SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
KETERAMPILAN DAN STRATEGI 
PENGELOLAAN KELAS 
MULYONO
KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS 
• Keterampilan guru untuk menciptakan dan 
memelihara kondisi belajar yang optimal dan 
keterampilan untuk mengembalikan kondisi 
belajar yang optimal apabila terdapat gangguan 
dalam proses belajar baik yang bersifat gangguan 
kecil dan sementara maupun gangguan yang 
berkelanjutan ( Depdikbud; 1985; 3). 
• Tujuan keterampilan mengelola kelas ini tidak 
hanya penting bagi guru sebagai manajer di 
dalam kelas tetapi penting pula untuk siswa.
TUJUAN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS 
(UNTUK SISWA) 
• Mendorong siswa mengembangkan tanggung 
jawab individu terhadap tingkah lakunya, serta 
sadar untuk mengendalikan dirinya. 
• Membantu siswa agar mengerti akan arah 
tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib 
kelas dan melihat atau merasakan teguran guru 
sebagai suatu peringatan dan bukan 
kelemahan. 
• Menimbulkan rasa berkewibawaan melibatkan 
diri dalam tugas serta bertingkah laku yang 
wajar sesuai aktivitas-aktivitas di kelas.
TUJUAN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS 
(UNTUK GURU) 
• Mengembangkan pengertian dan keterampilan dalam memelihara kelancaran 
penyajian dan langkah-langkah proses belajar mengajar secara efektif. 
• Memeiliki kesadaran terhadap kebutuhan siswa dan mengembangkan 
kompetensinya dalam memberikan pengarahan yang jelas kepada siswa. 
• Memberi respon secara efektif terhadap tingkah laku siswa yang 
menimbulkan 
gangguan kecil atau ringan, serta memahami dan menguasai seperangkat 
kemungkinan strategi yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah 
penyimpangan perilaku siswa yang berlebihan atau terus menerus melawan di 
kelas.
KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN 
PEMELIHARAAN KONDISI BELAJAR OPTIMAL 
(MENUNJUKAN SIKAP TANGGAP) 
Guru memperlihatkan sikap positif 
terhadap setiap perilaku siswa yang 
muncul dan memberikan tanggapan atas 
perilaku tersebut, dengan maksud tidak 
menyudutkan kondisi siswa, perasaan 
tertekan dan memunculkan perilaku 
susulan yang kurang baik.
KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN 
PEMELIHARAAN KONDISI BELAJAR OPTIMAL 
(MEMBAGI PERHATIAN) 
Perhatian guru tidak hanya terfokus pada 
satu orang siswa atau satu kelompok 
siswa, yang dapat menimbulkan 
kecemburuan, tapi perhatian harus 
terbagi merata kepada setiap anak yang 
berada di dalam kelas
KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN PEMELIHARAAN 
KONDISI BELAJAR OPTIMAL 
(MEMUSAT PERHATIAN KELOMPOK) 
Kelompok informal maupun kelompok 
yang sengaja dibentuk untuk kepentingan 
pembelajaran di kelas, memerlukan 
perhatian guru untuk mengatur dan 
mengarahkan perilakunya, terutama 
ketika kelompok terpusat pada tugas yang 
harus diselesaikannya.
KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN PEMELIHARAAN 
KONDISI BELAJAR OPTIMAL 
(MEMBERI PETUNJUK-PETUNJUK YANG JELAS) 
Agar kelompok atau individu mampu 
memusatkan perhatian terhadap 
tugas-tugas yang diberikan oleh guru, 
maka berkewajiban memaparkan 
petunjuk pelaksanaan secara 
bertahap dan jelas.
KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN 
PEMELIHARAAN KONDISI BELAJAR OPTIMAL 
(MENEGUR) 
• Guru harus mampu memberikan 
teguran yang sesuai dengan tugas dan 
perkembangan siswa. 
• Sifat teguran tidak merupakan hal yang 
memberikan efek ketakutan, melainkan 
menyadarkan siswa menyadari 
kesalahan yang dilakukannya,
KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN 
PEMELIHARAAN KONDISI BELAJAR OPTIMAL 
(MEMBERIKAN PENGUATAN) 
• Penguatan dapat berupa reward yang 
bersifat moril atau bersifat materil tetapi 
tidak berlebihan. 
• Tujuannya agar prestasi yang dicapai 
dan perilaku siswa yang baik dapat 
dipertahankan bahkan mungkin 
ditingkatkan.
KETERAMPILAN PENGENDALIAN KONDISI 
BELAJAR OPTIMAL 
