SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
OLEH :DRS.SUAIDIN
                           DINAS DIKPORA
                                    DOMPU – NTB
                                  HP. 085239756500
                  http://www.suaidinmath.wordpress.com
                       http://www.dikporadompu.net
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   1
GURU MEMAHAMI KONSEP PENILAIAN KINERJA GURU
 MERENCANKAN,MELAKSANAKAN,MENGEVALUASI
     PEMBELAJARAN BERDASARKAN KTPS
        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   2
KINERJA GURU
                       Supercisi Akademik
PESRIAPAN PEMBELAJAR (ADMINISTRASI
 GURU)
 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KEG.PROSES PEMB)
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


                KINERJA SEKOLAH
Supervisi manajerial


  Hambatan terbesar tidak mau mencoba
          Tidak berpikir positif
         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Mereka yang ‘berdaya
   juang’  Sylvester Stallone. Untuk memasarkan
                       Rocky dia ditolak 1855 kali.

    Thomas Alfa Edison dalam proses menciptakan
    bola lampu gagal 9999 kali. “Aku tidak gagal,
    aku berhasil membuktikan bahwa 9.999 jenis
    bahan mentah itu tidak bisa dipakai. Aku akan
    meneruskan percobaan ini sampai menemukan
    bahan yang cocok”.

                  Walt Disney mengajukan proposal
                  “Disneyland” kepada bank-bank di Amerika
                  Serikat ia ditolak sebanyak 302 kali.
            Sebelum menemukan elemen radium, penelitian Marie
            Curie gagal sebanyak 48 kali. “Ses ungguhnya
            per l u 100 t ahun l agi unt uk m      enemukan
            el em i ni , dan s el am s aya m i h hi dup
                     en                    a        as
       DIKLAT/BIMTEK t i dak akan m
            s aya KTSP 2009            enghent i kan
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAANdi kan i ni ”.
            penyel i SMA         HALAMAN
ADMINISTRASI PERENCANAAN                 ADMINISTRASI PENILAIAN
PEMBELAJARAN                             PEMBELAJARAN

  Program Tahunan
  Program Semester                       Ada Buku Nilai/Daftar Nilai

  Pemetaan SK/KD                         Melaksanakan Tes UH,UTS,UAS
                                          Penugasan Tersetruktur
  Silabus
                                          KMTT
  RPP
                                          Melaksanakan Penilaian Psikomotor
  Kalender Pendidikan
                                          Melaksanakan Penilaian Afektif
  Jadwal Tatap Muka
                                               akhlak mulia
  Agenda Harian                          Melaksanakan Penilaian Afektif
  Daftar Nilai                                Kepribadian.
  KKM                                    Program dan pelaksanaan Remidial
                                          Analisis Hasil Ulangan
  Absensi Siswa
                                          Bank Soal/Instrumen Tes




           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                                   5
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PELAKSANAAN                                 PENGAWASAN PROSES
                                               PENGAWASAN PROSES
   PEMBELAJARAN                                PEMBELAJARAN
                                                PEMBELAJARAN


I. Kegiatan Pendahuluan                 Pemantauan
                                        Pemantauan
II. Kegiatan Inti                       Supervisi
                                        Supervisi
   a. Eksplorasi                        Evaluasi
                                        Evaluasi
   b. Elaborasi                         Pelaporan
                                        Pelaporan
   c. Konfirmasi                        Tindak lanjut
                                        Tindak lanjut
III. Kegiatan Penutup



           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                         6
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Dalam konteks pembelajaran yang dilakukan guru, maka
  guru dituntut untuk dapat mengelola pembelajaran
                (learning management)
 Mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
  pembelajaran (lihat Permendiknas RI No. 41
  Tahun 2007 tentang Standar Proses).
 Di sini, guru lebih berperan sebagai agen
  pembelajaran (Lihat penjelasan PP 19 tahun
  2005), tetapi dalam hal ini saya lebih suka
  menggunakan istilah manajer pembelajaran,
  dimana guru bertindak sebagai seorang planner,
  organizer dan evaluator pembelajaran)


          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009             7
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Nilai-nilai Karakter dari butir-butir SKL dan mata pelajaran-mata
  pelajaran SMP yang ditargetkan untuk diinternalisasi oleh siswa:

A.(Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan )
Religius
B. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri
 Jujur
 Bertanggung jawab
 Bergaya hidup sehat
 Disiplin
 Kerja keras
 Percaya diri
 Berjiwa wirausaha
 Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   8
C. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama
Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
Patuh pada aturan-aturan sosial
Menghargai karya dan prestasi orang lain
Santun
Demokratis
D. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
Peduli sosial dan lingkungan
E. Nilai kebangsaan
Nasionalis
Menghargai keberagaman



           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   9
Modifikasi Perencanaan Pembelajaran
                   (SILABUS dan RPP)




               Aspek kegiatan pembelajaran
                 Aspek indikator pencapaian
                    Aspek Teknik penilaian




yang dapat mengembangkan dan/atau mengukur
            perkembangan karakter

        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   10
MODIFIKASI KEG.PEMBELAJARAN


              KEGIATAN PENADHULUAN

               KEGIATAN INTI
   (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi)

                    KEGIATAN PENUTUP

       Stnadra proseR                           FASILITATOR


       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   11
Keg. guru internalisasi nilai /karakter pada tahap
                            pembelajaran
               (disiplin , santun , peduli , religius )
 Guru datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
 Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki
  ruang kelas (: santun, peduli)
 Berdoa sebelum membuka pelajaran (: religius)
 Mengecek kehadiran siswa (: disiplin, rajin)
 Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya
  (: religius, peduli)
 Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu (: disiplin)
 Menegur siswa yang terlambat dengan sopan (disiplin, santun, peduli)
 Mengaitkan materi/kompetensi yang akan dipelajari dengan karakter
 Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir
  karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD

              DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
       DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   12
TIPS : Guru untuk dapat menjadi
              seorang fasilitator yang sukses

1.Bersikap sabar.(aspek utama):. Jika guru kurang sabar melihat
  proses yang kurang lancar lalu mengambil alih proses itu, maka
  hal ini sama dengan guru telah merampas kesempatan belajar
  siswa.
2.Menghargai dan rendah hati. Guru berupaya menghargai
  siswa dengan menunjukan minat yang sungguh-sungguh pada
  pengetahuan dan pengalaman mereka
3.Mau belajar. Seorang guru tidak akan dapat bekerja sama
  dengan siswa apabila dia tidak ingin memahami atau belajar
  tentang mereka.
4.Bersikap sederajat. Guru perlu mengembangkan sikap
  kesederajatan agar bisa diterima sebagai teman atau mitra kerja
  oleh siswanya
            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                   13
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
5.Bersikap akrab dan melebur. Hubungan dengan siswa
  sebaiknya dilakukan dalam suasana akrab, santai, bersifat
  (interpersonal realtionship), sehingga siswa tidak merasa kaku
  dan sungkan dalam berhubungan dengan guru.
6.Tidak berusaha menceramahi. Siswa memiliki pengalaman,
  pendirian, dan keyakinan tersendiri. Oleh karena itu, guru tidak
  perlu menunjukkan diri sebagai orang yang serba tahu, tetapi
  berusaha untuk saling berbagai pengalaman dengan siswanya,
  sehingga diperoleh pemahaman yang kaya diantara keduanya.
7.Berwibawa. Meskipun pembelajaran harus berlangsung dalam
  suasana yang akrab dan santai, seorang fasilitator sebaiknya tetap
  dapat menunjukan kesungguhan di dalam bekerja dengan
  siswanya, sehingga siswa akan tetap menghargainya.



             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                     14
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
8.Tidak memihak dan mengkritik. Di tengah kelompok siswa
  seringkali terjadi pertentangan pendapat. Dalam hal ini,
  diupayakan guru bersikap netral dan berusaha memfasilitasi
  komunikasi di antara pihak-pihak yang berbeda pendapat, untuk
  mencari kesepakatan dan jalan keluarnya.
9.Bersikap terbuka. Biasanya siswa akan lebih terbuka apabila
  telah tumbuh kepercayaan kepada guru yang bersangkutan. Oleh
  karena itu, guru juga jangan segan untuk berterus terang bila
  merasa kurang mengetahui sesuatu, agar siswa memahami bahwa
  semua orang selalu masih perlu belajar
10.Bersikap positif. Guru mengajak siswa untuk mamahami keadaan
 dirinya dengan menonjolkan potensi-potensi yang ada, bukan sebaliknya
 mengeluhkan keburukan-keburukannya. Perlu diingat, potensi terbesar setiap
 siswa adalah kemauan dari manusianya sendiri untuk merubah keadaan



             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                          15
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
EVALUASI PROSES
 Evaluasi proses pembelajaran : kualitas pembelajaran mencakup tahap
  perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan
  penilaian hasil pembelajaran
Evaluasi proses pembelajaran cara:
    membandingkan proses pembel yang dilak guru dg standar
     proses,
    mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran
     sesuai dengan kompetensi guru.
Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada
  keseluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran.




              DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                           16
       DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PELAPORAN :
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
                 pembelajaran dilaporkan

                              TINDAK LANJUT

Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang
                telah memenuhi standar.
 Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru
             yang belum memenuhi standar.
      Guru diberi kesempatan untuk mengikuti
            pelatihan/penataran lebih lanjut.


           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009               17
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
SIKAP PENGAWAS SEKOLAH
   SIKAP PENGAWAS SEKOLAH
    YANG DIHARAPKAN GURU
     YANG DIHARAPKAN GURU

      Bersikap sebagai sahabat
      Bersikap sebagai sahabat
       Sebagai partner kerja
       Sebagai partner kerja
 Tempat mengadukan permasalahan
 Tempat mengadukan permasalahan
Guru dan Kepala sekolah,serta Tenaga
Guru dan Kepala sekolah,serta Tenaga
        pendidikan lainnya.
        pendidikan lainnya.


       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009             18
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
7 langkah yang ditempuh untuk mendukung
           kualitas profesionalismenya
1) Pemetaan Kompetensi
2) Pembuatan RPP yang baik
3) Pembuatan Lembar Kerja/ Lembar Tugas yang
 membantu siswa berpikir kritis
4) Media Pembelajaran yang relevan
5) Rubrik Penilaian yang terukur
6) Pembuatan dan Penilaian karya siswa serta
 7) Jurnal Refleksi Guru.




           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009              19
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PENYAKIT GURU
(1).KUDIS - KUrang DISiplin .
(2). ASMA - ASal Mengisi Absen.
(3).TBC - Tidak Bisa Computer.
(4).KRAM - Kurang teRAMpil.
(5).ASAM URAT - Asal SAMpai sekolh terus Tidur.
(6). GINJAL - Gaji Ingin Naik tapi kerJAnya Lamban.
(7).PUCAT - PUlang CepAT.

    Semoga saya dan Anda sekalian tidak termasuk
       kategori yang satu ini dan mari belajar !


