2. DEFINISI AKHLAK
• Menurut bahasa kata Akhlak dalam bahasa
Arab merupakan jama’ dari /خلقkhuluqun
yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah
laku, sopan santun atau tabiat.
• Menurut istilah Akhlak adalah kehendak yang
dibiasakan, bukan perbuatan yang tidak ada
kehendaknya. Seperti bernafas, denyut
jantung, kedipan mata dan lain-lain
3. KEKUATAN JIWA DAN SUMBER TERBENTUKNYA
AKHLAKUL KARIMAH
Akhlak terpuji tidak dapat terbentuk dengan
sendirinya, ada 4 kekuatan-kekuatan jiwa yang
dapat mendorong terbentuknya akhlak terpuji :
• Quwwah al-Ilmi
• Quwwah al-Ghadhab
• Quwwah asy-Syahwah
• Quwwah al-‘Adl
4. Quwwah al-Ilmi
Quwwah al-Ilmi adalah kekuatan yang berasal dari akal dan
mengasilkan hikmah, yakni: husnu at-tadbir (baik
pemikirannya), judat adz-dzihn (jernih pemikirannya), tsiqabah
ar-ra’yi (tajam pemikirannya) dan shawab azh-zhann (tepat
pemikirannya).
5. Quwwah al-Ghadhab
Quwwah al-Ghadhab merupakan dorongan manusia untuk
memdapatkan kenikmatan yang bersifat abstrak dan batin.
Dimana ia bisa menghasilkan sifat utama yang dapat menjadi
sumber akhlak yang mulia serta menumbuhkan kebaikan-
kebaikan yakni sifat syaja’ah (keberanian)
6. Quwwah asy-Syahwah
Quwwah asy-Syahwah yaitu daya yang terdapat pada diri
manusia mendorong perbutan-perbuatan untuk memperoleh
kenikmatan-kenikmatan. Dengan kekuatan ini manusia
menjadi lebih bergairah dalam melaksanakan tugas-tugas
kehidupan. Quwwah asy-Syahwah yang baik disebut al-iffah.
7. Quwwah al-‘Adl
Menurut al-Ghazali, terbentuknya akhlak yang mulia pada diri
seseorang apabila disinergikan dengan Quwwah al-‘Adl,
sebuah kekuatan penyeimbang dari ketiga kekuatan jiwa yakni
Quwwah al-Ilmi akan menjadi hikmah, Quwwah al-Ghadhab,
akan menjadi sifat syaja’ah dan Quwwah asy-Syahwah, akan
menjadi sifat ‘iffah.