Pemahaman kurikulum 2013 menekankan analisis keterkaitan SKL, KI, dan KD. KI mencakup sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang mengintegrasikan muatan pembelajaran. KD menjabarkan KI dalam konteks mata pelajaran. Taksonomi digunakan untuk mengukur perkembangan siswa dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Tujuan Pembelajaran
Peserta mampu:
1. Menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD pada mata
pelajaran yang diampu sesuai dengan kaidah pencapaian
kompetensi;
2. Menganalisis materi pembelajaran :
a. Menganalisis keterkaitan KD, indikator dan materi dalam
menunjang pencapaian tujuan pembelajaran;
b. Menganalisis integrasi muatan lokal pada materi mata
pelajaran dan materi mata pelajaran pada ekstrakurikuler
kepramukaan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran;
3. Merancang pemaduan model pembelajaran dan pendekatan
saintifik sesuai dengan prinsip pengembangan Kurikulum 2013;
4. Merancang instrumen penilaian sesuai dengan prinsip
penilaian pada kurikulum 2013.
3. 3
PENGUATAN
PEMAHAMAN
KURIKULUM 2013
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN
Merancang instrumen penilaian
Merancang pemaduan model
pembelajaran dan pendekatan
saintifik
Analisis keterkaitan SKL, KI, dan
KD Mapel
Analisis Materi Pembelajaran
• keterkaitan KD, indikator dan
materi
• Integrasi muatan lokal pada
mata pelajaran dan
ekstrakurikuler kepramukaan
PETA KONSEP
6. SKL, KI dan KD
SKL (Permendibud No. 54/2013)
Kualifikasi Kemampuan Lulusan (S, P, K)
STANDAR ISI
(64/2013)
Tingkatan Komp.
Ruang Lingkup
Materi
STANDAR
PROSES
(65/2013)
STANDAR
PENILAIAN
(66/2013)
STANDAR
SARANA dan
PRASARANA
STANDAR
PENGELOLAAN
STANDAR
PEMBIAYAAN
KERANGKA-
STRUKTUR KUR
(60/2014)
STANDAR PTK
PEMAHAMAN KOMPETENSI
Pembelajaran
(103/2014)
Penilaian oleh
Pendidik
(104/2015)
7. PEMAHAMAN KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
• Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada
pendidikan SMK adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diharapkan dapat dicapai
setelah peserta didik menyelesaikan masa
belajar.
• SKL merupakan acuan utama dalam
pengembangan Kompetensi Inti (KI),
selanjutnya Kompetensi Inti dijabarkan ke
dalam Kompetensi Dasar (KD).
7
8. Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK/MAK
9. 9
Kompetensi Inti (KI):
1. Tingkat kemampuan untuk mencapai SKL
yang harus dimiliki siswa pada setiap
tingkat kelas atau satuan program
pendidikan.
2. Mencakup sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan.
3. Berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
pembelajaran, mata pelajaran atau satuan
program pendidikan dalam mencapai SKL.
PEMAHAMAN KOMPETENSI
10. Level Kompetensi Inti
NO
TINGKAT
KOMPETENSI
TINGKAT
KELAS
1 Tingkat 0 TK/ RA
2 Tingkat 1 Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A
3 Tingkat 2
Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A
4 Tingkat 3 Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A
5 Tingkat 4
Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas VIII
SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
6 Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
7 Tingkat 5
Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C
KEJURUAN
Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C
KEJURUAN
8 Tingkat 6
Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C
KEJURUAN
10
11. 11
Kompetensi Dasar (KD):
Tingkat kemampuan dalam konteks muatan
pembelajaran serta perkembangan belajar,
mengacu pada KI.
Taksonomi
Struktur dan kategori domain kemampuan
tentang perilaku siswa: sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Mengukur perubahan perilaku siswa selama
proses pembelajaran dan hasil belajar yang
dirumuskan dalam perilaku (behavior) yang
terdapat pada indikator pencapaian kompetensi.
