2. Pengertian Asuransi Syariah
• Kata takaful berasal dari takafalayatakafalu
yang berarti menjamin atau saling
menanggung. Muhammad Syakir Sula
mengartikan takaful adalah saling memikul
resiko diantara sesama orang, sehingga
antara satu dengan yang lainnya menjadi
penanggung atas resiko ainnya.
Ellarizkyaisah.wordpress.com
Your Logo
3. Sejarah Asuransi Syariah
• Pembahasan asuransi dalam wilayah kajian ilmu-ilmu keislaman
baru muncul pada fase lahirnya ulama kontemporer dan tokohnya
antara lain adalah Ibnu Abidin (1784-1836)
• Muhammad Nejatullah al-Siddiqi, Fazlur Rahman dan lain
sebagainya. Jadi asuransi syariah merupakan hasil pemikiran ulama
kontemporer. Sedangkan pada masa Rasulullah telah dikenal
aktivitas yang mengarah kepada prinsip-prinsip asuransi, yakni AlAqila yaitu saling memikul atau bertanggung jawab untuk
keluarganya. Jika salah satu anggota suku terbunuh oleh anggota
suku yang lain, pewaris korban akan dibayar dengan uang darah
(diyat) sebagai konpensasi saudara terdekat dari terbunuh. Saudara
terdekat dari pembunuh disebut aqilah. Lalu mereka
mengumpulkan dana (al-kanzu) yang diperuntukkan membantu
keluarga yang terlibat dalam pembunuhan tidak sengaja.
Ellarizkyaisah.wordpress.com
Your Logo
4. Landasan Asuransi Syariah
Berdasarkan Al-Qur’an
–
Allah SWT berfirman QS. An-Nisa/ 04 : 09 :
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan di belakang mereka anakanak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar.“
Ellarizkyaisah.wordpress.com
Your Logo
5. Landasan Asuransi Syariah
Berdasarkan Sunnah Nabi
• Hadits tentang anjuran menghilangkan kesulitan seseorang. Diriwayatkan
oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad bersabda : Barangsiapa yang
menghilangkan kesulitan duniawinya seorang mukmin, maka Allah SWT
akan menghilangkan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa yang
mempermudah kesulitan seseorang, maka Allah SWT akan
mempermudah urusannya di dunia dan di akhirat.
• Hadits tentang menghindari resiko. Diriwayatkan dari Anas bin Malik
ra., bertanya seseorang kepada Rasulullah SAW, tentang (untanya) : “Apa
(unta) ini saya ikat saja atau langsung saya bertawakal pada (Allah SWT)
?” Bersabda Rasulullah SAW, “pertama ikatlah unta itu kemudian
bertakwalah kepada Allah SWT.” (HR. At-Turmudzi)
Ellarizkyaisah.wordpress.com
Your Logo
6. Landasan Operasional Asuransi Syariah di
Indonesia
• di Indonesia diatur dalam beberapa tempat, antara
lain dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
(KUHD), UU No. 2Tahun 1992 tentang Usaha
Perasuransian, PP No. 63 Tahun 1999 tentang
Perubahan atas PP No.73 Tahun 1992 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian serta aturanaturan lain yang mengatur Asuransi Sosial yang
diselenggarakan oleh BUMN Jasa Raharja (Asuransi
Sosial Kecelakaan Penumpang), Astek (Asuransi Sosial
Tenaga Kerja), dan Askes (Asuransi Sosial
Pemeliharaan Kesehatan).
