Manajemen sumber daya manusia (MSDM) membahas pengelolaan sumber daya manusia secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan perusahaan dan karyawan. MSDM meliputi perekrutan, pelatihan, kompensasi, dan hubungan industrial. Manajemen produksi dan operasi bertujuan mengatur sumber daya untuk memproduksi barang dan jasa secara efisien dengan biaya rendah dan kualitas tinggi.
1. Kewirausahaan I
Pertemuan ke-10
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Kewirausahaan I”
Dosen pengampu: Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun oleh: Juliana 43217110197
S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
2018
2. MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif
serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan
dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan
adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM
menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan lain-lain
Unsur utama MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi
karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan
semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya
manusianya.
Fokus Manajemen SDM
Manajemen SDM adalah fungsi perusahaan yang berkaitan dengan kepemimpinan dan penyelesaian isu
yang terjadi antar karyawan di perusahaan tersebut. Dari sini dapat dijabarkan bahwa fokus manajemen
SDM di antaranya adalah:
Pemberian kompensasi
Perekrutan
Manajemen kinerja
Pengembangan perusahaan
Keselamatan karyawan
Kesehatan karyawan
Tunjangan karyawan
Motivasi kerja
Komunikasi
Administrasi dan pelatihan karyawan
Fokus manajemen SDM juga meliputi pengelolaan karyawan dan budaya serta nilai lingkungan kerja
secara strategik dengan pendekatan yang tepat.
Manajemen SDM yang efektif memungkinkan karyawan untuk berkontribusi secara efektif untuk
perusahaan demi mencapai tujuannya.
Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Berdasarkan definisi diatas, sebenarnya dapat kita tarik kesimpulan mengenai ruang lingkup Manajemen
Sumber Daya Manusia menjadi suatu proses sistematik untuk membawa perubahan yang diinginkan
dalam perilaku karyawan dengan melibatkan hal-hal berikut ini :
1. Perencanaan Sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh Organisasi atau Perusahaan(Human
Resources Planning).
2. Menganalisis Jabatan dan Pekerjaan, yaitu menganalisa dan menjelaskan secara rinci tentang
masing-masing pekerjaan atau jabatan dalam perusahaan atau organisasi (Job Analysis).
3. 3. Perekrutan dan Penyeleksian Karyawan atau Sumber daya manusia yang dibutuhkan tersebut
sesuai dengan syarat, sistem, tata cara, prosedur dan proses yang ditentukan agar memenuhi
kebutuhan organisasi baik pada masa sekarang maupun untuk masa akan datang (Recruitment
and Selection).
4. Memperkenalkan Latar Belakang Perusahaan, Budaya Organisasi Perusahaan, Nilai-nilai
Perusahaan dan Etika Kerja kepada karyawan yang telah lulus seleksi serta memperkenalkannya
kepada karyawan-karyawan lainnya. (Orientation and Induction).
5. Pelatihan dan Pengembangan Sumber daya Manusia dalam organisasi (Training and
Development).
6. Penilaian prestasi dan kinerja karyawan untuk Melakukan Promosi, Demosi, Transfer dan
Pemberhentian (PHK) terhadap Karyawan (Performance Appraisal).
7. Perencanaan dan Pemberian Kompensasi atau upah (Compensation planning and remuneration).
8. Memotivasi Karyawan, Memperhatikan Kesejahteraan, Kesehatan dan Keselamatan
Karyawan (Motivation, Welfare, Healthy and Safety).
9. Menjaga Hubungan dan melakukan komunikasi dengan Serikat Pekerja (Industrial relations).
Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi pegawai
terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat di
pahami karena semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan, tergantung kepada manusia yang
mengelola organisasi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, sumber daya manusia tersebut harus dikelola
agar dapat berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Manajemen Produksi Dan Operasi
Manajemen adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan
atau mengkordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain. Dalam pengertian ini terdapat tiga unsur penting,
yaitu adanya orang lebih dari satu, adanya tujuan yang ingin dicapai, dan orang yang bertanggung jawab
akan tercapainya tujuan tersebut.
Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkordinasikan
penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber
daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah
kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa. Dari uraian di atas, dapatlah dinyatakan bahwa manajemen
produksi dan operasi merupakan proses pencapaian dan pengutilisasian sumber-sumber daya untuk
memproduksi atau menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang berguna sebagai usaha untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Sasaran dari organisasi itu antara lain adalah untuk
mempeoleh tingkat laba tertentu atau memaksimalisasi laba, memberikan pelayanan dengan tingkat
pelayanan yang baik, serta berupaya dan berusaha untuk menjamin eksistensi dari organisasi tersebut.