PEMAHAMAN KOMPETENSI
14. Insert KI 1 dan 2
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KELAS XII
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
1. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
1. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
1. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
14
15. GRADASI PERILAKU (TAKSONOMI) PADA KUR 2013
Analyzing
Evaluating
Organizing/
Internalizing
Characterizing/
Actualizing
Associating
Communicating
Knowledge
(Bloom)
Skill
(Dyers)
Attitude
(Krathwohl)
Creating
Analyzing
Evaluating
Knowledge
(Bloom)
Kurikulum 2006 Kurikulum 2013
Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi
18. DIMENSI PROSES KOGNITIF
C1; mengingat (remember), mengingat kembali
pengetahuan dari memorinya.
C2; memahami (understand), mengkonstruksi makna dari
pesan baik secara lisan, tulisan, dan grafis.
C3; menerapkan (apply), penggunaan prosedur dalam situasi
yang diberikan atau situasi baru.
C4; menganalisis (analyse), penguraian materi ke dalam
bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian itu saling
berhubungan satu sama lain dalam keseluruhan struktur.
C5; mengevaluasi (evaluate) membuat keputusan
berdasarkan kriteria dan standar.
C6; mengkreasi (create) menempatkan elemen-elemen
secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau
mengorganisasi elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur
baru).
19. Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi
atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.
Pengetahuan konseptual; pengetahuan yang lebih
kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip
dan generalisasi.
Pengetahuan prosedural; pengetahuan tentang
bagaimana melakukan sesuatu.
Pengetahuan metakognitif; pengetahuan tentang
kognisi, merupakan tindakan atas dasar suatu
pemahaman, meliputi kesadaran berpikir dan
penetapan keputusan tentang sesuatu.
DIMENSI PENGETAHUAN
20. KOMPETENSI INTI (KI-3)
Kelas X Kelas XI Kelas XII
Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, dan
prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
Memahami ,menerapkan dan
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
Memahami, menerapkan,
menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
Rumusan Kompetensi Inti SMK
Dimensi proses
kognitif
Dimensi
Pengetahuan
22. GRADASI KETERAMPILAN KONKRET
Persepsi (perception) : Menunjukan perhatian untuk
melakukan suatu gerakan
Kesiapan (set) :Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk
melakukan suatu gerakan
Meniru (guided response) :Meniru gerakan secara terbimbing
Membiasakan gerakan (mechanism) :Melakukan
gerakanmekanistik
Mahir (complex or overt response) :Melakukan gerakan
kompleks dan termodifikasi
Menjadi gerakan alami (adaptation) :Menjadi gerakan alami
yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai
sebelumnya
Menjadi tindakan orisinal (origination) :Menjadi gerakan baru
yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri
khasnya
25. Menjadi
gerakan
alami
(adaptation
)
Menjadi
gerakan alami
yang
diciptakan
sendiri atas
dasar gerakan
yang sudah
dikuasai
sebelumnya
Artikulasi Keterampilan
berkembang dengan
baik sehingga
seseorang dapat
mengubah pola
gerakan sesuai dengan
persyaratan khusus
untuk dapat
digunakan mengatasi
situasi problem yang
tidak sesuai SOP
Menjadi
tindakan
orisinal
(origination
)
Menjadi
gerakan baru
yang orisinal
dan sukar ditiru
oleh orang lain
dan menjadi ciri
khasnya
Naturalisa
si
melakukan unjuk kerja
level tinggi secara
alamiah, tanpa perlu
berpikir lama dengan
mengkreasi langkah
kerja baru
26. 26
KOMPETENSI INTI (KI-4)
Kelas X Kelas XI Kelas XII
Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
ranah konkret dan
ranah abstrak terkait
dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif
dan kreatif, dan
mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
ranah konkret dan
ranah abstrak terkait
dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya
di sekolah secara
mandiri, bertindak
secara efektif dan
kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung
Mengolah, menalar,
menyaji, dan
