Dokumen tersebut membahas tentang asuransi Islam, meliputi pengertian, macam-macam, dalil, ciri-ciri, manfaat, dan prinsip asuransi Islam. Asuransi Islam didasarkan pada prinsip saling tolong menolong dan kerjasama, bukan untuk mencari keuntungan, serta bebas dari unsur riba dan gharar.
5. asuransi
Asuransiadalah jaminan atau pertanggungan yang
diberikan oleh penanggung (perusahaan asuransi)
kepada tertanggung untuk resiko kerugian sesuai
dengan yang ditetapkan dalam surat perjanjian (polis)
bila terjadi kecelakaan atau kematian dan tertanggung
membayar premi setiap bulan sebanyak yang
ditentukan kepada penanggung.
ba
ck
ne
xt
7. asuransi
Hal yang menjadi pokok perselisihan :
1. Adanya unsur gharar (ketidakpastian)
2. Adanya unsur maisir (untung-untungan)
3. Adanya unsur riba
ba
ck
ne
xt
8. Macam-macam Asuransi
1. Asuransi Jiwa
Jaminan yang diberikan kepada peserta asuransi apabila
mendapat kecelakan yang menghilangkan jiwa berupa sejumlah
uang yang telah ditetapkan.
2. Asuransi Bea Siswa
jaminan yang diberikan kepada peserta asuransi apabila anak
yang diasuransikan akan menempu pendidikan yang lebih tinggi
(SMA atau PT)
ne
xt
ba
ck
9. Macam-macam Asuransi
3. Asuransi Jaminan hari Tua
Jaminan yang diberikan kepada peserta asuransi setelah masa
tuanya atau umur yang ditentukan.
4. Asuransi Barang
Memberikan ganti rugi barang tersebut apabila terjadi
kerusakan/kecelakaan.
ba
ck
ne
xt
11. asuransi islam
AsuransiIslam adalah usaha saling melindungi dan tolong
menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui
investasi dalam bentuk asset atau tabarru’ yang
memberikan pola pengembalian untuk menghadapi
resiko tertentu melalui akad ( perikatan) yang sesuai
syariah.
ba
ck
ne
xt
13. 1. Memiliki prinsip dasar saling tolong-menolong ,
kerjasama, dan solidaritas berdasarkan dalil
dalam surat Al-Maidah (5) : 2.
2. Tidak didasari oleh meraup keuntungan bagi
perusahaan.
3. Memberikan keuntungan bagi nasabah sesuai
dengan kadar saham meraka.
4. Tidak mengandung unsur penipuan dan riba.
5. Perusahaan asuransi Islam menginvestasikan
kelebihan harta berdasarkan bentuk investasi
dalam Islam.
ba
ck
ne
xt
14. dalil asuransi Islam
“... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”
(Q.S al-Maidah :2)
...
...
ne
xt
ba
ck
15. dalil asuransi Islam
Rasulullah SAW bersabda
“Seorang mukmin dengan mukmin lainnya
dalam suatu masyarakat ibarat suatu bangunan,
Di mana tiap bangunan saling mengokohkan satu sama lain.”
(HR. Bukhari)
ba
ck
ne
xt
16. ciri-ciri
1. Akad asuransi syari’ah adalah bersifat tabarru’.
2. Akad asuransi ini bukan akad mulzim (perjanjian yang wajib dilaksanakan) bagi
kedua belah pihak.
3. Dalam asuransi syari’ah tidak ada pihak yang lebih kuat karena semua
keputusan dan aturan-aturan diambil menurut izin jama’ah.
4. Akad asuransi syari’ah bersih dari gharar dan riba.
ne
xt
ba
ck
17. prinsip
1. Asuransi syariah harus dibangun atas dasar taawun (kerja sama), tolong
menolong, saling menjamin, tidak berorentasi bisnis atau keuntungan materi
semata.
2. Asuransi syariat tidak bersifat mu’awadhoh, tetapi tabarru’ atau mudhorobah.
3. Sumbangan (tabarru’) sama dengan hibah (pemberian), oleh karena itu haram
hukumnya ditarik kembali.
4. Setiap anggota yang menyetor uangnya menurut jumlah yang telah
ditentukan, harus disertai dengan niat membantu demi menegakan prinsip
ukhuwah.
5. Tidak dibenarkan seseorang menyetorkan sejumlah kecil uangnya dengan
tujuan supaya ia mendapat imbalan yang berlipat bila terkena suatu musibah.
ba
ck
ne
xt
20. manfaat
Tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa sepenanggungan di antara anggota.
Implementasi dari anjuran Rasulullah SAW agar umat Islam saling tolong menolong.
Secara umum dapat memberikan perlindungan-perlindungan
dari resiko kerugian yang diderita satu pihak.
Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar pada pihak asuransi
akan dikembalikan saat terjadi peristiwa atau berhentinya akad.
ba
ck
ne
xt