1. Kewirausahaan
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampun : Hapzi, Prof.Dr.MM
Disusun oleh :
Nama : Dhea Natalia – 43217110018
NIM : 43217110018
Jurusan : Akutansi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
TAHUN AJARAN 2017/2018
2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebuah ilmu atau cara untuk mengatur bagaimana
hubungan serta perananan tenaga kerja (sumber daya / obyek utama) secara efektif dan efisien
sehingga dapat dimaksimalkan untuk mencapai tujuan bersama, baik perusahaan, karyawan
maupun masyarakat
Sumber Daya Manusia atau biasa disingkat dengan MSDM memiliki konsep dasar yaitu
menempatkan semua karyawan sebagai manusia. MSDM menggunakan beberapa disiplin ilmu
antara lain sosiologi, psikologi, dll.
Unsur utama Manajemen SDM adalah manusia. Karena manusia disini sebagai obyek dan
subyek utama, orang yang mengatur manusia disebut dengan manager. Maka, sangat penting
mendapatkan manager yang dapat memanage manusia/karyawan dengan baik. Yang memiliki
sifat kepemimpinan yang bagus.
manajemen SDM memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan produktivitas orang-orang yang ada
dalam lingkup wewenangnya (organisasi / perusahaan) dengan berbagai metode yang
bertanggung jawab baik secara strategis, sosial dan etika.
Fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari :
1. Staffing
Merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang mempunyai peran dalam tiga hal, yaitu
perencanaan, penarikan dan proses seleksi tenaga kerja.
2. Evaluasi
Menurut William N. Dunn, evaluasi merupakan appraisal (penaksiran), rating (pemberian angka)
dan assessment (penilaian), atau suatu usaha untuk menganalisis hasil kebijakan dalam arti
satuan nilainya, jadi evaluasi berhubungan dengan produksi informasi mengenai nilai atau hasil
manfaat kebijakan
3. 3. Penghargaan atau Penggantian
Fungsi ini merupakan hal yang berurusan dengan konsep penggantian atas kinerja yang telah di
berikan oleh tenaga kerja terhadap pekerjaan, berhubungan dengan reward dan kepuasan yang
diterima oleh tenaga kerja dan perusahaan
Manajemen Operasi dan Produks
1. Pengertian Produksi Dan Operasi
Istilah produksi dan operasi sering dipakai dalam suatu organisasi yang menghasilkan keluaran
output, baik berupa barang maupun jasa. Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan
atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dengan
dasar pengertian itu, di dalam kegiatan menghasilkan barang atau jasa, dapat diukur kemampuan
menghasilkan atau transformasinya, yang sering dikenal dengan apa yang disebut dengan
produktivitas untuk setiap masukan (input) yang dipergunakan, kecuali bahan.
Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang menghasilkan
barang, baik barang jadi, barang setengah jadi, bahan industri, suku cadang, dan komponen.
Karena adanya batasan pengertian produksi dalam arti sempit, maka dipergunakanlah istilah
produksi dan operasi, sehingga mencakup pembahasan dalam arti luas untuk kegiatan
masukan (inputs) menjadi keluaran (output) yang berupa barang atau jasa.
Pengertian produksi dan operasi dalam ekonomi adalah merupakan kegiatan yang berhubungan
dengan usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan atau utilitas suatu barang atau jasa.
Yang terkait dalam pengertian produksi dan operasi adalah penambahan atau penciptaan
kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat, sehingga membutuhkan faktor-faktor produksi.
Dalam ilmu ekonomi faktor-faktor produksi terdiri atas tanah atau alam, modal, tenaga kerja, dan
keterampilan manajerial (managerial skills) serta keterampilan teknis dan teknologi.
4. 2. Pengertian Manajemen Produksi Dan Operasi
Manajemen adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan atau mengkordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain. Dalam pengertian ini
terdapat tiga unsur penting, yaitu adanya orang lebih dari satu, adanya tujuan yang ingin dicapai,
dan orang yang bertanggung jawab akan tercapainya tujuan tersebut.
Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkordinasikan
penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan
sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah
kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.
Dari uraian di atas, dapatlah dinyatakan bahwa manajemen produksi dan operasi merupakan
proses pencapaian dan pengutilisasian sumber-sumber daya untuk memproduksi atau
menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang berguna sebagai usaha untuk mencapai tujuan
dan sasaran organisasi. Sasaran dari organisasi itu antara lain adalah untuk mempeoleh tingkat
laba tertentu atau memaksimalisasi laba, memberikan pelayanan dengan tingkat pelayanan yang
baik, serta berupaya dan berusaha untuk menjamin eksistensi dari organisasi tersebut.
