2. Pengembangan Kurikulum Implementasi Kurikulum
Implementasi
Terbatas 2013
Implementasi SEMAKIN Meluas
2014- dst
Reflective Evaluation (Validitas Isi, Akseptabilitas.
Aplikabilitas, Legalitas) melalui: diskusi internal Tim Inti, Tim
Internal, Tim Pakar
Formative Evaluation Summative Evaluation
• Kerangka Dasar
• Struktur Kurikulum
dan Beban Belajar
• Kompetensi (SKL, KI,
SKMP/K, KDMP)
Implementasi Terbatas bertahap
Penilaian menyeluruh terhadap
pelaksanaan kurikulum baru secara
nasional
Juni 2014Des 2012 Juni 2016
Kerangka Implementasi Kurikulum
Kelas : I,II, IV,V, VII,VII, X, XI untuk seluruh sekolah
• Buku Babon Guru
(Silabus, Panduan
Pembelajaran dan
Penilaian Mata
Pelajaran)
• Buku Teks Pelajaran
Mar 2013
Uji Publik dan Sosialisasi
2
Perangkat Pembelajaran dan Buku Teks
pelatihan guru dan tenaga kependidikan
Perangkat Kurikulum
3. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3
Fungsi
Tujuan
3
5. 5
Perennialism:
•Disciplining of the mind
•Development ability to reason
•Pursuit of the truth
•Highly academic curriculum (grammar,rethoric,logic, classical and modern
language, mathematics
Implikasi:
Kurikulum disusun untuk tujuan menertibkan pikiran, mengembangkan
kemampuan nalar, menemukan kebenaran.Karena itu Kurikulum berisikan
substansi akademik seperti gramar, retorika, logika, bahasa modern, dan
matematika
6. 6
Esentialism:
•Transmission of cultural heritage
• Preserve it and adjust men and women to society
•Tailor the child to the curriculum
Implikasi:
Kurikulum disusun sebagai wahana pewarisan peradaban, memelihara dan
menyesuaikan pria dan wanita terhadap masyarakat, dan mengaitkan
peserta didik terhadap kurikulum. Dengan kata lain kurikulum diperankan
sebagai wahana pembudayaan peserta didik
7. 7
Progresivism:
•Developing students’ potentials
•Child-centered
•Subordinate subject matter to
the curriculum
Implikasi
Kurikulum dikembangkan sebagai wahana psiko-pedagogis untuk
menumbuhkembangkan potensi peserta didik. Karena itu kurikulum
harus berpusat pada pserta didik. Sementara itu mata pelajaran
merupakan subordinasi dari kurikulum
8. 8
Reconstructionism
•The school not simply transmit the cultural heritage or
simply study social problems, but
•Should become an agency for solving political and
social problem
Implikasi
Kurikulum dikembangkan sebagai wahana sosio-kultural dan sosiopolitik
untuk menyiapkan peserta didik bukan hanya sebagai pewaris peradaban
tetapi sebagai agen perubahan sosial. Karena itu kurikulum diadaptasikan
terhadap dinamika masyarakat, bangsa, dan antarbangsa/masyarakat
global
9. • Mengapa perlu adanya pengembangan Kurikulum?
• Apa saja elemen perubahan dalam Kurikulum 2013 ?
• Bagaimana strategi implementasi Kurikulum 2013
dalam proses pembelajaran?
• Apa perbedaan kompetensi peserta didik pada
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 ?
• Bagaimana pendekatan dan model-model
pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ?
• Bagaimana penilaian pembelajaran dalam Kurikulum
2013?
10. MATA PELAJARAN
Alokasi waktu belajar Per Minggu
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) 18 20 20
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 42 44 44
11. MATA PELAJARAN
Alokasi waktu belajar Per Minggu
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah jam pelajaran yang tersedia per minggu 66 76 76
Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu 42 44 44
12. Untuk Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat
dan/atau Pendalaman Minat kelas X, jumlah jam
pelajaran pilihan per minggu berdurasi 6 jam
pelajaran.
