Sim, rahma pradina putri, prof. dr. hapzi ali,mm, pengenalan elearning, universitas mercu buana,2017
1. Sistem Informasi Manajemen
Dosen :
Prof. Dr. Hapzi Ali,MM
Disusun Oleh:
Rahma Pradina Putri
(43215010163)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
jakarta
2. Manfaat Sistem Pembelajaran dengan Elearning
Manfaat E-Learning Bagi Mahasiswa : Lebih mudah mendapatkan materi atau info Jika kita
menggunakan sistem pembelajaran berbasis e-learning, kita akan lebih mudah untuk mencari
dan mendapatkan materi atau info. Tinggal ketik apa yang kita cari, tunggu sebentar, kita
langsung dapat materinya. Bisa mendapatkan materi yang lebih banyak Kita bisa
mendapatkan banyak sekali materi, tidak hanya dari dalam negeri, bahkan kita bisa mencari
materi yang berasal dari luar negeri yang tentunya akan menambah wawasan bagi kita dan
juga bisa untuk meningkatkan hasil belajar kita. Pembelajaran lebih efektif dan efisien waktu
dan tenaga Jika ada tugas, kita bisa mencari bahan yang kita butuhkan dengan cepat. Tidak
harus ke sana ke mari untuk mendapatkan bahan yang kita butuhkan. Tinggal duduk di depan
komputer atau laptop, lalu cari yang kita butuhkan. Setelah itu, susun tugasnya dan selesai.
Dapat berinteraksi langsung dengan siapapun Seorang mahasiswa bisa saja bertanya pada
temannya materi apa yang diajarkan hari ini atau tugas apa yang diberikan, jika hari itu dia
tidak bisa berangkat karena suatu alasan. Dia juga bisa bertanya langsung pada dosennya apa
materi yang diajarkan tadi atau tugas apa yang diberikannya. Dalam berinteraksi, dia bisa
menggunakan media tulisan. Dia mengetik apa yang akan dibicarakan atau ditanyakan
kemudian dikirim ke alamat yang dituju. Dia juga bisa berinteraksi langsung, bisa bertatap
muka dan berbicara langsung dengan orang yang diajak bicara. Karena kemajuan teknologi,
sekarang hal itu bisa terjadi dengan alat yang bernama webcam. Bisa tahu materi atau tugas
lebih awal Mahasiswa bisa melihat jadwal atau tugas yang diberikan oleh dosennya yang
sudah di upload. Jadi, mahasiswa sudah tahu apa yang akan dilakukan hari ini dan dapat
mempersiapkannya lebih awal.
Manfaat E-Learning bagi Dosen : 2. Adanya fasilitas yang disebut dengan E-Moderating
yang dimana pengajar dan siswa dapat saling berkomunikasi dengan mudah dan cepat.
Bahan-bahan pembelajaran dapat di review kapapun dan dimanapun selama ada koneksi
internet untuk mengaksesnya. Adanya bahan pembelajaran yang terstruktur dan terjadwal
dengan baik melalui internet serta dapat diakses kapanpun jika diperlukan. Dapat berdiskusi
kapanpun melalaui portal atau forum di internet antara pengajar dan siswa. Siswa dapat
menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Dan menurut Saya sistem e-learning yang di
implentasikan di kampus sudah cukup bagus karena dapat memudahkan mahasiswanya
khususnya yang sambil bekerja.Dan salah satu implementasi yang sudah di terapkan di
kampus seperti yang sudah saya jelaskan diatas salah satunya manfaat bagi mahasiswa.guna
meningkatkan kinerja sistem dimasa mendatang jika terjadi error dalam sistem e-learning
sebaiknya tidak boleh mengerjakan terlebih dulu sampai sistem e-learningnya sudah stabil.
Refrensi:
Hartanto, A. A., & Purbo, O. W. (2002). Buku pintar internet teknologi e-learning berbasis
PHP dan MySQL. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-e-learning-definisi-manfaat.html?m=1
Pengertian E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah
satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan
komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga
kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet. Penyajian e-
learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Sistem e-learning ini tidak memiliki
batasan akses, inilah yang memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu.
3. Komponen yang membentuk e-learning (Romisatriawahono, 2008) adalah:
a. Infrastruktur e-learning
Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan dalam e-learning yang dapat
berupa Personal Computer ((PC), yakni komputer yang dimiliki secara pribadi (Febrian,
2004)), jaringan komputer (yakni, kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub,
switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media
komunikasi tertentu (Wagito, 2005)), internet (merupakan singkatan dari Interconnection
Networking yang diartikan sebagai komputer-komputer yang terhubung di seluruh dunia
(Febrian, 2004)) dan perlengkapan multimedia (alat-alat media yang menggabungkan dua
unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi
secara terintegrasi (Febrian, 2004)). Termasuk di dalamnya peralatan teleconference
(pertemuan jarak jauh antara beberapa orang yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda
secara geografis (Febrian, 2004)) apabila kita memberikan layanan synchronous learning
yakni proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan
murid sedang belajar melalui teleconference.
b. Sistem dan aplikasi e-learning
Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management System
(LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar
mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu program pelatihan,
ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning, dan konten pelatihan (Ellis, 2009)),
misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar seperti
bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian
(rapor), serta sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet.
c. Konten e-learning
Konten e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning sistem
(Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya
Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia
pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk
mengoperasikannya) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku
pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com, dsb.). Biasa disimpan dalam
Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh peserta didik kapan
pun dan dimana pun.
Sedangkan ’aktor’ yang ada dalam pelaksanakan e-learning boleh dikatakan sama dengan
proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya pengajar (dosen) yang
membimbing siswa (mahasiswa) yang menerima bahan ajar dan administrator yang
mengelola administrasi dan proses belajar mengajar.
2.E-Learning dapat menjadi efektif apabila adanya kerjasama antara pengajar dan siswanya
untuk mensukseskannya, tanpa salah satu dari keduanya keberadaan E-Learning tidak akan
berjalan secara lancar. Untuk itulah diperlukan komunikasi yang erat antar keduanya. Selain
dari itu, efektivitas E-Learning juga didukung oleh keahlian dan kreativitas pengajar dalam
meracik materi yang akan disampaikan. Hal ini juga termasuk pada keahlian pengajar dalam
mengoperasikan perangkat elektronik.