Ada dua permasalahan yang penting dalam peningkatan produktivitas, yaitu: pertama, produktivitas baru
meningkat bila terdapat peningkatan kondisi kerja dari kondisi yang kurang baik menjadi kondisi yang
lebih baik. Kedua, beberapa hasil peningkatan produktivitas tidak dapat membantu organisasi secara
keseluruhan, karena hasil tersebut hanya terkait dengan perbaikan pada bidang tertentu saja, sedangkan
bidang yang lainnya mungkin tetap tidak terpengaruh.
Manajer produksi dan operasi dalam mengatur dan mengkordinasikan penggunaan sumber-sumber
daya, perlu membuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai
tujuan, agar barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sesuai dan tepat dengan apa yang diharapkan,
4. yaitu tepat mutu (kualitas), tepat jumlah (kuantitas) dan tepat waktu yang direncanakan, serta dengan
biaya yang rendah.
Ruang Lingkup Manajemen Produksi Dan Operasi
Manajemen Produksi dan operasi seprti yang telah dibahas pada oint sebelumnya setidaknya
mengajarkan kita bagaimana utuk mencapai suatu tujuan dengan perencanaan dan keberhasilan
rencana yang telah kita rancang. Untuk itu, dalam manajemen produksi dan operasi terdapat:
a. Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi.
b. Seleksi dan perancangan proses dan peralatan.
c. Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi.
d. Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses.
e. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.
Penambahan dalam pengoperasian sistem produksi dan operasi akan mencakup:
a. Penyusunan rencana produksi dan operasi.
b. Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.
c. Pemeliharaan atau perawatan (maintenance) mesin dan peralatan.
d. Pengendalian mutu.
e. Manajemen tenaga kerja (Sumber Daya Manusia)
Faktor Pesatnya perkembangan Manajemen Produksi dan Operasi
Pesatnya perkembangan manajemen produksi dan operasi disebabkan antara lain oleh faktor di bawah
ini:
1. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi.
2. Revolusi industri
3. Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup standardisasi parts dan komponen serta
penggunaan komputer.
4. Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup ilmiah , hubungan antar manusia dan model
keputusan.
Ada empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah :
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolalahan
masukan (inputs)
2. Jasa-jasa penunjang, merupakan saran yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan
teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.
3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan
operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu
4. Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlasananya kegiatan sesuai
dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk pengunaan dan pengolahan
masukan(inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan.
5. Hal ini dapat dilihat dari adanya aliran utama yang menyumbang terhadap perkembangan bidang
manajemen operasi, yaitu:
1. Pembagian Kerja
Menurut Adam Smith, spesialisasi tenaga kerja akan meningkatkan keluaran karena tiga faktor, yaitu:
a) Peningkatan keterampilan karyawan;
b) Penghematan waktu kerja yang hilang karena perubahan pekerjaan;
c) Penemuan peralatan-peralatan dan mesin.
2. Revolusi Industri
Merupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin, dan James Watt adalah orang yang
memberikan sumbangan terbesar dalam Revolusi Industri dengan penemuan mesin uapnya sebagai
cumber utama tenaga mesin mobil untuk pertanian dan pabrik.
3. Manajemen Ilmiah
Dikembangkan oleh Frederick W. Taylor dengan pengertian bahwa manajemen ilmiah merupakan:
a) Penerapan metode-metode ilmiah pada studi, analisis, dan pemecahan masalah-masalah operasi;
b) Seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi operasi
organisasi;
c) Hubungan manusiawi.
Dikembangkan oleh Elton Mayo, bahwa motivasi karyawan adalah unsur krusial dalam peningkatan
produktivitas tanpa mengabaikan aspek lingkungan fisik dan teknik.
4. Model-model Keputusan Kuantitatif
Digunakan untuk menyajikan suatu sistem produktif dalam model- model matematika, contohnya
rumusan EOQ untuk manajemen persediaan, metode simpleks linear programming.
5. Komputer
Kegiatan operasi memanfaatkan komputer untuk manajemen persediaan, scheduling produksi,
pengawasan kualitas, dan sistem pembiayaan.
Kalau sebelumnya saya sudah menjelaskan pengertian manajemen operasi dalam lingkup yang sangat
generik, yaitu suatu proses, perlu kiranya disampaikan seberapa luas ruang lingkup manajemen
operasi. Beberapa hal yang membatasi ruang lingkup tersebut adalah:
Manajemen operasi merupakan satu dari fungsi manajemen (functional management) dalam
perusahaan. Selain pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, maka operasi adalah satu fungsi yang
sangat penting dalam menjalankan suatu perusahaan. Belakangan ini sudah umum kita jumpai jabatan
dalam perusahaan yang terkait dengan manajemen operasi, seperti manajer dan direktur operasi.