mencipta dalam ranah
konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah secara
mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung
Rumusan Kompetensi Inti SMK
27. 27
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Krathwohl Bloom
Abstak
Dyers
Kongkret
Dave Sympson
Menerima Mengingat Mengamati
Imitasi Persepsi,Kesiapa
n, Maniru
Menjalankan Memahami Menanya Manipulasi Membiasakan
Menghargai Menerapkan Mencoba Presisi Mahir
Menghayati Menganalisis Menalar Artikulasi Alami
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji Manipulasi Orsinil
Mencipta Mencipta
RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN,
DAN KETERAMPILAN
29. LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
KETERKAITAN SKL, KI DAN KD
Memindahkan Kualifikasi Kemampuan dari SKL
Memindahkan Kompetensi Inti dari
Permendikbud No. 64/2013 dan atau No. 70/
2013 atau No. 60/2014 pada ranah yang sama
Memindahkan Kompetensi Dasar pada mata
pelajaran, tingkat, dan ranah sesuai dengan KI
Menganalisis taksonomi dan gradasi hasil belajar
Menganalisis dimensi pengetahuan dan
keterampilan
30. Standar Kompetensi Lulusan
(SKL)
Kompetensi Inti
(KI)
Kelas X
Kompetensi Dasar (KD)
Analisis dan
Rekomendasi *)
Dimensi
Kualifikasi
Kemampuan
. Sikap Memiliki perilaku
yang
mencerminkan
sikap orang
beriman,
berakhlak mulia,
berilmu, percaya
diri, dan
bertanggung-
jawab dalam
berinteraksi
secara efektif
dengan
lingkungan sosial
dan alam serta
dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.
1. Mengha-
yati dan
mengamalkan
ajaranagama
yang
dianutnya.
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan
dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap
kebesaranTuhanyang
menciptakannya.
1.2. Mendeskripsikan
kebesaranTuhanyang
menciptakan berbagai
sumber energi di alam.
1.3 Mengamalkan nilai-nilai
keimanan sesuai
dengan ajaran agama
dalam kehidupan
sehari-hari.
Memahami nilai-nilai
keimanan berada pada gradasi
(menerima) taksonomi
Krathwohl (S1) belum sesuai
dengantuntutan KI 1
Rekomendasi: diperbaiki pada
perumusan tujuan yang
diikatkan pada KI 2 sebagai
refleksi KI 1
Mendeskripsikan kebesaran
Tuhan, berada pada gradasi
(menerima) taksonomi
Krathwohl (S1) belum
sesuai dengantuntutan
KI-1.
Mengamalkan nilai-nilai
keimanan, berada pada
gradasi
(mengamalkan)
Analisis Keterkaitan Domain Antara SKL, KI, dan KD
31. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kompetensi Inti (KI)
Kelas X
Kompetensi
Dasar (KD)
Analisis
dan
Rekome
ndasi *)
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
2. Menghayati dan
mengamalkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab,
peduli (gotong-
royong, kerja sama,
toleran, damai),
santun, responsif dan
proaktif dan
menunjukkan sikap
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.
2.1. Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan
berdiskusi.
2.2.Menghargai kerja individu
dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
melaksanakan percobaan
dan melaporkan hasil
percobaan.
Analisis Keterkaitan Domain Antara SKL, KI, dan KD
32. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)
Kelas X
Kompetensi Dasar
(KD)
Analisis dan
Rekomendasi
*)Dimensi KualifikasiKemampuan
Pengetah
uan
1. Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya
untuk memecahkan
masalah.
2. Menerapkan
pengetahuan
pengelolaan
informasi
digital.
Menerangkan
komunikasi
daring
asinkron.
Menerangkan
komunikasi
daring sinkron.
Menerangkan
kewargaaan
digital.
Menerapkan
komunikasi
daring asinkron
dan
komunikasi
daring sinkron.
Komunikasi daring
asinkron.
Komunikasi daring
asinkron.
Kewargaan digital
Komunikasi daring
asinkron dan
komunikasi daring
sinkron.
Analisis Keterkaitan Domain Antara SKL, KI, dan KD
33. Standar Kompetensi Lulusan
(SKL)
Kompetensi Inti (KI)
Kelas X
Kompetensi Dasar
(KD)
Analisis dan
Rekomendasi *)
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Keteram
pilan
4. Mengolah,
menalar, dan
menyaji dalam
ranah konkret dan
ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan
dari yang
dipelajarinya di
sekolah secara
mandiri, dan
mampu
menggunakan
metoda sesuai
kaidah keilmuan.