Ellarizkyaisah.wordpress.com
Your Logo
7. Prinsip Dasar Asuransi Syariah
•
•
•
•
Saling Bertanggung jawab
Saling bekerjasama untuk saling membantu
Saling melindungi satu sama lain
Menghindari unsur gharar, maisir dan riba
Ellarizkyaisah.wordpress.com
Your Logo
8. Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi
Konvensional
• Sumber Hukum
Konvensional :
Bersumber dari pikiran manusia dan
kebudayaan. Berdasarkan hukum positif,
hukum alami
Syariah
:
Bersumber dari wahyu Ilahi. Sumber hukum
dalam syariah islam adalah Al Qur’an, Sunnah atau
kebiasaan rasul , Ijma, fatwa sahabat, Qiyas, Istihsan,
Tradisi dan
mashalih Mursalah
Ellarizkyaisah.wordpress.com
Your Logo
9. • Prinsip Asuransi :
- Konsep Perjanjian antara dua pihak atau lebih,
dengan mana pihak penanggung mengikatkan
diri kepada tertanggung, dengan menerima
premi asuransi, untuk memberikan penggantian
kepada tertanggung
+ Sekumpulan orang yang saling membantu,
saling menjamin, dan bekerja sama dengan cara
masing-masing mengeluarkan dana tabarru
Ellarizkyaisah.wordpress.com
Your Logo
10. • Asal Usul
- Dari masyarakat babylonia 4000-3000 SM yang dikenal
dengan perjanjian Hammurabi. Dan tahun 1668 M di Coffe
House London berdirilah Llyod Of London sebagai cikal bakal
asuransi konvensional.
+ Dari Al-Aqilah, kebiasaan suku Arab jauh sebelum Islam
dating. Kemudian disahkan oleh Rasulullah menjadi hokum
Islam dan tertuang dalam konstitusi Madinah
Ellarizkyaisah.wordpress.com
Your Logo
11. • Pengelolaan Dana
- Tidak ada pemisahan dana, yang berakibat pada terjadinya
dana hangus (untuk produk saving-life)
+ Pada produk-produk saving (life) terjadi pemisahan
dana, yaitu dana tabarru ‘derma’ dan dana peserta, sehingga
tidak mengenal istilah dana hangus. Sedangkan untuk term
insurance (life) dan general insurance semuanya bersifat
tabarru’.
Ellarizkyaisah.wordpress.com
Your Logo
12. Jenis-jenis Asuransi
Jenis Asuransi :
– Takaful keluarga ( Asuransi Jiwa ),
bentuk asuransi syariah yang memberikan
perlindungan dalam menghadapi musibah kematian
kecelakaan atas diri peserta asuransi takaful
– Takaful umum :
–
–
–
–
–
Takaful kebakaran
Takaful kendaraan bermotor
Takaful kecelakaan diri
Takaful pengangkutan laut
Takaful rekayasa
Ellarizkyaisah.wordpress.com
Your Logo
13. Akad Dalam Praktik Asuransi syariah
perjanjian ( akad ) yang di gunakan dalam asuransi takaful pada dasarnya
merupakan suatu konsep investasi
Konsep al-mudharabah yang diterapkan pada asuransi islam mempunyai
3 unsur
– Dalam perjanjian antara peserta dengan perusahaan asuransi di amanahkan
untuk menginvestasikan pembiayaan dalam proyek-proyek yang berbentuk
musyarakah,mudharabah,murabahah dan wadiah yang dihalalkan syara.
– Perjanjian antara peserta dan perusahaan asuransi berbentuk perkonsian
untuk bersama-sama menanggung resiko usaha dengan prinsip bagi hasil
yang porsinya masing-masing telah disepakati bersama.
– Dalam perjanjian antara peserta dengan perusahaan asuransi telah
ditetapkan bahwa sebelum bagian keuntungan yang diperoleh dari hasil
usaha dan investas,terlebuhdahulu diselesaikan klaim manfaat tafakul dari
perserta.
Ellarizkyaisah.wordpress.com
Your Logo
14. Pembinaan dan Pengawasan Asuransi
Syariah
• Pembinaan dan pengawasan asuransi syariah
dilakukan oleh Menteri Keuangan Republik
Indonesia. Hal ini bedasarkan UU No.2 Tahun
1992 tentang usaha perasuransian.pembinaan
dan pengawasan perusahaan perasuransian
tersebut meliputi :
• Kesehatan keuangan, bagi perusahaan asuransi jiwa,
kerugian dan reasuransi
• Penyelenggaraan usaha
Ellarizkyaisah.wordpress.com
Your Logo