(MODIFIKASI TINGKAH LAKU) 
• Memodifikasi tingkah laku dimaksudkan 
menyesuaikan bentuk-bentuk tingkah laku ke 
dalam tuntutan kegiatan pembelajaran, sehingga 
tidak muncul prototype pada diri siswa tentang 
peniruan prilaku yang kurang baik. 
• Mengajarkan perilaku baru dengan contoh dan 
pembiasaan 
• Meningkatkan perilaku baik dengan penguatan 
• Mengurangi perilaku buruk dengan hukuman
KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN PEMELIHARAAN 
KONDISI BELAJAR OPTIMAL 
(PENGELOLAAN KELOMPOK) ) 
Kelompok kecil, kelompok informal 
dan kelompok belajar di kelas 
harus dikelola dengan baik oleh 
guru sebagai dari pencapaian 
tujuan pembelajaran dan strategi 
yang diterapkan oleh guru itu 
sendiri.
GURU DAPAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN 
PEMECAHAN MASALAH KELOMPOK 
• Memperlancar tugas-tugas : mengusahakan 
terjadinya kerjasama yang baik dalam 
pelaksanaan tugas (Meningkatkan kerjasama dan 
keterlibatan) 
• Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok : 
memelihara dan memulihkan semangat anak 
didik dan menangani konflik yang timbul 
(Menangani konflik dan memperkecil masalah 
yang timbul
MENEMUKAN DAN MEMECAHKAN PERILAKU YANG 
MENIMBULKAN MASALAH 
• Permasalahan memiliki sifat perennial 
(akan selalu ada) 
• Guru harus dapat menditeksi 
permasalahan yang mungkin muncul 
dan secara cepat mengambil langkah 
penyelesaian sebagai solusi terhadap 
masalah. 
• Pengabaian yang direncanakan 
• Campur tangan dengan isyarat 
• Mengawasi secara ketat
• Mengakui perasaan negatif peserta 
didik 
• Mendorong peserta didik untuk 
mengungkapkan perasaannya 
• Menjauhkan benda-benda yang 
dapat mengganggu konsentrasi 
• Menyusun kembali program belajar 
• Menghilangkan ketegangan dengan 
humor 
• Mengekang secara fisik.
HAL-HAL YANG HARUS 
DIHINDARI • Campur tangan yang berlebihan dari guru 
terhadap perilaku siswa, akan memberikan 
dampak yang kurang baik. 
• Campur tangan sebatas peran guru sebagai 
pendidik di kelas. 
• Kesenyapan di kelas tidak merupakan kegiatan 
yang berjalan cukup lama, karena dapat 
menimbulkan perilaku yang berlebihan dari 
siswa, untuk berinteraksi dengan temannya. 
• Ketidak tetapan memulai dan mengakhiri 
kegiatan, baik kegiatan awal maupun kegiatan 
akhir merupakan hal yang krusial bagi guru.
• Penyimpangan perilaku siswa baik 
secara individu maupun kelompok 
kaitannya dengan pelaksanaan 
pembelajaran. 
• Bertele-tele, kalimat atau kegiatan 
yang dilakukan oleh guru, akan 
menimbulkan kebosanan dan ketidak 
nyamanan bagi siswa. 
• Pengulangan penjelasan yang tidak 
perlu, banyak hal yang baru bagi 
siswa yang dapat disampaikan dan
PENGELOLAAN TEMPAT 
BELAJAR • Tempat belajar sepeti ruang kelas merupakan 
tempat yang menarik, hal ini sangat disarankan 
dalam PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif 
dan Menyenangkan). 
• Misalkan hasil karya siswa sebaiknya dipajang 
supaya menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik 
lagi, hal itu juga bisa membantu guru pada 
kegiatan KBM , karena bisa dijadikan rujukan 
untuk membahas suatu masalah.
PENGELOLAAN SISWA 
• Pengelolaan siswa biasanya dilakukan 
secara individual,kelompok 
kecil,berpasangan atau klasikal. 
• Dalam hal ini guru harus bisa memahami 
bahwa setiap siswa memiliki karakteristik 
yang berbeda pada setiap anak, sedangkn 
dalam poses belajar yang optimal itu dapat 
dicapai bila siswa akif dibawah bimbingan 
guru yang aktif pula. Alasan itu lah yang 
menyebabkan lahirlah konsep CBSA.
• Arti CBSA itu sendiri merupakan 
suatu konsep dalam 
mengembangkan keaktifan proses 
belajar mengajar baik siswa maupun 
guru. 
• Konsep ini bersumber dari teori 
kurikulum yang berpusat pada anak 
(Child Centered Curriculum). 
• Berdasarkan teori Gestalt (Insightful 
learning theori), belajar pada 
hakekatnya merupakan hasil dari
Thank You 
Kingsoft Office 
published by www.Kingsoftstore.com @Kingsoft_Office 
kingsoftstore