Ada dua permasalahan yang penting dalam peningkatan produktivitas, yaitu: pertama,
produktivitas baru meningkat bila terdapat peningkatan kondisi kerja dari kondisi yang kurang
baik menjadi kondisi yang lebih baik. Kedua, beberapa hasil peningkatan produktivitas tidak
dapat membantu organisasi secara keseluruhan, karena hasil tersebut hanya terkait dengan
perbaikan pada bidang tertentu saja, sedangkan bidang yang lainnya mungkin tetap tidak
terpengaruh.
Manajer produksi dan operasi dalam mengatur dan mengkordinasikan penggunaan sumber-
sumber daya, perlu membuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk
mencapai tujuan, agar barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sesuai dan tepat dengan apa
5. yang diharapkan, yaitu tepat mutu (kualitas), tepat jumlah (kuantitas) dan tepat waktu yang
direncanakan, serta dengan biaya yang rendah.
Dibawah ini akan diuraikan beberapa teori konsep menurut para ahli atau pakar mengenai
manajemen produksi dan operasional yakni antara lain sebagai berikut :
1. Heizer dan Render (2011: 4)
Heizer dan Render didalam bukunya menyatakan bahwa manajemen operasi (operations
management) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan
jasa dengan mengubah input menjadi output.
2. Handoko (1999: 3)
Handoko didalam bukunya mengatakan bahwa manajemen produksi dan operasional adalah
usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumberdaya-sumberdaya (disebut juga
dengan faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin - mesin, peralatan, bahan mentah dan lain
sebagainya didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk
atau jasa.
3. Menurut Wysocky (2000: 1)
Menurut Wysocky didalam bukunya menyatakan bahwa manajemen operasi adalah desain,
operasi, dan pengembangan dari sistem-sistem yang mengantarkan kepada tujuan utama
perusahaan barang dan jasa dengan kombinasi.
4. Sofyan Assauri (2004: 1)
Menurut Assauri didalam bukunya menyatakan bahwa faktor-faktor produksi didalam ilmu
ekonomi itu adalah tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan (organizational and managerial
skills). Terdapat empat macam produksi yang utama menurut Sofyan Assauri (2004: 23) yaitu
antara lain sebagai berikut :
6. 3. Macam Dan Jenis Produksi
Didalam menunjang proses manajemen produksi dan manajemen operasional, pastinya terdapat
macam dan jenis produksi. Adapun menurut Sofyan Assauri (2004:23) ada empat macam
produksi yang utama yaitu sebagai berikut :
1. Proses (process)
Maksudnya adalah sebagai metode dan teknik yang digunakan untuk mengolah bahan.
2. Jasa–jasa (service)
Maksudnya adalah yang berupa badan pengoorganisasian untuk menetapkan teknik–teknik
sehingga proses dapat dipergunakan secara efektif.
3. Perencanaan (planning)
Maksudnya adalah yang merupakan hubungan/korelasi dan organisasi dari kegiatan produksi
untuk suatu dasar waktu tertentu (a time base).
4. Pengawasan (control)
Maksudnya adalah untuk menjamin bahwa maksud dan tujuan mengenai penggunaan bahan pada
kenyataan yang dilaksanakan.
7. 4. Bidang ilmu manajemen operasional
Bidang ilmu manajemen operasional merupakan bidang ilmu yang mencakup banyak hal dalam
berbagai aspek. Menurut Heizer dan Render yang menyebutkan bahwa terdapat sepuluh
keputusan strategis yang berkaitan dengan manajemen operasional.
Kesepuluh keputusan strategis yang di tersebut adalah yakni sebagai berikut :
1. Perancangan produk dan jasa
Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses transformasi yang akan
dilakukan. Keputusan biaya, kualitas dan sumberdaya manusia bergantung pada keputusan
perancangan.
2. Pengelolaan kualitas
Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan prosedur dibakukan
untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.
3. Perancangan proses dan kapasitas
Keputusan proses yang diambil membuat manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi,
kualitas, penggunaan sumber daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen
pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.
4. Strategi lokasi
Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan perusahaan.
5. Strategi tata letak
Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan teknologi dan
kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.