Implementasinya dalam:
Manajemen Operasi dan Produksi
Implementasi keputusan. Suatu keputusan belum selesai sebelum diterapkan dalam praktek. Langkah ini
sama krusialnya dengan proses pembuatan keputusan secara keseluruhan. Pemahaman akan
perubahan organisasional adalah kunci sukses implementasi. Implementasi tidak sekedar menyangkut
pemberian perintah, namun dalam hal ini manajer harus menetapkan jadwal kegiatan atau anggaran,
mengadakan dan mengalokasikan sumberdaya yang diperlukan serta melimpahkan wewenang dan
tanggungjawab tertentu.
6. Melihat pengertian Manajemen Produksi atau Operasional menurut para pakar di atas, maka ada tiga
kategori keputusan atau kebijakan utama yang tercakup di dalamnya, yaitu sebagai berikut:
1. Keputusan atau kebijakan mengenai desain. Desain dalam hal ini tergolong tipe keputusan jangka
panjang, dan dalam arti yang luas meliputi penentuan desain dari produk yang akan dihasilkan, desain
atas lokasi, dan tata letak pabrik, desain atas kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan, desain atas
metode dan teknologi pengolahan, desain atas organisasi perusahaan, dan desain atas job description
dan job specification.
2. Keputusan atau kebijakan mengenai proses transformasi (operations). Keputusan produksi atau
operasi ini berjangka pendek, berkaitan tentang keputusan taktis dan operasi. Di dalamnya terkait jadwal
produksi, gilir kerja (shift) dari personil pabrik, anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke
subsistem pengolahan, dan jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian produk.
3. Keputusan atau kebijakan perbaikan secara terus-menerus dari sistem operasi. Karena sifatnya
berkesinambungan (terus-menerus), maka kebijaksanaan tersebut bersifat rutin. Kegiatan yang
tercangkup di dalamnya pada pokoknya meliputi perbaikan terus-menerus dari mutu keluaran, keefektifan
dan keefesinan sistem, kapasitas, dan kompetensi dari para pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin,
serta perbaikan terus menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan produk.
Berpijak pada definisi tersebut maka Manajemen Produksi atau Opersional dibangun atas tiga keputusan
dan aktivitas utama, yaitu keputusan dan aktivitas desain, transfrmasi, dan perbaikan terus-menerus atas
sistem.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Peranan MSDM Dalam Organisasi (Tinjauan Aspek administrasi)
Administrasi memegang peranan yang sangat penting pada suatu perusahaan atau organisasi untuk
memperlancar jalannya kegiatan dalam mencapai tujuan. The Liang Gie menerankan bahwa,
“Administrasi adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama
untuk mencapai tujuan tertentu”.
Dalam artian sempit Administrasi merupakan proses kegiatan kerjasama yang sangat bersifat pekerjaan
kantor yang meliputi kegiatan mencatat, surat-menyurat dan sebagiannya, yang bersifat teknik
ketatausahaan. Sedangkan dalam artian luas meliputi segenap proses kerjasama untk mencapai tujuan
tersebut yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Tujuan yang akan dicapai serta proses kerjasama itu
bermacam-macam, demikian juga jumlah dan susunan orang-orang yang bekerja sama itu dapat
dilaksanakan pada waktu dan tempat yang berlainan, semua menjadi sasaran utama daripada kerjasam
a tersebut yaitu tujuan yang telah ditetapkan, atau secara umum dapat disebutkan sebagai
penyelenggaraan kerja dimana dalam masa modern sekarang ini administrasi merupakan kunci dalam
pelaksanaan kegiatan atau alat yang paling penting dan perlu dilaksanakan.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa pengertian administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan
dalam setiap usaha kerjasama dari sekelompok orang dalam usaha mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan bersama.
Pada dasarnya kegiatan administrasi suatu organisasi dipergunakan untuk menyelesaikan segala
pekerjaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Peranan administrasi disini sangat diperlukan
oleh organisasi tersebut karena pekerjaan organisasi membantu memberi data dan informasi yang
diperlukan oleh pimpinan untuk menjalankan managemen SDM dan mempermudah pimpinan dalam
mengambil keputusan untuk pelaksanaan tugas selanjutnya.
Managemen organisasi ini berperan penting dalam memudahkan atau meringankan tugas orang-orang
yang menjalankan kegiatan organisasi itu sendiri, juga membantu kelancaran perkembangan organisasi
sebagai satu kesatuan dan melayani pelaksanaan pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan,
memberikan semua keterangan-keterangan yang lengkap dan yang diperlukan kepada siapa, bilamana,
dan dimana hal itu diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan secara efisien terutama bagi pihak pimpinan.
