Power Point ini dibuat oleh siswa-siswi dari SMAN 1 Probolinggo. Mohon masukkan dan sarannya. Terima kasih.
Materi : Bpk. H. Hasan Fadli
Desain : shafira dkk.
2. KELOMPOK II
(15) MARIAAbisag
E.
(14) JAUHARIDIAN
Hidayatullah
(13) INDRIA Dewi
Ayu
(22) Pratama IQBAL F.
(18) M. BIMA
Mahendra
(27) SHAFIRA Hany
(30) YUNI Artika R.
5. I. Apa ARTI dan MAKSUD
Hari Akhir (Kiamat)
ne
xt
ba
ck
6. I. Apa yang dimaksud dengan hari akhir?
1. Hari akhir : adalah berarti kematian, kebinasaan,
kehancuran, dan lain sebagainya
2. Hari kiamat : dari bahasa Arab = Alqiyaamah berarti :
Berdiri –secara Syara’ (Agama) + suatu kejadian bencana
yang sangat dahsyat yang menimpa semua makhluk di
dalam raya ini. (Q.S. Al-Hajj: 1-2)
3. Yaumul Qiyaamah (hari kiamat) dipakai untuk
mengistilahkan kehidupan setelah kematian yang mana
segala perbuatan manusia akan mendapat balasan yang
setimpal dan adil
ne
xt
ba
ck
8. 1. Hari Kebangkitan
Yaumul al ba’tsh atau hari kebangkitan adalah nama lain dari hari akhir.
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya. Lalu diberitakannya kepada apa
yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal
mereka telah melupakan. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu,” (Q.S Al-
Mujadilah [5] : 6)
2. Hari Kebenaran
Yaumul al haqq atau hari kebenaran adalah nama lain dari hari akhir.
“Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa yang menghendaki, niscaya ia
menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.” (Q.S. An-Naba’ [78] : 39)
3. Hari yang Dijanjikan
Yaumul al mau’ud atau hari yang dijanjikan adalah nama lain dari hari akhir (Q.S Al-
Buruj[85] : 2)
ne
xt
ba
ck
9. 4. Hari Naungan
Yaumul al zhullah atau hari naungan adalah nama lain dari hari akhir. (Q.S Asy-Syu’ara :
26)
5. Hari Meliputi
Yaumul Muhith atau hari yang meliputi adalah nama lain dari hari akhir.
“Dan kepada (penduduk) Madyan (kami utus) saudara mereka, Syu’aib. Ia berkata: “Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain dia. Dan janganlah kamu
kurangi rakaran dan timbangan, sesungguhya aku melihat kamu dalam keadaan yang
baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang
membinasakan (kiamat)” (Q.S Hud [11] : 84)
6. Hari Penyaksian
Yaumul al mashud atau hari penyaksian adalah nama lain dari hari akhir. Pada hari itu,
Allah, Nabi dan para malaikat akan menjadi saksi atas semua proses pengadilan setiap
hamba.
ne
xt
ba
ck
10. 7. Hari Perhitungan
Yaumul al hisab atau hari perhitungan adalah nama lain dari hari kahir.
“Dan Musa berkata: “Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap
orang yang menyombangkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab.” (Q.S Al-Mu’min
[40] : 27)
8. Hari yang Diketahui
Yaumul al ma’lum atau hari yang dikenal adalah nama lain dari hari akhir.
“Apabila terjadi hari kiamat, ... “dan” ... Benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada
hari yang dikena” (Q.S. Al-Waqiah [56] : 1 dan 50)
9. Hari yang Disaksikan
Al yaum al masyhud atau hari yang disaksikan adalah nama lain dari hari akhir.
“Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)-
Nya, dan hari itu adalah suatu hari disaksikan (oleh segala makhluk)” (Q.S. Hud [11] : 103)
ne
xt
ba
ck
11. 10. Hari Saling Tipu dan Hari Pengumpulan
Yaum at taqhabun atau hari tersingkapnya aib adalah nama lain dari hari akhir.
“Pada hari Allah mengumpulkan kamu semua untuk hari jama (berhimpun itulah hari taqhabun)
tipu-menipu)” (Q.S. At-Taqhabun [64] : 9)
Sebagian musafir mengartikan yaum al jam’i dengan hari terbongkarnya aib.
11. Hari Pertemuan
Yaumul at talaq atau hari pertemuan adalah nama lain dari hari akhir.
“(Dialah) Yang Mahatinggi derajat-Nya. Yang mempunyai rasy. Yang mengutus Jibril dengan
(membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya
dia memperingatkan (manusia) tentang hari peretemuan (hari kiamat). (Yaitu) hari (ketika) mereka
keluar (menampakkan diri); tiada suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah”
(Q.S. Al- Mu’min [40] : 15-16)
12. Hari Keabadian
Yaumul al khulud atau hari kekekalan adalah nama lain dari hari akhir.
