2. PENDAHULUAN
• Sangat penting untuk tetap update dengan literatur terbaru
• Systematic review dan meta-analysis ulasan yang meringkas
berbagai uji coba intervensi mendapatkan bottom line tentang apa
yg berhasil vs tidak berhasil
• Perbedaan umum antara systematic review dan meta-analysis vs
tinjauan naratif:
Systematic review, meta-analyisis Narrative review
Mencakup strategi pencarian yg detil &
sistematis
Menurunkan risiko bias dengan
mengidentifikasi, appraisal, dan sintesis
topik tertentu
Meta-analysis menggunakan teknik
statistik dari beberapa studi single
quantitative estimate / summary effect
size statistical significance
Biasanya deskriptif
Tidak melibatkan pencarian sistematis
Terfokus pada pemilihan subset studi
berdasarkan ketersediaan atau preferensi
penulis
Risiko selection bias
3. LANGKAH PEMBUATAN: PRINSIP
UMUM
1. Formulasikan pertanyaan tinjauan (review question)
2. Tentukan kriteria inklusi dan eksklusi
3. Kembangkan strategi pencarian dan cari studi yang relevan
4. Pilih studi
5. Lakukan ekstraksi data
6. Nilai kualitas studi
7. Analisis dan interpretasi hasil
8. Publikasikan temuan
4. FORMULASI REVIEW QUESTION
Menentukan pertanyaan tinjauan, membentuk hipotesis, dan
mengembangkan judul
Tips: dapat dicari metode intervensi yg masih kontroversial (mis.
Pemilihan intervensi pembedahan vs non pembedahan untuk kondisi
tertentu)
Cari jurnal terbaru terkait topik tersebut untuk mendapatkan
intervensi spesifik yg akan dibahas
5. TENTUKAN KRITERIA INKLUSI DAN
EKSKLUSI
o Formulasi PICO: population, intervention, comparison, outcomes
tentukan kata kunci
o Tentukan jenis studi apa yang diinklusi (mis. RCT, desain quasi-
experimental, studi kualitatif, dsb) dan dieksklusikan (Systhematic
review/meta-analisis lain, dan case report)
o Hal lain yg penting untuk dipertimbangkan:
o Jumlah minimal peserta pada tiap kelompok studi?
o Studi terpublikasi vs belum terpublikasi?
o Bahasa?
7. CARA MEMFORMULASIKAN
KEYWORD DARI PICO
Untuk setiap elemen dari P (population), pisahkan dengan OR.
Sambungkan setiap elemen dari I, C, dan O dengan menggunakan
AND.
Misalnya ingin mencari outcome dari minimal invasive spine surgery
pada spondylitis TB, maka kata kunci yang dapat digunakan adalah:
("tuberculosis" OR "spine infection" OR "tuberculous spondylitis")
AND ("minimally invasive spine surgery" OR "minimally invasive" OR
"percutaneous")
Setelah mendapatkan keywords, buka Pubmed di
https://ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
16. TAHAP SELANJUTNYA
Menyusun tabel sesuai karakteristik data yang didapat dari jurnal
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4
Karakteristik jurnal
yang di-review:
1. Level of evidence
2. Tipe studi (RCT,
cohort dsb)
3. Sebaiknya
mencantumkan
tabel risiko bias
Membahas aspek P
atau baseline
characterstic kelompok
studi:
1. Data dasar: usia,
jenis kelamin dsb
2. Sample size
(kelompok
intervensi vs
kontrol)
3. Diagnosis –
diusahakan
homogen antar
studi
Membahas aspek
Intervention dan
Comparison:
Misal bila intervensi
adalah pembedahan,
ulas jenis spesifik
tindakan yang
dilakukan
Bila menggunakan
studi dengan
Comparison bahas
sama seperti pada I
dan dibuat kolom
berdampingan
Membahas aspek
Outcome:
1. Functional outcome
2. Radiological
outcome
3. Oncological
outcome (pada
kasus tumor)
4. dst
17. MENULIS PENDAHULUAN
(INTRODUCTION)
Memiliki 4 komponen utama:
1. Alasan mengapa memilih topik tersebut berdasarkan penalaran
umum tanpa menggunakan referensi tarik minat pembaca!