7. Secara garis besar, administrasi manajemen SDM memiliki fungsi-fungsi yang bersifat menyeluruh dan
berlaku bagi setiap organisasi, yang meliputi:
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengarahan (Leading)
4. Pengawasan (Controlling)
Ad.1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan kebijaksanaan,
proyek, program, prosedur, metode, system, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan.
Ad.2 Pengorganisasian (Organization)
Pengorganisasian adalah penentuan sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan organisasi, perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja
yang membawa hal-hal tersebut kearah tujuan, penugasan tanggungjawab tertentu dan kemudian
pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu yang melaksanakan tugas-tugasnya.
Ad. 3 Pengarahan (Leading)
Pengarahan adalah membuat datau mendapatkan para karyawan melaksanakan apa yang diinginkan,
dan harus mereka melakukan dengan melibatkan kualitas, gaya dan kekuasaan pemimpin serta
kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin.
Ad.4 Pengawasan (Controling)
Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah
dilaksanakan sesuai dengan yang ditetapkan.
Namun untuk mewujudkan Managemen SDM yang terarah, sangatlah membutuhkan
seorang Leader dalam menjalankan tugasnya sebagai Pimpinan. Untuk menciptakan kinerja yang efektif
dan efisien, pimpinan telah melakukan pembagian kerja dan tanggung jawab guna menjaga kekeliruan
tumpang tindih dalam pekerjaan. Dari pembagian tanggung jawab pada masing-masing bidang dalam
organisasi akhirnya dapat menghasilkan suatu kinerja pekerjaan yang baik dan memuaskan sampai unit
terkecil dalam organisasi, serta untuk mempermudah atasan dalam pengawasannya.
Peranan administrasi pada umumnya adalah untuk mencapai agar kegiatan – kegiatan yang
dilaksanakan setiap hari dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan efisien atau berjalan dengan
tepat waktu, berguna dan terselenggara dengan baik dan teratur, sesuai dengan rencana dan tujuan
yang telah ditetapkan dan kearsipan mempunyai tujuan untuk menjamin keselamatan bahan
pertanggungjawaban tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan serta untuk
menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi bagian organisasi.
Menurut sumber lainnya:
1. Perancangan Tugas (Task Design)
Supaya implementasi strategi berhasil, tugas-tugas harus dikelompokkan ke dalam beberapa atau
banyak job description dengan efektif dan efisien. Dalam perancangan tugas-tugas ini memerlukan job
analysis dan job design.
2. Struktur Organisasi
Pastikan dalam struktur organisasi berisi staf-staf yang mempunyai Knowledge, Skill dan Ability untuk
8. mengimplementasikan strategi secara efektif dan efisien.
3. Penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia
Dalam mendapatkan staf sesuai task design, departement SDM akan melakukan rekruitment, seleksi,
pelatihan, penempatan, pengembangan kualitas SDM dan pengembangan karir yang merupakan bagian
dari pengembangan sumber daya manusia supaya dapat mengimplementasikan strategi perusahaan
dengan efektif dan efisien.
4. Sistem penghargaan
HRM kemudian membuat performance management dan reward system untuk memotivasi setiap staff
bekerja dengan produktif dalam menjalankan strategi perusahaan.
5. Sistem informasi
Perusahaan perlu mengembangkan sistem informasi untuk bisa memantau pelaksanaan strategi
perusahaan, mengevaluasi strategi perusahaan dan mengambil langkah strategis selanjutnya.
9. Daftar Pustaka
Anonim, https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia (01 Juli 2018, jam 00.30)
Anonim 2, https://www.karyaone.co.id/blog/manajemen-sumber-daya-manusia/ (01 Juli 2018, 00.31)
Budi Kho, 2017, https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-manajemen-sumber-daya-manusia-
msdm-ruang-lingkup-msdm/ (01 Juli 2018, jam 00.32)
Muchlisin, 2016, https://www.kajianpustaka.com/2016/02/pengertian-dan-fungsi-manajemen-sumber-
daya-manusia.html (01 Juli 2018, jam 00.33)
Anonim 3, 2014, http://blj.co.id/2014/05/12/manajemen-operasi-dan-produksi-definisi-dan-ruang-lingkup/
(01 Juli 2018, jam 00.34)
http://hanhairulnassa.blogspot.com/2013/12/manajemen-produksi-dan-operasi.html (01 Juli 2018, jam
00.35)
Fuzinoviyanti, 2013, https://fuzinoviyanti.wordpress.com/2013/10/28/manajemen-produksi-dalam-bisnis/
(01 Juli 2018, jam 00.36)
Anonim 4, 2017, http://sd.unusa.ac.id/?p=122 (01 Juli 2018, jam 00.40)
Anonim 5, 2017 http://www.proweb.co.id/articles/hrm/implementasi_strategi.html (01 Juli 2018, jam 00.41)