More Related Content

What's hot

Kps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAH
Kps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAHKps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAH
Kps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAHFymila Nandoh
 
Pendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelasPendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelasSofia Mafaza
 
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasKeterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasNora Indrasari
 
Model pengurusan disiplin bilik darjah
Model pengurusan disiplin bilik darjahModel pengurusan disiplin bilik darjah
Model pengurusan disiplin bilik darjahEkin Sophia
 
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasBerbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasTarie Loebis
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahNurul Roslan
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahfiro HAR
 
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)PratiwiKartikaSari
 
Perbezaan model disiplin dreikurs dan kounin
Perbezaan model disiplin dreikurs dan kouninPerbezaan model disiplin dreikurs dan kounin
Perbezaan model disiplin dreikurs dan kouninFanera Jeffery
 
pengurusan bilik darjah
pengurusan bilik darjahpengurusan bilik darjah
pengurusan bilik darjahNurul Nadhirah
 
Ciri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang EfektifCiri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang EfektifFauzan Zain
 
Hubungan guru murid
Hubungan guru muridHubungan guru murid
Hubungan guru muridAkhiarP
 
93583919 nota-edu-3104
93583919 nota-edu-310493583919 nota-edu-3104
93583919 nota-edu-3104Mohamed Zawawi
 

What's hot (20)

Modul KB 5 Mendakan Variasi
Modul KB 5 Mendakan VariasiModul KB 5 Mendakan Variasi
Modul KB 5 Mendakan Variasi
 
Kps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAH
Kps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAHKps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAH
Kps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAH
 
Manajemen Kelas Presentation
Manajemen Kelas PresentationManajemen Kelas Presentation
Manajemen Kelas Presentation
 
Pendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelasPendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelas
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasKeterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelas
 
Model pengurusan disiplin bilik darjah
Model pengurusan disiplin bilik darjahModel pengurusan disiplin bilik darjah
Model pengurusan disiplin bilik darjah
 
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasBerbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjah
 
pengelolaan kelas
pengelolaan kelaspengelolaan kelas
pengelolaan kelas
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjah
 
Manajemen kelas
Manajemen kelasManajemen kelas
Manajemen kelas
 
PENGELOLAAN KELAS
PENGELOLAAN KELASPENGELOLAAN KELAS
PENGELOLAAN KELAS
 
Guru berkesan (pengurusan kelas)
Guru berkesan (pengurusan kelas)Guru berkesan (pengurusan kelas)
Guru berkesan (pengurusan kelas)
 
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
 
Perbezaan model disiplin dreikurs dan kounin
Perbezaan model disiplin dreikurs dan kouninPerbezaan model disiplin dreikurs dan kounin
Perbezaan model disiplin dreikurs dan kounin
 
pengurusan bilik darjah
pengurusan bilik darjahpengurusan bilik darjah
pengurusan bilik darjah
 
Ciri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang EfektifCiri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang Efektif
 
Hubungan guru murid
Hubungan guru muridHubungan guru murid
Hubungan guru murid
 
93583919 nota-edu-3104
93583919 nota-edu-310493583919 nota-edu-3104
93583919 nota-edu-3104
 

Similar to MENGELOLA KELAS

KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS.pptx
KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS.pptxKETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS.pptx
KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS.pptxAqiilahafiifadiyah
 
jkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdi
jkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdijkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdi
jkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdiKangMusya1
 
Pemulihan kelas biasa
Pemulihan kelas biasaPemulihan kelas biasa
Pemulihan kelas biasaSiTi SaJali
 