4.2 Menyajikan
hasil
penerapan
pengelolaan
informasi
digital melalui
komunikasi
daring online.
Mengikuti
komunikasi
daring
asinkron dan
sinkron
berdasarkan
contoh.
Mendemonstr
asikan
komunikasi
daring
asinkron dan
sinkron
berdasarkan
tugas
Mendemontrasikan
Komunikasi daring
asinkron dan sinkron.
Analisis Keterkaitan Domain Antara SKL, KI, dan KD
35. 35
SESI 2
• Analisis keterkaitan KD, indikator, dan
materi pembelajaran
• Analisis integrasi muatan lokal pada
materi mata pelajaran, dan mata
pelajatan pada kegiatan
ekstrakurikuler kepramukaan
36. 36
KONSEP MATERI SIMULASI DIGITAL
Materi pembelajaran atau lingkup materi
Simulasi Digital merupakan bagian dari isi
rumusan Kompetensi Dasar (KD) yang
merupakan muatan dari pengalaman belajar
yang diinteraksikan di antara peserta didik
dengan lingkungannya untuk mencapai
Kemampuan Dasar berupa perubahan
perilaku sebagai hasil belajar dari mata
pelajaran.
37. 37
DESKRIPSI
Pengembangan materi pembelajaran merujuk
pada materi pembelajaran dalam silabus atau
buku, serta Kompetensi Dasar yang termuat
dalam KI-3 (pengetahuan) dan KI-4
(keterampilan)
38. 38
LINGKUP MATERI SIMULASI DIGITAL
Mata pelajaran Simulasi Digital membahas materi
sebagai berikut:
• Komunikasi dalam jaringan (daring/online);
• Kelas maya;
• Presentasi video;
• Presentasi video untuk branding dan marketing;
• Simulasi visual
• Aplikasi pengolah simulasi visual tahap produksi dan
pascaproduksi, dan
• Buku digital.
39. 39
• Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-
3) dan perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur
dan atau diobservasi.
• IPK perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD dari
KI-2) tidak dirumuskan, tetapi perilaku sikap spiritual dan sikap
sosial harus dikaitkan pada perumusan tujuan pembelajaran.
• Rumusan IPK pengetahuan dimensi proses kognitif (dari
memahami sampai dengan mengevaluasi) dan dimensi
pengetahuan (fakta, konsep, prosedur, dan metakonitif) yang
sesuai dengan KD,
• Rumusan IPK keterampilan sesuai dengan bentuk dan gradasi KD
keterampilan.
• Tidak menutup kemungkinan perumusan indikator dimulai dari
serendah-rendahnya C2 sampai setara dengan KD hasil analisis
dan rekomendasi.
RAMBU-RAMBU PERUMUSAN IPK
40. 40
• Tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4
berdasarkan gradasinya dan tuntutan KI;
• Tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual,
prosedural, metakognitif);serta bentuk keterampilan, apakah
keterampilan abstrak atau keterampilan konkret;
• Keterampilan kongkret pada kelas X menggunakan kata kerja
operasional sampai tingkat membiasakan/manipulasi.
Sedangkan untuk kelas XI sampai minimal pada tingkat
mahir/presisi. Selanjutnya untuk kelas XII sampai minimal
pada tingkat ‘menjadi gerakan alami’/artikulasi/presisi pada
taksonomi psikomotor Simpson atau Dave, dan
• Rumusan IPK pada setiap KD dari KI-3 dan pada KD dari KI-4
minimal memiliki 2 (dua) indikator.
LANGAH-LANGKAH MERUMUSKAN INDIKATORLANGKAH-LANGKAH PENJABARAN KI DAN KD KE DALAM
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) DAN MATERI
PEMBELAJARAN
41. . Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Penpencapaian
Kompetensi (IPK) dan Materi pembelajaran
41
Komptensi Inti KD IPK Materi
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
1.1. Memahami nilai-nilai
keimanan dengan
menyadari hubungan
keteraturan dan
kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
1.2. Mendeskripsikan
kebesaran Tuhan yang
menciptakan berbagai
sumber energi di alam.
