedimen yang dibawa oleh sungai harus banyak ketika akan masuk laut atau danau. Kedua, arus panjang di sepanjang pantai tidak terlalu kuat. Ketiga , pantai harus dangkal. Contoh bentang alam ini adalah delta Sungai Musi, Kapuas, dan Kali Brantas. No Nama Karakteristik Utama 1 Dataran aluvial Relief berbentuk datar yang luas di sisi aliran sungai yang terbentuk oleh material hasil luapan sungai pada masa lalu 2 Dataran banjir Relief berbentuk datar di sisi aliran sungai yang terbentuk oleh material hasil luapan sungai yang masih sering tergenangi apabila terjadi luapan, akan tetapi genangan hanya bersifat sementara 3 Tanggul alam Penghalang sepanjang sungai, merupakan deposit material yang diluapkan oleh aliran air sungai 4 Teras deposisional Bentuk undakan sepanjang sungai akibat penyempitan alur yang dialiri air dengan material berupa endapan yang dibawa oleh aliran air 5 Teras batuan dasar Bentuk undakan sepanjang sungai akibat penyempitan alur yang dialiri air dengan material berupa batuan dasar karena material deposisionalnya telah larut terbawa air 6 Rawa belakang sungai Wilayah yang terletak di balik tanggul sungai dengan ketinggian hampir sejajar dengan sungai sehingga apabila sungai meluap mudah tergenangi dan genangan bertahan cukup lama 7 Kipas aluvial Aliran sungai dengan bentuk menyebar dari suatu ujung tunggal, merupakan kondisi peralihan dari aliran yang sempit ke wilayah yang lebih luas 8 Gosong sungai Pulau-pulau yang terletak di tengah aliran sungai dengan material kasar 9 Meander terpenggal Cekungan membelok, bekas sungai yang terpenggal akibat terjadinya pelurusan sungai 10 Dasar sungai mati Cekungan memanjang, bekas sungai yang tidak dialiri air lagi 2.2 Pembahasan 2.2.1 Dataran Banjir Dataran banjir terbentuk akibat dari peristiwa banjir. Dataran banjir merupakan derah yang terbentuk akibat dari sedimentasi (pengendapan) banjir. Saat banjir terjadi, tidak hanya air yang di bawa tapi juga tanah-tanah yang berasal dari hilir aliran sungai. Dataran banjir biasanya terbentuk di daerah pertemuan- pertemuan sungai. Akibat dari peristiwa sedimentasi ini, dataran banjir merupakan daerah yg subur bagi pertanian, mempunyai air tanah yang dangkal sehingga cocok sekali bagi pemukiman dan perkotaan. Dapat di lihat pada peta daerah dataran banjir di batasi oleh warna hijau dan di lambangkan dengan tulisan F7. 2.2.2 Dataran Aluvial
  • 7. Dataran alluvial merupakan dataran yang terbentuk akibat proses-proses geomorfologi yang lebih didominasi oleh tenaga eksogen antara lain iklim, curah hujan, angin, jenis batuan, topografi, suhu, yang semuanya akan mempercepat proses pelapukan dan erosi. Hasil erosi diendapkan oleh air ketempat yang lebih rendah atau mengikuti aliran sungai. Dataran alluvial menempati daerah pantai, daerah antar gunung, dan dataran lembah sungai. daerah alluvial ini tertutup oleh bahan hasil rombakan dari daerah sekitarnya, daerah hulu ataupun dari daerah yang lebih tinggi letaknya. Pada peta topografi, Morfologi dataran alluvial di batasi garis bewarna hijau dan di beri symbol F1 pada peta tersebut. 2.2.3 Hamparan Celah Hamparan celah adalah suatu bentuk lahna fluvial yang terbentuk dari akibat berbagai proses fluvial yang menyebabkan suatu bentuk lahan yang terdapat di antara bentuk lahan fluvial lainnya contohnya terletek antara lantaran banjir dan tepi gosong sungai. Dimana pada peta di simbolkan dengan F11. 2.2.4 Gosong Sungai Gosong sungai (point bar) Merupakan kenampakan morfologik yang umum pada sungai yang sedang mengalami meandering dan pada saat yang bersamaan pengendapan point bar merupakan proses sedimentasi yang terjadi di dalam alur sungai tersebut. Bentuk dan ukuran sedimentasi bervariasi tergantung pada besarnya alur sungai serta berkembang pada bagian lengkung dalam (inner band) alur sungai. Tekstur dari material point bar tergantung pada keadaan sedimen yang terangkut pada saat banjir terjadi. Kelerengan umumnya miring ke arah aliran menuju lengkung luar. Di mana pada peta banyak terdapat point bar (gosong sungai) karena sungai di indikasikan sungai tua dicirkan banyaknya kelokan sungai. Gosong sungai pada peta di beri symbol F13.
  • 8. Bab III Kesimpulan 1. Daerah dataran banjir terletak atau sisi kanan atau sisi kiri pada sungai di tandai dengan morfologi dataran dan mempunyai morfostruktur tidak resisiten. 2. Morfologi bentuk lahan dataran alluvial adalah dataran di sirikan dengan materil mempunyai partikel/material kecil. 3. Hamparan celah adalah suatu bentuk lahna fluvial yang terbentuk dari akibat berbagai proses fluvial yang menyebabkan suatu bentuk lahan yang terdapat di antara bentuk lahan fluvial lainnya contohnya terletek antara lantaran banjir dan tepi gosong sungai 4. Gosong sungai (point bar) merupakan endapan hasil dari sediment sungai sebagai akibat proses erosi yang membawa material kasar atau halus.
  • 9. Daftar Pustaka Henry.A.2012.Fenomenamorfografi.http://henryambaramh.blogspot.com/2012/0 5/makalah-geomorfologi.html. Di akses pada tanggal 17 Maret 2014 Budairi.2012.BentukAsalFluvial.http://www.budairi.com/2012/10/geomorfologi- bentuklahan-ekohidrolik.html#ixzz2vzAs26Zn. Di akses pada tanggal 17 maret 2014