Pada kelas XI dan XII, peserta didik mengambil
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
dengan jumlah jam pelajaran pilihan per minggu
berdurasi 4 jam pelajaran.
14. Lulusan SMA/ MA/ SMK/ MAK/ SMALB/ Paket C memiliki sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah
secara.
15. Kompetensi Inti Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
KOMPETENSI INTI KELAS X KOMPETENSI INTI KELAS XI KOMPETENSI INTI KELAS XII
• Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
• Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
• Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
• Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
• Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong-
royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
• Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan pro aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
• Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
• Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
• Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, procedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
• Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
• Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
• Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
16. Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya
Langkah
Pembelajaran
Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan
Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau
dengan alat)
Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi
Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan factual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik)
Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Mengumpulkan
Informasi/
eksperimen
• Melakukan eksperimen
• Membaca sumber lain selain buku teks
• Mengamati objek/ kejadian
• Aktivitas
• Wawancara dengan narasumber
Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
/ mengolah
informasi
• Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik
terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/
eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi.
• Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang
bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai
kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari
solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam menyimpulkan.
Mengkomunikasi
kan
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
17. Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi
disajikan berikut.
Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan
Kognitif
yang lebih
rendah
Pengetahuan (Knowledge) • Apa…
• Siapa…
• Kapan….
• Di mana…
• Sebutkan….
• Jodohkan…
• Pasangkan…
• Persamaan kata…
• Golongkan…
• Berilah nama…
• Dll.
Pemahaman (comprehension) • Terangkanlah…
• Bedakanlah…
• Terjemahkanlah….
• Simpulkan…
• Bandingkan…
• Ubahlah…
• Berikanlah interpretasi…
Penerapan (application) • Gunakanlah….
• Tunjukkanlah…
• Buatlah…
• Demonstrasikanlah….
• Carilah hubungan…
• Tulislah contoh…
• Siapkanlah…
• Klasifikasikanlah….
Kognitif
yang lebih
tinggi
Analisis (analysis) • Analisislah…
• Kemukakan bukti-bukti…
• Mengapa…
• Identifikasikan…
• Tunjukkanlah sebabnya…
• Berilah alasan-alasan….
Sintesis (synthesis) • Ramalkanlah…
• Bentuk…
• Ciptakanlah…
• Susunlah…
• Rancangkah…
• Tulislah….
• Bagaimana kita dapat
memecahkan….
• Apa yang t erjadi seandainya…
• Bagaimana kita dapat
memperbaiki…
• Kembangkan…
Evaluasi (evaluation) • Berilah pendapat….
• Alternatif mana yang lebih
baik….
• Setujukah anda….
• Kritiklah….
• Berilah alasan….
• Nilailah…
• Bandingkan…
• Bedakanlah….
18. Jenis-jenis Penilaian pada Kurikulum 2013
• Penilaian otentik perupakan panilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input),
proses, dan keluaran (output) pembelajaran.
• Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi
relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
• Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar
peserta didik termausk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada
sikap/perilaku dan keterampilan.
• Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan
dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
• Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk menilai kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
• Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi
seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
• Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada
semester tersebut.
• Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan
pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
merepresentasikan Kompetensi inti pada tingkat kompetensi tersebut.
• Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh
pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
• Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta
didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.
• Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada
UN, dilakukan oleh satuan Pendidikan.
19. Penilaian Kompetensi Sikap
• Observasi merupakan merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah
indikator perilaku yang diamati.
• Penialain diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks
pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
• Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
• Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang
berkaitan dengan sikap dan perilaku.
20. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
• Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian,
jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan
uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman
penskoran.
• Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
• Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah
dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau
kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
21. Penilaian Kompetensi Keterampilan
• Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan
kompetensi.
• Projek adalah tugas-tugas (learning tasks) yang meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan
dalam waktu tertentu.
• Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai
kumpulan seluruh karyawan peserta didik dalam bidang tertentu yang
bersifat reflektif-integrative untuk mengetahui minat, perkembangan,
prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan
kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
23. LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR
KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat
(tanpa atau dengan alat)
Melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari informasi
Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik)
Mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang
hayat
Permendikbud No. 81A Tahun 2013
23
24. Mengumpulkan
informasi
- melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain
buku teks
- mengamati objek/ kejadian/
- aktivitas
- wawancara dengan nara sumber
Mengembangkan sikap teliti,
jujur,sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
24
25. Mengasosiasi - mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi.
- Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari
yang bersifat menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber
yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja
keras, kemampuan
menerapkan prosedur
dan kemampuan
berpikir induktif serta
deduktif dalam
menyimpulkan .
25
26. Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil
pengamatan,
kesimpulan
berdasarkan hasil
analisis secara lisan,
tertulis, atau media
lainnya.
Mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan singkat dan jelas,
dan mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik dan benar.
26
27. 1
5
PENDEKATAN SAINTIFIK:
Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proses Keilmuan
Langkah-langkah Pokok (learning experiences-learning tasks:
27
Kemampuan:
kognitif,
afektif,
psikomotorik,
dan
kemampuan
konfluen
Menanya
Mengumpulkan
informasi
Mengasosiasi
Mengkomuni-
kasikan
Mengamati
2
3
4
(Udin:2013)
28. 28
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati, Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
- Mencipta Mencipta
1
5
Menanya
Mengumpulkan
informasi
Mengasosiasi
Mengkomuni-
kasikan
Mengamati
2
3
4
RELASI FUNGSIONAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran
Proses Pembelajaran
29. 29
KNOWL-EDGE DIMEN-
SIONS
REMEMBER UNDERSTAND APPLY ANALYZE EVALUATE CREATE
Factual
knowledge
Conceptual
knowledge
Procedural
knowledge
Metacognitive
knowledge
PENGGUNAAN TAXONOMY UNTUK PEMBELAJARAN
Andersen,L.W., Krathwohl, D.R. Et.all:(2001)Learning, Teaching, and Assessing:
A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives
30. PETUNJUK UMUM
• Teacher has a brain storming discussion with the group about the idea/
theme.
• As learners to chalk out a plan of action for the project.
• Learners plan and allocate work to each member of the group
• And collect required information. They work together to design the
brochure based on the collected data.
• The collected information from various sources-interviews, photos of
monuments, facts and figures about the village, etc. will now be scrutinized
and shaped into a poster/ brochure to present it to a visitor attractively.
• The brochure is made by the group using colorful ink, crayons, etc and the
same is presented.
31. Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek
• Lembar Kegiatan
KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
MATA PELAJARAN : Bahasa Inggris
KELAS/SEMESTER : X
TOPIK : Tourist Spots
SUB TOPIK : Tourist Spots in Your Town
TUGAS : Merancang Brosur Tourist Spots in Your Town
KOMPETESI DASAR
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat
wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.
Indikator:
Siswa dapat menganalisis fungsi sosial, struktur text dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang
orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.
4.8 Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.
Indikator:
Siswa dapat menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.
4.9 Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah
terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
Indikator:
Siswa dapat menyunting teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan
bersejarah terkenal.
4.10 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal,
dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
Indikator:
Siswa dapat menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan
bersejarah terkenal.
32. Format Penilaian Proyek
Format Penilaian Proyek
Mata Pelajaran :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Guru Pembimbing :
Nama :
Kelas :
No. ASPEK SKOR (1 – 5)
1 PERENCANAAN:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 PELAKSANAAN:
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data/Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK:
a. Unjuk Kerja (Performance)
b. Presentasi/Penguasaan
TOTAL SKOR
33. Format Penilaian Produk
Materi Pelajaran :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Kelompok :
Kelas :
No. Tahapan SKOR (1 – 5)*
1 Tahap Perencanaan Bahan
2 Tahap Proses Pembuatan :
a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik Pengolahan
c. Kenyamanan
3 Tahap Akhir (Hasil Produk)
a. Bentuk fisik
b. Inovasi
TOTAL SKOR
Catatan :
*) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan
ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
34. Contoh Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah
Lembar Kegiatan:
Kompetensi Dasar : 3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan
dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan
pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial, s truktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
Topik : Benda, binatang, tumbuh-tumbuhan, kejadian, peristiwa yang penting dan relevan
dengan siswa SMA yang memberikan keteladanan tentang perilaku disiplin, jujur,
peduli, pola hidup sehat, dan ramah lingkungan.