           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009               22
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Fasilitas internet
 Era Teknologi Tnformasi guru dapat mengakses informasi melalui internet
  seperti fasilitas pendidikan berupa buku, han ajar,RPP, Silbaus,dll
 blog Pendidikan




            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                               23
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PERTANYAAN MENDASAR
Bagaimanakah formulasi yang tepat untuk
      meningkatkan mutu pendidikan?.
Apakah formulasi itu sangat penting sebagai
 starting point dinilai sebagai pemutus rantai
  dari serangkaian mata rantai masalah yang
          sering disebut vicious circle




         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009             24
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
KENAPA KURIKULUM
              BERUBAH
Kenapa kurikulum harus berubah ?
Demikian pertanyaan yang kerapkali dilontarkan orang,
  ketika menanggapi terjadinya perubahan kurikulum
  yang terjadi di Indonesia.
Jawabannya pun sangat beragam, bergantung pada
  persepsi dan tingkat pemahamannya masing-masing.
  Sepanjang sejarahnya, di Indonesia telah mengalami
  beberapa kali perubahan hingga ada kesan di
  masyarakat bahwa “ganti menteri, ganti kurikulum”.


         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   25
KEANEHAN?
 Tidak pernah melakukan perubahan apapun. sekolah yang
  demikian, akan stagnan.
 Sekolah membetuk TPK tingkat sekolah yang bertugas
  untuk memanage kurikulum di sekolah (TPS).
 Usaha untuk mendesain, mengimplementasikan, dan
  mengevaluasi serta mengembangan kurikulum yang lebih
  inovatif tampaknya kurang diperhatikan.
 Dengan adanya Tim Pengembang Kurikulum di sekolah
  maka kegiatan manajemen kurikulum mungkin akan jauh
  lebih terarah, sehingga pada gilirannya pendidikan di
  sekolah pun akan jauh lebih efektif dan efisien

         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   26
HASIL TEMUAN




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   27
       Hasil evaluasi kegiatan Bimtek KTSP tahun 2009 dan hasil
       supervisi Direktorat PembinaanSMP/ SMA ditemukan bahwa :
     1. guru telah menyusun RPP akan tetapi masih banyak yang
        belum memenuhi ketentuan standar proses
     2. banyak guru menggunakan RPP yang belum disesuaikan
        dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik pada satuan
        pendidikan, bahkan pembuatan RPP belum sesuai dengan
        tujuan yang telah dirumuskan dalam silabus
      3.Guru Melaksanakan remedial dan pengayaan tetapi tidak
           melalui analisis hasil belajar peserta didik
      4.Guru Melakukan tes ulang terhadap peserta didik yang tidak
           tuntas tanpa melakukan pembelajaran remedial
 5.ditemukan bahwa masih banyak guru yang belum
      mampu mengembangkan bahan ajar secara
      mandiri.
            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   28
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
BAGAIMANA MENYUSUN SILABUS DAN RRP
                  YANG MUDAH


Penyusunan Silabus dan RPP diawali dengan
 melakukan analisis :
1.Materi apa yang harus diajarkan kepada siswa (materi ajar)
2.Bagaimana cara mengajarkan materi tersebut (metoda)
3.Tujuan apa yang hendak dicapai dari mengajarkan materi
 tersebut (Tujuan Pembelajaran)
4.Bagaimana siswa belajar agar tujuan pembelajaran
 tercapai (Keg Pembelajaran)
5.Bagaimana cara mengukur apakah TP sudah tercapai
 (penilaian)

            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   30
KATA KUNCI SILABUS DAN RPP


terletak pada Tujuan pembelajaran
Tujuan pemb. (indikator yang ditulis lengkap)
1.Audien = A (siswa)
2.Behavior = B Perubahan tingkalaku yang ingin dicapai
  dan dapat diukur sebagai hasil belajar
3.Condition =C Situasi /lingkungan KBM
4.Degree = D Tingkat kesulitan sesuai kemampuan
  siswa
5.Content = E Kedalaman materi sebagai isi Kegiatan
  belajar


           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   31
Contoh Tujuan Pembelajaran :
Setelah tanya jawab siswa dapat menuliskan lima
 ciri ciri mahluk hidup

Rumusan
1.Setelah tanya jawab E ( Konten )
2.Siswa               A ( Audiens)
3.dapat menuliskan      B ( Behavior )
4.lima                D ( Degree )
5.ciri ciri mahlk hidup C (Condisi )


           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   32
Tujuan pembelajaran yang baik didalamnya terdat 5
                        Aspek
   1.Indikator 2.Soal 3.Metoda4. Kegiatan pembelajaran5.
   Aspek penilaian
Contoh TP : Setelah diskusi siswa dapat menuliskan 5 ciri ciri
    mahluk hidup
1.Indikator :Menuliskan 5 ciriciri mahluk hidup
2.Soal        :Tuliskan 5 ciri Mahluk hidup
3.Metoda : diskusi
4.Keg. pembel:Diskusi tentang ciri ciri mahluk hidup
5.Aspek penilaian : Kognitip, Teknik tertulis




             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   33
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP Yang
               merupakan gabungan dari silabus dan RPP
KOMPETE
           MATERI
  NSI                 MATERI AJAR            INDIKATOR                SOAL           METODA
           POKOK
 DASAR
   1          2            3                     5                      4               6

Menyal    KD        Uraikan dari    Tiap soal satu indikator       Diambil dari   Untuk
in dari   buang     Materi          rumusan indikator yang        tiap sub        mencapai
standar   kata      pokok seluas    paling sederhana memiliki     materi ajar     iundikator
isi       kerja     mungkin         2 penciri yaitu perubahan      soal yang      tsb
                    dengan          tingka laku dan               baik            Materi ajar
                    mempertim       pengetahuan (yang             mengandung      disampai
                    bangkan         mencerminkan                  2 aspek         kan dengan
                    alokasi         pengelolaan pengalaman        pengetahuan     metoda apa
                    waktu,kema      belajar peserta didik yaitu   dan
                    mpuan siswa     kegiatan siswa dan            perubahan
                    dan guru        materi).                      tingka laku




                 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
          DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN   34
TUJUAN             KEGIATAN                    JENIS PENILAIAN                  ALOKASI     SUMBER
PEMBELAJARA        PEMBELAJARA                           9                        WAKTU        BAHAN
     N                  N

       7                  8           ASPEK         TEKNIK            KKM           10          11

Tujuan
pembelajaran
                   Merupakan
                   pengalaman
                                    Lihat soal   Bisa              Dibuat per   Untuk KD
adalah indikator   belajar siswa    sesuai       berupa            indikator    sesuaikan   1 sumber
yang ditulis       yang             kan dg       tertulis,         atau KD      dengan      2 Bahan
secara lengkap     berhubungan                                                              3 alat
yang memiliki      dengan metoda    aspek pada   lisan,            dengan       program
5 aspek yaitu      pembelajaran     raport       Unjuk             memper       semester
 1 A               dan memiliki 2
 2 B               penciri yaitu                 kerja,            hatikan
3. C               kegiatan siswa
 4 D               dan
                                                 Produk            Aspek
 5.E               pengetahuan                   proyek            komplek
                                                                   sitas,daya
                                                                   dukung
                                                                   dan intake
                                                                   siswa




                  DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
           DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA          HALAMAN   35
BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP ?
          Yang merupakan gabungan dari silabus dan RPP
KOM       MATE            MATERI AJAR                INDIKATOR           SOAL            METODA
PETE       RI
 NSI      POKO
DASA        K
  R
   1        2                   3                        5                 4                6
Mengi     Stru     a.Struktur daun tumbuhan       1.Menunjukan   1.Amati sehelai      1.Observasi/P
dentifi                1 Tangkai daun
kasi      ktur         2 Tulang daun
                                                  mana           daun lalu tunjukkan engamatan
strukt    dan                                     tangkai,tulang Mana                   2.Diskusi
ur dan                 3 Helai daun
fungsi    fung       b.Fungsi Daun tumbuhan       dan helai daun tangkai,tulang dan
daun      si           1 Tangkai daun berfungsi   yang diamati   helai daun yang
tumbu              untuk melekatkan daun
han       daun     pada batang /Ranting                                 diamati
          tum          2 Tulang daun berfungsi    2.Menyebutkan tersebut
          buha     untuk memberikan bentuk        fungsi tangkai    2.Sebutkan fungsi
                   pada daun
          n            3 Helai daun berfungsi
                                                  daun           tangkai daun
                   untuk memasak makanan
                   dan untuk bernapas




                       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
                DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA         HALAMAN   36
KEGIATAN
                                            JENIS PENILAIAN              ALOKASI     SUMBER
TUJUAN PEMBELAJARAN   PEMBELAJA
                                                    9                    WAKTU        BAHAN
                         RAN
         7                8          ASPEK        TEKNIK       KKM         10          11

1.Setelah             1.Menga     1.Aspek         Teknik      KKM 89   2 jam       Sumber ;
Mengamati helai       mati        Kinerja         Proses               Pelajaran   Buku IPA
daun siswa dapat      helai       ilmiah,         kerja
Menunjukkan           daun                        konsep,                              Bahan
Mana                                                                                ; Daun
tangkai,tulang        2.Diskusi   2.Aspek       Teknik        KKM 78               tumbuha
 dan helai daun       tentang     Penguasaan Tertuli                                   Alat
yang di amati         fungsi      konsep,Tek s,                                    ;-
dengan benar          tangkai     nik Tertulis,
 2.Setelah diskusi    daun        KKM 78
siswa dapat
Menyebutkan
fungsi tangkai daun
dengan tepat



               DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA       HALAMAN   37
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
                                           December 27, 2012
PENILAIAN

                  APA,MENGAPA,
                       dan
                    BAGAIMANA ?