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)PratiwiKartikaSari
 
Keterampilan Mengelola Kelas (PPT Micro Teaching)
Keterampilan Mengelola Kelas (PPT Micro Teaching)Keterampilan Mengelola Kelas (PPT Micro Teaching)
Keterampilan Mengelola Kelas (PPT Micro Teaching)Mu'allimah Rodhiyana
 
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasKeterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasAl Hafidh Anas
 
PENGAJARAN MIKRO
PENGAJARAN MIKROPENGAJARAN MIKRO
PENGAJARAN MIKROkeryman313
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahIzyan Nadia
 
Fahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi Hamdani
 
keterampilan mengelola kelas.ppt
keterampilan mengelola kelas.pptketerampilan mengelola kelas.ppt
keterampilan mengelola kelas.pptBimoManap2
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxFLORENCIACAROLINEAUR
 
PPT Rubrik Pelaksanaan Observasi Kelas.pptx
PPT Rubrik Pelaksanaan Observasi Kelas.pptxPPT Rubrik Pelaksanaan Observasi Kelas.pptx
PPT Rubrik Pelaksanaan Observasi Kelas.pptxAtikIndarini2
 
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdfArtikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdfHarlimanDs
 

Similar to MENGELOLA KELAS (20)

Definisi pengelolaan kelas
Definisi pengelolaan kelasDefinisi pengelolaan kelas
Definisi pengelolaan kelas
 
Desain pengelolaan kelas
Desain pengelolaan kelasDesain pengelolaan kelas
Desain pengelolaan kelas
 
KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS.pptx
KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS.pptxKETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS.pptx
KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS.pptx
 
jkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdi
jkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdijkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdi
jkasiuiusvisvisvbbfvuidiuvdiiiivdjvbdbvdbuvdi
 
Modul KB 6 Mengelola Kelas
Modul KB 6 Mengelola KelasModul KB 6 Mengelola Kelas
Modul KB 6 Mengelola Kelas
 
Peta konsep manajemen kelas
Peta konsep manajemen kelasPeta konsep manajemen kelas
Peta konsep manajemen kelas
 
Pemulihan kelas biasa
Pemulihan kelas biasaPemulihan kelas biasa
Pemulihan kelas biasa
 
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
 
Metode pembelajaran paikem
Metode pembelajaran paikemMetode pembelajaran paikem
Metode pembelajaran paikem
 
Keterampilan Mengelola Kelas (PPT Micro Teaching)
Keterampilan Mengelola Kelas (PPT Micro Teaching)Keterampilan Mengelola Kelas (PPT Micro Teaching)
Keterampilan Mengelola Kelas (PPT Micro Teaching)
 
Model pakem
Model pakemModel pakem
Model pakem
 
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasKeterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelas
 
PENGAJARAN MIKRO
PENGAJARAN MIKROPENGAJARAN MIKRO
PENGAJARAN MIKRO
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjah
 
Fahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpik
 
keterampilan mengelola kelas.ppt
keterampilan mengelola kelas.pptketerampilan mengelola kelas.ppt
keterampilan mengelola kelas.ppt
 
PROJEK AKHIR PAI_A175057.pptx
PROJEK AKHIR PAI_A175057.pptxPROJEK AKHIR PAI_A175057.pptx
PROJEK AKHIR PAI_A175057.pptx
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
 
PPT Rubrik Pelaksanaan Observasi Kelas.pptx
PPT Rubrik Pelaksanaan Observasi Kelas.pptxPPT Rubrik Pelaksanaan Observasi Kelas.pptx
PPT Rubrik Pelaksanaan Observasi Kelas.pptx
 
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdfArtikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
 

More from SMKN 36 JAKARTA UTARA (20)

KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEURKEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
 
MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK
 
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
 
TRAINER
TRAINER TRAINER
TRAINER
 
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
 
TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR
 
TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA
 
TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL
 
Teknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektifTeknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektif
 
Supervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaranSupervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaran
 
Sumber daya manusia
Sumber daya manusiaSumber daya manusia
Sumber daya manusia
 
Struktur alternatif kepemimipinan
Struktur alternatif  kepemimipinanStruktur alternatif  kepemimipinan
Struktur alternatif kepemimipinan
 