1.3. Mengamalkan nilai-nilai
keimanan sesuai dengan
ajaran agama dalam.
42. . Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Penpencapaian
Kompetensi (IPK) dan Materi pembelajaran
42
Komptensi Inti KD IPK Materi
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong-
royong, kerja sama,
toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi.
2.2. Menghargai kerja individu
dan kelompok dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan
percobaan dan melaporkan
hasil percobaan.
43. . Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Penpencapaian
Kompetensi (IPK) dan Materi pembelajaran
43
Komptensi Inti KD IPK Materi
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah.
3.1.
Menerapkan
pengetahuan
pengelolaan
informasi
digital.
Menerangkan
komunikasi daring
asinkron.
Menerangkan
komunikasi daring
sinkron.
Menerangkan
kewargaaan
digital.
Menerapkan
komunikasi daring
asinkron dan
komunikasi daring
sinkron.
Komunikasi daring
asinkron.
Komunikasi daring
asinkron.
Kewargaan digital
Komunikasi daring
asinkron dan
komunikasi daring
sinkron.
44. . Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Penpencapaian
Kompetensi (IPK) dan Materi pembelajaran
44
Komptensi Inti KD IPK Materi
4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,
dan mampu
menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
4.2
Menyajikan
hasil
penerapan
pengelolaan
informasi
digital
melalui
komunikasi
daring
online.
Mengikuti
komunikasi
daring
asinkron dan
sinkron
berdasarkan
contoh.
Mendemonstr
asikan
komunikasi
daring
asinkron dan
sinkron
berdasarkan
tugas
Mendemontrasi
kan Komunikasi
daring asinkron
dan sinkron.
45. 45
Kompetensi Dasar
Integrasi Muatan Lokal ke
dalam Materi Mata Pelajaran
3.2.Menerapkan pengetahuan
pengelolaan informasi
digital melalui
pemanfaatan komunikasi
daring (online).
Menggunakan komunikasi
daring asinkron dan
komunikasi daring sinkron
pada bidang usaha
pertambangan yang ada di
wilayah Kabupaten Bangka
Tengah.4.2.Menyajikan hasil penerapan
pengelolaan informasi
pengelolaan informasi
digital melalui komunikasi
daring (online).
Pengintegrasian Muatan Lokal (Nilai Kontekstual)
ke dalam Mata Pelajaran Simulasi Digital
46. 46
Kompetensi Dasar
Integrasi materi
mata pelajaran pada
Aktualisasi
Ekstrakurikuler
Kepramukaan
3.2Menerapkan pengetahuan
pengelolaan informasi digital
melalui pemanfaatan
komunikasi daring (online).
Menggunakan
kompetensi komunikasi
daring (online) dalam
kegiatan kepramukaan
(mengirim dan
menerima email,
chatting, dst).
4.2Menyajikan hasil penerapan
pengelolaan informasi digital
melalui komunikasi daring
(online).
Pengintegrasian Mata Pelajaran Simulasi Digital
pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan
47. Latihan 2
Buat analisis keterkaitan KI, KD,
Indikator Pencapaian Kompetensi
dan Materi seperti contoh di atas
dari pasangan KD-3 dan KD-4 sesuai
dengan mata pelajaran yang
diampu.
47
49. 49
Proses pembelajaran meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam
bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru.
RPP dikembangkan untuk mengarahkan
kegiatan belajar peserta didik dalam upaya
mencapai KD, disusun secara lengkap dan
sistematis.
Indikator dirumuskan dalam pernyataan
perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada
KI-3 dan KI-4.
DESKRIPSI
50. 50
Try to keep student in mind as you plan
your lesson.
Ask you self:
• Who are they?
• What do they already know?
• What must they learn?
• What should they learn about this?
• What must they do?, and
• How will they demonstrate their
learning?