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009               39
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
Perancangan
Perancangan                      Pelaksanaan
                                 Pelaksanaan          Analisis Hasil
                                                      Analisis Hasil
 Penilaian
  Penilaian                       Penilaian
                                   Penilaian            Penilaian
                                                        Penilaian




                         Pelaporan Hasil
                         Pelaporan Hasil               Tindak lanjut
                                                       Tindak lanjut
                            Penilaian
                            Penilaian                 Hasil Penilaian
                                                      Hasil Penilaian




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009                40/29
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA      HALAMAN
CAKUPAN PENILAIAN
NO.                     CAKUPAN                    PERANCANG
     1.             Ulangan Harian                    Pendidik

2.         Ulangan Tengah Semester               Pendidik di bawah
                                                 koordinasi satuan
3.         Ulangan Akhir Semester                pendidikan

4.         Ulangan Kenaikan Kelas

5.         Ujian Sekolah
6.         Ujian Nasional                        BSNP bekerja sama
                                                 dengan instansi
                                                 terkait
             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
• Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang
   penjabarannya merupakan bagian dari rencana peiaksanaan pembelajaran (RPP) –
   Permendiknas No.20 Tahun 2007, Lampiran D.2
• Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau
   proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester,
   ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas (PP No.19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1)
• Penilaian yang didokumentasikan disertai bukti kesahihan, keandalan, dan dievaluasi secara
   periodik untuk perbaikan metode penilaian (Permendiknas No.19 – Lampiran B.5 butir d.13).
• Penilaian pendidik digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan
   penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran (PP No.19
   Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1 dan 2).
 Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes,
  observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan
  karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik (Permendiknas No.20
  Tahun 2007 – Lampiran C.1)
             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA       HALAMAN
 Kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi
              peserta didik setelah menyelesaikan satu KD atau lebih (Permendiknas No.20 Tahun
              2007 – Lampiran A.4)
             Ketuntasan KD ditandai dengan ketuntasan setiap indikator pada KD ybs
             Bentuk dan teknik penilaian sesuai dengan penilaian yang direncanakan dalam silabus
             Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan KD mengikuti remedial, dan yang sudah
              tuntas mendapat pengayaan



                                                  NILAI HARIAN                                RATA-
N      NAMA SISWA           KD-1         KD-2        KD-3          KD-4          KD-5         RATA
O                                                                                              NH




Catatan :            Nilai Harian setiap KD merupakan kumulatif dari hasil ulangan harian dan nilai
        penugasan pada KDKTSP 2009
           DIKLAT/BIMTEK
                            yang bersangkutan
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA          HALAMAN
Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
       mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
       setelah melaksanakan 8 - 9 minggu kegiatan
       pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh
       indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
       periode tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 –
       Lampiran A.5)
    Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh satuan
       pendidikan
    Pencapaian kompetensi peserta didik untuk
       beberapa kompetensi dasar yang diperoleh dari
       pelaksanaan ulangan tengah semester menghasilkan
       satu Nilai Tengah Semester (NTS)/Rapor UTS
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
• Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan
       oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
       peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan
       meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
       semua KD pada semester tersebut (Permendiknas
       No.20 Tahun 2007 – Lamp A.6)
    • Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan
       oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur
       pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester
       genap pada satuan pendidikan yang menggunakan
       sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh
       indikator yang merepresentasikan KD pada semester
       tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran
       A.7)
    • Pencapaian kompetensi peserta didik untuk semua
       kompetensi dasar yang diperoleh dari pelaksanaan
       ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas
       menghasilkan satu Nilai Akhir Semester (NAS/NKK)
      DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
• Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dirancang dan dilaksanakan dalam
  kerangka manajemen berbasis sekolah
• Pelaporan hasil belajar yang dilakukan oleh guru atas perkembangan
  pembelajaran siswa berupa rapor.
• LHB (Rapor) adalah laporan kemajuan belajar peserta didik dalam kurun
  waktu satu semester. Laporan prestasi mata pelajaran, berisi informasi
  tentang pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum
  tingkat satuan pendidikan
• Pelaporan hasil belajar hendaknya merinci hasil belajar peserta didik
  berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian
  yang bermanfaat bagi pengembangan peserta didik
• Laporan kemajuan belajar peserta didik disajikan dalam data kuantitatif
  maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka (0-100) untuk
  setiap mata pelajaran, sedangkan data kualitatif berupa ketercapaian
  Kompetensi yang berisi deskripsi yang menggambarkan tingkat
  pencapaian kompetensi utuh peserta didik untuk setiap mata pelajaran.
• Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara
  periodik melalui: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
  akhir semester dan ulangan kenaikan kelas
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
• Nilai Harian (kumulatif dari hasil nilai ulangan harian dan nilai
  penugasan)
• Nilai Ulangan Tengah Semester
• Nilai Ulangan Akhir Semester atau Nilai Ulangan



•   Nilai pada rapor merupakan gambaran pencapaian kemampuan peserta
    didik dalam satu semestar. Nilai tersebut berasal dari nilai Ulangan
    Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester
•   Kedudukan atau bobot nilai Ulangan Harian , nilai Ulangan Tengah
    Semester, dan Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan kelas
    merupakan kebijakan satuan pendidikan yang dirumuskan bersama
    dengan dewan guru
•   Hal yang dapat menjadi pertimbangan bagi satuan pendidikan dalam
    menentukan kedudukan atau bobot adalah cakupan indikator yang diukur,
    konsistensi dan kontinuitas pengukuran pencapaian kompetensi sehingga
    kedudukan atau bobot nilai Ulangan Harian sama atau lebih besar nilai
    Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan
    Kenaikan kelas

            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Nilai LHB (rapor) = x NH + y NTS + z (NAS/NKK)

 Keterangan
 NH       :    Nilai Harian
 NTS      :    Nilai Ulangan Tengah Semester
 NAS/NKK :     Nilai Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan Kelas
 x, y, z  :    pembobotan masing-masing nilai

Contoh 1
Pembobotan nilai Ulangan Harian lebih besar dari Ulangan Tengah Semester dan
Ulangan Akhir Semester, misal: 50% - 25% - 25%
Mata Pelajaran Sosiologi :
             Nilai Ulangan Harian                 = 75
             Nilai Ulangan Tengah Semester = 70
             Nilai Ulangan Akhir Semester = 60
             Jadi Nilai pada rapor= (50% x 75) + (25% x 70) + (25% x 60)
                   = 37,5 + 17,5 + 15
                   = 70


            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Contoh 2
Pembobotan nilai Ulangan Harian sama dengan Ulangan Tengah
Semester dan Ulangan Akhir Semester.
Mata Pelajaran Pendidikan Seni:
           Nilai Ulangan Harian            = 75
           Nilai Ulangan Tengah Semester = 70
           Nilai Ulangan Akhir Semester = 65
           Jadi Nilai pada rapor= (75 + 70 + 65)/3
                = 70


CATATAN
Penentuan pembobotan dalam menentukan nilai
LHB (rapor) diserahkan pada satuan pendidikan



           DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
    DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PENGOLAHAN NILAI
   HASIL BELAJAR

  Semua hasil penilaian (UH, Tugas, UTS, UAS
  dan UKK) dipertimbangkan dalam
  menentukan nilai rapor

 Contoh format berikut tidak baku, sekolah
 dapat mengembangkan sesuai dengan
 kebutuhan masing-masing


50/29          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
NILAI HARIAN
       NAMA                                                   RT-RT               NILAI
NO                                                                    NTS   NAS
       SISWA                                                   NH                  LHB
                 KD-1     KD-2        KD-3     KD-4    KD-5




            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA          HALAMAN
Mata Pelajaran      : ……………………
 Kelas/Semester      : ……………………


                                 Ulangan Harian                     Tugas

             Nama
 No      Pes.ddk                                                                 NH   UTS   UAS   NR
                       1   R-1      2    R-2      3    R-3      1   2   3   Rt




52/29          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA                HALAMAN
CONTOH FORMAT
    Keterangan :

 R           : Nilai hasil remedial
 NH          : Nilai Harian (gabungan dari rata-rata nilai tugas dan
               rata-rata nilai UH setelah remedial, dua desimal, tidak
               dibulatkan)

 UTS         :   Nilai Ulangan Tengah Semester (dua desimal, tidak
                 dibulatkan)
                 Nilai Ulangan Akhir Semester (dua desimal, tidak
 UAS         :
                 dibulatkan)
 NR          :   Nilai Rapor (bilangan bulat)


53/29          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
        DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
sahih
                                    sahih
    akuntabel                                     objektif
    akuntabel

                                                    adil
beracuan kriteria             PRINSIP PENILAIAN
                              PRINSIP PENILAIAN

                                                  terpadu

  sistematis                                      terbuka
                            menyeluruh dan
                           berkesinambungan
          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN KKM
B                                                                    *



1
  Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran
    dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu
    kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan
    skema sebagai berikut:


                     KKM                            KKM
                   Indikator                    Mata Pelajaran




                KKM                                    KKM
           Kompetensi Dasar                     Standar Kompetensi


            DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
     DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PROSES PEMBELAJARAN


                       PENILAIAN / ULANGAN


                                                    < KKM
            ≥ KKM

                                                 PEMB. REMEDIAL

      PEMB.
    PENGAYAAN                                      ULANGAN


     FORTOFOLIO                                      LULUS


                                     TUNTAS


       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009   KD BERIKUTNYA
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA     HALAMAN
PENILAIA
                           N
 Sistem penilaian menggunakan ulangan
  berkelanjutan, yang ciri-cirinya adalah:
 UH dilaksanakan untuk melihat ketuntasan setiap
  Kompetensi Dasar.
 UH dapat dilaksanakan untuk satu atau lebih Kompetensi
  Dasar.
 Hasil UH dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program
  remedial, program pengayaan.
 UH mencakup aspek kognitif dan psikomotor.
 Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori afektif
  seperti:pengamatan, kuesioner, dsb.

          DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
   DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        57 - 39
                                    HALAMAN
1. Kompetensi yang ingin dicapai peserta didik
1. Kompetensi yang ingin dicapai peserta didik
   dirumuskan dalam urutan yang hirarkis
   dirumuskan dalam urutan yang hirarkis
2. Evalusi yang digunakan adalah penilaian
2. Evalusi yang digunakan adalah penilaian
   acuan patokan, dan setiap kompetensi harus
   acuan patokan, dan setiap kompetensi harus
   diberikan feedback
   diberikan feedback
3. Pemberian pembelajaran remedial serta
3. Pemberian pembelajaran remedial serta
   bimbingan yang diperlukan
   bimbingan yang diperlukan
4. Pemberian program pengayaan bagi peserta
4. Pemberian program pengayaan bagi peserta
   didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih
   didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih
   awal
   awal
         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Langkah-langkah

                         • Kesulitan belajar ringan.
                         • Kesulitan belajar sedang.
1. Mendiagnosis          • Kesulitan belajar berat.
Kesulitan
   Belajar
                         Dilakukan dengan tes prasyarat, tes
                          diagnostik, wawancara, pengamatan, dsb.


                         • Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan
                           media yang berbeda
                         • Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan
Memberikan                 perorangan
Perlakuan                • Pemberian tugas-tugas kelompok
(treatment)              • Pemanfaatan tutorial teman sebaya.
Pembelajaran
Remedial                 Diakhiri dengan tes ulang dilakukan di luar jam tatap muka


             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PEMBELAJARAN REMEDIAL
    Pembelajaran remedial adalah pembelajaran
    yang diberikan kepada peserta didik yang
    belum mencapai ketuntasan pada KD
    tertentu, menggunakan berbagai metode
    yang diakhiri dengan penilaian untuk
    mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar
    peserta didik.
    Pada hakikatnya semua peserta didik akan
    dapat mencapai standar kompetensi yang
    ditentukan, hanya waktu pencapaian yang
    berbeda. Oleh karenanya perlu adanya
    program pembelajaran remedial (perbaikan)

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Penilaian               ulang            diberikan       kepada
peserta            didik           yang       telah   mengikuti
program pembelajaran remedial agar
dapat diketahui apakah peserta didik
telah         mencapai                  ketuntasan        dalam
penguasaan                   kompetensi           yang    telah
ditetapkan.


         DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
  DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA    HALAMAN
Waktu Pelaksanaan
  Pembelajaran Remedial

     Pembelajaran remedial diberikan
     setelah peserta didik mempelajari
     satu atau beberapa KD tertentu
     yang diuji melalui Ulangan Harian.