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
 
Sistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektifSistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektif
 
Rasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detikRasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detik
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
PTK TKR
PTK TKR PTK TKR
PTK TKR
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Profesional guru
Profesional guruProfesional guru
Profesional guru
 
Presentasi memikat
Presentasi memikatPresentasi memikat
Presentasi memikat
 

MENGELOLA KELAS

  • 1.
  • 2. KETERAMPILAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN KELAS MULYONO
  • 3. KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS • Keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal apabila terdapat gangguan dalam proses belajar baik yang bersifat gangguan kecil dan sementara maupun gangguan yang berkelanjutan ( Depdikbud; 1985; 3). • Tujuan keterampilan mengelola kelas ini tidak hanya penting bagi guru sebagai manajer di dalam kelas tetapi penting pula untuk siswa.
  • 4. TUJUAN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS (UNTUK SISWA) • Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah lakunya, serta sadar untuk mengendalikan dirinya. • Membantu siswa agar mengerti akan arah tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas dan melihat atau merasakan teguran guru sebagai suatu peringatan dan bukan kelemahan. • Menimbulkan rasa berkewibawaan melibatkan diri dalam tugas serta bertingkah laku yang wajar sesuai aktivitas-aktivitas di kelas.
  • 5. TUJUAN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS (UNTUK GURU) • Mengembangkan pengertian dan keterampilan dalam memelihara kelancaran penyajian dan langkah-langkah proses belajar mengajar secara efektif. • Memeiliki kesadaran terhadap kebutuhan siswa dan mengembangkan kompetensinya dalam memberikan pengarahan yang jelas kepada siswa. • Memberi respon secara efektif terhadap tingkah laku siswa yang menimbulkan gangguan kecil atau ringan, serta memahami dan menguasai seperangkat kemungkinan strategi yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah penyimpangan perilaku siswa yang berlebihan atau terus menerus melawan di kelas.
  • 6. KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN PEMELIHARAAN KONDISI BELAJAR OPTIMAL (MENUNJUKAN SIKAP TANGGAP) Guru memperlihatkan sikap positif terhadap setiap perilaku siswa yang muncul dan memberikan tanggapan atas perilaku tersebut, dengan maksud tidak menyudutkan kondisi siswa, perasaan tertekan dan memunculkan perilaku susulan yang kurang baik.
  • 7. KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN PEMELIHARAAN KONDISI BELAJAR OPTIMAL (MEMBAGI PERHATIAN) Perhatian guru tidak hanya terfokus pada satu orang siswa atau satu kelompok siswa, yang dapat menimbulkan kecemburuan, tapi perhatian harus terbagi merata kepada setiap anak yang berada di dalam kelas
  • 8. KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN PEMELIHARAAN KONDISI BELAJAR OPTIMAL (MEMUSAT PERHATIAN KELOMPOK) Kelompok informal maupun kelompok yang sengaja dibentuk untuk kepentingan pembelajaran di kelas, memerlukan perhatian guru untuk mengatur dan mengarahkan perilakunya, terutama ketika kelompok terpusat pada tugas yang harus diselesaikannya.
  • 9. KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN PEMELIHARAAN KONDISI BELAJAR OPTIMAL (MEMBERI PETUNJUK-PETUNJUK YANG JELAS) Agar kelompok atau individu mampu memusatkan perhatian terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru, maka berkewajiban memaparkan petunjuk pelaksanaan secara bertahap dan jelas.
  • 10. KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN PEMELIHARAAN KONDISI BELAJAR OPTIMAL (MENEGUR) • Guru harus mampu memberikan teguran yang sesuai dengan tugas dan perkembangan siswa. • Sifat teguran tidak merupakan hal yang memberikan efek ketakutan, melainkan menyadarkan siswa menyadari kesalahan yang dilakukannya,