(British Columbia Institute Technology,
2010:2)
RPP
ASPEKYANG DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN RPP
51. 51
Lanjutan
Tujuan pembelajaran mengandung unsur peserta
didik (audience), perilaku (behavior), kondisi
(condition) dan kriteria (degree).
Rumusan tujuan harus mencerminkan
keterikatan antara KD dari KI-1 dan KD dari KI-
2 di dalam pembelajaran KD dari KI-3 dan KD dari
KI-4.
Rumusan tujuan juga harus mencerminkan aspek
penilaian otentik berupa proses dan hasil belajar
Langkah-langkah pembelajaran berisikan
pendekatan pembelajaran saintifik dan model
pembelajaran yang sesuai dengan karakteritik KD
yang akan diajarkan.
DESKRIPSI RENCANA PEMBELAJARAN
52. RAMBU-RAMBU PEMILIHAN MODEL
PENYINGKAPAN/PENEMUAN
•Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah ke
pencarian atau penemuan;
•Pernyataan KD-3 lebih menitikberatkan
pada pemahaman pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural; dan
•Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah
dan menalar
52
53. RAMBU-RAMBU PEMILIHAN MODEL
HASIL KARYA (PBL, PjBL)
• Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil
karya berbentuk jasa atau produk;
• Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan
metakognitif;
• Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan
mencipta, dan
• Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan
persyaratan penguasaan pengetahuan
konseptual dan prosedural.
53
54. 54
a. Model Pembelajaran Descovery Learning
1) Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
2) Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)
3) Data Collection (Pengumpulan Data)
4) Verification (Pembuktian)
5) Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing
1) Orientasi masalah;
2) Pengumpulan data dan verifikasi
3) Pengumpulan data melalui eksperimen;
4) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi,
5) Analisis proses inkuiri.
Sintaksis Model Pembelajaran
55. 55
Sintaksis Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Problem Based Learning
(Bransford &Stein, dalam Jamie Kirkley /2003 : 3 )
1) Mengidentifikasi masalah;
2) Menetapkan masalah melalui berfikir tentang
masalah dan menseleksi informasi-informasi
yang relevan;
3) Mengembangkan solusi melalui
pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-
pikiran dan mengecek perbedaan pandang.
4) Melakukan tindakan strategis
5) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-
pengaruh dari solusi yang dilakukan.
56. 56
a. Model Pembelajaran Problem Solving Learning
jenis Trouble Shooting (David H. Jonassen (2011:93)
1)merumuskan uraian masalah;
2) mengembangkan kemungkinan penyebab;
3) mengetes penyebab atau proses diagnosa;
4) mengevaluasi “
Sintaksis Model Pembelajaran
57. 57
Model Pembelajaran Project Based Learning
1) Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the
Essential Question).
2) Mendesain Perencanaan Proyek
3) Menyusun Jadwal (Create a Schedule)
4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
(Monitor the Students and the Progress of the
Project)
5) Menguji Hasil (Assess the Outcome)
6) Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the
Experience)
Sintaksis Model Pembelajaran
58. Contoh Penentuan Model Pembelajaran
Kompetensi
Model
Pembelajaran
Keterangan
KD.3.2 Menerapkan
pengetahuan
pengelolaan informasi
digital melalui
pemanfaatan
komunikasi daring
(online).
Model
Pembelajaran
Discovery
Learning
a. KD-3.2
menitikberatkan pada
pemahaman
pengetahuan
konseptual dan
prosedural.
b. KD 4.2 Pernyataan KD-4
pada taksonomi
keterampilan kongkret
pada gradasi
membiasakan gerakan
atau manipulasi.
KD.4.2 Menyajikan hasil
penerapan
pengelolaan informasi
digital melalui
komunikasi daring
(online).
58
65. Latihan
Buat pemaduan pendekatan saintifik
dengan model belajar yang saudara
pilih berdasarkan analisis menggunakan
format matrik seperti contoh.