2. Penjelasan tentang besarnya/urgensi masalah, lampirkan data
epidemiologi yang mendukung
3. Penjelasan tentang intervensi yang dilakukan saat ini, termasuk
efektivitasnya
4. Penjelasan tentang apa yang akan diteliti dalam systemic review
tersebut
18. MERUMUSKAN PEMBAHASAN
(DISCUSSION) DAN SIMPULAN
Usahakan systematic review selalu menjawab pertanyaan berikut:
1. Apakah ada bukti penting dari luaran pada populasi dan intervensi
yang diteliti?
2. Apakah pencariannya cukup?
3. Apakah terdapat publication and other related bias?
4. Apakah kualitas metodologis studi yang dilibatkan cukup baik?
5. Apakah hasil konsisten dari satu studi ke studi lainnya?
6. Apakah terdapat data yang cukup untuk menghasilkan estimasi
efek yang presisi?
7. Apakah efek yang diamati juga penting untuk aspek klinis, di
samping signifikan secara statistik?
20. PENDAHULUAN TENTANG META-
ANALYSIS
• Systematic review + unsur statistik perbedaan signifikan antara
dua kelompok
• Lebih objektif dibanding systematic review
• Software yang dapat digunakan: Review Manager (RevMan) Forest
plot
akan dibahas pada topik selanjutnya
21. PRINSIP PENTING DALAM
MENYUSUN META-ANALYSIS
Apakah cara pencarian literatur sudah benar?
• gunakan keywords sama seperti pada systematic review
• gunakan tabel PICO sebagai acuan
Literatur jenis apa yang bisa digunakan?
• Case report, literature review, systematic review, meta-analysis lain
tidak dapat digunakan
• Case series, cross-sectional, cohort bisa digunakan
• RCT paling baik untuk meta-analysis
22. PRINSIP PENTING DALAM
MENYUSUN META-ANALYSIS
Apa yang dibandingkan?
• 2 kelompok RevMan
• Efikasi (perlakuan vs kontrol)
• 2 jenis intervensi berbeda
Jenis data apa yang akan digunakan?
• Dichotomous dari sekian pasien dengan FR, berapa orang yang
sakit
• Continous menilai rata-rata scoring, SD; menilai luaran suatu
tindakan
Berapa jumlah literaturnya?
• Minimal 2 artikel dengan pembanding yang sama
Editor's Notes
Masukan keyword yang sudah ditentukan sebelumnya ke search details
Tips: Keyword dapat diganti-ganti untuk mendapatkan jumlah jurnal yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Idealnya pada tahap paling awal, jurnal yg didapatkan antara 50-100.
Tambahkan filter yang telah ditentukan untuk mempersempit pencarian.
Filter yang biasa dipakai: publication dates 5 years, species human, language English.
Bila akan memakai filter tambahan, klik “Show additional filter”
Baca judul dan abstrak untuk memilih jurnal-jurnal mana yang bisa dipakai sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Tandai judul mana yang cocok dengan memberi tanda centang di samping nomor.
Setelah ditandai, klik best match pada filter di atas sehingga Pubmed hanya akan menampilkan jurnal mana saja yang sudah diberi tanda centang.
The flow diagram depicts the flow of information through the different phases of a systematic review. It maps out the number of records identified, included and excluded, and the reasons for exclusions. Different templates are available depending on the type of review (new or updated) and sources used to identify studies.
Untuk dichotomous, berarti butuh jumlah pasiennya. Berapa total pasien berisikonya, dan berapa yang jadi sakit. Misal: dari 10 orang merokok, 7 orang kena kanker paru-paru. Data ini sudah cukup.
Untuk continuous, berarti butuh rata-rata scoringnya. Harus ada mean dan standar deviasi. Seringkali ada mean tp tidak ada SD, berarti tidak bisa digunakan juga literaturnya. Cara lain, bila data pasiennya dirinci perorang (misal, terdapat skor DASH masing2 pasien), rata2 dan standar deviasi bisa dihitung manual di https://www.calculator.net/standard-deviation-calculator.html
Minimal 2 artikel bisa digunakan untuk membuat meta analysis. Tapi harus ada pembandingnya, dan pembandingnya harus sama antar literatur. Misal: semuanya harus ORIF vs. Konservatif, dan scoring-nya harus DASH semua.