“Masuklah kamu semua dalam surga, inilah hari khulud (kekal)” (Q.S. Qaf [50] :34)
ne
xt
ba
ck
12. 13. Hari Penyesalan
Yaumul al hasrah atau hari penyesalan adalah nama lain dari hari akhir.
“Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah
diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak pula beriman.” (Q.S. Al-Mu’min [40] : 39)
14. Hari Berhamburan
Yaumul al khuruj atau hari keluar adalah nama lain dari hari akhir.
“Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat.
(Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya. Itulah hari keluar (dari
kubur)” (Q.S. Qaf [50] : 41-42)
15. Hari Penghimpunan
Yaumul al hasyr atau hari penghimpunan adalah nama lain dari hari akhir.
“(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit dan
mereka semuanya di Padang Mahsyar berkumpul menghadap kehadirat Allah Yang Maha Esa
lagi Maha Perkasa.” (Q.S. Ibrahim [14] : 48)
ne
xt
ba
ck
13. 16. Hari yang Mendekat
Yaumul al azifah atau hari yang menjelang (mendekat) adalah nama lain dari hari akhir.
“Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat yaitu) ketika hati (menyesak)
sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai
seorang pemberi syafa’at yang diterima syafa’atnya.” (Q.S. Al-Mu’min [40] : 18)
“Telah dekat terjadinya hari kiamat,” (Q.S. An-Najm [53] : 57)
17. Hari Agung
Yaumul al ahzim atau hari agung adalah nama lain dari hari akhir.
“Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada
suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?”
(Q.S. Al-Muthaffifin [83] : 4-6)
18. Hari Agama
Yaumul ad din atau hari agama adalah nama lain dari hari akhir. Pada hari itu, Allah yang
merajai di hari pembalasan (Q.S. Al-Fatihah [1] : 3)
ne
xt
ba
ck
14. 19. Hari Pelipatan Langit
Yaumul thayyil sama’ atau hari pelipatan langit adalah nama lain dari hari akhir.
“(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas.
Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya.
Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.”
(Q.S. Al- Anbiya’ [21] : 104)
20. Hari Keputusan
Yaumul al fashl atau hari pemutusan adalah nama lain dari hari akhir.
“Inilah hari keputusan yang kami selalu mendustakannya.” (Q.S. Ash-Shaffat [37] : 21)
21. Hari Pembukaan
Yaumul al fath atau hari pembukaan atau hari kemenangan adalah nama lain dari hari akhir.
“Katakanlah! Pada hari kemenangan ini tidaklah berguna keimanan bagi orang-orang kafir dan
tidak pula mereka diberi tangguh.” (Q.S. As-Sajdah [32] : 29)
ne
xt
ba
ck
15. 19. Hari Pelipatan Langit
Yaumul thayyil sama’ atau hari pelipatan langit adalah nama lain dari hari akhir.
“(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas.
Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya.
Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.”
(Q.S. Al- Anbiya’ [21] : 104)
20. Hari Keputusan
Yaumul al fashl atau hari pemutusan adalah nama lain dari hari akhir.
“Inilah hari keputusan yang kami selalu mendustakannya.” (Q.S. Ash-Shaffat [37] : 21)
21. Hari Pembukaan
Yaumul al fath atau hari pembukaan atau hari kemenangan adalah nama lain dari hari akhir.
“Katakanlah! Pada hari kemenangan ini tidaklah berguna keimanan bagi orang-orang kafir dan
tidak pula mereka diberi tangguh.” (Q.S. As-Sajdah [32] : 29)
ne
xt
ba
ck
17. 1. Keimanan pada Allah dalam akidah Islam berpijak pada keimanan pada Hari Akhir.
Seseorang Mukmin belum dikatakan beriman, jika ia berimana kepada Allah,
tetapi tidak beriman kepada Hari Kebangkitan – hari ketika semua manusia
dibangkitkan dari kematian dan dikembalikan kepada Allah. Iman kepada Allah
memungkinkan kita mengetahui sumber pertama yang menciptakan alam
semesta. Sementara itu, iman kepada Hari Akhir merealisasikan pengetahuan itu
dengan kejadian yang ada dan menempatkan diri kita di titik akhir perjalanan
alam semesta ini. Hari Kiamat adalah salah satu unsur penting dari keadilan Allah
swt.
