2. Pemeriksaan Penunjang
X-Ray
• Modalitas awal X-ray servikal AP-Lateral-Oblique
• AP-Lateral alignment (lordosis, kifotik), diameter sagittal spinal
canal.
• Lateral mengonfirmasi penyempitan celah diskus, pembentukan
osteofit dan adanya spondylolisthesis atau retrolisthesis
• Oblique facet joint, menunjukan gambaran stenosis foraminal
akibat hipertrofi pada uncinate process.
Choi SH and Kang CN (2020) Degenerative Cervical Myelopathy: Pathophysiology and Current Treatment Strategies. Asian Spine Journal 14(5). DOI: 10.31616/asj.2020.0490.
McCormick, J., Sama, A., Schiller, N., Butler, A. and Donnally, C., 2020. Cervical Spondylotic Myelopathy: A Guide to Diagnosis and Management. The Journal of the American Board of Family Medicine, 33(2), pp.303-313.
3. Pemeriksaan Penunjang
X-Ray
Temuan pada CSM:
• Penyempitan celah diskus
• Sklerosis vertebral end plate
• Osteofit pada vertebral end plate
• Hipertrofi facet joint.
Choi SH and Kang CN (2020) Degenerative Cervical Myelopathy: Pathophysiology and Current Treatment Strategies. Asian Spine Journal 14(5). DOI: 10.31616/asj.2020.0490.
McCormick, J., Sama, A., Schiller, N., Butler, A. and Donnally, C., 2020. Cervical Spondylotic Myelopathy: A Guide to Diagnosis and Management. The Journal of the American Board of Family Medicine, 33(2), pp.303-313.
Radiografi tulang belakang leher lateral
menunjukkan rasio Torg-Pavlov pada C5.
Dihitung dengan membagi diameter kanal
(A) dengan diameter badan vertebra (B).
Rasio <0,8 menandakan stenosis kanal.
4. Pemeriksaan Penunjang
CT Scan
• Untuk pasien dengan kontraindikasi
terhadap pemeriksaan MRI.
• Myelografi/injeksi intratechal
dengan kontras dapat ditambahkan
pada pemeriksaan CT
Choi SH and Kang CN (2020) Degenerative Cervical Myelopathy: Pathophysiology and Current Treatment Strategies. Asian Spine Journal 14(5). DOI: 10.31616/asj.2020.0490.
5. Pemeriksaan Penunjang
MRI
• Visualisasi neural, tulang dan ligamentum
menunjukkan gambaran patologis
diskus, hipertrofi ligamentum flavum,
diameter kanalis spinalis, derajat keparahan
kompresi korda spinalis dan lesi
intramedular.
• Peningkatan sinyal intensitas pada
multisegmented T2 hasil buruk paska
operasi sedangkan
• Regresi sinyal T2 hasil paska operasi
yang baik
McCormick, J., Sama, A., Schiller, N., Butler, A. and Donnally, C., 2020. Cervical Spondylotic Myelopathy: A Guide to Diagnosis and Management. The Journal of the American Board of Family Medicine, 33(2), pp.303-313.
6. Pemeriksaan Penunjang
DTI
• Diffusion Tensor Imaging Sekuens MRI
untuk menilai laju difusi dari molekul air
dari jaringan Gambaran traktus white
matter.
• Koefisien difusi, anisotropi fraksional dan
eigenvalues (E1, E2, E3) parameter
yang dinilai padaDTI
• Memberi gambaran bermakna dalam
setiap derajat keparahan cervical
myelopathy.
McCormick, J., Sama, A., Schiller, N., Butler, A. and Donnally, C., 2020. Cervical Spondylotic Myelopathy: A Guide to Diagnosis and Management. The Journal of the American Board of Family Medicine, 33(2), pp.303-313.
7. Pemeriksaan Penunjang
Studi Elektrofisiologis
Menyingkirkan kemungkinan kelainan neuromuscular (ALS, neuropati perifer)
• EMG (Electromyography) mendeteksi kerusakan sel anterior horn.
• NCV (Nerve conduction studies) menyingkirkan polineuropati perifer, dan
pleksopati brakialis.
• SSEP (Somatosensory evoked potentials) evaluasi derajat gangguan
konduksi sensorik sentral dari cervical myelopathy.
Badhiwala JH, Ahuja CS, Akbar MA, et al. (2020) Degenerative cervical myelopathy — update and future directions. Nature Reviews Neurology. DOI: 10.1038/s41582-019-0303-0.
