2. ”
Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar dan
organ yang memproduksi dan mengatur hormon
dalam aliran darah untuk mengontrol banyak
fungsi tubuh.
2
4. HELLO!
We are ...
Hedy Hardian Hamzah (12)
Maria Abisag Elsepha (15)
Rifqi Sahardian Zuhdi (24)
Shafira Hany Maris (27)
-XI MIA F-
4
5. 1. Apa itu
Pankreas?
Pankreas adalah organ yang melayani dua tujuan penting: untuk
membantu pencernaan makanan dan memproduksi hormon yang
terutama berfungsi untuk mengontrol kadar energi dalam darah.
5
6. Placeyourscreenshothere
6 Pankreas terletak di ...
Pankreas adalah kelenjar besar
yang terletak di samping
lambung dan usus kecil.
Panjangnya bisa mencapai
sekitar 6 inci (atau 15,24 cm),
membujur dan datar.
8. 8 Kelenjar pankreas berfungsi
untuk mengatur kadar glukosa
dalam tubuh.
Keseimbangan kadar tersebut
akan membuat seseorang selalu
sehat, aktif, dan bahagia.
10. 10
Struktur Anatomi
Pankreas
Secara anatomis, dapat dibagi
menjadi 3 bagian-bagian kepala,
tubuh, dan ekor.
Apa itu Pulau Langerhans?
Pankreas memproduksi hormon
dalam sel-sel ‘endokrin’. Sel-sel
ini berkumpul dalam kelompok
yang dikenal sebagai pulau
Langerhans dan memantau apa
yang terjadi di dalam darah.
11. 4. Apa Hormon
yang Dihasilkan
Kelenjar Pankreas?
INSULIN dan GLUKAGON
11
12. 12 Hormon Insulin
Insulin dilepaskan oleh ‘sel beta’
dalam pulau Langerhans dalam
respons terhadap makanan.
Perannya adalah untuk
menurunkan kadar glukosa
darah dalam aliran darah dan
meningkatkan penyimpanan
glukosa dalam lemak, otot, hati
dan jaringan tubuh lainnya.
13. 13 Hormon Glukagon
Hormon yang dihasilkan ‘Sel
Alpha’ ini memiliki efek
sebaliknya terhadap insulin,
dengan membantu melepaskan
energi ke dalam aliran darah dari
mana disimpan, sehingga
meningkatkan kadar gula darah.
Oleh karena itu, glukagon dan
insulin bekerja bersamaan untuk
mengontrol keseimbangan
glukosa dalam aliran darah.
15. 15
Ketika kadar glukosa dalam sirkulasi
meningkat atau menurun, sinyal dikirim
ke pankreas.
Jika kadar gula terlalu tinggi dalam darah,
bagian endokrin dari pankreas
mengeluarkan insulin untuk menyerap
glukosa ke dalam sel, sehingga
menurunkan kadar glukosa darah.
Jika kadar gula darah rendah, sebaliknya
glukosa dilepaskan dari hati untuk
memobilisasi nutrisi yang tersimpan.
Hal ini membantu dalam membawa kadar
gula darah kembali normal atau
mendekati normal.
21. 21
Gangguan pada
Kelenjar Pankreas
Diabetes tipe 1 dan 2
Pankreatitis
Fibrosis kistik
Kanker pankreas
Pankreas pseudokista
Pankreas yang sehat akan
memproduksi zat yang tepat
dalam jumlah dan waktu yang
tepat ketika kita makan. Namun
pankreas yang memiliki
gangguan tidak mampu
memproduksi enzim pencernaan
secara optimal sehingga
penyerapan makanan juga
terganggu dan menyebabkan
diare atau penurunan berat
badan.
25. 25
Penyuntikan insulin. Gunanya adalah untuk menurunkan kadar gula darah.
Pemberian enzim. Pemberian enzim pankreas ini diberikan pada mereka yang
mengalami fibrosis kistik.
Drainase. Drainase ini dilakukan pada penderita pseudokista dengan
memasukkan jarum dan selang ke dalam pseudokista melalui kulit, dan selang
dihubungkan dengan rongga perut atau usus. Ini untuk mengeluarkan atau
mengeringkan kista.