ne
xt
ba
ck
18. 2. Allah menciptakan akhirat sebagai tempat untuk mengadili. Tanyakan kepada diri Anda
sendiri apakah nilai atau kemenangan yang telah diraih kejahatan di dunia, seandainya
Anda mengetahui Kiamat kelak. Yang menjadi hakim di pengadilan akhirat ini bukanlah
ssesosok manusia yang dapat dipengaruhi atau dikelabui, melainkan Allah sendiri. Yang
menjadi saksi bukanlah saksi-saksi palsu yang dapat dibeli; melainkan tangan, kaki, mata,
dan telinga. Semuanya akan menjadi saksi bagi manusia. Di Hari Kiamat kelak, yang ada
adalah mahkamah paling agung, semua makhluk akan ditanya oleh Allah:
...”Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?” (Q.S. 40 : 16)
Seketika itu juga semua makhluk akan menjawab:
...Hanya kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan (Q.S. 40 : 16)
Allah akan menghakimi semua-Nya. Dia berfirman:
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat. Karena itu, tiadalah diragukan
seseorang barang sedikit pun... (Q.S. 21 : 47)
ne
xt
ba
ck
19. ne
xt
ba
ck
3. Pada waktu itu, keadlian akan benar-benar terealisasi dalam bentuk mutlak, final,
dan pasti untuk pertama kalinya dalam wujud:
Pada hari ini, tiap-tiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang diusahakannya.
Tidak ada yang diragukan pada hari ini... (Q.S. [40] : 17)
Banyak manusia menjauhi pemikiran mengenai kebangkitan ini. Allah berfirman:
Mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja; kita mati,
hidup, dan tidak ada yang membinasakan selain masa ...” (Q.S. [45] : 24)
20. ne
xt
ba
ck
4. Kiamat terjadi bila manusia mati. Kehancuran bumi terjadi bila sudah tiba waktu
Kiamat. Terjadinya Kiamat berarti akhir kehidupan manusia; berarti kematian alam
semesta dan berantakannya hukum-hukum alam yang berlaku di dunia,
padamnya bintang-bintang, dan segala sesuatu bergerak menuju kefanaan. Allah
telah berfirman;
“(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas.
Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan
mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang
akan melaksanakannya.” (Q.S. Al- Anbiya’ [21] : 104)
5. Terjadinya Kiamat adalah suatu yang gaib, hanya Allah Swt. Yang Maha
Mengetahuinya (Q.S. [7] : 187)
21. ne
xt
ba
ck
6. Terjadinya Kiamat berarti terjadinya perhitungan amal. Lidah, tangan, kaki,
penglihatan, kulit akan memberikan kesaksian. (Q.S. [2] : 24-25), (Q.S. [21] : 47),
(Q.S. An-Nur : 24), (Q.S. Yasin : 65).
Imam Ali bin Abi Thalib pernah ditanya, “Wahai Amirul Mukminin, bagaimana Allah akan
memerhitungkan amal seluruh manusia dalam satu waktu?” Beliau menjawab, “ Allah
memerhitungkan sama seperti Dia memberikan rezeki kepada mereka dalam satu
waktu,”
7. Akhirat adalah alam, di sini buah atau hasil dari perbuatan atau upaya yang kita
lakukan di dunia akan kita nikmati, dan di sini pula kualitas dan perilaku kita akan
terlihat dengan sejelas-jelasnya. Di akhirat, kenikmatan, kemenangan,
kesengsaraan dan penderitaan yang murni dan sempurna kita rasakan.
Sedangkan di dunia fana segala sesuatu relatif dan tidak murni.
22. ne
xt
ba
ck
8. Kemenangan murni dan sempurna manusia dalam segenap dimensi kehidupannya
memperlihatkan dirinya di surga. Di surga segala hasrat, harapan dan cita-cita manusia
terpenuhi. Di surga manusia menikmati kemakmuran dan kesejahteraan jasmani-ruhanii serta
materi-spiritual. Sedangkan kegagalan manusia di segala bidang memperlihatkan dirinya di
neraka. Beberapa ayat berikut ini memberikan penjelasan mengenai tak terhingganya
kenikmatan di surga:
Bersegeralah untuk mendapatkan ampunan Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langir dan
bumi. (Q.S. Al-Hadid : 21)
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempat mereka dda di surga. Mereka kekal di
dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali Tuhanmu berkehendak lain. Inilah pahala yang
abadi. (Q.S. Hud : 108)
Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan, dan memperoleh pula apa yang kamu
minta. (Q.S. Fushshilat : 31)
Di dalamnya mereka mendapatkan segala yang diinginkan hati dan sedap dipandang mata.
(Q.S. Az-Zukhruf : 71)
24. ne
xt
ba
ck
1. Akan terbentuknya keseimbangan hidup Lahir Bathin, Jasmani dan Rohani Dunia
dan Akhirat.