       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        62 - 39
                                 HALAMAN
PELAKSANAAN REMEDIAL
 Pembelajaran ulang dengan metode
    dan media yang berbeda,
   Belajar mandiri atau pemberian
    bimbingan secara khusus,
   Pemberian tugas/latihan,
   Belajar kelompok dengan bimbingan
    alumni atau tutor sebaya,
   dan lain-lain, yang semuanya diakhiri
    dengan ulangan.
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        63 - 39
                                 HALAMAN
T
E                        Tes ulang diberikan kepada
                         peserta didik yang telah
S                        mengikuti program
                         pembelajaran remedial agar
U                        dapat diketahui apakah
L                        peserta didik telah mencapai
                         ketuntasan dalam
A                        penguasaan kompetensi yang
N                        telah ditetapkan.
G
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        64 - 39
                                 HALAMAN
Nilai Remedial
      Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari
       KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan, maka
       setiap peserta didik (termasuk yang sudah
       mencapai KKM) berhak mengikuti
       remedi/perbaikan nilai sehingga mencapai nilai
       maksimal (100).
      Oleh karena itu, mempertimbangkan
       kepraktisan dalam pelaksanaan remedial
       sekolah dapat menetapkan nilai remedi sama
       dengan nilai KKM. Kebijakan ini harus
       disosialisasikan sejak awal tahun pelajaran.

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        65 - 39
                                 HALAMAN
Guru ;;
 Guru
1.Menentukan jenis program remedial atau pengayaan berdasarkan
 1.Menentukan jenis program remedial atau pengayaan berdasarkan
pencapaian kompetensi peserta didik dengan analisis ketuntasan KKM.
 pencapaian kompetensi peserta didik dengan analisis ketuntasan KKM.
    a. Program remedial jika pencapaian kompetensi peserta didik
     a. Program remedial jika pencapaian kompetensi peserta didik
         kurang dari KKM
          kurang dari KKM
    b. Program pengayaan jika pencapaian kompetensi peserta didik
     b. Program pengayaan jika pencapaian kompetensi peserta didik
         lebih atau sama dengan nilai KKM
          lebih atau sama dengan nilai KKM
2.Melaksanakan program remedial dan pengayaan berdasarkan hasil
 2.Melaksanakan program remedial dan pengayaan berdasarkan hasil
klasifikasi pencapaian hasil peserta didik
 klasifikasi pencapaian hasil peserta didik
3.Melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang remedial dan
 3.Melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang remedial dan
hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik
 hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik
4.Melaksanakan penilaian bagi siswa yang mengikuti program
 4.Melaksanakan penilaian bagi siswa yang mengikuti program
pengayaan yang hasilnya dimasukkan dalam fortofolio.
 pengayaan yang hasilnya dimasukkan dalam fortofolio.
              DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
Contoh:
       Teknik pelaksanaan
     penugasan/pembelajaran
            remedial
  Penugasan individu diakhiri dengan tes
   (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang
   mengikuti remedial maksimal 20%.
  Penugasan kelompok diakhiri dengan tes
   individual (lisan/tertulis) bila jumlah peserta
   didik yang mengikuti remedi lebih dari 20%
   tetapi kurang dari 50%.
  Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes
   individual (tertulis) bila jumlah peserta didik
   yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.dan
   atau lebih dari 50% rata2 pencapaian
   Indikator yang diujika lebih dari 50%
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        67 - 39
                                 HALAMAN
Langkah-langkah

                        •   Siswa yang belajar lebih cepat.
                        •   Siswa yang menyimpan informasi lebih mudah
                        •   Siswa dengan keingintahuan yang tinggi
Identifikasi            •   Siswa dengan kemampuan berfikir mandiri
Kelebihan               •   Siswa yang superior berfikir abstrak
Kemampuan               •   Siswa yang memiliki banyak minat
Belajar
                        Dilakukan dengan ; Tes IQ, Tes Inventori, Wawancara,
                         Pengamata (Observasi)


                       •    Belajar Kelompok
                       •    Belajar Mandiri
Bentuk                 •    Pembelajaran berbasis Tema
Pelaksanaan            •    Pemadatan Kurikulum
Pembelajaran
Pengayaan
                          Penilaian dilakukan dengan penilaian fortofolio, dan
                            harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari
             DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
                            peserta didik HALAMAN
      DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA
                                          yang normal
PEMBELAJARAN
              PENGAYAAN
 Peserta didik yang telah mencapai
    kompetensi lebih cepat dari peserta didik
    lain dapat mengembangkan dan
    memperdalam kecakapannya secara
    optimal melalui pembelajaran pengayaan.
 Pembelajaran pengayaan dapat diartikan
    sebagai suatu pengalaman atau kegiatan
    peserta didik yang telah melampaui
    persyaratan minimal (KKM) yang
    ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan
    tidak semua peserta didik dapat
    melakukannya.
       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
                                 (lanjutan ….)


 Pembelajaran pengayaan memberikan
     kesempatan bagi peserta didik yang
     memiliki kelebihan sehingga mereka
     dapat mengembangkan minat dan bakat
     serta mengoptimalkan kecakapannya.
 Pengayaan merupakan penguatan pada
     KD tertentu dengan memberi tugas
     membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain-
     lain

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA      HALAMAN
1. Belajar Kelompok
Bentuk                                2. Belajar mandiri
Pelaksanaan                           3. Pembelajaran
Pembelajaran                             berbasis tema
Pengayaan                             4. Pemadatan
                                         kurikulum



        DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA         71 - 39
                                  HALAMAN
Penilaian

    Sebagai bagian integral dari kegiatan
       pembelajaran, kegiatan pengayaan ini
       tidak lepas dengan penilaian.

    Penilaian hasil belajar kegiatan
       pengayaan tidak sama dengan
       kegiatan pembelajaran biasa tetapi
       cukup dalam bentuk portofolio dan
       harus dihargai sebagai nilai lebih dari
       peserta didik yang lainnya

       DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA        72 - 39
                                 HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN   75
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009
DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA   HALAMAN

More Related Content

What's hot

Perancangan pengurusan-bilik-darjah-yang-berkesan
Perancangan pengurusan-bilik-darjah-yang-berkesanPerancangan pengurusan-bilik-darjah-yang-berkesan
Perancangan pengurusan-bilik-darjah-yang-berkesanPensil Dan Pemadam
 
Pengurusan disiplin bilik darjah skinner
Pengurusan disiplin bilik darjah skinnerPengurusan disiplin bilik darjah skinner
Pengurusan disiplin bilik darjah skinnerdimidur
 
Disiplin bd & penerapan nilai
Disiplin bd & penerapan nilaiDisiplin bd & penerapan nilai
Disiplin bd & penerapan nilaiTuah Wa
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuskke1
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaranWisda Javas
 
Slot 3 mmi johor
Slot 3 mmi johorSlot 3 mmi johor
Slot 3 mmi johorsmktsj2
 
Kajian tindakan ladap
Kajian tindakan   ladapKajian tindakan   ladap
Kajian tindakan ladapyvonnepng
 
Resume buku richard arends
Resume buku richard arendsResume buku richard arends
Resume buku richard arendstrysnokoe
 
Model tingkah laku
Model tingkah lakuModel tingkah laku
Model tingkah lakunajib6766
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuumagul
 
Konsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan KelasKonsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan KelasUwes Chaeruman
 
model pengurusan kelompok kounin dan model terapi realiti
model pengurusan kelompok kounin dan model terapi realiti model pengurusan kelompok kounin dan model terapi realiti
model pengurusan kelompok kounin dan model terapi realiti siaw ong
 
Slide show pengurusan tingkah laku
Slide show pengurusan tingkah lakuSlide show pengurusan tingkah laku
Slide show pengurusan tingkah lakuabe Ray
 

What's hot (18)

Perancangan pengurusan-bilik-darjah-yang-berkesan
Perancangan pengurusan-bilik-darjah-yang-berkesanPerancangan pengurusan-bilik-darjah-yang-berkesan
Perancangan pengurusan-bilik-darjah-yang-berkesan
 
[3] silabus pjok
[3] silabus pjok[3] silabus pjok
[3] silabus pjok
 
Pengurusan disiplin bilik darjah skinner
Pengurusan disiplin bilik darjah skinnerPengurusan disiplin bilik darjah skinner
Pengurusan disiplin bilik darjah skinner
 
Disiplin bd & penerapan nilai
Disiplin bd & penerapan nilaiDisiplin bd & penerapan nilai
Disiplin bd & penerapan nilai
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
 
Rpp pjok tahun pelajaran genap 2016-2017
Rpp pjok tahun pelajaran genap    2016-2017Rpp pjok tahun pelajaran genap    2016-2017
Rpp pjok tahun pelajaran genap 2016-2017
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaran
 
Slot 3 mmi johor
Slot 3 mmi johorSlot 3 mmi johor
Slot 3 mmi johor
 
[4] rpp pjok
[4] rpp pjok[4] rpp pjok
[4] rpp pjok
 
Kajian tindakan ladap
Kajian tindakan   ladapKajian tindakan   ladap
Kajian tindakan ladap
 
Resume buku richard arends
Resume buku richard arendsResume buku richard arends
Resume buku richard arends
 
Model tingkah laku
Model tingkah lakuModel tingkah laku
Model tingkah laku
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
 
Resiprokal
ResiprokalResiprokal
Resiprokal
 
Konsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan KelasKonsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan Kelas
 
model pengurusan kelompok kounin dan model terapi realiti
model pengurusan kelompok kounin dan model terapi realiti model pengurusan kelompok kounin dan model terapi realiti
model pengurusan kelompok kounin dan model terapi realiti
 
Keterampilan dan strategi
Keterampilan dan strategiKeterampilan dan strategi
Keterampilan dan strategi
 
Slide show pengurusan tingkah laku
Slide show pengurusan tingkah lakuSlide show pengurusan tingkah laku
Slide show pengurusan tingkah laku
 

Viewers also liked

รายงานผลกิจกรรมปลูกป่าชายเลน
รายงานผลกิจกรรมปลูกป่าชายเลนรายงานผลกิจกรรมปลูกป่าชายเลน
รายงานผลกิจกรรมปลูกป่าชายเลนkrupornpana55
 
ร่วมกิจกรรมกับชุมชนและพัฒนากรจังหวัด
ร่วมกิจกรรมกับชุมชนและพัฒนากรจังหวัดร่วมกิจกรรมกับชุมชนและพัฒนากรจังหวัด
ร่วมกิจกรรมกับชุมชนและพัฒนากรจังหวัดkrupornpana55
 
Domingo 5 cuaresma c
Domingo 5 cuaresma cDomingo 5 cuaresma c
Domingo 5 cuaresma cPaty Velasco
 
Why to write the best resume
Why to write the best resumeWhy to write the best resume
Why to write the best resumeAbhilash Abraham
 
หลักสูตร Is คำอธิบายรายวิชา ม.ปลายdoc
หลักสูตร Is คำอธิบายรายวิชา ม.ปลายdocหลักสูตร Is คำอธิบายรายวิชา ม.ปลายdoc
หลักสูตร Is คำอธิบายรายวิชา ม.ปลายdockrupornpana55
 