65
67. 67
Penilaian Hasil Belajar merupakan proses
pengumpulan informasi/bukti tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam
kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial,
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis, selama dan setelah
proses pembelajaran suatu kompetensi
muatan pembelajaran untuk kurun waktu satu
semester dan satu tahun pelajaran
PENILAIAN HASIL BELAJAR
68. 68
DESKRIPSI
Penilaian Otentik adalah pendekatan,
prosedur, dan instrumen penilaian proses dan
capaian pembelajaran peserta didik dalam
penerapan sikap spiritual dan sikap sosial ,
penguasaan pengetahuan, dan penguasaan
keterampilan yang diperolehnya dalam bentuk
pelaksanaan tugas perilaku nyata atau
perilaku dengan tingkat kemiripan dengan
dunia nyata, atau kemandirian belajar
69. 69
Teknik
Penilaian
Bentuk Instrumen Keterangan
Observasi Daftar cek
Skala penilaian
sikap
Dilakukan selama proses
pembelajaran.
Penilaian diri Daftar cek
Skala penilaian
sikap
Dilakukan pada akhir
semester
Penilaian
antarpeserta
didik
Daftar cek
Skala penilaian
sikap
Dilakukan pada akhir
semester, setiap
pesesrta didik dinalai
oleh 5 siswa.
Jurnal Catatan pendidik
berisi informasi
tentang kekuatan
dan kelemahan
peserta didik
Berupa catatan guru
tentang kelemahan dan
kekuatan peserta didik
yang tidak berkaitan
dengan mata pelajaran.
TEKNIK DAN BENTUK PENILAIAN
SIKAP
70. 70
Teknik
Penilaian
Bentuk Instrumen
Tes tulis
Memilih jawaban (pilihan ganda, dua pilihan
benar-salah, ya-tidak), menjodohkan, sebab-
akibat.
Mensuplai jawaban (isian atau melengkapi,
jawaban singkat atau pendek, uraian).
Observasi
Daftar cek observasi guru terhadap diskusi,
tanya jawab dan percakapan.
Penugasan
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah
dan/atau projek yang dikerjakan secara individu
atau kelompok sesuai dengan karakteristik
tugas.
TEKNIK DAN BENTUK PENILAIAN
PENGETAHUAN
71. 71
Teknik
Penilaian
Bentuk Instrumen
Unjuk kerja/
kinerja/
praktik
Daftar cek, dengan menggunakan daftar cek, peserta
didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan
kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai.
Skala Penilaian (Rating Scale). Penilaian kinerja yang
menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai
memberi nilai tengah terhadap penguasaan
kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara
kontinum dimana pilihan kategori nilai lebih dari dua.
Projek
Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai pelaporan.
Untuk menilai setiap tahap perlu disiapkan kriteria
penilaian atau rubrik.
Produk Daftar cek atau skala penilaian (rubrik)
Portofolio Daftar cek atau skala penilaian (rubrik)
Tulis Tes tulis, daftar cek atau skala penilaian (rubrik)
TEKNIK DAN BENTUK PENILAIAN
KETERAMPILAN
72. 72
• Nilai ketuntasan ranah sikap pada skala
Baik,
• Nilai Ketuntasan ranah pengetahuan
dan keterampilan pada skala 2,67 (B-).
KETUNTASAN BELAJAR
73. 73
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Modus Predikat Skor Rerata Huruf
Capaian
Optimum
Huruf
4,00
SB
(Sangat Baik)
3,85 – 4,00 A 3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A- 3,51 – 3,84 A-
3,00
B
(Baik)
3,18 – 3,50 B+ 3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B 2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B- 2,51 – 2,84 B-
2,00
C
(Cukup)
2,18 – 2,50 C+ 2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C 1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C- 1,51 – 1,84 C-
1,00
K
(Kurang)
1,18 – 1,50 D+ 1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D 1,00 – 1,17 D
KONVERSI SKOR DAN PREDIKAT HASIL BELAJAR
74. 74
a. Laporan Pencapaian Kompetensi Sikap
Laporan pencapaian kompetensi sikap pada akhir
semester didasarkan atas modus perilaku sikap spiritual
dan sosial yang sering terjadi dari hasil observasi guru
selama satu semester. Minimal Baik (B)
b. Laporan Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
Laporan pencapaian kompetensi pengetahuan pada akhir
semester merupakan rerata dari capaian kompetensi
minimal (2,67).
c. Laporan Pencapaian Kompetensi Keterampilan
Laporan pencapaian kompetensi ketrampilan pada akhir
semester merupakan rerata capaian paling optimum (nilai
tertinggi) kompetensi dari batas minimal 2,67.