Operasi pseudokista. Teknik operasi pseudokista yang dilakukan antara lain
laparotomi atau laparoskopi. Laparotomi adalah dengan sayatan panjang vertikal
di perut. Laparoskopi adalah operasi melalui beberapa sayatan kecil. Kedua teknik
operasi ini dilakukan untuk mengangkat pseudokista.
Transplantasi sel islet. Transplantasi ini masih dalam penelitian dan dilakukan
untuk menyembuhkan diabetes tipe 1. Transplantasi dilakukan dengan
mengangkat sel islet penderita dan digantikan dengan sel islet pankreas dari
pendonor.
Transplantasi pankreas. Transplantasi ini dilakukan pada penderita fibrosis kistik
dan diabetes dengan menggunakan pankreas pengganti dari pendonor.
27. ”
Kelenjar adrenal (suprarenal) adalah sepasang organ
yang terletak dekat kutub atas ginjal, terbenam dalam
jaringan lemak. Kelenjar ini ada 2 buah, berwarna
kekuningan serta berada di luar (ekstra) peritoneal.
Bagian yang sebelah kanan berbentuk pyramid dan
membentuk topi (melekat) pada kutub atas ginjal kanan.
Sedangkan yang sebelah kiri berbentuk seperti bulan
sabit, menempel pada bagian tengah ginjal mulai dari
kutub atas sampai daerah hilus ginjal kiri.
27
29. Korteks Adrenal
▹Zona Glomerulosa
merupakan penghasil hormon mineralokortikoid.
Hormon Mineralokortikoid.Hormon ini pada dasarnya bekerja pada tubulus renal
dan epitelgastro intestinal untuk meningkatkan absorpsi ion natrium dalam
proses pertukaran untuk mengeksresikan ion kalium atau hydrogen. Sekresi
aldesteron hanya sedikit dipengaruhi ACTH. Hormon ini terutama disekresikan
sebagai respon terhadap adanya angiotensin II dalam aliran darah. Kenaikan
kadar aldesteron menyebabkan peningkatan reabsorpsi natrium oleh ginjal dan
traktus gastro intestinal yang cederung memulihkan tekanan darah untuk
kembali normal. Pelepasan aldesteron juga ditingkatkan oleh hiperglikemia.
Aldesteron merupakan hormon primer untuk mengatuk keseimbangan natrim
jangka panjang.
29
30. Korteks Adrenal
▹Zona fasikulata
merupakan penghasil hormon glukokortikoid. ·
Hormon Glukokortikoid.Hormon ini memiliki pengaruh yang penting terhadap
metabolisme glukosa; peningkatan hidrokortison akan meningkatan kadar
glukosa darah. Glukokortikoid disekresikan dari korteks adrenal sebagai reaksi
terhadap pelepasan ACTH dari lobus anterior hipofisis. Penurunan sekresi
ACTH akan mengurangi pelepasan glukokortikoid dari korteks adrenal.
Glukokortikoid sering digunakan untuk menghambat respon inflamasi pada
cedera jaringan dan menekan manifestasi alergi. Efek samping glukokortikoid
mencakup kemungkinan timbulnya diabetes militus, osteoporosis, ulkus
peptikum, peningkatan pemecahan protein yang mengakibatkan atrofi otot serta
kesembuhan luka yang buruk dan redistribusi lemak tubuh. Dalam keadaan
berlebih glukokortikoid merupakan katabolisme protein, memecah protei menjadi
karbohidrat dan menyebabkan keseimbangan nitrogen negatif.
30
31. Korteks Adrenal
▹Zona retikularis
penghasil hormon kelamin (progesteron , estrogen & androgen). ·
Hormon-hormon seks adrenal (Androgen). Androgen dihasilkan oleh korteks
adrenal, serta sekresinya didalam glandula adrenalis dirangsang ACTH,
mungkin dengan sinergisme gonadotropin. Kelompok hormon androgen ini
memberikan efek yang serupa dengan efek hormon seks pria. Kelenjar adrenal
dapat pula mensekresikan sejumlah kecil estrogen atau hormon seks wanita.