Tomas neugebauer kpi_znackovani
Tomas neugebauer kpi_znackovaniTomas neugebauer kpi_znackovani
Tomas neugebauer kpi_znackovaniTomáš Neugebauer
 
Ekososistemak irati fitxategiaren kopia
Ekososistemak irati  fitxategiaren kopiaEkososistemak irati  fitxategiaren kopia
Ekososistemak irati fitxategiaren kopiaanaoliden
 
SocialMedia_Ivory
SocialMedia_IvorySocialMedia_Ivory
SocialMedia_IvoryWallacejr91
 
Krystal Smith's Personal Persona Project
Krystal Smith's Personal Persona ProjectKrystal Smith's Personal Persona Project
Krystal Smith's Personal Persona ProjectKrystal Marston
 
Reptes de la PUBLICITAT al s. XXI PUBLITIC
Reptes de la PUBLICITAT al s. XXI PUBLITICReptes de la PUBLICITAT al s. XXI PUBLITIC
Reptes de la PUBLICITAT al s. XXI PUBLITICPablo Sánchez
 
Mata pelajaran fiqih
Mata pelajaran fiqihMata pelajaran fiqih
Mata pelajaran fiqihShofy Fyah
 
القارئ الصغير
القارئ الصغيرالقارئ الصغير
القارئ الصغيرalforat97
 
Taleem un nisa makhtoot by khawaja ubaid ullah multani
Taleem un nisa makhtoot by khawaja ubaid ullah multaniTaleem un nisa makhtoot by khawaja ubaid ullah multani
Taleem un nisa makhtoot by khawaja ubaid ullah multaniMuhammad Tariq
 
2012 Budget Day Presentation
2012 Budget Day Presentation2012 Budget Day Presentation
2012 Budget Day PresentationEmpowerLA
 
Global Brand Presentation
Global Brand PresentationGlobal Brand Presentation
Global Brand PresentationShaton Winston
 

Viewers also liked (20)

Omkar_Resume
Omkar_ResumeOmkar_Resume
Omkar_Resume
 
รายงานผลกิจกรรมปลูกป่าชายเลน
รายงานผลกิจกรรมปลูกป่าชายเลนรายงานผลกิจกรรมปลูกป่าชายเลน
รายงานผลกิจกรรมปลูกป่าชายเลน
 
ร่วมกิจกรรมกับชุมชนและพัฒนากรจังหวัด
ร่วมกิจกรรมกับชุมชนและพัฒนากรจังหวัดร่วมกิจกรรมกับชุมชนและพัฒนากรจังหวัด
ร่วมกิจกรรมกับชุมชนและพัฒนากรจังหวัด
 
Domingo 5 cuaresma c
Domingo 5 cuaresma cDomingo 5 cuaresma c
Domingo 5 cuaresma c
 
Why to write the best resume
Why to write the best resumeWhy to write the best resume
Why to write the best resume
 
 
หลักสูตร Is คำอธิบายรายวิชา ม.ปลายdoc
หลักสูตร Is คำอธิบายรายวิชา ม.ปลายdocหลักสูตร Is คำอธิบายรายวิชา ม.ปลายdoc
หลักสูตร Is คำอธิบายรายวิชา ม.ปลายdoc
 
Tomas neugebauer kpi_znackovani
Tomas neugebauer kpi_znackovaniTomas neugebauer kpi_znackovani
Tomas neugebauer kpi_znackovani
 
608 112126
608 112126608 112126
608 112126
 
Ekososistemak irati fitxategiaren kopia
Ekososistemak irati  fitxategiaren kopiaEkososistemak irati  fitxategiaren kopia
Ekososistemak irati fitxategiaren kopia
 
SocialMedia_Ivory
SocialMedia_IvorySocialMedia_Ivory
SocialMedia_Ivory
 
Krystal Smith's Personal Persona Project
Krystal Smith's Personal Persona ProjectKrystal Smith's Personal Persona Project
Krystal Smith's Personal Persona Project
 
Casa de golf
Casa de golfCasa de golf
Casa de golf
 
Reptes de la PUBLICITAT al s. XXI PUBLITIC
Reptes de la PUBLICITAT al s. XXI PUBLITICReptes de la PUBLICITAT al s. XXI PUBLITIC
Reptes de la PUBLICITAT al s. XXI PUBLITIC
 
Mata pelajaran fiqih
Mata pelajaran fiqihMata pelajaran fiqih
Mata pelajaran fiqih
 
القارئ الصغير
القارئ الصغيرالقارئ الصغير
القارئ الصغير
 
Use kb lessons
Use kb lessonsUse kb lessons
Use kb lessons
 
Taleem un nisa makhtoot by khawaja ubaid ullah multani
Taleem un nisa makhtoot by khawaja ubaid ullah multaniTaleem un nisa makhtoot by khawaja ubaid ullah multani
Taleem un nisa makhtoot by khawaja ubaid ullah multani
 
2012 Budget Day Presentation
2012 Budget Day Presentation2012 Budget Day Presentation
2012 Budget Day Presentation
 
Global Brand Presentation
Global Brand PresentationGlobal Brand Presentation
Global Brand Presentation
 

Similar to MEMBELAJARKAN KARAKTER

Ceramah kajian tindakan konsep dan pelaporan
Ceramah kajian tindakan konsep dan pelaporanCeramah kajian tindakan konsep dan pelaporan
Ceramah kajian tindakan konsep dan pelaporanAzizul Bakar
 
1 scl dan kbk (2)
1 scl dan kbk (2)1 scl dan kbk (2)
1 scl dan kbk (2)Kary Adi
 
1 scl dan kbk
1 scl dan kbk1 scl dan kbk
1 scl dan kbkKary Adi
 
PORTOFOLIO.ppt
PORTOFOLIO.pptPORTOFOLIO.ppt
PORTOFOLIO.pptDodoAnwar2
 
PBD SRKOLAH RENDAH.ppt
PBD SRKOLAH RENDAH.pptPBD SRKOLAH RENDAH.ppt
PBD SRKOLAH RENDAH.pptcegunufee91
 
Ucapan Pengerusi - JKS 2 2010
Ucapan Pengerusi - JKS 2 2010Ucapan Pengerusi - JKS 2 2010
Ucapan Pengerusi - JKS 2 2010zafeen zafeen
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasHerry PA
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisAfdan Rojabi
 
Kompetensi Kepribadian dan Sosial KKPS
Kompetensi Kepribadian dan Sosial KKPSKompetensi Kepribadian dan Sosial KKPS
Kompetensi Kepribadian dan Sosial KKPSNASuprawoto Sunardjo
 
proposl mini evan
proposl mini evanproposl mini evan
proposl mini evanEvan Labur
 
Konsep Penilaian Autentik Kurikukum 2013
Konsep Penilaian Autentik Kurikukum 2013Konsep Penilaian Autentik Kurikukum 2013
Konsep Penilaian Autentik Kurikukum 2013SudirmanSudirman80
 
Kompetensi Kepribadian dan Sosial MKPS
Kompetensi Kepribadian dan Sosial MKPSKompetensi Kepribadian dan Sosial MKPS
Kompetensi Kepribadian dan Sosial MKPSNASuprawoto Sunardjo
 
Peranan dan tujuan pentaksiran dalam pendidikan - EDUP3063 Pentaksiran dalam ...
Peranan dan tujuan pentaksiran dalam pendidikan - EDUP3063 Pentaksiran dalam ...Peranan dan tujuan pentaksiran dalam pendidikan - EDUP3063 Pentaksiran dalam ...
Peranan dan tujuan pentaksiran dalam pendidikan - EDUP3063 Pentaksiran dalam ...FaFai S.
 

Similar to MEMBELAJARKAN KARAKTER (20)

Pembugaran Kepimpinan Instruksional
Pembugaran Kepimpinan InstruksionalPembugaran Kepimpinan Instruksional
Pembugaran Kepimpinan Instruksional
 
Ceramah kajian tindakan konsep dan pelaporan
Ceramah kajian tindakan konsep dan pelaporanCeramah kajian tindakan konsep dan pelaporan
Ceramah kajian tindakan konsep dan pelaporan
 
PKG dan PKB
PKG dan PKBPKG dan PKB
PKG dan PKB
 
1 scl dan kbk (2)
1 scl dan kbk (2)1 scl dan kbk (2)
1 scl dan kbk (2)
 
1 scl dan kbk
1 scl dan kbk1 scl dan kbk
1 scl dan kbk
 
Prerentasi PTK
Prerentasi PTKPrerentasi PTK
Prerentasi PTK
 
PORTOFOLIO.ppt
PORTOFOLIO.pptPORTOFOLIO.ppt
PORTOFOLIO.ppt
 
Ptk (1)
Ptk (1)Ptk (1)
Ptk (1)
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
PBD SRKOLAH RENDAH.ppt
PBD SRKOLAH RENDAH.pptPBD SRKOLAH RENDAH.ppt
PBD SRKOLAH RENDAH.ppt
 
Ucapan Pengerusi - JKS 2 2010
Ucapan Pengerusi - JKS 2 2010Ucapan Pengerusi - JKS 2 2010
Ucapan Pengerusi - JKS 2 2010
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
 
Kompetensi Kepribadian dan Sosial KKPS
Kompetensi Kepribadian dan Sosial KKPSKompetensi Kepribadian dan Sosial KKPS
Kompetensi Kepribadian dan Sosial KKPS
 
Tugas kajian kritis
Tugas kajian kritisTugas kajian kritis
Tugas kajian kritis
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
 
proposl mini evan
proposl mini evanproposl mini evan
proposl mini evan
 
Konsep Penilaian Autentik Kurikukum 2013
Konsep Penilaian Autentik Kurikukum 2013Konsep Penilaian Autentik Kurikukum 2013
Konsep Penilaian Autentik Kurikukum 2013
 
Kompetensi Kepribadian dan Sosial MKPS
Kompetensi Kepribadian dan Sosial MKPSKompetensi Kepribadian dan Sosial MKPS
Kompetensi Kepribadian dan Sosial MKPS
 
Peranan dan tujuan pentaksiran dalam pendidikan - EDUP3063 Pentaksiran dalam ...
Peranan dan tujuan pentaksiran dalam pendidikan - EDUP3063 Pentaksiran dalam ...Peranan dan tujuan pentaksiran dalam pendidikan - EDUP3063 Pentaksiran dalam ...
Peranan dan tujuan pentaksiran dalam pendidikan - EDUP3063 Pentaksiran dalam ...
 

