Studi deskriptif menggambarkan karakteristik suatu kondisi dan faktor yang berhubungan. Desain ini sering memberikan petunjuk awal tentang penentu penyakit dan berguna untuk perumusan hipotesis selanjutnya. Langkah pertama dalam penilaian kritis studi adalah mengidentifikasi desainnya, karena kriteria penilaian berbeda untuk setiap jenis studi.
2. ● Studi deskriptif merupakan sebuah studi yang menggambarkan karakteristik suatu
kondisi dalam kaitannya dengan faktor-faktor tertentu atau paparan yang menarik.
● Desain ini sering memberikan petunjuk awal yang penting tentang kemungkinan
penentu penyakit dan berguna untuk perumusan hipotesis yang selanjutnya dapat diuji
menggunakan desain analitik.
Definition
3. Tools for critically appraising individual studies
- Langkah pertama dalam penilaian kritis studi individu adalah untuk mengidentifikasi
desain studi
- Langkah ini bisa sangat bermasalah, karena banyak penelitian yang dipublikasikan
bersifat kompleks.
- Sebuah algoritma dikembangkan untuk membantu mengidentifikasi apakah suatu
penelitian merupakan studi analitik, studi deskriptif atau literatur review. Sangat penting
untuk menetapkan desain penelitian terlebih dahulu, karena kriteria penilaian berbeda
tergantung pada jenis penelitian.
4. Algorithm for identifying the type of analytic study
Abbreviations:
CBA, controlled before-after;
ITS, interrupted time series;
NRCT, non-randomized controlled trial;
RCT, randomized controlled trial;
UCBA, uncontrolled before-after
5.
6. Was study based on a random or
pseudorandom sample?
Untuk menentukan apakah pasien di dalam dan di seluruh
kelompok memiliki karakteristik yang sama dalam
kaitannya dengan paparan (misalnya faktor risiko yang
sedang diselidiki). Kedua kelompok yang dipilih untuk
perbandingan harus semirip mungkin dalam semua
karakteristik kecuali status keterpaparan mereka, yang
relevan dengan penelitian yang bersangkutan.
Were the criteria for inclusion in the
sample clearly defined?
Penulis harus memberikan kriteria inklusi dan eksklusi
yang jelas yang mereka kembangkan sebelum perekrutan
peserta penelitian.
7. Were confounding factors identified
and strategies to deal with them
stated?
Confounder adalah perbedaan antara kelompok
pembanding dan mempengaruhi arah hasil studi. Sebuah
studi berkualitas tinggi akan mengidentifikasi confounding
potensial dan mengukurnya (jika memungkinkan).
Terkadang sulit untuk studi, di mana faktor perilaku, sikap
atau gaya hidup dapat berdampak pada hasil. Strategi
untuk menangani efek dari faktor perancu dapat ditangani
dalam desain penelitian atau dalam analisis data. Dengan
mencocokkan atau menstratifikasi sampel partisipan, efek
dari faktor perancu dapat disesuaikan. Sebagian besar
akan menjadi beberapa bentuk analisis regresi multivariat
untuk memperhitungkan faktor pengganggu yang diukur.
Carilah deskripsi metode statistik karena metode regresi
seperti regresi logistik biasanya digunakan untuk
menangani faktor/variabel perancu.
Were the outcomes assessed using
objective criteria?
Sangat penting menentukan apakah alat ukur yang
digunakan adalah instrumen yang telah divalidasi karena
akan mempengaruhi validitas penilaian hasil.
8. If comparison are being made, was there
sufficient descriptions of the groups?
Sebuah studi yang berkualitas tinggi harus
menyebutkan atau menggambarkan bagaimana
pembanding diukur. Pembanding harus didefinisikan
dengan jelas dan dijelaskan secara rinci.
Was the follow up carried out over a
sufficient time period?
Jangka waktu yang tepat untuk follow up akan
bervariasi, tergantung karakteristik populasi yang diteliti
dan/atau intervensi, penyakit atau pajanan. Pendapat
para ahli dalam praktik klinis atau penelitian klinis juga
dapat membantu dalam menentukan durasi tindak
lanjut yang tepat. Misalnya, jangka waktu yang lebih
lama mungkin diperlukan untuk memeriksa hubungan
antara paparan zat tertentu terhadap suatu penyakit.
Were the outcome of people who withdrew
described and included in the analysis?
Keputusan untuk memasukkan atau mengecualikan
subjek yang drop out dari penelitian. Apakah subjek
tersebut dimasukkan ke analisis dan apakah tingkat
drop out sebanding pada kelompok inklusi.
9. Were outcomes measured in a reliable
way?
Sangat penting menentukan apakah outcomes diukur
dengan standar yang sudah ditentukan.
Bagaimana pengukuran dilakukan.
Apakah mereka yang terlibat dalam pengumpulan data
terlatih atau terdidik dalam penggunaan instrumen?
(misalnya radiografer).
Jika ada lebih dari satu pengumpul data, apakah
mereka serupa dalam hal tingkat pendidikan,
pengalaman klinis atau penelitian
Was appropriate statistical analysis used? Seperti halnya pertimbangan analisis statistik,
pertimbangan harus diberikan apakah ada metode
statistik alternatif yang lebih tepat yang dapat
digunakan. Bagian metode studi harus cukup rinci
supaya penilai dapat mengidentifikasi teknik analisis
apa yang digunakan (khususnya, regresi atau
stratifikasi) dan bagaimana confounder tertentu diukur.