AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
Teks Eksposisi - Integrasi ASEAN dalam Plurilingualisme
1. Teks Eksposisi
“Integrasi Asean
Dalam Plurilingualisme”
Menjawab Pertanyaan
(Tugas Bahasa Indonesia)
Th. 2014-2015
Disusun oleh :
Shafira Hany Maris 29 / X MIA A
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 PROBOLINGGO
Jl. Soekarno Hatta 137 Probolinggo Telp./ Fax. (0335) 421566
Website: http://sman1-prob.sch.id e-mail: sman1.prob@yahoo.co.id
2. Menjawab pertanyaan pada halaman 83-85 buku Bahasa Indonesia “Ekspresi Diri dan
Akademik” untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X
1. Teks yang telah kalian baca di atas berisi pandangan politik dari penulis teks mengenai
kebijakan bahasa komunitas ASEAN. Betulkah teks itu dimaksudkan untuk
mengusulkan kebijakan bahasa ASEAN seperti halnya kebijakan bahasa Uni Eropa?
2. Teks tersebut memiliki struktur teks yang sama seperti teks eksposisi pada umunya,
tetapi pada tahap argumentasi terdapat penjelas yang berfungsi untuk memperkuat
argumentasi yang dimaksud.
Berikut ini struktur teks tersebut dibuat diagram. Bagian-bagian tertentu dihilangkan.
Lengkapilah bagian-bagian yang dihilangkan itu dengan mengisikan pilihan yang telah
disediakan.
Berikut adalah jawabannya ;
Pernyataan Pendapat:
dituntut plurilingual
Argumen 1:
Persatuan Asean dala
keanekaragaman
Penjelas 1.1:
Semangat Uni Eropa
Penjelas 1.2:
Kebijakan language passport
Penjelas 1.3:
Bahasa Eropa pada posisi yang sama
Penjelas 2.1:
Model CEFR dengan enam peringkat
kompetensi
Penjelas 2.2:
Paspor bahasa Jerman
Penjelas 3.1:
Untuk penghormatan atas adanya perbedaan
bahasa kebangsaan negara angota Asean
Penjelas 3.2:
Kegunaan praktis bagi rakyat Asean
Argumen 2:
Bahasa Eropa dalam
suatu model
kompetensi
Argumen 3:
Kebijakan bahasa
yang multi-guna
Penegasan Ulang Pendapat: Tidak
boleh “pukul rata” agar semua warga
Asean berbahsa Inggris
3. 3. Gagasan utama penulis yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan pendapat
dipertahankan dengan argumentasi yang diyakini kebenarannya melalui pengungkapan
fakta sebagai penjelasan argumentasi penulis. Pada paragraf berapakah gagasan utama
itu disampaikan? Menurut kalian, apakah argumentasi yang diberikan oleh penulis itu
kuat dan logis?
Pada paragraf keempat penulis mengungkapkan gagasan utama yang
dinyatakan dalam bentuk pernyataan pendaat dipertahankan dengan
argumentasi yang diyakini kebenarannya melalui pengungkapan fakta sebagai
penjelasan argumentasi penulis.
Argumentasi yang diberikan penulis adalah logis karena dapat diterima akal.
Jika komunitas ASEAN akan menerapkan sistem “paspor bahasa”, maka akan
ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya, kita jadi lebih menaruh rasa
hormat pada perbedaan yang ada antar negara, khususnya perbedaan bahasa.
Namun di sisi lain, selagi kita asyik mempelajari beragam bahasa yang ada,
bahasa Indonesia mungkin dapat bergeser posisinya sebagai bahasa nasional.
Argumentasi yang diberikan penulis tidak kuat karena kurang memberikan
contoh dampak yang signifikan yang mungkin dapat terjadi di masa
mendatang. Jika komunitas ASEAN akan menerapkan sistem “paspor bahasa”,
saya yakin pasti akan ada solusi tanpa mengesampingkan bahasa nasional pada
tiap-tiap negara.
4. Realisasi internasionalisasi bahasa Indonesia menjadi bahasa ASEAN belum tampak
nyata. Ketika gagasan komunitas ASEAN 2015 terwujud dengan bahasa, visi identitas
ASEAN dapat terjawab, yaitu bersatu dalam keberagaman. Keberagaman bahasa
sebuah komunitas biasa disebut dengan istilah masyarakat multilingual. Di pihak lain,
keberagaman bahasa yang dikuasai oleh individu sebagai warga komunitas disebut
sebagai kondisi plurilingual.
Periksalah dari sumber kamus atau internet, apakah makna multilingualisme dan
plurilingualisme itu tepat? Termasuk ke masyarakat yang manakah Indonesia sekarang
ini?
Selain itu, periksalah juga pada kamus, makna kata bilingual dan monolingual!
a. MULTILINGUALISME: merupakan tindakan menggunakan banyak bahasa
oleh suatu komunitas. Di dunia terdapat lebih banyak orang yang multilingual
daripada monolingual. Multilingualisme menjadi salah satu fenomena sosial
yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi dan keterbukaan budaya. Berkat
kemudahan akses informasi yang difasilitasi oleh Internet, semakin banyak
orang yang terpapar oleh berbagai jenis bahasa.
b. PLURILINGUALISME: merupakan pengalaman bahasa seorang individu
dalam suatu konteks.
c. BILINGUAL: merupakan mampu atau biasa memakai dua bahasa dng baik;
bersangkutan dng atau mengandung dua bahasa.
d. MONOLINGUAL: adalah hanya mengenal atau mampu berbicara dl satu
bahasa; orang yg hanya mampu berbicara dalam satu bahasa