8. 6. Sumberdaya manusia dan rancangan pekerjaan
Manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan rancang sistem.
Karenanya, kualitas lingkungan kerja diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhan, dan upah
yang harus ditentukan dengan jelas.
7. Manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management)
Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli.
8. Persediaan, perencanaan, kebutuhan bahan baku, dan JIT (Just in time)
Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan, pemasok,
perencanaan produksi dan sumberdaya manusia dipertimbangkan.
9. Penjadwalan jangka menengah dan jangka pendek
Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien harus dikembangkan.
10. Perawatan (Maintenance)
Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan.
Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Penerapan Pengembangan SDM PT Surya Artha Nusantara Finance sudah menempatkan
manajemen manusia pada level isu strategi yang tinggi dan menerapkan cara analisis,
pengukuran, dan evaluasi yang sistematik dalam membuat kebijakan dan penciptaan nilai.Dalam
pengembangan SDM yang dilakukan oleh perusahaan, yang memegang peranan penting adalah
departemen human capital.Pengembangan SDM perusahaan sudah meliputi pengukuran,
menganalisa, mengevaluasi, melaporkan dan melakukan tindakan kemudian melakukan
pengukuran kembali sesuai dengan Astra Human Capital Management yang terdiri dari
Assessing Training Needs, Designing Training Program, Delivery Training, dan Training
Evaluation.
Perusahaan terus menggunakan Pengembangan SDM secara reguler setiap satu tahun sekali
untuk merealisasikan people road map. Tujuan pengembangan SDM adalah membentuk sosok
pemimpin yang tumbuh dari dalam (grow from within) dengan keseimbangan pengetahuan,
9. pengalaman, kompetensi dan karakter yang tepat dan memadai. SANF merealisasikan investasi
pada pengembangan kompetensi SDM selaras dengan program pengembangan SDM, untuk
memastikan bahwa seluruh rencana perusahaan didukung dengan ketersediaan SDM yang
kompeten, berintegrasi dan tepat waktu. SANF memiliki komitmen meningkatkan kompetensi
dan kualitas human capital melalui pelaksanaan program pengembangan baik dengan metode
pelatihan (training) dan pengembangan SDM dengan metode tanpa pelatihan (non-training) yang
berkesinambungan.
Kinerja pengembangan SDM pada PT Surya Artha Nusantara (SANF) dapat dilihat dari
penilaian kinerja manajemen pengembangan SDM , yaitu dengan menilai peningkatan performa
gap; menilai program pengembangan SDM yang terealisasi dan program pengembangan SDM
yang telah direncanakan namun belum terealisasikan; peningkatan produktivitas karyawan; dan
menilai budgeting training. Penilaian kinerja pengembangan SDM dilakukan oleh penilaian
internal human capital dimana setiap tahunnya departemen human capital ditugaskan untuk
membuat sebuah laporan pertanggungjawaban program pengembangan SDM. Untuk penilaian
secara periodik, departemen human capital Astra akan melaksanakan audit terhadap departemen
human capital anak perusahaan Astra yang disebut KIPKA. Departemen human capital Astra
akan memberikan penilaian pada kinerja pengembangan SDM masing-masing anak perusahaan.
Implementasi Manajemen Produksi dan operasi :
1. Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi.
2. Seleksi dan perancangan proses dan peralatan.
3. Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi.
4. Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses.
5. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.
6. Penambahan dalam pengoperasian sistem produksi dan operasi akan mencakup:
7. Penyusunan rencana produksi dan operasi.
8. Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.
9. Pemeliharaan atau perawatan (maintenance) mesin dan peralatan.
10. Pengendalian mutu.
11. Manajemen tenaga kerja (Sumber Daya Manusia)
10. Sumber :
Hanhairulnassa,2018.http://hanhairulnassa.blogspot.co.id/2013/12/manajemen-produksi-dan-
operasi.html Diakses pada 24 Mei 2018 Jam 10.51
Anonim 1, 2018.http://www.materipelajar.com/2017/04/manajemen-produksi-dan-
operasional.html Diakses pada 24 Mei 2018 Jam 11.20
Diva Terry , 2018. https://media.neliti.com/media/publications/87057-ID-analisis-implementasi-
pengembangan-sumbe.pdf Diakses pada 24 Mei 2018 Jam 11.35
Anonim 2, 2018 http://rocketmanajemen.com/manajemen-sumber-daya-manusia/ Diakses pada 24
Mei 2018 Jam 11.58