Sekresi androgen adrenal dikendalikan oleh ACTH. Apabila disekresikan secara
berlebihan, maskulinisasi dapat terjadi seperti terlihat pada kelainan bawaan
defisiensi enzim tertentu. Keadaan ini disebut Sindrom Adreno Genital.
31
32. Medula Suprarenalis
Medula Adrenal
Medula adrenal berfungsi sebagai bagian dari system saraf otonom. Stimulasi
serabut saraf simpatik pra ganglion yang berjalan langsung ke dalam sel-sel pada
medulla adrenal akan menyebabkan pelepasan hormon katekolamin yaitu
epinephrine dan norepinephrine. Katekolamin mengatur lintasan metabolic untuk
meningkatkan katabolisme bahan bakar yang tersimpan sehingga kebutuhan kalori
dari sumber-sumber endogen terpenuhi.
Efek utama pelepasan epinephrine terlihat ketika seseorang dalam persiapan untuk
memenuhi suatu tantangan (respon Fight or Fligh). Katekolamin juga menyebabkan
pelepasan asam-asam lemak bebas, meningkatkan kecepatan metabolic basal
(BMR) dan menaikkan kadar glukosa darah.
32
33. Gangguan Kelenjar
Suprarenalis
1. Kelelahan Adrenal (Adrenal Fatigue)
Untuk mengatasi stres, kelenjar adrenal harus menjaga konten hormon kortisol yang
tinggi dalam tubuh.
Namun, kortisol yang berlebihan memiliki dampak negatif dan menyebabkan kelelahan
adrenal.
Kelelahan adrenal ditandai dengan tubuh yang mudah lelah bahkan setelah bangun dari
tidur yang cukup.
2. Sindrom Cushing
Sindrom Cushing adalah kondisi ketika jumlah kortisol berlebih diproduksi oleh kelenjar
adrenal.
Sindrom Cushing menyebabkan kelelahan dan kelemahan otot dan kadang-kadang
memicu kelumpuhan.
33
34. Gangguan Kelenjar
Suprarenalis
3. Penyakit Addison
Gejala penyakit Addison sangat sulit untuk diidentifikasi. Penyakit ini ditandai dengan
rendahnya tingkat kortison dan aldosteron dalam tubuh yang biasanya juga
mempengaruhi tekanan darah.
4. Pheochromocytoma
Pheochromocytoma adalah tumor medula kelenjar adrenal dan timbul akibat kelebihan
sekresi hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin.
Kelebihan sekresi hormon ini menyebabkan peningkatan tekanan darah.
5. Hiperaldosteronisme (Hyperaldosteronism)
Aldosteron adalah hormon yang berfungsi mempertahankan tingkat natrium dan kalium
dalam darah. Gangguan hiperaldosteronisme terjadi karena sekresi berlebihan hormon
aldosteron. Kondisi ini menyebabkan masalah tekanan darah.
34
35. Gangguan Kelenjar
Suprarenalis
6. Masalah Kelenjar Adrenal pada Wanita
Kelenjar adrenal memainkan peran penting dalam memproduksi androgen, hormon
biologis penting yang membantu mengatur kesehatan tulang dan otot, keseimbangan
protein, serta hasrat seksual pada wanita.
Stres pada wanita yang disebabkan pekerjaan dan masalah keluarga bisa memicu ke
kebiasaan tidak sehat seperti minum alkohol dan merokok.
Hal ini akan mempengaruhi kemampuan kelenjar adrenal untuk melawan stres.
Lebih jauh lagi, masalah kelenjar adrenal pada wanita menyebabkan peningkatan risiko
osteoporosis dan insomnia.
35
37. Source
Sridanti. 2016. Hormon Pankreas dalam http://www.sridianti.com/
diakses pada 18 Arpil 2016
Tempo. 2014. Penderita Diabetes di Indonesia dalam
https://m.tempo.co/ diakses pada 18 April 2016
Fembrisma.______. Sistem Hormon Manusia dalam
https://fembrisma.wordpress.com/ diakses pada 18 April 2016
Mekanisme Kerja Hormon Insulin (Video uploaded by cyberUMAC
via YouTube) diakses pada 18 April 2016
37