LAPORAN PENCAPAIAN
KOMPETENSI
75. 75
No. Ranah Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
1. Sikap Observasi Daftar Skala
Penilaian
2. Pengetahuan
KD.3.2 Menerapkan
pengetahuan pengelolaan
informasi digital melalui
pemanfaatan komunikasi daring
(online).
TesTertulis Mensuplai
jawaban (jawaban
singkat)
3. Keterampilan
KD.4.2 Menyajikan hasil
penerapan pengelolaan
informasi digital melalui
komunikasi daring (online).
Unjuk Kerja Daftar skala 1-4
PENENTUANTEKNIK PENILAIAN
76. 76
PENILAIAN SIKAP
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat.
1 =jika satu indikator terlihat.
NO NAMA SISWA JUJUR
(1-4)
PERCAYA DIRI
(1-4)
KERJASAMA
(1-4)
TANGGUNG
JAWAB
(1-4)
SANTUN
(1-4)
Rubrik peniaian sikap jujur :
A. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
B. Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
C. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
D. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
77. 77
PENILAIAN PENGETAHUAN
CONTOH KISI-KISI SOAL PENILAIAN PENGETAHUAN
Kompetensi
Dasar
Indikator Indikator Soal
Jenis
Soal
Soal
3.2Menerapkan
pengetahuan
pengelolaan
informasi
digital melalui
pemanfaatan
komunikasi
daring
(online).
Menerangkan
komunikasi
daring
asinkron.
Menerangkan
komunikasi
daring
sinkron.
Menerangkan
kewargaan
digital.
Menerapkan
komunikasi
daring
asinkron dan
komunikasi
daring
sinkron.
1. Siswa dapat
menerangkan
komunikasi daring
asinkron.
2. Siswa dapat
menerangkan
komunikasi daring
sinkron.
3. Siswa dapat
menerangkan
kewargaan digital.
4. Siswa dapat
menerapkan
komunikasi daring
asinkron dan
komunikasi daring
sinkron.
Tes
tulis
1. Jelaskan konsep
komunikasi daring
asinkron!
2. Jelaskan konsep
komunikasi daring
sinkron!
3. Jelaskan pengertian
kewargaan digital!
4. Uraikan contoh
warga digital dalam
berkomunikasi
daring asinkron!
79. Laporan Capaian Kompetensi Ranah
Pengetahuan
Nilai Capaian Kompetensi NilaiAkhir *)
KD 3.1 2,95
B
KD 3.2 2,84
Rerata KD 2,90
Ulangan tengah semester 3,50
Ulangan akhir semester 2,90
Nilai Pengetahuan *) 3,10
79
Nama Peserta Didik : ...............................
Keterangan :
*) Nilai pengetahuan diperoleh dari rerata nilai KD, UTS, UAS yang bobotnya
diserahkan kepada satuan pendidikan berdasarkan kompleksitasnya.
80. PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN
80
Nilai KD adalah nilai tertinggi (Optimum), dapat dirata-rata
hanya jika nilai perolehan untuk setiap teknik penilaian
mencapai minimal 2,67.
81. LCK Ranah Keterampilan
81
Nama Peserta Didik : ...............................
Keterangan :
*) Nilai keterampilan diperoleh dari rerata nilai optimum (capaian
tertinggi) dari nilai KD yang dipelajari dalam satu semester.
.
Nilai Capaian Nilai Akhir **)
KD 4.1 3,05
BKD 4.2 2,99
Nilai Keterampilan *) 3,02
Laporan Capaian Kompetens Ranah
Keterampilan
82. LATIHAN
Buat instrumen untuk melakukan
pengukuran pada ranah sikap,
pengetahuan dan keterampilan dengan
menggunakan rubrik penilaian skala 4.
82