1. Bahan yang dibutuhkan untuk rekayasa genetika:
1. Potongan DNA (Gen) yang akan digunakan.
2. Posisi penautannya di plasmid.
3. Plasmid vektor.
4. Enzim restriksi untuk pemotongan, dan ligase untuk penautan.
Perpindahan Gen:
1. Konjugasi (Jembatan konjugasi)
2. Transduksi (Virus)
3. Transformasi (Diserap dari lingkungan)
Antibodi monoklonal adalah antibodi spesifik yang dibuat dari sel imun yang spesifik. Sel
imun penghasil antibodi ini dikloning sehingga menghasilkan banyak antibodi.
Antibodi monoklonal bersifat spesifik dan memiliki afinitas monovalen, mengikat epitope
spesifik dari antigen. Hal ini tergantung pada sel imun penghasilnya.
Sel imun diperbanyak (dikloning) dengan memfusikannya dengan sel myeloma. Sel imun
memproduksi antibodi, myeloma beregenerasi.
2. Immobilized enzyme, adalah enzim yang terikat dengan bahan inert dan tidak larut.
Pembuatan:
1. Secara kimia
a. Cross-linkage: berikatan kovalen membentuk matriks seperti pada nanosuspensi
kitosan.
b. Ikatan kovalen: bahan inert-CH2-CH2-enzim | bahan inert-N-enzim.
2. Secara fisika
a. Entrapment method, diperangkap dalam mikrosfer contohnya beads kalsium alginat.
b. Adsorpsi matriks.
c. Enkapsulasi dengan lapisan berpori.
Keunggulan:
1. Enzim dan produk tidak bercampur sehingga tidak perlu proses pemisahan
2. Tidak menghasilkan limbah
3. Dapat dipakai secara berulang
4. Lebih ekonomis
5. Lebih stabil
Produk:
1. Antibiotik: penicillin
2. Industri makanan dan minuman: susu bebas laktosa, high fructose corn syrup
3. Identifikasi Antibodi
1. Imunopresipitasi
2. Radioimuno asai (RIA)
Pengukuran dilakukan dengan membandingkan antigen yang ditag dengan senyawa
radioaktif sebelum dan sesudah reaksi.
3. Imunoradiometrik asai (IRMA)
Perbedaan dengan RIA adalah:
1. Antibodi yang ditag dengan senyawa radioaktif
2. Digunakan antibodi berlebih
4. Imunoasai lain (ELISA dan RAST)
5. Nonisotop imunoasai
1. Enzim
2. Fluoresensi
3. Chemiluminescence
4. Homogeneous
Imunolokalisasi adalah teknik untuk mengidentifikasi antibodi dalam jaringan secara in vivo.
Hasilnya adalah lokalisasi antibody dapat dideteksi dalam preparat jaringan.
1. Imunositokemistri
1. Preparasi jaringan
2. Pemilihan antibody
3. Tag antibodi (fluoresensi, enzim)
4. Strategi pelabelan (direct, indirect, double triple labeling, nonspecific staining)
2. Imunoblotting
Gel eletrophoresis