More from Suaidin -Dompu

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanSuaidin -Dompu
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Suaidin -Dompu
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1Suaidin -Dompu
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Suaidin -Dompu
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverSuaidin -Dompu
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Suaidin -Dompu
 
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pakPaparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pakSuaidin -Dompu
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahSuaidin -Dompu
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)Suaidin -Dompu
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasSuaidin -Dompu
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikSuaidin -Dompu
 
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Suaidin -Dompu
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13Suaidin -Dompu
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaSuaidin -Dompu
 

More from Suaidin -Dompu (20)

Format 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupanFormat 2. surat kesanggupan
Format 2. surat kesanggupan
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1)
 
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Panduan penilaian aston 23 feb    2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)
 
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
Kurikulum2013materipelatihan 140626171731-phpapp01
 
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
Panduan penilaian   cetakan ketiga-1Panduan penilaian   cetakan ketiga-1
Panduan penilaian cetakan ketiga-1
 
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
Kurikulum2013 150320233537-conversion-gate01
 
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with coverPanduan penilaian 2016_a4 with cover
Panduan penilaian 2016_a4 with cover
 
Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017Juknis pkb 2017
Juknis pkb 2017
 
Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas Prosedur pengajuan dupak pengawas
Prosedur pengajuan dupak pengawas
 
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pakPaparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
Paparan mekanisme &amp; prosedur pengajuan &amp; penilaian pak
 
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahKegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah
 
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena  (revisi-maharani)
Kti karya inovatif dan penolakannya-nurlena (revisi-maharani)
 
Materi paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawasMateri paparan kti pengawas
Materi paparan kti pengawas
 
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisikTita panduan tata cara menilai bukti fisik
Tita panduan tata cara menilai bukti fisik
 
Paparan
PaparanPaparan
Paparan
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)Surat gtk linierita akdemik (1)
Surat gtk linierita akdemik (1)
 
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13Lampiran xvii inst pemant 8 snp  k13
Lampiran xvii inst pemant 8 snp k13
 
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaKepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja berada
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