  • 11. KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN PEMELIHARAAN KONDISI BELAJAR OPTIMAL (MEMBERIKAN PENGUATAN) • Penguatan dapat berupa reward yang bersifat moril atau bersifat materil tetapi tidak berlebihan. • Tujuannya agar prestasi yang dicapai dan perilaku siswa yang baik dapat dipertahankan bahkan mungkin ditingkatkan.
  • 12. KETERAMPILAN PENGENDALIAN KONDISI BELAJAR OPTIMAL (MODIFIKASI TINGKAH LAKU) • Memodifikasi tingkah laku dimaksudkan menyesuaikan bentuk-bentuk tingkah laku ke dalam tuntutan kegiatan pembelajaran, sehingga tidak muncul prototype pada diri siswa tentang peniruan prilaku yang kurang baik. • Mengajarkan perilaku baru dengan contoh dan pembiasaan • Meningkatkan perilaku baik dengan penguatan • Mengurangi perilaku buruk dengan hukuman
  • 13. KETERAMPILAN PENCIPTAAN DAN PEMELIHARAAN KONDISI BELAJAR OPTIMAL (PENGELOLAAN KELOMPOK) ) Kelompok kecil, kelompok informal dan kelompok belajar di kelas harus dikelola dengan baik oleh guru sebagai dari pencapaian tujuan pembelajaran dan strategi yang diterapkan oleh guru itu sendiri.
  • 14. GURU DAPAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH KELOMPOK • Memperlancar tugas-tugas : mengusahakan terjadinya kerjasama yang baik dalam pelaksanaan tugas (Meningkatkan kerjasama dan keterlibatan) • Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok : memelihara dan memulihkan semangat anak didik dan menangani konflik yang timbul (Menangani konflik dan memperkecil masalah yang timbul
  • 15. MENEMUKAN DAN MEMECAHKAN PERILAKU YANG MENIMBULKAN MASALAH • Permasalahan memiliki sifat perennial (akan selalu ada) • Guru harus dapat menditeksi permasalahan yang mungkin muncul dan secara cepat mengambil langkah penyelesaian sebagai solusi terhadap masalah. • Pengabaian yang direncanakan • Campur tangan dengan isyarat • Mengawasi secara ketat
  • 16. • Mengakui perasaan negatif peserta didik • Mendorong peserta didik untuk mengungkapkan perasaannya • Menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi • Menyusun kembali program belajar • Menghilangkan ketegangan dengan humor • Mengekang secara fisik.
  • 17. HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI • Campur tangan yang berlebihan dari guru terhadap perilaku siswa, akan memberikan dampak yang kurang baik. • Campur tangan sebatas peran guru sebagai pendidik di kelas. • Kesenyapan di kelas tidak merupakan kegiatan yang berjalan cukup lama, karena dapat menimbulkan perilaku yang berlebihan dari siswa, untuk berinteraksi dengan temannya. • Ketidak tetapan memulai dan mengakhiri kegiatan, baik kegiatan awal maupun kegiatan akhir merupakan hal yang krusial bagi guru.
  • 18. • Penyimpangan perilaku siswa baik secara individu maupun kelompok kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran. • Bertele-tele, kalimat atau kegiatan yang dilakukan oleh guru, akan menimbulkan kebosanan dan ketidak nyamanan bagi siswa. • Pengulangan penjelasan yang tidak perlu, banyak hal yang baru bagi siswa yang dapat disampaikan dan
  • 19. PENGELOLAAN TEMPAT BELAJAR • Tempat belajar sepeti ruang kelas merupakan tempat yang menarik, hal ini sangat disarankan dalam PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan). • Misalkan hasil karya siswa sebaiknya dipajang supaya menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik lagi, hal itu juga bisa membantu guru pada kegiatan KBM , karena bisa dijadikan rujukan untuk membahas suatu masalah.
  • 20. PENGELOLAAN SISWA • Pengelolaan siswa biasanya dilakukan secara individual,kelompok kecil,berpasangan atau klasikal. • Dalam hal ini guru harus bisa memahami bahwa setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda pada setiap anak, sedangkn dalam poses belajar yang optimal itu dapat dicapai bila siswa akif dibawah bimbingan guru yang aktif pula. Alasan itu lah yang menyebabkan lahirlah konsep CBSA.
  • 21. • Arti CBSA itu sendiri merupakan suatu konsep dalam mengembangkan keaktifan proses belajar mengajar baik siswa maupun guru. • Konsep ini bersumber dari teori kurikulum yang berpusat pada anak (Child Centered Curriculum). • Berdasarkan teori Gestalt (Insightful learning theori), belajar pada hakekatnya merupakan hasil dari
  • 22.
  • 23.
  • 24. Thank You Kingsoft Office published by www.Kingsoftstore.com @Kingsoft_Office kingsoftstore