2. Kalau orang mengimani akhirat, maka dia beruapaya memperbaiki atau
meningkatkan kualitas segenap aspek kehidupan di dunia ini, di samping juga
memberikan perhatian di bidang pendidikan, penelitian, kesehatan, kerja, industri,
dan kemajuan di segala bidang. Pada saat yang sama dia juga mempercayai
keadilan, persaudaraan, kemerdekaan, hak asasi manusia, ketulusan, hukum, dan
sistem, sudut pandang yang jernih dan jelas dalam menggambarkan batas-batas
atau area sesuatu, kemampuan untuk membuat analisis atau penilaian yang
rasional, flantropi (keingingan untuk baik dan kualitas spiritual)
25. ne
xt
ba
ck
3. Kalau orang mengimani akhirta dengan keimanan yang benar, maka dia akan stabil jiwa,
pikiran, rohani dan emosinyam dan akan mampu membuat analisis atau pertimbangan
yang rasional, di samping juga ringan tangan (lekas berbuat sesuatu yang positif),
sungguh-sungguh tekun bekerja, dan besar semangat hidupnya.
4. Keadilan di Akhirat
Keadilan Allah akan memperlihatkan dirinya di akhiat. Keadilan dalam pemberian pahala
dan hukuman, keadilan dalam penggolongan perbuatan dan kedudukan manusia,
pengungkapan kualitas dan karakternya, dan semua kesimpulan logis tentang akhirat
yang dibuat berdasarkan Al-Qur’an semuanya ini memperlihatkan bahwa keadilan memiliki
hubungan yang luar biasa dengan akhirat.
5. Pada Akhirnya:
Sesungguhnya di akhirat hanya iman, amal salih, dan kondisi atau kualitas spiritual
sajalah yang akan bermanfaat bagi manusia.
27. ne
xt
ba
ck
1. Hanya Allah Swt. Yang Maha
Mengetahui
2. Sedang tanda-tandanya dapat
diketahui lewat riwayat
keterangan dari Rasulullah SAW,
antara lain:
29. ne
xt
ba
ck
1. Urusan agama dipegang oleh yang bukan ahlinya
2. Masjid besar dan indah jarang dimakmurkan
3. Amalan riba merajalela
4. Ilmu agama diangkat
5. Maksiat dan kemungkaran merajalela dan terang-terangan
6. Jumlah wanita melebihi pria
30. 7. Pria menyumpai wanita dan sebaliknya (tidak mengikuti sunatullah)
8. Pendurhakaan terhadap kedua orang tua
9. Banyak peperangan dan gempa bumi (bencana kemanusian dan alam)
10. Orang yang dahulu miskin berlomba-lomba menjadi orang berharta dan
terpengaruh oleh materi (materialistic)
ne
xt
ba
ck
32. ne
xt
ba
ck
1. Hilangnya Al-Qur’an dari mushaf dan hati umat manusia hingga
hilang pedoman
2. Keluarnya ad Dabbah (hewan rayap)
3. Keluarnya Dajjal yang merusak kesucian agama Islam
4. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj ke bumi untuk melakukan
pengerusakan
5. Turunnya Isa untuk menentang kemungkaran
33. ne
xt
ba
ck
6. Munculnya Imam Mahdi untuk membawa kebenaran agama Islam
7. Keluar asap di langit dan memenuhi bumi
8. Malam berlarutan
9. Kemarau berkepanjangan
10. Matahari terbit dari sebelah barat dan tenggelam di timur
35. ne
xt
ba
ck
1. Ibu yang menyusui akan meninggalkan anaknya.
2. Gunung-gunung berterbangan.
3. Gempa di mana-mana.
4. Laut bergelombang.
5. Planet bertabrakan satu sama lain.
6. Manusia sudah mabuk.
7. Iman di hati hilang.
8. Tiupan Sangkakala pertama dibunyikan, semua makhluk mati kecuali
yang diizinkan oleh Allah.
9. Tiupan Sangkakala kedua dibunyikan, semua makhluk dihidupkan,
dikumpulkan untuk dibalas amalannya.
37. ne
xt
ba
ck
Akhirnya, seluruh makhluk akan berdiri di
hadapan Allah dalam keadaan telanjang di
bawah ‘Arasy-Nya dan di hadapan semua
manusia tanpa penghalang. Jasad, kalbu,
kesadaran, perasaan, niat, dan amal,
semuanya telanjang menunggu keputusan
Allah yang tidak dapat diganggu gugat oleh
siapa pun. Semuanya ini akan terjadi sesudah
kebangkitan di akhirat kelak.
Simak baik-baik dan laporkan sebuah penyajian lewat CD tentang Imam Mahdi As dan
Hari Kiamat