MEMBELAJARKAN KARAKTER

  • 1. OLEH :DRS.SUAIDIN DINAS DIKPORA DOMPU – NTB HP. 085239756500 http://www.suaidinmath.wordpress.com http://www.dikporadompu.net DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 1
  • 2. GURU MEMAHAMI KONSEP PENILAIAN KINERJA GURU MERENCANKAN,MELAKSANAKAN,MENGEVALUASI PEMBELAJARAN BERDASARKAN KTPS DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 2
  • 3. KINERJA GURU Supercisi Akademik PESRIAPAN PEMBELAJAR (ADMINISTRASI GURU)  PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KEG.PROSES PEMB) PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KINERJA SEKOLAH Supervisi manajerial Hambatan terbesar tidak mau mencoba Tidak berpikir positif DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 4. Mereka yang ‘berdaya juang’ Sylvester Stallone. Untuk memasarkan Rocky dia ditolak 1855 kali. Thomas Alfa Edison dalam proses menciptakan bola lampu gagal 9999 kali. “Aku tidak gagal, aku berhasil membuktikan bahwa 9.999 jenis bahan mentah itu tidak bisa dipakai. Aku akan meneruskan percobaan ini sampai menemukan bahan yang cocok”. Walt Disney mengajukan proposal “Disneyland” kepada bank-bank di Amerika Serikat ia ditolak sebanyak 302 kali. Sebelum menemukan elemen radium, penelitian Marie Curie gagal sebanyak 48 kali. “Ses ungguhnya per l u 100 t ahun l agi unt uk m enemukan el em i ni , dan s el am s aya m i h hi dup en a as DIKLAT/BIMTEK t i dak akan m s aya KTSP 2009 enghent i kan DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAANdi kan i ni ”. penyel i SMA HALAMAN
  • 5. ADMINISTRASI PERENCANAAN ADMINISTRASI PENILAIAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN  Program Tahunan  Program Semester  Ada Buku Nilai/Daftar Nilai  Pemetaan SK/KD  Melaksanakan Tes UH,UTS,UAS  Penugasan Tersetruktur  Silabus  KMTT  RPP  Melaksanakan Penilaian Psikomotor  Kalender Pendidikan  Melaksanakan Penilaian Afektif  Jadwal Tatap Muka akhlak mulia  Agenda Harian  Melaksanakan Penilaian Afektif  Daftar Nilai Kepribadian.  KKM  Program dan pelaksanaan Remidial  Analisis Hasil Ulangan  Absensi Siswa  Bank Soal/Instrumen Tes DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 5 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 6. PELAKSANAAN PENGAWASAN PROSES PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN I. Kegiatan Pendahuluan Pemantauan Pemantauan II. Kegiatan Inti Supervisi Supervisi a. Eksplorasi Evaluasi Evaluasi b. Elaborasi Pelaporan Pelaporan c. Konfirmasi Tindak lanjut Tindak lanjut III. Kegiatan Penutup DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 6 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 7. Dalam konteks pembelajaran yang dilakukan guru, maka guru dituntut untuk dapat mengelola pembelajaran (learning management) Mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran (lihat Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses). Di sini, guru lebih berperan sebagai agen pembelajaran (Lihat penjelasan PP 19 tahun 2005), tetapi dalam hal ini saya lebih suka menggunakan istilah manajer pembelajaran, dimana guru bertindak sebagai seorang planner, organizer dan evaluator pembelajaran) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 7 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 8. Nilai-nilai Karakter dari butir-butir SKL dan mata pelajaran-mata pelajaran SMP yang ditargetkan untuk diinternalisasi oleh siswa: A.(Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan ) Religius B. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri  Jujur  Bertanggung jawab  Bergaya hidup sehat  Disiplin  Kerja keras  Percaya diri  Berjiwa wirausaha  Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 8
  • 9. C. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain Patuh pada aturan-aturan sosial Menghargai karya dan prestasi orang lain Santun Demokratis D. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan Peduli sosial dan lingkungan E. Nilai kebangsaan Nasionalis Menghargai keberagaman DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 9
  • 10. Modifikasi Perencanaan Pembelajaran (SILABUS dan RPP) Aspek kegiatan pembelajaran Aspek indikator pencapaian Aspek Teknik penilaian yang dapat mengembangkan dan/atau mengukur perkembangan karakter DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 10
  • 11. MODIFIKASI KEG.PEMBELAJARAN KEGIATAN PENADHULUAN KEGIATAN INTI (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi) KEGIATAN PENUTUP Stnadra proseR FASILITATOR DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 11
  • 12. Keg. guru internalisasi nilai /karakter pada tahap pembelajaran (disiplin , santun , peduli , religius )  Guru datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)  Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas (: santun, peduli)  Berdoa sebelum membuka pelajaran (: religius)  Mengecek kehadiran siswa (: disiplin, rajin)  Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya (: religius, peduli)  Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu (: disiplin)  Menegur siswa yang terlambat dengan sopan (disiplin, santun, peduli)  Mengaitkan materi/kompetensi yang akan dipelajari dengan karakter  Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 12
  • 13. TIPS : Guru untuk dapat menjadi seorang fasilitator yang sukses 1.Bersikap sabar.(aspek utama):. Jika guru kurang sabar melihat proses yang kurang lancar lalu mengambil alih proses itu, maka hal ini sama dengan guru telah merampas kesempatan belajar siswa. 2.Menghargai dan rendah hati. Guru berupaya menghargai siswa dengan menunjukan minat yang sungguh-sungguh pada pengetahuan dan pengalaman mereka 3.Mau belajar. Seorang guru tidak akan dapat bekerja sama dengan siswa apabila dia tidak ingin memahami atau belajar tentang mereka. 4.Bersikap sederajat. Guru perlu mengembangkan sikap kesederajatan agar bisa diterima sebagai teman atau mitra kerja oleh siswanya DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 13 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 14. 5.Bersikap akrab dan melebur. Hubungan dengan siswa sebaiknya dilakukan dalam suasana akrab, santai, bersifat (interpersonal realtionship), sehingga siswa tidak merasa kaku dan sungkan dalam berhubungan dengan guru. 6.Tidak berusaha menceramahi. Siswa memiliki pengalaman, pendirian, dan keyakinan tersendiri. Oleh karena itu, guru tidak perlu menunjukkan diri sebagai orang yang serba tahu, tetapi berusaha untuk saling berbagai pengalaman dengan siswanya, sehingga diperoleh pemahaman yang kaya diantara keduanya. 7.Berwibawa. Meskipun pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang akrab dan santai, seorang fasilitator sebaiknya tetap dapat menunjukan kesungguhan di dalam bekerja dengan siswanya, sehingga siswa akan tetap menghargainya. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 14 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 15. 8.Tidak memihak dan mengkritik. Di tengah kelompok siswa seringkali terjadi pertentangan pendapat. Dalam hal ini, diupayakan guru bersikap netral dan berusaha memfasilitasi komunikasi di antara pihak-pihak yang berbeda pendapat, untuk mencari kesepakatan dan jalan keluarnya. 9.Bersikap terbuka. Biasanya siswa akan lebih terbuka apabila telah tumbuh kepercayaan kepada guru yang bersangkutan. Oleh karena itu, guru juga jangan segan untuk berterus terang bila merasa kurang mengetahui sesuatu, agar siswa memahami bahwa semua orang selalu masih perlu belajar 10.Bersikap positif. Guru mengajak siswa untuk mamahami keadaan dirinya dengan menonjolkan potensi-potensi yang ada, bukan sebaliknya mengeluhkan keburukan-keburukannya. Perlu diingat, potensi terbesar setiap siswa adalah kemauan dari manusianya sendiri untuk merubah keadaan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 15 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 16. EVALUASI PROSES  Evaluasi proses pembelajaran : kualitas pembelajaran mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran Evaluasi proses pembelajaran cara:  membandingkan proses pembel yang dilak guru dg standar proses,  mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 16 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 17. PELAPORAN : Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan TINDAK LANJUT Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar. Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 17 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 18. SIKAP PENGAWAS SEKOLAH SIKAP PENGAWAS SEKOLAH YANG DIHARAPKAN GURU YANG DIHARAPKAN GURU Bersikap sebagai sahabat Bersikap sebagai sahabat Sebagai partner kerja Sebagai partner kerja Tempat mengadukan permasalahan Tempat mengadukan permasalahan Guru dan Kepala sekolah,serta Tenaga Guru dan Kepala sekolah,serta Tenaga pendidikan lainnya. pendidikan lainnya. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 18 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 19. 7 langkah yang ditempuh untuk mendukung kualitas profesionalismenya 1) Pemetaan Kompetensi 2) Pembuatan RPP yang baik 3) Pembuatan Lembar Kerja/ Lembar Tugas yang membantu siswa berpikir kritis 4) Media Pembelajaran yang relevan 5) Rubrik Penilaian yang terukur 6) Pembuatan dan Penilaian karya siswa serta  7) Jurnal Refleksi Guru. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 19 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 20. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 21. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 22. PENYAKIT GURU (1).KUDIS - KUrang DISiplin . (2). ASMA - ASal Mengisi Absen. (3).TBC - Tidak Bisa Computer. (4).KRAM - Kurang teRAMpil. (5).ASAM URAT - Asal SAMpai sekolh terus Tidur. (6). GINJAL - Gaji Ingin Naik tapi kerJAnya Lamban. (7).PUCAT - PUlang CepAT. Semoga saya dan Anda sekalian tidak termasuk kategori yang satu ini dan mari belajar ! DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 22 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 23. Fasilitas internet  Era Teknologi Tnformasi guru dapat mengakses informasi melalui internet seperti fasilitas pendidikan berupa buku, han ajar,RPP, Silbaus,dll  blog Pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 23 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 24. PERTANYAAN MENDASAR Bagaimanakah formulasi yang tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan?. Apakah formulasi itu sangat penting sebagai starting point dinilai sebagai pemutus rantai dari serangkaian mata rantai masalah yang sering disebut vicious circle DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 24 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 25. KENAPA KURIKULUM BERUBAH Kenapa kurikulum harus berubah ? Demikian pertanyaan yang kerapkali dilontarkan orang, ketika menanggapi terjadinya perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia. Jawabannya pun sangat beragam, bergantung pada persepsi dan tingkat pemahamannya masing-masing. Sepanjang sejarahnya, di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan hingga ada kesan di masyarakat bahwa “ganti menteri, ganti kurikulum”. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 25
  • 26. KEANEHAN?  Tidak pernah melakukan perubahan apapun. sekolah yang demikian, akan stagnan.  Sekolah membetuk TPK tingkat sekolah yang bertugas untuk memanage kurikulum di sekolah (TPS).  Usaha untuk mendesain, mengimplementasikan, dan mengevaluasi serta mengembangan kurikulum yang lebih inovatif tampaknya kurang diperhatikan.  Dengan adanya Tim Pengembang Kurikulum di sekolah maka kegiatan manajemen kurikulum mungkin akan jauh lebih terarah, sehingga pada gilirannya pendidikan di sekolah pun akan jauh lebih efektif dan efisien DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 26
  • 27. HASIL TEMUAN DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 27
  • 28. Hasil evaluasi kegiatan Bimtek KTSP tahun 2009 dan hasil supervisi Direktorat PembinaanSMP/ SMA ditemukan bahwa : 1. guru telah menyusun RPP akan tetapi masih banyak yang belum memenuhi ketentuan standar proses 2. banyak guru menggunakan RPP yang belum disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan, bahkan pembuatan RPP belum sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan dalam silabus 3.Guru Melaksanakan remedial dan pengayaan tetapi tidak melalui analisis hasil belajar peserta didik 4.Guru Melakukan tes ulang terhadap peserta didik yang tidak tuntas tanpa melakukan pembelajaran remedial  5.ditemukan bahwa masih banyak guru yang belum mampu mengembangkan bahan ajar secara mandiri. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 28
  • 29. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 30. BAGAIMANA MENYUSUN SILABUS DAN RRP YANG MUDAH Penyusunan Silabus dan RPP diawali dengan melakukan analisis : 1.Materi apa yang harus diajarkan kepada siswa (materi ajar) 2.Bagaimana cara mengajarkan materi tersebut (metoda) 3.Tujuan apa yang hendak dicapai dari mengajarkan materi tersebut (Tujuan Pembelajaran) 4.Bagaimana siswa belajar agar tujuan pembelajaran tercapai (Keg Pembelajaran) 5.Bagaimana cara mengukur apakah TP sudah tercapai (penilaian) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 30
  • 31. KATA KUNCI SILABUS DAN RPP terletak pada Tujuan pembelajaran Tujuan pemb. (indikator yang ditulis lengkap) 1.Audien = A (siswa) 2.Behavior = B Perubahan tingkalaku yang ingin dicapai dan dapat diukur sebagai hasil belajar 3.Condition =C Situasi /lingkungan KBM 4.Degree = D Tingkat kesulitan sesuai kemampuan siswa 5.Content = E Kedalaman materi sebagai isi Kegiatan belajar DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 31
  • 32. Contoh Tujuan Pembelajaran : Setelah tanya jawab siswa dapat menuliskan lima ciri ciri mahluk hidup Rumusan 1.Setelah tanya jawab E ( Konten ) 2.Siswa A ( Audiens) 3.dapat menuliskan B ( Behavior ) 4.lima D ( Degree ) 5.ciri ciri mahlk hidup C (Condisi ) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 32
  • 33. Tujuan pembelajaran yang baik didalamnya terdat 5 Aspek 1.Indikator 2.Soal 3.Metoda4. Kegiatan pembelajaran5. Aspek penilaian Contoh TP : Setelah diskusi siswa dapat menuliskan 5 ciri ciri mahluk hidup 1.Indikator :Menuliskan 5 ciriciri mahluk hidup 2.Soal :Tuliskan 5 ciri Mahluk hidup 3.Metoda : diskusi 4.Keg. pembel:Diskusi tentang ciri ciri mahluk hidup 5.Aspek penilaian : Kognitip, Teknik tertulis DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 33
  • 34. BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP Yang merupakan gabungan dari silabus dan RPP KOMPETE MATERI NSI MATERI AJAR INDIKATOR SOAL METODA POKOK DASAR 1 2 3 5 4 6 Menyal KD Uraikan dari Tiap soal satu indikator Diambil dari Untuk in dari buang Materi rumusan indikator yang tiap sub mencapai standar kata pokok seluas paling sederhana memiliki materi ajar iundikator isi kerja mungkin 2 penciri yaitu perubahan soal yang tsb dengan tingka laku dan baik Materi ajar mempertim pengetahuan (yang mengandung disampai bangkan mencerminkan 2 aspek kan dengan alokasi pengelolaan pengalaman pengetahuan metoda apa waktu,kema belajar peserta didik yaitu dan mpuan siswa kegiatan siswa dan perubahan dan guru materi). tingka laku DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 34
  • 35. TUJUAN KEGIATAN JENIS PENILAIAN ALOKASI SUMBER PEMBELAJARA PEMBELAJARA 9 WAKTU BAHAN N N 7 8 ASPEK TEKNIK KKM 10 11 Tujuan pembelajaran Merupakan pengalaman Lihat soal Bisa Dibuat per Untuk KD adalah indikator belajar siswa sesuai berupa indikator sesuaikan 1 sumber yang ditulis yang kan dg tertulis, atau KD dengan 2 Bahan secara lengkap berhubungan 3 alat yang memiliki dengan metoda aspek pada lisan, dengan program 5 aspek yaitu pembelajaran raport Unjuk memper semester 1 A dan memiliki 2 2 B penciri yaitu kerja, hatikan 3. C kegiatan siswa 4 D dan Produk Aspek 5.E pengetahuan proyek komplek sitas,daya dukung dan intake siswa DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 35
  • 36. BAGAIMANA CARA MELAKUKAN ANALISIS SILBUS DAN RPP ? Yang merupakan gabungan dari silabus dan RPP KOM MATE MATERI AJAR INDIKATOR SOAL METODA PETE RI NSI POKO DASA K R 1 2 3 5 4 6 Mengi Stru a.Struktur daun tumbuhan 1.Menunjukan 1.Amati sehelai 1.Observasi/P dentifi 1 Tangkai daun kasi ktur 2 Tulang daun mana daun lalu tunjukkan engamatan strukt dan tangkai,tulang Mana 2.Diskusi ur dan 3 Helai daun fungsi fung b.Fungsi Daun tumbuhan dan helai daun tangkai,tulang dan daun si 1 Tangkai daun berfungsi yang diamati helai daun yang tumbu untuk melekatkan daun han daun pada batang /Ranting diamati tum 2 Tulang daun berfungsi 2.Menyebutkan tersebut buha untuk memberikan bentuk fungsi tangkai 2.Sebutkan fungsi pada daun n 3 Helai daun berfungsi daun tangkai daun untuk memasak makanan dan untuk bernapas DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 36