Sub Topik : Banjir di Indonesia (Flood in Indonesia)
Tujuan : Mendiskusikan permasalahan banjir di Indonesia
Alokasi Waktu : 3 minggu
35. Tahapan Pembelajaran Problem-Based Learning Bahasa Inggris
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase 1
Orientasi peserta didik kepada
masalah
Siswa dihadapkan pada masalah peristiwa, “Mengapa terdapat banyaknya
kejadian banjir di nusantara?
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
Peserta didik dikelompokkan secara heterogen, masing-masing mengkaji
lembar kegiatan berkenaan dengan data daerah banjir di Indonesia.
Fase 3
Membimbing penyelidikan
individu dan kelompok
Peserta didik diarahkan meneliti data-data berkenaan dengan daerah banjir
di Indonesia. Guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah.
Fase 4
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
• Diskusi konsep, penyebab dan bantuan langkah pemecahan masalah
• Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
Diskusi kelas untuk menganalisis hasil pemecahan masalah dan
menyamakan persepsi tentang masalah dan solusi banjir di Indonesia.
Peserta diharapkan menggunakan sumber multimedia untuk batuan
mengevaluasi hasil diskusi.
36. Contoh Penerapan Pembelajaran Discovery Learning
Lembar Kegiatan:
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan
memuji bersayap serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon pujian bersayap,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.
Topik : Complimenting (Tindak Memuji)
Sub Topik : Mengucapkan dan merespon pujian bersayap
Tujuan : • Melalui contoh, peserta didik dapat menggunakn ungkapan memuji ke dalam praktik
berbicara bahasa Inggris.
• Melalui contoh, peserta didik dapat merespon ungkapan memuji ke dalam praktik
berbicara bahasa Inggris.
Alokasi Waktu : 1 minggu
37. Tahapan Pembelajaran Discovery Learning Bahasa Inggris
SINTAK PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Stimulation
(simulasi/Pemberian rangsangan)
Memberikan model tindak tutur memuji dan meresponnya dalam
bahasa Inggris serta varitas-varitasnya sesuai dengan konteksnya.
2. Problem statement
(pertanyaan/identifikasi masalah)
Guru memberikan contoh masalah yang berkaitan dengan perbedaan
dan kemiripan varitas-varitas tindak tutur memuji dan meresponnya
sehingga siswa dapat berpikir dan bertanya.
Contohnya:
Mengapa terdapat perbedaan dan kemiripan varitas dalam
menggunakan tindak tutur memuji dan meresponnya?
3. Data collection
(pengumpulan data)
Mengumpulkan sebanyak mungkin varitas-varitas tindak tutur memuji
dan meresponnya dalam bahasa Inggris.
4. Data processing
(pengolahan data)
Mengolah data hasil pengamatan tentang varitas-varitas tindak tutur
memuji dan meresponnya dalam bahasa Inggris sesuai dengan
konteksnya.
5. Verification (pembuktian) Mendiskusikan hasil pengamatan dengan memperhatikan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kegiatan. Dan memverifikasi hasil pengolahan
dengan data-data pada buku sumber dan internet.
6. Generalization
(menarik kesimpulan)
Menyimpulkan perbedaan dan kemiripan varitas-varitas tidnak tutur
memuji dan meresponnya dalam bahasa Inggris sesuai dengan
konteksnya, serta membandingkan dengan padanan dalam bahasa dan
budaya Indonesia.