  • 37. KEGIATAN JENIS PENILAIAN ALOKASI SUMBER TUJUAN PEMBELAJARAN PEMBELAJA 9 WAKTU BAHAN RAN 7 8 ASPEK TEKNIK KKM 10 11 1.Setelah 1.Menga 1.Aspek Teknik KKM 89 2 jam Sumber ; Mengamati helai mati Kinerja Proses Pelajaran Buku IPA daun siswa dapat helai ilmiah, kerja Menunjukkan daun konsep, Bahan Mana ; Daun tangkai,tulang 2.Diskusi 2.Aspek Teknik KKM 78 tumbuha dan helai daun tentang Penguasaan Tertuli Alat yang di amati fungsi konsep,Tek s, ;- dengan benar tangkai nik Tertulis, 2.Setelah diskusi daun KKM 78 siswa dapat Menyebutkan fungsi tangkai daun dengan tepat DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 37
  • 38. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN December 27, 2012
  • 39. PENILAIAN APA,MENGAPA, dan BAGAIMANA ? DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 39 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 40. Perancangan Perancangan Pelaksanaan Pelaksanaan Analisis Hasil Analisis Hasil Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Pelaporan Hasil Pelaporan Hasil Tindak lanjut Tindak lanjut Penilaian Penilaian Hasil Penilaian Hasil Penilaian DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 40/29 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 41. CAKUPAN PENILAIAN NO. CAKUPAN PERANCANG 1. Ulangan Harian Pendidik 2. Ulangan Tengah Semester Pendidik di bawah koordinasi satuan 3. Ulangan Akhir Semester pendidikan 4. Ulangan Kenaikan Kelas 5. Ujian Sekolah 6. Ujian Nasional BSNP bekerja sama dengan instansi terkait DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 42. • Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana peiaksanaan pembelajaran (RPP) – Permendiknas No.20 Tahun 2007, Lampiran D.2 • Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas (PP No.19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1) • Penilaian yang didokumentasikan disertai bukti kesahihan, keandalan, dan dievaluasi secara periodik untuk perbaikan metode penilaian (Permendiknas No.19 – Lampiran B.5 butir d.13). • Penilaian pendidik digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran (PP No.19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 1 dan 2).  Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran C.1) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 43.  Kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu KD atau lebih (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran A.4)  Ketuntasan KD ditandai dengan ketuntasan setiap indikator pada KD ybs  Bentuk dan teknik penilaian sesuai dengan penilaian yang direncanakan dalam silabus  Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan KD mengikuti remedial, dan yang sudah tuntas mendapat pengayaan NILAI HARIAN RATA- N NAMA SISWA KD-1 KD-2 KD-3 KD-4 KD-5 RATA O NH Catatan : Nilai Harian setiap KD merupakan kumulatif dari hasil ulangan harian dan nilai penugasan pada KDKTSP 2009 DIKLAT/BIMTEK yang bersangkutan DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 44. Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 - 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran A.5) Pelaksanaannya dikoordinasikan oleh satuan pendidikan Pencapaian kompetensi peserta didik untuk beberapa kompetensi dasar yang diperoleh dari pelaksanaan ulangan tengah semester menghasilkan satu Nilai Tengah Semester (NTS)/Rapor UTS DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 45. • Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lamp A.6) • Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut (Permendiknas No.20 Tahun 2007 – Lampiran A.7) • Pencapaian kompetensi peserta didik untuk semua kompetensi dasar yang diperoleh dari pelaksanaan ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas menghasilkan satu Nilai Akhir Semester (NAS/NKK) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 46. • Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dirancang dan dilaksanakan dalam kerangka manajemen berbasis sekolah • Pelaporan hasil belajar yang dilakukan oleh guru atas perkembangan pembelajaran siswa berupa rapor. • LHB (Rapor) adalah laporan kemajuan belajar peserta didik dalam kurun waktu satu semester. Laporan prestasi mata pelajaran, berisi informasi tentang pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan • Pelaporan hasil belajar hendaknya merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi pengembangan peserta didik • Laporan kemajuan belajar peserta didik disajikan dalam data kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka (0-100) untuk setiap mata pelajaran, sedangkan data kualitatif berupa ketercapaian Kompetensi yang berisi deskripsi yang menggambarkan tingkat pencapaian kompetensi utuh peserta didik untuk setiap mata pelajaran. • Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara periodik melalui: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 47. • Nilai Harian (kumulatif dari hasil nilai ulangan harian dan nilai penugasan) • Nilai Ulangan Tengah Semester • Nilai Ulangan Akhir Semester atau Nilai Ulangan • Nilai pada rapor merupakan gambaran pencapaian kemampuan peserta didik dalam satu semestar. Nilai tersebut berasal dari nilai Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester • Kedudukan atau bobot nilai Ulangan Harian , nilai Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan kelas merupakan kebijakan satuan pendidikan yang dirumuskan bersama dengan dewan guru • Hal yang dapat menjadi pertimbangan bagi satuan pendidikan dalam menentukan kedudukan atau bobot adalah cakupan indikator yang diukur, konsistensi dan kontinuitas pengukuran pencapaian kompetensi sehingga kedudukan atau bobot nilai Ulangan Harian sama atau lebih besar nilai Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan kelas DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 48. Nilai LHB (rapor) = x NH + y NTS + z (NAS/NKK) Keterangan NH : Nilai Harian NTS : Nilai Ulangan Tengah Semester NAS/NKK : Nilai Ulangan Akhir Semester/Nilai Ulangan Kenaikan Kelas x, y, z : pembobotan masing-masing nilai Contoh 1 Pembobotan nilai Ulangan Harian lebih besar dari Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester, misal: 50% - 25% - 25% Mata Pelajaran Sosiologi : Nilai Ulangan Harian = 75 Nilai Ulangan Tengah Semester = 70 Nilai Ulangan Akhir Semester = 60 Jadi Nilai pada rapor= (50% x 75) + (25% x 70) + (25% x 60) = 37,5 + 17,5 + 15 = 70 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 49. Contoh 2 Pembobotan nilai Ulangan Harian sama dengan Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester. Mata Pelajaran Pendidikan Seni: Nilai Ulangan Harian = 75 Nilai Ulangan Tengah Semester = 70 Nilai Ulangan Akhir Semester = 65 Jadi Nilai pada rapor= (75 + 70 + 65)/3 = 70 CATATAN Penentuan pembobotan dalam menentukan nilai LHB (rapor) diserahkan pada satuan pendidikan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 50. PENGOLAHAN NILAI HASIL BELAJAR Semua hasil penilaian (UH, Tugas, UTS, UAS dan UKK) dipertimbangkan dalam menentukan nilai rapor Contoh format berikut tidak baku, sekolah dapat mengembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing 50/29 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 51. NILAI HARIAN NAMA RT-RT NILAI NO NTS NAS SISWA NH LHB KD-1 KD-2 KD-3 KD-4 KD-5 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 52. Mata Pelajaran : …………………… Kelas/Semester : …………………… Ulangan Harian Tugas Nama No Pes.ddk NH UTS UAS NR 1 R-1 2 R-2 3 R-3 1 2 3 Rt 52/29 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 53. CONTOH FORMAT  Keterangan : R : Nilai hasil remedial NH : Nilai Harian (gabungan dari rata-rata nilai tugas dan rata-rata nilai UH setelah remedial, dua desimal, tidak dibulatkan) UTS : Nilai Ulangan Tengah Semester (dua desimal, tidak dibulatkan) Nilai Ulangan Akhir Semester (dua desimal, tidak UAS : dibulatkan) NR : Nilai Rapor (bilangan bulat) 53/29 DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 54. sahih sahih akuntabel objektif akuntabel adil beracuan kriteria PRINSIP PENILAIAN PRINSIP PENILAIAN terpadu sistematis terbuka menyeluruh dan berkesinambungan DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 55. LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN KKM B * 1 Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut: KKM KKM Indikator Mata Pelajaran KKM KKM Kompetensi Dasar Standar Kompetensi DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 56. PROSES PEMBELAJARAN PENILAIAN / ULANGAN < KKM ≥ KKM PEMB. REMEDIAL PEMB. PENGAYAAN ULANGAN FORTOFOLIO LULUS TUNTAS DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 KD BERIKUTNYA DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 57. PENILAIA N  Sistem penilaian menggunakan ulangan berkelanjutan, yang ciri-cirinya adalah:  UH dilaksanakan untuk melihat ketuntasan setiap Kompetensi Dasar.  UH dapat dilaksanakan untuk satu atau lebih Kompetensi Dasar.  Hasil UH dianalisis dan ditindaklanjuti melalui program remedial, program pengayaan.  UH mencakup aspek kognitif dan psikomotor.  Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori afektif seperti:pengamatan, kuesioner, dsb. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 57 - 39 HALAMAN
  • 58. 1. Kompetensi yang ingin dicapai peserta didik 1. Kompetensi yang ingin dicapai peserta didik dirumuskan dalam urutan yang hirarkis dirumuskan dalam urutan yang hirarkis 2. Evalusi yang digunakan adalah penilaian 2. Evalusi yang digunakan adalah penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback diberikan feedback 3. Pemberian pembelajaran remedial serta 3. Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan bimbingan yang diperlukan 4. Pemberian program pengayaan bagi peserta 4. Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal awal DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 59. Langkah-langkah • Kesulitan belajar ringan. • Kesulitan belajar sedang. 1. Mendiagnosis • Kesulitan belajar berat. Kesulitan Belajar Dilakukan dengan tes prasyarat, tes diagnostik, wawancara, pengamatan, dsb. • Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda • Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan Memberikan perorangan Perlakuan • Pemberian tugas-tugas kelompok (treatment) • Pemanfaatan tutorial teman sebaya. Pembelajaran Remedial Diakhiri dengan tes ulang dilakukan di luar jam tatap muka DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 60. PEMBELAJARAN REMEDIAL Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu, menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar peserta didik. Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai standar kompetensi yang ditentukan, hanya waktu pencapaian yang berbeda. Oleh karenanya perlu adanya program pembelajaran remedial (perbaikan) DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 61. Penilaian ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan kompetensi yang telah ditetapkan. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 62. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Remedial Pembelajaran remedial diberikan setelah peserta didik mempelajari satu atau beberapa KD tertentu yang diuji melalui Ulangan Harian. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 62 - 39 HALAMAN
  • 63. PELAKSANAAN REMEDIAL  Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,  Belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus,  Pemberian tugas/latihan,  Belajar kelompok dengan bimbingan alumni atau tutor sebaya,  dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 63 - 39 HALAMAN
  • 64. T E Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah S mengikuti program pembelajaran remedial agar U dapat diketahui apakah L peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam A penguasaan kompetensi yang N telah ditetapkan. G DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 64 - 39 HALAMAN
  • 65. Nilai Remedial  Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan, maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM) berhak mengikuti remedi/perbaikan nilai sehingga mencapai nilai maksimal (100).  Oleh karena itu, mempertimbangkan kepraktisan dalam pelaksanaan remedial sekolah dapat menetapkan nilai remedi sama dengan nilai KKM. Kebijakan ini harus disosialisasikan sejak awal tahun pelajaran. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 65 - 39 HALAMAN
  • 66. Guru ;; Guru 1.Menentukan jenis program remedial atau pengayaan berdasarkan 1.Menentukan jenis program remedial atau pengayaan berdasarkan pencapaian kompetensi peserta didik dengan analisis ketuntasan KKM. pencapaian kompetensi peserta didik dengan analisis ketuntasan KKM. a. Program remedial jika pencapaian kompetensi peserta didik a. Program remedial jika pencapaian kompetensi peserta didik kurang dari KKM kurang dari KKM b. Program pengayaan jika pencapaian kompetensi peserta didik b. Program pengayaan jika pencapaian kompetensi peserta didik lebih atau sama dengan nilai KKM lebih atau sama dengan nilai KKM 2.Melaksanakan program remedial dan pengayaan berdasarkan hasil 2.Melaksanakan program remedial dan pengayaan berdasarkan hasil klasifikasi pencapaian hasil peserta didik klasifikasi pencapaian hasil peserta didik 3.Melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang remedial dan 3.Melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang remedial dan hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik 4.Melaksanakan penilaian bagi siswa yang mengikuti program 4.Melaksanakan penilaian bagi siswa yang mengikuti program pengayaan yang hasilnya dimasukkan dalam fortofolio. pengayaan yang hasilnya dimasukkan dalam fortofolio. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 67. Contoh: Teknik pelaksanaan penugasan/pembelajaran remedial  Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.  Penugasan kelompok diakhiri dengan tes individual (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%.  Pembelajaran ulang diakhiri dengan tes individual (tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.dan atau lebih dari 50% rata2 pencapaian Indikator yang diujika lebih dari 50% DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 67 - 39 HALAMAN
  • 68. Langkah-langkah • Siswa yang belajar lebih cepat. • Siswa yang menyimpan informasi lebih mudah • Siswa dengan keingintahuan yang tinggi Identifikasi • Siswa dengan kemampuan berfikir mandiri Kelebihan • Siswa yang superior berfikir abstrak Kemampuan • Siswa yang memiliki banyak minat Belajar Dilakukan dengan ; Tes IQ, Tes Inventori, Wawancara, Pengamata (Observasi) • Belajar Kelompok • Belajar Mandiri Bentuk • Pembelajaran berbasis Tema Pelaksanaan • Pemadatan Kurikulum Pembelajaran Pengayaan Penilaian dilakukan dengan penilaian fortofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 peserta didik HALAMAN DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA yang normal
  • 69. PEMBELAJARAN PENGAYAAN  Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari peserta didik lain dapat mengembangkan dan memperdalam kecakapannya secara optimal melalui pembelajaran pengayaan.  Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai suatu pengalaman atau kegiatan peserta didik yang telah melampaui persyaratan minimal (KKM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 70. PEMBELAJARAN PENGAYAAN (lanjutan ….)  Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan bakat serta mengoptimalkan kecakapannya.  Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain- lain DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 71. 1. Belajar Kelompok Bentuk 2. Belajar mandiri Pelaksanaan 3. Pembelajaran Pembelajaran berbasis tema Pengayaan 4. Pemadatan kurikulum DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 71 - 39 HALAMAN
  • 72. Penilaian Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan ini tidak lepas dengan penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa tetapi cukup dalam bentuk portofolio dan harus dihargai sebagai nilai lebih dari peserta didik yang lainnya DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA 72 - 39 HALAMAN
  • 73. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 74. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN
  • 75. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN 75
  • 76. DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS – DIT. PEMBINAAN SMA HALAMAN